Matahari bersinar sepanjang masa... belum pernah menaikan HARGA.....
QuotePemerintah telah mengumumkan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) rata-rata 15% yang mulai diberlakukan per 1 Januari 2013 dan kenaikan akan dilakukan secara bertahap per tiga bulan.
dengan kemajuan tehnology, dan keahlian dlm memproduksi energy... apakah harga LISTRIK seharusnya naik ? bagaimana dgn RENEWABLE ENERGY... energy yg tidak menggunakan barang2 yg bakal habis dipakai ?
apa artinya kenaikan TDL tsb ? apakah kesejahteraan manusia meningkat atau menurun dgn kenaikan harga listrik ? bagaimana dgn win turbin generator atau alternative lainnya ?
adakah tips utk rumah tangga mengurangin pemakaian listrik tsb ?
_/\_ :P
pake nuklir. energi paling bersih, bahkan setelah chernobyl dan fukushima.
Quote from: cumi polos on 03 January 2013, 10:30:52 AM
Matahari bersinar sepanjang masa... belum pernah menaikan HARGA.....
dengan kemajuan tehnology, dan keahlian dlm memproduksi energy... apakah harga LISTRIK seharusnya naik ? bagaimana dgn RENEWABLE ENERGY... energy yg tidak menggunakan barang2 yg bakal habis dipakai ?
apa artinya kenaikan TDL tsb ? apakah kesejahteraan manusia meningkat atau menurun dgn kenaikan harga listrik ? bagaimana dgn win turbin generator atau alternative lainnya ?
adakah tips utk rumah tangga mengurangin pemakaian listrik tsb ?
_/\_ :P
Sepertinya listrik dengan tenaga surya bisa menjadi salah satu alternatif terdekat, secara matahari akan bersinar terus sepanjang masa ;D..
Perna liat liputan kalau direktur Pertamina juga sudah mulai menggunakan energi surya untuk listrik di rumahnya tetapi tetap di kolaborasi dengan listrik dari PLN...cuma kalo diliat peralatannya kayaknya rumit dan rasanya tidak murah ::)
natural gas & coal tiap tahun export terus, masa masih mikir pake nuklir.
nuklir bisa digunakan jika negara tersebut miskin sumber daya alam (eropa, jepang, korea, israel).
matahari melimpah sepanjang tahun (ndak ada musim dingin). Dimusim hujan aja jemuran masi bisa kering tuh
masi kurang apa indonesia ?
batang kayu dilempar ketanah aja bisa tumbuh jadi pohon (maksud-nya batang kayu ketela ;D)
[spoiler=High-speed Euro train gets green boost from two miles of solar panels]
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1085.photobucket.com%2Falbums%2Fj424%2Fsn_lorun%2FEnfinity-in-Belgium-has-c-006_zpsbb1876c9.jpg&hash=cadcffba3ef110807e7ee63d33626d659b9bcc55)
The tunnel on the Paris-Amsterdam high-speed rail line is topped with 16,000 solar panels. Photograph: Enfinity
A two-mile-long Belgian rail tunnel, built to shelter trains from falling trees, will from Monday provide a double environmental benefit by hosting a unique solar power project.
The high-speed line running from Paris to Amsterdam passes Antwerp and a nearby ancient forest. To avoid the need to fell protected trees, a long tunnel was built over the line which has now been topped with 16,000 solar panels. The electricity produced is equivalent to that needed to power all the trains in Belgium for one day per year, and will also help power Antwerp station.
"For train operators, it is the perfect way to cut their carbon footprints because you can use spaces that have no other economic value and the projects can be delivered within a year because they don't attract the protests that wind power does," said Bart Van Renterghem, UK head of Belgian renewable energy company Enfinity, which installed the panels.
"We had a couple of projects lined up around London with train operators and water utilities, but they have been put on hold."
Van Renterghem said this was due to the UK government's controversial review of subsidies for large-scale solar power projects, which will lower the returns available.
The UK government argues that solar technology is too expensive, but Van Renterghem said he had seen the cost of cells halve in the last two to three years thanks to economies of scale in Germany, France and Belgium.
