_/\_ Hi,kemaren berkeliling ke Gramedia,aku dapat buku yang lumayan unik mengenai Riwayat Hidup Sang Buddha yang diceritakan dari sudut pandang yang berbeda dan mungkin sedikit tidak mengikuti alur yang selama ini kita pelajari mengenai Riwayat Buddha.
Diceritakan Raja Suddhodhana adalah panglima perang paling kejam di negeri itu,berwatak sangat keras dan haus akan perang. Sementara Ratu Maya setelah mendapat mimpi soal gajah,mendadak birahinya meledak dan menemui Suddhodhana dan kemudian jadilah bibit awal seorang anak yang kelak dinamakan Siddhatta...Semua penggambaran dimulai dari Siddhatta,Devadatta,sosok peran Mara digambarkan dengan sangat detail ,peran Mara dari awal sudah terlihat oleh provokasi Ajita yang pergi menemui Setan Mara untuk memberitahukan kekalahan Mara kelak.
Kisah epik yang diangkat menjadi novel ini mungkin akan menjadi sebuah tulisan yang membawa kita pada alur cerita lebih mendalam.namun ingat ini adalah novel.jadi lihat dari sudut baca novel aja okay.
Kyk novel Da Vinci Code versi Buddha yah?
Klo di Gramed MegaMall Pluit, bukunya malah ditaruh di rak Agama (yang versi bahasa Inggrisnya).
Tapi kalo yang terjemahannya sih ditaroh di rak novel...
_/\_ aku seh belinya di CL malah taroh di rak novel.....kesan pertama baca buku ini cuman wow fantasinya benar-benar indah.
Sy beli tu novel,
sampe sekarang sy baca sech masih fine-fine aja.
Bagus kok, ya kan ni novel, kalo misalny ada yg ditambah ya wajar aja.
Asal ga ngawur jadinya......
D gramed IP bdg, jga d taro d novel da....
_/\_
yaph,aku udah selesai baca habis bukunya....wah seneng bukunya punya perspektif yang bagus dan detail biarpun ini novel tapi penggambarannya mudah difantasikan di pikiran,karangan yang bagus, hanya sosok Mara dibuat menjadi sosok Setan, sedangkan yang kita tahu sosok Mara mungkin adalah pergulatan batin Petapa Sidhatta. tapi Maranya juga seram...hahaha bagus bagus :jempol: :jempol: :jempol: :jempol:
oh ya?
Saya blom baca, nanti akan saya cari...
Saya tidak berkeberatan jika timbul banyak versi soal kehidupan Sang Buddha, namun sy sangat menghargai jika mereka mempunyai acuan/rekomendasi atas ceritanya tsb.
Semisal Da Vinci Code, meskipun kontroversial, namun memiliki rekomendasi yg jelas, kitab2 kuno dan catatan2 dari ahli sejarah.
Kalau hanya karangan imajiner, tentu tak berbobot.
Khusus mengenai Pak Deepak Chopra, saya ada membaca beberapa buku beliau dan cukup bagus serta inspiratif.
::
yeah.... aku jga da beli!!!! lumayan bagus tuch novelnya...,
tapi waktu aku cari malah ada di rak buku agama k****n!!!! ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D
G belom baca... mahal sih, gak kebeli... teman2 beliin donk ;D
Ini Pak Deepak bikinnya sebatas imajinasi dia atau ada referensi juga kayak DVC?
Saya barusan beli kemaren...mungkin karena saya di palembang..jadi agak delay beberapa bulan dibanding jakarta...
baru sempat baca bab pertama sih...tapi lumayan menarik alur ceritanya...lebih membumi dan masuk akal sebagai manusia..
Saya sudah beli & sudah baca juga. Menurut saya,novel itu banyak unsur fiksinya,misalnya saat Buddha yg baru mencapai Pencerahan "memutar ulang" waktu untuk mencegah seorang pria menjadi korban Angulimala. Selain itu,menjelang kelahiran Siddhartha, Ratu Mahamaya melakukan hub suami istri dg Raja Suddhodana (bagi yg belum 17+ sebaiknya gak usah baca bgn ini) setelah bermimpi aneh dan menganggap mimpinya pertanda baik.
Namun ada juga ketidaksesuaian dg sejarah. Misalnya pemujaan terhadap Siva yg digambarkan dlm novel ini sebenarnya belum ada pada masa hidup Sang Buddha,karena dari berbagai sutta dapat kita ketahui bahwa pada zaman Sang Buddha para brahmana adalah para pemuja Brahma.
Namun secara keseluruhan novel ini dapat menggambarkan dg tepat sosok Sidhartha Gautama dg segala pergulatan batinnya saat masih sbg pangeran yg dituntut ayahnya utk menjadi pewaris tahta sedangkan ia melihat penderitaan dalam kehidupan istana. Atau pergulatan batin saat pertapa Gautama merasa ingin menyerah dalam perjuangan mencapai Pencerahan ketika ia teringat pada Yasodhara yg cantik & Rahula. Selain itu,novel ini juga memberikan filosofi ajaran Sang Buddha pada para pembacanya.
Novel ini boleh menjadi koleksi karya sastra di perpustakaan pribadi kita. Namun kita umat Buddha harus dapat membedakan mana yg merupakan khayalan penulis dan mana yg kenyataan sejarah/sesuai dg Tipitaka.
Semoga novel ini tidak dianggap benar oleh orang-orang yang membacanya, mungkinkah di suatu masa yang akan datang nanti, mereka yang percaya novel ini menganggap ini versi yang benar, membuat aliran buddhist baru lagi yang mengacu pada novel ini sebagai kitab sucinya... sehingga terbuktilah old quote: history repeat itself....
_/\_
wah... syang skali saya belum dapat nih novelnya... boleh tahu judulnya apa ya? _/\_
gw belinya udah lama dan udah kelar baca..
ehm.. fantasi penulisnya bagus (nurut gw) dan agak dikit beda ama komik Buddha yang gw baca. cuma, ini kan novel, biar gimana fantasi kita juga main
iyah tuh, beda banget ama komik buddha yang seri 1-8..
keknya orang jepangnya (Osamu Teizuka) lebih sukses dalem mengimplementasikannya ya