(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimagizer.imageshack.us%2Fv2%2F427x267q90%2F673%2FgHjVRs.jpg&hash=c835937939e5e835198198cad624c578b18c5e53)
Di dalam Agama Buddha, istilah "sutra" kebanyakan merujuk kepada kitab-suci keagamaan Kitab, yang banyak diangap sebagai salinan akan pengajaran lisan dari Gautama Buddha. Dalam bahasa Cina, hal ini dikenal dengan 經 (pinyin: jīng). Pengajaran yang demikian disusun bersama di dalam Tipitaka dengan sebutan Sutta Pitaka. Terdapat juga beberapa naskah Agama Buddha lain, seperti Platform Sutra (atau lebih dikenal dengan sebutan Sutra Hui-Neng), yang disebut sebagai Sutra walaupun disandangkan kepada penulis setelahnya. Beberapa sejarawan menganggap bahwa pemeluk Agama Buddha menggunakan kata Sutra dalam bentuk yang tidak berkaitan dengan Sutta dalam bahasa Sanskerta, yang kemudian diwakili dalam bahasa Sanskrit dengan sūkta(pengucapan benardiucapkan dengan benar)
Bentuk kata dalam bahasa Pali, sutta hanya digunakan untuk merujuk kepada kitab suci Agama Buddha, yang dikenal juga sebagai Tipitaka atau Pali CanonWikipedia ID :: Sutta (http://id.wikipedia.org/wiki/Sutta)bu·ta 1 a 1 tidak dapat melihat krn rusak matanya; tunanetra: Braille telah berhasil menciptakan huruf untuk anak-anak --; 2 ki tidak tahu (mengerti) sedikit pun tt sesuatu: ia -- akan keadaan negeri itu;-- baru celik (melihat), pb menjadi sombong krn beroleh kekayaan (pangkat dsb); -- kehilangan, pb dl keadaan yg sangat sulit;Kamus Besar Bahasa Indonesia :: buta (http://kbbi.web.id/buta)Dengan kata lain,
Sutta bisa didefinisikan sebagai khotbah/ajaran dari Buddha Gautama.
Butta (baca: buta) bisa didefinisikan sebagai tidak-tahu/sombong/pongah.
Dengan pengabungan dua kata tersebut,
saya kira, bisa terbentuk makna baru yang dalam hal ini saya definisikan sebagai...
Penolakan terhadap Sutta sebagai sumber referensi didalam membahas Ajaran Buddha Dhamma.
Didalam memahami filosofis ajaran agama Buddha,
Kita memiliki banyak sumber yang bisa dijadikan referensi,
seperti... Sutta Pitaka, Vinaya Pitaka, Abhidhamma Pitaka.
bahkan kita juga memiliki Komentar Tipitaka (Atthakatha (http://en.wikipedia.org/wiki/Atthakatha)) yang bersumber dari para ahli buddhist.
Referensi ini penting didalam membahas pencapaian spiritual didalam scope Buddhism.
Sehingga tidak seperti kisah zen pemahaman orang buta terhadap Gajah (http://dhammacitta.org/artikel/menjadi-orang-buta-yang-bijak/)
Seorang praktisi meditator buddhist,
Didalam memilah pengalaman dan pencapaian meditasinya,
Sudah seharusnya berpokok pada ucapan sang Buddha (sutta) itu sendiri.
Apakah itu kilesa, vitaka, vicara, sukha.
dan bukan mengunakan pembenaran pribadi yang cenderung delusif.
Quote from: Kemenyan on 08 August 2014, 06:56:06 PM
Seorang praktisi meditator buddhist,
Didalam memilah pengalaman dan pencapaian meditasinya,
Sudah seharusnya berpokok pada ucapan sang Buddha (sutta) itu sendiri.
Apakah itu kilesa, vitaka, vicara, sukha.
dan bukan mengunakan pembenaran pribadi yang cenderung delusif.
Setuju mbah, kalo pake pembenaran pribadi apa itu kilesa, vitaka, vicara, sukha dll akan menyesatkan.
Kita harus menemukan Guru yang benar2 memegang teguh Dhamma dan Vinaya.
Jika memang demikian
Kenapa saat meditasi
Tidak mampu melihat
Apa disebut sdr diatas
Spt ini kilesa, ini bukan, dsb.
Dutiyampi
Jika memang demikian
Kenapa saat meditasi
Tidak mampu melihat
Apa disebut sdr diatas
Spt ini kilesa, ini bukan, dsb.
ga capek ganti2 id?
Jawablah dengan sopan
Jika belum bisa
Bilang belum
Ini jangan diklik
Bukan untuk anda
[spoiler] anda memang bandel. Tidak mau menuruti nasehat.(//) [/spoiler]
Sy yakin kangasep
Bisa membantu.
[spoiler=OOT]
Quote from: bajera on 29 October 2014, 08:11:58 PM
Sy yakin kangasep
Bisa membantu.
Kalo gitu, kenapa tidak pakai id asli aja, kang?[/spoiler]
Jika memang demikian
Kenapa saat meditasi
Tidak mampu melihat
Apa disebut sdr diatas
Spt ini kilesa, ini bukan, dsb.
Lebih baik orang lain
Ya menjawab.
Lebih netral.tidak memihak.
Quote from: Kemenyan on 08 August 2014, 06:55:49 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimagizer.imageshack.us%2Fv2%2F427x267q90%2F673%2FgHjVRs.jpg&hash=c835937939e5e835198198cad624c578b18c5e53)
Sudah lewat tatiyampi
Sdr sekalian.
Ini ada tebak gambar
Apa bedanya gambar diatas dan dibawah
Sy tidak punya grp gratis
Silakan komentnya
Jika sudah ketemu bedanya
Yg sopan yaaaaaa.
Sdr sdr ini penjelasannya
Gajah yg memakai kacamata hitam
Tidak tahu Jalan yg dilalui
Ini ada lubang, semak,
Kemudian ada gajah lainnya
Dari arah berlawanan.
Ketika bertabrakan
Ia menegur
Tidakkah engkau lihat sy buta
Yg ditegur menjawab
Inilah bahayanya sibuta berjalan
di jalan bebas hambatan
Orang yg melekat dengan jhaxx
Adalah gajah buta di jalan bypass
Tidak ada rambu rambu disana
Karena bebas hambatan
Ia maju terus tanpa mengerti bahayanya.
Jika anda bertemu dengan samana hindu
Tanyakan apa benar yg sy sampaikan
Kepada sdri elin .
Cari samanya yg ahli jhaxx.
Jangan yg ahli vipasana.
Banyak sekali pengetahuan yg bersifat teknis
Tidak sama dengan yg tertulis.
Gajah buta tidak akan bisa
Membuat keputusan
Disana perbedaannya
Sbg pengetahuan yg diperoleh
Hanya berdasarkan ruas pengalaman
Dari membaca buku sbg referensi.
Itu menurut wirya.
Salah satu akibat yg fatal
Adanya saddha kepada buddha
Kemudian keyakinan itu digunakan
U menghina para dewa.
Dengan asumsi
Para dewa menghormati buddha.
Yg diperoleh dari buku buku itu.
Tidak bisa menerima kenyataan
pelindungnya itu sudah parinibbana.
Satu matahari, satu lagi bumi, apa tdk capek menggunakan 2 id sekaligus....
Itu kan perasaan saja.
Janganlah menuruti perasaan.
Surya dan bumi
Memang seperti itu sifatnya.