The new Blackfriars station in London, which will span the River Thames, will host the largest single collection of solar panels in the UK when it opens in spring 2012.
The roof of the new station will have 4,400 panels and a capacity of 1MW, enough to provide 50% of the station's electricity. However, the development is not dependent on the level of government subsidy for solar power as the £7.3m bill was paid by the transport department's environment fund.
[/spoiler]
[spoiler=Solar Tunnel]
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1085.photobucket.com%2Falbums%2Fj424%2Fsn_lorun%2F534336_465349203521307_607577507_n_zps308e675c.jpg&hash=ace9e2bcc942a3b41331d5306865a49d0ce2cef9)
The project, known as the "Solar Tunnel", is the first of its kind in Europe in that it is the first time the railway infrastructure has been used to generate green energy. The €15.7 million (
$21.5 million) project will supply
3300 MWh of electricity annually, enough to power 4,000 trains.
High-efficiency solar panels — 16,000 of them,
with a rating of 245W each — were turned on, on the roof of a high-speed rail tunnel in Antwerp, Belgium (all of which were supplied by JinkoSolar). The 3.6-kilometer (2.2-mile) tunnel was built to protect trains from falling trees as they pass through an ancient forest. The installation covers a total surface area of 50,000m² (538,000 ft2). The electricity produced by the installation will be used to power railway infrastructure, such as signals, lighting and the heating of stations. It will also power the trains using the Belgian rail network. The endeavor is estimated to reduce CO2 emissions by 2,400 tons per year.
[/spoiler]
ini 2 contoh di eropa dimana mereka mengalami 4 musim.
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 03 January 2013, 10:42:37 AM
pake nuklir. energi paling bersih, bahkan setelah chernobyl dan fukushima.
tapi harga jualnya kiper Kwh ra2 berapa dari yg sekarang ini ya ?
QuoteListrik di Indonesia bisa tidak naik kalau pembangkit sudah memakai batu bara, gas dan air. Dan itu berlimpah di Indonesia. Saya sekarang di Qatar. Di Qatar listrik Rp200/kwh, sementara di rumah saya di Indonesia Rp900/kwh."
adakah daftar harga listrik sedunia ?
Coba cumpol bikin riset, tiap kali menekan 1 tombol huruf di keyboard di laptop berapa miliJoule energi yang dikeluarkan oleh jari.
Lalu bikin design tiap tekan tombol bisa menghasilkan misalnya 0.01 watt saja yang digunakan untuk charge batere laptop.
Maka bisa bikin laptop isi ulang pakai tenaga jari.
Catatan :
Kalau energi jari nya kurang, bisa belajar It Yang Cie pada It Teng Taysu. :))
Atau belajar Lak Meh Sin Kiam pada Toan Ki.
Quote from: Mokau Kaucu on 03 January 2013, 10:53:54 PM
Coba cumpol bikin riset, tiap kali menekan 1 tombol huruf di keyboard di laptop berapa miliJoule energi yang dikeluarkan oleh jari.
Lalu bikin design tiap tekan tombol bisa menghasilkan misalnya 0.01 watt saja yang digunakan untuk charge batere laptop.
Maka bisa bikin laptop isi ulang pakai tenaga jari.
Catatan :
Kalau energi jari nya kurang, bisa belajar It Yang Cie pada It Teng Taysu. :))
Atau belajar Lak Meh Sin Kiam pada Toan Ki.
duhh suhu mokao mulai keluar jurus creative...
bagaimana suatu saat LED tsb itu digabungkan dgn super sentitive solar cell, sehingga SC ini yg letaknya dibelakang LED menyerap cahaya dan mengubah ke listrik yg bisa bantu charging baterai...?
kalau pakai tenaga jari, nanti USER ITU KETAHUAN, kalau energinya di sedot.... mungkin dia akan marah...
soal saving energy cumi punya ide... (sekedar ide aja)...
Nahhh disepeda motor ditambahkan alat MINI GRINDER... alat ini ternyata bisa menghemat BBM....
caranya gimana ya ?
