Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Yong_Cheng on 16 May 2008, 12:49:20 PM

Title: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: Yong_Cheng on 16 May 2008, 12:49:20 PM
mau nanya bagaimana tentang Ilmu pe-Ramalan menurut Buddhist? Karma ditentukan oleh diri sendiri dan buah karma sendiri, tetapi kita dapat merubah nasib kita, ada yang pernah baca buku 4 Nasehat Liao Fan ?
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: gajeboh angek on 16 May 2008, 12:52:48 PM
Ramalan tidak berguna, meramal merupakan mata pencaharian rendah.
Lebih baik berusaha sebaik mungkin di sini dan sekarang.
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: ryu on 16 May 2008, 12:56:05 PM
Boleh2 aja ikuti ramalan tuh, gak di larang, mo percaya boleh gak percaya juga ga apa2, yang penting nanti langkah selanjutnya apa? Misal di ramal lo bakal hidup panjang trus lu sengaja nabrakin mobil lo / motor lo, ya sama aja boong :))
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: Rina Hong on 16 May 2008, 01:09:12 PM
Quote from: Yong_Cheng on 16 May 2008, 12:49:20 PM
mau nanya bagaimana tentang Ilmu pe-Ramalan menurut Buddhist? Karma ditentukan oleh diri sendiri dan buah karma sendiri, tetapi kita dapat merubah nasib kita, ada yang pernah baca buku 4 Nasehat Liao Fan ?

ow..buku itu bukannya ttg ajaran konfucius ya? saya dulu pernah baca, memang bagus sih isinya, tapi udah lama bgt n da lupa, trus saya bacanya cuma sampe bab 3 aja, jadinya 3 nasehat liao fan..  :))

kalo dari cerita guru agama waktu smp sih, bisa aja lamaran itu bener tapi kalo kita menghasilkan karma yang kualitasnya lebih kuat dari karma yg akan berbuah, trus karma yang lebih lemah ini hilang donk, atau ga berefek sama sekali,

trus dolo w pernah tanya juga, kog ada suhu yang meramal, padahal kan ga bener tuh mata pencaharian dalam agama buddha, trus gurunya jawab " kalo dengan ramalan itu kamu menjadi berusaha lebih baik lagi dan berusaha memperbaiki karma buruk mu, why not ?? "
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: nyanadhana on 16 May 2008, 01:10:42 PM
tumben orang medan pinter
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: Yong_Cheng on 16 May 2008, 01:20:53 PM
Quote from: karuna_murti on 16 May 2008, 12:52:48 PM
Ramalan tidak berguna, meramal merupakan mata pencaharian rendah.
Lebih baik berusaha sebaik mungkin di sini dan sekarang.
kenapa disebut mata pencaharian rendah?
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: Rina Hong on 16 May 2008, 01:39:31 PM
Quote from: Yong_Cheng on 16 May 2008, 01:20:53 PM
Quote from: karuna_murti on 16 May 2008, 12:52:48 PM
Ramalan tidak berguna, meramal merupakan mata pencaharian rendah.
Lebih baik berusaha sebaik mungkin di sini dan sekarang.
kenapa disebut mata pencaharian rendah?

5 mata pencaharian yang dilarang (5 atau berapa ya..? w lupa) salah satunya kan penujuman alias meramal..

[at] bro nyana : itu w tau dari guru agama, emanknya biasanya w bolot ya??  :P
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: gajeboh angek on 16 May 2008, 01:47:38 PM
Quote5 mata pencaharian yang dilarang (5 atau berapa ya..? w lupa) salah satunya kan penujuman alias meramal.

Berdagang manusia (aslinya satta / makhluk), daging, racun, senjata, minuman keras. Lima macam usaha itu sebaiknya tidak diajarkan kepada umat awam.
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: nyanadhana on 16 May 2008, 01:59:12 PM
Pernah tidak seorang yang berprofesi meramal itu 100% benar? Pernah tidak seorang yang berprofesi peramal menjadi kaya? Pernah tidak yang berprofesi peramal dengan dapat meramal nasibnya sendiri,ia keluar dari kesusahan hidup dia?

Jawabnya tidak, karena unsur kamma yang menjadi faktor penentu kehidupan orang, ia mungkin bisa meramal kamu akan jatuh sakit tapi kalo kamu rajin2 berbuat kebajikan misalnya, maka akan ada kamma pemotong. apakah peramal bisa memprediksi sesuatu yang bergerak ? bukan static?

Dengan adanya ramalan apakah seseorang menjadi keluar dari lingkaran penderitaan? Tidak pernah ditemui, apakah orang menjadi sadar akan Kebenaran? tidak juga, dan tidak semua org tahu di balik ramalan itu,siapa yang membisikkan?

