Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: nyanadhana on 30 April 2008, 10:24:35 AM

Title: Maitreya in Thailand?
Post by: nyanadhana on 30 April 2008, 10:24:35 AM
 _/\_ Look at this picture

[attachment deleted by admin]
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: SandalJepit on 30 April 2008, 10:59:33 AM
koq bajunya laen? gak mirip aliran maitreya di indo..
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: nyanadhana on 30 April 2008, 11:09:32 AM
mungkin itu bhikkhu atau samanera atau org awam yang dipakaikan jubah bhikkhu....i dont know....buat yang tahu mungkin bisa jelasin  :))
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: bond on 30 April 2008, 11:17:59 AM
Propaganda aja koq. ;D
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 April 2008, 11:23:34 AM
Uh, mereka itu umat awam mengaku sebagai Sangha atau gimana?
Ato memang bener Sangha?
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: JH sugathadasa on 30 April 2008, 06:22:01 PM
eh kok bs nyebut ini maitreya ?
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: JackDaniel on 30 April 2008, 06:45:10 PM
gaya tangannya  ;D
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 30 April 2008, 08:10:20 PM
Kayaknya gw tahu ini foto, dari artikel kan?
Katanya sih ini Bikhu2 yang akhirnya mengakui aliran Maitreyalah yg benar.
Katanya ada Bikkhu yg uda bisa ke alam2 mana gtu, pas dia mau masuk Nibbana, dia ditahan, katanya yg bisa Nibbana hanya yg uda ciu tao.
Sekali lagi g gak tau tuh artikel bener ato gak, g cari2 dulu di rak buku rumah, klo ketemu g post.
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: EVO on 30 April 2008, 10:24:10 PM
oiiii nibana bukan tempat...
kayak dah pernah nibana aja aku :D ;D :P
kalau di lihat sih emang itu ritual maitreya
hidup maitraya ;D ;D ;D

mana artikelnya aku mau baca neh ;)
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: bond on 01 May 2008, 10:27:11 AM
Quote from: Wei on 30 April 2008, 08:10:20 PM
Kayaknya gw tahu ini foto, dari artikel kan?
Katanya sih ini Bikhu2 yang akhirnya mengakui aliran Maitreyalah yg benar.
Katanya ada Bikkhu yg uda bisa ke alam2 mana gtu, pas dia mau masuk Nibbana, dia ditahan, katanya yg bisa Nibbana hanya yg uda ciu tao.
Sekali lagi g gak tau tuh artikel bener ato gak, g cari2 dulu di rak buku rumah, klo ketemu g post.

Saya pernah denger nih cerita dari mereka. Memang Ancuuuuurrrrrrr.........cara2 propagandanya mirip2 agama K :whistle:

Oh ya ada cerita lagi sungguhan nih, ternyata setelah ciu tao tetap di tolak masuk nibbana, katanya cara ciu taonya salah seharusnya di ciutao dengan menjalankan 8 ruas kebenaran, jadi mereka salah nangkap arti ciu taonya, mereka pikir pake 5 kata suci dsb dan khe tou, ternyata salah bo..... akhirnya para bhikkhu berlatih dengan ciu tao yg bener barulah mencapai nibbana  dengan mulus :D
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 01 May 2008, 12:35:56 PM
^
^
Tuh beneran atau karang2an tuh???

Artikelnya sedang diubek2 di rumah, harap sabar menunggu  ;D
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 01 May 2008, 12:46:56 PM
Ini dia artikelnya (dari majalah Gema Suci <aliran Maitreya> di rumah g,  g juga koleski buku2 agama/kepercayaan lain soalnya  ;D):

---


MAHA BHIKKHU DARI THAILAND MEMOHON TAO

Kemuliaan Tao panjang sekali untuk dibicarakan. Kemuliaan Tao sebenarnya ada di mana? Kita sering mendengar para pendahulu mengatakan Tao itu baik! Tao begitu mulia! Bila hanya mendengar saja, tetapi tidak memohon Tao dan tidak pernah terjun dalam barisan pelaksanaan Tao, adakah kemuliaan Tao bisa kita rasakan? Misalnya orang mengatakan tidak bisa membayangkan indahnya Taiwan sehingga pepatah sering mengatakan, lebih baik melihat sekali dengan mata kepala sendiri daripada mendengar ratusan kali.