[spoiler=mini grinder save FUEL...]MINI GRINDER ini dlm bahasa Indo adalah PENGGILING MINI...
kapasitas 1.1 KG....sekali giling... sewaktu motor mengerem...
maka grinder ini aktif... serta menahan laju motor...
tujuannya bisa menggiling GULA... gula 1 KG kan 12rb, tapi
kalau gula halus bisa 25rb/kg... jadi bisa cuan 10 ribu gitulah....
dan kemudian duit 10rb ini baru dikonversikan ke BBM....
bisa juga utk giling merica, kacang, dll,... sesuai kemampuan memasarkannya...
apakah ini ide bagus atau ide GILE menurut suhu mokao ?
[/spoiler]
QuoteSepertinya listrik dengan tenaga surya bisa menjadi salah satu alternatif terdekat, secara matahari akan bersinar terus sepanjang masa ..
matahari menguapkan air, perubahan panas yg berbeda (laut dan darat) menghasilkan ANGIN,
dan uap air yg menumpuk akan menjadi hujan, mengalir ke sungai yg dpt ditampung di BENDUNGAN...
jadi selain MATAHARI,
sebenarnya ANGIN dan AIR (yg berada pada dataran yg lebih tinggi) juga GRATIS...
Quote from: cumi polos on 04 January 2013, 07:13:43 AM
MINI GRINDER ini dlm bahasa Indo adalah PENGGILING MINI...
kapasitas 1.1 KG....sekali giling... sewaktu motor mengerem...
maka grinder ini aktif... serta menahan laju motor...
tujuannya bisa menggiling GULA... gula 1 KG kan 12rb, tapi
kalau gula halus bisa 25rb/kg... jadi bisa cuan 10 ribu gitulah....
dan kemudian duit 10rb ini baru dikonversikan ke BBM....
bisa juga utk giling merica, kacang, dll,... sesuai kemampuan memasarkannya...
jadi motornya harus ngerem2 terus biar bisa menghasilkan energi? ;D
kayaknya pernah liat di film 3 idiot.
Quote from: hemayanti on 04 January 2013, 07:43:35 AM
jadi motornya harus ngerem2 terus biar bisa menghasilkan energi? ;D
kayaknya pernah liat di film 3 idiot.
duhh bukan begitu sis Hema,...
jangan2 sis anggap cumi adalah salah satu dari 3ideot.....
biasanya sewaktu motor ingin berhenti, maka dia menggunakan unit yg namanya BRAKE...
unit ini memiliki koefisien tahanan yg tinggi (gesekan yg sempurna) dan menghasilkan PANAS
jadi dlm kejadian ini ENERGY hilang percuma...............
dari pada hilang percuma, sebagian energy tsb dibuat utk menggiling sesuatu....
karna gilingan juga berfungsi spt GESEKAN.....
pagi2 koq udah dituduh ideot secara samar2 ? apa salah ku sis... ?
engga murah loh...
pembangkit matahari itu perlu battery. dan battery nya itu ga murah (lifespan 2 thn)
jika dihitung per watt nya jauh lbh mahal daripada coal
semua renewable energy masih belum feasible.
fossil jg udah terlalu mahal.
skrg (dan 30thn ke depan) kayanya gas + coal.
kalau miskin resources baru pake nuklir.
Perkiraan harga produksi listrik berdasarkan bahan bakar pembangkit, pembangkit bertenaga air 5 sen per kwh, batubara 6,5 sen per kwh, gas 8,2 sen per kwh, geothermal 8,5 sen per kwh, nuklir 150 sen per kwh, BBM 200-300 sen per kwh dan pembangkit matahari (surya) 1.500-3.000 sen per kwh
utk indonesia, itu kata ESDM
http://www.esdm.go.id/berita/umum/37-umum/5527-arah-pemerintah-mengutamakan-pengembangan-ebt-sebagai-sumber-energi-sudah-benar.html
Quote from: tesla on 04 January 2013, 08:44:41 AM
Perkiraan harga produksi listrik berdasarkan bahan bakar pembangkit, pembangkit bertenaga air 5 sen per kwh, batubara 6,5 sen per kwh, gas 8,2 sen per kwh, geothermal 8,5 sen per kwh, nuklir 150 sen per kwh, BBM 200-300 sen per kwh dan pembangkit matahari (surya) 1.500-3.000 sen per kwh
utk indonesia, itu kata ESDM
http://www.esdm.go.id/berita/umum/37-umum/5527-arah-pemerintah-mengutamakan-pengembangan-ebt-sebagai-sumber-energi-sudah-benar.html
sebenarnya arahnya juga bisa ke saving energy....
