Quote
Buddhism was introduced into
Rakhine during the lifetime of Buddha
himself. According to Rakhine
Chronicles, Buddha in his lifetime
visited the city of Dhanyawadi (Grain
Blessed) in 554 BC The Rakhine King
Sandar Surya (Sun Moon) requested
Buddha to leave the image of Himself.
After casting the Great Image
Mahamuni, (Great Sage) Buddha
breathed upon it which resembled
the exact likeness of the Blessed One.
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Rakhine_people (http://en.m.wikipedia.org/wiki/Rakhine_people)
Menurut kalian bagaimana tentang legenda sang Buddha yang berhubungan dengan suku Rakhine ini?
Quote from: daimond on 31 July 2012, 01:56:24 AM
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Rakhine_people (http://en.m.wikipedia.org/wiki/Rakhine_people)
Menurut kalian bagaimana tentang legenda sang Buddha yang berhubungan dengan suku Rakhine ini?
Kalau soal Buddha pernah ke Burma, kayaknya secara historis memang pernah.
Yg gw paling tertarik justru soal rupang Buddha yg katanya sama dengan perwajahan Sang Buddha. Apa benar wajah Buddha Gotama mirip rupang itu ya? :-?
Wa penasaran image yang terdapat pada patung tersebut sama tidak dengan rupang Buddha yang ada pada masa kini?
Quote from: sanjiva on 31 July 2012, 03:19:51 PM
Kalau soal Buddha pernah ke Burma, kayaknya secara historis memang pernah.
Yg gw paling tertarik justru soal rupang Buddha yg katanya sama dengan perwajahan Sang Buddha. Apa benar wajah Buddha Gotama mirip rupang itu ya? :-?
baru tau gw, yang kek gimana rupangnya?
Quote from: daimond on 31 July 2012, 03:39:57 PM
Wa penasaran image yang terdapat pada patung tersebut sama tidak dengan rupang Buddha yang ada pada masa kini?
Ga sama bro, image yg ini lebih lebar mukanya. Sayang badannya kayaknya bekas kebakar akibat kebakaran pagodanya tahun 1884, sebanyak 91 kg emas pelapisnya leleh katanya.
Gak bisa dipastikan kebenarannya, kecuali kita bisa kembali ke masa lalu dengan mesin waktu ;D
Menurut catatan2 ttg kehidupan Sang Buddha yang dapat diambil dari berbagai sutta dan komentar, Sang Buddha hanya mengajar di sekitar India bagian utara saat ini. Tidak ada catatan tentang perjalanan Beliau ke luar India.
Teks belakang seperti Mahavamsa/Dipavamsa mengisahkan perjalanan Sang Buddha ke Lankadipa (Sri Lanka), juga teks Mahayana Lankavatara Sutra. Tapi ini tidak bisa dipastikan kebenarannya....
Quote from: daimond on 31 July 2012, 03:39:57 PM
Wa penasaran image yang terdapat pada patung tersebut sama tidak dengan rupang Buddha yang ada pada masa kini?
Quote from: Wolvie on 31 July 2012, 03:43:04 PM
baru tau gw, yang kek gimana rupangnya?
Rupangnya kayak gini bro :
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimg152.imageshack.us%2Fimg152%2F3430%2F450pxmahamuniimage.jpg&hash=a5bc9f376b1ee77a231c6ab1a16e4f9856820ab2) (http://imageshack.us/photo/my-images/152/450pxmahamuniimage.jpg/)
Keterangannya :
According to legend, the Gautama Buddha visited Dhanyawadi, the capital city of Arakan during his travels on a Proselytization mission to spread Buddhism.[7] During the 26th anniversary of the King at the time, a devout Buddhist, the Buddha accompanied by Shin Ananda and 500 disciples[7] landed at Salagiri mountain peak near Khaukrah town.[8]
The King of the Arakan kingdom, along with his Chief Queen Sandra Mala (with her retinue of 1,600 ladies in waiting), and an entourage of ministers, generals and officials, paid homage to the Buddha.[8] They were deeply moved by his teachings and upon his departure to Thawuthi (Sravasti), the King insisted that he leave his image for people to worship.[8] For this purpose, the Buddha then sat under a Bodhi tree for a week of meditation.[8]
During this time Sakka (in Pāli, the ruler of the Trāyastriṃśa Heaven in Buddhist cosmology, supported by his assistant Vissakamma, moulded a life-like image of the Buddha using ornaments donated by the king and his people.[8] It is also said that Sakka and Vissakamma (or Vishvakarman) created a separate pavilion for the Buddha to live and enjoy during these seven days.[8]
After looking at his own life-like image, believed at the time to have been his only true-likeness,[9] Buddha was pleased and "imbued the image with his spiritual essence", or "enlivened and consecrated" the image, naming it "Candasara".[2] He also stated that the image would last for five thousand years as his representative.[6][10][11]sumber : (menurut legenda yang dimuat di wiki)
http://en.wikipedia.org/wiki/Mahamuni_Buddha (http://en.wikipedia.org/wiki/Mahamuni_Buddha)
Maka nya wa dulu heran di dhammacitta ini cerita tentang asal muasal patung Budha terpengaruh dari budaya yunani (greek)
waktu itu wa jadi bingung dah!, tetapi memang ternyata ada cerita yang seperti ini juga.
