Forum Dhammacitta

Komunitas => Kafe Jongkok => Topic started by: Hadisantoso on 02 January 2013, 10:04:37 AM

Title: renungan
Post by: Hadisantoso on 02 January 2013, 10:04:37 AM
masalah -----dipandang dari 2 sisi.

Bagi seekor burung rajawali,
satu-satunya hambatan untuk terbang lebih cepat dan nyaman adalah udara.

Tetapi jika udara itu diambil dan
burung tersebut dibiarkan terbang dalam kehampaan tanpa udara, burung rajawali itu segera jatuh ke tanah dan tidak dapat terbang sama sekali.

Hambatan utama yang harus diatasi oleh sebuah perahu bermotor adalah air yang menyentuh baling-baling perahu. Tetapi jika tidak ada air sebagai penahan, perahu ini justru tidak dapat bergerak sama sekali.

Hukum yang sama juga berlaku bagi kehidupan manusia. Hambatan adalah kondisi yang 'harus ada' bagi kesuksesan. Sebuah kehidupan yang terbebas dari hambatan dan kesulitan akan mengurangi semua kemungkinan dan daya sampai ke titik nol.

Larilah dari masalah Anda jauh-jauh, maka kehidupan Anda akan kehilangan daya kreatif!

Masalah kesehatan yang parah bisa memberikan makna pada dunia pengobatan.

Masalah kekacauan sosial bisa memberi makna pada kebijakan
pemerintah.

Kita semua memiliki kecenderungan ingin terbebas dari semua masalah dan tanggung jawab.
Ketika masalah datang, berikanlah makna baru pada permasalahan itu.

Sebuah beban kehidupan yang paling berat adalah pada saat kita tidak memiliki apapun
untuk dibawa.

"Hindari masalah, dan kamu tidak akan pernah jadi orang yang memecahkannya"
- Richard Bach
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 05 January 2013, 10:02:39 AM
SIKAP PEBISNIS SEJATI.

Konosuke Matsushita, pemilik perusahaan Matsushita Electric, sekarang lebih dikenal sebagai Panasonic Electric, adalah seorang pengusaha cerdik yang sering memberikan bimbingan arif kepada para staff-nya untuk direnungkan.

Berikut ini salah satu cerita tentang bagaimana pelayanan terhadap seorang pelanggan yang diceritakan oleh Matsushita.

Suatu hari, ketika Jepang belum semakmur sekarang,
seorang dengan pakaian yang lusuh dan nampak seperti orang miskin, memasuki sebuah toko kue yang mewah. Toko itu terkenal dengan kue Manju ( sejenis kue kacang hijau ) yang sangat lezat.

Pelayan yang biasa melayani pelanggan kaya, sangat terkejut dengan kehadiran orang itu. Karena kue mereka termasuk cukup mahal harganya. Kwatir kehadiran simiskin yang lusuh itu akan mengganggu kenyamanan pelanggan lainnya. Pelayan itu buru buru membungkus kue Manju yang diminta, supaya orang itu akan cepat cepat pergi.

Saat ia akan memberikan kepada orang itu, pemilik toko yang memperhatikan dari dalam, buru-buru keluar dan berkata " Tunggu, biar saya yang memberikan kepadanya."

Si miskin menerima kuenya sambil menyodorkan uangnya.  Sembari menerima pembayaran pemilik toko membungkuk memberi hormat dan berkata " Terima kasih atas kunjungan Anda".

Setelah orang  itu pergi, pelayan itu dengan penasaran bertanya kepada pemilik toko "Mengapa Tuan sendiri yang harus menyerahkan kepadanya, padahal Tuan selama ini tidak pernah melakukan kepada pelanggan lain manapun juga."

Dengan tersenyum pemilik toko itu menjawab " Hampir semua pelanggan kita adalah orang kaya, membeli Manju bukanlah suatu hal yang istimewa bagi mereka, tetapi hari ini ada orang miskin yang datang membeli, itu adalah suatu hal yang sangat bernilai baginya. Ia pasti dengan susah payah mengumpulkan uang untuk mendapatkannya. Oleh karena itu saya harus melayani tamu istimewa ini".

Matshushita memberikan cerita ini, ia ingin menyampaikan bahwa nilai seorang pelanggan bukanlah ditentukan oleh status pribadinya, atau besar kecil  pesanan yang dilakukan. Seorang pebisnis sejati mendapatkan sukacita dan disinilah ia harus meletakkan nilainya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 06 January 2013, 11:17:19 AM
RENUNGAN --HIDUP UNTUK ORANG LAIN 

Mungkin nama Chen Shu Chu sangat asing bagi Anda. Nama ini tercatat dalam majalah Forbes Asia pada 2010. Majalah yang selalu mencantumkan urutan 100 orang terkaya di dunia.

Jangan kaget, Chen Shu Chu bukanlah tercatat sebagai orang terkaya di dunia, karena hidupnya sangat sederhana, tetapi ia tercatat sebagai 100 ORANG YANG PALING BERPANGARUH di majalah Forbes itu.

Siapa Chen Shu Chu itu?

Ia  adalah wanita berusia 59 tahun, pekerjaannya adalah sebagai penjual sayur di sebuah pasar di Taiwan. Sebagai penjual sayur, hidupnya tentu sangat bersahaja, namun  kedamaian dan kegembiraan tercermin kental di wajahnya.

Tiap pagi pukul 3 ia telah berangkat ke pasar mempersiapkan jualannya, kemudian pulang pukul depalan malam. Ia menjadi yang pertama datang dan yang terakhir pulang.

Sebagai penjual sayur, tentu penghasilannya sangat kecil, namun ada sesuatu yang Luar Biasa dari wanita ini, setiap tahun ia menyumbangkan uang hasil penjualannya, setelah menyisihkan sedikit untuk keperluan pribadinya. Ia sebagai donatur tetap pada banyak Yayasan Kemanusiaan di Taiwan.
Hingga kini  telah lebih dari Rp. 3 milyard yang ia sumbangkan. Dan ia masih bertekad akan meneruskan kegiatan mulia ini.

Setelah Forbes mencantum namanya, kemudian dilansir banyak media. Nama Nyonya Chen langsung melecit. Meski sudah menjadi pembicaraan di seluruh Taiwan, namun wanita ini tetap rendah hati. Ia tidak bercerita banyak, karena menurutnya tiada yang istimewa dari dirinya yang bisa diceritakan. Ia hanya menjual sayur dan kemudian mendonasikannya, tidak ada hal lain dan dia tidak sedang berkompetisi dengan orang kaya mana pun, atau mencari populer.

Sikap terpuji ini semakin  mendongkrak popularitasnya. Maka tidak heran, kini pengunjung pasar itu jauh lebih suka berbelanja sayur darinya. Sebagian orang malah sengaja datang dari tempat yang jauh, hanya ingin berbelanja darinya. 
Mereka senang, karena hasil pembelanjaan mereka akan mengalir untuk kebaikan kemanusiaan.
 
Nyonya Chen hanya berkata pada wartawan yang terus mengejar mengapa ia melakukan itu," Saya melakukan ini semua, karena terisnpirasi dengan masa kecil saya yang sangat miskin dan menderita. Saya yakin uang itu akan bernilai/berharga  ketika digunakan untuk mereka yang membutuhkannya".

Kita selalu beranggapan, untuk bisa membantu orang lain yang membutuhkan, kita harus terlebih dahulu menjadi kaya, ternyata tidak.

Chen Shu Chu telah memberikan suatu contoh yang baik bagi kemanusiaan. Bila semua orang bisa mencontoh  apa yang dilakukan Nyonya Chen, kehidupan dunia akan menjadi lebih baik, damai dan indah.

JIKA ANDA INGIN MERAIH KEBAHAGIAN SEJATI. HIDUPLAH UNTUK ORANG LAIN.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 06 January 2013, 11:29:10 AM
Pengorbanan Seorang Ayah.

Kisah nyata ini terjadi di Jembatan Pamban yang terletak di Tamil Nadu, India.
Ketika Anda akan memasuki jembatan, Anda akan disambut sebuah gambar seorang Weeping Man (Pria Yang Menangis ) yang sedang memegang beberapa bagian tubuh manusia dekat dadanya.

Jembatan ini dibangun selama pemerintahan Britania di India. Jembatan ini memikiki titik pusat di tengah yang dapat diangkat untuk kepentingan kapal yang akan lewat di bawahnya. Jembatan ini juga berfungsi sebagai rel kereta api.

Seorang laki-laki setengah baya bekerja di sana sebagai penjaga pintu jembatan. Dialah yang mengatur jembatan apabila ada kapal maupun kereta api yang akan lewat.Ia mengatur pertukaran kegunaan jembatan dengan memutar roda yang sangat berat naik dan turun dengan manual ketika ada kapal yang lewat.

Suatu ketika, ia melihat sebuah kereta api mendekat ke jembatan. Waktu itu dia sedang mengangkat pusat jembatan karena ada sebuah kapal yang tiba-tiba lewat. Seketika kapal lewat, dengan cepat pula dia berusaha sekuat tenaga untuk menurunkan kembali pusat jembatan agar tersambung sehingga kereta api akan mampu berjalan lancar.

Namun karena begitu beratnya roda tersebut, diapun agak kesulitan melakukannya. Namun jika dia menyerah, maka nyawa ratusan penumpang kereta api dalam bahaya, bisa kecebur ke dalam sungai besar di bawahnya.

Waktu itu, anaknya yang baru berusia 9 tahun datang menengok dan membawa makanan siang untuknya.Melihat ayahnya yang tengah berjuang memutar roda, ia langsung menaruh makanan tersebut lalu mencoba membantu ayahnya. Namun naas baginya, jari kakinya tertangkap oleh roda yang sedang berputar dan dia mulai menangis.

Ayahnya melihat jelas kejadian itu, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa, jika dia membantu anaknya maka jembatan tidak akan kembali ke tempatnya tepat waktu, seketika itulah dia terus berjuang mendorong roda berat itu agar jembatan kemnbali.

Lama kelamaan, anaknya telah menyelinap masuk tertelan ke dalam lubang mesin. Ketika itulah air mata sang ayah terus mengalir. Ia hanya bisa meratapi nasibnya, jika ia melepaskan roda tersebut, nyawa ratusan orang penumpang kereta akan melayang.Sampai akhirnya seluruh tubuh anaknya telah tertelan mesin. Ia hanya bisa menangis ditemani mengalirnya air mata dan keringat perjuangannya sambil mendengar suara tulang belulang lepas terlanggar satu persatu, kepala retak dan pecah di dalam mesin.

Setelah itu, kereta lewat mulus melewati jembatan, tiada  yang tahu apa yang telah terjadi sebelumnya di sana.
Meskipun orang ini telah melakukan tugasnya dengan amanah dan penuh jujur, namun ia telah kehilangan  anaknya tercinta.

Dengan berlinang air mata dan tatapan miris, sang ayah mengambil beberapa bagian tubuh anaknya yang telah hancur lalu memegangnya penuh tangisan di dekat dadanya.

Untuk menghormati perjuangan dan pengorbanan orang ini, pemerintah Britania memasang gambar seorang ayah yang sedang memegang beberapa bagian tubuh di dekat dadanya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 07 January 2013, 10:11:25 AM
RENUNGAN ---KRITIK TANPA BATAS=PERUSAK

Di Perancis ada sepasang suami istri yang sama-sama menyukai dunia musik. Sang istri mempunyai suara bagus, dan ia mempunyai hobby bernyanyi. Sedangkan suaminya seorang musisi yang sangat mengerti dalam seni tarik suara dan dunia musik.

Setiap kali melihat sang istri berlatih bernyanyi, sang suami selalu saja memberikan petunjuk dan kritik. Kritikannya memang bertujuan positip, agar sang istri dapat bernyanyi dengan baik. Seperti tempo terlalu cepat,  kurang membawa perasaan, nada kurang tinggi, dan pengucapan tidak jelas dan lain lain.

Pada awalnya, sang istri menganggap kritikan itu sebagai media yang membangun, tetapi lama-lama hasrat untuk bernyanyi semakin berkurang, karena suaminya selalu memberikan  kritik setiap kali berlatih. Ini membuat wanita tersebut mulai malas berlatih, akhirnya berhenti bernyanyi, karena sekuat apapun ia mencoba, suaminya pasti selalu menanggapinya dengan kritikan.

Beberapa tahun kemudian, sang suami meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. Lalu sang wanita menikah kembali dengan seorang pria yang bekerja di perusahaan kontraktor.

Suatu saat sang wanita yang sudah lama berhenti bernyanyi sesekali bernyanyi saat santai di rumah. Sang suami yang mendengar alunan lagu itu memberikan pujian pada sang istri. "Sayang, suaramu bagus sekali, aku baru tahu kalau suaramu sangat merdu. Saya senang bisa selalu mendengar kamu bernyanyi."

Mendengar pujian itu, sang wanita tentu merasa senang, ini membangkitkan semangatnya untuk kembali berlatih bernyanyi. Kali ini ia tidak mendapat satu kritikan apapun , malah sebaliknya, selalu mendapat  pujian dari suaminya.  Sang wanita akhirnya senang bernyanyi saat sedang memasak, saat berada di mobil dan hal itu membuat dirinya senang, tanpa tekanan, tanpa kritikan.

Sang suami memang tidak mengerti dunia musik dan lebih sering mendengar suara-suara berisik di lapangan proyeknya,DIA merasa terhibur dengan nyanyian istrinya yang merdu.

Sehingga sang suami tidak pelit memberi pujian.

Ini membuat hidup mereka menjadi sangat bahagia.

Kritik bisa membangun, tetapi jika terlalu banyak memberi kritik, akan memberikan impak yang negatip pada akhirnya.
Pujian yang tulus dapat membangkit semangat, motivasi, terlebih datangnya dari orang yang dicintai.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 08 January 2013, 09:03:31 AM
NANCY MATTHEWS EDISON

seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh ,suatu hari dia pulang ke rumahnya membawa sebuah surat dari gurunya di sekolah.

Ibunya membaca surat tersebut isinya--- " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami terpaksa akan mengeluarkannya dari sekolah kami"

Sang ibu sangat terpukul membaca surat itu, namun dia segera membuat tekad yang teguh, " Anak saya Tommy, bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia."

Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Tidak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah.

Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya.

Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius?

Jawabannya/kuncinya adalah ibunya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison di rumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti.

Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. Namun dia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti...

semoga bermanfaat.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 08 January 2013, 09:45:36 AM
HIDUP SEJATI----HIDUP YANG BERMAKNA BAGI SESAMA MAKHLUK.

Malala Yousafzai adalah seorang gadis belia yang baru berusia 10 tahun,ia telah paham sekali betapa pentingnya arti suatu pendidikan. Pendidikan yang ia dambakan, telah dilarang oleh peraturan yang dibuat pihak Taliban, bahwa semua wanita tidak diperbolehkan untuk belajar atau masuk sekolah.

Berhubung tempat dimana Malala tinggal itu berada di Mingora, kota perbatasan Pakistan- Afghanistan, sehingga tiada seorang pun yang berani melawan peraturan aneh itu.

Diam diam, Malala tetap mencuri belajar di sekolah, dan dengan berani ia menulis sebuah blog tanpa nama tentang penindasan dan kehidupan di bawah Taliban. Blog itu kemudian menjadi sumber BBC yang secara terus-menerus menguak penindasan Taliban ke dunia luar.

Taliban sangat berang dengan berita blog tersebut, mereka terus menyelidiki siapa yang sering menulis blog itu, dan mereka temukan bahwa itu bersumber dari Malala.

9 Oktober yang lalu, ketika Malala  berumur 14 tahun, sedang berada di van sekolahnya,  beberapa orang bersenjata yang dipastikan adalah Taliban, menghentikan kendaraan itu. Orang-orang bersenjata itu meminta gadis lain mengidentifikasi Malala. Dalam ketakutan mereka menunjuk diri Malala. Tanpa ampun lagi, dengan biadab seorang lelaki lalu memukuli dengan keras, kemudian menembak kepalanya.

Dalam kondisi sekarat, orang orang Taliban itu mengira Malala telah meninggal. Namun ternyata Malala masih hidup, Malala dalam keadaan sekarat, ia dilarikan ke rumah sakit. Karena kritis kondisinya, pemerintah Inggeris yang mengetahui hal ini, lalu menjemput Malala untuk diobati di Inggeris. Gadis remaja ini hampir kehilangan nyawa karena peluru yang ditembakkan nyaris mengenai otaknya, akhirnya dapat  terselematkan.

Selama ia menunggu penyembuhannya di Inggris, ribuan kartu dukungan serta ucapan kesembuhan datang  dari segala penjuru dunia. Penembakan Malala telah menarik perhatian besar dunia dan memicu kemarahan international.

Mereka mengutuk tindakan Taliban yang keras itu. Namun Pihak Taliban secara terang terangan mengeluarkan ancaman secara online bahwa, jika Malala  masih selamat dan bertahan hidup, mereka akan menyerangnya lagi.

Penembakan dan ancaman Taliban tidak menggetarkan nyali Malala, ia bertekad akan terus memperjuangkan pendidikan dan anak anak perempuaan di Pakistan. Ia mengatakan bahwa semua orang harus mendapatkan pendidikan yang layak tanpa batasan jenis kelamin ataupun gender, walaupun harus berhadapan dengan ancaman Taliban yang bengis.

Kini banyak orang berkampanye kepada PM Inggeris dan para politisi terkemuka, serta komite Nobel Perdamaian untuk merekomendasikan Malala dinobatkan menjadi Pemenang Nobel Perdamaian mendatang. Menurut mereka Malala layak menerima gelar itu.

Kisah perjuangan Malala ini telah mengispirasikan ke banyak orang, bahwa seorang gadis belia demi memperjuangkan kepentingan orang lain, dengan berani mempertaruhkan nyawanya.
 
Dan benar, bahwa tujuan hidup yang sejati adalah bukan untuk kepentingan diri sendiri, tetapi demi orang banyak.  
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 09 January 2013, 09:20:47 AM
KREATIF UNTUK TAMPIL BEDA.

Pada awal 2012, Muhamad Nazir datang ke UK untuk mengadu nasib. Tanpa dibekali dengan ilmu yang cukup, ia terpaksa mencari pekerjaan apa saja yang dapat dilakukan, untuk menopang biaya hidup yang sangat tinggi seperti London.

Salah satu kenalannya yang telah lama tinggal di Inggeris lalu mengenalkannya pada seorang penjual ikan di Queen Market London. Ia menerima pekerjaan jual ikan dengan gaji yang kecil.

Nazir sebelumnya bukanlah seorang penyanyi profesional atau mempunyai bakat khusus dalam dunia musik, atau seseorang yang dikenal di Bollywood. Tetapi ia terdorong untuk tampil beda dengan pedagang ikan yang telah lama bercokol disana. Iapun dengan kocaknya berjualan ikan sambil bernyanyi dan menari.  
Ia selalu terlihat membawa satu lagu ciptaannya satu satunya, yaitu lagu yang dinamakan ONE POUND FISH, atau 'Ikan satu dolar' ( pound sterling ). Lirik lagu itu juga sangat sederhana, seperti " Come on ladies, come on ladies, come and see, very, very chip fish......one pound fish'

Benar saja, nyanyian bagaikan magnit berhasil menyedot perhatian banyak pengunjung. Dagangannya laris.

Seorang pembeli yang melihat kocaknya gaya Nasir serta lucunya lagu itu, merekam dengan Hp-nya. Lalu video itupun secara iseng dipasang dalam Youtube.

Tanpa di sangka, YouTube One Pound Fish itu meledak, dalam waktu singkat tercatat sekitar 8 juta orang menyaksikan video itu.

Ini tentu melambungkan nama Nazir kemana mana.

Perusahaan raksasa Warner Bros membaca peluang bisnis ini, lalu cepat cepat mengkontrak Nazir. Lagu One Pound Fish kemudian dipoles ulang, tentu dengan video klip yang memukau, Nazir tampil bagaikan penyanyi profesional dan seorang penari tenar Bollywood.

Luar biasa, dalam sekejab jutaaan CD terjual, dan lagu One Pound Fish berhasil menduduki 20 besar tangga lagu di UK selama berminggu-minggu hingga Desember lalu.

Kini Nazir tidak perlu berbasah-basah bau ikan lagi, kegiatannya kini padat dengan acara pertunjukan dimana-mana, dan pemasukannya meningkat sangat drastis.

Keberhasilan Nasir bukanlah hanya "KEBERUNTUNGAN" belaka,
tetapi itu berkat Keberanian Nasir untuk TAMPIL BEDA.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 10 January 2013, 08:43:54 AM
CINTA SEJATI.

Hanya dalam 6 bulan saja setelah berkenalan, merasa sangat cocok satu dengan lainnya, serta saling mencintai, pasangan Kim dan Krickitt Carpenter dari Las Vegas menutuskan untuk menikah.

Keluarga yang baru mereka bina, berlangung sangat harmonis, penuh cinta dan bahagia. Namun sayang, kondisi ini hanya bertahan sekejab.

Dua bulan setelah menikah, mereka berencana akan merayakan Thanksgiving di rumah orang tua Krickitt. Mereka mengendarai mobil menuju Arizona. Di tengah perjalanan, sebuah truk menabrak mobilnya.

Kecelakaan tragis tersebut membuat mobil yang mereka kendarai terguling dan remuk. Petugas harus memotong beberapa bagian mobil untuk mengeluarkan mereka berdua. Krickitt tidak sadarkan diri dan langsung diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit. Sedangkan Kim mengalami luka ringan, hanya patah tulang iga dan luka di hidung.

Selama 4 bulan Krickitt mengalami koma, dan selama masa kritis itu, Kim dengan setia menemani istrinya.

Saat istrinya sadar, Kim gembira namun ia kembali berduka. Walaupun sudah membuka mata dan sadarkan diri, Krickitt mengalami hilang ingatan jangka pendek. Ingatannya dua tahun sebelum kecelakaan hilang total.

Saat ditanya perawat, Krickitt mengatakan ia belum menikah, ia hanya bisa mengingat nama beberapa mantan pacarnya, orang tuanya,  tetapi ia tidak ingat siapa Kim itu.  Bahkan foto perkawinan mereka dianggap sebuah rekayasa, serta orang tua Krickitt gagal menyakinkan bahwa Kim adalah suaminya.

Tidak itu saja, sifat Krickitt berubah total. Ia yang tadinya periang, dan sabar, kini menjadi pemarah, agresip, dan kasar.

Ia menjadi sangat membenci Kim yang terus menerus menyebut sebagai suaminya. Ini membuatnya sering mengeluarkan kata kata pedas yang menusuk perasaan Kim. Ia mengusir Kim untuk pergi dan tidak menganggunya lagi, karena ia tidak sedikitpun mempunyai perasaan pada Kim.

Lalu apakah kemudian Kim pergi meninggali Krickitt?

Ternyata tidak. walaupun hatinya sedih dan remuk, berkali-kali dicaci maki dan ditolak Krickitt, ia tidak pernah berhenti melihat dan mencintai Krickit.

Kim selalu berkata ke teman-temannya : "Saya telah berjanji padanya, dalam sumpah pernikahan, bahwa saya tidak akan meninggalinya dalam keadaan sakit dan susah. Semarah apapun dia, dan sekeras apapun dia,  aku harus tetap bertahan dan mencoba."