apakah siap membangun pabrik lampu LED ?, atau benar2 riset... dlm rumah tangga, dimanakah alat yg paling banyak makan listrik dan hal tsb ditanganin dgn baik....
mungkin bisa juga selalu ada kompetisi utk hal2 tsb... (renewable energy atau saving energy) bagi umum....
yg juara udah jelas dpt duit, dll dll,,,,,
Quotepembangkit matahari (surya) 1.500-3.000 sen per kwh
banyak sekali type pembangki tenaga matahari...seharusnya
dibeberkan satu per satu dan tehnologi ini maju terus....
bagaimana dgn WINd TURBINE ? :P
bagaimana dgn personal wind turbine ?
Quote from: cumi polos on 04 January 2013, 09:17:31 AM
sebenarnya arahnya juga bisa ke saving energy....
apakah siap membangun pabrik lampu LED ?, atau benar2 riset... dlm rumah tangga, dimanakah alat yg paling banyak makan listrik dan hal tsb ditanganin dgn baik....
mungkin bisa juga selalu ada kompetisi utk hal2 tsb... (renewable energy atau saving energy) bagi umum....
yg juara udah jelas dpt duit, dll dll,,,,,
kalau pabrik LED udah banyak sebenarnya. makanya harga LED udah turun byk.
tapi LED sebenarnya tidak lebih hemat daripada CFL
coba aja cek luminous efficacy,
LED (normal) itu cuma sekitar 40 lumen per watt.
sementara CFL bisa 60 lumen per watt.
itu di harga LED yg 3x (bahkan mencapai 5x lipat) dari CFL nya
LED yg 60 lumen per watt itu harganya masih belum terjangkau,
jadi teknologi LED sebenarnya belum bisa dipakai scr ekonomi value (walau lifespan LED lebih panjang)
kemudian cahaya LED itu lurus (1 arah), sementara CFL menyebar ke segala arah.
jadi utk penerangan lebih cocok CFL.
-------
kelebihan LED ada,
selain karakteristik yg cahayanya lurus (1 arah), LED tidak masalah di on-off dalam frekuensi tinggi.
jadi ke backlight seperti TV, LED itu cocok, dimana:
kalau LED itu pada saat menampilkan warna hitam, backlightnya di matikan juga.
makanya TV dg backlight LED itu harganya mahal. (ada pengaturan bagian2 mana yg hidup dan mati --- sesuai gambar)
tapi juga jgn ketipu... ada TV LED, yg Edge Lighting... kalau beli yg gini (biasa ditandai dengan tebalnya pinggiran)
nama "LED" nya cuma buat jebak konsumen
Quote from: tesla on 04 January 2013, 11:13:10 AM
kalau pabrik LED udah banyak sebenarnya. makanya harga LED udah turun byk.
tapi LED sebenarnya tidak lebih hemat daripada CFL
coba aja cek luminous efficacy,
LED (normal) itu cuma sekitar 40 lumen per watt.
sementara CFL bisa 60 lumen per watt.
itu di harga LED yg 3x (bahkan mencapai 5x lipat) dari CFL nya
LED yg 60 lumen per watt itu harganya masih belum terjangkau,
jadi teknologi LED sebenarnya belum bisa dipakai scr ekonomi value (walau lifespan LED lebih panjang)
kemudian cahaya LED itu lurus (1 arah), sementara CFL menyebar ke segala arah.
jadi utk penerangan lebih cocok CFL.
