Quote from: ariyakumara on 17 March 2013, 10:49:40 AM
Lho bukannya sudah jelas dari postingan/tanggapan saya thd postingan anda sebelumnya tentang apa yang mau dibahas. Coba baca lagi dari halaman2 sebelumnya....
Yang saya tahu, terakhir saya menyarankan untuk memperluas sampel pengamatan, yakni pada istilah 84.000 yang ditemukan dalam kalimat sutta yang lain. Jika ini misalnya ditolak (Anda hanya menyempitkan/memfokuskan pada istilah 84.000 ajaran) maka sepertinya diskusi mengalami
deadlock. Jika ada yang keliru mohon koreksinya. Terima kasih dan salam sejahtera. _/\_
Quote from: Sunya on 17 March 2013, 07:59:51 PM
Yang saya tahu, terakhir saya menyarankan untuk memperluas sampel pengamatan, yakni pada istilah 84.000 yang ditemukan dalam kalimat sutta yang lain. Jika ini misalnya ditolak (Anda hanya menyempitkan/memfokuskan pada istilah 84.000 ajaran) maka sepertinya diskusi mengalami deadlock. Jika ada yang keliru mohon koreksinya. Terima kasih dan salam sejahtera. _/\_
Kalo gitu, silahkan dilanjutkan....
Quote from: ariyakumara on 17 March 2013, 08:11:17 PM
Kalo gitu, silahkan dilanjutkan....
Apa yang dilanjutkan? Apakah Anda sudah memperluas sampel pengamatan? :)
Quote from: Sunya on 17 March 2013, 08:29:26 PM
Apa yang dilanjutkan? Apakah Anda sudah memperluas sampel pengamatan? :)
#tepokjidat
Maksudkan lanjutkanlah sesuai dengan keinginan anda, yaitu dengan metode anda tsb. Mau memperluas sampel pengamatan juga boleh....
-12
hehee, cpddd
Quote from: ariyakumara on 17 March 2013, 08:34:21 PM
#tepokjidat
Maksudkan lanjutkanlah sesuai dengan keinginan anda, yaitu dengan metode anda tsb. Mau memperluas sampel pengamatan juga boleh....
#-o
Itu saran saya bagi Anda sebagai pengkaji kitab. Saya sendiri sudah nyatakan bahwa saya kurang kompeten dan juga tidak berminat (jujur saja), karena bagi saya mengkaji kitab itu sama dengan menafsir dan menginterpretasikan secara linguistik (bahasa) saja, kurang komprehensif (menyeluruh) maknanya.
Jika Anda ingin teruskan silakan, saya dalam posisi memberi input bukan tenaga ahli (dalam kaji kitab). Kalau diskusi secara spiritual, saya mau (bersedia). Silakan ajukan pertanyaan dan jika perlu saya jawab semampu dan sepengetahuan saya.
Demikian semoga jelas kali ini.
Salam. _/\_
Intermezzo....
Saya merasa aneh dan lucu jika ada yang ingin membawa topik ini ke arah "spiritual", padahal jelas-jelas topik ini merupakan kajian teks. Dan sangatlah pongah jika kita meremehkan penggunaan bahasa ketika justru pengalaman "spiritual" kita berasal dari memahami, menafsirkan bahasa, entah dari buku, entah dari mendengar perkataan orang (guru), dll.
Ok, itu saja, selebihnya saya tidak bisa berkomentar lagi atas intermezzo ini.
[at] Kelana: Makanya dari post2 sebelumnya saya minta sdr. Sunya memberikan penjelasan dr metode "spiritual" yg dimaksud....
Quote from: Sunya on 17 March 2013, 08:50:24 PM
#-o
Itu saran saya bagi Anda sebagai pengkaji kitab. Saya sendiri sudah nyatakan bahwa saya kurang kompeten dan juga tidak berminat (jujur saja), karena bagi saya mengkaji kitab itu sama dengan menafsir dan menginterpretasikan secara linguistik (bahasa) saja, kurang komprehensif (menyeluruh) maknanya.
Jika Anda ingin teruskan silakan, saya dalam posisi memberi input bukan tenaga ahli (dalam kaji kitab). Kalau diskusi secara spiritual, saya mau (bersedia). Silakan ajukan pertanyaan dan jika perlu saya jawab semampu dan sepengetahuan saya.
Demikian semoga jelas kali ini.
Salam. _/\_
Jawaban anda dari post2 sebelumnya selalu berputar2 seputaran hal2 itu2 jg. Kapan mau mulai penjelasan metode "spiritual" yg dimaksud krn sudah saya tunggu dr post2 sebelumnya....
Cpddd....
i told you already
[zen]
:hammer:
[/zen]
Quote from: ariyakumara on 18 March 2013, 09:32:32 AM
[at] Kelana: Makanya dari post2 sebelumnya saya minta sdr. Sunya memberikan penjelasan dr metode "spiritual" yg dimaksud....
Jawaban anda dari post2 sebelumnya selalu berputar2 seputaran hal2 itu2 jg. Kapan mau mulai penjelasan metode "spiritual" yg dimaksud krn sudah saya tunggu dr post2 sebelumnya....
Cpddd....
Saya kira Anda yang berputar dalam meminta penjelasan yang sudah diterangkan sebelumnya. Saya beri input memperluas sampel, Anda minta saya yang meneliti (menyelidiki), padahal sudah dijelaskan saya tidak minat dan tidak kompeten dalam hal kaji kitab. Saya sudah sebut dari awal, melihat segala sesuatu harus secara komprehensif, Anda cenderung mempersempit pembahasan pada segi bahasa (menafsir dan meneliti kitab/sutta). Jadi bila Anda bisa lebih terbuka dalam berpikir mari kita mulai.
Saya ulangi lagi, apa pertanyaan Anda terkait 84.000 yang dimaksud Buddha, saya akan jawab semampu saya dan seperlunya (tentunya).
Jangan berputar, langsung pada pertanyaan.
Salam. _/\_
ayo murid-murid silakan bertanya, Yang Mulia Guru akan menjawab ...
Quote from: Indra on 18 March 2013, 01:11:32 PM
ayo murid-murid silakan bertanya, Yang Mulia Guru akan menjawab ...
Sekali2 sy nanya sm Shifu Indra ah?
Bagaimana cara menjaga semangat menjalankan Dhamma dlm kehidupan sehari2 agar senantiasa tetap dalam kondisi bathin yg seimbang tanpa muncul keragu2an? mohon transparansinya _/\_
Quote from: urban888 on 18 March 2013, 01:26:55 PM
Sekali2 sy nanya sm Shifu Indra ah?
Bagaimana cara menjaga semangat menjalankan Dhamma dlm kehidupan sehari2 agar senantiasa tetap dalam kondisi bathin yg seimbang tanpa muncul keragu2an? mohon transparansinya _/\_
Mesti thread baru ini
Quote from: urban888 on 18 March 2013, 01:26:55 PM
Sekali2 sy nanya sm Shifu Indra ah?
Bagaimana cara menjaga semangat menjalankan Dhamma dlm kehidupan sehari2 agar senantiasa tetap dalam kondisi bathin yg seimbang tanpa muncul keragu2an? mohon transparansinya _/\_
mohon anda menghargai member lain dengan mengikuti diskusi sesuai topik.
