"....Kebahagiaan, penderitaan, kesenangan, dan kesedihan - mereka semua bukan milik
kita, namun kita menganggapnya demikian...."
"....Kita juga mengidentifikasikan diri dalam kebahagiaan dan penderitaan....
".....Kebahagiaan pun demikian. Adakah substansi
kebahagiaan? Adakah ia suatu yang nyata?...."
"...Semua orang tidak ingin menderita, seperti kita pun menginginkan kebahagiaan.
Tapi nyatanya, kebahagiaan hanyalah bentuk yang diperhalus dari penderitaan....."
Y.A. Achan Chah
Sekarang lihat empat kebenaran mulia yang saya temukan:
1. Hidup adalah kebahagiaan.
2. Kebahagiaan timbul karena kemelekatan
3. Kebahagiaan lenyap jika kemelekatan lenyap.
4. Jalan menuju akhir kebahagiaan adalah Jalan mulia Beruas Delapan.
Lantas pertanyaan tersebut muncul: "apa itu kebahagiaan? Ekspresi? Atau sinyal di daerah dada hingga diafragma?"
Mohon petunjuknya.
Mgkn mksdnya smua menginginkn kebahagiaan cm jgn terlalu terbuai n melekat.
Quote from: wagino on 27 January 2013, 11:24:16 AM
"....Kebahagiaan, penderitaan, kesenangan, dan kesedihan - mereka semua bukan milik
kita, namun kita menganggapnya demikian...."
"....Kita juga mengidentifikasikan diri dalam kebahagiaan dan penderitaan....
".....Kebahagiaan pun demikian. Adakah substansi
kebahagiaan? Adakah ia suatu yang nyata?...."
"...Semua orang tidak ingin menderita, seperti kita pun menginginkan kebahagiaan.
Tapi nyatanya, kebahagiaan hanyalah bentuk yang diperhalus dari penderitaan....."
Y.A. Achan Chah
Sekarang lihat empat kebenaran mulia yang saya temukan:
1. Hidup adalah kebahagiaan.
2. Kebahagiaan timbul karena kemelekatan
3. Kebahagiaan lenyap jika kemelekatan lenyap.
4. Jalan menuju akhir kebahagiaan adalah Jalan mulia Beruas Delapan.
Lantas pertanyaan tersebut muncul: "apa itu kebahagiaan? Ekspresi? Atau sinyal di daerah dada hingga diafragma?"
Mohon petunjuknya.
bold, orang latahkah ! :o
Quote from: adi lim on 27 January 2013, 01:39:56 PM
bold, orang latahkah ! :o
Paling paling juga karena tidak bisa membedakan antara Kebahagiaan sebagai akhir derita dengan kesenangan hasil pemuasan keinginan dan nafsunya sendiri.
Dan apakah Jalan menuju akhir kebahagiaan? yaitu, Jalan Error Berunsur Delapan ini, Pandangan salah, Kehendak salah, ucapan salah, perbuatan salah, penghidupan salah, usaha salah, perhatian salah, dan konsentrasi salah.
Quote from: wagino on 27 January 2013, 11:24:16 AM
"....Kebahagiaan, penderitaan, kesenangan, dan kesedihan - mereka semua bukan milik
kita, namun kita menganggapnya demikian...."
"....Kita juga mengidentifikasikan diri dalam kebahagiaan dan penderitaan....
".....Kebahagiaan pun demikian. Adakah substansi
kebahagiaan? Adakah ia suatu yang nyata?...."
"...Semua orang tidak ingin menderita, seperti kita pun menginginkan kebahagiaan.
Tapi nyatanya, kebahagiaan hanyalah bentuk yang diperhalus dari penderitaan....."
Y.A. Achan Chah
Sekarang lihat empat kebenaran mulia yang saya temukan:
1. Hidup adalah kebahagiaan.
2. Kebahagiaan timbul karena kemelekatan
3. Kebahagiaan lenyap jika kemelekatan lenyap.
4. Jalan menuju akhir kebahagiaan adalah Jalan mulia Beruas Delapan.
Istilah 'kebahagiaan' di atas merujuk pada perasaan menyenangkan. Sedangkan kebenaran mulia ketiga dari Empat Kebenaran Mulia, bukanlah tentang perolehan perasaan bahagia dan lenyapnya perasaan menderita.
Referensi: Empat Kebenaran Mulia (http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_22:_Mahasatipatthana_Sutta#5._Empat_Kebenaran_Mulia)
QuoteLantas pertanyaan tersebut muncul: "apa itu kebahagiaan? Ekspresi? Atau sinyal di daerah dada hingga diafragma?"
sinyal apa tu?