hello semuanya..mau nanya nih..
1 hari di bumi = 24 jam
kalo gk salah ntah di alam dewa mana katanya 1 hari = 100tahun di bumi(kalo gk salah).....apakah ini berarti 1 hari di alam dewa tsb = 876000 jam (24jam x 365 hari trus dikali 100 tahun) .....begitukah??
tidak ada yg tau pasti, brapa 1 hari dibumi dgn 1 hari di alam dewa [-X
tapi ada perumpanan seperti ini :
1 kappa adalah : ada sebuah BATU granit, yg panjang, lebar, diameter, tinggi, masing2 1 kilometer
setiap 100thn dibumi, Batu granit tersebut digores/sikat 1x dengan sutra halus, sampe batu granit tersebut habis tanpa bekas.
nah .... bayangin degh ..... betapa lamanya waktu di alam dewa _/\_
setiap alam dewa jg berbeda waktu dgn alam dewa lainnya ( liat thread 31 alam kehidupan )
Sang Buddha jg pernah membabarkan dhamma di tavatimsa, yg katanya waktu di bumi 7 hari, padahal di alam tavatimsa , mungkin hanya itungan jam saja, ini memungkinkan, karena para dewa bisa mendengarkan dhamma tanpa putus. maksudnya kalo di alam manusia khan perlu istirahat.
_/\_
hmm..kalo di bumi kan 1hari=24jam..
apa di alam dewa 1 hari juga=24jam ato bukan?
kalo misal 1 hari di bumi dan alam dewa sama sama = 24 jam, kok bisa ya ada pernyataan 1hari di bumi = ratusan thn di alam dewa ?
bingung..
;D ;D
Menurut saya, perbedaan waktu antara alam manusia dengan alam dewa disebabkan karena kebahagiaan yang dirasakan di alam dewa menyebabkan waktu terasa singkat, sedangkan di alam manusia yang relatif lebih banyak penderitaan dibanding di alam dewa waktu akan terasa lebih lama berjalan. Sama halnya jika orang sedang mengikuti acara pesta yang meriah dan menyenangkan akan merasa waktu terasa cepat sekali berjalan, sedangkan jika dilanda kesedihan/penderitaan misalnya sakit waktu akan terasa lambat. CMIIW
aduh..capek deh..ini masalah Ruang & Waktu lagi....:)
Quote from: Hariyanto on 31 May 2008, 11:14:27 PM
hello semuanya..mau nanya nih..
1 hari di bumi = 24 jam
kalo gk salah ntah di alam dewa mana katanya 1 hari = 100tahun di bumi(kalo gk salah).....apakah ini berarti 1 hari di alam dewa tsb = 876000 jam (24jam x 365 hari trus dikali 100 tahun) .....begitukah??
Dari yang pernah saya baca, 1 hari di Catummaharajika = 50 tahun alam manusia. 1 hari Di Tavatimsa = 100 tahun alam manusia, dan seterusnya (makin ke atas, dikali 2). Ada kisah Upasika Patipujika Kumari yang mengingat di kehidupan sebelumnya ia adalah seorang devi di Tavatimsa dan meninggal dari sana ketika sedang memetik bunga. Kemudian hari ia meninggal dan terlahir kembali di Tavatimsa, pada kondisi yang sama pula. Ia "kembali" ke sana pada hari yang sama di Tavatimsa.
Kalau alam dewa juga menggunakan patokan matahari dan bulan yg sama dalam menghitung waktu, IMO waktu manusia = waktu dewa, kecuali alam dewa punya matahari dan bulan sendiri
Quote from: Indra on 13 March 2010, 11:44:57 AM
Kalau alam dewa juga menggunakan patokan matahari dan bulan yg sama dalam menghitung waktu, IMO waktu manusia = waktu dewa, kecuali alam dewa punya matahari dan bulan sendiri
maksudnya yang dibold itu ko??
Quote from: Riky_dave on 13 March 2010, 11:48:38 AM
Quote from: Indra on 13 March 2010, 11:44:57 AM
Kalau alam dewa juga menggunakan patokan matahari dan bulan yg sama dalam menghitung waktu, IMO waktu manusia = waktu dewa, kecuali alam dewa punya matahari dan bulan sendiri
maksudnya yang dibold itu ko??
itu kan spekulasi, tapi sptnya gak mungkin alam dewa punya matahari dan bulan yg beda dengan alam manusia, karena kalau begitu pasti bisa terdeteksi oleh para astronom bumi. karena menurut thread sebelah jaraknya tidak terlalu jauh, saat ini para ahli bahkan dapat mendeteksi bintang yg jaraknya jutaan tahun cahaya
Quote from: Indra on 13 March 2010, 11:44:57 AM
Kalau alam dewa juga menggunakan patokan matahari dan bulan yg sama dalam menghitung waktu, IMO waktu manusia = waktu dewa, kecuali alam dewa punya matahari dan bulan sendiri
Mungkin hitungan waktu yang berjalan adalah sama, tetapi masa dalam 1 siklus (misalnya 1 hari) jauh lebih panjang. Misalnya seperti si Merkurius, 1 harinya = hampir 2 bulan bumi.
Quote from: Indra on 13 March 2010, 11:51:47 AM
itu kan spekulasi, tapi sptnya gak mungkin alam dewa punya matahari dan bulan yg beda dengan alam manusia, karena kalau begitu pasti bisa terdeteksi oleh para astronom bumi. karena menurut thread sebelah jaraknya tidak terlalu jauh, saat ini para ahli bahkan dapat mendeteksi bintang yg jaraknya jutaan tahun cahaya
Kalau mengenai "antar alam" sepertinya perhitungan fisika yang ada sekarang tidak bisa diaplikasikan. Tidak perlu jauh-jauh ke alam deva, tapi ke alam Peta saja. Berapakah jaraknya? Jika sangat jauh, bagaimana mereka bisa terlihat? Jika dekat/di tempat yang sama, mengapa pula mereka tidak terlihat? Kadang kita melihat mereka ketika malam, tetapi mereka sedang melakukan aktifitas siang hari.
dari pada mempermaslahkan sesuatu yang ga di ketahui selama belum memiliki kemampuan batin untuk melihat k sana kenapa gta melatih aja meditasi supaya bisa ke sana :)) :))
di buku agama gw waktu SMA ada, tapi lupa sumbernya..tar tak carikin....
Cuma Spekulasi!
Sepertinya waktu alam dewa tidak melihat dari gelap dan terang akibat rotasi bumi terhadap matahari (walau ada yang tinggal di pohon-pohon dan ikut berotasi pula) ...
Waktu yang selama ini dikenal kan dibuat bukan berdasarkan hukum-hukum niyama, tapi dibuat berdasarkan kesepakatan manusia (siang-malam, gelap terang dsb)...
Sama halnya seperti dialam dewa (berdasarkan tingkatnya), waktu pun diatur menurut kesepakatan mereka, dan kalau dikonversikan di alam manusia itu menjadi seperti yang telah ditulis di kitab-kitab ...