Hi Saudara -saudari sedhamma, 
mungkin diantara kalian bisa memberikan gambaran mengenai apa yang yang nyangkut di pikiran.
Pada Zaman Sang Buddha. Beliau sering menggunakan kekuatan gaib untuk bisa memasuki ke alam surga atau alam lainnya. Pada saat itu Sang Buddha berada di negara India. tetapi mengapa Sang Buddha Sendiri tidak menggunakan strateginya atau ilmu gaibnya untuk membabarkan dhamma kepada negara -negara lainya seperti arab , yunani dll...ya? kalo dari dulu sebarin dhamma ke seluruh penjuru dunia. maka tidak perlu adanya lagi perselisihan agama a, b,c d,e, dan seterusnya.........
 _/\_
			
			
			
				karena Sang Buddha tidak menekankan hal-hal mistik supranatural meskipun beliau mencapainya.....jikalau Beliau begitu,maka yang dikejar oleh manusia adalah bukan Dhamma Pembebasan namun sebuah kekuatan (bala/iddhi). Hal itu tentunya telah direnungkan dengan bijaksana oleh Sammasambuddha mengenai kilesa manusia itu sendiri. dan Beliau menegaskan dalam Vinaya bahwa bhikkhu dilarang mempertontonkan kemahiran gaib apapun baik meramal nasib, memberikan jampi-jampi,mengatur perjodohan dll.
agama Buddha pada masa Sang Buddha tersebar ke berbagai penjuru dunia kok oleh 60 bhikkhu murid utama yang disebut Dhammaduta, dan anda masih bisa melihat di setiap tempat pasti mengenal Dhamma bahkan Afghanistan sekalipun memiliki jejak Buddhism. luar biasa bukan tanpa menggunakan kekuatan gaib namun menggunakan Dhamma.
			
			
			
				Bukankah sekarang juga sudah menyebar ke seluruh dunia? Walaupun minoritas.. hehehe.. ^-^
IMO, entah Buddha mengajarkan Dhamma sampai ke negara2 lain atau tidak, perselisihan agama akan selalu ada sampai kapanpun juga.. ;D
Ibarat ada orang2 yang doyan makanan manis, asin, asam, pahit, atau pedas..
			
			
			
				Ya...karena pikiran orang itu beda-beda...maka pendapatnya juga beda-beda... ;D
_/\_ :lotus:
			
			
			
				mungkin karena hanya org2 yang mempunyai debu sedikit pada matanya saja yg pada saat itu terkondisikan untuk terlahir/berada di india..
atau mungkin longterm... sang Bhagava memikirkan kemajuan murid2nya.. jadi disuruh murid2nya...
			
			
			
				lagian ga mungkin, org yang berbeda ras itu bisa dengna mudah menerima seorang Buddha kelahiran India, tau lah kilesa manusia dan egonya seperti apa. kita aja lihat org nehi-nehi jalan aja masih suka iseng.  :P
			
			
			
				ada makhluk dengan banyak debu...
ada makhluk dengan sedikit debu...
siapa yang tau mana yang paling sesuai? Sammasambuddha.
			
			
			
				Setahu saya...., 
Buddhisme pada saat itu telah menyebar kemana-mana
Indonesia (dulu) juga merupakan negara buddhist :)
Trus terjadilah perubahan...
Banyak yang menyebar lainnya setelah itu
dengan caranya masing-masing...
dengan berbagai tambahan, pengurangan, dan modifikasi
Itulah bukti anicca, 
bahkan agama buddha (bukan dhamma-nya) juga sebuah simbol
juga sebuah 'kebenaran yang disepakati' dan dilabeli sebagai agama buddha
makanya juga anicca....
tp sy yakin ...
sampai saat ini...
Dhamma sang Guru, telah terbabarkan kemana-mana
(lewat berbagai kemasan dan label :))