Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: pengemis on 10 June 2012, 10:53:37 AM

Title: waktu
Post by: pengemis on 10 June 2012, 10:53:37 AM
Kalena Dhamma sakaca (gunakan waktu Anda utuk membahas Dhamma, Kalena Dhamma savanang (gunakan waktu Anda untuk mendengarkan Dhamma, kalena Dhamma Nyuta (gunakan waktu anda untuk praktik Dhamma, Kalavipasana (gunakan waktu Anda untuk Vipassana) Ini nasihat Sang Buddha
Title: Re: waktu
Post by: Indra on 10 June 2012, 11:27:46 AM
 [at]  Pengemis,

terjemahan yg beredar secara luas utk frasa yg berasal dari Mangala Sutta itu adalah:

KALENA DHAMMASAVANAM = mendengar Dhamma pada waktu yang tepat
KALENA DHAMMASAKACCHA = membahas Dhamma pada waktu yang tepat

Boleh tau, dari mana sumber anda? atau jika itu adalah terjemahan anda sendiri, mohon menjelaskan kata demi kata.
Title: Re: waktu
Post by: pengemis on 10 June 2012, 01:18:12 PM
Quote from: Indra on 10 June 2012, 11:27:46 AM
[at]  Pengemis,

terjemahan yg beredar secara luas utk frasa yg berasal dari Mangala Sutta itu adalah:

KALENA DHAMMASAVANAM = mendengar Dhamma pada waktu yang tepat
KALENA DHAMMASAKACCHA = membahas Dhamma pada waktu yang tepat

Boleh tau, dari mana sumber anda? atau jika itu adalah terjemahan anda sendiri, mohon menjelaskan kata demi kata.

Kalena Dhamma sakaca (gunakan waktu Anda utuk membahas Dhamma, Kalena Dhamma savanang (gunakan waktu Anda untuk mendengarkan Dhamma, kalena Dhamma Nyuta (gunakan waktu anda untuk praktik Dhamma, Kalavipasana (gunakan waktu Anda untuk Vipassana) Ini nasihat Sang Buddha

dari seorang bikkhu,
2 pemahaman yang benar.. yang teman ucapkan juga benar.. apakah ada kesalahan dalam pemahaman yang saya tulis? sehingga menurunkan nilai moral atau nilai dharma?
jika tidak maka bisa diterima sebagai pandangan yang benar, walaupun asalnya tidak diketahui
bikkhu ini peroleh darimana...?

hehehe
kata2 yang teman sebutkan maknanya membuka mata2 orang dan batin orang sehingga bagi orang tertentu hatinya tercerahi dan menghindarai perbuatan tercela...
begitu juga kata2 yang saya paparkan maknanya membuat saya lebih mendalami tentang dhamma sehingga timbul semangat untuk terus menghindari larangan2 dan melaksanakan hal2 baik...
padahal kata-katanya sama...
kata-kata Buddha memiliki maksud tersendiri bagi pribadi berbeda2, seperti ssang suria menyinari wajah2 manusia yang berbeda dan memperoleh manfaatnya....
Title: Re: waktu
Post by: Indra on 11 June 2012, 02:57:14 PM
Quote from: pengemis on 10 June 2012, 01:18:12 PM
Kalena Dhamma sakaca (gunakan waktu Anda utuk membahas Dhamma, Kalena Dhamma savanang (gunakan waktu Anda untuk mendengarkan Dhamma, kalena Dhamma Nyuta (gunakan waktu anda untuk praktik Dhamma, Kalavipasana (gunakan waktu Anda untuk Vipassana) Ini nasihat Sang Buddha

dari seorang bikkhu,
2 pemahaman yang benar.. yang teman ucapkan juga benar.. apakah ada kesalahan dalam pemahaman yang saya tulis? sehingga menurunkan nilai moral atau nilai dharma?
jika tidak maka bisa diterima sebagai pandangan yang benar, walaupun asalnya tidak diketahui
bikkhu ini peroleh darimana...?

