Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: priskilawang on 07 June 2012, 04:27:42 PM
-
Saya non Buddhis namun saya tertarik belajar agama Buddha, saya terus terang bingung bagaimana belajar agama Buddha karena banyak sekali aliran-aliran di dalam agama Buddha. Saya sudah membaca tentang kelahiran Siddharta Gautama sampai kematiannya, dan tanya jawab tentang agama Buddha yang ada di http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_(Dhammika) saya ingin menanyakan adakah step by step dalam belajar agama Buddha supaya saya tidak bingung?
Anumodana
-
Langkah berikutnya ya klo mau cobalah ikut kebaktiannya.
Klo ga hafal Paritta ga papa, di Vihara kan ada bukunya, lama2 juga bisa sendiri (cara baca jg ga terlalu sulit, beruntunglah jadi orang Indonesia karena baca bahasa pali ga sesulit orang western)
Sy sendiri ga terlalu pusing dengan aliran, meskipun mostly ikut kebaktian Theravada, kadang ikut yang Mahayana juga..
-
Langkah berikutnya ya klo mau cobalah ikut kebaktiannya.
Klo ga hafal Paritta ga papa, di Vihara kan ada bukunya, lama2 juga bisa sendiri (cara baca jg ga terlalu sulit, beruntunglah jadi orang Indonesia karena baca bahasa pali ga sesulit orang western)
Sy sendiri ga terlalu pusing dengan aliran, meskipun mostly ikut kebaktian Theravada, kadang ikut yang Mahayana juga..
Oke, jadi ikut kebaktian ya.. Karena banyak vihara dan saya belum pernah ikut kebaktian jadinya agak bingung.
Terima kasih saudara Wolvie atas infonya :)
-
Oke, jadi ikut kebaktian ya.. Karena banyak vihara dan saya belum pernah ikut kebaktian jadinya agak bingung.
Terima kasih saudara Wolvie atas infonya :)
sama2 :)
anda di mana? klo di jakarta sih banyak Vihara.
sy juga kenal agama Buddha mlalui buku2, baca2, pertama ke Vihara malah masuk perpustakaannya, wkwkwk. Ga langsung ikut kebaktian, setelah beberapa bulan baru deh..
-
sama2 :)
anda di mana? klo di jakarta sih banyak Vihara.
sy juga kenal agama Buddha mlalui buku2, baca2, pertama ke Vihara malah masuk perpustakaannya, wkwkwk. Ga langsung ikut kebaktian, setelah beberapa bulan baru deh..
Saya tinggal di Jakarta Pusat.. Teman teman saya Nasrani jadi ga ke vihara. Saya ga ngerti gimana cara kebaktian di vihara jadi selama ini baca baca buku atau website tentang Buddhisme. Pertama ke vihara malah saya cuma liat liat isinya kayak apa hehehe
-
pake dvd, gag tau udah jadi belum. nih threadnya
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3450.0
-
Saya tinggal di Jakarta Pusat.. Teman teman saya Nasrani jadi ga ke vihara. Saya ga ngerti gimana cara kebaktian di vihara jadi selama ini baca baca buku atau website tentang Buddhisme. Pertama ke vihara malah saya cuma liat liat isinya kayak apa hehehe
ya, wajar aja namanya juga baru. Sy pertama juga segan, tapi lama2 ya ikut saja kebaktian meskipun ga ditemani siapa2 :)
di awal ikut kebaktian sy lebih banyak diam, ga ikut baca, ato baca tapi sepotong2, klo ketinggalan ya tanya temen sebelah..
