(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi46.tinypic.com%2Fauibdc.jpg&hash=cfbb68c5dfad00b03d4cdc5946ed54db86e60179)
Seorang istri mahout Thailand bercanda dengan berpose bersama sekeranjang biji kopi yang sudah dibersihkan dari kotoran gajah yang ditempelkan di bawah ekor gajah di provinsi Chiang Rai, Thailand, Selasa (4/12). AP/Apichart Weerawong
Kopi Gajah Kalahkah Kopi Luwak  
TEMPO.CO, Bangkok - Sudikah Anda membayar Rp 10 juta lebih untuk 1 kilogram kopi? Para penikmat kopi tak akan berpikir dua kali jika mereka tahu kopi yang ditawarkan adalah kopi gajah. 
Mungkin terdengar seperti barang satire, tapi itulah apa yang ada dalam daftar menu di empat resor Maladewa dan satu di Thailand. Hotel Anantara Resorts and Spa menawarkan kopi yang dilabel dengan nama Black Ivory Coffee, dengan harga yang membuat orang berdecak. Penikmatnya paham, minuman ini adalah kopi yang dibuat khusus dari biji kopi yang sebelumnya telah dicerna secara alami dalam pencernaan gajah Thailand. 
Menurut mereka, kopi yang keluar bersama kotoran gajah ini melahirkan citarasa kopi yang tak ada duanya. 
Penelitian menunjukkan bahwa selama proses pencernaan, enzim gajah memecah protein kopi. Karena protein merupakan salah satu faktor utama yang bertanggung jawab atas kepahitan dalam kopi, protein yang berkurang menyebabkan kadar kepahitannya pun berkurang. Namun, di sisi lain, keharuman kopi semakin khas.
Hanya sekitar 50 kilogram kopi yang tersedia untuk dijual dalam satu perkebunan. Harga per kilogram dibanderol sebesar US$ 1.100. Menurut situs about.com, untuk sekilogram kopi, akan menghasilkan sekitar 22 cangkir kopi, dengan harga per cangkir US$ 50. Bandingkan dengan House Blend Starbuck seharga hanya US$ 11,95 di situs web-nya.
Sebelumnya, kopi yang dianggap termahal di dunia adalah kopi luwak. Kopi yang dihasilkan bersama kotoran luwak ini harganya antara US$ 100-600 per setengah kilogram. Namun, kini di pasar dunia, kopi luwak premium sudah sangat jarang ditemukan. 
--------------
ada yg pingin nyoba ? :o
			
			
			
				(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fstat.ks.kidsklik.com%2Fstatics%2Ffiles%2F2012%2F10%2F1351583720748534800.jpg&hash=4048387edf499f1782609d0586819726940a5a9e)
Kopi Baru Termahal
Bagi para pecinta kopi tentunya sudah pernah merasakan kopi luwak yang konon katanya kopi termahal di dunia dan asalnya dari Indonesia tercinta kita ini. Tapi, sebuah Hotel Anantara di Chiang Rai, Thailand mengembangkan jenis kopi baru yang juga diproses dari kotoran hewan, yakni gajah. Kopi dari kotoran gajah ini disebut Black Ivory, yang harganya lebih mahal dari kopi luwak. Gajah-gajah yang mereka pelihara di belakang resor tersebut diberi makanan berupa buah kopi untuk memurnikan biji-biji kopi. Biji-biji tersebut keluar dari bersama kotoran gajah.
Sebuah penelitian menunjukkan selama proses pencernaan, enzim gajah memecah protein kopi. Protein merupakan salah satu faktor utama dari cita rasa pahit. Karenanya pemecahan protein mengurangi rasa pahit itu sendiri ungkap Anantara Golden Triangle dalam rilisnya. Mereka membandrol kopi kotoran gajah 1.100 dolar AS (sekitar sepuluh juta rupiah) per kilogramnya. Sementara secangkir kopi kotoran gajah dihargai 50 dolar AS(sekitar Rp 480.250). Sedangkan kopi kotoran luwak dijual sekitar 500-600 dolar AS (sekitar Rp 4,8-5,7 juta) per kilogramnya. Sementara secangkir kopi kotoran luwak dihargai 30 dolar AS (sekitar Rp 288.150). Tapi di Inggris, secangkir kopi luwak dijual satu juta rupiah.
Dikutip dari situs CNNGo,  kopi ini disuguhkan kepada wisatawan yang menginap di Anantara Golden Triangle Resort, Chiang Rai, Thailand. Dengan harga yang tidak tanggung – tanggung ini diperkirakan kopi Black Ivory bisa jadi kopi termahal di dunia. Untuk sementara ini, Black Ivory bisa didapat di 4 resor milik Anantara di Maladewa. Selain itu, wisatawan juga bisa mencicipinya di tempat pembuatannya yakni Anantara's Golden Triangle Asian Elephant Foundation (GTAEF). Yayasan yang masuk ke area Anantara Golden Triangle Resort ini merupakan pusat konservasi gajah Thailand. 8 Persen hasil penjualan Black Ivory dialokasikan untuk GTAEF.
Dalam rilis Anantara yang ditulis CNNGo, proses pembuatan Black Ivory dimulai dari kebun kopi Arabica di Chiang Rai. Perkebunan kopi ini terletak di ketinggian 1.500 mdpl. Disana gajah-gajah akan diberi makan buah kopi yang berwarna merah. Kemudian kotoran gajah tersebut diambil manual oleh manusia.
Banyak yang mempertanyakan bagaimana kelangsungan hidup si gajah – gajah tersebut karena setiap hari diberi makan buah kopi. Untuk hal ini, Direktur Anantara, John Roberts malah mengatakan di blognya, "Bukankah nggak enak kalau pagi-pagi belum minum kopi. Gajah juga sebal kalau pagi-pagi tidak makan kopi."
Sebenarnya, selain gajah dan luwak masih ada beberapa binatang yang juga menkonsumsi kopi dan menghasilnya kotoran biji kopi yang bisa dijadikan minuman. Diantaranya ada biji kopi dari kotoran rusa dan bahkan ada biji kopi yang diproses oleh beberapa jenis kelelawar. Dan baru – baru ini ada pengusaha China yang mengumumkan bahwa ia berencana menjual teh hijau organik yang dihasilkan dari kotoran panda dengan harga 200 dolar AS secangkir.
Wah kayaknya kita sebagai bangsa Indonesia yang terkenal akan kenikmatan kopi luwaknya  harus mencoba nih bagaimana citarasa dari kopi – kopi itu. Apa lagi kopi gajah yang kabarnya saat ini menduduki peringkat pertama untuk masalah harga. Yah semoga aja gajah – gajah ini semua bisa lancar BAB, soalnya kalau kebanyakan mengkonsumsi kopi bisa mengakibatkan susah BAB. Repot juga kalo gajahnya ngga  bisa BAB.
Mari siapkan uang dan jalan – jalan ke Thailand buat ngerasain kopi unik ini.
			
