Namo Buddhaya
saya mau tanya apa yang kalian ketahui tentang moral? dan jelaskan pendapat anda tentang orang yang mendagangkan narkotika? dan apakah ketika kita marah kepada orang lain karena orang tersebut melakukan kesalahan kepada kita melanggar sila?
terima kasih
Quote from: lindacuties67 on 19 October 2011, 04:53:12 PM
Namo Buddhaya
saya mau tanya apa yang kalian ketahui tentang moral? dan jelaskan pendapat anda tentang orang yang mendagangkan narkotika? dan apakah ketika kita marah kepada orang lain karena orang tersebut melakukan kesalahan kepada kita melanggar sila?
terima kasih
moral = sila menurut buddhis...
Quote from: dilbert on 19 October 2011, 05:03:48 PM
moral = sila menurut buddhis...
terima kasih, tapi bisakah dilbert menjawab pertanyaanku satu per satu dengan jawaban yang detail..
terima kasih
saya mau tanya apa yang kalian ketahui tentang moral? adalah sila, bentuknya adalah ucapan dan prilaku.. info lengkap adalah di http://dhammacitta.org/dcpedia/Sila
jelaskan pendapat anda tentang orang yang mendagangkan narkotika? berdagang narkotika menurut buddhist itu adalah bentuk perdagangan yg salah..tdk di anjurkan..
jgnkan berdangang...ngasih ngatis pun merupakan hal tidak baik
apakah ketika kita marah kepada orang lain karena orang tersebut melakukan kesalahan kepada kita melanggar sila? tergantung.. dgn marah apa yg anda perbuat...
sila ruang lingkupnya pada ucapan, dan perbuatan jasmani
jika makian..ya anda melanggar sila, jika dgn marah anda menfitnah org tersebut melanggar sila juga
Quote from: lindacuties67 on 19 October 2011, 04:53:12 PM
Namo Buddhaya
saya mau tanya apa yang kalian ketahui tentang moral?
Secara umum, moralitas dalam Buddhisme adalah menghindari 5 hal: pembunuhan, pencurian, hubungan seksual salah, ucapan tidak benar, dan konsumsi zat yang melemahkan kesadaran.
Quotedan jelaskan pendapat anda tentang orang yang mendagangkan narkotika?
Mendagangkan narkoba adalah pekerjaan yang tidak sesuai karena menganjurkan dan mendukung orang lain melakukan pelanggaran sila ke 5. Di samping itu adalah hal yang dilarang pemerintah, maka sudah selayaknya orang tidak melakukan pekerjaan tersebut.
Quotedan apakah ketika kita marah kepada orang lain karena orang tersebut melakukan kesalahan kepada kita melanggar sila?
terima kasih
Jika marah di sini maksudnya adalah timbulnya kemarahan/kebencian dalam pikiran, maka itu bukan melanggar sila, tapi tetap sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kita, karena dengan mengembangkan/memelihara kemarahan/kebencian tersebut, justru penderitaan kita bertambah dan semakin jauh dari kebahagiaan.
Jika marah di sini adalah mengomel dan berucap kasar, maka ini tidak sesuai dengan moralitas dari ucapan benar yang mencakup: tidak berbohong, tidak mengucapkan kata yang jahat (fitnah), tidak mengucapkan kata kasar, dan tidak bergossip.
Quote from: Kainyn_Kutho on 19 October 2011, 06:19:41 PM
Secara umum, moralitas dalam Buddhisme adalah menghindari 5 hal: pembunuhan, pencurian, hubungan seksual salah, ucapan tidak benar, dan konsumsi zat yang melemahkan kesadaran.
Mendagangkan narkoba adalah pekerjaan yang tidak sesuai karena menganjurkan dan mendukung orang lain melakukan pelanggaran sila ke 5. Di samping itu adalah hal yang dilarang pemerintah, maka sudah selayaknya orang tidak melakukan pekerjaan tersebut.
Jika marah di sini maksudnya adalah timbulnya kemarahan/kebencian dalam pikiran, maka itu bukan melanggar sila, tapi tetap sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kita, karena dengan mengembangkan/memelihara kemarahan/kebencian tersebut, justru penderitaan kita bertambah dan semakin jauh dari kebahagiaan.