semua berproses kok, tenang aja, hehe
bacaan ini mungkin bermanfaat :
http://dhammacitta.org/perpustakaan/tradisi-utama-buddhisme/
http://dhammacitta.org/perpustakaan/kategori/ebook/ajaran-theravada/
http://dhammacitta.org/perpustakaan/kategori/ebook/ajaran-mahayana/
-
pake dvd, gag tau udah jadi belum. nih threadnya
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3450.0
Terima kasih atas infonya
Namo Buddhaya
-
Kotamadya Jakarta Pusat
Cetiya Arya Dharma
Jl. Makmur I No. 28
Jakarta Pusat
Cetiya Bodhi Diepa
Jl. Kramat Jaya Baru Blok J-6 No. 324
Jakarta Pusat
Cetiya Metia Dharma
Jl. Kepu Selatan Gang 5, No. 277
Jakarta Pusat
Cetiya Metta Diepa
Jl. Tanah Tinggi IV No. 56D
Jakarta Pusat
Cetiya Rumah Abu Tjie
(Yayasan Rumah Abu Tjie)
Jl. Kartini No. 33
Jakarta Pusat
Cetiya Zen
Jl. Budi Kemuliaan 13 No. 39
Jakarta Pusat
Vihara Amerta Dharma
(Yayasan Amerta Dharma /Zse Joen Am)
Jl. Krekot Bundar III No. 6
Jakarta Pusat
Vihara Avalokitesvara
Jl. Kartini II No. 1
Jakarta Pusat
Vihara Bodhi Dharma
Jl. Duri No. 18 A
Jakarta Pusat
Vihara Buddha Metta Arama (Theravada)
Jl. Terusan Lembang D-59Tel. (021) 331-961
Jakarta Pusat 10310
Vihara Buddhayana
Jl. Lautze No. 38
Jakarta Pusat
Vihara Budi Dharma
Jl. Karang Anyar, Gang I, No. 4
Jakarta Pusat
Vihara Dharma Amurva Bhumi
Jl. Kramat Jaya Baru G-3, No. 362
Jakarta Pusat
Vihara Dharma Jaya
Jl. Pasar Baru Dalam No. 146
Jakarta Pusat
Vihara Dharmasana
Jl. Karang Anyar Blok O
Tel. (021) 649 0096
Jakarta Pusat
Vihara Dharma Yuga (Theravada)
Jl. Lautze No. 37 or 38 ???
Jakarta Pusat
Vihara Kwan Te Kong (Yayasan Kwan Te Kong)
Jl. Fahrudin No. 17
Jakarta Pusat
Vihara Mahavira Graha (Mahayana)
Jl. Lautze No. 74 A - B
Tel: (021) 3863819, 3863820, 3456653
Jakarta Pusat
Vihara Maitreya Diepa
Jl. Kramat Soka No. 19
Jakarta Pusat
Vihara Maitreya Jaya (Maitreya)
Jl. Kramat Soka No. 19
Jakarta Pusat
Vihara Metta Karuna
Jl. A. Karang Anyar No. 59
Jakarta Pusat
Vihara Sakyaputta (Theravada)
Jl. Dwi Warna, Gang A. No. 2
Jakarta Pusat 10750
Vihara Sapta Ronggo (Mahayana)
(Yayasan Sapta Renggo)
Jl. Petojo VI Y. III No. 68, Roxy
Tel. (021) 365 248
Jakarta Pusat
Vihara Tharpa Ling (Tibetan Nyima)
Jl. Pangeran Jayakarta 66 Blok A1, 2 & 3
Jakarta Pusat 10730 Indonesia
Tel: 021 - 6006914, Fax: 021 - 6006914
Contacts:
Rama, email: rama [at] tharpaling.netThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , mobile:+ (62) 816-1999118
Vonny, email : vonny [at] tharpaling.netThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , mobile:+ (62) 816-1856610
Email: vihara [at] tharpaling.netThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
Website: www.tharpaling.net
Teacher: Y.M. Serling Tulku Yongdzin Rinpoche
Vihara Tjing Tjing
Jl. Petojo Utara 3, No. 18
Jakarta Pusat
Vihara Tri Ratna
(Yayasan Vihara Tri Ratna)
Jl. Lautze No. 64
Jakarta Pusat
Vihara Tri Tunggal
(Yayasan Tri Tunggal)
Jl. Dwi Warna, Gang A No. 2, Sawar Besar
Jakarta Pusat
Vihara Tunggal Dharma
Jl. Lautze No. 45
Jakarta Pusat
Vihara Yuana Marga
(Yayasan Liong Sip Yoen)
Jl. Lautze No. 66
Jakarta Pusat
___
klo sy boleh kasih saran coba ke Vihara Buddha Metta Arama.
