Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Ingyastuti on 29 November 2011, 10:25:48 PM

Title: Tanyaa dunkk...
Post by: Ingyastuti on 29 November 2011, 10:25:48 PM
Aku mo tanyaa dunk..apakah seseorang yang kepo/suka mengurusin dan memaksa orang lain itu termasuk kesalahan / melanggar ajaran dalam buddhis yang bertema "segala yang ku perbuat baik atau buruk itulah yang kuwarisi" ???
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: Indra on 29 November 2011, 10:29:53 PM
kasusnya bagaimana? kalau sekedar menasihati kan masih bagus
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: Ingyastuti on 29 November 2011, 10:34:13 PM
Quote from: Indra on 29 November 2011, 10:29:53 PM
kasusnya bagaimana? kalau sekedar menasihati kan masih bagus
Orang itu memaksakan apa yg ia anggap baik,padahal bagi kita itu sangat tidak bagus ko..
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: M14ka on 30 November 2011, 10:10:38 AM
Quote from: Ingyastuti on 29 November 2011, 10:25:48 PM
Aku mo tanyaa dunk..apakah seseorang yang kepo/suka mengurusin dan memaksa orang lain itu termasuk kesalahan / melanggar ajaran dalam buddhis yang bertema "segala yang ku perbuat baik atau buruk itulah yang kuwarisi" ???

Ga melanggar kok... kan niatnya baik... ::)
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: will_i_am on 30 November 2011, 02:37:38 PM
Quote from: M14ka on 30 November 2011, 10:10:38 AM
Ga melanggar kok... kan niatnya baik... ::)
kalo sampe maksa2, bahkan diancam2, gimana tuh cc??
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: M14ka on 30 November 2011, 02:55:36 PM
Quote from: will_i_am on 30 November 2011, 02:37:38 PM
kalo sampe maksa2, bahkan diancam2, gimana tuh cc??

kl ancam kayanya melanggar, kalo kepo kayanya tergantung.... Bingung jg....
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: inJulia on 02 December 2011, 10:06:45 AM
Quote from: Ingyastuti on 29 November 2011, 10:34:13 PM
Orang itu memaksakan apa yg ia anggap baik,padahal bagi kita itu sangat tidak bagus ko..
Kalao menurut saya, pemaksaan dengan alasan apapun sebaiknya dihindari. Apalagi dalam lingkup organisasi keagamaan.

Motivasi (yang menurut subyektifitas kita adalah) mulia tidak bisa dijadikan pembenar untuk memaksakan apapun ke pihak lain.
itu kearogansian. Kalau niat, motivasinya memang baik, berilah penjelasan, pemahaman shg pihak lain menjadi paham apa yg baik dan benar. Ini maknanya: mendewasakan, membina. Bukan main paksa, main dogma, main asal glek.

Main paksa hanya cocok dalam premanisme. Di sini, tak butuh dan justru menghindari pemberian pemahaman, penjelasan apapun.


lebih jelas, coba baca referensi saya ini: ;D

BERNIAT dan MERENCANAKAN pengambilalihan satu yayasan bukan atas INISIATIF dari yang berhak (Badan Pendiri-nya), adalah NIAT dan RENCANA serta TINDAKAN yang mestinya kita semua hindari, apalagi dalam lingkungan organisasi, yayasan spiritual; bagaimanapun mulia/luhur motivasi (menurut subyektifitas) kita. Motivasi (yang menurut subyektifitas kita adalah) mulia tidak bisa dijadikan pembenar untuk menginginkan hak, wewenang orang/pihak lain. Bila–anggota--SSS memberikan contoh bahwa motivasi luhur (menyelamatkan, melindungi asset YYY, misalnya) bisa dipakai alasan untuk menginginkan hak atau wewenang pihak lain, bahkan sampai melakukan pendepakan, maka umat yang lugu dan arogan akan ikut-ikutan meneladani, bertindak semau gue, acuan Dhamma-Vinaya diabaikan, asal MERASA motivasinya mulia. Bagaimana kacaunya organisasi yang memakai sudut pandang demikian. Karena–hampir--semua orang/pihak selalu merasa paling benar, paling mulia, paling luhur motivasinya. Bahkan terorispun MERASA motivasinya luhur dan mulia.