Seiring dgn  penyembuhannya, akhirnya Krickitt setahap demi setahap bisa menerima Kim sebagai teman biasa. Mereka berusaha membangun hubungan dari nol. Mereka mulai berkencan, nonton film, makan malam bersama, dan melakukan hal romantis lainnya.

Usaha ini tidak sia-sia, tiga tahun setelah peristiwa tragis itu, Kim dan Krickitt menikah kembali untuk kedua kalinya. Ini sangat membantu Krickitt tidak tertekan, untuk selalu memaksa mengingat kembali bagian yang ia lupa.

Walaupun ingatan Krickitt tidak pernah kembali seperti semula, namun keharmonisan dan kebahagian yang pernah ada itu tidak pernah pergi jauh. Kini mereka hidup sangat bahagia dan dikarunia dua anak.

Kim dan Krickitt kemudian menulis kisah mereka yang mengharukan dan penuh perjuangan buku yang berjudul The Vow: The Kim and Krickitt Carpenter Story. Cerita ini kemudian diangkat oleh Hollywood ke layar lebar dengan judul  THE VOW, yang beredar tahun lalu.

Sebuah perjalanan cinta yang hebat. Perjuangan Kim untuk memegang teguh janji pernikahannya dan terus mencintai sang istri walaupun ingatannya hilang, walaupun sifatnya berubah. Dan tentu saja, perjuangan Krickitt untuk belajar mencintai kembali suaminya.
 
Inilah bukti nyata CINTA SEJATI yang diragukan banyak orang telah tiada.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 11 January 2013, 08:32:44 AM
rahasia sebuah kesuksesan.

Paul Liao adalah salah satu dari 10 orang terkaya di Taiwan, taipan ini memiliki sejumlah hotel, real estate dan sederet bisnis yang besar.

Yang menuai banyak pujian orang adalah taipan ini memperoleh semua harta kekayaannya benar-benar dari nol. Sehingga ini membuat banyak orang antusias untuk mengetahui kunci kesuksesannya Paul.

Suatu ketika Paul Liao diundang dalam suatu seminar di sebuah fakultas, seorang mahasiswa mendekatinya dan menanyakan apa rahasia kesuksesannya itu.

"Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak, apa yang bisa membuat Bapak sedemikian suksesnya" ujar mahasiswa itu.

Mendengar permintaan itu, Paul Liao tersenyum sejenak, lalu ia pun meminta mahasiswa itu menengadahkan tangannya.

Mahasiswa itu tertegun sejenak, dan ia memperlihatkan telapak tangannya.

"Mari saya lihat garis tanganmu. Simaklah baik-baik apa pendapatku," ujar sang taipan.

Taipan Paul pun menunjuk garis garis di tangannya sambil berkata "Lihatlah telapak tanganmu ini, di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Ada garis Kehidupan, ada garis Rezeki dan ada pula garis Jodoh. Sekarang coba kamu menggenggamnya".

Sang mahasiswa kemudian melanjuti "Sekarang dimana garis tanganmu?" Tanya si Taipan.

"Di dalam telapak tangan yang saya genggam", jawab mahasiswa itu penasaran.

"Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Anda lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri, bukan melalui ketergantungan pada garis tangan" jawab si taipan.

"Tapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu, karena di sanalah letak kekuatan dari masa lalumu-----itulah karma masa lalu.
tapi secara total lebih dari 50% bahkan mungkin 80%,ada dalam genggaman tanganmu.
maka sukses atau tidak hampir semuanya tergantung dirimu sendiri.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 12 January 2013, 08:39:44 AM
sebuah prestasi cemerlang berawal dari tindakan kecil.

Siapa tidak mengenal Michelangelo, pemahat dan pelukis dari Italia yang paling tersohor di Zaman Renaisans? Hampir semua karya karyanya sangat sempurna, detail dan indah.

Suatu ketika teman temannya mengunjungi Michealangelo, ia lalu membawa teman temannya ke studio pahatnya, dimana masih terdapat sejumlah karya karya mastro yang sedang dikerjakan, dan kebanyak patung patung itu menampilkan objek nudity tubuh laki-laki. Melihat sangat lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu karya, teman temannya penasaran untuk mengetahuinya.

Salah satu temannya menunjuki patung David yang sedang dalam tahapan penghalusan, ia lalu bertanya kepada Michaelangelo, " Ini adalah patung yang saya lihat 1 tahun yang lalu, sampai sekarang masih belum juga selesai?"

Michaelangelo menggeleng kepalanya, ia menjawab "Ya, belum selesai.  Saya  masih menyempurnakan beberapa bagian , seperti wajah, memperbaiki otot tangan dan kakinya, memoles bagian dada, serta mempertajam garis matanya. Ini masih membutuhkan banyak waktu."

"Mengapa harus menghabiskan sedemikian lama waktunya,  bukankah ini hanya hal hal kecil  dan sepele saja", ujar temannya.

"Benar. Namun hal hal kecil menghasilkan kesempurnaan, dan kesempurnaan bukanlah hal hal kecil" jelas Micheangelo.

Seseorang tidak akan bisa menjadi besar jika tidak peduli pada hal hal kecil yang dapat menyempurnakan kebesaran dirinya dan karya karyanya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 13 January 2013, 11:09:48 AM
BERSYUKURLAH APA ADANYA.

Michael Jackson dan Whitney Houston, adalah dua nama yang tidak terlupakan dalam abad ini. Betapa tidak, karya dan lagu mereka dikenang sebagai karya yang sangat luar biasa. Di tengah gempuran penyanyi baru dan lagu dengan sentuhan musik modern, lagu-lagu Michael Jackson dan Whitney Houston masih sering diputar dan tetap dicintai . Sebagai selebritis terkenal, mereka berdua tentu bergelimang harta. Rumahnya yang besar dan mewah, investasi dimana mana, mempunyai pesawat pribadi. Popularitas dan kekayaan mereka tentu membuat orang iri akan hidup mereka yang sangat senang dan bahagia.

Namun fakta berbicara lain. Saat semua orang berpikir Michael Jackson dan Whitney Houston menikmati setumpuk kekayaan, mereka justru dipusingkan dengan bagaimana melunasi hutang-hutang yang jumlahnya sangat besar. Jauh sebelum berita kematian mereka menggemparkan dunia, Michael Jackson dan Whitney Houston sudah dikabarkan terlilit hutang yang besar.

Pada tahun 2005, Michael Jackson terpaksa menjual rumahnya seharga Rp 200 miliar, demi mencicil hutangnya sekitar Rp 1,5 triliun. Bahkan sebagian staf yang bekerja di rumahnya terpaksa berhenti bekerja karena Michael Jackson berkali-kali terlambat membayar gaji mereka. Yang lebih mengejutkan, setelah meninggal, Michael Jackson dikabarkan masih meninggalkan hutang sebesar sekitar Rp 5 triliun.

Sementara itu, penyanyi bersuara emas, Whitney Houston juga mengalami problema yang sama. Selain ia didera dengan ketergantungan obat-obatan, Whitney juga dikabarkan terlilit hutang yang sangat besar beberapa tahun sebelum meninggal. Dengan jumlah album yang terjual lebih dari 170 juta keping di seluruh dunia. Whitney hanya meninggalkan sedikit kekayaan, karena habis dipakai untuk melunasi hutang.

Beda lagi dengan Diego Maradona, bintang persepak-bola Argentina, ia diseret oleh petugas pajak Italia, ketika ia diam diam berlibur ke Venice,

karena Maradona pernah ada tunggakan pajak di Italia, sehingga petugas pajak membawa paksa Maradona ke pengadilan dalam liburannya. Ia dipaksa membayar hutangnya. Karena tiada kemampuan Maradona membayar, ia dipaksa melepaskan anting-anting2 dan cincinnya, yang bernilai ratusan ribu dolar untuk dilelang demi membayar sebagian hutang pajaknya.

Tidak selamanya terkenal dan kaya raya menjadi jaminan bahagia. Bersyukurlah dengan hidup Anda. Sesungguhnya kunci kebahagian itu adalah BERSYUKUR dengan apa yang kita miliki.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 14 January 2013, 08:20:43 AM
wujudkan impian anda.
Dapat dibayangkan betapa berat dan memprihatikan hidup seorang anak yang lahir dalam keluarga, yang hidupnya tergantung dalam narkoba.

Ini terjadi pada Ashley Dawn Loogins, gadis kecil berkacamata yang mempunyai orang tua pecandu narkoba.

Semasa kecilnya, gadis kecil ini sudah tidak mendapatkan hidup yang layak, orang tuanya tidak pernah mempeduli sekolah, makannya, apalagi masa depannya. Bukan kasih sayang didapatnya, tetapi malah sebaliknya, ia selalu diperlakukan kasar dan kejam. Juga lingkungan hidupnya tidak sehat yang dipenuhi pengguna narkoba.

Ketika usianya baru 7 tahun, kedua orang tuanya membawa ke rumah neneknya, dan pergi meninggalkan begitu saja. Walaupun neneknya sangat miskin tapi sangat menyayanginya.

Disini Ashley juga belum mendapati hidup yang layak. Karena kemiskinan neneknya, air minum sudah memutus hubungan ke rumahnya, sehingga Ashley jarang sekali mandi. Untuk mendapatkan air yang gratis, ia harus berjalan ke taman kota yang jaraknya jauh.

Gadis kecil yang malang ini, hanya memakai baju yang sama selama berbulan-bulan. Tiada teman sekolah yang ingin bergaul dengannya, ia selalu diejak dengan panggilan gelandangan jelek, bodoh dan bau. Tiada hari yang tanpa air mata saat ia pulang dari sekolah.

Ketika duduk di bangku SMA. Terjadi sedikit perubahan dalam kehidupan Ashley, penasehat sekolah, Robyn Putman menyarankan Ashley mengejar ketinggalan sekolahnya secara online, dan banyak baca di perpustakaan.

Agar bisa membiaya biaya hidupnya sehari-hari, Mr Putman memberinya pekerjaan sebagai petugas kebersihan sekolah dan ia diijinkan tinggal di sekolah.

Pada awalnya ia merasa berat dan malu akan pekerjaannya, yang harus membersihkan semua kelas, wc dan taman, naumun secara perlahan ia bisa adaptasi dengan itu semua.

Ejekan siswa sekolah tidak pernah usai, namun itu malah dijadikan pemompa semangat belajarnya.

Benar saja, di saat siswa siswa lain sibuk bermain, Ashley selalu terlihat berada di perpustakaan sekolah, malam harinya ia belajar secara online. Ini membuat prestasi sekolahnya selalu mendapat nilai A.

Ketika menjelang tamat SMA, ia mencoba mendaftar di beberapa universitas, salah satunya adalah Universitas Harvard. Dan tidak sia-sia kerja kerasnya selama ini dengan mendapat nilai tinggi. Awal tahun 2006, Universitas terbaik di dunia itu, Harvard, yang terkenal sangat bergensi dan paling mahal itu, siap menerimanya dengan memberi beasiswa pada Ashley.

Ashley pantas dipuji, prestasinya di Harvard juga luar biasa, dan menjelang tamat dari Harvard, beberapa posisi penting pekerjaan telah menunggunya.

Seorang gadis yang tadinya miskin, tunawisma,namun dengan kerja keras bisa berhasil mengubah hidupnya menuju sukses.

Ketika Ashley diwawancara bersama CNN, ia tidak henti-hentinya menyeka air matanya, mengingat kembali masa lalunya yang demikian pahit, tetapi dengan rendah hati ia berkata "Rasanya luar biasa karena saya telah menyelesaikan semua ini dengan kerja keras dan bisa mencapainya. Terima kasih pada semua orang yang telah membantu saya".

Ashley juga mengungkapkan pada CNN bahwa ia mempunyai cita cita ingin mendirikan sebuah yayasan untuk membantu anak anak lain yang senasib atau lebih buruk darinya untuk mendapatkan pendidikan, ia berkata : " Satu satunya cara untuk keluar dari kemiskinan adalah dengan Pendidikan.""

Selama setiap orang memiliki impian, mereka pasti bisa mewujudkannya. Tidak ada alasan untuk tidak mewujudkan impian. SEMUA INI TERGANTUNG PADA ANDA, BUKAN PADA ORANG LAIN" , demikian pesan Ashley menutup wawancaranya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 15 January 2013, 08:40:05 AM
NURAINI SEORANG IBU

Lou Xiao ying adalah seorang wanita miskin yang hidup di China. Ketika suaminya meninggal tahun 1972, Lou Xiaoying yang telah berusia 71 tahun, terpaksa menopang sisa hidupnya sebagai pemulung sampah.

Setiap pagi dia telah berada di tempat pembuang sampah yang menggunung, mencari benda apa saja yang dapat dijual. Namun di tempat inilah ia kemudian menemukan "sampah yang sangat bernilai".

Pada suatu pagi, ketika sedang mencari sampah, ia menemukan sebuah kardus yang berisikan seorang bayi perempuan. Bayi itu telah sedemikian lemahnya, hanya dibungkus sebuah handuk. Buru buru Xiaoying mengendong, membawa pulang ke rumahnya yang sangat kecil. Ia tidak mengerti mengapa begitu tega ibunya membuang bayinya, tetapi ia yakin ini pasti adalah bayi diluar nikah, atau tiada biaya untuk menghidupnya.

Tidak lama setelah bayi pertama ia temukan, kembali ia menemukan bayi buangan lainnya, nenek ini tetap saja membawanya pulang untuk dipelihara. Ia rela bekerja lebih berat dan lebih lama demi untuk menghidupi bayi bayi itu. Ia peduli dimana orang lain tidak peduli.

Ternyata pembuang bayi dalam kardus telah menjadi trend di China, dalam 17 tahun, Xiaoying berhasil memungut 30 orang bayi, ia membawa pulang semua bayi itu untuk dipelihara. Dapat dibayangkan betapa berat beban yang dipikulnya sendiri. Masih beruntung, beberapa anak yang telah tumbuh sehat dan besar, diadopsi oleh keluarga lebih mampu.

Akhirnya perjuangan nenek Lou untuk menghidup bayi bayi buangan tercium wartawan. Kisah itu kemudian menyebar ke seluruh China, bahkan dunia. Wartawan yang datang mewawancarikan Lou yang telah terbaring lemah di rumah sakit, di usianya yang ke 88, sebelum menghempus napas terakhirnya, ia masih sempat berkata :

"Saya tidak mengerti mengapa orang-orang tega meninggalkan bayi selemah itu terbaring di antara sampah di jalan. Bayi-bayi tersebut adalah makhluk hidup yang berharga, mereka seharusnya mendapat kasih sayang dan cinta.


Saya sangat bersyukur semua bayi bayi dapat dibesarkan dengan sehat dan bahagia. Saya yakin mereka akan menjadi orang yang berguna."

Kisah ini sungguh menyadarkan banyak orang bahawa untuk kebaikan hati seseorang tidak dapat dinilai dengan materi. Seorang pumulung sampah yang kehidupannya sulit bisa memiliki hati semulia emas. Inilah kebesaran hati nuraini yang kadang tak mampu dirasakan semua orang.

Jadilah manusia yang berguna untuk orang lain. Jangan menunggu materi atau kesempatan. Hati mulia yang akan menuntun Anda.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 16 January 2013, 11:52:03 AM
renungan----
Telah menjadi impian banyak orang, bisa pensiun di usia senja dengan memiliki kehidupan makmur, dengan tabungan uang yang cukup untuk menikmati hidup. Namun kisah nyata berikut ini sungguh sesuatu yang lain dari biasanya.

Yu Youzhen, adalah seorang janda berusia 53 tahun, ia adalah seorang milyarder di China, dengan mempunyai sejumlah apartement dan sejumlah besar uang tabungan. Semua kekayaannya yang dimiliki, berkat kerja keras bersama suaminya semenjak 1980, dimana ia berkerja sebagai tukang sapu jalanan, sedangkan suaminya adalah seorang pedagang kecil.

mempunya sedemikian banyak hartanya, Nyonya Yu harusnya dapat hidup dengan baik dan senang. Ternyata, ini tidak dilakukan oleh Nyonya Yu, ia masih tetap mejalankan pekerjaannya sebagai penyapu jalan. Ia harus mulai bekerja setiap jam 3 pagi untuk mulai menyapu jalan sepanjang 3 km.

Orang orang pada heran mengapa ia masih mau bekerja sebagai penyapu jalan. Yu menjawab dengan tegas, " Saya melakukan ini demi memberi contoh pada anak anak saya, sekaligus mendidik mereka untuk tidak menjadi orang kaya yang hanya tahu mengonsumsi harta tanpa tahu makna berusaha mencapai sesuatu."

Yu Youzhen memang wanita luar biasa, demi mendidik anak-anaknya hingga jerih payahnya ini terbayar, ia rela berkerja berat. Ia dengan tegas mendidik anak-anaknya, ia pernah memperingati anak anaknya, bila mereka tak mau bekerja dan mandiri, Yu akan menyerahkan hartanya pada negara. Ternyata peringatan ini sangat ampuh, itu membuat anak-anak Yu kini bisa mencari uang tanpa ketergantungannya pada kekayaan ibunya.

Bercermin dari kisah Yu, banyak dari kita yang masih terlena pada kenikmatan dunia saat ini. Tidak pernah puas atas dengan apa yang kita miliki, terus mengejarnya, hingga ada yang terabaikan makna dalam hidup. Mungkin sesekali kita harus merenung kembali, apakah yang kita jalankan telah memenuhi makna kehidupan .

Meraih sesuatu dengan berusaha keras akan membuat kita lebih puas dari sekedar memperoleh hasilnya.

Tidak putus berusaha mencapai sesuatu juga dapat menjaga kualitas makna dari hidup kita. Bila seorang kaya semacam Yu Youzhen saja masih bisa memaknai hidupnya dengan mengajari anak-anaknya bahwa hidup bukan sekedar duduk di rumah menghabiskan harta, kita pun bisa membuat hidup kita lebih bermakna dengan hidup lebih sederhana namun punya pencapaian yang luar biasa.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 17 January 2013, 08:19:26 AM
target dan cita cita
Ketika Tyrone Curtis Bogues, berusia 7 tahun, ia selalu bermain bola di halaman garasinya. Ia mencoba memasukkan bola ke ring basketnya, tetapi bolanya jarang bisa masuk ke dalam ring yang terlalu tinggi baginya. Karena penasaran iapun bertanya kepada ayahnya " Ayah, mengapa ring basket itu harus pasang tinggi tinggi, bukankah akan sulit memasuki bola ke dalamnya?"

Dengan tersenyum, ayahnya lalu membawa Bogues ke lapangan basket di taman perumahan mereka, disana sejumlah orang dewasa sedang serius bermain basket. Sang ayah lalu berkata : " Kamu lihat apakah semua pemain itu tingginya sama dengan ring?"

Bogues masih tidak puas dengan jawaban ayahnya, terus bertanya : " Lalu bagaimana mereka bisa memasukkan bola dengan ring setinggi itu? Kan lebih baik ring itu diturunkan?"

Ayahnya lalu membawanya turun ke lapangan setelah pertandingan seru itu usai. Bogues lalu memandangn baik baik ring itu, matanya lalu beralih ke sepatu para pemain itu, apakah ada terpasang per yang bisa membantu mereka melompat dan memasukkan bola ke ring. Bogues paham betul bahwa ring itu memang tinggi, bukan hanya fatamorgana saja saat dilihat dari luar lapangan. Tetapi mengapa harus setinggi 3 meter?

Sang ayah bisa membaca pikiran anaknya, ia kemudian menjelaskan "Bogues, rahasia dari pemain itu bisa memasukkan bola adalah terletak pada lompatan dan kekuatan tangannya, dan ditambah dengan gerakan cepat, maka mereka berhasil masukkan bola."

Keesok hari dan seterusnya, terlihat Bogues selalu berlatih sendiri dan ia mulai mempunyai keyakinan bahwa ring basket tinggi bukanlah masalah, semakin hari semakin banyak tembakannya yang masuk ke dalam ring. Ayahnya yang selalu memberikan advis cara bermain yang baik, juga sering membawanya menonton pertanding bola basket di kotanya, Baltimore, Maryland.

Ternyata latihan keras Bogues tidaklah sia sia. Ia telah mengikut beberapa perlombaan yang bergengsi, kemudian berhasil masuk dalam pertandingan NBA ( Asiosiasi Bola-basket Amerika ).

Pada awalnya, ketika turun kie lapangan, banyak orang meragukannya, juga sering mengetawainya, karena Bogues terlihat 'kecil' dengan 160 cm, berada dengan rata rata pemain yang tingginya 180 cm. Namun dalam sekejab penonton mulai menyorakinya namanya "Bogues! Bogues!", ini tentu karena ia selalu menjadi bintang lapangan, setiap bola ditangannya pasti berhasil menciptakan angka dari shoot dalam berbagai poisisi sulit sekalipun. Dan justru karena tubuhnya yang pendek, ia selalu terlihat gesit dan selalu berhasil mencuri bola dari pegangan lawannya yang semua tinggi.

Kini Bogues telah pensium dari NBA. Tahun 2008 NBA mengumumkan catatan rekor yang pernah dicapai dalam pertandingan NBA, Bogue berhasil mencetak 6.858 angka, berhasil membantu terciptanya 6.727 angka, 1.369 kali mencuri bola lawan. Suatu prestasi yang luar biasa bagi seorang yang tercatat pemain terpendek di NBA.

Lalu bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pernah merasa target yang dihadapi dalam hidup ini terlalu tinggi, bahkan hampir mustahil untuk mencapainya. Tetapi, justru target memang dibuat tinggi agar kita harus 'BERUPAYA' mencapainya. Belajarlah dari keberhasilan Bogues – Bila kita yakin bisa melakukannya, maka semuanya akan menjadi mudah.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 18 January 2013, 08:25:24 AM
KEKURANGAN BUKANLAH HALANGAN UNTUK MERAIH SUKSES.

Labonya Siddique dilahirkan sebagai anak gadis kecil yang cantik dan menarik, semenjak kecil ia selalu suka membaca buku buku model dari sejumlah foto model, ia juga selalu meniru gaya gadis gadis cantik itu. Labonya selalu berkata kepada ibunya suatu hari kelak, ia ingin menjadi seorang foto model juga.

namun Sungguh naas nasib Labonya, ketika berusia 8 tahun, lampu petromak yang ia pakai untuk belajar meledak, kecelakaan ini membakar sebagai wajah, leher serta bagian atas tubuhnya. Walaupun nyawa Labonya dapat tertolong setelah koma berhari-hari, tetapi meninggalkan luka permanen di wajah bagian kiri bawah, leher dan tubuhnya.

Namanya juga anak anak, teman teman sekolahnya bukannya menaruh simpati padanya, malah selalu mengejek dengan lukanya itu. Mereka selalu memanggilnya 'Labonya Jelek', 'Labonya Cacat'. Labonya bukan hanya merasa sakit luka bakar itu, juga luka hati akan ejekan ejekan temannya. Sehingga ia selalu memakai baju dengan kerah tinggi, dan itu dapat membantu menyembunyikan bekas luka yang sangat parah.