Quote from: Indra on 18 March 2013, 01:11:32 PM
ayo murid-murid silakan bertanya, Yang Mulia Guru akan menjawab ...
Baik, Guru. Bagaimana pendapat Guru tentang 84.000 ajaran? Mohon bimbingannya. Terima kasih sebelumnya. _/\_
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 01:45:52 PM
Baik, Guru. Bagaimana pendapat Guru tentang 84.000 ajaran? Mohon bimbingannya. Terima kasih sebelumnya. _/\_
"Yang Mulia Guru" itu bukan saya, itu adalah sindiran utk seorang belut yg tidak sadar2, tapi saya terpesona melihat jawaban anda, jadi saya pikir tidak adil jika saya tidak mengingatkan anda
Quote from: Sunya on 13 March 2013, 07:12:42 PM
Demikian. Jika Anda belum jawab juga, ini balasan terakhir untuk Anda.
#speechless
Betul-betul komedi. ;D Sungguh menyedihkan kalau orang larut dalam delusi berpikir dirinya sudah mencapai sesuatu yang sebetulnya belum dicapainya.
Quote from: Indra on 18 March 2013, 01:40:29 PM
mohon anda menghargai member lain dengan mengikuti diskusi sesuai topik.
Ok Shifu Indra terima kasih atas nasehat Shifu _/\_
Quote from: urban888 on 18 March 2013, 02:09:23 PM
Ok Shifu Indra terima kasih atas nasehat Shifu _/\_
saya pikir nama asli saya sudaj cukup jelas di sini, saya tidak memakai nama samaran, mohon tidak mengganti nama orang sesuka hati anda.
om indra emg pinter yw, dy yg ngaku guru trz blg sindiran.. wkkk
emg ngapaen om pk sindir"an, ngmg z klo ga suka kn slese xixi....
klo ngatain org belut emg om indra bkn y? trz om apaan dunkz.. xixixi....
Quote from: Ms. Q on 18 March 2013, 02:32:43 PM
om indra emg pinter yw, dy yg ngaku guru trz blg sindiran.. wkkk
emg ngapaen om pk sindir"an, ngmg z klo ga suka kn slese xixi....
klo ngatain org belut emg om indra bkn y? trz om apaan dunkz.. xixixi....
Perasaan k indra gx ad mengaku guru d
Cpddd
Cb baca na pke panna n sati
Hehee
Cpddd
Quote from: Indra on 18 March 2013, 01:52:30 PM
"Yang Mulia Guru" itu bukan saya, itu adalah sindiran utk seorang belut yg tidak sadar2, tapi saya terpesona melihat jawaban anda, jadi saya pikir tidak adil jika saya tidak mengingatkan anda
Manusia yang terbelenggu dengan pandangan salah, hidup dalam delusi pikirannya. Tiada satu sosok hakiki, lenyapkan kebencian dan dendam masa lalu. _/\_
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 03:43:14 PM
Manusia yang terbelenggu dengan pandangan salah, hidup dalam delusi pikirannya. Tiada satu sosok hakiki, lenyapkan kebencian dan dendam masa lalu. _/\_
(1) apakah itu berarti anda sudah mencabut embargo atas saya? (Yes/No); (2) sekaligus membuktikan inkonsistensi anda? (Yes/No)
dan tentu saja saya memang masih berpandangan salah, dan tidak pernah mengaku sebaliknya, dan juga semua noda lainnya juga saya masih punya, dan saya tidak pernah mengaku sebaliknya. jadi semua keserakahan, kebencian, dan delusi masih lengkap ada pada saya. bagaimana dengan anda?
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 March 2013, 01:57:13 PM
Betul-betul komedi. ;D Sungguh menyedihkan kalau orang larut dalam delusi berpikir dirinya sudah mencapai sesuatu yang sebetulnya belum dicapainya.
Jika boleh bertanya; Anda ini apa atau siapa, sehingga bisa menilai seseorang sudah mencapai sesuatu atau belum? Bagi saya dalam dharma yang terpenting adalah memperhatikan pikiran, perkataan dan perbuatan diri sendiri, bukan menjadi (maaf) manusia seperti maha tahu menilai ini salah dan itu salah. Jika berkenan, mohon koreksinya. Salam tukar pikiran dalam dharma. _/\_
Quote from: Indra on 18 March 2013, 02:12:12 PM
saya pikir nama asli saya sudaj cukup jelas di sini, saya tidak memakai nama samaran, mohon tidak mengganti nama orang sesuka hati anda.
Anda tidak konsisten, sebab Anda juga mengganti nama orang dengan badut, belut dan lain-lain. :) Berkaca sebelum berkata. Salam. _/\_
Quote from: gryn tea on 18 March 2013, 02:43:21 PM
Perasaan k indra gx ad mengaku guru d
Cpddd
Cb baca na pke panna n sati
Hehee
Cpddd
Jika dia tidak mengaku guru, berarti dia sedang menyindir, seperti pengakuan dia. Untuk apa menyindir dalam forum terbuka seperti ini, lebih baik menyatakan sesuatu secara baik, terbuka (transparan) dan penuh kesantunan. Jika ada sindiran, bukankah tidak sehat dalam berdiskusi.
Mohon koreksinya jika salah.
Salam. _/\_
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 03:50:59 PM
Anda tidak konsisten, sebab Anda juga mengganti nama orang dengan badut, belut dan lain-lain. :) Berkaca sebelum berkata. Salam. _/\_
oh saya tidak mengganti nama, melainkan saya memberikan gelar kehormatan pada orang itu
Quote from: Indra on 18 March 2013, 03:53:24 PM
oh saya tidak mengganti nama, melainkan saya memberikan gelar kehormatan pada orang itu
Dan Anda juga diberi gelar kehormatan. Keberatan? :)
_/\_
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 03:54:55 PM
Dan Anda juga diberi gelar kehormatan. Keberatan? :)
_/\_
apakah urban888 adalah klonengan anda? atau apakah anda menjadi juru bicaranya? kenapa bukan urban888 yg menjawab sendiri?
Pintar berdalih. Namun sejauh ini saya sama sekali tidak perlu menggunakan kata binatang untuk memanggil beliau. Saya yakin beliau manusia bermartabat, yang bisa menghargai setiap makhluk.
Salam hormat untuk sahabat terkasih, Sdr. Indra. _/\_
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 03:53:08 PM
Jika dia tidak mengaku guru, berarti dia sedang menyindir, seperti pengakuan dia. Untuk apa menyindir dalam forum terbuka seperti ini, lebih baik menyatakan sesuatu secara baik, terbuka (transparan) dan penuh kesantunan. Jika ada sindiran, bukankah tidak sehat dalam berdiskusi.
Mohon koreksinya jika salah.
Salam. _/\_
Nyindir sapa coba??
N anda tahu drmn klo itu kalimat menyindir??
Kan bisa az cm persepsi mu sendiri
Cpddd
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 03:56:17 PM
Pintar berdalih. Namun sejauh ini saya sama sekali tidak perlu menggunakan kata binatang untuk memanggil beliau. Saya yakin beliau manusia bermartabat, yang bisa menghargai setiap makhluk.