-
Kotamadya Jakarta Pusat
Cetiya Arya Dharma
Jl. Makmur I No. 28
Jakarta Pusat
Cetiya Bodhi Diepa
Jl. Kramat Jaya Baru Blok J-6 No. 324
Jakarta Pusat
Cetiya Metia Dharma
Jl. Kepu Selatan Gang 5, No. 277
Jakarta Pusat
Cetiya Metta Diepa
Jl. Tanah Tinggi IV No. 56D
Jakarta Pusat
Cetiya Rumah Abu Tjie
(Yayasan Rumah Abu Tjie)
Jl. Kartini No. 33
Jakarta Pusat
Cetiya Zen
Jl. Budi Kemuliaan 13 No. 39
Jakarta Pusat
Vihara Amerta Dharma
(Yayasan Amerta Dharma /Zse Joen Am)
Jl. Krekot Bundar III No. 6
Jakarta Pusat
Vihara Avalokitesvara
Jl. Kartini II No. 1
Jakarta Pusat
Vihara Bodhi Dharma
Jl. Duri No. 18 A
Jakarta Pusat
Vihara Buddha Metta Arama (Theravada)
Jl. Terusan Lembang D-59Tel. (021) 331-961
Jakarta Pusat 10310
Vihara Buddhayana
Jl. Lautze No. 38
Jakarta Pusat
Vihara Budi Dharma
Jl. Karang Anyar, Gang I, No. 4
Jakarta Pusat
Vihara Dharma Amurva Bhumi
Jl. Kramat Jaya Baru G-3, No. 362
Jakarta Pusat
Vihara Dharma Jaya
Jl. Pasar Baru Dalam No. 146
Jakarta Pusat
Vihara Dharmasana
Jl. Karang Anyar Blok O
Tel. (021) 649 0096
Jakarta Pusat
Vihara Dharma Yuga (Theravada)
Jl. Lautze No. 37 or 38 ???
Jakarta Pusat
Vihara Kwan Te Kong (Yayasan Kwan Te Kong)
Jl. Fahrudin No. 17
Jakarta Pusat
Vihara Mahavira Graha (Mahayana)
Jl. Lautze No. 74 A - B
Tel: (021) 3863819, 3863820, 3456653
Jakarta Pusat
Vihara Maitreya Diepa
Jl. Kramat Soka No. 19
Jakarta Pusat
Vihara Maitreya Jaya (Maitreya)
Jl. Kramat Soka No. 19
Jakarta Pusat
Vihara Metta Karuna
Jl. A. Karang Anyar No. 59
Jakarta Pusat
Vihara Sakyaputta (Theravada)
Jl. Dwi Warna, Gang A. No. 2
Jakarta Pusat 10750
Vihara Sapta Ronggo (Mahayana)
(Yayasan Sapta Renggo)
Jl. Petojo VI Y. III No. 68, Roxy
Tel. (021) 365 248
Jakarta Pusat
Vihara Tharpa Ling (Tibetan Nyima)
Jl. Pangeran Jayakarta 66 Blok A1, 2 & 3
Jakarta Pusat 10730 Indonesia
Tel: 021 - 6006914, Fax: 021 - 6006914
Contacts:
Rama, email: rama [at] tharpaling.netThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , mobile:+ (62) 816-1999118
Vonny, email : vonny [at] tharpaling.netThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , mobile:+ (62) 816-1856610
Email: vihara [at] tharpaling.netThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
Website: www.tharpaling.net
Teacher: Y.M. Serling Tulku Yongdzin Rinpoche
Vihara Tjing Tjing
Jl. Petojo Utara 3, No. 18
Jakarta Pusat
Vihara Tri Ratna
(Yayasan Vihara Tri Ratna)
Jl. Lautze No. 64
Jakarta Pusat
Vihara Tri Tunggal
(Yayasan Tri Tunggal)
Jl. Dwi Warna, Gang A No. 2, Sawar Besar
Jakarta Pusat
Vihara Tunggal Dharma
Jl. Lautze No. 45
Jakarta Pusat
Vihara Yuana Marga
(Yayasan Liong Sip Yoen)
Jl. Lautze No. 66
Jakarta Pusat
___
klo sy boleh kasih saran coba ke Vihara Buddha Metta Arama.
Terima kasih atas info-info vihara dan Cetiyanya..