Ketika ia menanjak dewasa, cita-cita untuk menjadi foto model masih tetap melekat kuat, ia seolah-olah lupa akan bekas lukanya, ia begitu yakin suatu hari ia bakal menjadi foto model. Ia mengirimkan sejumlah fotonya hampir ke semua perusahan fashion yang ada di London, dimana ia tinggal. Tentu ini adalah hal yang mustihil. Karena biasanya untuk menjadi foto model, harus mempunyai wajah dan tubuh yang cantik dan tanpa cacat. Tetapi Labonya tidak menggubris hal ini.

Dan benar saja, ketika usianya 21 tahun, perusahaan fashion raksasa NEXT yang telah mempunayi 700 toko itu, tertarik untuk menjadikannya sebagai model mereka. Ini tentu sangat menyenangkan Labonya. Pihak NEXT mengatakan hati mereka cukup tergetar melihat kondisi Labonya, walaupun meninggalkan cacat luka,ia mempunyai semangat dan keberanian untuk menjadi foto model. Mereka melihat Labonya mempunyai wajah yang cantik, menarik dan ceriah.

Cita cita Lobanya akhirnya tercapai juga, Foto Labonya dengan pakaian cantik yang berukuran raksasa dipajang sepanjang jalan pada pembukan toko NEXT di kota Burnley, Inggeris. Banyak yang memuji foto Labonya, mereka berkata bahwa catat sebagian wajahnya tidak mengganggu kecantikannya. Justru karena adanya cacat itu, lebih menarik perhatian banyak orang untuk datang ke tokonya.

Foto Labonya Siddique kemudian juga mengisi di beberapa majalah fashion Inggeris. Disana ia memberikan sejumlah komentar, bahwa ia berharap perjuangan hidupnya dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang mungkin bernasib sama dengannya atau siapapun yang tengah memperjuangkan mimpi mereka.

Kekurangan seseorang bukanlah halangan untuk meraih sukses
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 19 January 2013, 08:43:09 AM
hari esok akan lebih baik

salah satu acara talk show yang paling poluler di dunia adalah "The Oprah Winfrey Show" yang dipandu oleh selebriti kondang Oprah Winfrey. Acaranya selalu ditonton jutaan pemirsa baik di Amerika sendiri maupun di dunia. Salah satu acara Oprah yang sangat diminati, adalah ketika ia mengundang tamunya 'Liz Murray' untuk berbincang-bincang. Ini membuat hampir semua pemirsa bertanya-tanya, siapa gerangan gadis berusia 30 tahun itu.

Dengan nada perlahan, Liz Murray memulai kisahnya : "Saya dilharikan pada th 1980, di daerah yang paling kumuh, paling keras dan paling tinggi kriminalitasnya di New York, yaitu Bronx. Kedua orang tuaku adalah hippie. Ketika saya dilahirkan mereka telah menjadi pecandu obat. Saya yakin mereka masih mencintai kami, saya dan adik saya, namun perhatian mereka pada kami mulai berkurang, karena mereka tidak bisa lepas dari ketergantungan pada kecanduan obat. Kehidupan kami yang telah miskin menjadi lebih miskin lagi, ketika satu persatu barang yang ada di rumah dijual semua, mulai dari televisi, kulkas, mesin ketik, semuanya dijual demi untuk membeli kokain dan heroin. Ayah juga jarang pulang ke rumah, sedangkan kami selalu dibuat panik melihat ibu sering muntah-muntah di rumah. Hampir semua tangannya penuh dengan bekas jarum."

Liz terhenti sejenak, ia mencoba menahan air matanya begitu ia mengenang masa lalunya. Kemudian Liz melanjuti, "Ibu bahkan tega mencuri uang ulang tahunku, yang diberikan oleh teman teman. Bahkan kalkun pemberian gereja saat Thanksgiving pun dijual, untuk digantikan dengan obat. Saya dan adik sering kelaparan, kami sering terpaksa memakan es batu saat kami sangat lapar. Kami juga berbagi pasta gigi untuk makan malam", ia berkata lirih, sambil menghapus air mata tidak kuasa ia bendung lagi, begitu mengenang kembali pahitnya hidupnya.

Ketika Liz berusia 15 tahun, ibunya meninggal karena terkena HIV dan AIDS. Ayahnya juga meninggal dengan penyakit yang sama beberapa tahun kemudian.

Setelah kehilangan ibunya, kehidupan Liz lebih parah lagi, ia tidak mampu membayar uang sewa rumah, sehingga harus tinggal di gubuk, terkadang di jalanan. Adiknya sedikit beruntung, bisa mendapat tempat di sofa di rumah temannya.

Karena harus berpindah-pindah, Liz jarang ke sekolah, teman-teman sekolah sering menjauhinya, karena ia sangat tidak rapi dan bau. Akhirnya Liz memilih keluar dari sekolah.

Satu satu nasehat yang ia selalu ingat dari ibunya adalah 'Hari esok akan lebih baik'. Ini membuatnya semangat untuk bangkit kembali. Ia lalu mencari kerja di siang hari, dan mengambil kelas malam untuk belajar. Ketika di usianya 17 tahun, ia mampu menyelesaikan SMA dalam dua tahun.

Gurunya yang prihatin akan kehidupannya, juga kagum akan kecerdasannya, mencoba mengirimkan nilai-nilainya ke pada Universitas Harvard. Dan ternyata benar, Liz memenuhi syarat untuk diterima di Harvard, dan untuk membayar biaya kuliahnya yang sangat mahal, New York Times bersedia memberinya beasiswa.

Liz lulus dari Harvard dengan nilai yang cermerlang pada 2009 lalu, kemudian ia langsung menulis sebuah buku berjudul "Breaking Night", yang langsung menjadi 'best seller'. Salah satu kalimat yang menarik yang dalam bukunya " Kendati saya telah mendapat gelar doktor dari Harvard, saya tidak ingin menyandang pada nama saya untuk mengelabuhi orang. Karena saya adalah salah satu dari orang orang di jalanan yang dijauhi itu".

Kini Liz cukup sibuk karena selalu diundang berbicara dengan tokoh ternama dunia, seperti Bill Clinton, Tony Blair, Mikhail Gorbachev dan Dalai lama. Liz hanya berpesan, " Tolong selamatkan para remaja, jauhi mereka dari godaan obat obat dan kehidupan 'geng'. Kepada semua muda mudi, janganlah gunakan kesengsaraan di masa remaja sebagai alasan untuk bertindak negatip."

KERJA KERAS yang diterapkan secara TEPAT dan secara CERDAS, dan berpikir dalam cara yang TEROGANISASI, pasti akan membawa SUKSES.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 19 January 2013, 02:48:22 PM
1. Masalah bukanlah masalah jika tidak dipermasalahkan.

2. Masalah bukanlah masalah, tapi cara kita memandangnya itulah masalah yang sebenarnya.

3. Masalah ada bukan untuk melemahkan kita tapi justru untuk mendewasakan dan menguatkan kita.

4. Masalah itu seperti api yang memanaskan emas, semakin panas apinya semakin murni emasnya.

5. Masalah adalah salah satu bukti bahwa kita hidup, karena hanya orang mati yang tidak punya masalah.

6. Masalah adalah jalan utama menuju kebijaksanaan, karena kebijaksanaan tidak akan terbukti tanpa masalah.

7. Masalah merupakan jalan tercepat menuju kesuksesan.

8. Masalah merupakan guru terbaik yg pernah ada dalam kehidupan.

9. Masalah itu ibarat sebuah pertandingan, kita harus memenangkannya sebelum mendapatkan hadiahnya.

10. Masalah adalah kesempatan utk menguji kita.

Jangan takut jika kita menemui masalah, Hadapilah masalah kita ... Jangan lari daripadanya.

"Jadi jangan takut atas setiap masalah dαlαm hidupmu,
karena munculnya masalah merupakan karma buruk yang telah berbuah,
semakin banyak yang telah berbuah,berarti simpanan karma buruk anda semakin berkurang.

tapi ingat ---jangan cari masalah !!!!!-----jangan mengundang masalah !!!!
karena masalah yang dicari dan diundang adalah benar benar masalah.
apa contohnya ??
harimau itu ganas,jangan coba coba menantangnya.
narkoba itu jahat,jangan coba coba untuk mencobanya.
bohong itu seperti candu,sekali bohong akan ada yang ke 2,3 dst.

selamat istirahat sambil di renungkan.
semoga bermanfaat.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 19 January 2013, 02:50:30 PM
Bukan karena hari ini Indah
kita menjadi Bahagia,
tapi krn kita bahagia,
maka hari ini menjadi Indah.

Bukan karena tdk ada Rintangan,
kita menjadi Optimis,
tapi krn kita Optimis,
maka rintangan menjadi tdk terasa.

Bukan karena mudah,
kita menjadi yakin bisa,
tapi karena kita yakin bisa,
maka semuanya menjadi mudah.

Bukan karena semuanya baik,
kita menjadi tersenyum,
tapi karena kita tersenyum,
maka semuanya menjadi baik.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 21 January 2013, 08:29:28 AM
CEMBURU BUTA

Anda pasti sering mendengar istilah "cemburu buta". Tapi mungkin tidak tahu jelas dari mana asalnya bahwa kata 'cemburu' itu kemudian harus ditambahkan dengan kata 'buta'. Cemburu Buta sering diartikan sebagai cemburu yang berlebihan, tanpa alasan.

Namun kini 'cemburu buta' betul betul mempunya definisi yang sesuai dengan istilahnya.

Baru baru ini dalam majalah The Psychological Science menjelaskan, bahwa para psikolog Amerika telah melakukan sejumlah percobaan dengan melibatkan sejumlah pasangan kekasih, mereka menyimpulkan cemburu yang berlebihan dapat memberikan impak serius pada kondisi fisik, khususnya penglihatan.

Percobaan dilakukan melibatkan pasangan kekasih. Cara kerja percobaan ini adalah menampilkan gambar pemandangan indah dan gambar yang buruk bergantian acak pada komputer. Sang wanita diminta untuk mengambil gambar pemandangan indah. Sementara itu, sang pria duduk di sebelah pasangannya, dan diminta untuk menilai daya tarik foto gadis seksi yang muncul di layar komputernya. Ini sengaja dilakukan untuk menilai rasa 'kecemburan' si wanita.

Di tengah percobaan itu, si wanita yang melihat pasangannya melirik pada foto wanita cantik lainnya, dan ketika rasa cemburunya timbul, ia akan menjadi kehilangan kemampuan untuk memilih gambar dari pemandangan indah yang muncul di layarnya.

Para peneliti menyimpulkan bahwa cemburu yang berlebihan bisa menyebabkan terganggunya penglihatan, dan secara terus menerus akan menimbulkan kebutaan.

Maka berhati-hatilah dengan cemburu buta yang bisa membuat menjadi buta.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 21 January 2013, 04:38:28 PM
PENSIL DAN PENGHAPUS

Pesan ini sangat singkat,tetapi mempunyai makna yang sangat dalam.

Terdengar percakapan antara Pencil dan Penghapus :

Pensil : Saya minta maaf....

Penghapus : Untuk apa? Kamu tidak membuat suatu kesalahan apapun.

Pensil : Saya minta maaf, karena saya, engkau selalu disakiti. Setiap kesalahan yang saya lakukan, engkau selalu saja ada disana untuk menghapusnya. Setiap engkau menghilangkan kesalahan saya, engkau terus terkuras bagianmu. Engkau menjadi lebih kecil dan lebih kecil terus.

Penghapus : Itu benar, tetapi saya tidak masalah. Saya telah tercipta untuk melakukan ini. Saya tercipta untuk menolongmu ketika kamu melakukan kesalahan. Walaupun saya sadar suatu hari kelak, saya akan tiada lagi dan kamu akan menggantikan saya dengan yang baru. Saya bahagia mejalankan tugas saya. Jadi janganlah risau. Saya tidak suka melihatmu sedih.

Percakapan antara pensil dan penghapus ini sangat menginspirasikan.
Orang tua bagaikan penghapus, dimana anak-anaknya adalah pensil. Mereka selalu ada untuk anak-anaknya, memperbaiki kesalahan mereka. Terkadang, orang tua juga pernah disakit, dan menjadi lebih lelah dan tua, bahkan terkadang meninggal, dan anak-anaknya akan menemukan seseorang yang baru ( pasangannya ).
Tetapi orang tua tetap bahagia dengan apa yang dilakukan anak-anaknya, dan selalu tidak suka melihat kesayangan mereka itu risau atau sedih. Itu adalah pengorbanan orang tua pada anak-anaknya.
Cinta kasih orang tua.
Title: Re: renungan
Post by: Top1 on 21 January 2013, 04:41:29 PM
Tulisan ini sangat inspiratif. Trims buat om Hadi
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 21 January 2013, 04:44:28 PM
Seorang pemuda sangat mendambakan sebuah mobil sport di sebuah showroom yang selalu dia lewati setiap dia pulang dari sekolahnya.
Beberapa kali dia mencetuskan keinginan akan mobil tersebut pada saat dia tamat belajar, dia tahu ayahnya mampu membelinya.

Saat wisudanya hampir tiba, pria itu tetap menunggu tanda tanda apakah ayahnya telah membeli mobil itu, tetapi ayahnya tidak pernah mengatakan apa-apa tentang itu.

Pada hari wisuda, ayahnya datang dan memberi ucapkan betapa bangga dirinya akan keberhasilan anaknya dalam kuliahnya, serta mengatakan betapa dia mencintai anaknya, lalu memberinya sebuah bingkisan yang terbungkus bagus.

Terdorong rasa ingin tahu apa isi bungkusan itu, dia langsung membukanya, dengan nada tinggi dan marah, dia mengatakan "Dengan uang ayah yang cukup, mengapa ayah hanya memberikan saya sebuah Bible?" Lalu dia pergi meninggalkan rumahnya dengan emosi dan tidak mengambil pemberian ayahnya.

Beberapa tahun kemudian, pria itu mendapat kerja yang baik dan berpenghasilan baik. Dia teringat akan ayahnya yang semakin tua, karena semenjak hari perbekatannya dia sudah tidak ketemu .dia ingin pulang melihat ayahnya.

Tetapi sebelum niatnya terkabul, dia mendapat berita bahwa ayahnya telah meninggal, dan mewariskan semua miliknya kepada pria itu.

Dengan rasa duka dia pulang ke rumahnya. Terlihat semua isi rumah tersusun rapi. Dan Bible yang pernah diberikan ayahnya masih ada di atas meja.
Dia membuka Biblenya, dan terjatuhlah sebuah kunci mobil yang terselit di dalamnya.
Kunci mobil itu tergantung nama showroom, dan jenis mobilnya dan tanggal pembeliannya, yaitu seminggu sebelum hari wisudanya.
Itu adalah mobil sport yang dia dambakan itu. Dan tertulis TELAH LUNAS.

dia menyesal,menyesal dan hanya sebuah penyesalan yang sangat mendalam.
dia tak kuasa lagi menahan cucuran air matanya,,,,,,,,,karena telah mengabaikan cinta tulus dari ayahnya.

berapa kali kita mengabaikan kasih sayang seseorang, karena terkadang cinta kasih tidak selalu tampak nyata didepan kita dan tanpa terucapkan.

apakah anda pernah mengabaikan cinta kasih seseorang? ada saatnya untuk direnungkan.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 21 January 2013, 04:53:42 PM
Never Ever Give Up!

Tahun 1986 di New York diadakan lomba marathon internasional yang diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia.
Lomba ini mengambil jarak 42 kilometer mengelilingi kota New York. Jutaan orang dari seluruh dunia ikut menonton acara tersebut melalui puluhan station televisi yang merelainya secara langsung.

Ada satu orang yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Wieland. Bob adalah seorang veteran perang Amerika, dan dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang di Vietnam. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya ke depan.

Dan lomba pun dimulailah. Ribuan orang mulai berlari secepat mungkin ke garis finish. Wajah-wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat.
Para penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk terus mendukung para pelari tersebut. 5 kilometer telah berlalu. Beberapa peserta nampak mulai kelelahan dan mulai berjalan kaki. 10 kilometer telah berlalu. Di sini mulai nampak siapa yang mempersiapkan diri dengan baik, dan siapa yang hanya sekedar ikut untuk iseng-2. Beberapa peserta yang nampak kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bus panitia.

Sementara hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hingga ke-10, Bob Wieland yang berada di urutan paling belakang baru saja menyelesaikan kilometernya yang pertama.
Bob berhenti sejenak, membuka kedua sarung tangannya yang sudah koyak, menggantinya dengan yang baru, dan kemudian kembali berlari dengan melempar-lemparkan tubuhnya kedepan dengan kedua tangannya. Ayah Bob yang berada bersama ribuan penonton lainnya tak henti-hentinya berseru "Ayo Bob... Ayo Bob... berlarilah terus".

Karena keterbatasan fisiknya, Bob hanya mampu berlari sejauh 10 kilometer selama satu hari.
Di malam hari, Bob tidur di dalam sleeping bag yang telah disiapkan oleh panitia yang mengikutinya. Akhirnya empat hari telah berlalu, dan kini adalah hari kelima bagi Bob Wieland. Tinggal dua kilometer lagi yang harus ditempuh.
Hingga suatu saat, hanya tinggal 100 meter lagi dari garis finish, Bob jatuh terguling. Fisik Bob benar-benar telah habis saat itu. Bob perlahan-2 bangkit dan membuka kedua sarung tangannya. Nampak disana tangan Bob sudah berdarah-darah. Dokter yang mendampinginya sejenak memeriksanya, dan mengatakan bahwa kondisi Bob sudah parah, bukan karena luka di tangannya saja, namun lebih ke arah kondisi jantung dan pernafasannya.

Sejenak Bob memejamkan mata. Dan di tengah-tengah gemuruh suara penonton yang mendukungnya, samar-samar Bob dapat mendengar suara ayahnya yang berteriak "Ayo Bob, bangkit! Selesaikan apa yang telah kamu mulai. Buka matamu, dan tegakkan badanmu. Lihatlah ke depan, garis finish telah di depan mata. Cepat bangun ! Tunjukkan ke semua orang siapa dirimu, jangan menyerah! Cepat bangkit!!!"

Pelan-pelan Bob mulai membuka matanya kembali. Saat itulah matanya melihat garis finish yang sudah dekat. Semangat mulai membara kembali di dalam dirinya, dan tanpa sarung tangan, Bob melompat- lompat ke depan.

"Ya, ayo Bob... satu lompatan lagi, Bob... Capailah apa yang kamu inginkan, Bob!" teriak ayahnya yang terus berlari mendampinginya. Dan satu lompatan terakhir dari Bob membuat tubuhnya melampaui garis finish. Saat itu meledaklah gemuruh dari para penonton yang berada di tempat itu.

Bob bukan saja telah menyelesaikan perlombaan itu, Bob bahkan tercatat di Guiness Book of Record sebagai satu-satunya orang cacat yang berhasil menyelesaikan lari marathon.

Beberapa saat kemudian, ketika ada puluhan wartawan yang menemuinya, Bob berkata,

"TIDAK MASALAH ANDA AKAN MENCAPAINYA DALAM BERAPA LAMA, ASAL ANDA TERUS BERLARI. ANDA DISEBUT GAGAL BILA ANDA BERHENTI. JADI, JANGANLAH BERHENTI SEBELUM TUJUAN ANDA TELAH TERCAPAI."


Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 21 January 2013, 04:59:43 PM
DAMAI

Alkisah ada seorang raja bijak yang mencintai kedamaian. mengumumkan kepada rakyatnya untuk melukis lukisan pemandangan yang mencerminkan perdamaian, dan menjanjikan hadiah besar bagi lukisan yang terpilih.

Banyak seniman yang berlomba-lomba memberikan hasil karya mereka kepada raja, ada yang menggambarkan laut, danau, sungai, langit, air terjun, hutan, taman dll.... Setelah mengamati semua lukisan lukisan itu, sang raja hanya memilih 2 lukisan saja, dan meminta bawahan memberikan pandangan mana gambar yang terbaik di antara 2 gambar itu :

Lukisan pertama adalah sebuah danau tenang, permukaan danau yang warna hijau, biru dan sedikit kemerahan, yang terpantul tanaman gunung yang menjulang tinggi..... Di bagian atas ditambahkan lagi dengan langit biru dengan awan putih mengembang....kelihatan sangat indah dan damai.

Semua bawahannya setuju dan merasa bahwa itu adalah lukisan sempurna dari suatu perdamaian.

Lukisan kedua memiliki gunung juga, tetapi ini kasar dan gundul. Di atas adalah langit dengan warna kemerah-merahan dan sisi lain ada sejumlah awan hitam, juga terlihat hujan yang sedang turun serta kelihatan ada sambaran petirnya yang ganas. Di sisi gunung itu, terlihat sebuat air terjun dengan jatuhnya air dengan kencang, ini ditandai dengan banyak busa busa didasarnya, dan semua ini tidak mencerminkan adanya kedamaian sama sekali.

Tetapi ketika raja melihat lebih dekat, ia melihat di balik air terjun, di salah satu celah batu itu, di antara air terjun yang suaranya pasti gemuruh terdapat sebuah sarang burung, dimana seekor burung sedang duduk tenang dan damai bersama 4 anak anaknya.

Lukisan mana yang menurut Anda memenangkan hadiah? Raja memilih lukisan kedua. Apakah Anda tahu mengapa?

"Karena," jelas sang Raja, "kedamaian bukan berarti berada di tempat dimana tidak ada kebisingan, kegersangan, atau kekerasan. Tetapi dimana hati kita bisa tenang dengan berada di sekitar suasana itu. Itu adalah arti damai yang sesungguhnya
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 21 January 2013, 05:06:39 PM
tulisan damai di post sebelumnya adalah copas dari sebuah buku,saya ingin mengomentari sedikit-----

arti kata damai ada 2 hal:
1,damai dalam arti suasana/kondisi lingkungan alam.ini seperti lukisan yang pertama.
2,damai dalam arti kedamaian dalam bathin(pikiran,jiwa atau hati),yang bisa terkendali walaupun keadaan suasana/kondisi lingkungan alam yang tidak damai sekalipun.----seperti burung di belakang air terjun.

khusus untuk yang poin ke 2,ada yang perlu di perjelas,yaitu:
1,damai dalam arti CUEK terhadap kondisi yang ada di sekitar kita--tidak peduli---negatif.2,damai dalam arti ketenangan atau mampu mengendalikan gejolak bathin akibat kondisi jelek disekitar kita.---peduli untuk suatu perubahan---positif.

saya contohkan dengan Sang Buddha saat masih jadi pangeran,hidupnya penuh kedamaian,namun saat Beliau menemui adanya penderitaan ,beliau tidak lagi bisa damai dalam arti cuek,tapi beliau peduli dengan kondisi tsb,lalu bertekad untuk mencari solusi untuk menghapus penderitaan umat ,.

dalam kehidupan kita sekarang ini,arti damai dalam dua sisi ini sering juga kita jumpai/alami.
apakah kita tetap bisa damai---dalam arti berdiam diri----bila melihat kondisi ketimpangan sosial yang ada disekitar kita???
ini perlu untuk direnungkan.

Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 22 January 2013, 08:42:44 AM
Joanna Rowsell adalah seorang gadis yang lahir di Inggeris pada Desember 1988. Jo lahir tanpa cacat fisik, dan bertumbuh menjadi gadis sehat, hingga ketika usianya 11 tahun, semua rambut yang lebat di kepalanya, rontok, bagaikan daun kering di musim gugur. Dalam sekejap hanya beberapa helai rambut yang tersisa di kepalanya, bahkan alis matanya juga ikutan rontok semua.