-------
kelebihan LED ada,
selain karakteristik yg cahayanya lurus (1 arah), LED tidak masalah di on-off dalam frekuensi tinggi.
jadi ke backlight seperti TV, LED itu cocok, dimana:
kalau LED itu pada saat menampilkan warna hitam, backlightnya di matikan juga.
makanya TV dg backlight LED itu harganya mahal. (ada pengaturan bagian2 mana yg hidup dan mati --- sesuai gambar)
tapi juga jgn ketipu... ada TV LED, yg Edge Lighting... kalau beli yg gini (biasa ditandai dengan tebalnya pinggiran)
nama "LED" nya cuma buat jebak konsumen
cumi nyoba yg 7 watt LED... cahayanya mantep dan di test sama orgnya dgn alat ngukur WATT...
ehhh ternyata malah 6.5watt... gw pasang 3 meter diatas meja komputer dgn TOPI lampu...
hasilnya bagus.... apakah hal2 spt ini bagus utk pengiritan lampu ?
kalau lampu tidur pakai LED kecil juga bagus ada 2 butir yg putih... tulisannya 1 Watt aja...
_/\_
Quote from: cumi polos on 04 January 2013, 10:01:09 AM
banyak sekali type pembangki tenaga matahari...seharusnya
dibeberkan satu per satu dan tehnologi ini maju terus....
bagaimana dgn WINd TURBINE ? :P
bagaimana dgn personal wind turbine ?
kayaknya yang ini di indonesia tidak populer yach?
cara bikinnya gimana sih?
Quote from: Rico Tsiau on 04 January 2013, 11:32:47 AM
kayaknya yang ini di indonesia tidak populer yach?
cara bikinnya gimana sih?
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,18026.msg294666.html#msg294666 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,18026.msg294666.html#msg294666)
dlm film, mereka udah membeli unitan..yg tinggal pasang ke tempat pembeli...
Quote from: cumi polos on 04 January 2013, 11:23:23 AM
cumi nyoba yg 7 watt LED... cahayanya mantep dan di test sama orgnya dgn alat ngukur WATT...
ehhh ternyata malah 6.5watt... gw pasang 3 meter diatas meja komputer dgn TOPI lampu...
hasilnya bagus.... apakah hal2 spt ini bagus utk pengiritan lampu ?
kalau lampu tidur pakai LED kecil juga bagus ada 2 butir yg putih... tulisannya 1 Watt aja...
_/\_
LED vs CFL --- sama aja... ujung2 LED mahal...
kalau mo hemat energy, desain ruangan harus mengandalkan cahaya alami
utk lampu tidur...
led 1 watt emg menarik (krn cfl jarang2 ada wattage sekecil ini)
mungkin saran arahnya aja...
ditembak ke dinding, jadi kita liat refleksi dari dinding aja.
spt yg dijelaskan tadi, lampu LED itu cahayanya lurus.
menimbulkan efek "glare" alias silau kalau kena mata.
kalau lampu2 hiasan yg LED nya di tembak ke mata itu konsep lightingnya kurang tepat.
pas jualan iya keliatan "terang" "terang banget" padahal itu efek "glare" tadi.
(soal penyebaran cahaya di ruangan, LED jelek)
jadi kadang2 pengguna ga tau jg apa yg dia cari yah... :hammer:
ini ide yang sedikit gile,
kapan ya kira2 dapat diaplikasikan??
ide: mesin dengan bahan bakar air seni
pertanyaannya,
bagaimana memisahkan hidrogen dan nitrogen yang ada dalam air seni?
bagaimana membuat proses pemisahan tersebut dapat terjadi bersama2 dengan berlangsungnya sistem pembakaran pada mesin?
QuoteCAUTION!!!
sampai waktunya nanti,
maka "air bersih" lah yang akan menjadi sangat mahal.
dan rasanya kehidupan akan menjadi tidak mudah
hahaha.......
Quote from: learner on 04 January 2013, 09:26:06 PM
ini ide yang sedikit gile,
kapan ya kira2 dapat diaplikasikan??
ide: mesin dengan bahan bakar air seni
pertanyaannya,
bagaimana memisahkan hidrogen dan nitrogen yang ada dalam air seni?
bagaimana membuat proses pemisahan tersebut dapat terjadi bersama2 dengan berlangsungnya sistem pembakaran pada mesin?
hahaha.......
ahh pasti KILOWATT yg dihasilkan dgn teknik tsb tidak besar...