Salam hormat untuk sahabat terkasih, Sdr. Indra. _/\_
siapakah "beliau" yg anda maksudkan di sini? mohon jangan menggunakan bahasa yg samar2.
dan apakah anda mengasihi saya? mohon jangan menakut2i saya
Quote from: Indra on 18 March 2013, 03:55:54 PM
apakah urban888 adalah klonengan anda? atau apakah anda menjadi juru bicaranya? kenapa bukan urban888 yg menjawab sendiri?
Jika ini pertanyaan, maka saya jawab tidak. Jika itu tuduhan, saya jawab: Saya dan Urban kebetulan sama-sama menangkap kesan bahwa Anda mengaku guru. Jika karena kesamaan pendapat itu lalu ada tuduhan bahwa saya Urban, bagi saya ini terlalu picik. Anda dan kawan-kawan Anda punya pendapat senada, tapi tetap saya hargai sebagai individu terpisah. _/\_
Semoga berbahagia, Indra... bebaskan diri dari noda-noda batin. Salam. :)
Quote from: gryn tea on 18 March 2013, 03:58:32 PM
Nyindir sapa coba??
N anda tahu drmn klo itu kalimat menyindir??
Kan bisa az cm persepsi mu sendiri
Cpddd
Rekan Gryn, ini adalah pengakuan beliau sendiri bahwa sebutan guru itu adalah sindiran.
Quote from: Indra on 18 March 2013, 01:52:30 PM
"Yang Mulia Guru" itu bukan saya, itu adalah sindiran utk seorang belut yg tidak sadar2, tapi saya terpesona melihat jawaban anda, jadi saya pikir tidak adil jika saya tidak mengingatkan anda
Semoga menjadi jelas, dan pengakuan di atas bukan persepsi saya, melainkan memang kenyataan. Salam. _/\_
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 04:00:39 PM
Jika ini pertanyaan, maka saya jawab tidak. Jika itu tuduhan, saya jawab: Saya dan Urban kebetulan sama-sama menangkap kesan bahwa Anda mengaku guru. Jika karena kesamaan pendapat itu lalu ada tuduhan bahwa saya Urban, bagi saya ini terlalu picik. Anda dan kawan-kawan Anda punya pendapat senada, tapi tetap saya hargai sebagai individu terpisah. _/\_
Semoga berbahagia, Indra... bebaskan diri dari noda-noda batin. Salam. :)
bagaimana anda bisa mengetahui kesan yg ditangkap oleh Urban? apakah urban adalah klonengan anda? atau anda adalah juru bicara urban?
saya memang sedang berusaha untuk membersihkan noda, tapi belum berhasil. again, bagaimana dengan anda?
loh, ada dagelan toh disini... sudah lah, ga usa terbebani dgn tulisan bro indra n rekan2 disini. bertapa aja sana, biar makin bijak n spiritual nya makin tinggi...
salam cape deh...
Quote from: Indra on 18 March 2013, 03:59:07 PM
siapakah "beliau" yg anda maksudkan di sini? mohon jangan menggunakan bahasa yg samar2.
dan apakah anda mengasihi saya? mohon jangan menakut2i saya
Jika Anda terlalu malu untuk mengakui bahwa Anda tidak konsisten, tulisan di atas memang dialamatkan pada Anda. Anda mudah menyebut orang dengan sebutan nama binatang, tapi Anda sendiri mempraktekkan hal yang Anda sebut tersebut (memanggil orang dengan sebutan badut atau belut, tapi tidak terima dipanggil guru atau shifu).
Mengapa Anda takut dikasihi? Jika takut dikasihi lalu Anda inginnya diperlakukan bagaimana? Saya kira tidak ada seorang pun yang ingin dibenci, lawan dari dikasihi.
Ibu Anda mengasihi Anda. Teman-teman Anda mengasihi Anda.
Berbahagialah, rekan Indra... Apa lagi yang Anda cari? :)
_/\_
Quote from: Indra on 18 March 2013, 04:04:30 PM
bagaimana anda bisa mengetahui kesan yg ditangkap oleh Urban? apakah urban adalah klonengan anda? atau anda adalah juru bicara urban?
saya memang sedang berusaha untuk membersihkan noda, tapi belum berhasil. again, bagaimana dengan anda?
Jawabannya mudah: Sebab beliau juga memanggil Anda dengan guru (shifu). :) Jika mau diperlebar (seperti sifat Anda biasanya) bahwa saya bisa membaca pikiran Urban, saya kira ini terlalu jauh. :)
Saya kira Anda bebas berpraduga apa saja, termasuk menuduh saya, Urban atau siapapun yang berpendapat senada adalah orang yang sama. Silakan saja, toh moderator dan administrator bisa memberikan fakta berupa alamat akses (
IP address). Jika ini belum cukup dan tuduhan tetap dilayangkan, jujur saya hanya bisa pasrah. :)
Yang bisa mengubah pikiran/batin Anda adalah Anda sendiri. Saya dan tuduhan Anda berasal dari pikiran. Jika ingin hati Anda bahagia, bebaskan diri dari pikiran-pikiran negatif. Sekalipun dunia ini buruk, kita tidak demikian menderita karena beban batin yang belum tereliminir dengan baik.
Salam baik dan salam persaudaraan. _/\_
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 04:07:41 PM
Jika Anda terlalu malu untuk mengakui bahwa Anda tidak konsisten, tulisan di atas memang dialamatkan pada Anda. Anda mudah menyebut orang dengan sebutan nama binatang, tapi Anda sendiri mempraktekkan hal yang Anda sebut tersebut (memanggil orang dengan sebutan badut atau belut, tapi tidak terima dipanggil guru atau shifu).
Mengapa Anda takut dikasihi? Jika takut dikasihi lalu Anda inginnya diperlakukan bagaimana? Saya kira tidak ada seorang pun yang ingin dibenci, lawan dari dikasihi.
Ibu Anda mengasihi Anda. Teman-teman Anda mengasihi Anda.
Berbahagialah, rekan Indra... Apa lagi yang Anda cari? :)
_/\_
ya sudah, sebutan guru, shifu, maha guru, belut, badut untuk saya aja...
masalah sebutan aja bisa mengoncang bathin si manusia bijak yg memiliki spiritual tinggi sampe2 terbebani dgn hal itu...
sudah lah, berhenti... apa lg yg km cari disini ?
;D sok bijak gue...
Quote from: Indra on 18 March 2013, 04:04:30 PM
bagaimana anda bisa mengetahui kesan yg ditangkap oleh Urban? apakah urban adalah klonengan anda? atau anda adalah juru bicara urban?
saya memang sedang berusaha untuk membersihkan noda, tapi belum berhasil. again, bagaimana dengan anda?
jgn tanya masalah bersihkan noda, krn orang itu konon spiritual nya tinggi dan sudah super duper bijak...
dr pd kita ngeliat dagelan humor ketoprak belut, kpn kita fangshen si belut ke alam bebas ? toh ga ada isi nya jg omongan si belut...