Ibunya sibuk membawanya ke berbagai dokter specialist, namun mereka gagal mencegah atau mengembalikan rambut lebatnya. Dokter mengatakan bahwa ia terkena penyakit alopecia areata, suatu penyakit yang jarang terjadi, yaitu penuan, kurangnya nutrisi atau kelainan pada metabolisme tubuh.

Dapat dimengerti, tentu Jo sangat terpuruk dengan kehilangan rambut panjang yang biasa dikepang. Jo kehilangan rasa kepercayaan diri, dan ia memilih lebih banyak belajar di rumah dan membaca buku. Dan hobbynya bersepedapun terpaksa ia pendam dalam dalam.

Orang tuanya terus menerus mendorongnya, sering memperlihatan foto dari berbagai orang yang sengaja tampil botak, dan itu justru kelihatan lebih cantik dan menarik. Ini sedikit banyak membantu untuk menemukan kepercayaan dirinya untuk keluar rumah. Dan kecintaan untuk bersepeda ikut memacunya semangatnya untuk keluar rumah.

Jo mulai berani keluar rumah dengan memakai wig yang mirip dengan rambut aslinya, baik ke sekolah maupun ketika berlatih bersepeda. Kecintaan dan ketekunnya dalam bersepeda kemudian membawa dirinya dapat bergabung dengan pembalap pembalap kawakan di kotanya. Juara demi juara ia dapatkan dalam berbagai perlombaan antar sekolah bahkan antar wilayah.

Tidak sia-sia kerja keras Jo, terbukti dengan kekuarangan fisik yang dimilik, di usianya yang ke 23, Jo berhasil mengharumkan negaranya, bersama kedua rekannya Dani King dan Laura Trott menyabet medali emas di Olimpiade London 2012, mengalahkan tim Amerika yang selalu mendominasikan bidang sport ini.

Ketika Jo naik ke podium dan setelah menerima medali emasnya, di saat momen yang sedemikian penting itu, Jo melepaskan wig yang dipakai, tanpa canggung atau malu. Jo tampil botak di hadapan puluhan kamera televisi, yang disaksikan oleh puluhan jutaan pemirsa dunia. Dengan senyuman ceriah Jo berkata, " Jangan pernah membuat penampilanmu untuk membunuh impianmu dan kebahagaianmu."

Banyak yang kagum atas keberhasilan Jo menjadi juara, tetapi orang lebih kagum akan sikapnya yang berani tampil seadanya. Mereka memuji bahwa Jo sama cantiknya baik dengan rambut maupun tanpa rambut.

Kalau seorang Joanna Rowsell bisa melakukannya, Anda tentu juga bisa melakukannya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 22 January 2013, 05:15:10 PM
Kisah Nyata..........

Sally hanya berusia 8 tahun, ketika dia mendengar Ayah dan Ibunya berbicara tentang adiknya, George, yang sedang sakit keras, bahwa mereka tidak berdaya untuk menolong nyawanya. Hanya dengan operasi yang sangat mahal yang dapat menolongnya......dan keuangan mereka tidak memungkinkan untuk hal ini. Dia mendengar ayahnya berbisik dalam keputus-asaan " Hanya dengan mujizat baru dapat menolongnya."

Sally tidak mengerti apa 'mujizat' itu, lalu dia pergi ke kamarnya, dia ambil celengan babinya dari laci, mengeluarkan semua isinya dari celengan itu. Dengan cermat dia menghitungnya, 3 kali. Yakin tidak ada kesalahan lagi, lalu mengikat semua uang logam itu dalam sebuah sapu tangan kecil. Dia menyelip keluar apartemennya menuju ke apotik yang berada tidak jauh dari sana.

Dengan sabar Sally menunggu apoteker itu utk memperhatikannya ,tetapi si apoteker terlalu asyik berbicara dengan seorang pria lainnya. Sally menghentakkan kakinya untuk menarik perhatian, berkali-kali, juga tidak digubris. Kemudian dia ambil satu logamnya mengetuk-getuk ke meja dimana mereka asyik berbicara. Itu membuahkan hasil. Apoteker itu lalu bertanya dengan nada tinggi, dia kelihatan terganggu dengan kehadiran Sally : "Apa yang kamu inginkan?"

"Saya ingin membeli sesuatu untuk adik saya", Sally menjawab dalam suara sedu, "Dia sedang sakit keras......saya ingin membeli sebuah mujizat."

"Apa? Ingin membeli sebuah mujizat?" apoteker itu bertanya heran.

"Iya, ayah saya katakan hanya dengan mujizat baru dapat menolongnya........berapa harganya ya?"

Pria yang berpakaian rapi yang tadi berbicara dengan apoteker itu bertanya : " Mujizat seperti apa yang adikmu butuhkan?"

"Saya tidak tahu," Sally menjawab, sembari air matanya membasahi pipinya. "Saya tahu dia sakit keras, dan mama mengatakan dia perlu operasi, ayah tidak mampu....lalu ayah katakan dia bisa sembuh dengan mujizat.....lalu saya ingin membelinya."

"Berapa uang yang kamu miliki, nak? Pria berpakaian rapi itu bertanya.

"Satu dolar dan tiga sen" Sally menjawab dengan bangga. "Dan ini semua uang yang saya miliki". Sally lalu meletakkan ke tangan pria itu.

"Wah, kebetulan sekali," pria pakaian rapi itu menjawab. " Satu dolar dan 3 sen.....harga yang tepat untuk sebuah mujizat menolong adikmu."

Dia mengambil uangnya, lalu mengenggam tangan Sally balik menuju ke rumahnya melihat kondisinya adiknya.

Pria berpakaian rapi itu ternyata adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah syaraf terkenal dari Chicago.

Adik Sally, George, dibawa ke rumah sakitnya, operasipun dilakukan. Dua minggu kemudian, George, sembuh dan dibawa pulang ke rumah. Dan tanpa ada membayar apapun juga, gratis.

Ayah dan ibunya sangat senang, ibunya bertanya " Ini adalah sebuah mujizat. yang tak ternilai"

Sally tersenyum, dia mengetahui persis harganya mujizat itu " Satu dolar tiga sen"

ketulusan dan lugunya seorang gadis kecil telah menggugah HATI NURAINI seorang Dr. Carlton Armstrong.

dan ternyata HATI NURAINI adalah sang pencipta MUJIZAT.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 22 January 2013, 05:19:44 PM
Suatu hari seorang guru spiritual bersama murid-muridnya, sedang menuju ke suatu tempat. Perjalanan panjang, memaksa mereka hrs rehat sebentar.

Tidak jauh tempat mereka duduk, mereka mengamati dua orang wanita yang sedang bertengkar hebat, mereka berteriak dengan suara kasar, dan mengeluarkan kata kata kasar.

Sang Guru lalu bertanya pada murid muridnya. "Mengapa orang selalu berteriak ketika sedang emosi?

Murid muridnya berpikir sejenak , salah satunya menjawab, "Karena saat kehilangan kesabaran, mereka akan berteriak keras "

"Lalu mengapa harus berteriak padahal lawan bertengkarnya begitu berdekatan? Bukankan mereka cukup menjelaskannya dengan baik dan lembut?" Kembali gurunya bertanya.

Murid muridnya mencoba memberikan penjelasan, tetapi tiada jawaban yang memuaskan gurunya, lalu gurunya menjelaskan : " Ketika dua orang yang marah satu pada lainnya, hati keduanya berjarak sangat jauh satu dengan lainnya. Lalu untuk dapat mencapai hati yang berjarak jauh itu, mereka lalu berteriak. Semakin mereka marah, semakin keras mereka berteriak untuk dapat mencapai jarak hati yang lebih jauh."

Terdiam sejenak kemudian sang Guru melanjutkan : "Lalu apa yang terjadi ketika dua orang yang jatuh cinta? Mereka tidak berteriak satu dengan lainnya, melainkan bertutur kata dengan lembut. Ini karena hati mereka sangat dekat sekali. Bahkan tiada jarak di antara hati mereka. Ketika mereka semakin mencintai pasangannya, apa yang terjadi? Mereka tidak berbicara, tetapi hanya berbisik saja, karena hatinya tidak berjarak lagi sedikitpun."

Lalu dia berpaling pada murid muridnya dan berkata " Jadi, ketika kamu berdebat, jangan biarkan hati kamu berjarak. Jangan mengeluarkan kata yang membuat hati kamu berjarak. Atau bila suatu hari ketika hatimu telah berjarak sangat jauh, sulit menemukan jalan baliknya."

Kegetiran seperti kanker akan menghabisi tuannya.

Tetapi marah bagaikan api, ia akan melahap ludes semuanya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 23 January 2013, 08:40:13 AM
Nancy Lanza tinggal di Newtown, sebuah kota kecil di Amerika, ia adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai hobby unik, yaitu menembak. Hobby menembak ini telah dicintai sejak semasa gadis. Tidak heran ia sangat piawai dalam menembak dengan koleksi sejumlah pistol otomatis dan senapan.

Nancy ingin mewariskan hobby menembaknya kepada anaknya, Adam Lanza. Maka ketika Adam baru berusia 9 tahun, Nancy telah membawanya untuk belajar menembak dengan senjata sungguhan. Nancy mengajarnya cara menembak, cara perawatan senjata, dan cara aman mengunci senjata.

Nancy tidak sadar bahwa itu adalah kesalahan yang paling fatal bagi dirinya dan anaknya.

Adam, yang pendiam ternyata senang dengan pistol sungguhan, ia sering mengikuti ibunya ke arena tembak. Ketika kedua orang tuanya bercerai, Adam menjadi lebih tertutup dan jarang berkomunikasi, hingga suatu hari tindakannya telah menggemparkan seluruh Amerika, bahkan dunia.

14 Desember 2012 pagi, Adam Lanza yang telah berusia 20 tahun, mempersiapkan ranselnya, dalam ranselnya diisi dengan 3 pucuk pistol milik ibunya, dan magazine penuh dengan ratusan peluruhnya . Ia kemudian menyumbat telinganya, layaknya sedang menuju ke latihan perang. Ibunya, Nancy, yang melihat gelagat tidak benar dari anaknya, mencoba menghadangnya, tetapi naas, Nancy kemudian ditembak mati oleh anaknya sendiri.

Kisah Nancy ini memberikan kita contoh pelajaran yang pahit, bagaimana mendidik anak secara benar, dan menjauhi benda benda berbahaya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 23 January 2013, 09:45:31 AM
lanjutan------
Adam ternyata bukan menuju ke arena tembak, ia malah jalan menuju ke sekolah SD Sandy Hook dekat rumahnya. Begitu sampai di sekolah itu, Adam langsung mengeluarkan pistolnya dan memasang magazine, ia mulai membantai secara babi buta pada anak anak yang dijumpai, juga beberapa guru yang menghalanginya. Mungkin ia sengaja menyumbat telinganya, sehingga tidak mendengar jeritan histeri anak anak maupun gurunya.

Salah seorang guru muda cantik yang sedang mengajar, Victoria Soto, begitu mendengar serentetan letupan senjata dan tangis histeri di kelas sebelahnya, ia buru buru membawa semua murid-muridnya kelasnya untuk bersembunyi. Ada yang dalam bersembunyi dalam lemari buku, dan sebagian diminta sembunyi dalam WC. Victoria sendiri dapat turut menghindar dan bersembunyi, tetapi ia sadar, jikalau ia juga ikut bersembunyi, penembak berwajah dingin itu pasti akan mencari dan menghabis semua murid-muridnya.

Adam yang diyakini sakit jiwa itu tiba di kelasnya, ia menghardik keras "Kemana semua anak-anaknya pergi?" Victoria dalam ketakutan masih sempat berbohong, mereka semua lagi di aula olah raga. Sebelum Adam menuju mencari anak-anak lain, ia langsung menembak mati Victoria.

Begitu Adam tidak menemukan anak anak di aula olah raga. Ia merasa semua anak telah kabur. Adam kemudian mengarahkan pistolnya ke dirinya. Adam langsung terkapar mati setelah membantai 20 anak dan 6 orang dewasa.

Victoria secara patriotik telah menyelamatkan murid muridnya. Ia adalah seorang pahlawan sejati di mata semua orang tua murid yang telah ia selamatkan. Saat hari pemakamkannya, 300 orang melayat dan mendoakannya. Salah seorang sahabatnya berkata, "Victoria selalu berkata pada saya, ia sangat sayang pada anak anak, selalu mendahulukan anak-anak, ia ingin melakukan yang terbaik bagi anak anak. Dan sekaligus bertindak sebagai orang tua, pelindung mereka saat anak anak itu di sekolah".

Victoria Soto kini telah tiada, tapi nama harumnya senantiasa dikenang oleh murid-murid, serta orang tua mereka. Suatu pengorbanan yang sungguh luar biasa. ajining diri gumantung saka kedaling lathi"
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 24 January 2013, 10:01:07 AM
Ketika pertama kali Susan Boyle naik ke panggung dalam suatu acara pencari bakat, Britain's Got Talent, pada awal Agustus 2008, banyak yang menahan geli. Ini bisa dimengerti, wanita yang berusia 47 tahun itu, berbadan gemuk, kikuk, berdandan pas-pasan, dan kelihatan telah terlalu tua untuk naik panggung lagi. Ketika juri menanyakan apa yang akan dipersembahkan dalam acara itu, dengan mimik yang terkesan lucu, ia menjawab singkat: "Nyanyi". Ledaklah tawa pada penonton. Jelas sekali, Susan tidak ada sedikitpun bertampang artis, dan penonton meragukannya.

Namun ketika Susan mulai menyanyikan lagu " I Dreamed a Dream", lagu populer dari musical show sangat populer Les Miserbles, penonton semua sontak terdiam, takjud dan terbangkit semangatnya. Suara Susan mengalir sangat indah dan sungguh sangat merdu, bergetar, dan menyentuh kalbu. Tidak sedikit penonton yang menetes air mata, karena lagu yang dibawa Boyle itu begitu penuh perasaan dan menyentuh.

Selagi lagu itu dinyanyikan, penonton tidak henti-hentinya bertepuk tangan berkali kali sambil berdiri, termasuk para juri yang terkenal sangat tegas itu. Ini adalah penghormatan yang tertinggi dalam pertunjukan itu.

Acara Britain's Got Talent itu disiarkan langsung berbagai televisi di banyak negara, dengan belasan juta pemirsa.

Walaupun pemenang kompetisi itu baru akan diumumkan 6 bulan kemudian, karena diikuti banyak peminat. Dalam beberapa minggu saja, nama Susan sudah melambung kemana-mana. Sebuah produser rekaman langsung mengontraknya.

Benar saja, albumnya " I Dreamed a Dream" langsung menduduki tangga lagu UK Chart dalam beberapa minggu, dan berhasil terjual 400 ribu keping hanya dalam minggu pertama, dan menjadi album terlaris di Amazon sepanjang 2009.

Hingga akhir 2012 ini, Susan Boyle yang tadinya hidup sederhana ini, telah berhasil meraih 350 milyard rupiah.

Susan Boyle bukan saja terkenal di Inggeris, tetapi juga di Amerika. Oprah Winfrey langsung mengundangnya ke New York dalam acara bekennya 'Oprah Winfrey Show'.

Begitu acara itu dimulai, Oprah, yang ternyata sudah tidak sabar, langsung mengajukan pertanyaan : "Anda mempunyai suara yang sedemikian indah, lalu mengapa Anda harus menunggu sekian lama, 47 tahun, untuk tampil di publik. Yakin suara indah itu telah ada sejak kecil bukan?"

"Saat saya dilahirkan, saya sempat kehabisan oksigen. Ini membuat perkembangan otak mengalami gangguan. Banyak yang mengejek saya terbelakang, dan saya sering menjadi bahan olok-olakan saja", Susan memulai kisah hidupnya yang penuh dramatis.

"Ketika ibu tahu saya suka nyanyi, ia sering membawa saya ke gedung opera dan menonton penyanyi profesional. Ibu selalu mendorong saya untuk ikut lomba nyanyi. Namun saya selalu merasa belum siap untuk tampil". Susan melanjuti kisahnya, " Ketika menjelang ibu meninggal, ia masih mendorong saya, beliau berkata 'KEJARLAH MIMPIMU, RAIHLAH MIMPIMU, KAMU PASTI BISA!' . Dan saya membutuhkan cukup lama untuk membuktikan nasehat Ibu adalah benar, bahwa saya Bisa."
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 25 January 2013, 08:32:16 AM
Sulit dipercaya, pagar sebuah pabrik elektronik yang berada di tempat padat penduduk di Beijing diperbolehkan dialiri listrik tegangan tinggi, itu tentu akan sangat berbahaya bila ada yang menyentuhnya.

Benar saja, seorang anak lelaki, Liu Wei, 10 tahun, ketika bermain petak-umpet bersama teman-temannya, tanpa sengaja kedua tangannya memegang ke pagar pabrik tersebut. Insiden itu telah membuat Liu koma hingga 45 hari lamanya. Dokter tidak mempunyai pilihan lain, terpaksa mengamputasi kedua lengannya yang gosong kering demi menyelamatkan nyawanya.

Ketika Liu siuman kembali, ia sangat terpukul begitu melihat dirinya telah tanpa kedua lengan lagi. Berhari-hari ia menangis meraung-raung. Ia sulit menerima kenyataan harus hidup tanpa lengan untuk selanjutnya.

Adalah kedua orang tuanya dengan sabar dan tiada henti-hentinya untuk membangkitan semangat hidupnya.

Ayahnya selalu berkata. "Kamu harus mampu hidup mandiri, makan, minum, dan cari makan dengan menggantikan lenganmu dengan kakimu". Sedangkan ibunya selalu menasehati "Kamu tiada berbeda dengan anak normal lainnya. Untuk apa Tuhan menciptakan jari jari kaki manusia, kalau bukan untuk digunakan".

Nasehat kedua orang tuanya tentu bertujuan baik, agar kala kedua orang tuanya telah tiada, Liu dapat hidup mandiri.karena dengan menggantikan jari kaki sebagai jari tangan bukanlah hal yang mudah.

Liu Wei pantas dipuji, ia tidak peduli betapa sakit, lecet, kaku, kram, dan capek kakinya, ia terus melatih kelincahan jari jari kakinya untuk melakukan segala hal.

Dalam beberapa bulan saja ia telah lincah menggunakan kakinya. Gerakan jari-jari kakinya sangat lincah. Ia dapat menulis bagus, makan, minum, mengambil barang, membuka buku, bahkan mengosok gigi, tanpa kendala. Liu tidak berhenti disana, ia mulai belajar olah raga renang dan sepak bola. Ajaibnya, beberapa medali emas dalam renang juga bisa ia raih dalam beberapa kompetisi.

Ini tentu membanggakan orang tuanya. Mereka terus mendorongnya untuk belajar lebih banyak hal lagi.

Ketika usianya 19 tahun, Liu Wei dibawa mengunjungi seorang pelukis cacat terkenal, yang dapat menghasilkan lukisan indah, hanya dengan kakinya. Ini kemudian menginspirasinya, untuk terjun ke dibidang kesenian, yaitu seni musik.

Ayahnya juga seorang pencinta musik, membelinya sejumlah buku musik dan piano. Dengan tekun Liu mulai belajar main piano. Namun sulit bisa mendapatkan guru piano untuk mengajarnya, karena kebanyakan guru langsung menolak telak, mereka mengatakan belum pernah ada yang bisa bermain piano dengan jari kaki.

Liu tidak berkecil hati, ia malah mencoba menenangkan ayahnya " Tidak masalah, aku pasti bisa melakukannya, dan akan lebih piawai dari guru guru piano itu."

Luar biasa semangat Liu, siang malam ia berada di depan piano, mulai belajar bagaimana menekan tuts-tuts piano dengan tepat. Walaupun ada sebagian nada yang tidak mungkin ia mainkan, namun Liu mulai menciptakan gaya permaiannya sendiri.

Setelah 4 tahun bersusah payah, akhirnya Liu yakin ia telah siap menjadi pemain piano profesional. Ia mendaftar diri dalam acara pencari bakat, "China's Got Talent".

Di depan ribuan penonton dan jutaan pemirsah televisi, Liu membuat mereka berdecak kagum, tidak sedikit yang menangis terharu, betapa menakjubkan dan indahnya permain piano Liu. Tidak tanggung-tanggung, lagu yang dimainkan itu bukan sekedar lagu biasa, tetapi lagu klasik pianis ternama asal Prancis, Richard Clayderman, yakni "Mariage D'amour"

Ini kemudian mengantarnya menjadi juara dalam acara seri pertama di tahun 2010.

Kini, Liu sibuk menekun dirinya untuk menjadi komposer, musisi profesional dan bercita-cita menjadi produser rekaman.

Jikalau Liu dapat mengejar dan meraih mimpinya, tanpa harus keluh kesah akan 'kekurangan'nya. Lalu bagaimana dengan semangat Anda dalam menjalankan hidup ini?
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 26 January 2013, 09:05:42 AM
John Wayne Gacy adalah seorang pemain badut yang tinggal di Chicago, Amerika. Ia terkenal sangat ramah, lucu, dan pintar menghibur anak-anak. John juga dikenal sangat dermawan yang suka membantu orang lain. Sifat positip ini, membawa John Gacy selalu kebanjiran panggilan dimana ada pesta yang ada hubungan dengan anak-anak. Tentu anak anak sangat menyukainya.

Namun warga Chicago dan seluruh Amerika sangat terperanjat, ketika foto John Gacy terpampang di halapan depan Newsweek terbitan 8 January 1979. Tertulis dengan tulisan tebal " Badut Penjagal, John Wayne Gacy".

Berita itu menulis, pada tahun 1972, sejumlah anak remaja yang dilaporkan hilang, kemudian tahun tahun berikutnya, jumlah anak yang hilang terus bertambah. Hingga tahun akhir 1978, total kehilangan telah mencapai 33 orang. Para orang tua di Chicago sangat cemas dengan berita kehilangan sejumlah anak ini, mereka mendesak polisi segera mengungkap mysteri itu.

Polisi setempat tidak berhasil melacak kemana perginya semua anak remaja itu, anak anak itu bagaikan ditelan bumi saja, tanpa ada sedikitpun meninggalkan jejak. Akhirnya polisi meminta bantuan FBI untuk mengungkap kasus ini.

FBI mulai menyimpulkan, bahwa anak anak ini bukan melarikan diri dari rumah, untuk mencari kehidupan sendiri. Karena di Amerika sangat populer anak anak remaja telah dipaksa mandiri untuk mencari kehidupan sendiri, apalagi tingginya penceraian yang sering menelantari anak-anak. Keyakinan FBI ini, karena sebagaian anak yang hilang itu berasal dari keluarga baik baik dan anak-anak yang mempunyai prestasi baik di sekolah.

FBI mulai bekerja siang malam, mencari siapa saja yang pernah berhubungan dengan anak anak ini. Baik itu guru, tetangga, family bahkan teman teman mereka. Dan mereka menyimpulkan bahwa semua anak anak itu pernah hadir dalam pesta yang dimeriahkan oleh si badut John Gacy. Namun, ketika berkali-kali FBI memeriksa rumahnya, tiada terdapat satupun petunjuk mengarah ke dirinya.