Teori meramal seperti itu hanyalah teori spekulasi,statistik, dan jago boong-boongan. so apakah kamu menganggap profesi ini sebagai profesi berkelas atau mata pencaharian rendah?
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: shirley on 16 May 2008, 02:13:38 PM
Hi semuanya,

tentang ramalan ini kadang2 pinginnya gk percaya juga hehe tapi kadang2 sedikit ada benarnya..

Bolehkan ramalan ba zhi dipercaya? soalnya sedikit menakutkan juga...
ex: jodohnya jauh dan baru bisa married kalo salah satu ortunya meninggal...disarankan untuk di kui pang kan ke dewa atau dicarikan ortu angkat yg shio ini, ini, ini... untuk menangkalnya...

ya mungkin memang belum tentu 100% benar tapi bukankah lebih baik sedia payung sebelum hujan  ;D

menurut teman2 gimana? ada cara lainkah?

_/\_



Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: Rina Hong on 16 May 2008, 02:59:36 PM
Quote from: shirley on 16 May 2008, 02:13:38 PM
Hi semuanya,

tentang ramalan ini kadang2 pinginnya gk percaya juga hehe tapi kadang2 sedikit ada benarnya..

Bolehkan ramalan ba zhi dipercaya? soalnya sedikit menakutkan juga...
ex: jodohnya jauh dan baru bisa married kalo salah satu ortunya meninggal...disarankan untuk di kui pang kan ke dewa atau dicarikan ortu angkat yg shio ini, ini, ini... untuk menangkalnya...

ya mungkin memang belum tentu 100% benar tapi bukankah lebih baik sedia payung sebelum hujan  ;D

menurut teman2 gimana? ada cara lainkah?

_/\_





itu kan antara percaya ga percaya, kalau emank bohongan kenapa kita harus sedia payung, bukannya jadi kelihatan bodoh..? kalau ga percaya ya jangan pergi ramal, sesudah ramal jadi makin takut karena ada cerita2 aneh misalnya kamu akan mengalami kecelakaan, seharusnya kalau kita tidak mengikuti ramalan itu maka pikiran buruk pun tidak akan muncul dan kejadian buruk juga tidak berpotensi muncul.

Pikiran itu seperti magnet, apa yg kita pikirkan jadi semakin berpotensi terjadi..
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: K.K. on 16 May 2008, 03:21:21 PM
Kalo dalam tradisi Theravada, yang tidak termasuk samma ajiva (penghidupan benar) adalah:
1. Memperdagangkan barang-barang yang dipergunakan untuk membunuh mahluk hidup.
2. Memperdagangkan manusia (perdagangan budak).
3. Memperdagangkan binatang yang akan disembelih untuk makanan.
4. Memperdagangkan minuman keras yang memabukan.
5. Memperdagangkan racun.

Jadi, meramal atau membaca tanda, bukan termasuk penghidupan salah. Tetapi untuk para bhikkhu, itu melanggar maha sila.



Shirley,

Lebih baik senantiasa 'sedia payung' dengan banyak2 berbuat baik dan menjaga kesadaran. Buat semua 'ramalan baik' jadi benar, dan buat semua 'ramalan buruk' jadi keliru. Gampang 'kan?! Ramalan itu memang bukan semuanya bohong, ada yang memang mampu membaca tanda2. Tetapi tanda2 dan ramalan2 itu tidak mutlak benar. Itu hanyalah kecenderungan yang akan terjadi jika anda tidak melakukan apa2 sama sekali. Nyatanya dalam hidup, banyak yang kita lakukan, termasuk perbuatan baik dan buruk. Kalo perbuatan baik, tentu saja mendukung 'ramalan baik' dan menghalangi 'ramalan buruk' dan sebaliknya.


Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: Lily W on 16 May 2008, 03:56:57 PM
Quote from: shirley on 16 May 2008, 02:13:38 PM
Hi semuanya,

tentang ramalan ini kadang2 pinginnya gk percaya juga hehe tapi kadang2 sedikit ada benarnya..

Bolehkan ramalan ba zhi dipercaya? soalnya sedikit menakutkan juga...
ex: jodohnya jauh dan baru bisa married kalo salah satu ortunya meninggal...disarankan untuk di kui pang kan ke dewa atau dicarikan ortu angkat yg shio ini, ini, ini... untuk menangkalnya...

ya mungkin memang belum tentu 100% benar tapi bukankah lebih baik sedia payung sebelum hujan  ;D
menurut teman2 gimana? ada cara lainkah?
_/\_

Saya jadi ingat sama pesan mama saya : "Jangan coba2 ke tukang ramal u/meramal nasib! kalo ramalannya baik maka kita akan senang, kalo ramalannya buruk maka kita akan sedih/menderita."
Mama saya waktu masih gadis pernah ke tukang ramal dan ramalannya buruk. Kata tukang ramal...mama saya akan married dg org pribumi. Waktu itu di kampung (kalbar), kalo org cina married ama org pribumi di anggap ga ada harkat martabat.  Tiap hari n malam...ramalan buruk itu selalu di pikirin oleh mama saya dan lama kelamaan itu pengaruh ke jantung mama saya (jadi penyakit jantung). Setelah mama saya married sama papa saya, barulah ramalan itu ga ke pikiran agi.
Makanya mama saya sering pesan ke anak-anaknya, jangan coba2 ke tukang ramal.