Jika marah di sini adalah mengomel dan berucap kasar, maka ini tidak sesuai dengan moralitas dari ucapan benar yang mencakup: tidak berbohong, tidak mengucapkan kata yang jahat (fitnah), tidak mengucapkan kata kasar, dan tidak bergossip.
8)Jika sudah terlanjur atau dalam lingkungan tersebut apakah tidak ada solusinya Om Kainya? :|
Quote from: mettama on 19 October 2011, 06:30:29 PM
8)Jika sudah terlanjur atau dalam lingkungan tersebut apakah tidak ada solusinya Om Kainya? :|
terlanjur gimana maksudnya??
Quote from: mettama on 19 October 2011, 06:30:29 PM
8)Jika sudah terlanjur atau dalam lingkungan tersebut apakah tidak ada solusinya Om Kainya? :|
Kalau sudah terlanjur, lihat kondisi. Jika memang memungkinkan untuk berhenti, yah berhentilah. Jika belum memungkinkan, lakukanlah hal-hal yang mendukung untuk bisa berhenti dari pekerjaan tersebut, dan jangan lupa selalu menambah perbuatan baik.
Terima kasih atas jawaban anda, akhirnya aku sudah mulai mengerti sekarang.. :)
oh iya aku pernah mendengar kata Hiri dan Ottapa, dimana hiri yang artinya batin yang malu melakukan kejahatan, sedangkan ottapa artinya merasa takut dan ngeri akibat perbuatan salah... jadi Bagaimana cara menerapkan Hiri dan Ottapa dalam kehidupan sehari-hari ?
thanks before
Quote from: lindacuties67 on 20 October 2011, 09:30:21 AM
Terima kasih atas jawaban anda, akhirnya aku sudah mulai mengerti sekarang.. :)
oh iya aku pernah mendengar kata Hiri dan Ottapa, dimana hiri yang artinya batin yang malu melakukan kejahatan, sedangkan ottapa artinya merasa takut dan ngeri akibat perbuatan salah... jadi Bagaimana cara menerapkan Hiri dan Ottapa dalam kehidupan sehari-hari ?
thanks before
Hiri ini banyak cara aplikasinya. Dalam masyarakat, kita menghindari menjadi orang hina di masyarakat, menjadi orang yang direndahkan di masyarakat, mencemarkan nama keluarga, dll.
Namun ada kalanya juga kita hidup di lingkungan tidak bermoral dan menegakkan kemoralan adalah hal yang hina dalam lingkungan kita tersebut, maka penerapan hiri ini dilakukan ke dalam diri sendiri. Nilailah diri sendiri apakah sudah menjadi orang yang baik, atau sekadar sampah. Apakah kita mau selalu hidup sebagai sampah? Dengan begitu, kita selalu berusaha yang terbaik.
Kalau ottapa, perenungan jangka pendeknya adalah bahwa akibat perbuatan jahat pasti dimusuhi masyarakat, jika tertangkap aparat, juga akan menerima hukuman. Perenungan jangka panjangnya adalah bahwa seandainya tidak ketahuan, tidak tertangkap, maka bagaimanapun juga kamma buruk itu akan kembali lagi ke kita sendiri. Apa yang kita lakukan terhadap orang lain akan dialami oleh kita di masa depan. Maka dengan begitu, kita selalu menghindari perbuatan jahat.
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 October 2011, 10:36:28 AM
Hiri ini banyak cara aplikasinya. Dalam masyarakat, kita menghindari menjadi orang hina di masyarakat, menjadi orang yang direndahkan di masyarakat, mencemarkan nama keluarga, dll.
Namun ada kalanya juga kita hidup di lingkungan tidak bermoral dan menegakkan kemoralan adalah hal yang hina dalam lingkungan kita tersebut, maka penerapan hiri ini dilakukan ke dalam diri sendiri. Nilailah diri sendiri apakah sudah menjadi orang yang baik, atau sekadar sampah. Apakah kita mau selalu hidup sebagai sampah? Dengan begitu, kita selalu berusaha yang terbaik.