			
			
				 PERTAMAX ;D
Itu bener koh kopi gajah?? :o baru tau saya..padahal saya coffee maniak..
Kalau saya sih lebih suka kopi luwak tapi sayang secangkir aja harganya 80ribu jadi mending kopi kapal api special aja dah udah murmer trus nendank rasanye.. :))
			
			
			
				Quote from: Hendra Tan on 12 December 2012, 12:10:36 AM
 PERTAMAX ;D
Itu bener koh kopi gajah?? :o baru tau saya..padahal saya coffee maniak..
Kalau saya sih lebih suka kopi luwak tapi sayang secangkir aja harganya 80ribu jadi mending kopi kapal api special aja dah udah murmer trus nendank rasanye.. :))
kengapa gak piara luwak dirumah aja... kan lebih murah...?
			
 
			
			
				Lagi mikir2 mo buat kopi-manusia... 
Kira2 bisa laku ga ya?
Kopi-manusia ini dihasilkan dari manusia pilihan terkenal, mis: Maria Ozawa, dll
::
			
			
			
				Quote from: cumi polos on 10 December 2012, 07:34:52 AM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi46.tinypic.com%2Fauibdc.jpg&hash=cfbb68c5dfad00b03d4cdc5946ed54db86e60179)
Seorang istri mahout Thailand bercanda dengan berpose bersama sekeranjang biji kopi yang sudah dibersihkan dari kotoran gajah yang ditempelkan di bawah ekor gajah di provinsi Chiang Rai, Thailand, Selasa (4/12). AP/Apichart Weerawong
Kopi Gajah Kalahkah Kopi Luwak  
TEMPO.CO, Bangkok - Sudikah Anda membayar Rp 10 juta lebih untuk 1 kilogram kopi? Para penikmat kopi tak akan berpikir dua kali jika mereka tahu kopi yang ditawarkan adalah kopi gajah. 
Mungkin terdengar seperti barang satire, tapi itulah apa yang ada dalam daftar menu di empat resor Maladewa dan satu di Thailand. Hotel Anantara Resorts and Spa menawarkan kopi yang dilabel dengan nama Black Ivory Coffee, dengan harga yang membuat orang berdecak. Penikmatnya paham, minuman ini adalah kopi yang dibuat khusus dari biji kopi yang sebelumnya telah dicerna secara alami dalam pencernaan gajah Thailand. 
Menurut mereka, kopi yang keluar bersama kotoran gajah ini melahirkan citarasa kopi yang tak ada duanya. 
Penelitian menunjukkan bahwa selama proses pencernaan, enzim gajah memecah protein kopi. Karena protein merupakan salah satu faktor utama yang bertanggung jawab atas kepahitan dalam kopi, protein yang berkurang menyebabkan kadar kepahitannya pun berkurang. Namun, di sisi lain, keharuman kopi semakin khas.
Hanya sekitar 50 kilogram kopi yang tersedia untuk dijual dalam satu perkebunan. Harga per kilogram dibanderol sebesar US$ 1.100. Menurut situs about.com, untuk sekilogram kopi, akan menghasilkan sekitar 22 cangkir kopi, dengan harga per cangkir US$ 50. Bandingkan dengan House Blend Starbuck seharga hanya US$ 11,95 di situs web-nya.
Sebelumnya, kopi yang dianggap termahal di dunia adalah kopi luwak. Kopi yang dihasilkan bersama kotoran luwak ini harganya antara US$ 100-600 per setengah kilogram. Namun, kini di pasar dunia, kopi luwak premium sudah sangat jarang ditemukan. 
--------------
ada yg pingin nyoba ? :o
Tidak bakalan lama harganya semahal.itu soalnya gajah banyak terdapat di beberapa tempat di asia termasuk indonesia jadi bakalan banyak yang akan melakukan tiruan terutama kebun binatang ragunan dan taman safari kita ada terdapat Gajah.
			
