Pertanyaan dari 7th di thread: http://www.dhammacitta.org/forum/index.php/topic,251.0.html
Ada persamaan kesadaran hewan dan manusia? Sedangkan serangga berbeda, berarti tingkat kesadaran serangga lebih rendah dari unggas dan mamalia, apakah alam hewan ada tingkatan kesadarannya lagi? Kalo hewan bersel satu bagaimana? Apakah memiliki kesadaran juga?
cuman dr doolittle yg bisa jawab...
halah... kok jadi dr.doolittle? :??
Quote from: morpheus on 01 August 2007, 07:35:26 AM
cuman dr doolittle yg bisa jawab...
=))
Kaco nih thread..
kalo binatang ga ada kesadaran, yg pasti dia ga idup... karena ia sadar maka dia idup...
contohnya, ketika kita dekat kan api ke tubuhnya, ia menyadari ada hawa panah/bahaya yg dialaminya, pasti binatang itu menghindar/berontak/melawan...
kalo hewan bersel satu emang masuk kedalam klasifikasi mahluk idup ? susah jg sih jawabnya, tau ah, gelap... ^-^
tanaman aja masuk... inget kan pelajaran IPA ;D
keknya klasifikasi mahluk hidup di buddhism beda lagi deh.
di buddhism emang rada beda
ada mahluk dengan nama (4 komponen) dan rupa (1 komponen)
ada mahluk dgn nama (4komponen) saja
ada mahluk dgn rupa saja (salah satu alam brahma)
dan sayur2xan tidak masuk kedalam sana :)
iya maksud aye kan di IPA tuh termasuk...
hewan bersel satu gituan di Buddhism termasuk kaga?
pastinya sih..... nga tahu :??
Yang pasti Protozoa memiliki sifat Iritabilita dan Adaptasi
saya bilang cuman dr doolittle yg tau karena siapapun yg mencoba menjawabnya berarti dia udah berspekulasi.
darimana dasarnya spekulasi?
tentu dalam berspekulasi orang2 biasanya mencari otoritas lain di luar dirinya, dalam hal ini: buku dan kata orang... dan karena otoritasnya (buku) gak memuat secara jelas jawaban dari pertanyaan itu, maka orang2 berspekulasi...
dan spekulasi itu hanyalah ide, bukan realita. dalam perjalanan spiritualnya, buddhis seharusnya melepaskan ide2 dan mengamati realita.
saya pikir sebagai buddhis sejati (yg berpikir bebas atas anjuran kalama sutta) harusnya menjawab: kagak tau ;D
kesimpulannya: suhu medho itu buddhis sejati ^:)^
Quote from: morpheus on 02 August 2007, 12:05:57 PM
saya bilang cuman dr doolittle yg tau karena siapapun yg mencoba menjawabnya berarti dia udah berspekulasi.
darimana dasarnya spekulasi?
tentu dalam berspekulasi orang2 biasanya mencari otoritas lain di luar dirinya, dalam hal ini: buku dan kata orang... dan karena otoritasnya (buku) gak memuat secara jelas jawaban dari pertanyaan itu, maka orang2 berspekulasi...
dan spekulasi itu hanyalah ide, bukan realita. dalam perjalanan spiritualnya, buddhis seharusnya melepaskan ide2 dan mengamati realita.
saya pikir sebagai buddhis sejati (yg berpikir bebas atas anjuran kalama sutta) harusnya menjawab: kagak tau ;D
kesimpulannya: suhu medho itu buddhis sejati ^:)^
Hipotesa ilmiah termasuk Spekulasi ?
Sesama Buddhis dilarang saling menyalib *with 'b' not 'p' * >:D
^:)^
Quote from: Hedi Kasmanto on 02 August 2007, 12:12:11 PM
Hipotesa ilmiah termasuk Spekulasi ?
bang kasmaran, dalam hal ini konteks saya adalah dalam membicarakan kepercayaan...
tentu saja lain dengan hipotesa ilmiah menggunakan basis2 yg bisa dipertanggungjawabkan...
Yang di bawah itu hanya pendapat Anda saja.
Anda tidak bisa mengklaim bahwa hanya Dr. Doolittle yang tahu.
Dan siapa yang menjawab berarti mencoba berspekulasi ?
