SLOAN Carafello ikut terbang bersama seorang pelatih dan seorang murid terjun payung yang sedang berlatih. Ia bukan sedang berlatih, tapi bertugas mendokumentasikan latihan itu dengan menggunakan kamera video.
Nah, pada ketinggian 3.050 meter di udara, si pelatih dan si murid loncat dari pesawat. Sloan pun ikut meloncat bersama kameranya. Alamak, dia tidak memakai parasut. Tubuhnya meluncur bebas.
Sang pilot yang juga pemilik Duanesburg Skydiving Club, Robert Rawlins, kaget bukan kepalang. Karena, saat ia hendak menutup pintu pesawat mesin tunggalnya, ia tak melihat Sloan (29 tahun).
Mayat Sloan beserta kamera videonya, ditemukan di samping sebuah rumah yang rusak atapnya tertimpa tubuhnya. Rumah itu berada di daerah sebelah barat Albany, New York, AS, Sabtu (7/6).
Masih belum jelas bagaimana Sloan bisa terjun begitu saja. Apakah ia latah, atau karena alasan lain, itu masih diselidiki oleh kepolisian setempat.
Kompas.
duh! Fatal banget, bisa ampe kelupaan pakai parasut ... :hammer:
Aduh...Masa yg tukang rekam tidak dipakai parasut duluan?
_/\_
Salam,
Riky
wew.... kasian banget... hanya krn ingin mengabadikan sesuatu, nyawa menjadi taruhan... ckckck...
Kurang nya kesadaran dan perhatian.....
_/\_
gara2 panadol.. :hammer:
Kok bisa jadi kameramen punya sifat latah.
Quote from: Umat Awam on 08 June 2008, 02:39:01 PM
wew.... kasian banget... hanya krn ingin mengabadikan sesuatu, nyawa menjadi taruhan... ckckck...
Kurang nya kesadaran dan perhatian.....
_/\_
Bener banget..
Kurang "Sati"..
Saat jadi kameramen, laksanakanlah Dhamma-mu sebagai kameramen dengan penuh kesadaran..
Lalai persiapan akhirnya mengkondisikan karma burunya berbuah.. wafat dh...