Untuk mehilangkan kecurigaan polisi, Gacy malah sengaja mengajak polisi untuk makan malam di rumahnya. Ia begitu yakin, bahwa makan malam itu akan menghilangkan kecurigaan pada dirinya selanjutnya. Kepiawaian menutup semua kejahatian itu berjalan mulus. Namun ketika sedang makan malam itu, angin yang berembus dari ventilasi terasa berbau aneh, amis bagaikan bau bangkai. Angin itu berembus dari pekarangan belakangnya.

Keesok harinya FBI membongkar paksa pekarangannya, terjejer rapi puluhan mayat, yang sebagaian telah tinggal tengkorak.

John Gary dinyatakan sebagai pembunuh tunggal. Ia mengaku mengindap kelainan homoseksual. Ia menyetubuhi semua anak anak remaja itu, sebelum membunuh untuk menutup kelainan sexualitasnya . Gacy dihukum mati pada 1994.

Di Indonesia, kejadian serupa juga pernah terjadi. Very Idham Henyaksyah yang sering dipanggil Ryan, juga dikenal sebagai guru ngaji, kalem dan modis. Ryan dari Jombang itu, kemudian terungkap telah membunuh dan menguburkan sejumlah korban dalam rumahnya. Ryan juga didakwa mati dengan membunuh 11 korban.

Baik John dan Ryan, mempunyai kesamaan, mereka sama sama pendiam dan suka menyendiri. Tampang mereka jauh dari pembunuh darah dingin lainnya, mereka selalu mudah senyum, pintar berbicara dan ramah. Itu tentu adalah topeng dari manusia yang berwajah setan yang sangar.

Seorang pengajar terkemuka, Ki Dong Kim menulis "......mereka yang suka menyendiri dan memendam rasa dan pikirannya, mudah kerasukan pikiran jahat, karena selalu terpaku pada pikiran sendiri. Dan bila itu adalah pikiran negatip, lama kelamaan akan menjadi Kelainan Jiwa."

Belajar dari kisah John dan Ryan, kita harus selalu mengisi pikiran kita dengan hal hal baik. Berhati-hatilah untuk tidak memendam pemikiran kita, dengan selalu menyendiri. Itu bisa berbahaya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 26 January 2013, 01:29:30 PM
Pada suatu senja seorang pria melihat seorang wanita tua berdiri di samping mobil Mercedesnya, dia kelihatan sangat gelisah dan membutuhkan bantuan. Lalu pria itu menepikan mobil tuanya dan menghampiri wanita itu bila ada sesuatu yang bisa dia bantu.

Walaupun wanita tua itu tersenyum di wajahnya, terlihat wajahnya menampilkan kecemasan, melihat tampang wajah pria yang kusut dan miskin, setelah satu jam tidak ada yang datang membantunya, dia berpikir apakah pria itu berniat jahat padanya.

Pria itu bisa membaca pikiran wanita itu, lalu dia berkata : "Saya Bryan Anderson, saya kemari untuk membantumu. Kenapa tidak masuk saja ke mobil, karena udara semakin dingin. Biar saya atasi ini semua."

Ternyata mobil wanita itu mengalami kempes ban. Karena hari mulai gelap, juga kondisi tepi jalan yang tidak rata, Bryan terpaksa masuk ke kolong mobil untuk memasang dongkrak di tempat yang tepat. Beberapa kali dongkraknya lepas, dan kuku jarinya menjadi lecet terluka. tapi Dia merasa lega akhirnya dia berhasil mengganti bannya juga.

Wanita tua itu membuka jendelanya, dia kelihatan sangat lega, begitu Bryan sudah selesai, dia katakan bahwa dia tinggal di daerah St Louis, suatu kawasan yang terkenal kaya. Dia mengeluarkan beberapa lembaran ratusan dolar untuk diberikan pada Bryan sebagai jasa membantunya. Dengan senyum Bryan menolak pemberian itu, dia ada disana bukan karena pekerjaannya, tetapi kerelaannya untuk membantu, walaupun saat itu dia sedang membutuhkan uang.

Dia hanya katakan : "Jikalau Ibu sungguh ingin membayar kepada saya, lain kali ketika melihat ada orang yang membutuhkan bantuan, bantulah dia" Bryan menambahkan "........dan ingatlah saya".

diapun lalu berpamitan.

Tidak jauh dari sana, wanita itu melihat ada sebuah cafe di pinggir jalan, karena hari telah senja, dan suhu semakin dingin, dia memutuskan untuk mengisi perut disana. Cafe itu kelihatan sedikit suram, lampunya rada redup, tidak ada pemanas didalamnya.

Walaupun dingin, hatinya menjadi hangat ketika seorang pelayan membawakannya anduk kecil, itu sangat membantu rambutnya yang basah ketika lama menunggu diluar.
Dia memperhatikan pelayan itu sepertinya sudah hamil tua, dengan jalan kesana kemari sambil melayani tamu dengan sedikit susah payah.

Wanita tua itu merasa yakin, bahwa pelayan itu terpaksa bekerja dalam kondisi demikian, karena pasti membutuhkan uang. Lalu dia teringat pada Bryan.

Setelah dia selesai makanannya, dia membayar dengan uang lembaran $100, saat pelayan itu ke kasir untuk membayarkan bill, wanita itu langsung menyelinap pergi, itu membingungkan pelayannya, mengapa dia pergi dengan tinggalkan uang tip sebesar $ 85. Saat dia membersihkan mejanya, dia menemukan secarik kertas bertuliskan "Kamu tidak berhutang apapun pada saya, tadi saya dibantu orang, seperti saya membantumu sekarang. Jikalau kamu ingin membalas, bantulah orang lain saat kamu lihat dia membutuhkan'.

Dibawah kertas itu terselip $ 400

Malam itu saat si pelayan pulang kerja, wajahnya sangat cerah. Uang tip sebesar itu, akan sangat membantu biaya kelahiran anaknya, dimana suaminya belum mendapat kerja yang tetap. Saat dia sampai di rumah, suaminya telah tertidur, dia memberikan ciuman ringan dan berbisik........."Semua berlangsung mulus.....saya mencintaimu Bryan Anderson".----si pengganti ban.

Suatu RANTAIAN CINTA.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 26 January 2013, 01:37:04 PM
Harry Houdini, pesulap ulung yang terkenal dengan trik trik meloloskan diri, antara lain ikatan tali, borgol, rantai , dalam bak air, dll. Jantung penonton selalu dibuat berdebar-debar melihat pertunjukan seru dan penuh bahaya.

Houdini selalu membanggakan dirinya bahwa dia sanggup melepaskan diri dalam sel tahanan tidak LEBIH dari satu jam , dan dengan sesumbar dia menantang sel penjara mana yang ingin mengujinya.

Suatu hari sebuah penjara yang baru selesai dibangun, di Edinburgh- Inggeris, menyatakan bahwa sel penjara mereka sangat aman dari pembobolan. Mereka lalu menantang Houdini : "Ayo cobalah sel kami" dan Houdini menyetujuinya.

Houdini masuk ke dalam sel penjara itu dengan penuh keyakinan. Setelah dia dengan sukses lakukan ratusan kali sebelumnya di banyak sel penjara.

Houdini dibiarkan sendiri dalam sel penjara dan begitu pintu sel itu ditutup. Houdini melepaskan bajunya dan mulai bekerja. Dia melepaskan tali pinggangnya, yang menyelipkan sejumlah baja fleksibel yang kuat sepanjang 10 inci. Dia membungkuk di depan pintu itu dan mulai mengutak-atik lubang kuncinya.

Setelah 30 menit , dia masih belum berhasil membuka pintu selnya, dan ekspresi keyakinan di wajahnya mulai perlahan sirna.

Setelah satu jam berlalu dia sudah mandi keringat, dan pintu masih belum berhasil dibukanya. Wajahnya mulai terlihat tegang.
ini adalah waktu terlama yang pernah dia alami,dia sudah diselimuti rasa takut dan malu yang belum pernah dia alami.

Setelah dua jam berlalu, dan karena kecapekan serta ditambah dengan kepengapan dalam sel tahanan itu, Houdini jatuh pingsan, dan beban badannya menimpa pada pintu sel, dan mendorong pintu sel itu terbuka.

Pada kenyataannya, pintu itu sudah terbuka 1 jam yang lalu(ini diketahui oleh sistem monitor keamanan penjara).namun karena kepanikan dia tidak mendorong pintunya.

pintu Itu hanya terkunci di dalam satu tempat, yaitu dalam pemikirannya. Dia merasa bahwa pintu itu masih terkunci kuat.

Ketika Anda merasa dalam pikiran Anda itu terkunci - terhalang oleh suatu hal – maka itu seolah-olah terkunci kuat, walaupun semestinya tidak. Maka kita akan gagal melepaskan diri kita dalam masalah .-----TERKUNCINYA PIKIRAN. KADANG LEBIH SULIT DIBUKA DARI PADA KUNCI PINTU.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 27 January 2013, 10:20:42 AM
Peter Farrely adalah seorang pria yang sangat suka dengan bunga. Ia mempunyai rumah yang besar dengan halaman yang luas. Halamannya ditanami dengan berbagai bunga yang warna-warni. Perpaduan warna bunganya juga sangat serasi, sehingga membuat halamanannya menjadi sangat indah.

Ini membuat setiap orang yang melewati rumahnya yang tanpa pagar, akan berhenti sejenak untuk melihat bunganya, bahkan tidak jarang yang berfoto dengan latar belakang halamannya. Mereka selalu memuji indahnya halaman Peter, ini tentu sangat menyenangkan Peter.

Namun kebanggaan Peter akan tamannya tidak berlangsung lama. Tanpa diundang, tanpa ditanam, bunga Dandelion tiba-tiba tumbuh di antara halamannya. Pada awalnya Peter berusaha mencabuti semua bunga Dandelion itu, namun bunga bandel itu tetap datang dan tumbuh kembali. Sehingga membuatnya sangat jengkel.

Dandelion adalah sejenis tanaman liar yang sangat mudah tumbuh dan berkembang. Bunga ini menghasilkan biji-biji berbentuk kapas, yang dengan tiupan angin akan membawanya tumbuh dimana ia mendarat.

Karena rasa kebencian pada Dandelion itu sudah memuncak. Ia pergi mencari pakar tanaman untuk mencari tahu bagaimana membasmi bibit Dandelion secara effektip. Ia bahkan menulis surat kepada walikotanya, meminta kebijakan walikota untuk membasmi tuntas semua bibit bunga Dandolin, agar tidak tumbuh liar kemana-mana.

Sang pakar tidak mampu memberi advis yang memuaskan. Namun akhirnya ia menerima balasan surat dari walikota, yang bertuliskan
"Cara terbaik untuk mengatasi masalahmu, adalah belajar untuk mencintai Dandelion itu".

Persis seperti apa yang dikatakan Mahatma Gandhi : "Kebencian hanya bisa diatasi dengan Cinta".

Nasehat dari walikota itu mulai mengubah cara pandangnya pada Dandolin, Peter secara perlahan mulai belajar akan sifat bunga itu, ternyata mempunyai keindahan tersendiri. Dan ia mulai menyukainya.

------------------------------------------------------------------------------##########-------------------------------------------------

Ada orang yang kebetulan berkuasa atau berpengaruh,dan karena BENCI nya terhadap etnis/suku tertentu,maka dia berusaha untuk memusnahkan etnis/suku itu,dan terjadilah pembantaian masal ,ini ada kejadian nyata.

Ada sekelompok orang yang merasa telah disakiti oleh Negara Amerika,maka kelompok itu amat sangat MEMBENCI apapun yang berbau amerika,kebenciannya terhadap Negara tsb termasuk masyarakat/rakyat Amerika begitu kuatnya,sehingga apapun yang dilakukan oleh orang amerika selalu dipandang negative,untuk melampiaskan kebencian itu mereka melakukan apa yang disebut teroris,dan korban kematian sudah tak terhitung.

Ada sekelompok orang yang BENCI terhadap keyakinan lain(agama),dengan berbagai upaya mereka lakukan untuk menyerang,menghancurkan atau melenyapkan kelompok komunitas itu.

Dan masih banyak lagi contoh2 yang terkait dengan BENCI.

Di sekeliling kita------,

begitu banyak jenis tanaman/tumbuh tumbuhan,pasti ada jenis tertentu yang tidak kita suka.bahkan bisa kita benci.

begitu banyak spesies binatang,pasti ada yang tidak kita suka bahkan bisa kita benci.

Begitu banyak etnis/suku ,pasti ada yang tidak kita suka bahkan ada yang kita benci.

Begitu banyak macam karekter manusia ,pasti ada yang tidak kita suka bahkan ada yang kita benci.

Begitu banyak macam pemaham,keyakinan(agama,kepercayaan,aliran) dan tradisi budaya,pasti ada yang tidak kita suka bahkan ada yang kita benci.

Coba anda bayangkan,bila semua yang tidak anda suka itu ,anda rubah MENJADI BENCI,sudah pasti dalam diri anda,pikiran anda akan DIPENUHI oleh BENCI,BENCI dan BENCI.

akibatnya-----

diri anda akan dipenuhi oleh KOTORAN.---kotoran tsb sangat menghambat kecerdasan,bermeditasi dan anda akan menjadi orang2 bodoh seperti contoh2 diatas.------berusaha melenyapkan atau setidaknya menyerang segala sesuatu yang tidak anda suka.
dengan dipenuhi rasa benci,----akal sehat,moral,etika atau tata krama akan hilang dari anda.
padahal apa yang tidak anda suka itu,disisi lain pasti ada kebaikan dan keindahannya, hanya karena rasa benci itu semua kebaikan tidak akan anda temui.

Lalu bagaimana dengan slogan---semoga semua makhluk bahagia.????

Coba renungkan.

Jangan biarkan rasa BENCI ada di diri anda.

semoga bermanfaat.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 27 January 2013, 12:02:03 PM
Karl Wallenda, lahir di Jerman, mempunyai hobby yang unik, yakni berjalan di atas tali. Semenjak usia 6 tahun dia sudah menunjukkan kebolehannya pada keluarganya.
Seiring dengan menanjak usianya, keahliannya ini semakin berkembang. Jarak tali yang ditempuh juga semakin panjang, jarak terpanjang pernah dia lalui adalah sepanjang 550 meter, demikian juga jarak ketinggian dari permukaan tanah semakin tinggi, setinggi dua gedung pencakar langit yang ada.

Kehebatannya berjalan di atas tali telah membumbungkan namanya. Dia telah memecahkan beberapa rekor dunia di bidangnya ini, maka tidaklah mengherankan setiap pertunjukkannya diumumkan, puluhan ribu orang pasti datang untuk menyaksikan pertunjukan yang penuh bahaya itu.

Namun, sungguh naas baginya, ketika melakukan aksinya di atas dua gedung pencakar langit di kota San Juan, Puerto Rico, dia tergelincir, jatuh bebas ke bawah, dan tewas seketika.

Banyak spekulasi yang beredar akan tragedi itu, bahwa kegagalannya pasti karena tiupan angin yang kencang menghempasnya jatuh, ada juga yang katakan cuaca dingin saat itu, telah melicinkan bentangan tali yang dilaluinya.
Namun istrinya Karl, membantah semua spekulasi itu, dia berkata : "Selama 3 bulan ini, suami saya selalu berpikir tentang jatuh, berbeda dengan sebelumnya tidak pernah mempunyai ketakutan akan jatuh, itu tidak pernah terlintas dalam pikirannya.
Karl sepertinya mengerahkan seluruh tenaganya untuk tidak jatuh, dan bukan berjalan di atas tali".

Sesungguhnya Karl telah men-takdirkan dirinya sendiri untuk gagal, dia terus menerus mengatakan pada dirinya bahwa dia akan jatuh.

Ini kembali membuktikan pada kita untuk kesekian kalinya, bahwa pemikiran negatif akan selalu memberi impak yang negatif pula.

Seorang penulis terkenal, Curt Goad menulis :

" Kita perlu menyadari bahwa pikiran-pikiran negatif tidak memiliki kuasa dalam diri manusia.
manusialah yang memberikan kuasa padanya."
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 27 January 2013, 12:15:40 PM
Ban Kao, adalah seorang pemuda sederhana, yang tinggal di kota kecil Pak Chong- Thailand. Dia terpaksa mengambil alih perusahaan ayahnya yang sudah tua dan sakit-sakitan.
Perusahaan ayahnya itu, adalah menjual pakan ternak, khususnya pakan ayam. Selama beberapa dekade, bisnis ayahnya itu sepi pengunjung, dan semakin tahun barang jualannya semakin tipis, dan karyawannya terus berkurang.

Toko ayahnya terletak di daerah strategis, sehingga banyak pedagang yang mengincar tokonya, karena mereka yakin Ban Kao pasti tidak mampu mempertahan bisnisnya. Mereka sangat yakin, suatu saat toko strategis itu pasti akan dilepas. Keyakinan mereka itu tentu beralasan, karena Ban Kao masih muda, kelihatan polos dan sederhana, belum banyak pengalaman bisnis, bagaimana bisa meneruskan bisnis ayahnya yang telah sangat sepi pengunjung itu. Sehingga banyak yang meremehkannya.

Ban Kao memang sederhana, namun dia sangat rajin dan tiada yang tahu apa yang sedang dia pikirkan dalam otaknya. Ban Kao berpikir keras bagaimana dia bisa memajukan bisnisnya.

Suatu hari toko Ban Kao terlihat didatangi truk yang membawa beberapa ribu anak ayam. Ini tentu membingungkan para pedagang sekitarnya. Mereka mengetawainya, "Gila itu anak, modalnya sudah tipis, jual pakan ayam saja tidak laku , siapa lagi yang mau membeli anak ayam?".

Dan mereka lebih dibingungkan lagi, ternyata Ban Kao tidak menjual anak ayamnya, melainkan membagi gratis anak anak ayam itu kepada anak anak yang lalu lalang di depan tokonya. Dalam waktu singkat anak anak ayam itu sudah terbagi habis semuanya.

Lalu apa yang terjadi?

Ternyata dalam waktu singkat itu, tokonya terlihat dipadati pengunjung, yang datang membeli pakan ayam. Mereka itu, kebanyakan adalah orang tua dari anak anak yang mendapat anak anak ayam gratis itu.

Ide besar, yang dikatakan ide gila itu,telah membuat bisnisnya bertumbuh pesat. Dari tahun ke tahun, tokonya bukannya dijual, tetapi bertambah luas, dan karyawannya kemudian terus bertambah.

Kisah sukses Ban Kao kemudian banyak ditiru pedagang dalam bisnis lain, yakni dengan memberi lebih dahulu, kemudian memetik di akhirnya.
sering kita mendapat surat undangan dari sebuah perusahaan atau penerbit kartu kridit untuk mengambil hadiah di suatu tempat,gratis memang.
tapi di tempat itu anda akan di kerumuni oleh spg untuk menawarkan produk2 dari perusahaan mereka,konsep ini sekarang lagi musim.

anda ingin mendidik atau menasehati anak atau teman,jangan langsung to the poin menunjuk kesalahan mereka,pakailah teknik Ban Kao --------PENDEKATAN ------tunjukkan bahwa anda peduli dan sayang terhadap mereka,bila perlu dipuji dulu prestasi positif mereka,niscaya niat anda akan lebih mudah tercapai.

silahkan mencoba.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 28 January 2013, 08:30:03 PM
Soichiro lahir di sebuah keluarga pandai besi yang jujur di Jepang. Karena ketrampilan sebagai pandai besi, bengkel ayah selalu diminta untuk reperasi alat pertanian, sepeda, motor diesel, dan lain-lain. Ketrampilan ini kemudian turun ke Soichiro kecil.

Ketika usianya baru 8 tahun, Soichiro rela naik sepeda hingga 10 mil hanya untuk melihat pesawat terbang. Ia ingin tahu bagaimana suatu mesin itu berkerja.
Ketika desanya, Komyo, Jepang Tengah, mulai dilintasi mobil. Perhatian Soichiro langsung tersedot ke mobil.

Ketika berusia 16 tahun, Ayahnya lalu memasukkannya ke bengkel sebuah mobil. Disinilah bakat dan kecintaan pada mesin permobilan itu tumbuh. Soichiro lebih memilih melek dari pada tidur, malam malam ia selalu mengintip mesin mobil dibalik kaca bengkel majikannya yang sudah tutup.

Soichiro sangat genius dan kreatip. Ia selalu ingin mengetahui lebih dari apa yang dilihat. Sehingga semua gajinya dihabiskan untuk membeli buku-buku tentang mesin. Tidak puas dengan hanya membaca buku tentang mesin, ia lalu mendaftar ke universitas bidang teknik mesin. Pagi hari ia kuliah, sorenya di balik ke bengkel untuk menguji apa yang telah ia pelajari di kampus.

Soichiro tidak menyukai mata kuliah lain yang tiada kaitan dengan mesin. Sehingga ada beberapa mata kuliah yang tidak ia ikuti. Ini tentu menjadi tegoran dosennya.

Soichiro memberi alasan, " Saya kuliah bukan untuk mencari ijazah, tapi untuk mempelajari apa yang langsung bisa saya praktekkan."

Alasan yang diberikan Soichiro itu tidak masuk akal dan dianggap sebagai penghinaan terhadap institusi pendidikan, ia kemudian dikeluarkan setelah 2 tahun berkuliah.

Ini tentu membuatnya kecewa, karena di benaknya banyak sekali ide ide liar tentang mesin yang ingin ia wujudkan. Ia lalu berkomentar : " Bukannya orang diberikan makanan saat kelaparan, malah dijelaskan bagaimana makanan itu bekerja dalam tubuh serta fungsinya."

Larangan untuk kuliah tidak serta merta menghentikan cita-cita dalam mewujudkan mimpinya. Ia mulai melakukan berbagai percobaan, dengan menggantikan jari jari kayu dengan logam, untuk meredam goncangan, membuat ring piston mobil, dan berbagai masalah mesin. Awalnya semua tidak berjalan mulus, banyak sekali kegagalan. Namun Soichiro yang sering sakit, kehabisan uang, lelah, tidak pernah berhenti, hingga akhirnya ia dapat mewujudkan impiannya.

1947, ketika kalah pada Perang Dunia II, ekonomi Jepang porak poranda. Bensin sangat sulit ditemukan, sehingga mobil-mobil tidak dapat banyak digunakan. Ide menggantikan mobil lalu muncul, Soichiro lalu memasang sebuah motor pada sepedanya. Ini membuat Soichiro tidak perlu mengayuh sepedanya lagi. Ia dapat keliling kota dengan santai tanpa lelah.

Penemuannya ini membuat 'heboh' kotanya, kemudian menjalar ke seluruh Jepang. Permintaan 'sepeda motor' buatan Soichiro begitu tinggi, ini memaksanya mendirikan pabrik sepeda motornya.

Untuk menghormati jasa ayahnya, maka produksi dan pabriknya ia namakan marga keluarganya : HONDA. Itu adalah awal berdirinya Honda yang kini telah menjadi perusahaan raksasa dunia, dengan asset ratusan milyard dollar.

