Selamat siang,....
Saya disini ingin melemparkan pertanyaan kepada member dc semua.
Apakah arti kehidupan bagi anda?
Sebagai manusia yang hidup dibumi?
Sebagai umat beragama?
Sebagai anak?
Sebagai orang tua?
Sebagai bagian dari keluarga besar anda?
Sebagai keturunan anda?
Sebagai kehidupan sosial anda?
Sebagai bagian kelompok anda?
Sebagai diri anda?
Mohon diberikan jawabannya dan alasannya kenapa?
Tidak harus dijawab semua bisa and pilih mana yang hendak anda jawab.
Diskusi dimulai.....
Quote from: Alucard Lloyd on 22 August 2012, 11:27:39 AM
Selamat siang,....
Saya disini ingin melemparkan pertanyaan kepada member dc semua.
Apakah arti kehidupan bagi anda?
Sebagai manusia yang hidup dibumi?
Sebagai umat beragama?
Sebagai anak?
Sebagai orang tua?
Sebagai bagian dari keluarga besar anda?
Sebagai keturunan anda?
Sebagai kehidupan sosial anda?
Sebagai bagian kelompok anda?
Sebagai diri anda?
Mohon diberikan jawabannya dan alasannya kenapa?
Tidak harus dijawab semua bisa and pilih mana yang hendak anda jawab.
Diskusi dimulai.....
imo, kehidupan tak memiliki arti. pikiran lah yang memberi arti dari kehidupan dengan cara menciptakan tujuan/cita-cita yang hendak dicapai.
sebagai manusia, kehidupan ini sangat berarti.
maka janganlah menyia-nyiakan kehidupan sebagai manusia, manfaatkan dan laksanakanlah kehidupan benar. :)
QuoteSungguh sulit dapat terlahir sebagai manusia, Sungguh sulit kehidupan makhluk hidup
Sungguh sulit dapat mendengarkan Dhamma, Sungguh jarang terlahirnya para Buddha
(Dhammapada 182)
Quote from: juanpedro on 22 August 2012, 01:25:55 PM
imo, kehidupan tak memiliki arti. pikiran lah yang memberi arti dari kehidupan dengan cara menciptakan tujuan/cita-cita yang hendak dicapai.
Bila kehidupan tak memiliki arti? Tetapi pikiran lah yang berpikir hidup berarti.
Jadi bila seorang anak terlahir dan terlahir dengan keadaan cacat mental ( idiot ) tidak dapat berpikir dan hanya hidup mengandalkan insting apakah kehidupan mereka tidak memiliki arti karena tidak mempunyai tujuan atau pun cita cita.
Mohon tanggapannya?
Quote from: Alucard Lloyd on 22 August 2012, 05:55:40 PM
Bila kehidupan tak memiliki arti? Tetapi pikiran lah yang berpikir hidup berarti.
Jadi bila seorang anak terlahir dan terlahir dengan keadaan cacat mental ( idiot ) tidak dapat berpikir dan hanya hidup mengandalkan insting apakah kehidupan mereka tidak memiliki arti karena tidak mempunyai tujuan atau pun cita cita.
Mohon tanggapannya?
apakah anak idiot tidak punya pikiran?
Quote from: hemayanti on 22 August 2012, 06:35:56 PM
apakah anak idiot tidak punya pikiran?
Pikiran dasar punya ya itu insting atau naluri.... Maaf bukan menyamakan layaknya hewan Ia mempunyai pikiran tapi hewan tidak mengunakanya, kebanyakan hewan mengunakan nalurinya dari pada pikiran.
Quote from: Alucard Lloyd on 22 August 2012, 06:42:09 PM
Pikiran dasar punya ya itu insting atau naluri.... Maaf bukan menyamakan layaknya hewan Ia mempunyai pikiran tapi hewan tidak mengunakanya, kebanyakan hewan mengunakan nalurinya dari pada pikiran.
namo budaya,
kita telah dilahirkan menjadi manusia adalah karena karma yg telah kita buat. jadi kita hrs mensyukuri kalo dilahirkan normal&bahagia. apalagi mengenal dhamma yg diajarkan oleh guru agung kita sang buddha gotama.sangat2 beruntunglah kita.
jadi kita hrs belajar&menjalankan apa yg diajarkan sang guru agung kita. biar dikehidupan yg akan dtg dilahirkan ditempat yg lbh berbahagia.
syukur2 dikehudupan ini kita melihat NIBANA. ini adalah tujuan semua makhluk hidup yg megerti dhamma.
jadi kita hidup didunia skrg ini hrs,tidak bisa tdk trus belajar&mengamalkan ajaran sang budha! sadhux3
Quote from: Alucard Lloyd on 22 August 2012, 05:55:40 PM
Bila kehidupan tak memiliki arti? Tetapi pikiran lah yang berpikir hidup berarti.
Jadi bila seorang anak terlahir dan terlahir dengan keadaan cacat mental ( idiot ) tidak dapat berpikir dan hanya hidup mengandalkan insting apakah kehidupan mereka tidak memiliki arti karena tidak mempunyai tujuan atau pun cita cita.
Mohon tanggapannya?
imo, yes. namun saya perlu menekankan bahwa bukan berarti "kehidupan mereka yang tidak memiliki arti" itu merupakan sesuatu yang tidak bernilai sama sekali.
Quote from: hadiwija2708 on 22 August 2012, 08:05:57 PM
namo budaya,
kita telah dilahirkan menjadi manusia adalah karena karma yg telah kita buat. jadi kita hrs mensyukuri kalo dilahirkan normal&bahagia. apalagi mengenal dhamma yg diajarkan oleh guru agung kita sang buddha gotama.sangat2 beruntunglah kita.
jadi kita hrs belajar&menjalankan apa yg diajarkan sang guru agung kita. biar dikehidupan yg akan dtg dilahirkan ditempat yg lbh berbahagia.
syukur2 dikehudupan ini kita melihat NIBANA. ini adalah tujuan semua makhluk hidup yg megerti dhamma.
jadi kita hidup didunia skrg ini hrs,tidak bisa tdk trus belajar&mengamalkan ajaran sang budha! sadhux3
Quote from: hemayanti on 22 August 2012, 03:19:43 PM
sebagai manusia, kehidupan ini sangat berarti.
maka janganlah menyia-nyiakan kehidupan sebagai manusia, manfaatkan dan laksanakanlah kehidupan benar. :)
tiap agama pasti memberikan tujuan yang harus diperjuangkan selama hidup. :)
Bukan kah semua kehidupan sangat berharga biar nyamuk sekali pun.
Bila kita belajar biologi semua mahluk punya tempat nya masing masing di dalam lingkaran ekosistim saling menunjang baik dalam rantai makanan atau piramida makanan juga akhirnya jasadnya menjadi bagian dari tanah atau unsur hara bagi kehidupan lain nya ( entah tumbuhan, jamur, dsb).
Sebagai manusia, sisa makanan faces dan air urin yang di keluarkan oleh manusia seharus nya menjadi pupuk yang baik bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang.