Apakah Buddha pernah menjelaskan tentang "kontak batin" ? Bagaimana umat Buddhisme memandang soal "kontak batin"? seperti yang kita ketahui sendiri, kadang kematian seseorang yang dekat dengan kita membuat kita merasakan beberapa keanehan sebelum kematian orang tersebut terjadi seperti galau, perasaan tidak enak, barang pecah dan seterusnya..
atau sebaliknya ada kasus dimana seseorang yang dekat dengan kita lagi stress kita juga ikutan stress...
apakah kontak batin = mudita ?
thanks... _/\_
Quote from: Riky_dave on 14 April 2012, 11:38:50 AM
Apakah Buddha pernah menjelaskan tentang "kontak batin" ? Bagaimana umat Buddhisme memandang soal "kontak batin"? seperti yang kita ketahui sendiri, kadang kematian seseorang yang dekat dengan kita membuat kita merasakan beberapa keanehan sebelum kematian orang tersebut terjadi seperti galau, perasaan tidak enak, barang pecah dan seterusnya..
atau sebaliknya ada kasus dimana seseorang yang dekat dengan kita lagi stress kita juga ikutan stress...
apakah kontak batin = mudita ?
thanks... _/\_
lebih tepat dengan mengunkan kata felling atau intuisi
kalau di bahas secara terbuka banyak oopsinya, dan tidak semua audience
mengerti apa yang di bicarakan
empati.
Quote from: Riky_dave on 14 April 2012, 11:38:50 AM
Apakah Buddha pernah menjelaskan tentang "kontak batin" ? Bagaimana umat Buddhisme memandang soal "kontak batin"? seperti yang kita ketahui sendiri, kadang kematian seseorang yang dekat dengan kita membuat kita merasakan beberapa keanehan sebelum kematian orang tersebut terjadi seperti galau, perasaan tidak enak, barang pecah dan seterusnya..
atau sebaliknya ada kasus dimana seseorang yang dekat dengan kita lagi stress kita juga ikutan stress...
apakah kontak batin = mudita ?
thanks... _/\_
dengan memandang, bahwa
segala yg timbul dan muncul ke permukaan
pasti akan tengelam dan lenyap
dan memandang bahwa segala sesuatu saling berkaitan antara sebab yg satu ke sebab yg berikutnya
Quote from: Riky_dave on 14 April 2012, 11:38:50 AM
apakah kontak batin = mudita ?
thanks... _/\_
mudita = turut berbahagia atas 'prestasi' yang dicapai mahluk lain
menduga suatu peristiwa akan terjadi bisa juga persepsi saja.
dan tanda akan2 kejadian sebelum suatu peristiwa juga kemungkinan kebetulan aja, sesudah terjadi barulah dihubung2kan.
Penjelasan secara umum sih itu semacam ikatan batin yg terbentuk krn kedekatan kita dengan seseorang atau disebabkan oleh adanya indera keenam (premonition)....
Kalo penjelasan secara Buddhis, mungkin bisa dikaitkan dengan cara kerja pikiran (citta) dan dpt dijelaskan dengan memahami Citta Niyama dan ini harus nunggu ahli Abhidhamma dulu :)