Forum Dhammacitta

Buddhisme dan Kehidupan => Lingkungan => Topic started by: F.T on 12 May 2008, 08:53:52 AM

Title: Myanmar, Korban Tewas badai tropis Nargis Bisa Capai 100.000 !
Post by: F.T on 12 May 2008, 08:53:52 AM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.kompas.com%2Fdata%2Fphoto%2F2008%2F05%2F07%2F2777053p.jpg&hash=14d07f4b4f37ecc38994620f7c2640a891f9f3d2)

YANGON, KAMIS - Jumlah korban tewas di Myanmar akibat terjangan badai tropis Nargis diduga melampaui 100.000 orang. Perkiraan tersebut disuarakan oleh diplomat Amerika Serikat yang bertugas di ibukota Myanmar, Yangon.

"Situasi kian mengerikan," kata diplomat itu, Shari Villarosa, melalui telepon kepada pers yang berada di Bangkok, Thailand, tetangga Myanmar. "Sudah nyata bakal terjadi bencana penyakit jika kondisi sekarang ini tidak segera diatasi," katanya.

Jumlah korban sebesar itu ia perkirakan dari angka korban yang sudah ditemukan, ditambah yang belum ditemukan, serta korban hidup yang tidak segera mendapat pertolongan.

Hingga Rabu malam kemarin upaya pertolongan yang dilakukan rezim militer Myanmar terhadap korban masih sangat minim. Padahal badai Nargis menyapu lima provinsi Myanmar dengan kekuatan dahsyat pada Sabtu (3/5).

Menurut versi pemerintah Myanmar, korban tewas paling sedikit 22.980 orang, dan 42.119 orang dikabarkan hilang.

Dugaan bahwa angka korban tewas bakal lebih tinggi daripada yang dilansir pemerintah juga disuarakan oleh pejabat dari kantor Koordinasi Bantuan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bermarkas di Bangkok. Sang pejabat PBB itu, Richard Horsey, mengatakan bahwa seluruh Delta Irrawaddy masih digenangi air laut.

"Laporan yang kami terima menyebutkan, mayat terapung dimana-mana," katanya,"Ini bencana sangat besar yang pernah kami tangani." (AP)

Kompas.
Title: Re: Myanmar, Korban Tewas badai tropis Nargis Bisa Capai 100.000 !
Post by: F.T on 12 May 2008, 08:54:31 AM
Myanmar Terancam Kelaparan Panjang

Kamis, 8 Mei 2008 | 10:39 WIB

BANGKOK, KAMIS - Kawasan penghasil utama beras di Myanmar sekarang tidak tersisa setelah disapu badai Nargis, akhir pekan lalu. Ini mengakibatkan munculnya kekhawatiran terjadinya bahaya kelaparan jangka panjang.

Badan pangan PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) mengatakan Nargis menghajar lima negara bagian yang memproduksi sekitar 65 persen kebutuhan beras Asia Tenggara. Di wilayah itu 80 persennya adalah persawahan, 50 persen peternakan unggas, dan 40 persen peternakan babi, ungkap FAO.

Karena selama ini mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, Myanmar bisa menghindarkan diri dari krisis pangan yang dipicu kenaikan harga beras. Namun terpaan Nargis mengubah segalanya.

"Mungkin akan terjadi kelangkaan pangan yang parah hingga 18 hingga 24 bulan. Segalanya akan terasa berat," kata Sean Turnel, ekonom khusus Myanmar di Macquarie University Australia, Kamis (8/5).

Myanmar pernah menjadi pengekspor beras terbesar dengan volume 4 juta ton setahun, tetapi dalam empat dekade terakhir volume itu terus merosot hingga menjadi 40.000 ton pada tahun lalu. Sistem irigasi dan gudang penyimpanan beras rusak tanpa perbaikan, sebagian besar akibat salah urus pemerintahan para jenderal.

Ekspor beras Myanmar saat ini begitu kecil, sehingga para pakar memperkirakan akan terjadi kelangkaan, karena warga Myanmar mengonsumsi sebagian besar produksi berasnya.

Badan pangan lain, World Food Programm mengatakan ada gagasan untuk menyelamatkan padi siap panen di Delta Irrawaddy, daerah paling parah kena terjangan Nargis. Kawasan yang selama ini dianggap sebagai lumbung beras Myanmar itu mungkin akan sulit ditanami padi karena karena unsur haranya sudah tersapu badai.

"Selama tiga hingga enam bulan ke depan, mungkin harus ada pembagian ransum untuk tiap keluarga," kata Paul Risley, juru bicara World Food Program.(C5-08)

KOmpas.
Title: Re: Myanmar, Korban Tewas badai tropis Nargis Bisa Capai 100.000 !
Post by: F.T on 12 May 2008, 09:10:30 AM
Kapal Penolong Korban Nargis Karam

Minggu, 11 Mei 2008 | 20:54 WIB

JENEWA, MINGGU -  Kapal kargo pertama yang dikirim oleh Palang Merah Myanmar mengangkut bantuan untuk korban badai di Myanmar tenggelam.

Kapal yang berlayar dari ibu kota Yangon menuju Mawlamyinegyun di Delta Irrawaddy itu diduga menabrak potongan kayu di dasar sungai. Dasar kapal pun berlubang dan air terus masuk. Menurut pernyataan Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) dan Masyarakat Bulan Sabit Merah, kapal itu tenggelam di dekat desa Myinka Gone.

"Ini kerugian besar bagi Palang Merah Myanmar dan bagi orang-orang yang membutuhkannya sesegera mungkin. Ini pengiriman pertama dan tentunya akan tertunda beberapa hari," kata Aung Kyaw Htut, yang memimpin tim distribusi Palang Merah Myanmar, Minggu (11/5).

Kyaw Htut mengatakan, awak kapal termasuk empat anggota Palang Merah Myanmar bisa menyelamatkan diri.

Kapal itu mengangkut bantuan untuk 1.000 orang, termasuk di dalamnya 100 karung beras, 5.000 liter air minum dan 10.000 tablet penjernih air, 200 jeriken dan 30 kotak pakaian. Kapal itu juga mengangkut keperluan untuk 30 keluarga, seperti 1.000 batang sabun, 800 pasang sarung tangan karet dan 1.000 masker bedah.

Sebagian dari barang-barang itu berhasil diselamatkan oleh awak kapal dan warga setempat, lalu segera dikirimkan ke kota terdekat untuk dikapalkan lebih lanjut. IFRC tidak bisa menghitung berapa volume barang yang hilang, namun barang yang diselamatkan pun sudah terkontaminasi air sungai.

Manager Bencana IFRC di Yangon, Michael Annear, menyebut tenggelamnya kapal itu sebagai pukulan telak. "Selain soal tertundanya pengiriman bantuan itu, tampaknya kami harus mengevaluasi cara pengiriman itu," kata Annear.

Menurut data terakhir pemerintah, sedikitnya 28.458 orang dinyatakan tewas akibat badai Nargis 3 Mei lalu itu dan 33.416 lainnya masih hilang. Sejumlah lembaga bantuan internasional memperkirakan korban tewas bisa mencapai 100.000 ketika kondisi terus memburuk.

IFRC yang bekerja sama dengan Palang Merah Myanmar mengatakan sejauh ini sudah 220.000 orang terjangkau bantuan.

Kompas.
Title: Re: Myanmar, Korban Tewas badai tropis Nargis Bisa Capai 100.000 !
Post by: andry on 12 May 2008, 01:16:39 PM
mmm.. ??? ada hubungannya gak yah.. kejadian bencana alam ini dgn aksi pemukulan sejumlah bikhu tempo dulu,,,?