Kalau ottapa, perenungan jangka pendeknya adalah bahwa akibat perbuatan jahat pasti dimusuhi masyarakat, jika tertangkap aparat, juga akan menerima hukuman. Perenungan jangka panjangnya adalah bahwa seandainya tidak ketahuan, tidak tertangkap, maka bagaimanapun juga kamma buruk itu akan kembali lagi ke kita sendiri. Apa yang kita lakukan terhadap orang lain akan dialami oleh kita di masa depan. Maka dengan begitu, kita selalu menghindari perbuatan jahat.
ya terimakasih, om kainyn, apakah ada contoh-contohnya, kalau saya baca diatas hiri dan ottapa dengan cara merenung apakah dengan meditasi? atau setiap saat kita menyadari saja? atau oh ini tidak baik terus menahan diri? apalagi kita mengingat jangka waktu nya yang kadang panjang dan kadang sebentar saja. ;D
Quote from: mettama on 20 October 2011, 12:53:30 PM
ya terimakasih, om kainyn, apakah ada contoh-contohnya, kalau saya baca diatas hiri dan ottapa dengan cara merenung apakah dengan meditasi? atau setiap saat kita menyadari saja? atau oh ini tidak baik terus menahan diri? apalagi kita mengingat jangka waktu nya yang kadang panjang dan kadang sebentar saja. ;D
Menurut saya, hiri-ottapa ini adalah bahan perenungan, bukan bahan meditasi. Paling bagus yah direnungkan setiap saat terutama pada saat punya niat berbuat jahat. ;D
Quote from: Kainyn_Kutho on 20 October 2011, 01:45:23 PM
Menurut saya, hiri-ottapa ini adalah bahan perenungan, bukan bahan meditasi. Paling bagus yah direnungkan setiap saat terutama pada saat punya niat berbuat jahat. ;D
Kata temanku seharusnya kita bukan malu/takut untuk berbuat jahat, tp sadar bahwa itu memang tidak baik... Menurut kk gmn?
Quote from: M14ka on 20 October 2011, 01:54:49 PM
Kata temanku seharusnya kita bukan malu/takut untuk berbuat jahat, tp sadar bahwa itu memang tidak baik... Menurut kk gmn?
Memang ada tahapannya tergantung kematangan bathin seseorang. Seperti misalnya anak kecil belum mengerti kenapa harus pakai celana, maka orang tua atau kakaknya mengajarkannya agar malu kalau tidak pakai celana. Juga tidak mengerti bahaya, maka diberikan larangan untuk main-main barang listrik dan dihukum jika melanggar.
Ketika dia tambah besar, mulai paham, maka tanpa disuruh malu atau diancam hukuman, dia tahu apa yang harus dilakukan dan yang harus dihindari.
Begitu juga dalam hal sila, malu & takut dalam batasan tertentu masih diperlukan untuk 'menjaga' kita, namun ketika kita memahami sepenuhnya akar dari perbuatan dan akibatnya, maka dengan sendirinya kita melakukan apa yang harus dilakukan dan menghindari apa yang seharusnya dihindari.
Namo buddhaya,
Saya mau tanya nih
1. Coba jelaskan pemahaman " Ilmu Pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang?
2. Seiring perkembangan teknologi, lifestyle manusia pun mengalami perubahan drastis sehingga muncul aborsi . Bagaimana pandangan agama buddha terhadap aborsi/ abortus provocatus? jelaskan ya..
Mohon bimbingannya..terima kasih..
Namo Buddhaya, saya mau tanya
1. Bagaimana ekstensi manusia dalam agama buddha? Jelaskan.!
2. Mengapa moralitas merupakan aspek paling krusial dalam agama buddha? Jelaskan.
Mohon bantuannya..terima kasih..^^
kok pertanyaannya diganti cc? :))
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 04:01:54 PM
1. Coba jelaskan pemahaman " Ilmu Pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang?
Ini tugas sekolah ya? IMHO, guru kamu seharusnya tidak menggunakan kata-kata puitis.