Zaman sekarang kemajuan ilmu pngetahuan dan teknologi begitu pesat dan luar biasa canggih tetapi sesungguhnya hati nurani manusia selalu bertolak belakang dan moralitas etika semakin merosot. Ilmu pengetahuan dan teknologi sering disalahgunakan sehingga mengakibatkan kerusakan alam, musnahnya kehidupan, dan kehancuran bumi. Manusia berkata, "Bila dunia terancam, hanya Tao yang mampu menyelamatkannya." Karena Tao sesungguhnya adalah hati nurani kita, hati Buddha yang suci bersih polos. Yang Maha Kuasa berwelas asih menurunkan Tao agar setiap insan manusia bisa menemukan jiwa sejati yang penuh kasih sayang dan bertindak berdasarkan hakekat kebenaran.

(to be continued...)
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 01 May 2008, 12:56:57 PM
Pada masa pancaran putih ini pelintasan Tao dilakukan secara universal (umum). Tao diturunkan pada rakyat jelata, orang dunia mudah memohon Tao tetapi sulit mempercayainya, beranggapan bahwa Tao juga suatu agama sehingga tidak memahami kehendak Langit yg hendak melintaskan bibit Buddha kembali ke Nirwana, ke posisinya semula dan bertemu kembali dengan Ibunda Suci. Tuhan pun mengutus Guru Penerang guna mengarungi Bahtera Dharma, memperluas perlintasan orang yang berjodoh, dan mewariskan Dharma Hati Tiga Pustaka agar yang mendapatkannya bisa tersadarkan.

Di dalam kitab suci tertulis, "Membaca beribu kali kitab Sutra Altar dan Ta Pei Cou, tetapi tidak mendapatkan petunjuk dari Guru Penerang, selamanya berada dalam roda tumimbal lahir." Kemuliaan dari satu petunjuk suci Guru Penerang dapat mengatasi kelahiran dan mengakhiri kematian.

Pada tahun 1990, atas kewelas-asihan Tuhan, Tao berkembang pesat di Thailand dan pada sebuah kesempatan yang sangat langka, seorang pemuda yang tinggal di kota Cheng Mai di daerah pegunungan, setelah memohon Tao dan merasakan secara mendalam kemuliaan Tao, datang dengan niat mengundang Pandita Chan pergi ke kampungnya untuk melintasi orang yang berjodoh. Tak jauh dari kampungnya terdapat sebuah kuil yang berada di gunung. Di dalam kuli tersebut tinggal seorang Bhiksu tua yang berumur 238 tahun, setiap hari mematuhi sila dengan ketat, membina mencapai ketenangan diri, mempunyai kemampuan dan moralitas yang tinggi sehingga sangat dihormati oleh penduduk di sekitarnya.

(still to be continued, maaf sepotong-sepotong, pegel ngetiknya  ;D)
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 01 May 2008, 01:11:07 PM
Thailand merupakan negara Buddha, penduduk mempunyai suatu kebiasaan untuk memberikan sedekah kepada para bhiksu di pagi hari. Biasanya bhiksu tua hanya membina diri di belakang ruangan utama dan sangat jarang datang ke ruangan utama. Merupakan suatu kesempatan yang sangat langka untuk bisa bertemu dengan bhiksu tua tersebut.

Pernah suatu kali, bhiksu tua pergi ke kampung untuk meminta sedekah dan mendapatkan makanan sebanyak satu baskom besar. Bhiksu tua tersebut membagi-bagikan makanan tersebut kepada murid-muridnya, anak murid, dan cucu murid. Semua mendapatkan bagian yang cukup untuk dimakan bersama-sama. Inilah salah satu moralitas dari bhiksu tua yang telah dalam pembinaan dirinya sehingga ia sangat dihormati.

Dalam wadah Tao, pada suatu kelas bidang dharma di Vihara Miau Shan Kung, Bocah Dewa Penyeduh Teh datang berwelas asih. Beliau meminta pengabdi mengambil teko kecil, kemudian memasukkan sedikit daun teh ke dalamnya. Teh tersebut kemudian diberikan kepada seluruh peserta kelas. Teh dalam teko kecil tersebut bukan hanya cukup diminum oleh peserta, bahkan masih bisa diberikan kepada pengabdi. Setiap kali airnya habis, asalkan mengusap-usap bawah teko, maka ada air teh lagi yang bisa dituangkan. Sungguh tak masuk di akal! Demikiakn juga dengan pembagian makanan yang dilakukan bhiksu tua sehingga cerita ini menjadi tersebar ke seluruh kampung.