Quote from: cumi polos on 05 January 2013, 01:13:06 AM
ahh pasti KILOWATT yg dihasilkan dgn teknik tsb tidak besar...
jelaskan alasannya?
Quote from: learner on 05 January 2013, 01:38:56 AM
jelaskan alasannya?
kalau gak salah ada anak SMA dpt juara dgn mengkonversi air kencing jadi listrik...
pertanyaannya bagaimana mendptkan begitu banyak kencing utk power plant 10 Mega Watt ?
:))
Quote from: cumi polos on 05 January 2013, 01:42:28 AM
kalau gak salah ada anak SMA dpt juara dgn mengkonversi air kencing jadi listrik...
pertanyaannya bagaimana mendptkan begitu banyak kencing utk power plant 10 Mega Watt ?
:))
kalau memang di stock air kencing dari binatang bagaimana?
apakah cumi pernah tau generator berbahan bakar amonia?
Quote from: learner on 05 January 2013, 01:49:17 AM
kalau memang di stock air kencing dari binatang bagaimana?
apakah cumi pernah tau generator berbahan bakar amonia?
kalau gas methane dari kotoran ternak memang udah berhasil..
tapi itu cukup utk peternakan sendiri bukan utk sebuah kota.. :P
Quote from: cumi polos on 05 January 2013, 01:56:22 AM
kalau gas methane dari kotoran ternak memang udah berhasil..
tapi itu cukup utk peternakan sendiri bukan utk sebuah kota.. :P
kalo dibuat jaringan RT/RW bisa jadi 1 kota toh
yang jadi masalah,
apakah kebijakan negara kita mendukung atau melarang swadaya energi oleh rakyat jelata?????
hahaha............
Quote from: tesla on 04 January 2013, 08:30:48 AM
engga murah loh...
pembangkit matahari itu perlu battery. dan battery nya itu ga murah (lifespan 2 thn)
jika dihitung per watt nya jauh lbh mahal daripada coal
Perusahaan Nano Solar mampu memproduksi Sel Photovoltaic (Sel Tenaga Surya) dengan cara mencetaknya pada lembaran logam khusus; sehingga mampu diproduksi dalam jumlah banyak dan murah. Mereka mentargetkan untuk menghasilkan Sel Photovoltaic yg biaya produksi listriknya 0,1 USD per watt.
http://www.nanosolar.com (http://www.nanosolar.com)
http://en.wikipedia.org/wiki/Nanosolar (http://en.wikipedia.org/wiki/Nanosolar)
Sayangnya semua hasil produksi perusahaan ini sampai tahun 2016 dibeli oleh sebuah perusahaan pembangkit listrik di Jerman; sehingga tidak ada produk yang dijual ke masyarakat umum.
Perusahaan pembangkit listrik di Jerman tersebut menggunakan listrik yang dihasilkan panel tenaga surya secara langsung tanpa disimpan kedalam baterai yang mahal dan repot ngurusnya; sehingga biaya produksi listrik menjadi murah.
Jadi, sampai saat ini penggunaan listrik energi surya untuk perumah tangga, masih mahal dan repot karena harus membeli batere dan mengurusnya pula.
_/\_
Wkt tu liat di tv ada negara yg impor sampah buat jd energi..... keren jg....
Ad jg senter pompa yg energinya dr gesekan..... bgs n murah....
Quote from: Mokau Kaucu on 05 January 2013, 10:30:50 AM
Perusahaan Nano Solar mampu memproduksi Sel Photovoltaic (Sel Tenaga Surya) dengan cara mencetaknya pada lembaran logam khusus; sehingga mampu diproduksi dalam jumlah banyak dan murah. Mereka mentargetkan untuk menghasilkan Sel Photovoltaic yg biaya produksi listriknya 0,1 USD per watt.
http://www.nanosolar.com (http://www.nanosolar.com)
http://en.wikipedia.org/wiki/Nanosolar (http://en.wikipedia.org/wiki/Nanosolar)
Sayangnya semua hasil produksi perusahaan ini sampai tahun 2016 dibeli oleh sebuah perusahaan pembangkit listrik di Jerman; sehingga tidak ada produk yang dijual ke masyarakat umum.