Ilmu pengetahuan yang buta itu seperti apa? agama yang pincang itu bagaimana?
Quote from: dhammadinna on 03 November 2011, 04:20:57 PM
Ini tugas sekolah ya? IMHO, guru kamu seharusnya tidak menggunakan kata-kata puitis.
Ilmu pengetahuan yang buta itu seperti apa? agama yang pincang itu bagaimana?
Itu adalah perkataan yang terkenal dari Albert Einstein.
Quote from: Kainyn_Kutho on 03 November 2011, 04:23:05 PM
Itu adalah perkataan yang terkenal dari Albert Einstein.
:)) :)) :)) baru mo bilang broo... :)) :)) :))
Kata-kata puitis biasanya (paling) dipahami oleh pengarangnya sendiri. Berarti si guru ingin Linda menafsirkannya.
Btw, barusan saya search (sepertinya gurunya terbalik, yang mana yang buta, yang mana yang pincang) :
"Science without religion is lame, religion without science is blind".
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 04:01:54 PM
Namo buddhaya,
Saya mau tanya nih
1. Coba jelaskan pemahaman " Ilmu Pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang?
maksudnya di sini adalah, Ilmu Pengetahuan yg berjalan tanpa disertai agama, maka Ilmu pengetahuan tsb akan digunakan secara sembarangan utk hal2 yg tdk baik..., yg bisa2 dapat menyebabkan peperangan dunia ke III :P , sehingga IP itu jadinya yg akan melenyapkan umat manusia itu sendiri, sementara agama yg tanpa disertai oleh ilmu pengetahuan, tdk akan mudah tuk bertahan lama, krn dianggap sudah tdk sesuai lagi dgn perkembangan zaman, sehingga hal itu ibarat org pincang, dan org buta... \;D/\;D/\;D/\;D/ diibaratkan spt ini, ada 2 org, yg satu orgnya buta, yg satu orgnya pincang, kedua org ini ingin menuju ke suatu tempat tujuan yg sama, si buta mo pergi ;D , tapi sayang dia gak bisa melihat, maka dia gak bisa ke tempat tujuan... \;D/ begitu juga si pincang... \;D/ si pincang bisa melihat tetapi sayangnya gak punya kaki utk ke tempat tujuann... ;D ;D ;D , sehingga mereka berdua tdk bisa pergi mencapai ke tempat tujuan...
Oleh krn itu, kedua org tsb, si pincang & si buta, keduanya harus bekerja samaa... \;D/\;D/\;D/ , si buta gendong si pincang, kemudian si pincang yg menunjukkan jalannya kepada si buta, sehingga mereka berdua bener2 bisa mencapai tempat tujuan yg samaa... \;D/\;D/\;D/ 8)
Demikian juga hubungan Ilmu Pengetahuan dengan agama, ibarat si buta dan si pincang... \;D/\;D/\;D/ keduanya saling berhubungan, tdk dapat berjalan sendiri2... \;D/\;D/\;D/
itu penjelasan yg w dengar pas ikut kls Abhidhammanya profesor mon kemarin... :P
Begitulahh... \;D/ _/\_
Quote
2. Seiring perkembangan teknologi, lifestyle manusia pun mengalami perubahan drastis sehingga muncul aborsi . Bagaimana pandangan agama buddha terhadap aborsi/ abortus provocatus? jelaskan ya..
Mohon bimbingannya..terima kasih..
:)) :)) :)) w juga dapat tugas soal aborsi, tapi ttg bagaimana aborsi dgn alasan medis menurut pandangan HAM... :)) :)) :))
Aborsi menurut Agama Buddha, sudah termasuk pelanggaran pada sila 1, karena, di dlm Abhidhamma, ada dijelaskan mengenai kemunculan kesadaran kelahiran(patisandhi-citta) pada suatu makhluk, ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma, maka di sana langsung muncul kesadaran kelahiran makhluk tersebut...