Pandita Chan yang telah mendengar kabar ini ingin brtemu dengan bhiksu tua, dan bermaksud menginap di kuil tersebut sebagai tempat persinggahan dalam Pan Tao. Rombongan pun berangkat dengan mobil yang membutuhkan 20 jam perjalanan, dilanjutkan dengan 7 jam mendaki gunung, barulah mencapai kuil tujuan. Bhiksu tua dan murid2nya berdiri dalam dua baris di pintu gunung, siap menyambut kedatangan Pandita Chan. Pandita Chan menyatakan keinginannya untuk bermalam disana. Tak disangka bhiksu tua mengatakan kepadanya bahwa tiga hari yang lalu, Buddha Hidup Ci Kung telah memberitahukan pada hari apa, jam berapa, akan datang seorang Pandita Taiwan yg dapat mewariskan Dharma Hati yaitu Dharma yang bisa mengatasi kelahiran dan mengakhiri kematian kepadanya.

(to be continued, again)
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 01 May 2008, 01:20:55 PM
Bhiksu tua juga telah mengajak semua murid-muridnya untuk memohon Tao, tetapi tidak dipaksakan karena Tao hanya bisa diperoleh orang yang berjdoh. Pagi2 sekali Bhiksu tua mengajak seluruh muridnya membersihkan ruangan kecil dan halaman untuk menyambut kedatangan Pandita Chan.

Malam harinya, Bhiksu tua mengumpulkan seluruh Bhiksu yg berada dalam kuil. Bhiksu tua menceritakan bahwa dirinya ada 100 tahun yang lalu telah membina sampai ke tahap pembinaan dimana rohnya dapat keluar dari tubuh kasarnya dan pergi berkeliling ke khayangan. Pada suatu hari, rohnya melewati Nan Thien Men (Pintu Langit Selatan) dan hendak meneruskan ke alam Li Thien (Nirvana), tetapi ditahan oleh 4 penjaga Cin Kang yang bertugas menjada Nan Thien Men. Penjaga mengatakan kepadanya bahwa untuk melewati pintu Nan Thien Men harus memiliki Tiga Pusaka, dengan demikian barulah diizinkan masuk.

Pembinaan bhiksu tua merupakan pembinaan diri di masa Pancaran Merah, sehingga ia tidak tahu dimana letak Pintu Suci, Mantra Suci, dan bagaimana cara memeluk Stempel Langit. Bhiksu tua pun tidak diperbolehkan melewati pintu Nan Thien Men. Bhiksu tua kemudian menanyakan kepada Se Ta Cin Kang bagaimanakah caranya agar bisa melewati pintu tersebut. Se Ta Cin Kang memberitahukannya bahwa sekarang telah sampai pada masa peredaran zaman Pancaran Putih, sehingga harus mendapatkan Dharma Hati Tiga Pusaka di dunia. Dengan demikian baru bisa melampaui kefanaan untuk kembali pada alam Li Thien (Nirvana).

Oleh karena itu, sekembalinya bhiksu tua ke dunia, ia semakin memperdalam teknik pembinaan dirinya, tidak sembarangan bertemu dengan orang asing, juga jarang pergi ke ruangan depan, dengan harapan kelak pada suatu hari dapat memohon Tao.

(setelah ini adalah bagian terakhir, harap sabar menanti  ;D)
Nb:
Yang saya bold tersebut sungguh aneh, masa Nirvana itu alam? Bukankah Nirvana itu kondisi?
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 01 May 2008, 01:27:46 PM
Saat 100 tahun yang lalu, Tao belumlah diturunkan dan disebarkan secara meluas, apalgi di Thailand yang berada di tempat terpencil. Kuil tempat bhiksu tua membina diri bahkan terletak di pegunungan yang begitu terpencil di Thailand, sehingga mana ada orang yang tahu bahwa disana tinggal seorang bhiksu tua yang telah berusia 238 tahun. Sekarang berkat Tao bisa tersebar ke Thailand adalah berkat pengorbanan dari para Pandita dan Sesepuh.

Setelah mendengar kisah bhiksu tua tersebut, begitu sang bhiksu mengatakan bahwa besok ia ingin memohon Tao, maka segenap penghuni kuil tersebut juga ingin memohon Tao.

Demikianlah, saat Pandita Chan dan rombongannya tiba di kuil, bhiksu tua beserta seluruh murid-muridnya sudah bersiap-siap dan saat upacara Pan Tao dilaksanakan, seluruh penghuni kuil pun memohon Tao.