Namo Buddhaya
-
ya, wajar aja namanya juga baru. Sy pertama juga segan, tapi lama2 ya ikut saja kebaktian meskipun ga ditemani siapa2 :)
di awal ikut kebaktian sy lebih banyak diam, ga ikut baca, ato baca tapi sepotong2, klo ketinggalan ya tanya temen sebelah..
semua berproses kok, tenang aja, hehe
bacaan ini mungkin bermanfaat :
http://dhammacitta.org/perpustakaan/tradisi-utama-buddhisme/
http://dhammacitta.org/perpustakaan/kategori/ebook/ajaran-theravada/
http://dhammacitta.org/perpustakaan/kategori/ebook/ajaran-mahayana/
Terima kasih untuk link bacaan2nya..
Namo Buddhaya
-
Terima kasih untuk link bacaan2nya..
Namo Buddhaya
sama2
Namo Buddhaya.
Namaste Suvatthi Hotu.
Semoga Anda berbahagia.
_/\_
-
sama2
Namo Buddhaya.
Namaste Suvatthi Hotu.
Semoga Anda berbahagia.
_/\_
Semoga anda juga berbahagia _/\_
-
bacaan ini juga bagus buat pemula...
http://dhammacitta.org/dcpedia/Bhikkhu_Tissa_Bertemu_Seorang_Skeptik_%28Nyanasobhano%29 (http://dhammacitta.org/dcpedia/Bhikkhu_Tissa_Bertemu_Seorang_Skeptik_%28Nyanasobhano%29)
http://dhammacitta.org/dcpedia/Bagaimana_Memilih_Agama_%28Dhammananda%29 (http://dhammacitta.org/dcpedia/Bagaimana_Memilih_Agama_%28Dhammananda%29)
-
Langkah berikutnya ya klo mau cobalah ikut kebaktiannya.
Klo ga hafal Paritta ga papa, di Vihara kan ada bukunya, lama2 juga bisa sendiri (cara baca jg ga terlalu sulit, beruntunglah jadi orang Indonesia karena baca bahasa pali ga sesulit orang western)
Sy sendiri ga terlalu pusing dengan aliran, meskipun mostly ikut kebaktian Theravada, kadang ikut yang Mahayana juga..
izin numpang dimari yah _/\_
acara kebaktian itu prosesinya gimana ya? dari dulu pingin nyoba maen ke wihara tapi masih agak ragu juga. lum tahu apa-apa soalnya :-[
-
Kalau mau tanpa resiko AMA sekali, posisi kan diri Anda pada urutan paling belakang :whistle:
izin numpang dimari yah _/\_
acara kebaktian itu prosesinya gimana ya? dari dulu pingin nyoba maen ke wihara tapi masih agak ragu juga. lum tahu apa-apa soalnya :-[
-
Kalau mau tanpa resiko AMA sekali, posisi kan diri Anda pada urutan paling belakang :whistle:
:)) :)) :)) :)) :)) :))
kamsudnya bijimana ko?
-
coba baca ini:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,21311.0.html
-
Saya non Buddhis namun saya tertarik belajar agama Buddha, saya terus terang bingung bagaimana belajar agama Buddha karena banyak sekali aliran-aliran di dalam agama Buddha. Saya sudah membaca tentang kelahiran Siddharta Gautama sampai kematiannya, dan tanya jawab tentang agama Buddha yang ada di http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_(Dhammika) saya ingin menanyakan adakah step by step dalam belajar agama Buddha supaya saya tidak bingung?
Anumodana
Numpang pendapat yah. Kalau menurut saya, Buddhisme itu bukan seperti 'sekolahan' yang ada kurikulumnya. Belajar Buddhisme berarti mengenali kehidupan kita sendiri lebih dalam. Kehidupan seseorang dan lainnya tentu saja berbeda, maka pembelajarannya juga berbeda.
Saran saya, (1) banyak berdiskusi, tanyakan apa yang mau ditanyakan, (2) bacalah khotbah2 Buddha, tidak perlu ada urutan baca yang mana dulu, pilih yang anda anggap menarik saja.