hehehe
kata2 yang teman sebutkan maknanya membuka mata2 orang dan batin orang sehingga bagi orang tertentu hatinya tercerahi dan menghindarai perbuatan tercela...
begitu juga kata2 yang saya paparkan maknanya membuat saya lebih mendalami tentang dhamma sehingga timbul semangat untuk terus menghindari larangan2 dan melaksanakan hal2 baik...
padahal kata-katanya sama...
kata-kata Buddha memiliki maksud tersendiri bagi pribadi berbeda2, seperti ssang suria menyinari wajah2 manusia yang berbeda dan memperoleh manfaatnya....


walaupun secara makna memang baik, tapi tetap saja itu adalah memodifikasi kata2 Sang Buddha, saya lebih suka versi yg asli daripada versi modifikasi.
karena jika kita menerima semua yg menurut kita baik tapi bukan apa yg diajarkan oleh Sang Buddha, apakah kita dapat disebut menganut ajaran Sang Buddha?

dan jika kata2 Sang Buddha boleh dimodifikasi sana sini, awalnya mungkin modifikasi itu masih baik, tapi lama kelamaan modifikasi itu dapat mulai menyeleweng, karena baik dan buruk itu subjektif, apa yg baik menurut seseorang belum tentu baik bagi orang lain lagi.
Title: Re: waktu
Post by: pengemis on 11 June 2012, 06:44:49 PM
begitu la teman
salah satu asal perbedaan pendapat,
karena mempertahankan pendapat, dari seseorang yang kurang melatih batinnya memunculkan pendapat yang menurut dia bagus dan membuat dia bertambah wawasan.
dengan kelupaan akan perbedaan yang membawa manfaat ini ia memaksakan pendapat... yang blm tentu disetujui sesamanya..
Title: Re: waktu
Post by: Indra on 11 June 2012, 09:48:29 PM
pendapat saya berdasarkan referensi otentik, andalah yg membuat perbedaan itu. dan anda menganggap anda sudah melatih batin dengan cara merekayasa kata2 Sang Buddha?
Title: Re: waktu
Post by: pengemis on 11 June 2012, 09:55:09 PM
sayang sekali teman bukan rekayasa saya hehe
Seperti kumpulan bunga-bunga dapat dirangkai menjadi banyak karangan bunga, demikian pula dalam satu  kelahiran manusia banyak sekali kebaikan yang dapat dicapai.
Seperti yang kita rasakan dan alami bahwa sungguh cepat sekali waktu yang kita alami. Beberapa orang mengatakan baru saja kemarin rasanya habis merayakan tahun baru nasional dan besok dua minggu  lagi sudah tahun baru Imlek, rasanya waktu yang kita miliki ini  sangat cepat sekali. Kita memang perlu menyadari hal ini waktu yang kita miliki sangat cepat sekali, tanpa terasa kita  sudah seminggu udah memasuki tahun 2012.
Memang waktu yang kita miliki ini sangat cepat sekali. Sesunguhnya waktu kita ini tidak  ada waktu yang lama, yang ada adalah waktu yang sangat cepat sekali. Waktu yang kita miliki ini tidaklah lama maka janganlah  Anda buang waktu. Sang Buddha mengatakan bahwa ada empat cara dalam mengunakan waktu. Mengapa waktu harus digunakan degan baik? Karena waktu itu memiliki empat sifat: waktu berjalan tanpa henti, jadi tidak ada orang yang bisa menghetikan perjalanan sang waktu, waktu akan terus ber berjalan terus  seperti ada peryataan umum ada tiga hal yang tidak bisa di hentikan: waktu, anak panah yang dilepaskan , ucapan yang dikatakan ini tidak bisa kita tarik mundur lagi. Untuk sifat waktu yang