Jadi, ketika sel telur, sudah dibuahi oleh sel sperma, maka janin itu sudah dikatakan sebagai suatu makhluk, yang mana dalam agama Buddha kita diajarkan untuk menghindari suatu pembunuhan makhluk hidup... yg tercantum di sila 1. "Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari terjadinya pembunuhan suatu makhluk... \;D/\;D/\;D/"
syarat dikatakan terjadinya pembunuhan :
- adanya suatu makhluk
- tahu bahwa makhluk itu masih hidup
- adanya niat untuk membunuh
- usaha tsb dilakukan
- makhluk tersebut mati akibat usaha tsb
Krn spt yg sdh dijelaskan di atas, semenjak sel telur sudah dibuahi oleh sel sperma kesadaran kehidupan(patisandhi-citta) makhluk tsb sudah muncul, maka ini artinya, ketika melakukan Aborsi, berarti makhluk tsb mati... \;D/\;D/\;D/
Kesimpulannya, dalam pandangan agama Buddha, Aborsi sudah berarti melakukan pembunuhan terhadap suatu makhluk... \;D/\;D/\;D/
oleh krn itu saran saya, harap umat Buddha, baik yg sudah berumahtangga maupun belum, diharapkan tuk dapat mengendalikan diri dalam hal sila ke 3, jangan sampai terjadinya pelanggaran sila 1, gara2 melakukan pelanggaran terhadap sila ke 3 inii... \;D/\;D/\;D/
itu ajaa pendapat dari sayaa... \;D/\;D/\;D/
sekian dan terima kasihh... \;D/ _/\_
Ngomong2, mohon bantu w juga dongg... :P
soal tugas aborsi dgn alasan medis, menurut pandangan HAM... ^-^ ^-^ ^-^
thanks ya klo dah mo bantuu... \;D/
Quote from: dhammadinna on 03 November 2011, 04:48:08 PM
Kata-kata puitis biasanya (paling) dipahami oleh pengarangnya sendiri. Berarti si guru ingin Linda menafsirkannya.
Btw, barusan saya search (sepertinya gurunya terbalik, yang mana yang buta, yang mana yang pincang) :
"Science without religion is lame, religion without science is blind".
mungkin guruku terbalik, jadi menurut penafsiran kak dhammadinna , gimana ya? mohon dijelasin ya, tq..:)
Quote from: Dhamma Sukkha on 03 November 2011, 05:28:54 PM
maksudnya di sini adalah, Ilmu Pengetahuan yg berjalan tanpa disertai agama, maka Ilmu pengetahuan tsb akan digunakan secara sembarangan utk hal2 yg tdk baik..., yg bisa2 dapat menyebabkan peperangan dunia ke III :P , sehingga IP itu jadinya yg akan melenyapkan umat manusia itu sendiri, sementara agama yg tanpa disertai oleh ilmu pengetahuan, tdk akan mudah tuk bertahan lama, krn dianggap sudah tdk sesuai lagi dgn perkembangan zaman, sehingga hal itu ibarat org pincang, dan org buta... \;D/\;D/\;D/\;D/ diibaratkan spt ini, ada 2 org, yg satu orgnya buta, yg satu orgnya pincang, kedua org ini ingin menuju ke suatu tempat tujuan yg sama, si buta mo pergi ;D , tapi sayang dia gak bisa melihat, maka dia gak bisa ke tempat tujuan... \;D/ begitu juga si pincang... \;D/ si pincang bisa melihat tetapi sayangnya gak punya kaki utk ke tempat tujuann... ;D ;D ;D , sehingga mereka berdua tdk bisa pergi mencapai ke tempat tujuan...
Oleh krn itu, kedua org tsb, si pincang & si buta, keduanya harus bekerja samaa... \;D/\;D/\;D/ , si buta gendong si pincang, kemudian si pincang yg menunjukkan jalannya kepada si buta, sehingga mereka berdua bener2 bisa mencapai tempat tujuan yg samaa... \;D/\;D/\;D/ 8)
Demikian juga hubungan Ilmu Pengetahuan dengan agama, ibarat si buta dan si pincang... \;D/\;D/\;D/ keduanya saling berhubungan, tdk dapat berjalan sendiri2... \;D/\;D/\;D/
itu penjelasan yg w dengar pas ikut kls Abhidhammanya profesor mon kemarin... :P
Begitulahh... \;D/ _/\_:)) :)) :)) w juga dapat tugas soal aborsi, tapi ttg bagaimana aborsi dgn alasan medis menurut pandangan HAM... :)) :)) :))
Aborsi menurut Agama Buddha, sudah termasuk pelanggaran pada sila 1, karena, di dlm Abhidhamma, ada dijelaskan mengenai kemunculan kesadaran kelahiran(patisandhi-citta) pada suatu makhluk, ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma, maka di sana langsung muncul kesadaran kelahiran makhluk tersebut...