Kejadian ini semakin membuktikan bahwa sekarang ini merupakan masa peredaran Pancaran Putih dimana Tao disebarkan secara universal untuk mencari orang yang berjodoh, tak peduli apakah merupakan pembina pada agama lainnya asalkan memahami kemuliaan dari kehendak Laingit, akan mendapatkannya. Satu petunjuk dari Guru Penerang akan bisa terlepas dari penderitaan yang disebabkan oleh tumimbal lahir. Penyebaran Tao secara besar2an pada akhir zaman adalah perlintasan 3 alam yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Semua orang berjodoh, bergegaslah untuk memohon Tao, bersama-sama mengarungi Bahtera Dharma, jangan menunggu setelah ajal menjemput, barulah menyesal karena saat itu sudah sangat terlambat.

Tamat
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: nyanadhana on 01 May 2008, 02:19:12 PM
hihihihi kok dipilihnya yang tuanya udah tua banget 238 tahun......Bhikkhunya pikun ga tuh........trus udah meninggal yah mana bisa ada pembuktiannya....
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 01 May 2008, 08:25:55 PM
Wah itu saya juga gak tahu tuh.
Tapi aneh ah, masa Nirvana alam? Bukannya kondisi?

Gw sih berprasangka, jangan2 Bikkhu nya itu cuma mimpi, hehehe...
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: bond on 01 May 2008, 09:52:58 PM
Quote from: Wei on 01 May 2008, 12:35:56 PM
^
^
Tuh beneran atau karang2an tuh???

Artikelnya sedang diubek2 di rumah, harap sabar menunggu  ;D

Thanks wei, kamu sudah menulis artikel yg menjelaskan suatu pandangan yg bisa menyesatkan umat Buddhist yg masih belum begitu memahami ajaran Buddha. Termasuk saya dulu hampir tertipu juga yg mana saya pikir itu ajaran Buddha yg sebenarnya.

Nah cerita yg saya tulis sebagai tandingan karangan mereka yg mana karangan mereka dipikir suatu hal yg benar bagi mereka juga, nah sekarang ajaran mereka saya pelintir  ;D Nah masalah pelintiran saya benar atau tidak, silakan di teliti dan diperbandingkan oleh yg ditulis aliran mereka ;D

_/\_
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: nyanadhana on 02 May 2008, 08:14:48 AM
 :)) kalau mereka jago nulis novel........kita juga  :P
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Lily W on 02 May 2008, 11:11:54 AM
Ati-ati......Mana (kesombongan).... ;D

_/\_ :lotus:
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: nyanadhana on 02 May 2008, 11:13:34 AM
Mana....Mana ce....hehehehehe OOT de :P
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Lily W on 02 May 2008, 11:17:42 AM
Mana termasuk salah satu faktor batin buruk (akusala cetasika) kelompok Lobha....

Mana cetasika : Kesombongan: faktor batin yg menginduksi makhluk dlm perbandingan diri yg lebih rendah, lebih tinggi atau membandingkan sama dengan makhluk lainnya.

_/\_ :lotus:
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: nyanadhana on 02 May 2008, 11:23:40 AM
canda euy......kan mereka bisa nulis kayak gitu juga,comot2an ya semua org juga bisa ce.....cuman abis tulis kita paksain org buat percaya aja... ^:)^ OOT arggh........ngerti ngerti maksudnya....cuman becanda aje...termasuk musavada juga yah becanda huahahaha.....auk ah mending diem... :|
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Lily W on 02 May 2008, 12:10:47 PM
Inti Ajaran Buddha = Perbanyak kebajikan dan kurangi perbuatan jahat melalui ucapan, perbuatan & pikiran.

Jadi ati-ati dengan ucapan, perbuatan & pikiran.... ;D

IMO..
Kalo benar2 praktek dhamma... kita tidak akan ceplas ceplos begitu... selalu jaga ucapan, perbuatan & pikiran...tapi namanya jg putthujjana...Remnya sering blong (termasuk saya)...:)) :)) :)).....makanya saya perlu bantuan teman-teman juga untuk memperingati saya... ^:)^ ^:)^ ^:)^

_/\_ :lotus:

Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 03 May 2008, 09:19:34 AM
 :outoftopic: :backtotopic:
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Johsun on 05 May 2008, 07:49:34 PM
Nmoamitofo.
Aliran thien tao, ini cukup membingungkn kita semua ya?
Kisah ini entah dikarang atau tidak, kita tak tahu secara pasti.
Lalu masalah adanya laomu, adanya firman untuk kenirwana,
Untuk membebaskan rohani ke nirwana, ya fifty fifty juga percayanya.
Tetapi melihat kseriusan dan ketaatan umat maitreya,
Itu salut juga deh.
Akhirnya saya ciutao, alias memohon firman untuk membebaskan
Diri kenirwana.
Seandainya itu benar memang bisa lepas dari roda samsara,
Ya untung juga sih, mendapatkan firman laomu itu,
Kalau seandainya itu tidak nyata dan salah,
Ya gak apa-apa juga sih, saya tetap bisa menjalankan 8 jalan utama,
Dan menghayati 4 kesunyataan mulia.
Seandainya itu memang benar bisa ke nirwana,
Hm rasanya kalau tidak ciutao, rugi juga deh gw.
Ya paling keluarin duit lah, go ceng, ceb ban, atau no ban untuk dapat nirwana
Ha ha haha.
Setelah itu gw entah sumpah apa? Tapi wa gak perduli sih
Karena mereka sama sekali tidak mewajibkan aku harus ke vihara maitreya
Sama skali, jadi wa bisa tetap ke gereja, ke vihara, atau kelenteng,dsb.
Mereka mulanya nampak semangat semangat sih
Bilang memohon jalan ketuhanan itu bagus, bisa capai kesucian, bla bla...
Nampaknya mulanya ngotot banget ngajak orang ciutao,
Sudah ciutao, mereka mengucapkan selamat selamat anda telah
Memperoleh jalan kembali ke sisi laomu atau ke nirwana.
Sesudah gw ciutao, tidak nampak lagi rasa ngotot mereka,
Cuma sekali sekali, mereka bilang "hai selamat malam, hai selamat siang,
Kalau ada waktu ke vihara sembahyang laomu ya?
Atau ikut kelas ceramah ya? Atau mau tidak ce it cap go belajar vegetarian?
Vegetarian itu bagus lho, bla bla bla,
Kalau ada waktu nyapu vihara, buat amal, ngepel lantai, lap patung buddha,
Atau ikut nyanyi ya, ikut nari ya? Ikut sienkong ya?
Kalau tidak bisa tak apa-apa sih.
Hm, setelah gw ciutao, tidak tampak lagi rasa ngotot mereka.
Sesudah ciutao, gw tidak ngerti apa-apa juga sih,
Cuma sekali2 ke vihara, lalu tidak nongol sama sekali, hampir bertahun2,
Hem, setelah ciutao begitulah, mereka tidak nampak seperti sewaktu
Mengajak kita ciutao, dimana mereka dulunya semangat2 nya ngajak.

Daripada rugi gak ciutao, mendingan wa ciutao,
Habis ciutao , wa malah lebih sering ke viharakelenteng.

Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: El Sol on 05 May 2008, 08:01:50 PM
 [at] atas
teh sosro isi teh yg rasanya manis..

tapi jika botol kosong teh sosro diisi teh pahit..

dari luar sapapun yg liat pasti kira itu teh sosro..

tapi hanya mereka yg telah mencoba teh sosro yg asli barulah mereka mengetahui..bahwa itu bukan teh sosro..melainkan teh murahan yg pahit..

yg anehnya..

ada beberapa orang yg dah mencoba teh pahit itu..sadar dan tahu bahwa ianya bukan teh sosro..tapi tetap meyakinkan diri sendiri bahwa teh pahit yg diminumnya adalah teh sosro..

itulah orang2 yg aku panggil..bodoh.. ^-^
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Johsun on 05 May 2008, 08:26:47 PM
atas
Tahu busuk hongkong.
tahu busuk kedengaran memang busuk
dan ketika dicium rasanya memang baunya rada busuk
dari luar sapapun yang mendengar pasti kira itu busuk
tapi hnya mereka setelah mencoba tahu busuk dan memakannya
barulah mereka mengetahui..
bahwa itu tidak sebusuk tahu busuk, melainkan hmm harum
yang anehnya ada beberapa orang yang tidak mau mencoba tahu busuk itu
sadar dan tahu kalau itu memang busuk
dan tetap meyakinkan diri sendiri bahwa tahu busuk itu memang busuk
sebelum mencoba...
itulah orang2 yang aku panggil...bodoh...
;D  ;D

I love Yesus.
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: El Sol on 05 May 2008, 08:31:26 PM
 [at] atas

:hammer:
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Johsun on 05 May 2008, 08:35:48 PM
atas

^-^ :whistle: ??? :'( :o ;D ;) :( :)
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: El Sol on 05 May 2008, 08:48:14 PM
 [at] atas
MASUK Nirwana sono..

jangan ganggu gw yg lagi dijalan merealisasikan Nirwana..
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: ryu on 05 May 2008, 08:57:07 PM
:)) page FC nich
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: nyanadhana on 06 May 2008, 07:59:28 AM
 ^-^ El Sol makin hebat membuat perumpamaan......