kedua waktu itu selalu berkurang, jadi waktu yang kita miliki ini taipa saat kelihatanya nambah tetapi sesunguhnya akan selalu berkurang, jadi dengan bertambahnya tahun mengingatkan kepada kita bahwa jatah kita ini selalu berkurang maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki. Kemudian yang ketiga adalah waktu mempunyai makna, jadi setiap waktu yang kita gunakan ini ada maknanya karena setiap tahap kehidupan kita ini disesuaikan waktu. Kemudian yang ke empat waktu itu tidak ada rasa pilih kasih, kadang kita mengeluh ketika kita sedang bahagia kita sering mengatakan waktunnya kok cepat sekali tetapi sebaliknya jika kita sedang tidak bahagia waktu serasa lama sekali.
Sang Buddha katakana ada emapat cara mengunakan waktu : Kalena Dhamma sakaca (gunakan waktu Anda utuk membahas Dhamma, Kalena Dhamma savanang (gunakan waktu Anda untuk mendengarkan Dhamma, kalena Dhamma Nyuta (gunakan waktu anda untuk praktik Dhamma, Kalavipasana (gunakan waktu Anda untuk Vipassana) Ini nasihat Sang Buddha kepada para bhikkhu. Sang Buddha mengumpamakan kelahiran manusia ini seperti halnya buah-buahan.seperti itulah gambaran tentang kehidupan. Jadi apa yang perlu kita lakukan dalam hidup kita, tentu yang  pertama menginggat waktu yang begitu cepat yang pertama adalah tetapakan tujuan hidup kita, kenapa kita harus menetapkan tujuan? Karena kita adalah manusia, manusia bergerak, manusia berbuat karena didasari degan adanya tujuan. Karena kita hidup di bentuk oleh tujuan, kalau kita ingin membentuk sesuatu yang ada dalam diri kita seperti kita sedang menghias diri. Maka ketika seseorang berhias diri orang itu perlu alat yang dinamakan cermin, jadi untuk membentuk tujuan hidup perlu cermin tidak bisa di kira-kira. Demikian pula adalam membentuk tujuan hidup itu perlu cermin, cerminya apa? Kesadaran diri. Jadi kalau kita ingin membentuk gambaran hidup kita kedepanya apa maka kita harus punya kesadaran diri dulu. Kesadaran diri Cuma meliputi, siapa diri saya dan apa harapan saya. Untuk mengetahui siapa diri saya kita bisa lihat apa kelibihan dan kekurangan kita, mengapa kita perlu membuat tujuan hidup ini ada gunanya selain untuk memmbuat tujuan hidup kita nanti mau apa ada tujuanya karena nanti dalam diri kita ada masanya kita mengalami kebingungan, ketika kita sudah di atas usia enam puluh tahun kalau kita tidak mempunyai tujuan hidup kita akan mengalami kebingungan.setelah kita menentukan tujuan hidup selanjutnya lakukanlah degan baik agar kita bisa mengapai tujuan hidup kita.
Oleh YM. Bhikkhu Atthadhiro
Title: Re: waktu
Post by: Indra on 11 June 2012, 09:58:22 PM
pertanyaan saya, dimana Sang Buddha mengatakan hal itu? kalau benar Sang Buddha mengatakan demikian, pasti tercatat di sutta. dan sutta yg anda singgung adalah Mangala Sutta yg jelas bukan spt apa yg anda katakan itu. sebaik apa pun rekayasa itu, tetap saja bukan itu yg diajarkan oleh Sang Buddha.
Title: Re: waktu
Post by: pengemis on 11 June 2012, 10:03:18 PM
saya tidak tahu tertulis dimana,
yang jelas YM. Bhikkhu Atthadhiro saya rasa beliau tidak akan berbohong... dan mengucapkan kata2 tidak bermanfaat