Semoga bermanfaat.
:)
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: inJulia on 02 December 2011, 10:25:19 AM
Quote from: will_i_am on 30 November 2011, 02:37:38 PM
kalo sampe maksa2, bahkan diancam2, gimana tuh cc??
Ini namanya PREMANISME, bro.  :)

Saya bukan bilang Premanisme, pemaksaan kehendak tidak boleh.
Tapi kalao kita sendiri menyetujui, memakainya, maka kita harus juga setuju pihak lain menggunakannya.
Di sinilah kekacauan dan ketidaktertiban dimulai.

_/\_
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: CandraWie on 02 December 2011, 10:38:17 AM
Quote from: Ingyastuti on 29 November 2011, 10:25:48 PM
Aku mo tanyaa dunk..apakah seseorang yang kepo/suka mengurusin dan memaksa orang lain itu termasuk kesalahan / melanggar ajaran dalam buddhis yang bertema "segala yang ku perbuat baik atau buruk itulah yang kuwarisi" ???

perbuatan baik atau buruk diawali niat dan diwujudkan dengan perilaku.  niat baik tp ternyata tidak bermanfaat bg org lain, bahkan membawa akibat buruk, ya tetep aja org yg suka ngurusin dan memaksa org lain itu terkena imbasnya, begitu juga sebaliknya. pada saatnya nanti, buahnya pun akan dinikmati.

jd, sesuai dengan ajaran dlm buddhist yg bertema "segala yg ku perbuat baik atau buruk itulah yg kuwarisi"....  :)
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: wilyadi.leo on 03 December 2011, 12:01:24 PM
namo buddhaya,
amitabha...

numpang sharing ya....
orang yang memberikan kita nasihat, kalau tujuannya agar kita baik, maka itu termasuk kamma baik.
orang yang memberikan kita nasihat, kalau tujuannya agar kita hancur/tidak baik, maka itu termasuk kamma buruk.
kamma tersebut tetaplah akan diterima oleh yang bersangkutan tergantung dengan niatnya tersebut, baik atau buruk??

kita hendaknya berterima kasih kepada pemberi nasihat, karena dia sudah mau memperhatikan kita dan memberikan nasihatnya.
kalau nasihat itu kita anggap baik, kita dengarkan dan kita laksanakan, kalau nasihat itu kita anggap tidak sesuai, maka janganlah diikuti.
segala sesuatu yang kita lihat baik/bagus, belum tentu baik/bagus bagi orang lain, begitu juga sebaliknya.

hadapilah sesuatu dengan hati yang tenang dan santai. jangan bangkitkan emosi dan kemarahan kita hanya untuk sesuatu hal yang kita pandang salah/tidak sesuai dengan hati nurani kita.

mohon maaf jika ada kata-kata saya yang salah, saya juga baru belajar dan mempraktikkan dhamma. jika ada kata2 yang kurang pas/kurang berkenan di hati teman-teman sedhamma, saya minta maaf.

sabbe satta sabba dukkha pamuccantu
sabbe satta bhavantu sukkhittatta
semoga semua makhluk di seluruh jagad raya ini senantiasa berbahagia.
saddhu..saddhu..saddhu

amitabha..
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: Choa on 19 December 2011, 11:50:55 AM
Quote from: Ingyastuti on 29 November 2011, 10:25:48 PM
Aku mo tanyaa dunk..apakah seseorang yang kepo/suka mengurusin dan memaksa orang lain itu termasuk kesalahan / melanggar ajaran dalam buddhis yang bertema "segala yang ku perbuat baik atau buruk itulah yang kuwarisi" ???