Anda dengan tegas menekankan bahwa umat Buddhist harus menjawab tidak tahu..
Pertanyaan saya: Anda siapa ? Sudah mencapai penerangan ?
Apakah Anda sudah tahu bahwa jawaban tidak tahu yang paling benar ?
Bagaimana Anda bisa menjawab ini sedangkan Anda tidak tahu..
Bisa saja ada yang bisa menjawabnya.
Kenapa dikatakan berspekulasi ?
Makanya saya tanyakan hipotesa ilmiah apakah termasuk spekulasi ?
Bukankah teknologi dan pengetahuan juga awalnya berasal dari kepercayaan.
Quote from: morpheus on 02 August 2007, 12:32:15 PM
Quote from: Hedi Kasmanto on 02 August 2007, 12:12:11 PM
Hipotesa ilmiah termasuk Spekulasi ?
bang kasmaran, dalam hal ini konteks saya adalah dalam membicarakan kepercayaan...
tentu saja lain dengan hipotesa ilmiah menggunakan basis2 yg bisa dipertanggungjawabkan...
Quote from: Morpheus
saya bilang cuman dr doolittle yg tau karena siapapun yg mencoba menjawabnya berarti dia udah berspekulasi.
darimana dasarnya spekulasi?
tentu dalam berspekulasi orang2 biasanya mencari otoritas lain di luar dirinya, dalam hal ini: buku dan kata orang... dan karena otoritasnya (buku) gak memuat secara jelas jawaban dari pertanyaan itu, maka orang2 berspekulasi...
dan spekulasi itu hanyalah ide, bukan realita. dalam perjalanan spiritualnya, buddhis seharusnya melepaskan ide2 dan mengamati realita.
saya pikir sebagai buddhis sejati (yg berpikir bebas atas anjuran kalama sutta) harusnya menjawab: kagak tau Grin
Quote from: Hedi Kasmanto on 02 August 2007, 12:42:22 PM
Yang di bawah itu hanya pendapat Anda saja.
Anda tidak bisa mengklaim bahwa hanya Dr. Doolittle yang tahu.
Dan siapa yang menjawab berarti mencoba berspekulasi ?
jadi menurut anda, itu apa?
mari kita liat lagi pertanyaan di atas...
apa itu "tingkat kesadaran"? tingkat kesadaran yg bagaimana yg "lebih rendah" dan bagaimana yg "lebih tinggi"? trus gimana taunya serangga lebih rendah dari unggas?
saya pikir sih kalo mau tau, kita musti bisa baca pikirannya unggas ama serangga. atau wawancarain unggas sama serangga. dr doolittle bisa.
sisa post anda, gak saya tanggapi aja...
sudah terlalu banyak ngomongin ilmiah sama kepercayaan. gak bisa ketemu...
Benar.. Yang Anda katakan benar. Saya tidak tahu. Anda tidak tahu.
Tapi tidak berarti semua umat Buddhism tidak tahu. Jadi biarkan yang tahu menjelaskan walaupun dia bukan Dr. Doolittle. Anda dan Saya TIDAK BERHAK mengatakan itu spekulasi, dll. Bisa saja dia bisa membuktikan secara ilmiah. Who knows ?
Dari post Anda sebelumnya, statement Anda terkesan arogan. Padahal Anda tidak tahu.
Karena Anda tidak tahu, jangan langsung men-judge semua orang harus tidak tahu.
Itu namanya DIKTATOR..
Anda paham maksud saya ?
Quote from: morpheus on 02 August 2007, 12:57:43 PM
Quote from: Hedi Kasmanto on 02 August 2007, 12:42:22 PM
Yang di bawah itu hanya pendapat Anda saja.
Anda tidak bisa mengklaim bahwa hanya Dr. Doolittle yang tahu.
Dan siapa yang menjawab berarti mencoba berspekulasi ?
jadi menurut anda, itu apa?
mari kita liat lagi pertanyaan di atas...
apa itu "tingkat kesadaran"? tingkat kesadaran yg bagaimana yg "lebih rendah" dan bagaimana yg "lebih tinggi"? trus gimana taunya serangga lebih rendah dari unggas?
saya pikir sih kalo mau tau, kita musti bisa baca pikirannya unggas ama serangga. atau wawancarain unggas sama serangga. dr doolittle bisa.
sisa post anda, gak saya tanggapi aja...
sudah terlalu banyak ngomongin ilmiah sama kepercayaan. gak bisa ketemu...
Quote from: Hedi Kasmanto on 02 August 2007, 01:05:42 PM
Anda dan Saya TIDAK BERHAK mengatakan itu spekulasi, dll. Bisa saja dia bisa membuktikan secara ilmiah. Who knows ?
Dari post Anda sebelumnya, statement Anda terkesan arogan. Padahal Anda tidak tahu.
Karena Anda tidak tahu, jangan langsung men-judge semua orang harus tidak tahu.
Itu namanya DIKTATOR..
sebenarnya post di atas adalah pendapat. saya berpendapat itu spekulasi, anda (mungkin) berpendapat itu bukan spekulasi. pendapatnya berbeda, tapi saya gak mengharuskan anda mengambil pendapat saya, seperti halnya anda gak mengharuskan saya berpendapat itu bukan spekulasi.
mungkin kata2 saya mengenai "buddhis sejati" itu kasar. maafkan deh kalo emang menurut anda itu melukai hati anda atau yg lain. perlu dicatat, di sana saya pake kata2 "saya pikir" yg menunjukkan kalo itu adalah pendapat. gak ada paksaan untuk menerimanya.
trus, point selanjutnya. jadi saya berlaku seperti diktator dengan menganggap orang2 gak tau bahasa binatang atau pikiran binatang? ok lah, sekali lagi maaf kalo itu melukai anda...
silakan lanjut...
Waduh. Kita salah paham lagi. Saya tidak terluka koq. Cuma sekedar mengingatkan saja.
Tidak ada maksud lain. Semoga bisa dipahami. Maaf jika ada kata yang tidak berkenan
Quote from: morpheus on 02 August 2007, 01:24:24 PM
Quote from: Hedi Kasmanto on 02 August 2007, 01:05:42 PM
Anda dan Saya TIDAK BERHAK mengatakan itu spekulasi, dll. Bisa saja dia bisa membuktikan secara ilmiah. Who knows ?
Dari post Anda sebelumnya, statement Anda terkesan arogan. Padahal Anda tidak tahu.
Karena Anda tidak tahu, jangan langsung men-judge semua orang harus tidak tahu.
Itu namanya DIKTATOR..
sebenarnya post di atas adalah pendapat. saya berpendapat itu spekulasi, anda (mungkin) berpendapat itu bukan spekulasi. pendapatnya berbeda, tapi saya gak mengharuskan anda mengambil pendapat saya, seperti halnya anda gak mengharuskan saya berpendapat itu bukan spekulasi.
mungkin kata2 saya mengenai "buddhis sejati" itu kasar. maafkan deh kalo emang menurut anda itu melukai hati anda atau yg lain. perlu dicatat, di sana saya pake kata2 "saya pikir" yg menunjukkan kalo itu adalah pendapat. gak ada paksaan untuk menerimanya.
trus, point selanjutnya. jadi saya berlaku seperti diktator dengan menganggap orang2 gak tau bahasa binatang atau pikiran binatang? ok lah, sekali lagi maaf kalo itu melukai anda...
silakan lanjut...
halah... kok jadi debat...? :??
sebenernya kan ga perlu... kalo emank menurut yang lain suatu jawaban kurang tepat silahkan dikoreksi kalo tau yang lebih tepat... lagian setepat apapun jawaban disini gw yakin semua yang disini ga akan mencernanya bulat" bukan?
so sante aja mau spekulasi mau ngga, at least bisa ngasi bayangan, n ngajak otak berpikir... lumayan olahraga otak :D
Quote from: 7th on 02 August 2007, 01:37:50 PMhalah... kok jadi debat...? :?? so sante aja mau spekulasi mau ngga, at least bisa ngasi bayangan, n ngajak otak berpikir... lumayan olahraga otak :D
Setuju 7th. Ga usah memikirkan kesadaran binatang. Seandainya kita bisa tau kesadaran binatang pun, apa gunanya bagi kemajuan batin kita? Lebih baik pikirkan saja kesadaran kita sendiri. Kita sendiri aja belum tentu "sadar" kok :whistle: _/\_