Title: Re: waktu
Post by: Indra on 11 June 2012, 10:07:37 PM
apa pun yg dikatakan oleh seorang bhikkhu, hal itu tidak membenarkan apa yg tidak benar, kecuali anda bisa membuktikan bahwa kata2 itu memang tertulis dalam sutta.
Title: Re: waktu
Post by: kullatiro on 11 June 2012, 10:12:50 PM
sebaik nya mulai sekarang bila mengutip dhamma dari satu tempat sebaiknya serta kan juga alamat /sumbernya hingga bisa di telusuri, karena fakta yang ada saat ini kadang ada revisi terbaru dll sebagai nya hingga bisa membuat dhamma yang ada mempunyai pengertian terbaru hingga bisa memunculkan tanda tanya, konflik dll.
Title: Re: waktu
Post by: Indra on 11 June 2012, 10:27:10 PM
versi accesstoinsight: Bhikkhu Thanissaro

Respect, humility,
contentment, gratitude,
hearing the Dhamma on timely occasions:
   This is the highest protection.

Patience, compliance,
seeing contemplatives,
discussing the Dhamma on timely occasions:
   This is the highest protection.

versi aimwell.org: Bhikkhu Pesala

Reverence, humility,
Contentment and gratitude.
Hearing the Dhamma at the right time,
This is the most auspicious sign.

Patience and compliance
And seeing the monks.
Opportune discussion of the Dhamma,
This is the most auspicious sign

versi Buddhanet.net: S. Tachibana


To be respectful,[13] humble, contented and grateful; and to
listen to the Dhamma on due occasions [14] — this is the greatest
blessing.

To be patient and obedient, to associate with monks and to have
religious discussions on due occasions — this is the greatest
blessing.
Title: Re: waktu
Post by: pengemis on 11 June 2012, 10:28:23 PM
http://www.dharmaratna.com/index.php?option=com_content&view=article&catid=7%3Adhammadesana&id=167%3Asang-waktu&Itemid=13

saya dapat dari sini

mengenai sutta mana, ada baiknya saya mencari-cari, bila ketemu akan saya kasih tahu,

kasih waktu saya setengah tahun buat meneliti sutta teman
Title: Re: waktu
Post by: kullatiro on 12 June 2012, 12:54:54 AM
Quote from: pengemis on 11 June 2012, 10:28:23 PM


http://www.dharmaratna.com/index.php?option=com_content&view=article&catid=7%3Adhammadesana&id=167%3Asang-waktu&Itemid=13 (http://www.dharmaratna.com/index.php?option=com_content&view=article&catid=7%3Adhammadesana&id=167%3Asang-waktu&Itemid=13)

saya dapat dari sini

mengenai sutta mana, ada baiknya saya mencari-cari, bila ketemu akan saya kasih tahu,

kasih waktu saya setengah tahun buat meneliti sutta teman


sebaik nya perintah url di pasang di sumber (source) dan tautan (links) pada tulisan and hingga memudah kan para pembaca pergi ke sumber atau links tersebut.
Title: Re: waktu
Post by: kullatiro on 12 June 2012, 01:01:19 AM
Quote from: Indra on 11 June 2012, 10:27:10 PM
versi accesstoinsight: Bhikkhu Thanissaro

Respect, humility,
contentment, gratitude,
hearing the Dhamma on timely occasions:
   This is the highest protection.

Patience, compliance,
seeing contemplatives,
discussing the Dhamma on timely occasions:
   This is the highest protection.

versi aimwell.org: Bhikkhu Pesala

Reverence, humility,
Contentment and gratitude.
Hearing the Dhamma at the right time,
This is the most auspicious sign.

Patience and compliance
And seeing the monks.
Opportune discussion of the Dhamma,
This is the most auspicious sign

versi Buddhanet.net: S. Tachibana


To be respectful,[13] humble, contented and grateful; and to
listen to the Dhamma on due occasions [14] — this is the greatest
blessing.

To be patient and obedient, to associate with monks and to have
religious discussions on due occasions — this is the greatest
blessing.


versi access to insight? mana sumber (source) dan tautan (links) nya? ???

versi aimwell.org: Bhikkhu Pesala. Sumber dan tautan nya ???

versi Buddhanet.net: S. Tachibana,
sekali lagi alamat nya dimana?

url nya mana?
Title: Re: waktu
Post by: kullatiro on 12 June 2012, 01:12:15 AM
Quote from: pengemis on 11 June 2012, 10:28:23 PM


http://www.dharmaratna.com/index.php?option=com_content&view=article&catid=7%3Adhammadesana&id=167%3Asang-waktu&Itemid=13 (http://www.dharmaratna.com/index.php?option=com_content&view=article&catid=7%3Adhammadesana&id=167%3Asang-waktu&Itemid=13)

saya dapat dari sini

mengenai sutta mana, ada baiknya saya mencari-cari, bila ketemu akan saya kasih tahu,

kasih waktu saya setengah tahun buat meneliti sutta teman

dari sini di ketahui tulisan tersebut di buat tgl Rabu, 11 Januari 2012 10:33.

sedangkan kutipan saudara indra? tidak memudahkan saya melihat tanggal versi kutipan tersebut?