Umat Buddha percaya bahwa kehidupan saat ini hanyalah salah satu dr begitu banyaknya siklus kehidupan yg telah dan akan setiap makhluk lalui. Setiap makhluk dapat mengalami tumimbal lahir di 31 alam kehidupan, dan dapat terus mengembara di 26 alam kehidupan sesuai dengan buah karma hasil perbuatannya.
Umat Buddha percaya adanya Surga dan Neraka.
Neraka adalah satu alam dr empat alam kehidupan yg menyedihkan.
Surga ada enam tingkat alam yg merupakan bagian dr tujuh alam kehidupan nafsu indera yg menyenangkan.
Umat Buddha tidak percaya bahwa kehidupan saat ini yg singkat merupakan satu2nya kehidupan yg akan menentukan kehidupan abadi di Surga dan Neraka. Sungguh suatu hal yg sangat tidak adil.
Umat Buddha percaya bahwa kehidupan di Surga dan Neraka tidaklah abadi, setiap makhluk akan mengalami meninggalkan kehidupan di Surga ataupun Neraka setelah buah karma baik ataupun buruknya telah habis.
Tujuan umat Buddha bukanlah Surga, namun Nibanna di mana telah telah terputusnya siklus tumimbal lahir, yg jauh lebih tinggi daripada kehidupan di Surga. _/\_
ini lah keunggulan kebijaksanaan Samma Sambuddha...
ada atau tidaknya.... kita umat Buddhist sudah diajarkan untuk murni dalam kedua hal... haha....
yaitu jika ada.... kita menghindari neraka .... mencari surga .... dan jika kebijaksanaannya sudah memadai, tujuannya langsung ke Nibbana...
jika tidak ada.... kita menghindari penderitaan di alam kehidupan ini juga... dengan menghindari segala bentuk kejahat... serta bersemangat dalam kebajikan, manfaat dari kehidupan sesuai dengan Dhamma walaupun tidak mengukur kehidupan yg akan dtg, setidaknya sudah dapat dirasakan di kehidupan kali ini juga....
misalkan salah satu member DC pernah mengunjungi Surga / Neraka....
tentunya kita yang msh bertanya2 apakah ada atau tidaknya Surga / Neraka
mendengar mereka berbagi kesaksiannya
kita blom bisa asal percaya begitu saja ...
toh buktinya dalam Dhamma ajaran Hyang Buddha dijelaskan ada, kita masih ragu hahahaha
balik lagi ke kalimat paling atas...
ini lah keunggulan kebijaksanaan Samma Sambuddha... , plus tidak ada yang bisa mengajari kita hal sulit ini selain Hyang Buddha.... _/\_
Quote from: ChandraOyuget on 16 April 2012, 07:50:57 PM
misalkan salah satu member DC pernah mengunjungi Surga / Neraka....
tentunya kita yang msh bertanya2 apakah ada atau tidaknya Surga / Neraka ... _/\_
umat DC yang bisa mengunjungi alam surga & neraka, kesaktiannya minimal seperti YA Moggallana
Quote from: adi lim on 16 April 2012, 08:06:59 PM
umat DC yang bisa mengunjungi alam surga & neraka, kesaktiannya minimal seperti YA Moggallana
mudah2an ada umat DC yg bisa.. :)) :)) :))..
pada lupa sama choa ya?
lah bukan alam manusia diantara surga dan neraka (hingga kita bisa merasakan ke duanya).
Jadi kita masih beruntung bisa melihat dan meraaasa kan jke dua alam tersebut didunia /alam manusia.
Buddha waktu masih Bodhisatwa saja terlahir jadi manusia sebelum mencapai penerangan sempurna?
Bahkan raja para dewa Saka sampai turun dari surga untuk berlatih attha sila.
Quote from: daimond on 17 April 2012, 08:16:56 AM
lah bukan alam manusia diantara surga dan neraka (hingga kita bisa merasakan ke duanya).
diantara alam surga dan neraka, selain alam manusia juga ada alam binatang, alam peta, alam asura
siapa penguasa neraka dan siapa penguasa surga ??? ;D
Raja alam neraka adalah Raja Yama. Raja para dewa adalah Sakka tempatnya di Surga Tavatimsa.