-
untuk mempelajari bagaimana tekad dan perjalanan menjadi seorang Sammasambuddha silahkan baca yang ini:
http://dhammacitta.org/perpustakaan/riwayat-agung-para-buddha/
-
Numpang pendapat yah. Kalau menurut saya, Buddhisme itu bukan seperti 'sekolahan' yang ada kurikulumnya. Belajar Buddhisme berarti mengenali kehidupan kita sendiri lebih dalam. Kehidupan seseorang dan lainnya tentu saja berbeda, maka pembelajarannya juga berbeda.
Saran saya, (1) banyak berdiskusi, tanyakan apa yang mau ditanyakan, (2) bacalah khotbah2 Buddha, tidak perlu ada urutan baca yang mana dulu, pilih yang anda anggap menarik saja.
Terima kasih atas sarannya. Saya juga menyadari kalau tanpa diskusi saya ga puas karena ga ada komunikasi dua arah.
Anumodana
-
coba sis baca ini :
KLIK ! (http://indonesiaindonesia.com/f/34585-universal-intisari-agama-buddha/)
KLIK !! (http://bhagavant.com/home.php?link=dhamma_sari)
_/\_
-
coba sis baca ini :
KLIK ! (http://indonesiaindonesia.com/f/34585-universal-intisari-agama-buddha/)
KLIK !! (http://bhagavant.com/home.php?link=dhamma_sari)
_/\_
Saya sudh buka link-linknya sangat membantu..
Terima kasih Rico Tsiau
Namo Buddhaya _/\_
-
untuk mempelajari bagaimana tekad dan perjalanan menjadi seorang Sammasambuddha silahkan baca yang ini:
http://dhammacitta.org/perpustakaan/riwayat-agung-para-buddha/
Terima kasih william_phang
Anumodana _/\_
-
At priskila.. Kitab Buddhism itu bukan seperti kitab suci agama lain. Butuh waktu,butuh pengorbanan,butuh pembelajaran terus-menerus,lama-lama rantai-rantai yang kelihatan tidak sambung,akan tersambung pelan-pelan.Jangan mengira belajar buddhism bisa dituntaskan dalam beberapa tahun,ini sepertinya agak susah. Sudah disarankan baca dulu RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA,habiskan bacaan ini dulu,karena paling tidak kamu bisa dapatkan pemahaman awal dari buku ini.Kisah perjuangan Buddha Gotama dan kehidupannya lebih lengkap di buku ini. Walau buku pertamanya agak membuat berat matamu,teruskan baca sampai selesai.kalau mau lebih lengkap tentu harus baca tipitaka yang terdiri dari 32 volume,disusun mungkin setinggi lemari pakaian. Jadi pelan-pelan saja,kalau kamu benar serius mau belajar. Seperti tri utami, anggun c sasmi,dewi lestari,itu belajar pelan-pelan. Kemudian hari,kamu bisa pilih corak yang cocok dengan watakmu.Misalnya kamu suka yang simple tapi pahit enak,pilihlah gaya Zen Buddhism sebagai pedoman hidupmu. Kalau suka yang datar-datar tapi kenyang,ya pilih gaya theravadist. Kalau suka yang berseni dalam batin,pilih tantrist seperti gayanya Dalai lama.Kalau kamu suka K pop,mungkin gaya korea buddhism atau gaya negeri timuran,bisa jadi pilihan. Itu semua tampilan luar saja,semua dasarnya sama,jadi baca dulu bukunya ya,jangan bingung dan pusing,.Jalan yang benar itu susah setengah hidup,kalau sudah mempraktekan ajaran,butuh pengorbanan.Namaste.
-
hati2 ! banyak beredar kitab palsu
-
izin numpang dimari yah _/\_
acara kebaktian itu prosesinya gimana ya? dari dulu pingin nyoba maen ke wihara tapi masih agak ragu juga. lum tahu apa-apa soalnya :-[
hmm klo ragu ya nonton dulu aja,
misalny klo hari raya Waisak kan banyak orang, klo anda ngelihat2 dari luar, orang ga akan terlalu memperhatikan, wkwkw (itu klo masih malu2)
klo anda mau coba ikutan duduk di belakang, ga akan dimarahin kok klo diam saja (sperti sy dulu), paling mereka akan maklum anda orang baru, heheh.
prosesi ga ada yang aneh2, bernamaskara, membaca Paritta, ada sesi meditasi, dan mendengarkan Dhammadesana (semacam khotbah tentang Dhamma)
-
hati2 ! banyak beredar kitab palsu
Jadi kitab yang asli terbitan mana? Adakah toko buku yang khusus menjual buku-buku agama Buddha?