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 04:07:41 PM
Jika Anda terlalu malu untuk mengakui bahwa Anda tidak konsisten, tulisan di atas memang dialamatkan pada Anda. Anda mudah menyebut orang dengan sebutan nama binatang, tapi Anda sendiri mempraktekkan hal yang Anda sebut tersebut (memanggil orang dengan sebutan badut atau belut, tapi tidak terima dipanggil guru atau shifu).
saya tidak malu untuk mengaku tidak konsisten, sebagai orang tidak suci saya memang tidak konsisten, tentu berbeda dengan orang yg sok suci, karena orang sok suci akan terbongkar topengnya jika tidak konsisten, spt yg sudah terjadi berkali2.
Tapi dlam hal ini, saya ingin penegasan dari poster sendiri, apakah Rekan Urban mengganti nama saya atau member gelar pada saya. dan kalau bisa tidak melalui juru bicara.
Quote
Mengapa Anda takut dikasihi? Jika takut dikasihi lalu Anda inginnya diperlakukan bagaimana? Saya kira tidak ada seorang pun yang ingin dibenci, lawan dari dikasihi.
Ibu Anda mengasihi Anda. Teman-teman Anda mengasihi Anda.
Berbahagialah, rekan Indra... Apa lagi yang Anda cari? :)
_/\_
anda jelas bukan ibu saya, dan saya ragu kalau anda adalah teman saya. Saya belum berbahagia, dan masih banyak sekali yg saya cari.
Quote from: dato' tono on 18 March 2013, 04:19:02 PM
jgn tanya masalah bersihkan noda, krn orang itu konon spiritual nya tinggi dan sudah super duper bijak...
dr pd kita ngeliat dagelan humor ketoprak belut, kpn kita fangshen si belut ke alam bebas ? toh ga ada isi nya jg omongan si belut...
Kecuali case2 khusus, moderator tidak bisa fangsheng sembarangan kecuali sudah punya label 'belut siap fangsheng' (=reputasi -20).
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 04:12:44 PM
Jawabannya mudah: Sebab beliau juga memanggil Anda dengan guru (shifu). :) Jika mau diperlebar (seperti sifat Anda biasanya) bahwa saya bisa membaca pikiran Urban, saya kira ini terlalu jauh. :)
ya saya memang suka yg jauh2, lebih menantang dan lebih exciting.
Quote
Saya kira Anda bebas berpraduga apa saja, termasuk menuduh saya, Urban atau siapapun yang berpendapat senada adalah orang yang sama. Silakan saja, toh moderator dan administrator bisa memberikan fakta berupa alamat akses (IP address). Jika ini belum cukup dan tuduhan tetap dilayangkan, jujur saya hanya bisa pasrah. :)
kalau saya bebas berpraduga apa saja, kenapa anda meributkan hal ini?
Quote
Yang bisa mengubah pikiran/batin Anda adalah Anda sendiri. Saya dan tuduhan Anda berasal dari pikiran. Jika ingin hati Anda bahagia, bebaskan diri dari pikiran-pikiran negatif. Sekalipun dunia ini buruk, kita tidak demikian menderita karena beban batin yang belum tereliminir dengan baik.
ajaran ini masih terlalu tinggi buat saya, jadi silakan disimpan dulu, dan ajari saya lagi nanti setelah saya setidaknya mencapai tingkat "sok suci" yg sama.
Quote
Salam baik dan salam persaudaraan. _/\_
saya masih ngeri soal saudara ini, bisa lebih to the point bagaimana bentuk saudara ini? misalnya bisakah seorang saudara meminjam uang dari saudaranya?
Jika kebencian dan ketidaksenangan sudah di hati, diajak bicara kebaikan pun tidak akan berpengaruh. :)
Salam bahagia dan kasih sayang. Semoga semua selalu sehat, sukses dan bahagia. _/\_
Perbedaan pendapat dan keyakinan bisa membuat jarak hingga perpecahan. Ini mungkin benar. :)
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 04:54:09 PM
Jika kebencian dan ketidaksenangan sudah di hati, diajak bicara kebaikan pun tidak akan berpengaruh. :)
Salam bahagia dan kasih sayang. Semoga semua selalu sehat, sukses dan bahagia. _/\_
anda bicara tentang diri anda sendiri ya ? pantes apa pun yg dibahas rekan2 disini tidak berpengaruh pada anda... ternyata kebencian dan ketidaksenangan sdh di hati...
salam ;D
Quote from: dato' tono on 18 March 2013, 05:10:45 PM
anda bicara tentang diri anda sendiri ya ? pantes apa pun yg dibahas rekan2 disini tidak berpengaruh pada anda... ternyata kebencian dan ketidaksenangan sdh di hati...
salam ;D
Dato masih ndak ngerti juga sih... Semua kata-kata bijak master itu adalah untuk mengubah dunia, bukan untuk diterapkan pada diri sendiri.
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 04:54:09 PM
Jika kebencian dan ketidaksenangan sudah di hati, diajak bicara kebaikan pun tidak akan berpengaruh. :)
Salam bahagia dan kasih sayang. Semoga semua selalu sehat, sukses dan bahagia. _/\_
oh jadi "persaudaraannya" batal dong?
Quote from: Indra on 18 March 2013, 02:12:12 PM
saya pikir nama asli saya sudaj cukup jelas di sini, saya tidak memakai nama samaran, mohon tidak mengganti nama orang sesuka hati anda.
Ok, sy minta maaf...sy sm sekali tdk bermaksud menyinggung perasaan Kakak Indra......ngomong2 sy bukan klonengan Bro Sunya...sy siap bersumpah...kalo sy sama sekali tdk kenal dengan Bro Sunya.....mohon maaf sy sekali tdk bermaksud menyinggung siapapun...sy rasa ada kesalapahaman _/\_
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 04:07:41 PM
Jika Anda terlalu malu untuk mengakui bahwa Anda tidak konsisten, tulisan di atas memang dialamatkan pada Anda. Anda mudah menyebut orang dengan sebutan nama binatang, tapi Anda sendiri mempraktekkan hal yang Anda sebut tersebut (memanggil orang dengan sebutan badut atau belut, tapi tidak terima dipanggil guru atau shifu).
sebagai seorang "sok" suci, anda memiliki kekurang-cerdasan yg luar biasa, ketika saya mengatakan anda belut, yg saya maksudkan adalah sifat2 belut itu ada pada anda, ini seharusnya bisa dengan mudah dipahami bahkan oleh orang2 yg tidak suci. sifat2 belut itu antara lain adalah licin, suka menggeliat, dll. ini serupa ketika Sang Buddha membandingkan dirinya dengan misalnya gajah atau singa, bukan dimaksudkan bahwa Sang Buddha adalah singa atau gajah, melainkan sifat2nya itu. kalau anda belut beneran, bagaimana cara belut mengetik? bahkan perumpamaan mudah begini pun tidak mampu anda pahami. Sang Buddha sering berkata "... karena orang2 bijaksana mampu memahami makna melalui perumpamaan"
Quote from: urban888 on 18 March 2013, 05:41:55 PM
Ok, sy minta maaf...sy sm sekali tdk bermaksud menyinggung perasaan Kakak Indra......ngomong2 sy bukan klonengan Bro Sunya...sy siap bersumpah...kalo sy sama sekali tdk kenal dengan Bro Sunya.....mohon maaf sy sekali tdk bermaksud menyinggung siapapun...sy rasa ada kesalapahaman _/\_
thanks atas klarifikasinya, tapi apakah anda pernah mengangkat Bro Sunya sebagai juru bicara yg mewakili anda?