ya, dia membuat kamma buruk secara umum
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: will_i_am on 19 December 2011, 07:50:16 PM
Quote from: Choa on 19 December 2011, 11:50:55 AM
ya, dia membuat kamma buruk secara umum
kalau kita memaksanya untuk tidak membunuh?
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: Choa on 21 December 2011, 12:28:28 PM
Quote from: will_i_am on 19 December 2011, 07:50:16 PM
kalau kita memaksanya untuk tidak membunuh?

perhatikan yang di bolt

kita melakukan pemaksaan itu merupakan kamma buruk
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: will_i_am on 21 December 2011, 12:39:41 PM
Quote from: Choa on 21 December 2011, 12:28:28 PM
perhatikan yang di bolt

kita melakukan pemaksaan itu merupakan kamma buruk
berarti kalau ada orang yang mau membunuh ibu kita, cukup kita biarkan saja ya??
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: Choa on 21 December 2011, 12:55:07 PM
Quote from: will_i_am on 21 December 2011, 12:39:41 PM
berarti kalau ada orang yang mau membunuh ibu kita, cukup kita biarkan saja ya??

apakah pertanyaan dan pernyataan anda sama kasusnya?
coba minta klarifikasi TS dulu
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: will_i_am on 21 December 2011, 01:00:02 PM
Quote from: Choa on 21 December 2011, 12:55:07 PM
apakah pertanyaan dan pernyataan anda sama kasusnya?
coba minta klarifikasi TS dulu
dari yang saya tangkap dari pembicaraan, sepertinya pertanyaan saya tidak susah dijawab, dan kasusnya sama kok..
saya jelaskan kembali..
menurut anda kalau kita memaksa orang lain termasuk kamma buruk, maka saya tanyakan kepada anda, apakah kalau kita memaksa orang untuk tidak membunuh itu termasuk kamma buruk??
nah, saya tanyakan kembali, apabila ada orang yang mau membunuh ibu kita, apakah kita tidak usah memaksanya, alias dibiarkan saja karena itu termasuk kamma buruk??
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: Choa on 21 December 2011, 01:11:24 PM
Quote from: will_i_am on 21 December 2011, 01:00:02 PM
dari yang saya tangkap dari pembicaraan, sepertinya pertanyaan saya tidak susah dijawab, dan kasusnya sama kok..
saya jelaskan kembali..
menurut anda kalau kita memaksa orang lain termasuk kamma buruk, maka saya tanyakan kepada anda, apakah kalau kita memaksa orang untuk tidak membunuh itu termasuk kamma buruk??
nah, saya tanyakan kembali, apabila ada orang yang mau membunuh ibu kita, apakah kita tidak usah memaksanya, alias dibiarkan saja karena itu termasuk kamma buruk??

suatu tindakan bisa mempunyai konsekwensi 2 buah kamma
saat cetana anda melindungi ibu anda dari pembunuhan, satu kamma
saat cetana anda menghalangi si pembunuh melakukan pembunuhan,
jika cetananya dosa mula citta satu kamma lain terjadi

bukan satu action disaat yang sama mengunakan cetana yang hanya
satu saja,

kalau satu-satu cetana tiap aksi, tingal lihat apa dasar cetananya.
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: will_i_am on 21 December 2011, 01:16:47 PM
sepengetahuan saya, dalam buku abhidhamma dikatakan dosa mula citta tidak bisa muncul bersamaa dengan kama sobhana citta...
bagaimana menurut anda??
Title: Re: Tanyaa dunkk...
Post by: Choa on 21 December 2011, 01:21:51 PM
Quote from: will_i_am on 21 December 2011, 01:16:47 PM
sepengetahuan saya, dalam buku abhidhamma dikatakan dosa mula citta tidak bisa muncul bersamaa dengan kama sobhana citta...
bagaimana menurut anda??
setuju

saya maksudkan dari jawaban anda saya tidak dapat mengeneralisasi suatu aksi yang anda sebut
mencegah orang membunuh ibu kita itu hanya satu cetana saja

kalau kita persempit hanya satu cetana saja, saya anda juga tahu itu menghasilkan kamma apa