-
saran lain: bisa juga sebagai pemula, kita secara pribadi dan di dalam hati bisa bernamaskara di depan rupang Buddha sambil mengucapkan Paritta2 yang singkat, misalnya: Namo Tassa Bhagavato Arahatto Sammasambuddhasa, boleh sambil pake hio/dupa ato ga juga ga papa..
cara inilah yang sering sy lakukan dulu, sebelum akhirnya memutuskan mulai ikut kebaktian.
-
Jadi kitab yang asli terbitan mana? Adakah toko buku yang khusus menjual buku-buku agama Buddha?
saya banyak buku, mau? gratis.
-
saya banyak buku, mau? gratis.
Boleh :)
Anumodana _/\_
-
Jadi kitab yang asli terbitan mana? Adakah toko buku yang khusus menjual buku-buku agama Buddha?
owh ya lupa bilang... Beberapa hari yang lalu saya ke gramed. Ada buku-buku di rak agama Buddha tapi isinya kurang bagus (menurut saya).
Kalo kamu ke gramedia, kamu cari saja buku terbitan Ehipassiko Foundation / Yayasan Penerbit Karaniya. Buku-buku terbitan mereka cukup bagus.
Atau coba liat thread berikut:
Dhamma (bergambar) (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22077.0.html)
Kalo ada yang kamu suka, dan mau baca lebih lengkap, klik aja link di bawah gambarnya ;D
-
owh ya lupa bilang... Beberapa hari yang lalu saya ke gramed. Ada buku-buku di rak agama Buddha tapi isinya kurang bagus (menurut saya).
Kalo kamu ke gramedia, kamu cari saja buku terbitan Ehipassiko Foundation / Yayasan Penerbit Karaniya. Buku-buku terbitan mereka cukup bagus.
Atau coba liat thread berikut:
Dhamma (bergambar) (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22077.0.html)
Terima kasih banyak Dhammadinna, saya sudah buka linknya da lagi lihat lihat mana yg mau saya baca lebih mendalam
Anumodana
Semoga semua makhluk berbahagia _/\_
Kalo ada yang kamu suka, dan mau baca lebih lengkap, klik aja link di bawah gambarnya ;D
-
salam kenal, saya juga non budhis. Saya ingin belajar juga tentang ajaran budha..mohon dukungan dan arahannya....btw kalo vihara di jakarta selatan or timur kira2 dimana?
-
^^
Wisma Sangha Theravada Indonesia
Jl. Margasatwa 9 ( Depan BBC )
Pondok Labu
Jakarta 12450
Tel./Fax. (021) 75914315
Vihãra Buddha Sasana
Jln. Kelapa Nias Timur Raya Blok PE 2 No.17
Kelapa Gading Permai
Jakarta
Telp. (021) 4514805
Faks. (021) 4515042
-
salam kenal, saya juga non budhis. Saya ingin belajar juga tentang ajaran budha..mohon dukungan dan arahannya....btw kalo vihara di jakarta selatan or timur kira2 dimana?
Selamat datang, salam kenal juga.. di sini kita sama-sama belajar agama Buddha..
-
belajar agama buddha tidak ada cara yg instant loh buat kesurga ;D
apalagi buddha tidak bisa mengampuni dosa manusia. ... ;D
untuk belajar agama buddha bukan hanya sekedar tapi juga pembuktian ( ehipassiko )
kitA sharing aja yah, kita sama2 belajar, saya juga masih belajar
Kata ehipassiko berasal dari kata ehipassika yang terdiri dari 3 suku kata yaitu ehi, passa dan ika. Secara harafiah ”ehipassika” berarti datang dan lihat. Ehipassikadhamma merupakan sebuah undangan kepada siapa saja untuk datang, melihat serta membuktikan sendiri kebenaran yang ada dalam Dhamma.Istilah ehipassiko ini tercantum dalam Dhammanussati (Perenungan Terhadap Dhamma) yang berisi tentang sifat-sifat Dhamma.