Quote from: Indra on 18 March 2013, 05:43:04 PM
thanks atas klarifikasinya, tapi apakah anda pernah mengangkat Bro Sunya sebagai juru bicara yg mewakili anda?
Sy sama sekali tidak diwakili oleh siapapun sy sendiri bertanggung jawab atas apa yg sy ucapkan _/\_
Quote from: Kainyn_Kutho on 18 March 2013, 05:29:28 PM
Dato masih ndak ngerti juga sih... Semua kata-kata bijak master itu adalah untuk mengubah dunia, bukan untuk diterapkan pada diri sendiri.
Mungkin Anda memang bisa membaca isi pikiran orang, sehingga bisa mengetahui penerapan dharma pada orang lain.
Anda juga mungkin seorang maha tahu, sehingga bisa mengetahui pencapaian seseorang.
Sejauh ini Anda bisa monolog dan tidak merespon pertanyaan hingga pernyataan yang ditujukan pada Anda. Apa sebabnya, hanya Anda yang tahu. :)
Salam bahagia untuk Anda. _/\_
Quote from: Indra on 18 March 2013, 05:36:50 PM
oh jadi "persaudaraannya" batal dong?
Apa yang batal?
Persaudaraan makhluk itu selamanya, mau dibatalkan ataupun tidak, tetap bersaudara. Ini konsep kesempurnaan dalam aliran Kendaraan Besar (Mahayana). Berpikir positiflah (sekali lagi), rekan Indra.
Semua bersaudara, salam cinta kasih. _/\_
Quote from: Indra on 18 March 2013, 05:42:25 PM
sebagai seorang "sok" suci, anda memiliki kekurang-cerdasan yg luar biasa, ketika saya mengatakan anda belut, yg saya maksudkan adalah sifat2 belut itu ada pada anda, ini seharusnya bisa dengan mudah dipahami bahkan oleh orang2 yg tidak suci. sifat2 belut itu antara lain adalah licin, suka menggeliat, dll. ini serupa ketika Sang Buddha membandingkan dirinya dengan misalnya gajah atau singa, bukan dimaksudkan bahwa Sang Buddha adalah singa atau gajah, melainkan sifat2nya itu. kalau anda belut beneran, bagaimana cara belut mengetik? bahkan perumpamaan mudah begini pun tidak mampu anda pahami. Sang Buddha sering berkata "... karena orang2 bijaksana mampu memahami makna melalui perumpamaan"
Saya tidak butuh penjelasan apapun sebagai motif Anda. Yang jelas Anda sudah melontarkan panggilan binatang kepada orang, terlepas dari apa alasan di baliknya.
Apa disini semua bebas memanggil nama binatang, lalu beri klarifikasi belakangan sebagai pembenaran kata-kata yang kurang benar?
Anda bukan Buddha, dan saya kira jika Anda mau meniru "mencela yang patut dicela" seperti kata Anda sebelumnya, menurut saya Anda sama sekali belum pantas.
Jika Anda ragu akan pernyataan saya, silakan coba itu di dunia nyata (memanggil orang dengan sebutan binatang) dan lihat reaksi yang Anda dapatkan. :)
Orang seperti ini tidak ada gunanya diajak diskusi secara mendalam, bahkan martabat diri tidak dapat dipertahankan. Anda menawarkan saya bertemu orang tua Anda, namun ketika ditanya alamat, Anda beralasan macam-macam. Jadi benar kata seorang anggota forum, bahwa dunia maya jadi pelampiasan bagi orang-orang yang kurang berani berekspresi di dunia nyata, mereka bersembunyi di balik ID dan acaknya dunia maya.
Coba terapkan sifat-sifat Anda di forum pada dunia nyata, dan belajarlah bahwa tidak semua doktrin agama itu pantas untuk ditelan mentah-mentah, kecuali memang oleh seorang fanatik dan (maaf) naif.
Moderator yang membenarkan ucapan panggilan binatang ini, juga patut dipertanyakan kesantunan dan komitmennya menjaga kualitas sebuah forum. Apa karena subyektivitas (tidak senang pada individu tertentu) lalu ucapan salah bisa dibenarkan? Dan secara bulat-bulat ucapan Buddha dijadikan alasan berlindung di balik sebuah perbuatan kurang baik? Menurut saya jika ini dilihat orang awam, sangat buruk citra yang ia dapatkan tentang Buddha, karena peserta diskusi mencoba membenarkan metafora dan sarkasme pada orang lain dengan alasan Buddha juga melakukannya.
Begini, nanti dibawa ke ranah sentimentil lagi, bahwa ada yang keberatan dipanggil nama binatang lalu mengeluh.
Saya sudah paham tipikal alur diskusi yang berjalan disini. :) Jika bukan debat kusir, lalu
argumentum ad hominem. _/\_
Quote from: Indra on 18 March 2013, 05:43:04 PM
thanks atas klarifikasinya, tapi apakah anda pernah mengangkat Bro Sunya sebagai juru bicara yg mewakili anda?
Ini menggelikan. Saya hanya menyebut bahwa Urban memanggil Anda dengan sebutan shifu, dan memang pada halaman sebelumnya demikian, ini dianggap mewakili Urban sebagai juru bicara? :)
Quote from: urban888 on 18 March 2013, 02:09:23 PM
Ok Shifu Indra terima kasih atas nasehat Shifu _/\_
Manusia yang pandai berdebat (bersilat kata) itu tidak ada manfaatnya, bagi saya. Jika Anda meneruskan kebiasaan ini, rekan Indra, saya tidak bisa mencegah Anda, karena itu adalah hak Anda sepenuhnya.
Bila memang Anda berani bertanggung jawab atas tulisan Anda, menunjukkan siapa diri yang bersembunyi di balik ID Indra ini, saya sangat ingin bertemu dan bicara dengan orang tua Anda, seperti pernah Anda tawarkan pada saya sebelumnya.
Jika ini hanya sebatas
"lempar batu sembunyi di balik ID", saya kira sudah tidak layak kita teruskan. Bukan begitu? :)
Jadi, bersediakah Anda keluar dari persembunyian Anda, di balik ID Indra? Banyak yang mendukung Anda disini, apa yang dikhawatirkan? :)
Saya percaya Anda punya sifat ksatria. Salam kasih dalam persaudaraan. _/\_
Perdebatan disini hanya berputar di masalah personal, mengatai orang sebagai mengaku suci, mengatai orang sebagai binatang, mengatai orang sebagai badut, dsb... yang tidak pernah bisa dipertanggungjawabkan. Setiap topik selalu membawa persoalan ini, bahkan moderator ikut menyoraki. :)
Forum apa ini? Apa sudah mencerminkan sifat dan budi pekerti seorang Buddhis? :)
Jika memang masalah ini mau diselesaikan dengan baik, saya tunggu komentar bersifat solusi. Jika bersifat lari dari persoalan lagi, saya kira saya tarik partisipasi saya di topik ini. Terima kasih. _/\_
^ Tampaknya harus dijadikan topik baru nih
Quote from: Sunya on 19 March 2013, 05:21:30 AM
Apa yang batal?