Quote from: aryaputra on 18 April 2012, 01:49:37 PM
Raja alam neraka adalah Raja Yama. Raja para dewa adalah Sakka tempatnya di Surga Tavatimsa.
ntar klo mati mau ketemu ah sama Sakka, daripada harus menghadap Raja Yama.
;D
Quote from: Rico Tsiau on 18 April 2012, 02:08:04 PM
ntar klo mati mau ketemu ah sama Sakka, daripada harus menghadap Raja Yama.
;D
Maunya sich langsung Nibbana, mungkin kalo hoki mentok2nya alam manusia lagi. ;D :))
tapi yama lebih tinggi lho daripada sakka..
yakin gak mau ketemu yama?? :P :P
Quote from: will_i_am on 18 April 2012, 03:06:38 PM
tapi yama lebih tinggi lho daripada sakka..
yakin gak mau ketemu yama?? :P :P
amit2 ketemu Yama.
yakin ah gak mo ketemu Yama
tapi klo harus ketemu juga yah KABUUUURRRRRR!!!!!
bisa gak sih?
:'( :'(
Quote from: aryaputra on 18 April 2012, 02:12:31 PM
Maunya sich langsung Nibbana, mungkin kalo hoki mentok2nya alam manusia lagi. ;D :))
hush huussshh...!! jangan ke alam manusia lagi lah. capek..
di Tavatimsa saja, istirahat aja di sono dalam jangka waktu yang lamaaaaaaaaaaaaaa...
nah ntar pas Buddha Metteya lagi ngajar baru cepat2 datang (lahir) lagi ke alam manusia.
untung2 bisa langsung jadi arahanta, klo kurang mujur mungkin sotapanna cukup daahh, kan jangan kemaruk. jadi cukup sotapanna.
:D 8) :whistle:
=D> =D> =D> =D> =D> =D>
Sadhu, Sadhu, Sadhu. _/\_
Quote from: will_i_am on 18 April 2012, 03:06:38 PM
tapi yama lebih tinggi lho daripada sakka..
Sepengetahuan saya Raja Yama penguasa neraka adalah dewa alam Catumaharajjika. Beliau kadang2 menikmati kesenangan sebagai dewa, dan juga kadang menderita karena buah karma buruknya. Tidak sama dengan Dewa Yama yg tinggal di surga Yama. Mohon dikoreksi jika saya salah. _/\_
Quote from: khiong on 18 April 2012, 12:36:22 PM
siapa penguasa neraka dan siapa penguasa surga ??? ;D
penguasa neraka Maharaja Yama
raja surga sesuai alam masing masing
alam surga satu dan dua oleh sakka, alam surga 3 sampai 6
masing-masing raja di alam itu
Quote from: aryaputra on 18 April 2012, 06:08:18 PM
Sepengetahuan saya Raja Yama penguasa neraka adalah dewa alam Catumaharajjika. Beliau kadang2 menikmati kesenangan sebagai dewa, dan juga kadang menderita karena buah karma buruknya. Tidak sama dengan Dewa Yama yg tinggal di surga Yama. Mohon dikoreksi jika saya salah. _/\_
bukan bro maharaja Yama, Raja alam surga 3, Yaitu alam YAMA
para devata tidak menerima kamma buruk sampai masa kehidupanya
di alam surga habis,
Quote from: Choa on 18 April 2012, 09:53:05 PM
bukan bro maharaja Yama, Raja alam surga 3, Yaitu alam YAMA
para devata tidak menerima kamma buruk sampai masa kehidupanya
di alam surga habis,
TQ.
Quote from: aryaputra on 18 April 2012, 06:08:18 PM
Raja Yama penguasa neraka adalah dewa alam Catumaharajjika. Beliau kadang2 menikmati kesenangan sebagai dewa, dan juga kadang menderita karena buah karma buruknya.
Sumber: Abhidhamma Sehari-hari, 2005 Penulis: Bhikkhu Ashin Janakabhivamsa, hal. 277.
Yama = Penguasa kematian, Penguasa Neraka, Sumber: Tatabahasa Pali, 1995 - Cunda J. Supandi hal.277.
Yama (tanda baca di atas huruf a) = dewa yg tinggal di surga Yama, Sumber: Tatabahasa Pali, 1995 - Cunda J. Supandi hal. 278.