Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Kang_Asep on 29 December 2011, 09:37:16 PM

Title: menghormati
Post by: Kang_Asep on 29 December 2011, 09:37:16 PM
sang Buddha berkata, "Orang berdiam di dalam penderitaan, jika dia tidak memiliki rasa hormat dan rasa menghargai". ( Petikan Angutrara Nikaya 2, hal. 201 )

Jadi, manfaat rasa hormat itu yang paling utama untuk siapa?

Jika seseorang menghormati orang lain, maka rasa hormat itu menguntung diri sendiri ataukah orang lain?

Jika seseorang menghina orang lain, maka hinaan itu untuk diri sendiri ataukah untuk orang lain?
Title: Re: menghormati
Post by: adi lim on 29 December 2011, 09:52:02 PM
bagaimana bisa menghormati orang yang kongtaiwa?  ^-^

jadi orang yg kongtaiwa sebenarnya jangan dihina, tapi hinalah kongtaiwa nya aja, demikian kan hakim KA  ? ;D
Title: Re: menghormati
Post by: adi lim on 29 December 2011, 10:01:48 PM
hargai dan hormati orang yg yang berbuat salah
yg perlu dicela adalah kesalahannya, begitukah hakim KA  !
karena diputar2 pasti begitu jawabannya, bosan ah. :))
Title: Re: menghormati
Post by: djoe on 29 December 2011, 11:03:20 PM
seseorang yang selalu melihat keluar dan selalu mencela segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya tidak akan bisa mengerti menghargai dan menghormati dan karenanya mereka tidak akan bisa mengambil manfaat dari menghargai dan menghormati.

Ketika segala sesuatu berjalan sesuai dengan pandangan dia, maka dia akan memujinya, ketika kebalikannya maka ia mencela, praktek seperti ini hanya membawa penderitaan bagi dia sendiri

Manfaat dari menghargai dan menghormati bukan tergantung pada objek atau kondisi yang anda hargai atau hormati tetapi tergantung pada bagaimana batin anda menghadapi dan menyikapi segala sesuatu yang yang muncul dalam batin anda. Karena anda tidak bisa menyucikan perbuatan orang lain dengan mencelanya tetapi anda bisa mensucikan batin dan pikiran anda sendiri dengan tetap menjaganya setiap saat.

Buddha mengatakan seseorang berdiam dalam penderitaan jika dia tidak memiliki rasa hormat dan rasa menghargai karena seseorang yang tidak mempunyai rasa hormat dan menghargai cenderung mencela dan mengkritik dunia ketika duna tidak berjalan sesuai dengan kehendaknya. Ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan kehendaknya, ketidakpuasan muncul . Ia menciptakan masalah sendiri dan sibuk memecahkan masalah ini dengan mencuba meluruskan, mencela dan segala usaha yang ia pandang perlu untuk memecahkan masalah ini. Ia hanya menciptakan penderitaan bagi dia sendiri

Ia menciptakan ilusi bagi dia sendiri untuk berusaha memecahkan masalah ini bagaikan kumbang yang berusaha mengumpulkan dan menumpuk kotoran. Sebanyak apapun usaha yang dia kerahkan , hasilnya adalah setumpuk kotoran besar.
Title: Re: menghormati
Post by: Yani Puk on 29 December 2011, 11:08:12 PM
bingung mode on.... :o ??? ::) :-?
Title: Re: menghormati
Post by: adi lim on 30 December 2011, 06:01:47 AM
[spoiler]
Quote from: djoe on 29 December 2011, 11:03:20 PM
seseorang yang selalu melihat keluar dan selalu mencela segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya tidak akan bisa mengerti menghargai dan menghormati dan karenanya mereka tidak akan bisa mengambil manfaat dari menghargai dan menghormati.

Ketika segala sesuatu berjalan sesuai dengan pandangan dia, maka dia akan memujinya, ketika kebalikannya maka ia mencela, praktek seperti ini hanya membawa penderitaan bagi dia sendiri

Manfaat dari menghargai dan menghormati bukan tergantung pada objek atau kondisi yang anda hargai atau hormati tetapi tergantung pada bagaimana batin anda menghadapi dan menyikapi segala sesuatu yang yang muncul dalam batin anda. Karena anda tidak bisa menyucikan perbuatan orang lain dengan mencelanya tetapi anda bisa mensucikan batin dan pikiran anda sendiri dengan tetap menjaganya setiap saat.

Buddha mengatakan seseorang berdiam dalam penderitaan jika dia tidak memiliki rasa hormat dan rasa menghargai karena seseorang yang tidak mempunyai rasa hormat dan menghargai cenderung mencela dan mengkritik dunia ketika duna tidak berjalan sesuai dengan kehendaknya. Ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai dengan kehendaknya, ketidakpuasan muncul . Ia menciptakan masalah sendiri dan sibuk memecahkan masalah ini dengan mencuba meluruskan, mencela dan segala usaha yang ia pandang perlu untuk memecahkan masalah ini. Ia hanya menciptakan penderitaan bagi dia sendiri

Ia menciptakan ilusi bagi dia sendiri untuk berusaha memecahkan masalah ini bagaikan kumbang yang berusaha mengumpulkan dan menumpuk kotoran. Sebanyak apapun usaha yang dia kerahkan , hasilnya adalah setumpuk kotoran besar.
[/spoiler]

lama2 muncul sekali,
ternyata master djoe dari lalat sudah menjadi kumbang  :o
sayang masih susah meninggalkan kotoran kesayangannya.  ^-^
=))