Persaudaraan makhluk itu selamanya, mau dibatalkan ataupun tidak, tetap bersaudara. Ini konsep kesempurnaan dalam aliran Kendaraan Besar (Mahayana). Berpikir positiflah (sekali lagi), rekan Indra.
Semua bersaudara, salam cinta kasih. _/\_
oh jadi masih bersaudara, lalu bagaimana bentuk saudara ini? misalnya bisakah seorang saudara meminjam uang dari saudaranya?
Quote from: Sunya on 19 March 2013, 05:59:34 AM
Ini menggelikan. Saya hanya menyebut bahwa Urban memanggil Anda dengan sebutan shifu, dan memang pada halaman sebelumnya demikian, ini dianggap mewakili Urban sebagai juru bicara? :)
jika anda memakan makanan yg lebih bergizi, mungkin bisa menambah jumlah sel2 anda, dengan demikian anda akan bisa membaca dengan lebih baik kalimat
pertanyaan ini, "atau anda adalah juru bicara urban?" ketika saya merasa ragu atau kurang paham, maka saya bertanya untuk mengklarifikasi dan menghilangkan keraguan saya, dan suatu pertanyaan tentu saja berbeda dengan anggapan, jadi saran saya makanlah makanan bergizi, terutama yg mengandung Omega 3, dan karena anda vegetarian tidak murni, anda boleh memilih menu ikan salmon dengan campuran bawang dan cabe iris pake kecap.
Quote
Manusia yang pandai berdebat (bersilat kata) itu tidak ada manfaatnya, bagi saya. Jika Anda meneruskan kebiasaan ini, rekan Indra, saya tidak bisa mencegah Anda, karena itu adalah hak Anda sepenuhnya.
bukan masalah apakah anda bisa atau tidak bisa mencegah saya, tapi sebelum itu tanyakan pada diri sendiri, apakah anda berhak melakukan itu atau tidak?
Quote
Bila memang Anda berani bertanggung jawab atas tulisan Anda, menunjukkan siapa diri yang bersembunyi di balik ID Indra ini, saya sangat ingin bertemu dan bicara dengan orang tua Anda, seperti pernah Anda tawarkan pada saya sebelumnya.
nama Indra adalah nama asli saya, atau lengkapnya "Indra Anggara", saya tidak bersembunyi di balik nama spt "Sunya" kan? Mr. Sunya, dulu pernah ada orang yg mengancam mau membunuh saya, lalu dia menanyakan alamat rumah saya, apakah anda pikir seorang calon korban akan dengan sukarela mengundang pembunuhnya datang ke rumahnya? anda harus berusaha sendiri jika mau membunuh target anda.
Quote
Jika ini hanya sebatas "lempar batu sembunyi di balik ID", saya kira sudah tidak layak kita teruskan. Bukan begitu? :)
Jadi, bersediakah Anda keluar dari persembunyian Anda, di balik ID Indra? Banyak yang mendukung Anda disini, apa yang dikhawatirkan? :)
saya jadi gemeteran terintimidasi ketakutan, tapi di atas saya sudah terlanjur mengaku, sepertinya saya harus memperdalam kesaktian lagi agar tidak terbunuh. yah tapi setidaknya, publik akan tahu siapa pelakunya jika saya tiba2 mati secara tidak wajar.
Quote
Saya percaya Anda punya sifat ksatria. Salam kasih dalam persaudaraan. _/\_
tolong dijelaskan dulu definisi "persaudaraan" anda, karena anda suka bergeliat-geliut, dan anda akan jawab "Jika kebencian dan ketidaksenangan sudah di hati, diajak bicara kebaikan pun tidak akan berpengaruh."
Quote from: Sunya on 19 March 2013, 06:07:41 AM
Perdebatan disini hanya berputar di masalah personal, mengatai orang sebagai mengaku suci, mengatai orang sebagai binatang, mengatai orang sebagai badut, dsb... yang tidak pernah bisa dipertanggungjawabkan. Setiap topik selalu membawa persoalan ini, bahkan moderator ikut menyoraki. :)
Forum apa ini? Apa sudah mencerminkan sifat dan budi pekerti seorang Buddhis? :)
apakah ada yg memaksa dan menyeret anda masuk ke forum ini? atau apakah anda dengan inisiatif sendiri masuk dan bergabung di forum ini? dan yang paling penting, apakah anda seorang "Buddhis"?
Quote
Jika memang masalah ini mau diselesaikan dengan baik, saya tunggu komentar bersifat solusi. Jika bersifat lari dari persoalan lagi, saya kira saya tarik partisipasi saya di topik ini. Terima kasih. _/\_
bisa didefinisikan dulu masalahnya apa? karena saya pikir, jika memang ada masalah, maka adalah anda yg mempermasalahkannya, seperti yg lalu2 juga. perkara anda tarik partisipasi, itu kan bisa dengan gampang dibatalkan secara sepihak, seperti yg lalu2 juga.
Quote from: ariyakumara on 19 March 2013, 06:26:54 AM
^ Tampaknya harus dijadikan topik baru nih
Sorry Om, bukan bermaksud mengacau, tapi saya setuju demi kenyamanan saya mengusulkan agar Mod memisahkan sampah2 di sini ke dalam satu thread tersendiri yg berjudul "Rengekan Sunya" atau dalam bahasa yg puitis "Cericip Belut"
Salam Licin
_/\_
Sudah saya duga, tanpa alibi dan motif yang jelas, Anda menuduh saya ingin membunuh Anda. :) Biarlah demikian, mungkin orang-orang yang sadar akan perbuatan buruknya akan cenderung paranoid. Saya mau bertemu orang tua beliau saja, ditafsirkan sebagai mau membunuh. :)
Saya kira cukup diskusi atau debat ini berakhir sampai disini. Salam damai sejahtera untuk semua, semoga berbahagia. _/\_
Quote from: Sunya on 19 March 2013, 08:19:53 AM
Sudah saya duga, tanpa alibi dan motif yang jelas, Anda menuduh saya ingin membunuh Anda. :) Biarlah demikian, mungkin orang-orang yang sadar akan perbuatan buruknya akan cenderung paranoid. Saya mau bertemu orang tua beliau saja, ditafsirkan sebagai mau membunuh. :)
Saya kira cukup diskusi atau debat ini berakhir sampai disini. Salam damai sejahtera untuk semua, semoga berbahagia. _/\_
wait, jangan buru2, anda telah melontarkan fitnah di sini, dan sebagai korban fitnah saya berhak menuntut klarifikasi, di mana saya menuduh bahwa anda ingin membunuh saya? saya tunggu ...
Dan sekali lagi, anda sering menggunakan bahasa yg tidak dapat dimengerti, ketika sebelumnya anda mengatakan "saya tarik partisipasi saya di topik ini", tapi dilanjutkan lagi memposting di topik ini, saya jadi benar2 tidak paham maksud kalimat anda itu, mohon petunjuk anda. dan kalau keberatan sekalian juga tentang "ini thread terakhir saya", dan "saya tidak akan membalas anda lagi".