Kisah kesuksesan HONDA, mengispirasi kita bahwa perjuangan untuk berusaha menjadi yang tebaik tidak henti-hentinya dilakukan, kegagalan demi kegagalan yang pernah dihinggapi kehidupan justru merupakan PECUTAN ke arah lebih kuat dari sebelumnya.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 29 January 2013, 09:16:12 AM
Pada era '60 dan '70, gembong Mafia bertumbuh subur di Amerika. Khususnya di beberapa kota besar seperti New York dan Chicago.
Gembong Mafia itu terkenal sangat bengis dan kejam. Mereka tidak segan-segan menghabisi siapa saja yang mencoba menghalangi bisnis kotor mereka. Sehingga perjudian, pelacuran dan obat bius, yang semua dilarang saat itu, bertumbuh subur tanpa kendala. Tiada satupun aparat negara yang berani atau berniat untuk mengambil resikso melawan gembong gembong mafia itu. Ini tentu karena eratnya kongkalikong antar gembong penjahat dengan penegak hukum setempat.

Namun ketika seorang polisi, Francesco Vincent Serpico, yang baru pulang dari Perang Korea dimasukkan ke dalam NYPD, Satuan Kepolisian New York. Kenyamanan mafia mulai terusik. Semula Serpico hanya seorang polisi biasa saja, tetapi ketika Serpico yang dikenal sebagai polisi idealis, bersih, anti suap dan berani itu diangkat menjadi detetip, emosinya pun mulai membara untuk mengganyang habis gembong-gembong penjahat itu.

Satu hal yang ia sadari dan yang paling sulit untuk melaksanakan tugasnya, karena kejahatan sudah mengakar dan mustahil dibrantas. Hampir semua aparat di NYPD telah disuap untuk membiarkan kejahatan itu kian merajalela. Sehingga Serpico sulit mendapatkan dukungan dari kesatuannya.

Serpico tidak kehabisan akal, selain terpaksa bertindak sendiri, ia meminta bantuan informasi teman-temannya dari Brooklyn, dimana ia dilahirkan. Brooklyn terkenal sebagai tempat yang paling hitam di New York dan pusatnya bandar-bandar heroin itu berada.

Dengan informasi teman-temannya, Serpico mulai menggebrek bandar-bandar obat terkutuk itu dan menyeret satu persatu mafia.

Salah satu mafia, Rudy Corsaro, yang dengan susah payah dibawa ke kantor polisi, malah terlihat santai santai saja. Di kantor polisi ia malah bercengkerama dengan leluasa bersama beberapa polisi disana

Awalnya Serpico terlihat santai melihat itu semua, tetapi tiba tiba ia mendekatinya, lalu memukul jatuh Rudy Corsaro ke lantai, memelorotkan celananya, lalu membuangnya ke sel.

Walaupun Serpico tahu jelas banyak oknum NYPD yang terang terangan terlibat dalam berbagai kejahatan, ia tidak dapat mengambil tindakan apapun, ini karena adanya kode etik di tubuh kepolisiannya, yaitu "Blue Code of Silence" yang tidak tertulis, tetapi terikat, tentang sebagai anggota polisi, ia tidak boleh membuka aib atau kesalahan atau kejahatan anggota polisi lainnya, apalagi atasannya.

Gebrakan nekat dan berani Serpico tentu membuat mafia gentar dan marah, demikian juga oknum oknum dalam tubuh NYPD. Mereka bertekad menghabisi Serpico. Pembunuh bayaran pun disewa dan menjebak Serpico.

Ia dijebak dengan informasi tentang lokasi bantar obat, dan disana Serpico ditembak. Namun beruntung ia tidak mati, tapi kakinya cacat. Kecacatannya memaksa ia menggundurkan diri, untuk keamanan dirinya, ia menetap di Swiss.

Di tempat pengasingannya, Serpico masih tidak tinggal diam, ia menulis testimoni tentang kebobrokan di NYPD, serta merajalela-nya mafia di Amerika. Testimosinya dimuat luas di media cetak. Masyarakat Amerika marah dan mendesak pemerintah untuk membongkar habis kejahatan dan memperbaiki NYPD. Lalu Terbentuklah Dewan Kehormatan Independen untuk membongkar kejahatan sekaligus merombak total jajaran NYPD.

Serpico diberi penghargaan medali "The Medal of Honor", suatu penghargaan tertinggi bagi mereka yang berjasa untuk negara Amerika.

Pada tahun 1973, Hollywood mengangkat kisah nyata Serpico ke layar lebar, diperan sangat cemerlang oleh bintang kawakan, Al Pacino. Film ini sangat sukses dan masuk dalam nominasi Academi Awards 1974, dan kini menjadi leganda polisi dunia.

Seorang politisi Inggris, John Dalberg Acton mengomentari kisah Serpico, menulis : "Power Tends to Corrupt. Absolute Power, Corrupts Absolutely"
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 30 January 2013, 08:35:01 AM
Siapa yang tidak mengenal Oprah Winfrey dengan acara talk-show "The Oprah Winfrey Show". Suatu acara talk-show yang mempunyai rating tertinggi yang pernah tercatat di pertelevisian Amerika hingga sekarang.

Pada tahun 2012, namanya tercatat dalam majalah Forbes sebagai wanita terkaya di dunia dengan aset sebesar 1.5 milyard dolar, mengalahkan Celine Dion dan Madona. Sungguh sulit bisa membayangkan bagaimana Oprah yang di masa kecilnya sedemikian berantakan dan pahit hidupnya, bisa begitu cepat berubah sesukses sekarang.

Oprah Winfrey lahir di Mississipi dari pasangan Afro-Amerika. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedangkan ibunya seorang pembantu rumah tangga. Ketika ia masih sangat kecil, kedua orang tuanya berpisah dan cerai. Oprah kecil tinggal bersama ibunya.

Sebagai pembantu rumah tangga, ibunya terpaksa harus pergi subuh hari dan pulang larut malam. Ini membuat hidup Oprah miskin berantakan dan terlantar, ia sering kabur dari rumah dan tidak mendapat pendidikan yang layak, baik di sekolah maupun dari orang-tuanya.

Ketika di usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, ia diperkosa oleh saudara sepupunya serta teman-temannya. Di usia 13 tahun Oprah harus menelan kenyataan pahit, hamil dan melahirkan. Namun bayinya meninggal setelah dua minggu dilahirkan.

Ayah Oprah tidak tega melihat kehidupan dan penderitaan anaknya, lalu memaksa Oprah tinggal bersamanya. Oprah tidak menyukai ayahnya, yang terkenal sangat disiplin dan keras, karena selama ini ia telah terbiasa dengan kehidupan bebas di lingkungannya. Namun ia tidak mempunyai pilihan sehingga terpaksa tinggal bersama ayah dan ibu tirinya.

Ayahnya mendidiknya dengan keras, tidak henti-hentinya diberi nasehat dan pandangan hidup. Oprah dilarang keluar rumah, kecuali ke sekolah, ia diharuskan membaca buku, membuat ringkasannya setiap minggu.

Pada awalnya Oprah merasa sangat tertekan,namun perlahan ia sadari bahwa didikan keras inilah yang akan menjadikannya sebagai wanita yang tegar, percaya diri dan mewariskan sifat ayahnya, disiplin tinggi.

Prestasinya mulai menonjol di sekolah, ia meraih angka tertinggi. Prestasi tinggi ini kemudian membuatnya terpilih menjadi wakil murid SMA ke Gedung Putih. Beasiswa pun melancarkan langkahnya meraih pendidikan tertinggi di Universitas.

Di usianya ke 19 tahun, Oprah menjadi wanita Negro pertama dan termuda sebagai pembaca berita stasiun TV di Amerika, Oprah memulai debut dalam talk-show 'People Are Talking' , tetapi kurang berhasil.

Mengenang kembali masa kecilnya yang tertekan, menderita, miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif. Ia yakin pasti banyak orang yang sedang hidup seperti dirinya dulu. Maka timbulkan ide untuk MEMBANTU SESAMA. Ini kemudian mengispirasinya untuk menciptakan acara talk-show "The Oprah Winfrey's Show".

Talk show ini selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan, dari berbagai kalangan, dari politikus, celebritis, pengusaha, ibu rumah tangga, hingga penyapu jalanan. Oprah selalu menutup acaranya dengan mengajak seluruh pemirsa telivisi, yang berjumlah puluhan juta orang, untuk bersama, mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.

Acara bincang-bincang ini kemudian menjadi tambang emas bagi Oprah. Uang mengalir deras ke koceknya. Betapa tidak selama 25 tahun, sebanyak 630 episode ditayangkan dan sebanyak 630 kali pula, acara ini meraih tingkat tertinggi dalam talk-show di rating televisi Amerika. Sungguh luar biasa!!!

Sayang sekali, Oprah telah menghentikan acara bincang-bincang ini pada dua tahun yang lalu.

Kisah Oprah Winfrey ialah kisah seorang anak manusia yang TIDAK MAU MERATAPI NASIBNYA, yang berjuang keras untuk keberhasilan hidupnya. Dengan MENTAL BAJA ia mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses.

Semangat perjuangannya pantas kita teladani.
disiplin tinggi tidak hanya berlaku di tempat kerja,di rumah tapi dimana saja,termasuk di dunia MAYA.
karena akan membentuk sebuah KEBIASAAN bila kita berdisiplin tinggi dimanapun kita berada.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 31 January 2013, 08:34:03 AM
Sebuah naskah cerita pendek yang dipasang di koran Perancis pada 1884, dengan judul " The Diamond Necklace" = ( Kalung Mutiara ) oleh Guy de Maupassant, ternyata telah menjadi inspirasi bagi beberapa sutradara untuk diangkat dalam beberapa film layar lebar, termasuk film Cina dengan judul "The String of Pearls". Serta di 2007, naskah ini diangkat kembali dalam bentuk pertunjukan Opera bertema musik di Eropa.

Mengapa naskah yang telah berusia seabad lebih itu masih mempunyai daya tarik sedemikian tinggi? Ini tentu karena naskah ini mengandung pesan moral yang sangat tinggi. Dan rasanya tepat untuk dijadikan inspirasai bagi kehidupan masyarakat kini.

Isi naskah Maupassant ini adalah tentang Mathilda, seorang wanita cantik dengan suaminya yang berprofesi sebagai guru. Penghasilan suaminya yang kecil memaksa mereka hidup dengan sederhana, dan ini yang membuat Mathilda selalu terlihat murung dan tidak bahagia, karena Mathilda selalu berobsesi bisa diterima oleh wanita kaya dan kalangan atas.

Akhirnya impian Mathilda untuk bisa berkenalan dengan kalangan atas bisa terwujud, ketika suatu hari suaminya pulang dengan membawa undangan pesta dari Menteri Pendidikan. Mereka tahu pesta tersebut pasti akan dihadiri oleh banyak bangsawan dan kalangan atas.

Karena melihat istrinya mengeluh tidak mempunyai gaun yang bagus untuk dikenakan dalam pesta itu, suaminya merelakan memberinya $ 400, uang yang ia tabung dengan susah payah untuk membeli senapan berburu. Uang tersebut kemudian digunakan Mathilda untuk membeli sebuah gaun pesta yang mewah. Untuk menyerasikan gaunnya, tanpa sungkan ia mendatangi teman lamanya yang kaya untuk dipinjami sebuah kalung untuk dikenakan pada pesta itu.

Tanpa banyak bertanya, temannya meminjaminya seuntai kalung bertata berlian yang indah.

Benar saja, Mathilda menjadi pusat perhatian banyak orang, mereka pada memuji keindahan kalung berlian itu. Ini tentu sangat menyenanginya. Kesenangan malam itu langsung sirna saat usai pesta itu. Ketika berada di mobil ia baru sadar ia lupa memasang kembali kalung itu, ketika melepaskan kalung untuk membersihkan keringat di lehernya di toilet. Ia pun buru-buru kembali ke tempat pesta, namun kalung itu telah lenyap tanpa bekas.

Dengan rasa malu dan penyelasan mendalam ia mencoba mencari kalung yang sama di berbagai pelosok kota. Akhirnya ia menemukan kalung yang hampir sama, tetapi harganya sangat tinggi, $ 36.000, ini tentu di luar kemampuan suaminya untuk membelinya. Sebagai seorang yang bertanggung jawab, suaminya terpaksa menjaminkan rumahnya ke bank, untuk mendapatkan pinjaman membeli kalung untuk dikembalikan pada temannya.

Setelah 10 tahun kemudian, cicilannya baru selesai, dan saat bertemu kembali dengan temannya, Mathilda baru berani menceritakan tentang kalung yang sempat hilang itu. Mendengar itu, temannya kaget sekali, ia berkata "Kalung itu hanya bernilai $ 500, itu adalah kalung imitasi, bukan asli".

Mathilda hampir jatuh pingsang mendengar itu. Ia baru sadar, bahwa ia telah membayar sangat mahal untuk suatu GENGSI, dan juga karena ia malu bertanya. Ia baru sadar bahwa status temannya yang kaya, telah membuat ia selalu beranggapan apapun yang dikenakan pasti adalah yang mahal, asli, bermerek mahal, waluapun itu adalah suatu imitasi belaka.

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Karena Anda tidak akan pernah punya cukup waktu dan dana untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 31 January 2013, 01:47:36 PM
UANG BICARA:

Namaku UANG,... aku tidak memiliki wajah cantik,juga fisik yg kuat..namun aku punya kemampuan untuk merombak tatanan dunia.

Mengatur negara:
Percaya tidak..? Lihat gejolakan mata uang dunia, lihat kebangkrutan anggota Uni Eropa satu persatu, anda akan tau betapa besar kekuatanku. Sehingga semua negara akan merubah kebijakan2 karena aku.

Dulu seluruh dunia mengangap US dollar yg terhebat, terus Euro, sekarang semua anggap Renmingpi yg paling hebat.
Tapi aku tahu diriku, aku tuh suka ber-ubah2 susah dipredikisi, bisa sangat mahal, tiba2 bisa sangat murah, bahkan tdk ada nilai.

Merubah Perilaku Manusia:
Manusia terhipnotis karena aku. Aduh...berapa banyak orang karena aku, menjual kepribadian, menjual tubuh, menghianati teman......

Aku tdk mengerti perbedaan orang soleh dan bandit, tapi manusia memakai aku sebagai patokan derajat, menentukan kaya dan miskin.

Aku juga bukan iblis loh, tapi ada orang demi aku melakukan kekejian.
Aku juga bukan orang ketiga, tapi banyak suami istri gara2 aku akhirnya pisah.

Aku juga bukan Tuhan loh, tapi manusia menyembah aku seperti menyembah Tuhan, bahkan hamba2 Tuhan lebih menghormati aku daripada menghormati Tuhan, padahal Tuhan sudah pesan jangan jadi hamba uang..

Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa koq malah manusia mau jadi budakku?.

Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.

Sorry ya ,aku hanya bisa menjadi alat bayar bon obat anda, tapi tidak mampu memperpanjang nyawa anda.

Kalau suatu hari anda harus jalan dipanggil Tuhan, aku tidak akan bisa nemanin anda, anda harus jalan sendiri bertemu dgn sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA....

Saat itu, Tuhan pasti akan hitung2an dgn anda, apakah waktu hidup anda menggunakan aku dengan baik, atau sebaliknya menjadikan aku sebagai Tuhan...

Ini informasi terakhirku, aku tuh ga ada loh disurga, jadi jangan mencari aku disana..
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 01 February 2013, 08:53:13 AM
Samuel Plimsoll adalah salah seorang anggota Parlemen di Kerjaaan Inggeris di abad ke 19.

Plimsoll merasa sangat sedih selalu mendapat laporan bahwa banyak kapal penumpang dan kapal barang sering tenggelam dan memakan banyak korban serta kerugian materi yang sangat besar. Para pelaut selalu menyalahkan cuaca sebagai penyebab utamanya.

Merasa prihatin akan hal ini, Plimsoll langsung turun ke lapangan untuk menyelidiki misteri tenggelamnya sedemikian banyak kapal kapal itu. Ia habiskan waktunya berminggu-minggu di berbagai pelabuhan, berbicara dengan banyak pelaut, serta melihat langsung dan memeriksa kapal kapal yang akan berlayar.

Setelah diselidiki, Plimsoll menemukan penyebabnya,ternyata penyebabnya dikarenakan kapten kapal kapal itu tidak mengetahui berapa maksimum beban muat kapalnya, sehingga mereka selalu mengisi penuh kapal dimana masih ada tempat untuk dimuat, tidak peduli itu berat atau ringan, besi atau batu bara. Sehingga ketika ketemu ombak besar, kapal kapal itu langsung oleng dan tenggelam.

Plimsoll lalu mengusulkan ke Parlemen nya untuk menerbitkan undang-undang bahwa setiap kapal harus menetapkan batas kemampuan muat. Karena pada abad itu belum ditemukan timbangan besar, maka Plimsoll mengusulkan dibuat tanda garis pembatas pada setiap kapal. Bilamana badan kapal itu telah turun menyentuh batasan garis pembatas, karena muatanya, maka kapal itu tidak diijinkan menambah muatan lagi.

Semenjak diberlakunya perarturan itu, jarang sekali terdengar lagi ada kapal yang tenggelam, dan 'garis pembatas' itu telah menolong banyak orang. Untuk mengenang jasanya, mereka menamakan 'garis pembatas' itu, sebagai garis "PLIMSOLL". Sedemikian poluler istilah ini, kemudian istilah itu masuk 'kata' dalam Kamus Bahasa Inggeris, sebagai arti 'garis batasan'.

Sayangnya "Plimsoll' hanya dapat dipakai dalam kapal, tidak pada manusia. Karena ketidak-tahuan batasan 'batas muat' atau 'batas kemampuan' nya.

Banyak orang yang bekerja tanpa mengetahui dimana batas garis 'Plimpoll'nya sendiri. Sehingga batas 'Plimpoll' itu mereka tentukan dengan ketika badan mulai terasa nyeri, kesemutan, atau jatuh sakit, terkadang malah mengancam nyawanya. Sehingga sering harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk menyembuhkannya. Ini persis bagaikan kapal yang tenggelam yang mendatangkan kerugian materi, yang juga tentu mengancam nyawanya.

Kita memang tidak bisa mengenakan garis "Plimsoll' pada tubuh kita, dan "plimsoll' setiap orang tentu berbeda pula. Tetapi kita harus sadar kekuatan tubuh kita atas batasannya. Melewati batasan itu, tentu akan merugikan kita sendiri, bukan orang lain.

beda plimsoll untuk kapal dan manusia----
plimsoll kapal sudah di takdirkan oleh pabrik kapal sejak awal dengan berbagai test sebelum kapal itu di pakai .dan itu berlaku untuk jangka panjang.

sedangkan plimsoll untuk ketahanan fisik manusia ,selain bisa berubah seiring tambahnya usia,juga tergantung dari pola kerja sehari hari,semakin jarang digunakan maka semakin rendah primsollnya,sebaliknya bila semakin sering menggunakan kerja fisik maka primsoll akan bertambah tinggi.---dan manusia selalu berkeinginan untuk meningkatkan primsoll dirinya.

batas primsoll manusia juga tergantung dari mental manusia,bila manusia semakin memanjakan diri dan sudah mengeluh saat ada beban,maka primsoll nya akan menurun,dan sebaliknya.

primsoll manusia bukan hanya tentang ketahanan fisik(tulang,syaraf dan otot),tapi juga ada primsoll anti body(protec terhadap serangan virus) dan primsoll mental.

primsoll mental contohnya seperti ---daya tahan mental saat mendapat musibah kerugian besar akibat kebakaran,kehilangan (putus) kekasih dsb,dalam hal ini tentu sudah berbeda cara meningkatkan primsoll,yaitu dengan jalan spiritual.
silahkan di-renungkan.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 02 February 2013, 08:53:55 AM
Hidupnya habis di atas sadel becak, karena tidak pernah mengecap pendidik, semenjak remaja terpaksa bekerja sebagai penarik becak. Tubuhnya kecil, sangat kecil untuk ukuran becaknya, namun ia tidak pernah mengeluh, walaupun sering terlihat ngos-ngosan saat berada di jalanan mendaki.

Ia mulai mengayuh becak tuanya, mengayuh tanpa henti, sejak jam 6 pagi hingga jam 8 malam, selama 365 hari setahun, tanpa peduli cuaca apapun yang silih berganti, di tengah musim dingin yang membeku atau dalam panas matahari yang menyengat membakar tubuh kurusnya. Semangatnya sungguh luar biasa.

Pribadinya sangat ramah, ia selalu tersenyum pada pelanggannya, juga tidak pernah mematok akan jasanya, selalu membantu pelanggang memuat dan menurunkan muatannya. Ini tentu membuat banyak orang senang memakai jasanya, dan mereka senang membayar lebih padanya.

Bai Fang Li namanya, ia tinggal dalam gubuk reot yang hampir rubuh, bersama kebanyakan tukang becak, pemulung dan penjual asongan, di kota Tianjin, China. Orang tidak banyak tahu mengenai jati-dirinya, mereka mengenalnya sebagai pendatang, tiada yang tahu siapa sanak keluarganya, karena selama berpuluh-puluh tahun tiada yang pernah menggunjunginya.

Ketika usianya mencapai 73 tahun, Fang Li memutuskan untuk pensiun dan tidak menarik becak lagi, iapun pulang ke rumah putrinya di desa.

Baru beberapa hari disana, ia memperhatikan sejumlah anak yang sedang berkeliaran di jalanan dan tidak bersekolah. Dengan heran ia lalu bertanya pada anaknya dan dijelaskan 'Mereka itu anak anak miskin, makan saja bermasalah, apalagi bersekolah".

Hati nuraninya langsung tersentuh, ia tidak ingin ada anak-anak akan hidup menderita seperti dirinya, karena tidak mendapat kesempatan belajar. Ia lalu mengeluarkan seluruh uang hasil keringatnya, 500 juta rupiah, yang sewajarnya ia pakai untuk hari tuanya

Uang itu lalu disumbangkan ke sebuah yayasan yang mengurus 300 yatim piatu, ia memesan agar uang itu dapat dipakai untuk menyekolahkan anak anak miskin itu.

Merasa tentu masih banyak anak yang membutuhkan uang agar bisa bersekolah. Maka Fang Li putuskan untuk kembali menarik becak, untuk bisa mengumpul lebih banyak uang bagi mereka.

Tidak sampai seminggu untuk pensiun, ia kembali balik ke Tianjin, meneruskan pekerjaan yang telah ia lakukan selama hampir 60 tahun. Tujuannya hanya satu, bisa mengumpulkan lebih banyak uang untuk anak anak miskin, ia seolah lupa bahwa usianya sudah sangat tinggi.

Pada usianya ke 90, ia sudah tidak kuat lagi menarik becak, dalam kondisi sakit ia mengantar tabungan terakhirnya ke yayasan itu, sebesar 650 ribu rupiah. "Maaf saya telah terlalu tua, saya sudah tidak bisa mengayuh becak lagi. Ini adalah uang terakhir dari saya." katanya sendu.

Bai Fang Li meninggal di usia 93 tahun padai 2005. Ratusan murid yatim piatu serta belasan guru menangis saat melayatnya. Bagi mereka Bai Fang Li adalah orang yang PALING MULIA dan , PALING LUAR BIASA.

