(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi44.tinypic.com%2F4r98uf.jpg&hash=6cce37d2defaf885ba2b0e697ffc06f0939ebd0c)
Denmark is a big shame.
The sea is stained in red and it is not because of the climate effects of nature. It's because of the cruelty of the human beings (civilized human) who kill hundreds of the famous and intelligent Calderon dolphins.
This happens every year in Feroe Island in Denmark . In this slaughter the main participants are young teens.
WHY?
A celebration, to show that they are adults and mature!
In this big celebration, nothing is missing for the fun. Everyone is participating in one way or the other, killing or looking at the cruelty supporting like a spectator
Is it necessary to mention that the dolphin Calderon, like all the other species of dolphins, it's near extinction and they get near men to play and interact.
In a way of PURE friendship.
They don't die instantly; they are cut 1, 2 or 3 times with thick hooks. And at that time the dolphins produce a grim cry like that of a new born child.
But he suffers and there's no compassion while this magnificent creature slowly dies in its own blood
Its enough!
We will publish until this post goes around the world that many more people will know about this shameful Dannish acts.
Take care of the world, it is your home!
turut prihatin.....
:no: :no: :no: :no: :no:
di Jepang juga ada nih...
Japanese kill 23 000 dolphins every year in Taidji Japan.
jangan di play klo ga kuat :o
The Cove - How 23000 Dolphin Slaughtered in Japan
astaga....
menyedihkan sekali manusia sekarang..
makhluk yang datang kepada manusia dengan tujuan yang begitu baik kok malah dibantai dengan begitu kejamnya....
memang menyedihkan manusia zaman sekarang...
semoga di beri pandangan dan pengertian benar...
Quote from: will_i_am on 14 November 2011, 09:48:36 PM
astaga....
menyedihkan sekali manusia sekarang..
makhluk yang datang kepada manusia dengan tujuan yang begitu baik kok malah dibantai dengan begitu kejamnya....
memang menyedihkan manusia zaman sekarang...
Emangnya jaman dulu nggak, bang?
Quote from: Kainyn_Kutho on 15 November 2011, 02:26:15 PM
Emangnya jaman dulu nggak, bang?
setidaknya zaman dulu manusia masih bisa lebih bersahabat dengan hewan...
kalau sekarang hewan cuma buat di pajang di tempat pemotongan/tempat jual daging saja...
Quote from: Kainyn_Kutho on 15 November 2011, 02:26:15 PM
Emangnya jaman dulu nggak, bang?
jaman dulu kejadian di denmark, gak ter-ekspos ke indonesia...
Quote from: will_i_am on 15 November 2011, 02:59:13 PM
setidaknya zaman dulu manusia masih bisa lebih bersahabat dengan hewan...
kalau sekarang hewan cuma buat di pajang di tempat pemotongan/tempat jual daging saja...
Tapi sekarang juga banyak lho penyayang binatang. Dan dari dulu juga sebetulnya ada penyiksa/pembenci hewan, jadi kalau saya lihat, beginian tidak kenal jaman.
Quote from: dilbert on 15 November 2011, 03:49:15 PM
jaman dulu kejadian di denmark, gak ter-ekspos ke indonesia...
Kalau yang di Denmark ini, memang sudah tradisi turun temurun, namanya "grindadrĂ¡p". Biasa cowok2 yang mau dianggap dewasa, harus ikutin ritual ini. Di sini paus-nya diperangkap pakai jaring lalu dibawa ke dekat daratan, lalu mereka masuk air dengan pisau khusus, potongin saraf tulang belakang di lehernya. Baru belakangan setelah ritual ini ada didokumentasi dan disebarin lewat internet, maka baru jadi sorotan.
kejam banget sih, kenapa gag diganti melepaskan bibit2 ikan yang hidup di penangkaran ke habitatnya, lebih manusiawi bukan
kalau begini apa bedanya manusia dan predator??? :'( :'( :'( :'( :'(
Saya masih ingat, salah seorang paman saya yang pernah bekerja jadi nelayan pernah bercerita bahwa sekitar tahun 1970-an, perairan di selat madura banyak ikan lumba-lumba. Namun, seiring dengan banyaknya kapal mesin yang melintas, banyak sekali lumba-lumba tersebut menjadi korban. Lumba-lumba yang menyukai manusia, mendatangi setiap kapal yang melintasi selat. Namun, sayangnya mereka banyak yang mati tersayat-sayat baling-baling kapal. Lama-kelamaan lumba-lumba di selat madura tidak ada lagi, mungkin banyak yang mati dan pindah. Kini, kalau ke selat madura, kita hanya akan menyaksikan laut kotor kecoklat-coklatan yang menjemukan.
kita semua "mungkin" pernah terlahir jadi lumba lumba ?
Quote from: dilbert on 16 November 2011, 11:23:57 AM
kita semua "mungkin" pernah terlahir jadi lumba lumba ?
mungkin, mungkin....
Quote from: will_i_am on 16 November 2011, 03:01:42 PM
mungkin, mungkin....
mungkin juga pernah membunuh lumba lumba di kehidupan lampau...
Quote from: dilbert on 16 November 2011, 06:28:56 PM
mungkin juga pernah membunuh lumba lumba di kehidupan lampau...
mungkin juga....
tetapi untuk apa kita berspekulasi terlalu jauh??
janganlah terpuruk dalam masa lalu..
hiduplah hanya pada hari ini, itu sudah cukup...