[at] Mod
pls action, sebelum TS Ariyakumara ngamuk lagi
Saya merasa "terbebani" dg sebutan Om dari Om Indra, padahal saya tdk selevel dg beliau... ;D
Quote from: ariyakumara on 19 March 2013, 08:26:02 AM
Saya merasa "terbebani" dg sebutan Om dari Om Indra, padahal saya tdk selevel dg beliau... ;D
sepertinya sebutan "om" memang terlarang di sini, baiklah
Paman Ariyakumara
#tepokjidat
Quote from: Sunya on 19 March 2013, 05:39:13 AM
Saya tidak butuh penjelasan apapun sebagai motif Anda. Yang jelas Anda sudah melontarkan panggilan binatang kepada orang, terlepas dari apa alasan di baliknya.
Apa disini semua bebas memanggil nama binatang, lalu beri klarifikasi belakangan sebagai pembenaran kata-kata yang kurang benar?
apakah anda butuh atau tidak, tapi jika ada orang yg salah menginterpretasikan tulisan saya, maka saya wajib mengklarifikasi.
Quote
Anda bukan Buddha, dan saya kira jika Anda mau meniru "mencela yang patut dicela" seperti kata Anda sebelumnya, menurut saya Anda sama sekali belum pantas.
saya memang bukan Buddha dan saya tidak pernah mengaku Buddha, tapi apakah saya pantas atau tidak pantas, sayangnya bukan penilaian anda yg menjadi acuan, bahkan menurut saya, anda juga sama sekali belum pantas memberikan penilaian.
Quote
Jika Anda ragu akan pernyataan saya, silakan coba itu di dunia nyata (memanggil orang dengan sebutan binatang) dan lihat reaksi yang Anda dapatkan. :)
baru saja saya buktikan, dan tidak ada apa2 tuh.
Quote
Orang seperti ini tidak ada gunanya diajak diskusi secara mendalam, bahkan martabat diri tidak dapat dipertahankan. Anda menawarkan saya bertemu orang tua Anda, namun ketika ditanya alamat, Anda beralasan macam-macam. Jadi benar kata seorang anggota forum, bahwa dunia maya jadi pelampiasan bagi orang-orang yang kurang berani berekspresi di dunia nyata, mereka bersembunyi di balik ID dan acaknya dunia maya.
apakah saya mengajak anda berdiskusi atau anda mengajak saya berdiskusi, baik yg mendalam ataupun tidak? berbeda dengan id "sunya", id "indra" adalah nama asli saya, boleh dicek ke kecamatan atau catatan sipil.
Quote
Coba terapkan sifat-sifat Anda di forum pada dunia nyata, dan belajarlah bahwa tidak semua doktrin agama itu pantas untuk ditelan mentah-mentah, kecuali memang oleh seorang fanatik dan (maaf) naif.
oh saya sudah melakukan itu, kalau pengalaman anda tidak begitu, apakah pengalaman anda harus menjadi acuan agar diikuti orang lain? siapa anda? atau siapakah orang yg bersembunyi di balik id "sunya" ini?
Quote
Moderator yang membenarkan ucapan panggilan binatang ini, juga patut dipertanyakan kesantunan dan komitmennya menjaga kualitas sebuah forum. Apa karena subyektivitas (tidak senang pada individu tertentu) lalu ucapan salah bisa dibenarkan? Dan secara bulat-bulat ucapan Buddha dijadikan alasan berlindung di balik sebuah perbuatan kurang baik? Menurut saya jika ini dilihat orang awam, sangat buruk citra yang ia dapatkan tentang Buddha, karena peserta diskusi mencoba membenarkan metafora dan sarkasme pada orang lain dengan alasan Buddha juga melakukannya.
anda menggiring opini seolah2 saya mengatakan bahwa Sang Buddha melakukan perbuatan tidak baik dengan menyebut orang dengan nama binatang, padahal bukan itu yg saya klarifikasi di atas. tapi saya tidak mengkhawatirkan soal "citra buruk" itu, karena saya yakin pembaca punya kecerdasan yg cukup untuk memahami apa yg saya maksudkan dalam klarifikasi saya itu.
Quote
Begini, nanti dibawa ke ranah sentimentil lagi, bahwa ada yang keberatan dipanggil nama binatang lalu mengeluh.
jadi apakah anda tidak keberatan? jika anda keberatan, saya kasih tau satu rahasia ya, anda bisa click report to moderator untuk menyampaikan keluhan anda. jika anda tidak keberatan, lalu apa maksudnya segala rengekan ini? ini hanya pengulangan dari kasus "om" yg lalu.
Quote
Saya sudah paham tipikal alur diskusi yang berjalan disini. :) Jika bukan debat kusir, lalu argumentum ad hominem. _/\_
coba sebutkan bagian mana yg
argumentum ad hominem itu?
PUS PUS MANA YA? KOK GA MUNCUL =))
Wah para senior, para guru, orang suci, om om dan segala macam binatang berlendir pada ngumpul di sini ya? Pantesan Thread resminya sepi.
Gw ikutan menyimak dulu, salim tangan buat semuanya. ^:)^ ^:)^
judulnya mencengangkan!
Quote from: Indra on 19 March 2013, 10:51:24 AM
judulnya mencengangkan!
Tapi ga sepuitis cericip belut :P :))
OOT ini 'kan dimulai dari 'pencapaian spiritualitas' seseorang yang dikumandangkan ke 6 penjuru, kemudian ia tersinggung dengan istilah 'belut' dan 'om'. Jadi dibuat begitu judulnya karena saya yang tidak punya 'pencapaian spiritualitas' demikian, tidak memahami dan menembus maknanya.
Quote from: M14ka on 19 March 2013, 10:55:20 AM
Tapi ga sepuitis cericip belut :P :))
Gw juga baru tau kalo belut itu bercericip, ayam berkokok, harimau mengaum, tikus mencicit, apa lagi ya? :))
Quote from: sanjiva on 19 March 2013, 11:03:39 AM
Gw juga baru tau kalo belut itu bercericip, ayam berkokok, harimau mengaum, tikus mencicit, apa lagi ya? :))
kucing mengeong, anjing menggonggong, kelinci apa ya..? :-?
Kelinci mengerat...
Quote from: Sunya on 18 March 2013, 03:50:03 PM
Jika boleh bertanya; Anda ini apa atau siapa, sehingga bisa menilai seseorang sudah mencapai sesuatu atau belum? Bagi saya dalam dharma yang terpenting adalah memperhatikan pikiran, perkataan dan perbuatan diri sendiri, bukan menjadi (maaf) manusia seperti maha tahu menilai ini salah dan itu salah. Jika berkenan, mohon koreksinya. Salam tukar pikiran dalam dharma. _/\_
yang dilakukan om ini disini ngapain ya? =))
Quote from: ariyakumara on 19 March 2013, 12:09:28 PM
Kelinci mengerat...
Oh, gw kira mengera
ng :hammer: ==> karena banyak pemburu / pembantai kelinci di DC ^-^ :whistle:
Quote from: sanjiva on 19 March 2013, 04:37:47 PM
Oh, gw kira mengerang :hammer: ==> karena banyak pemburu / pembantai kelinci di DC ^-^ :whistle:
Kelinci kan
cute, kok dibantai, seharusnya dielus sayang... ;D
dari awal mulai gabung, mbak Sunya ini pantas dinamakan sang master belut karena sudah mencapai spritual orang 'suci' yang dilabeli gelar bodosatwa =))
Saya Buka dulu tutup cangkir saya:-)
Be Happy -
Quote from: sanjiva on 19 March 2013, 04:37:47 PM
Oh, gw kira mengerang :hammer: ==> karena banyak pemburu / pembantai kelinci di DC ^-^ :whistle:
wkwkwk..... :hammer:
Ga koq... buktinya....