entah kenyataan mana yang benar.
Quote from: sanjiva on 31 July 2012, 08:56:24 PM
Rupangnya kayak gini bro :
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimg152.imageshack.us%2Fimg152%2F3430%2F450pxmahamuniimage.jpg&hash=a5bc9f376b1ee77a231c6ab1a16e4f9856820ab2) (http://imageshack.us/photo/my-images/152/450pxmahamuniimage.jpg/)
Keterangannya :
According to legend, the Gautama Buddha visited Dhanyawadi, the capital city of Arakan during his travels on a Proselytization mission to spread Buddhism.[7] During the 26th anniversary of the King at the time, a devout Buddhist, the Buddha accompanied by Shin Ananda and 500 disciples[7] landed at Salagiri mountain peak near Khaukrah town.[8]
The King of the Arakan kingdom, along with his Chief Queen Sandra Mala (with her retinue of 1,600 ladies in waiting), and an entourage of ministers, generals and officials, paid homage to the Buddha.[8] They were deeply moved by his teachings and upon his departure to Thawuthi (Sravasti), the King insisted that he leave his image for people to worship.[8] For this purpose, the Buddha then sat under a Bodhi tree for a week of meditation.[8]
During this time Sakka (in Pāli, the ruler of the Trāyastriṃśa Heaven in Buddhist cosmology, supported by his assistant Vissakamma, moulded a life-like image of the Buddha using ornaments donated by the king and his people.[8] It is also said that Sakka and Vissakamma (or Vishvakarman) created a separate pavilion for the Buddha to live and enjoy during these seven days.[8]
After looking at his own life-like image, believed at the time to have been his only true-likeness,[9] Buddha was pleased and "imbued the image with his spiritual essence", or "enlivened and consecrated" the image, naming it "Candasara".[2] He also stated that the image would last for five thousand years as his representative.[6][10][11]
sumber : (menurut legenda yang dimuat di wiki)
http://en.wikipedia.org/wiki/Mahamuni_Buddha (http://en.wikipedia.org/wiki/Mahamuni_Buddha)
dari emas k..?? :o
Quote from: ariyakumara on 31 July 2012, 06:34:35 PM
Gak bisa dipastikan kebenarannya, kecuali kita bisa kembali ke masa lalu dengan mesin waktu ;D
Menurut catatan2 ttg kehidupan Sang Buddha yang dapat diambil dari berbagai sutta dan komentar, Sang Buddha hanya mengajar di sekitar India bagian utara saat ini. Tidak ada catatan tentang perjalanan Beliau ke luar India.
Teks belakang seperti Mahavamsa/Dipavamsa mengisahkan perjalanan Sang Buddha ke Lankadipa (Sri Lanka), juga teks Mahayana Lankavatara Sutra. Tapi ini tidak bisa dipastikan kebenarannya....
mungkin juga,dengan kemampuan muncul di dua tempat bersamaan.
Quote from: khiong on 01 August 2012, 05:24:50 AM
dari emas k..?? :o
Patung terbuat dari perunggu, dihiasi dengan batu2 berlian, ruby, dan sapphire. Kelihatannya juga dilapis dengan lembaran emas. Ketika pagoda tempat rupang ini terbakar th.1884, ditemukan lelehan 91kg emas!