Confusius pernah berkata "Orang yang Luar Biasa adalah sederhana dalam Ucapan, tetapi hebat dalam tindakan."
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 04 February 2013, 08:44:06 AM
Ketika Richard Nixon menjabat sebagai presiden Amerika ke 37, hubungan antar dua negara raksasa, China dan Amerika, yang tadinya dingin membeku, mulai mencair. Hubungan itu semakin membaik setelah diadakan pertukaran budaya antar kedua negara. Salah satu budaya yang paling dibanggakan China adalah Kung Fu – Seni Bela Diri, diperkenalkan ke Gedung Putih.

Seorang pemuda tampan yang sangat berbakat dalam Kung Fu, ia adalah pemenang beberapa kali Kejuaraan Bela Diri pada skala Nasional di China, diutus ke Amerika untuk memperkenalkan kehebatan Kung Fu di hadapan Nixon. Bukan saja Presiden Nixon dan menterinya terpukau dengan kelincahan dan kegesitan jurus-jurus Kung Fu yang ia peragakan, tetapi masyarakat Amerika yang menonton dari televisi turut berdecak kagum.

Melihat antusiasnya penduduk Amerika pada Kung Fu, juga Amerika merupakan gudang pengorbit bintang film kaliber dunia. Pemuda ini lalu memberanikan diri untuk terjun ke dunia film yang masih awam bagi dirinya. Ia ingin menjadi bintang papan atas.

Ternyata dugaannya meleset, film laga pertamanya 'Dragon Fight', hasilnya jeblok. Banyak yang menganggap jalan ceritanya sangat sederhana, dan peran pemuda ini sangat kaku. Namun ia tidak mau menyerah, ia membujuk sutradara kaliber internasional Tsui Hark, untuk berpatungan dengannya memodali film keduanya "The Master". Hasilnya? Semakin jeblok juga. Hampir semua bioskop menolak memutar filmnya, karena dianggap tidak bermutu.

Dengan tangan kosong dan kocek kosong, ia terpaksa kembali ke China, tetapi semangat untuk menjadi bintang besar terus membara dalam dirinya. Ia optimis sekali pasti akan berhasil dalam karier film. Dan ia siap memulai dari bawah karier filmnya.

Sebuah perusahaan film kecil tertarik dengan bujukannya untuk memproduksi sebuah film laga, berjudul SHAOLIN TEMPLE. Ternyata film ini meraih sekses besar, tentu saja melambungkan nama pemuda itu. Itu awalnya Jet Li nama pemuda itu, terkenal dimana-mana.

Semenjak itu, setiap film yang dibintanginya selalu menjadi boX-office dimana-mana. Dan Jet Li menjadi rebutan banyak perusahaan film di China maupun Amerika.

Hollywood tidak tinggal diam, mereka lalu buru-buru mengontrak Jet Li memasang honor sangat tinggi, dan berhasil memboyongnya ke Amerika. Kwatir masyarakat Amerika belum bisa menerima kedatangan Jet Li, ia dipasangkan sebagai aktor pendamping dengan bintang kawakan Mel Gibson dalam Lethal Weapon 4. Film itu sukses besar, selanjutnya ia mulai menjadi pemeran utama dalam berbagai film. Film lawasnya juga turut terangkat kembali.

Kesuksesan Jet Li, telah mendorong banyak remaja, serta anak anak di China menuju ke Kuil Shoalim, untuk belajar Kung Fu, mereka ingin sekali akan bisa sesukses Jet Li. Kini Jet Li telah berperan dalam hampir 70 judul film, dengan mengantongi kekayaan ratusan juta dolar.

Ketenaran Jet Li sebagai aktor laga tak diragukan lagi. Itu semua merupakan buah kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam hidupnya. Sungguh, sebuah sikap yang patut diacungi jempol dan diteladani. Luar biasa!!!

Setiap kegagalan yang Anda buat adalah anak tangga Anda menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang Anda temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 05 February 2013, 08:29:51 AM
Pada tahun 1939, meletus perang antara Uni Soviet dan Finlandia. Ini adalah perperangan yang tidak seimbang, angakatan bersenjata Russia yang sangat besar , serta ditunjang persenjataan yang lengkap, dalam sekejad telah berhasil menduduki Finlandia.

Seorang petani Finlandia yang mempunyai hobbi berburu, Simo Hayha, tidak bisa menerima dengan penjajahan Russia. Ia bertekad untuk mengusir Russia keluar dari negaranya, seorang diri. Terdengarnya lucu, mana mungkin, Hayha, yang hanya satu tahun ikut latihan militer, mampu melawan tentara Russia yang sedemikian banyaknya.

Dengan hanya berbekal sepucuk senapan, beberapa kaleng makanan, dengan pakaian kamuflase putih, Hayha memulai perang gerilya melawan Russia.

Mula-mula ia menembaki kubu musuh, bertujuan untuk memancing tentara musuh keluar untuk mengejarnya. Taktik itu selalu berhasil, tentara langsung mengejarnya masuk ke pinggiran hutan, terkadang ke daerah pegunungan, disana ia menembaki habis satu persatu musuhnya.

Pada awalnya Rusia menganggap remeh, dan hanya mengirim tim-tim kecil memburu Hayha, tetapi setiap kali tim yang dikirim tidak pernah kembali lagi ke markas. Maka Russia mengirim tim yang lebih besar, hasilnya tetap sama saja, mereka semua tidak pernah lagi kembali. Ini tentu membuat Russia sangat berang. Ratusan tentara pilihan serta lusinan penembak jitu dikirim untuk memburu Hayha. Tetapi hasilnya tetap sama. Mereka itu tidak pernah pulang kembali lagi ke markasnya.

Mengapa?

Ternyata Hayha telah sangat paham akan medan perangnya, ditambah dengan kemahirannya menembak serta terbantu oleh suhu yang sangat dingin, minus 40, dengan pakaian dan topeng serba putih, Hayha sering menguburkan dirinya dalam salju tebal, ini sering menjadi jebakan bagus untuk menghabis semua musuhnya.

Nama Simo Hayho mulai menjadi momok bagi Russia, mereka menyebutnya sebagai "The White Death " atau lebih tepat diartikan sebagai " Si Hantu Putih".

Kwatir akan semakin banyak tentaranya yang tewas, Russia lalu menggantikan taktik perangnya. Mereka lalu melakukan 'Carpet Bombing', pemboman berhulu ledak tinggi yang menjangkau luas, agar targetnya tidak mungkin terhindar. Namun si misterius Hayho berhasil selamat dari pemboman itu.

Hanya dalam masa 100 hari saja, Hayha telah berhasil menembak mati 705 tentara Russi. Luar biasa.

13 Maret 1940, seorang penembak jitu Russia secara membabi buta, menembak ke segala arah dengan peluru peledak, berhasil melumpuhkan Hayha. Pecahan peluruh itu menghancurkan setengah wajahnya. Mereka membawanya ke markas Russia, dan semua menganggap ia telah meninggal, tetapi persis seminggu setelah perang berakhir, ia siuman kembali dan beberapa bulan kemudian ia sehat kembali.

Simo Hayha dengan cacat setengah wajah meneruskan hidupnya sebagai pemburu, kali ini ia bukan berburu tentara Russia, tetapi srigala. Simo Hayha dianugerah dengan The Medal Of Honor, suatu medali yang diberikan pada mereka yang berjasa berani membela negara.

Kisah ini telah menginspirasikan produser Hollywood membuat film maha sukses RAMBO dan menghantar Sylvester Stallone mencapai puncak kariernya.

Suatu Kekuatan yang sesungguhnya tidak perlu MEMUKUL dengan KERAS, tetapi JITU TEPAT SASARAN.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 06 February 2013, 08:49:47 AM
Tidak tahu secara jelas mengapa banteng akan terbangkit amarahnya bila melihat warna merah yang dikibas-kibaskan di hadapannya, kelemahan banteng ini kemudian dijadikan suatu hiburan bagi bangsa Spanyol. Atraksi yang sangat terkenal dan disukai seluruh warganya dinamakan Matador.

Matador adalah suatu atraksi dimana seorang 'torero', sebutan bagi pria yang ahli dalam bertarung dengan banteng, mengambil sehelai kain warna merah yang sengaja dikibas-kibaskan ke hadapan banteng liar, kain itu sengaja pula diletakan persis di depan dirinya. Banteng yang terpancing amarahnya akan mengejar dan menyeruduk ke 'torero' itu, dengan gesitnya dan ahli, ia akan mengelak sekaligus menancap tombaknya ke tubuh banteng itu.

Atraksi itu akan semakin seru, ketika banteng yang luka itu menjadi semakin ganas, sehingga ia akan mencoba keras 'menghabisi' si 'torero'. Atraksi itu baru berakhir setelah ada jatuh korban, baik itu banteng luka parah atau mati, yang telah tertancap tombak berkali-kali atau terkadang 'torero' akan luka parah atau mati diseruduk banteng.

Yang lebih gila lagi, kini atraksi Matador ini, bukan juga bertarung dengan 'torero', yang hanya dilakukan di arena yang aman terlindungi tembok, tetapi puluhan banteng banteng liar sengaja dilepaskan di jalan-jalan yang memang sudah dipenuhi orang yang menunggu. Banteng banteng yang berlari cepat akan menanduk atau menginjak siapa saja yang tidak sempat mengelak. Dalam atraksi jalanan ini, selalu saja pasti akan orang yang luka parah, namun rakyat Spanyol menyukainya.

Secara harafiah 'Matador' juga berarti 'pembunuh', ini tentu karena atraksi ini penuh dengan darah. Tapi tahukan Anda ada sejenis tanaman rambat juga dinamakan 'matador'. Tidak tahu jelas mengapa tanaman ini bisa menyandang nama yang sedemikian seram. Ini tentu bukan karena warna bunganya kecil kecil itu berwarna merah darah, tetapi karena tanaman ini mempunyai sifat 'membunuh'.

Awalnya tanaman matador akan tumbuh kecil di kaki pohon, ketika ukurannya kecil akan dianggap remeh dan lemah, lalu banyak yang mengabaikannya. Tidak seperti tanaman parasit lainnya, yang hanya numpang hidup, dan tidak mematikan, tetapi 'matador' ini ketika bertumbuh besar, ia akan menghisap dan menghancurkan pohon besar dimana ia numpang hidup, akhirnya pohon itu akan mati. Tanaman yang tidak tahu diri ini sering juga disebut sebagai 'tanaman serakah'.

Dalam diri manusia terkadang juga tumbuh seperti tanaman matador ini, yaitu SERAKAH. Ketika masih kecil, serakah itu tidak berbahaya. Namun secara perlahan, serakah itu bertambah besar, itu akan secara perlahan menghancurkan diri kita, kemudian membinasakan kita. Keserakahan selalu diartikan sebagai salah satu 'RACUN' dalam tubuh, yaitu adanya keinginan yang berlebihan untuk memiliki sesuatu yang tidak/ bukan milik kita, seperti serakah pada uang, bisnis, karier, pada diri orang lain, dan lain-lain.

Waspadailah bila ada' tanaman matador' serakah yang sedang tumbuh dalam diri kita, ENYAHKANLAH racun ini sebelum ia MENGENYAHKAN kita.

-----------------------------------------------------------------#############---------------------------------------

SERAKAH
Sudah punya jatah masih ingin tambah,
sudah punya Ginah masih ingin Aminah,
sudah dikasih murah masih ingin hadiah,
sudah hidup megah masih ingin mewah.

engkau boleh ingin kalau memang perlu,
engkau boleh ingin kalau memang mampu,
engkau boleh ingin kalau memang bermutu,
engkau boleh ingin tapi halalkah itu?

raihlah citi citamu sesuai dengan peraturan,
raihlah citi citamu sesuai daya kemampuan,
raihlah cita citamu sesuai dengan kenyataan,
raihlah citi citamu sesuai firman Tuhan.

mengharap yang tidak masuk akal itulah serakah,
mengharap yang tidak legal itulah serakah,
mengharap yang tidak halal itulah serakah,
mengharap yang tidak sesuai modal itulah serakah.

kalau punya sifat serakah,cita citamu tidak terbatas,
kalau punya sifat serakah,harapanmu selalu yang tidak pantas,
kalau punya sifat serakah,bathinmu tidak akan pernah bebas,
kalau punya sifat serakah,kapan engkau akan punya rasa puas?

apabila imanmu tidak terjaga,cita citamu akan melambung ke angkasa,
apa bila iblis sudah menggoda,otakmu berputar bagai ular berbisa,
apa bila iblis sudah berdaya,sifat serakah sudah terjelma,
apabila sifat serakah sudah berlaga,dosa dan noda berlipat ganda.

hasratmu selalu menggebu,tapi caranya keliru,
harapanmu tidak akan berpadu,karena arahnya tidak menentu,
hatimu menjadi layu,karena yang didapat dosa melulu,
hidupmu menjadi beku,karena hukum Tuhan/alam terus memburu.


surabaya 27-6-1986
Hadi
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 07 February 2013, 08:48:06 AM
Pada tahun 1903, seorang pengusaha kaya, Nicholas Charrington, membeli sebuah pulau pribadi di wilayah Inggris. Pulau itu dinamakan Osea Island. Pulau Osea tidak begitu jauh dari kota London, cukup dengan kisaran 20 menit bisa dicapai dengan helikopter.

Tanpa ditata, pulau Osea sudah sangat indah, selain dikelilingi oleh laut biru, pantainya sangat luas, indah dan bersih. Dan setelah dibeli Nicholas, ia menata habis-habisan seluruh pulau itu. Sejumlah perancang interior dan landscape ternama diminta untuk menata Osea dengan apik sekali.

Di tengah pulau itu didirikan beberapa bangunan sangat anggun yang dikelilingi dengan taman yang luas, penuh dengan bunga warna warni. Di sisi lain bangunan itu, terbujur sebuah kolam renang 'edgeless' yang bagaikan menyatukan antara laut dan langit. Belum lagi dengan jalan setapak itu dipenuh dengan patung patung mahal dari pemahat terkenal di Eropah.

Interior bangunan juga tidak kalah mewahnya, ruangannya penuh dengan perabot mewah dan anggun, penuh dengan berbagai fasilitas yang termodern, baik itu dapur, sauna, fitness centre, ruangan game, perputaskaan, belasan theater mini, hingga kamar tidur. Ruangannya terdapat berbagai lukisan mahal yang indah. Bangunan ini sungguh bagaikan Hotel berbintang 5 plus.

Ketika Brendan Quinn, seorang physiater ternama, diundang menginap di pulau Osea, ia sangat terkesan, kemudian muncul ide untuk mengubah pulau itu menjadi tempat rehabilitasi. Dan idenya mendapat sambutan dari ahli waris Nicholas. Sehingga tahun 2005, Pulau Osea mulai dijadikan sebagai tempat rehabilitasi. Tentu bukan tempat rehabilitasi biasa, tetapi tempat rehabilitas mental, yang hanya ditargetkan pada mereka yang berkatong sangat tebal. Bayangkan, biaya penginapan serta berbincang-bincang saja dikenakan biaya 200 juta rupiah per minggu.

Walaupun harganya yang selangit, tempat rehabilitasi yang bernama "Causeway Retreat" dengan 15 kamar itu, dipunuhi oleh peminatnya.

Calon penghuni diharuskan antre menunggu gilirannya hingga beberapa bulan lamanya.

Yang lebih unik lagi dari "Causeway Retreat', pasien tidak diobati secara medis, bak sebuah rumah sakit atau klinik, tetapi pasien hanya diminta untuk rileks semaksimal mungkin dalam pulau itu, Brenda akan mengajak mereka untuk menceritakan tekanan atau masalah pribadi mereka. Dan setelah mereka mengeluarkan semua masalah mereka, terlihat menjadi tenang dan rileks. Obat satu satu yang diberikan hanya obat penenang, itu pun kalau dirasakan perlu.

Orang orang kaya ini rela mengeluarkan uang sedemikian besar, hanya untuk sedekar ada yang bisa menampung dan sharing tekanan atau masalah mereka, tanpa ingin publik mengetahui bahwa mereka sedang dalam kondisi tertekan dan ada masalah. Karena semua staff 'Causeway Retreat' dilarang keras untuk membocorkan identitas pasiennya, apalagi masalahnya.

Belajar dari pasien 'Causeway Retreat', kita sadar betapa penting untuk men-sharing masalah, tekanan, atau kesalahan kita pada orang yang tepat. Dan jika kita berani untuk mengungkapkannya, maka kita perlu membayar mahal.

Asalkan Anda BERANI TERBUKA, serta MENGAKUI KESALAHAN Anda pada orang yang tepat. Anda akan TERLEPAS dari perasaan bersalah yang akan terus menekan.-------walau hanya sementara.
namun waktu sementara itu bisa memulihkan mental,mendinginkan/menenangkan bathin SEMENTARA,nah dari sementara yang TENANG itu diharapkan anda bisa menemukan solusi untuk memecahkan masalah anda.

ada agama yang punya konsep pengakuan dosa, apa makna sebuah pengakuan dosa? jawabannya ada di tulisan ini, namun konsep pengakuan dosa banyak yang tidak suka,karena umat sudah merasa aman dan bebas dari segalanya,padahal makna pengakuan dosa,curhat,sharing dsb gunanya hanya--------
menyisihkan beban masalah dan kesalahan untuk sementara,agar mental, hati dan pikiran umat yang TENANG bisa menemukan solusi terbaik BAGI DIRINYA.-------BUKAN CARA MEMBUANG MASALAH.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 08 February 2013, 08:50:12 AM
Persaingan dagang selalu terjadi di segala bidang, baik yang berskala kecil hingga yang berskala besar. Di era 80-an, pasar mobil General Motor, secara perlahan mulai terdesak dengan kehadiran mobil produksi Toyota di Amerika. Untuk mencegah serangan pihak Toyota yang semakin gencar, pihak petinggi GM merasa penting untuk mengambil sejumlah langkah besar perbaikan.

Salah satu pabrik yang menjadi perhatian utama, adalah pabrik GM yang ada di Fermont, California. Pabrik Fermont ini memproduksi mobil-mobil yang bermerek Chervolet. Pihak petinggi GM ingin meningkatkan produktivitas pabrik tersebut, mereka memutuskan akan menggantikan sejumlah besar tenaga karyawan dengan tenaga mesin.

Langkah ini dirasa sangat tepat, karena tingkat kedisiplinan karyawan sangat rendah, serta cacat produksi mencapai angka 40%. Suatu angka cacat yang sangat tinggi. Rencana perubahan ini tentu sangat merisaukan karyawan yang telah lama bekerja. Mereka meminta diskusi dengan petinggi GM untuk mendengar saran-saran perbaikan mereka. Namun petinggi GM enggan menerima usulan mereka.

Kerisauan karyawan kemudian memicu perseteruan tajam antar karyawan dengan perusahaan. Ini mengakibatkan produktivitas perusahaan menjadi terganggu dan menurun tajam. Akhirnya GM terpaksa menutup pabrik tersebut, dan lebih 5000 karyawan kehilangan pekerjaan.

Sementara itu, petinggi Toyota sedang berencana membangun pabriknya di Amerika, dan begitu mendengar berita penutupan pabrik GM ini, Pihak Toyota merasa ini adalah momentun yang paling baik untuk memilih Fermont sebagai pabriknya. Mereka merasa Fermont sudah terdapat sedemikian banyak tenaga trampil dalam produksi mobil.

Langkah Toyota semakin mulus, setalah berhasil membeli pabrik lama GM itu. Dan segera mulailah berdiri pabrik Toyota Fermont. Mereka lalu merekrut kembali setengah dari karyawan bekas GM itu. Dalam waktu sangat singkat pabrik ini telah dapat berproduksi lancar dan tingkat cacat produk hanya berkisar 3% saja.

Petinggi GM merasa aneh dengan kemajuan pesat dari pabrik ini, mereka mengira pasti pihak Toyota memakai mesin yang lebih canggih. Beberapa orang dikirim untuk mencari informasi tentang pabrik tersebut, melaporkan informasi yang membuat mereka tercenggang, karena pabrik tersebut malah memakai mesin yang lebih tua dari kepunyaan GM dulu. Satu satunya hal yang berbeda, adalah semangat dan disiplin pekerjanya sangat tinggi, dan mereka semua patuh dengan himbauan perusahaan, untuk tidak merokok dan mendengar radio selama bekerja.

Bila pihak GM mau memberi kesempatan kepada pihak karyawan untuk berbicara dan mendengar masukan mereka, tentu pihak GM tidak perlu menutup pabriknya dan kehilangan pasar pada kompetitornya.

"manusia memiliki SATU LIDAH, DUA TELINGA,maka selayaknya manusia dua kali lebih banyak MENDENGAR daripada BERBICARA."

renungkanlah.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 09 February 2013, 07:38:00 AM
Ketika Ronald Reagan menjabat sebagai Presiden Amerika. Ia berupaya keras meredakan dan mengakhiri ketegangan dengan Uni Soviet. Karena isu yang paling hangat saat itu adalah Perang Dingin antara Amerika dan Uni Soviet, sehingga kedua negara dengan sekutunya NATO dan Pakta Warsawa, saling memamer kekuatan militer, khususnya kekuatan nuklir saling mengancam pihak lawan, membuat banyak negara kwatir hal ini akan menjadi pemicu pecahnya Perang Dunia Ketiga.

Upaya Ronald Reagan mulai membuahkan hasil, ia berhasil mengajak Mikhail Gorbachev, pemimpin Uni Soviet saat itu untuk mengadakan pertemuan di Swiss membahasi pelucutan senjata nuklir, yang dapat meredakan Perang Dingin.

Tidak seperti biasanya dilakukan oleh setiap Kepala Negara, setiap kunjungan ke Negara Asing, selalu menginap di Hotel terbaik dengan pengamanan yang super ketat. Tetapi Reagan lebih memilih tinggal di rumah teman lamanya, Sally. Ini bukan karena rumah Sally sangat besar atau mewah, tetapi rumah sederhana terletak di pinggiran kota dengan pemandangan biasa. Ini tentu karena kedekatan seorang sahabat.

Ini tentu mendatangkan kerepotan bagi pengamanan seorang presiden besar, tetapi tiada yang bisa menentang keputusan Reagan.

Untuk tidak menganggu kedatangan Reagan, Sally sengaja mengajak keluarganya untuk pergi berlibur saat Reagan menginap di rumahnya, agar Reagan bisa bebas dan tidak terganggu selama menjalankan misi maha penting.

Sally menunggu tibanya rombongan Reagan, sembari menyerahkan kunci rumah, berpesan kepada Reagan, "Anak saya sangat suka pada ikan, ia memelihara beberapa ikan mas kecil di kamarnya. Bisa tolong memberikannya makan setiap pagi?"

Dengan tersenyum, Reagan menjawab : "Dengan senang hati, saya akan melakukannya sendiri."

Keesok harinya, ketika Reagan masuk ke kamar anak Sally, untuk memberi makanannya, ia terkejut menjumpai bahwa ikan ikan itu telah mati.
Tidak ingin mengecewakan anak Sally, ia lalu perintahkan bawahannya untuk mencari ikan yang mirip sebagai gantinya.

Reagan lalu meninggalkan sebuah catatan kecil di samping akuarium, menjelaskan kejadian penggantian ikan itu.