Tahu busuk memang enak tapi sayang baunya seperti jamban ga pernah disikat, orang yang suka makan tahu busuk akhirnya juga dijauhi orang karena mulutnya bau jamban. so daripada menyakiti orang lain dengan mulut berbau jamban kenapa tidak minum teh botol sosro aja...semua orang juga senang.
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 06 May 2008, 09:10:11 AM
:outoftopic: :backtotopic:
Pembahasan selanjutnya yang tidak berhubungan dengan topik akan dihapus/dipindahkan ke bagian lain.
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Johsun on 06 May 2008, 05:51:26 PM
Waduh 2 lawan 1, nyerah aku. Si [deleted ... ] sama [deleted... ]

Kedua makhluk hidup ini hampir sama sifatnya.

waduh 2 lawan 1, nyerah aku. si nyanadhana sama si el sol
kedua makhluk hidup ini hampir sama sifatnya.

:)) :))

back to topic

* Bro Johnson, dengan hormat mohon ID anggota di atas tulis kembali dengan benar , terima kasih _/\_
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Mr. Wei on 06 May 2008, 05:58:14 PM
Btw, kenapa aliran Maitreya bisa diterima ama Walubi ya?
Kan jelas2 menyimpang banget ajarannya.
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Johsun on 06 May 2008, 06:11:29 PM
hem, masalh itu gw gak tahu,
kayaknya sudah sejak dari zaman kemerdekaan tuh,
aliran maitreya masuk ke indonesia,
pada tahun 50-an,
tetapi waktu itu masih kecil, jadi gak ribut
seperti ini,
sekarang sudah mulai besar, jadi
agak diributkan.
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: El Sol on 06 May 2008, 11:00:54 PM
Quote from: JHONSON on 06 May 2008, 05:51:26 PM
Waduh 2 lawan 1, nyerah aku. Si [deleted ... ] sama [deleted... ]

Kedua makhluk hidup ini hampir sama sifatnya.

waduh 2 lawan 1, nyerah aku. si nyanadhana sama si el sol
kedua makhluk hidup ini hampir sama sifatnya.

:)) :))

back to topic

* Bro Johnson, dengan hormat mohon ID anggota di atas tulis kembali dengan benar , terima kasih _/\_
wah..

ngapaen aye lawan tahu busuk? :hammer:

dan

kata2 Nyanadhana gk ada merujuk ke eloe kok..kecuali..loe GR.. :))

and anyway...

Tahu Busuk yg kamu maksud dulu pernah jadi makanan favorit gw..sebelum mencoba teh sosro yg agung dan indah..

dan emank tahu busuk itu enak..banyak janji2..tapi the fact is..tahu busuk itu emank beneran busuk..biarpun enak..gw tao..tahu busuk itu gk bagus buat gw..so..I avoid it..
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: El Sol on 06 May 2008, 11:01:51 PM
Quote from: Wei on 06 May 2008, 05:58:14 PM
Btw, kenapa aliran Maitreya bisa diterima ama Walubi ya?
Kan jelas2 menyimpang banget ajarannya.
maklum..

Walubi khan..

isinya orang2 yg kurang...

O**K
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Edward on 06 May 2008, 11:15:39 PM
Maitreya itu sebelum masuk k Walubi itu kaga diakui d Indo, n dianggap sesat...
Justru karena masuk k Walubi makanya dianggap aliran beneran...
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: El Sol on 06 May 2008, 11:21:10 PM
Quote from: Edward on 06 May 2008, 11:15:39 PM
Maitreya itu sebelum masuk k Walubi itu kaga diakui d Indo, n dianggap sesat...
Justru karena masuk k Walubi makanya dianggap aliran beneran...
I agree..

;D
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: Johsun on 07 May 2008, 07:36:43 AM
el sol    :P

;D

i dont agree
;D

i love yesus.
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: ryu on 07 May 2008, 08:21:23 AM
Bos karuna, kumaha yeuh kadon raribut wae, koncian weh, geus teu nyambung :))
Title: Re: Maitreya in Thailand?
Post by: F.T on 07 May 2008, 08:39:43 AM
Threadnya di Lock yah ... Diskusinya sudah melenceng terlalu jauh ... :)

_/\_