Perusahaan pembangkit listrik di Jerman tersebut menggunakan listrik yang dihasilkan panel tenaga surya secara langsung tanpa disimpan kedalam baterai yang mahal dan repot ngurusnya; sehingga biaya produksi listrik menjadi murah.
Jadi, sampai saat ini penggunaan listrik energi surya untuk perumah tangga, masih mahal dan repot karena harus membeli batere dan mengurusnya pula.
_/\_
Sptnya nano solar begitu menarik ya suhu Mokau,....
Seperti di pusat elektronik juga udah dijual unit tenaga matahari secara paket...
udah termasuk solar cell, 4 lampu dan beterainya............
tapi juga harus ingin barang ini bukan 100% gratis, baterai bisa rusak begitu juga solar cell...
jadi paling tidak harus total cost of ownership tsb... :P :P :P
Quotetesla:spt yg dijelaskan tadi, lampu LED itu cahayanya lurus.
menimbulkan efek "glare" alias silau kalau kena mata.
dgn coating buram2susu didepan lampu, sptnya "glare" ini dpt diatasin...
karna lambu LED yg cumi beli tidak mengindikasikan masalah tsb... ;D
Quote from: cumi polos on 04 January 2013, 10:01:09 AM
banyak sekali type pembangki tenaga matahari...seharusnya
dibeberkan satu per satu dan tehnologi ini maju terus....
bagaimana dgn WINd TURBINE ? :P
bagaimana dgn personal wind turbine ?
Teknologi ini ada dipakai di Indonesia tapi masi di daerah2 pedalaman yg belom merata listriknya. Pembuatan power plant dgn menggunakan kekuatan angin yg merupakan keunggulan daerah tsb. Mantan pernah bekerja dan menangani project renewable energy.
Bisa jadi teknologi utk ini belom umum di Indonesia jd belom dikembangkan, dulu si mantan aja perlu training ke luar negeri utk bidang ini.
Quote from: neutral on 10 January 2013, 10:07:00 PM
Teknologi ini ada dipakai di Indonesia tapi masi di daerah2 pedalaman yg belom merata listriknya. Pembuatan power plant dgn menggunakan kekuatan angin yg merupakan keunggulan daerah tsb. Mantan pernah bekerja dan menangani project renewable energy.
Bisa jadi teknologi utk ini belom umum di Indonesia jd belom dikembangkan, dulu si mantan aja perlu training ke luar negeri utk bidang ini.
duh bukan soal umum atau tidak umum, apalagi mantan atau bukan mantan....
bila angin cukup banyak didaerah tsb, dan kalkulasi lebih mudah ya dipasang aja...
janganlah berbelit-belit.... dgn alasan TIDAK UMUM... :P :P
Quote from: cumi polos on 15 January 2013, 08:37:33 PM
duh bukan soal umum atau tidak umum, apalagi mantan atau bukan mantan....
bila angin cukup banyak didaerah tsb, dan kalkulasi lebih mudah ya dipasang aja...
janganlah berbelit-belit.... dgn alasan TIDAK UMUM... :P :P
hahahahahaha.. thx om cumpol atas pencerahannya ya ;D
Quote from: neutral on 16 January 2013, 08:16:53 AM
hahahahahaha.. thx om cumpol atas pencerahannya ya ;D
kalkulasi lebih
mudah MURAH...
ehhh sinar mata hari gak naik harga, angin gak naik harga
trus kenapa TDL naik harga ? tohh manusia udah lebih pintar, tehnology lebih maju, perindustrian juga lebih maju. Kenapa soal duit nya itu ikut mau MAJU2 an ?
ohhh... kerjaan mantan GAK UMUM.... :P :P :P
duhhh mau nyari cowok yg kerjanya gak umum lagi udah susah dehhh :'( :'(