Walaupun ini hanya sebuah kejadian sangat sepele bagi seorang presiden yang sedang menjalankan misi maha besar, ia tetap bertanggung jawab pada seorang anak kecil, dan menepati janjinya.

Seorang Pemimpin besar bukan dipandang karena Kekuasaannya, tetapi pada TANGGUNG JAWAB hingga pada HAL HAL KECIL sekalipun.
Title: Re: renungan
Post by: cumi polos on 09 February 2013, 07:50:15 AM
seorang pemimpin yg baik memiliki transparansi yg tinggi...
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 09 February 2013, 09:17:16 AM
Quote from: cumi polos on 09 February 2013, 07:50:15 AM
seorang pemimpin yg baik memiliki transparansi yg tinggi...
transparansi dalam kehidupan sehari hari tidak mutlak ,termasuk seorang pemimpin,ketua dalam negara,rumah tangga,kelompok dan teman.
ada kata nasehat----kepada siapa bicara apa.
ada yang perlu dirahasiakan/ditutupi,misalnya rahasia negara,rahasia rumah tangga dan rahasia bisnis.
ada yang perlu dirahasiakan/ditutupi,misalnya bicara dengan balita,anak2,remaja.
ada yang perlu disembunyikan,misalnya kefanatikan terhadap sebuah keyakinan dan pemahaman tentang agama-----anda tidak senang bahkan benci terhadap aliran atau agama A,tidak mungkin anda akan mengumbar atau menyatakan secara terbuka di publik.
jujur /apa adanya memang baik tapi tidak mutlak,ada hal2 yang tidak mungkin kita utarakan sejujurnya,karena akan menimbulkan perselisihan,untuk mengatasinya-----gantilah jujur dengan tidak bohong.
contohnya-----
tanya :bagaimana pendapat/pandanganmu tentang agama A?
jawaban jujur: tidak senang bahkan benci.
jawaban tidak bohong:saya bukan umat agama A/saya belum pernah masuk agama A,jadi saya tidak bisa merasakan yang sebenarnya.

Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 10 February 2013, 11:47:30 AM
Zong Qunghou lahir di sebuah keluarga miskin di Zhejiang, China, pada 1945. Kehidupan keluarganya hanya tergantung pada gaji ibunya yang berprofesi guru. Inilah yang membuat keluarganya harus hidup sangat irit dan Zong terpaksa putus sekolah di SMP 2.

Zong bertekad dapat membantu ibunya. Ia harus bersyukur bisa diterima sebagai buruh kasar di sebuah ladang garam dengan bekal pendidikan yang minim itu. Tidak rela anaknya hidup sebagai buruh kasar, ibunya mencari lowongan kerja untuk Zong sebagai penjaga kantin di sekolah.

Hanya beberapa bulan saja Zong bekerja disana, ia sudah mengetahui seluk beluk bisnisnya, ia mulai belajar bagaimana sistim distribusi suatu produksi itu dipasarkan mulai dari pabrik pembuat hingga akhirnya ke kantin seperti yang ia jaga. Dalam hatinya timbul satu ambisi besar. Ia ingin menjadi seorang pengusaha....pengusaha besar.

Dengan tambungan yang kecil, Zong lalu meminjam Rp. 200 juta dari beberapa guru, untuk memulai usahanya, yang bernama WAHAHA. Pada awalnya Wahaha hanya memproduksi susu segar dalam kemasan, dan sejumlah stationary.

Tanpa ada yang sangka, produk susunya mendapat sambutan hangat di pasar. Ini membuat Wahaha melecit dengan sangat luar biasa pesatnya. Hanya dalam beberapa tahun saja, Wahaha telah merambah ke berbagai ragam minuman lainnya, dan berhasil mengusai setengah pasar minuman ringan di seluruh negeri yang sedemikian besar. Setelah bergabungnya Danone dalam Wahaha. Wahaha berhasil merajai seluruh usaha minuman ringan di China.

Ini tentu mendongkrak kekayaan Zong. Pada tahun 2010, majalah Forbes memuat namanya Zong Quaghou sebagai orang terkaya Dunia pada urutan ke 23, dan orang terkaya di China, dengan kekayaan Rp. 200 trilliun.

Ini tentu sangat fantastik sekali, karena hampir tidak pernah ada, hanya dalam kurun waktu 20 tahun saja dari sebuah perusahaan yang bermodal cekak ini, bisa menjadi perusahaan raksasa seperti Wahaha.

Namun ada suatu yang luar biasa dari diri Zong . Walaupun ia telah menjadi konglomerat, ia masih tetap hidup sederhana dan bekerja keras. Seorang staffnya berkata, "Tuan Zong selalu datang paling awal, dan ia sendiri memeriksa semua pembelian barang, termasuk pembelian sapu, tidak pernah lolos dari pengamatannya."

Semangat dan kehidupan Zong pantas dipuji, pengeluarannya konglomerat ini hanya Rp. 180.000 per hari. Ketika ditanya mengapa sedemikian kecil pengeluarannya. Ia berkata "Saya ingin memberikan contoh kehidupan yang baik pada bangsa ini, khususnya kaum muda yang condong boros dan tidak suka menabung. Bila ingin sukses, harus KERJA KERAS dan PINTAR MENABUNG."

Dunia akan menjadi lebih baik karena orang-orang yang sukses seperti Zong, selalu melihat potensi terbaik dalam diri semua manusia di sekitarnya dan selalu memberi CONTOH TERBAIK pula kepada dunia.
Title: Re: renungan
Post by: cumi polos on 10 February 2013, 12:49:38 PM
Quote from: Hadisantoso on 09 February 2013, 09:17:16 AM
transparansi dalam kehidupan sehari hari tidak mutlak ,termasuk seorang pemimpin,ketua dalam negara,rumah tangga,kelompok dan teman.
ada kata nasehat----kepada siapa bicara apa.
ada yang perlu dirahasiakan/ditutupi,misalnya rahasia negara,rahasia rumah tangga dan rahasia bisnis.
ada yang perlu dirahasiakan/ditutupi,misalnya bicara dengan balita,anak2,remaja.

spt pengadaan barang, hal tsb hrs transparansi. sehingga semua masyarakat dpt akses ke internet utk cari taoo... mudah didapat infonya...
jumlah buku/kitab yg dicetak
jenis kerta
teknologii mencetak
tehnolog binding dst..
lama pengerjaan..
jumlah pembayar, nilai per kitab, termin pembayaran... dst dst....


ada yang perlu disembunyikan,misalnya kefanatikan terhadap sebuah keyakinan dan pemahaman tentang agama-----anda tidak senang bahkan benci terhadap aliran atau agama A,tidak mungkin anda akan mengumbar atau menyatakan secara terbuka di publik.
jujur /apa adanya memang baik tapi tidak mutlak,ada hal2 yang tidak mungkin kita utarakan sejujurnya,karena akan menimbulkan perselisihan,untuk mengatasinya-----gantilah jujur dengan tidak bohong.
contohnya-----
tanya :bagaimana pendapat/pandanganmu tentang agama A?
jawaban jujur: tidak senang bahkan benci.
jawaban tidak bohong:saya bukan umat agama A/saya belum pernah masuk agama A,jadi saya tidak bisa merasakan yang sebenarnya.
Q : bagaimana pendapatan....tentang agama A ?
answer : semua agama bagus, asal tingkah laku terhadap sendiri dan manusia luas asalkan bagus juga... tidak merugikan lingkungan dan negara....

kira2 begitu yg cumpol maksud

Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 11 February 2013, 08:52:48 AM
Hayley Harbottle lahir di Cramlington, Notrthumberland, Inggeris. Semenjak dilahirkan ia tidak pernah menangis, ketawa atau tersenyum. Ini menimbulkan kekwatiran ibunya bahwa pasti ada gangguan pada sarafnya. Benar saja, hasil diagnoisis dokter, menunjukkan anaknya telah mengalami Sindrom Merbius.

Sindrom Merbius ini bisa menyebabkan tidak berfungsinya pengontrol saraf wajah, sehingga si penderita tidak bisa berkedip, menggerakkan mata, serta tersenyum, juga menimbulkan masalah lainnya, seperti kehilangan pendengaran, sering menetes air liur, dan sulit mengucapkan kata. Dalam kasus lain sindrom ini bisa mengakibatkan kehilangan jari kaki atau tangan.

Tanpa adanya saraf pengontrol di wajahnya, Hayley tidak pernah bisa tersenyum, tertawa, menangis atau cemberut. Ibu Hayley, Jane, berkata, "Kami hanya bisa mengetahui apakah perasaan Hayley hanya melalui pandangan matanya."

Walaupun tidak mudah, Jane terus mengajar Hayley berbicara, dan seiring dengan usianya bertambah, Haylay mulai bisa berbicara dan pendengarannya sedikit membaik. Namun wajahnya tetap tidak ada perubahan, dengan otot wajah yang lumpuh total, Harley kelihatan dingin dan kaku.

Penyakit yang sangat jarang ada ini, telah mendapat perhatian besar para dokter di Inggeris. Mereka tiada henti-hentinya mencoba mencari penyebab penyakit ini, yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Para ahli bedah sedang mempersiapkan suatu operasi pemindahan salah satu saraf tubuhnya ke wajahnya. Dan kini masih menunggu kecukupan usia Harley untuk tindakan ini. Namun dokter katakan tiada jaminan keberhasilan operasi ini.

Jane sangat mengharapkan operasi ini bisa membuahkan hasil. Ia berkata : " Harapan satu-satunya saya akan operasi ini, saya ingin sekali bisa melihat Hayley tersenyum, walaupun hanya sekali saja. Kini saya sadari betapa pentingnya suatu senyuman."

Harapan Jane terlihat sangat sederhana, ia hanya mengharapkan sebuah 'senyuman'. Begitu pentingkah sebuah senyuman?

Benar. Senyuman mempunyai segudang manfaat bagi diri sendiri maupun pada orang lain. Selain 'senyuman' dapat memperbaiki penampilan, menambah daya tarik, 'senyum' juga membuat kita jauh dari 'stres'. Senyum hanya membutuhkan 17 otot wajah untuk menggerakkannya, dibandingkan cemberut dan marah, membutuhkan 45 otot wajah.

Senyuman adalah sesuatu yang maha HEBAT dan DAHSYAT. SENYUMAN bisa MELULUHKAN KEMARAHAN seseorang.

manusia pada umumnya yang sudah terbiasa atau bisa senyum tapi jarang dan enggan melakukan,tapi bagi Jane satu senyuman dari anaknya, telah ditunggu dan diharapkan bertahun tahun. sungguh ironis.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 11 February 2013, 11:26:28 AM
Banyak di antara kita yang tidak tahu siapa itu Greg Mortenson. Tetapi namanya demikian harum di kampung perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Greg Mortenson adalah seorang warga Amerika, yang mendapat sambutan hangat di sepanjang perbatasan itu, termasuk para Taliban yang banyak tinggal disana. Greg telah melakukan sesuatu yang luar biasa disana, dia menyumbangkan hampir seluruh uangnya US 60 juta untuk mendirikan sekolah sekolah.

Greg Mortgenson bukanlah seorang yang multi-milyarder, tetapi dia hanya seorang pendaki gunung, seorang penulis buku.
Dalam bukunya THREE CUPS OF TEA, terbit 2006 itu, tercatat sebagai buku best seller di New York time selama 4 tahun berturut-turut, buku ini berhasil terjual sebanyak 4 juta kopi di 39 negara, dan telah meraih belasan penghargaan tertinggi.

Apa yang membuat buku ini sedemikian larisnya?.
Ternyata dalam buku itu mengisahkan kehidupan nyata dan perjalanan Greg Mortgenson ketika mendaki gunung K2, gunung tertinggi kedua dunia, setelah gunung Everest. Perjalanan menuju puncak gunung yang setinggi 8600 meter itu tidak berjalan mulus. Greg Mortgenson terjebak beberapa hari dalam kepungan salju. Ketika hampir mati, dia ditemukan oleh warga desa Pakisatan.

Penduduk desa itu membawanya ke guduk miskin di desa mereka untuk dirawat. Ketika menunggu pulihnya kesehatannya, dia melihat 80 anak yang sedang belajar, memakai ranting menulis di tanah sebagai media untuk belajar dan menuntut ilmu.

Melihat itu hatinya sangat tersentuh dan terharu, dia berpikir, dizaman yang serba digital ini, masih ada yang belajar dengan menulis di tanah. Hal itulah yang kemudian mengubah jalan hidupnya. Dia lalu berjanji pada anak anak sana, bahwa dia akan kembali untuk membangun sekolah untuk mereka,. Betul saja, dia mewujubkan janjinya. Kini telah ada 140 sekolah yang dia bangun dan masih terus tidak hentinya mengumpul dana untuk membangun lebih banyak sekolah lagi.

Greg Morgtenson telah membuka mata kita, bahwa adalah sangat penting hidup kita bisa berguna untuk orang banyak.

Seorang maha guru spiritual mengatakan bahwa Makna Kehidupan manusia yang sesungguhnya, adalah menjadikan diri kita berguna untuk orang lain, bukan untuk diri kita sendiri.

Bila kita lihat kembali tokoh yang namanya tidak pernah dilupakan manusia dari jaman ke jaman, seperti Gandhi, Ibu Teresa, Albert Einstein, Dalai Lama, dan lain lain.....itu karena mereka juga mengabdikan kehidupan mereka untuk orang lain, dan bukan untuk dirinya sendiri.

Mari kita juga berjuang bersama sama untuk menjadi bagian hidup kita agar berguna untuk orang lain, sekecil apapun itu bentuknya.

ANDA BERSEDIA?

WUJUDKANLAH DARI MULAI HAL HAL YANG PALING KECIL ,YANG PALING MUDAH UNTUK DILAKUKAN.
WUJUDKANLAH DARI MULAI SUMBANGSIH BAGI SEDIKIT ORANG HINGGA LEBIH BANYAK LAGI.

SELAMAT BEKERJA.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 11 February 2013, 11:40:59 AM
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seorang pemuda rela berkerja merangkap sebagai house-keeping di Miramar Hotel Hong Kong, juga sebagai pencuci mobil tamu hotelnya.

Suatu hari dia mendapat permintaan untuk mencuci sebuah mobil mewah milik seorang tamu kaya.
Setelah selesai mencuci mobilnya.
Dia duduk diam mengamatinya,dia sangat terpesona akan kemewahan mobil itu, tanpa pikir panjang , langsung masuk ke dalam mobil, duduk sejenak sambil menikmati mewahnya interior mobil, menikmati merdunya audio dalam mobil itu, serta empuknya kursi jok mobil.
namun Tanpa dia sadari, perbuatan itu dipergoki oleh atasannya, dengan berang menghardiknya, "Kamu tahu kamu ini siapa? Kamu hanya seorang kacung, tidak pantas kamu masuk ke mobil mewah ini".

Dengan muka merah pemuda itu meninggalkan mobil mewah itu, tidak bisa menerima hinaan itu, akhirnya dia meninggalkan pekerjaannya.
Kata kata atasannya menggores dalam di hatinya, dia berjanji pada dirinya :" Saya akan buktikan padanya, suatu hari nanti saya akan bisa membeli mobil seperti itu."

Singkat cerita, pemuda berparas cakap ini, mulai mengembangkan bakat aktingnya di dunia perfilman. Dalam waktu tidak terlalu lama, kariernya meroket tajam, hampir semua yang dibintangi mencapai box-office. Kini dia tercatat sebagai Aktor Asia termahal di dunia perfilman Hollywood. Siapakah pemuda itu,dia adalah Chow Yun-Fat.

Tiada yang akan menyangka Chow Yun-Fat mampu menggunakan kata kata pedas atasannya sebagai cambuk baginya untuk maju.

Pada suatu kesempatan seorang temannya bertanya, apakah dia masih menaruh dendam dan marah atas penghinaan bekas atasannya itu, dengan arif dan penuh jiwa besar, Chow menjawab : "Tidak, saya tidak kesal padanya lagi, malah kini saya berterima kasih padanya. Tanpa kata kata hinaan itu, saya mungkin masih bekerja sebagai seorang kacung di hotel".

Perbedaan antara orang yang sukses dengan yang gagal, adalah kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan. Yang gagal selalu memikirkan penderitaan yang mereka hadapi. Yang sukses selalu mengubah penderitaan untuk memacu mereka untuk maju.

anda pernah mendapat TEKANAN ? HINAAN?-------pasti pernah.

apakah hal itu membuat anda semakin terpuruk? renungkan.

apakah setiap usaha kebangkitan akan selalu berhasil???????-----

BUKAN PASTI BERHASIL tapi PASTI ADA HASILNYA.
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 11 February 2013, 03:08:39 PM
Wortel – Telur – Biji Kopi.
Seorang gadis muda pulang ke rumah Ibunya di desa, dia menceritakan betapa pahit hidupnya bekerja di kota. Banyak masalah yang dia hadapi, dan dia berjuang keras untuk mengatasinya, tetapi kelihatan satu masalah teratasi, masalah lain timbul lagi. Dan dia terlihat sangat frustasi...

Ibunya membawanya ke dapur, dia mengisi 3 panci dengan air dan mulai memasak airnya. Tidak lama setelah airnya mendidih, Ibunya memasukan panci pertama dengan wortel, lalu yang kedua diisi dengan telur dan yang terakhir dimasukkan dengan biji kopi. Setelah 20 menit kemudian, ibunya menuang semua isinya ke dalam 3 mangkok berbeda.

Dia berkata pada anak gadisnya, "Katakan, apa yang kamu lihat?'" "Wortel, telor dan kopi" jawab anaknya. Ibunya minta dia mencoba wortelnya. Dia mencoba dan ternyata wortel menjadi lembek dan lembut.Kemudian dia meminta anaknya untuk mengupas telurnya, dan dia mendapati telurnya telah menjadi keras.Terakhir Ibunya memintanya untuk mencicipi kopinya. Anaknya tersenyum menghirup kopi yang harum.Anaknya lalu bertanya : " Apa yang Ibu maksudkan dengan ini semua?" Ibunya menjelaskan, ketiga benda itu mengalami hal yang sama,yaitu air yang mendidih, tetapi hasilnya semua berbeda.
Wortel yang tadinya keras menjadi lembek.Telur yang mudah pecah menjadi keras,sedangkan biji kopi dengan uniknya mengubah warna dan rasa airnya. "Kamu ini yang mana Nak?" Ibunya bertanya. " Ketika kesulitan yang kamu hadapi, bagaimana respon kamu? Apakah kamu bagaikan wortel, telur atau biji kopi?" Renungkan ini, yang mana diri saya? Apakah saya seperti wortel yang kelihatan keras, tetapi saat menghadapi kesulitan menjadi lemah. Apakah saya ini adalah telur, yang tadinya kelihatan rapuh, tetapi setelah mengalami kesulitan akan menjadi lebih mapan, kuat dan tahan banting? Atau saya seperti biji kopi, yang mana setelah menghadapi kesulitan, bisa mengubah suasana dan mendapat hikmahnya .
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 10 March 2013, 11:20:06 AM
thread close.
saya undur diri dari DC.
terima kasih semuanya atas bimbingan selama ini.
semoga berbahagia dalam hidup
Title: Re: renungan
Post by: Sunyata on 10 March 2013, 12:13:22 PM
Memang ada apa, om?
Title: Re: renungan
Post by: Hadisantoso on 10 March 2013, 03:02:05 PM
Quote from: Sunyata on 10 March 2013, 12:13:22 PM
Memang ada apa, om?
tidak ada apa apa.tapi justru tidak ada apa apa maka tidak berguna untuk aktif.
tidak ada yang saya dapat demi kebaikan diri saya.
tidak ada yang bisa saya berikan demi kebaikan sesama.
terima kasih perhatiannya.

ada yang kelupaan maka saya OL .sekalian menjawab pertanyaan anda.
saya minta maaf bila ada tulisan saya yang salah dan telah menyinggung perasaan teman2.
salam Hadi
Title: Re: renungan
Post by: bluppy on 10 March 2013, 03:02:51 PM
Quote from: Hadisantoso on 10 March 2013, 11:20:06 AM
thread close.
saya undur diri dari DC.
terima kasih semuanya atas bimbingan selama ini.
semoga berbahagia dalam hidup

Thank you for sharing
Wish you well on your journeys  _/\_
Title: Re: renungan
Post by: Landy Chua on 10 March 2013, 04:44:51 PM
Quote from: Hadisantoso on 10 March 2013, 03:02:05 PM
tidak ada apa apa.tapi justru tidak ada apa apa maka tidak berguna untuk aktif.
tidak ada yang saya dapat demi kebaikan diri saya.
tidak ada yang bisa saya berikan demi kebaikan sesama.
terima kasih perhatiannya.

ada yang kelupaan maka saya OL .sekalian menjawab pertanyaan anda.
saya minta maaf bila ada tulisan saya yang salah dan telah menyinggung perasaan teman2.
salam Hadi

kok pergi..? mau kemana ??
Title: Re: renungan
Post by: Sunyata on 10 March 2013, 05:47:06 PM
Quote from: Hadisantoso on 10 March 2013, 03:02:05 PM
tidak ada apa apa.tapi justru tidak ada apa apa maka tidak berguna untuk aktif.
tidak ada yang saya dapat demi kebaikan diri saya.
tidak ada yang bisa saya berikan demi kebaikan sesama.
terima kasih perhatiannya.

ada yang kelupaan maka saya OL .sekalian menjawab pertanyaan anda.
saya minta maaf bila ada tulisan saya yang salah dan telah menyinggung perasaan teman2.
salam Hadi
Banyak kok. Misal di thread vege sebelah. Meskipun penuh perdebatan, tapi ada pesan moral yg nyata: jangan memaksakan pemahaman kepada orang yang tidak menginginkannya karena dapat berakhir perpecahan, dll. Lalu, member baru yg sok biasanya memang dilempar batu bata. Di dunia nyata saja jika ada anak baru di kelas dan dia berlagak sok, maka bisa berakhir digebukin. Saya merasa di balik kesalahan setiap orang kita dapat belajar menjadi orang yang lebih baik. Tapi mungkin ini hanya persepsi saya. Mohon dikoreksi jika ada salah. :)

Salam.
Title: Re: renungan
Post by: sanjiva on 11 March 2013, 03:36:42 AM
Gw kira tidak ada kesalahan yang disengaja untuk maksud2 tertentu dari sharing om Hadisantoso.

Yang dipermasalahkan sebagian member di sini hanyalah soal tidak ada sumber otentiknya saja, dan TS sudah mengklarifikasi bahwa memang tidak ada bukti otentik.  Selanjutnya terserah pembaca untuk mengambil hikmahnya dari bacaaan tersebut ataupun tidak. 

Jadi mengapa musti merasa sedemikian bersalah?  Member lain yang sudah jelas2 'bersalah' dan ngeyel dalam diskusi saja tidak mundur2 koq dari forum DC.  ^-^ :whistle:

_/\_
Title: Re: renungan
Post by: sanjiva on 25 March 2013, 09:37:36 AM


sedikit renungan dari 'Abraham Lincoln'   ;D


(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fd24w6bsrhbeh9d.cloudfront.net%2Fphoto%2F6824046_700b.jpg&hash=7c847b5b59d709f7be43c8f5bfdc07f43f2fc05c)