Sis Shirley yg baik...
Saya rasa sebagai buddhist...yg mempraktekkan dhamma dlm kehidupan sehari-hari...ga perlu sediakan payung yg sejenis itu...
Ingat... "AKU ADALAH ARSITEK DARI NASIBKU"
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,609.0.html

_/\_ :lotus:


Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: Yong_Cheng on 16 May 2008, 04:13:59 PM
untuk zaman sekarang ini ramalan bisa dibilang percaya ataupun tidak
cerita: saya mempunyai seorang teman yang berada di .... (maaf tidak etis utk disebutkan) dia memperoleh ilmu meramal ini dari leluhurnya (kakeknya) pada saat itu sakit aneh dan ditolong oleh seorang suhu di salah satu kelenteng, suhu tersebut langsung mengatakan leluhurnya teman saya dulu ada belajar ilmu ini dan ingin mewariskan kepada cucu nya, akhirnya setelah memakan "sesuatu" (maaf jg tdk bs saya sebutkan) dia langsung sembuh dari sakit aneh tsb dan mempunyai kemampuan untuk meramal (ramalan teman saya ini bisa dibilang 99% terbukti) caranya pun gak aneh2 hanya dilihat dari garis muka atau di dengar dari suara dia sudah bisa mengatakan apa yang akan terjadi pada orang tsb, banyak artis yang menjadi pasiennya (tepatnya konsultasi) dalam "konsultasinya" dia tidak menetapkan tarif (sukarela) karena tujuan dia hanya untuk membantu sesama, agar dapat menghindari hal2 buruk, mungkin member sini ada yang kenal dengan peramal ini...
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: nyanadhana on 16 May 2008, 04:17:32 PM
yaph, kekuatan seperti itu emang eksis but Buddhism berusaha untuk menekan agar kekuatan itu digunakan dengan bijaksana. Sang Buddha yang memiliki kekuatan iddhi juga yang diajarkan bukan kekuatan ini itunya tapi kebijaksanaan Dhamma, karena kekuatan itu bisa dianggap bonus bagi org yang mempraktekkan Dhamma. kekuatan itu ada setelah menembus Jhana 4 dalam meditasi,sama aja kan
Title: Re: Ilmu Ramalan menurut sudut pandang agama Buddha
Post by: williamhalim on 16 May 2008, 04:43:53 PM
Ikutan sharing dikit:

Ramalan nasib mirip ramalan cuaca.

Cuaca besok diramal berdasarkan tanda2 hari ini, misalnya: kecepatan angin, tekanan udara di laut, tekanan udara didarat, kelembaban udara di daerah A, bentuk awan, dsbnya. Keseluruhan data tsb diolah dan akan didapatkan kemungkinan cuaca besok.

Tapi,
Menjelang besok, banyak kemungkinan terjadi, yaitu: arah angin yg berubah atau tekanan berubah drastis, peningkatan suhu sitempat yg tidak terduga... sehingga hasilnya Cuaca akan berubah total dari yg diramalkan. Atau bisa saja segalanya berjalan sesuai yg diperkirakan dan cuaca seperti yg diramalkan.

Jadi meramal adalah membaca tanda2 dan melihat trend selama ini.

Demikian juga dengan meramal nasib.
Ada orang2 tertentu yg bisa melihat tanda2 pada diri kita *)
Dari tanda2 tsb bisa diramalkan kemungkinan yg akan terjadi.
Hasilnya bisa saja tepat jika kita tidak mengubah kebiasaan2 kita / tidak ada kondisi baru yg muncul, namun hasilnya bisa meleset total jika kita mengubah kebiasaan kita atau jika suatu kondisi tak terduga muncul.

Jadi, kembali lagi ke ajaran Guru Agung:
~ Perhatikanlah pikiran, ucapan dan perbuatan kita pada SAAT INI.
Saat ini lah yg sebenarnya menjadi penentu, menjadi arsitek kita.

-----

*) apakah tanda2 pada diri kita yg dibaca oleh peramal2 hebat tsb adalah kumpulan kamma lampau kita, mungkin iya, tapi penglihatan mereka atas tanda2 tsb, tentu tidak seperti yg kita bayangkan.


::