 
			
			
				Quote from: williamhalim on 12 December 2012, 07:55:34 AM
Lagi mikir2 mo buat kopi-manusia... 
Kira2 bisa laku ga ya?
Kopi-manusia ini dihasilkan dari manusia pilihan terkenal, mis: Maria Ozawa, dll
::
bagaimana kalau nyoba di bro William dulu... piliha biji2 kopi yg udah MERAH,... dan makan sebanyak mungkin...
nanti gw yg menjadi pemesan pertama dehh... tapi jangan mahal2 ya... :x
			
 
			
			
				apakah kopi memang makanan alami gajah ?
atau dipaksakan aja agar dimakan gajahnya ?
apakah gajahnya akan mengalami masalah percernaan ?
kalo sampe gajahnya dipaksa, masalah pencernaan dll
berarti animal abuse, geleng-geleng...
			
			
			
				Quote from: cumi polos on 12 December 2012, 02:30:25 AM
kengapa gak piara luwak dirumah aja... kan lebih murah...?
hahahaha...mana mungkin koh soalnya gak ada lahan kebun kopinya dan luwaknya ;D
			
 
			
			
				Quote from: Hendra Tan on 12 December 2012, 12:38:04 PM
hahahaha...mana mungkin koh soalnya gak ada lahan kebun kopinya dan luwaknya ;D
kalau begitu menjual luwak serta supply kopi segar yg merah aja...
 _/\_
			
 
			
			
				Quote from: cumi polos on 15 December 2012, 08:28:23 AM
kalau begitu menjual luwak serta supply kopi segar yg merah aja...
 _/\_
Apaan tuh yg merah2?? ???
			
 
			
			
				Quote from: Hendra Tan on 15 December 2012, 10:20:13 AM
Apaan tuh yg merah2?? ???
Kopi segar matang di pohon itu warnanya merah dan masih ada daging buahnya.
			
 
			
			
				Quote from: bluppy on 12 December 2012, 08:23:07 AM
apakah kopi memang makanan alami gajah ?
atau dipaksakan aja agar dimakan gajahnya ?
apakah gajahnya akan mengalami masalah percernaan ?
kalo sampe gajahnya dipaksa, masalah pencernaan dll
berarti animal abuse, geleng-geleng...
Bukan nya jaman dulu ada selentingan berita tentang "Duren gajah"  duren  bulat yang di telan sama gajah terus keluar dari anus nya masih utuh loh!  Duren nya.
			
 
			
			
				Quote from: sanjiva on 15 December 2012, 10:43:38 AM
Kopi segar matang di pohon itu warnanya merah dan masih ada daging buahnya.
Ouuwww..tapi beli dimana? Lagian proses sangrainya itu yg saya gak bisa koh ;D
			
 
			
			
				Quote from: Hendra Tan on 15 December 2012, 11:58:58 AM
Ouuwww..tapi beli dimana? Lagian proses sangrainya itu yg saya gak bisa koh ;D
Kopi yang baru dipetik dari pohon tak bisa langsugn sangrai.  Prosesnya masih panjang.  Daging buahnya harus dibuang dulu sampai tersisa biji kopinya yang masih terbungkus kulit ari.  Nah pada kopi luwak, proses pembuangan daging buah ini dilakukan oleh si luwak yang suka makan buah kopi yang sudah matang.
Setelah didapatkan biji kopi, biji dicuci, dijemur dan diperam untuk mendapatkan kematangan aroma yang diinginkan.  Setelah itu baru bisa disangrai dan digiling menjadi bubuk kopi.
			
 
			
			
				Quote from: sanjiva on 15 December 2012, 10:56:52 PM
Kopi yang baru dipetik dari pohon tak bisa langsugn sangrai.  Prosesnya masih panjang.  Daging buahnya harus dibuang dulu sampai tersisa biji kopinya yang masih terbungkus kulit ari.  Nah pada kopi luwak, proses pembuangan daging buah ini dilakukan oleh si luwak yang suka makan buah kopi yang sudah matang.
Setelah didapatkan biji kopi, biji dicuci, dijemur dan diperam untuk mendapatkan kematangan aroma yang diinginkan.  Setelah itu baru bisa disangrai dan digiling menjadi bubuk kopi.
Kalau liat proses kopi luwak pas baru keluar dari luwaknya lewat kotorannya bisa gak nafsu dah..tapi anehnya bisa mahal yah pdhl cuma bgitu aja ???