Jadi, ketika sel telur, sudah dibuahi oleh sel sperma, maka janin itu sudah dikatakan sebagai suatu makhluk, yang mana dalam agama Buddha kita diajarkan untuk menghindari suatu pembunuhan makhluk hidup... yg tercantum di sila 1. "Aku bertekad akan melatih diri untuk menghindari terjadinya pembunuhan suatu makhluk... \;D/\;D/\;D/"
syarat dikatakan terjadinya pembunuhan :
- adanya suatu makhluk
- tahu bahwa makhluk itu masih hidup
- adanya niat untuk membunuh
- usaha tsb dilakukan
- makhluk tersebut mati akibat usaha tsb
Krn spt yg sdh dijelaskan di atas, semenjak sel telur sudah dibuahi oleh sel sperma kesadaran kehidupan(patisandhi-citta) makhluk tsb sudah muncul, maka ini artinya, ketika melakukan Aborsi, berarti makhluk tsb mati... \;D/\;D/\;D/
Kesimpulannya, dalam pandangan agama Buddha, Aborsi sudah berarti melakukan pembunuhan terhadap suatu makhluk... \;D/\;D/\;D/
oleh krn itu saran saya, harap umat Buddha, baik yg sudah berumahtangga maupun belum, diharapkan tuk dapat mengendalikan diri dalam hal sila ke 3, jangan sampai terjadinya pelanggaran sila 1, gara2 melakukan pelanggaran terhadap sila ke 3 inii... \;D/\;D/\;D/
itu ajaa pendapat dari sayaa... \;D/\;D/\;D/
sekian dan terima kasihh... \;D/ _/\_
Ngomong2, mohon bantu w juga dongg... :P
soal tugas aborsi dgn alasan medis, menurut pandangan HAM... ^-^ ^-^ ^-^
thanks ya klo dah mo bantuu... \;D/
Makasih ya penjelasnya...^^b
saya mau tanya lagi nih :(
1. Bagaimana ekstensi manusia dalam agama buddha? Jelaskan.!
2. Mengapa moralitas merupakan aspek paling krusial dalam agama buddha? Jelaskan.
Mohon bantuannya lagi..terima kasih..^^
tugas sekolah yag...
hati2 gurunya mungkin juga sering liat DC ;D
Quote from: bluppy on 03 November 2011, 05:47:53 PM
tugas sekolah yag...
hati2 gurunya mungkin juga sering liat DC ;D
tapi mohon penjelasannya donk..kk :(
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 05:38:46 PM
saya mau tanya lagi nih :(
1. Bagaimana ekstensi manusia dalam agama buddha? Jelaskan.!
2. Mengapa moralitas merupakan aspek paling krusial dalam agama buddha? Jelaskan.
Mohon bantuannya lagi..terima kasih..^^
coba saya jawab menurut pemikiran saya ya,,
1. manusia adalah salah satu alam yang tak kekal, selalu berubah2, untuk menjadi lebih baik perlu pengendalian diri
2. agama tanpa moral adalah buta, dan moral tanpa agama adalah atheis yang baik :)
(perbuatan & pikiran adalah hal terutama dalam agama buddha tanpa memandang SARA)
CMIIW
_/\_
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 05:56:24 PM
tapi mohon penjelasannya donk..kk :(
enggak mau agg, males...
lagian bukan kk :P
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 04:03:50 PM
Namo Buddhaya, saya mau tanya
1. Bagaimana ekstensi manusia dalam agama buddha? Jelaskan.!
2. Mengapa moralitas merupakan aspek paling krusial dalam agama buddha? Jelaskan.
Mohon bantuannya..terima kasih..^^
hehehe...
ask mbah google....