Quote from: ariyakumara on 19 March 2013, 07:38:39 PM
Kelinci kan cute, kok dibantai, seharusnya dielus sayang... ;D
Quote from: M14ka on 20 March 2013, 09:09:01 AM
wkwkwk..... :hammer:
Ga koq... buktinya....
Forte..... mana Forte >:D
#Liat somebody lagi ngasah golok buat kelinci ^-^ :whistle:
Quote from: sanjiva on 20 March 2013, 10:43:10 AM
Forte..... mana Forte >:D
#Liat somebody lagi ngasah golok buat kelinci ^-^ :whistle:
si rubah uda dilumpuhkan...
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fdl7.glitter-graphics.net%2Fpub%2F1164%2F1164737x5hnzhetox.gif&hash=e0400eb956315b9f9ed6afe74e235eba3c6b141f)
Permisi saya jd penasaran nih sebenarnya apa yg terjadi antara hubungan Koko Indra dan Koko Sunya......kok sy perhatikan Beliau2 sering berdebat tanpa ada final solution? maybe jika dishare ke kita2 bisa bantu cr solusi mediasi perdamaian gitu.........sy rasa ada baiknnya jikaBeliau2 merenungkan kembali Karaniya Metta Sutta........agar mendapatkan solusi yg menguntungkan kedua belah pihak.....
Sebelumnnya sy minta maaf kalo sy lancang dalam komentar saya ini.....sy hny ingin mendamaikan Beliau2.....bcs semua makhluk bersaudara dan saling berhubungan oleh suatu ikatan dr kehidupan sebelumnya _/\_
Quote from: urban888 on 20 March 2013, 12:56:58 PM
Permisi saya jd penasaran nih sebenarnya apa yg terjadi antara hubungan Koko Indra dan Koko Sunya......kok sy perhatikan Beliau2 sering berdebat tanpa ada final solution? maybe jika dishare ke kita2 bisa bantu cr solusi mediasi perdamaian gitu.........sy rasa ada baiknnya jikaBeliau2 merenungkan kembali Karaniya Metta Sutta........agar mendapatkan solusi yg menguntungkan kedua belah pihak.....
Sebelumnnya sy minta maaf kalo sy lancang dalam komentar saya ini.....sy hny ingin mendamaikan Beliau2.....bcs semua makhluk bersaudara dan saling berhubungan oleh suatu ikatan dr kehidupan sebelumnya _/\_
emank keduanya saling kenal ?
Quote from: adi lim on 20 March 2013, 02:04:03 PM
emank keduanya saling kenal ?
sy tdk tahu Ko, oleh karena itu sy ingin bertanya secara langsung?(curious modeon)
btw kalo gak dijawab jg gpp kok ;)
Quote from: urban888 on 21 March 2013, 12:38:03 PM
sy tdk tahu Ko, oleh karena itu sy ingin bertanya secara langsung?(curious modeon)
btw kalo gak dijawab jg gpp kok ;)
Buat Gathering saja.... urban888 jadi panitia-nya.
Quote from: dilbert on 21 March 2013, 02:36:09 PM
Buat Gathering saja.... urban888 jadi panitia-nya.
Tapi nanti urusan konsumsinya susah, harus nyediain makanan vegetarian tidak murni dan makanan yang bukan vegetarian tidak murni. :whistle:
dr pd ngoceh yg ga penting dan berlanjut terus, ayo dah sumbang -9 tuk mbah sunya... trus kita sama2 melakukan fangsen, biar semakin cepat mencapai sukhavati, krn orang kelampau spiritual dan suci, "kurang cocok" dgn para putthujanna...
sapa mau nyumbang, lsng action aja dah... cpddd... ;D
Quote from: dato' tono on 22 March 2013, 09:41:42 AM
dr pd ngoceh yg ga penting dan berlanjut terus, ayo dah sumbang -9 tuk mbah sunya... trus kita sama2 melakukan fangsen, biar semakin cepat mencapai sukhavati, krn orang kelampau spiritual dan suci, "kurang cocok" dgn para putthujanna...
sapa mau nyumbang, lsng action aja dah... cpddd... ;D
[orang suci]
daripada kena -20
lebih nampak terhormat gue minggat duluan
[/orang suci]
Interupsi aja dikit (#ijin dulu ;D )
saya baca semua yang dituliskan diatas adalah masalah persepsi yang berbeda, IMHO sebenarnya siapapun orang mau dikatain ("dimaki2") dengan kata2 apapun jika dy tidak pernah menerapkan persepsi benar salah, baik-buruk saya rasa tidak masalah....
Contoh: jika orang tidak mengenal umpatan "Kamu itu kucing garong" buruk maka tidaklah masalah orang mau mengumpat dy dengan kalimat tersebut toh tidak ada efek kebencian atau ketidaknyamanan apapun yang ditimbulkan dari 'pelabelan" apapun yang diberikan orang lain padanya, berbeda jika persepsinya sudah negative misal dikatakan "kamu itu pembantu yah?" kalimat ini bernada bertanya namun jika persepsinya sudah jelek maka kalimat seperti itu saja sudah dianggap PENGHINAAN...
begitulah menurut opini saya, jadi sebenarnya buat apa thread ini dibuat, saya pikir malah humor makanya saya buka mumpung lagi suntuk eh ternyata isinya seperti ini... maaf deh sebelumnya jika pendapat saya kurang berkenan _/\_
Quote from: DeNova on 22 March 2013, 03:02:10 PM
Interupsi aja dikit (#ijin dulu ;D )
saya baca semua yang dituliskan diatas adalah masalah persepsi yang berbeda, IMHO sebenarnya siapapun orang mau dikatain ("dimaki2") dengan kata2 apapun jika dy tidak pernah menerapkan persepsi benar salah, baik-buruk saya rasa tidak masalah....
Contoh: jika orang tidak mengenal umpatan "Kamu itu kucing garong" buruk maka tidaklah masalah orang mau mengumpat dy dengan kalimat tersebut toh tidak ada efek kebencian atau ketidaknyamanan apapun yang ditimbulkan dari 'pelabelan" apapun yang diberikan orang lain padanya, berbeda jika persepsinya sudah negative misal dikatakan "kamu itu pembantu yah?" kalimat ini bernada bertanya namun jika persepsinya sudah jelek maka kalimat seperti itu saja sudah dianggap PENGHINAAN...
begitulah menurut opini saya, jadi sebenarnya buat apa thread ini dibuat, saya pikir malah humor makanya saya buka mumpung lagi suntuk eh ternyata isinya seperti ini... maaf deh sebelumnya jika pendapat saya kurang berkenan _/\_
Thread ini memang tidak berawal begitu saja, tapi split dari topik lain. Saya split karena pembahasannya terlalu aneh dan tidak sesuai topik.