Guru Buddha mengajarkan untuk menerapkan sikap ehipassiko di dalam menerima ajaranNya. Guru Buddha mengajarkan untuk ”datang dan buktikan” ajaranNya, bukan ”datang dan percaya”. Ajaran mengenai ehipassiko ini adalah salah satu ajaran yang penting dan yang membedakan ajaran Buddha dengan ajaran lainnya.
Salah satu sikap dari Guru Buddha yang mengajarkan ehipassiko dan memberikan kebebasan berpikir dalam menerima suatu ajaran terdapat dalam perbincangan antara Guru Buddha dengan suku Kalama berikut ini:
"Wahai, suku Kalama. Jangan begitu saja mengikuti tradisi lisan, ajaran turun-temurun, kata orang, koleksi kitab suci, penalaran logis, penalaran lewat kesimpulan, perenungan tentang alasan, penerimaan pandangan setelah mempertimbangkannya, pembicara yang kelihatannya meyakinkan,
atau karena kalian berpikir, `Petapa itu adalah guru kami. `Tetapi setelah kalian mengetahui sendiri, `Hal-hal ini adalah bermanfaat, hal-hal ini tidak tercela; hal-hal ini dipuji oleh para bijaksana; hal-hal ini, jika dilaksanakan dan dipraktekkan, menuju kesejahteraan dan kebahagiaan`, maka sudah selayaknya kalian menerimanya.” (Kalama Sutta; Anguttara Nikaya 3.65)
Sikap awal untuk tidak percaya begitu saja dengan mempertanyakan apakah suatu ajaran itu adalah bermanfaat atau tidak, tercela atau tidak tecela; dipuji oleh para bijaksana atau tidak, jika dilaksanakan dan dipraktekkan, menuju kesejahteraan dan kebahagiaan atau tidak, adalah suatu sikap yang akan menepis kepercayaan yang membuta terhadap suatu ajaran.
Dengan memiliki sikap ini maka nantinya seseorang diharapkan dapat memiliki keyakinan yang berdasarkan pada kebenaran.Ajaran ehipassiko yang diajarkan oleh Guru Buddha juga harus diterapkan secara bijaksana.
Meskipun ehipassiko berarti ”datang dan buktikan” bukanlah berarti selamanya seseorang menjadikan dirinya objek percobaan. Sebagai contoh, ketika seseorang ingin membuktikan bahwa menggunakan narkoba itu merugikan, merusak, bukan berarti orang tersebut harus terlebih dulu menggunakan narkoba tersebut.
Sikap ini adalah sikap yang salah dalam menerapkan ajaran ehipassiko. Untuk membuktikan bahwa menggunakan narkoba itu merugikan, merusak, seseorang cukup melihat orang lain yang menjadi korban karena menggunakan narkoba. Melihat dan menyaksikan sendiri orang lain mengalami penderitaan karena penggunaan narkoba, itu pun suatu pengalaman, suatu pembuktian. Disusun oleh: Bhagavant.com
-
Nammo Buddhaya _/\_
Salam kenal sis..
Tetap semangat.. ;D agama Buddha itu sangat indah dan benar-benar terbukti dgn kehidupan manusia..di Amerika aja udah mulai banyak warga Amerika yg mulai pindah memeluk agama Buddha dgn alasan tdk puas dgn alasan agama mayoritasnya..ada beberapa artis Hollywood yg sudah pindah ke agama Buddha seperti Keanu Reeves, Tom Hanks, Richard Geere (kalau tdk salah mendengar :D )
-
Nammo Buddhaya _/\_
Salam kenal sis..
Tetap semangat.. ;D agama Buddha itu sangat indah dan benar-benar terbukti dgn kehidupan manusia..di Amerika aja udah mulai banyak warga Amerika yg mulai pindah memeluk agama Buddha dgn alasan tdk puas dgn alasan agama mayoritasnya..ada beberapa artis Hollywood yg sudah pindah ke agama Buddha seperti Keanu Reeves, Tom Hanks, Richard Geere (kalau tdk salah mendengar :D )
andaikan salah, bagaimana ?
-
andaikan salah, bagaimana ?
Kan ane bilangnya kalau tdk salah gan..kalau salah yah maap gan.. ;D