Linda, kami tidak akan mengerjakan PR anda untuk anda, jika anda ingin mendiskusikan sesuatu, susunlah kalimat anda dalam bentuk diskusi, misalnya, anda menjelaskan dulu maksud eksistensi manusia secara umum menurut pendapat anda, baru kemudian meminta pendapat teman2 sehubungan dengan eksistensi manusia dalam agama Buddha.
koq bisa tau ya kalau itu utk PR ? apakah soalnya setiap tahun begitu ?
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 05:38:46 PM
saya mau tanya lagi nih :(
1. Bagaimana ekstensi manusia dalam agama buddha? Jelaskan.!
2. Mengapa moralitas merupakan aspek paling krusial dalam agama buddha? Jelaskan.
Mohon bantuannya lagi..terima kasih..^^
mo nanyaa... eksistensi maksudnya keberadaan yaa?
apakah maksud pertanyaannya itu, bagaimana proses munculnya manusia yaa?
sama mo nanya krusial itu apaa? :-? :-? :-?
itu ajaa... klo ntar bisa, ntar w jelaskan... soalnya kurang ngerti dgn soalnya... ^^?""
Quote from: johan3000 on 03 November 2011, 09:46:26 PM
koq bisa tau ya kalau itu utk PR ? apakah soalnya setiap tahun begitu ?
postingan dari TS yg sama, liat di thread
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21457.msg378347;topicseen#msg378347
TS sudah menjawab kalo itu soal dari gurunya
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 04:03:50 PM
Namo Buddhaya, saya mau tanya
1. Bagaimana ekstensi manusia dalam agama buddha? Jelaskan.!
2. Mengapa moralitas merupakan aspek paling krusial dalam agama buddha? Jelaskan.
Mohon bantuannya..terima kasih..^^
1. paticasamupada
2. moralitas terdpt dlm JM8
semoga dpt nilai bagus ya...
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 05:30:43 PM
mungkin guruku terbalik, jadi menurut penafsiran kak dhammadinna , gimana ya? mohon dijelasin ya, tq..:)
Sebetulnya saya lebih suka kalau kamu memaparkan pemahaman kamu dulu. Maksudnya, kamu berusaha dulu (ini kan PR kamu ;D ).
Saya akan jawab tentang "Agama tanpa ilmu pengetahuan adalah buta".
___________________
Saya anggap saja, Agama adalah sesuatu yang diajarkan (katakan saja, Ajaran).
Dalam tataran mendasar, Ajaran tersebut seharusnya bisa dibuktikan oleh ilmu-pengetahuan. Kalau hal-hal mendasar ini saja sudah tidak sesuai dengan ilmu-pengetahuan, bagaimana dengan hal-hal yang tidak terjangkau ilmu pengetahuan?
Menurut saya, yang buta adalah manusia-manusia yang sengaja "menutup-mata" dari fakta-fakta yang disodorkan ilmu pengetahuan mengenai hal-hal mendasar yang tidak cocok dengan agamanya.
"Menutup-mata" di sini bisa berarti:
[1] tidak mau tau (sengaja menutup mata, karena tidak ingin mengkhianati Tuhan. Atau ia butuh Tuhan sebagai sandaran. Kalau ilmu-pengetahuan berhasil menumbangkan sandarannya, dia bingung bersandar kemana?)
-
[2] melakukan pembenaran (ilmu pengetahuan dibelok-belokkan agar cocok dengan agama, atau sebaliknya)
________
Saya masih tidak paham apa yang dimaksudkan oleh Albert Einstein tentang "buta". Saya bingung kalau agama dikatakan buta.
Buta menunjukkan suatu persona (orang). Kalau si pendiri agama mengajarkan pengikutnya untuk "menutup mata", maka si pendiri tersebut disebut "membutakan". Dan saya meragukan bahwa orang yang "membutakan" adalah orang yang sudah melihat kebenaran.
kok sepertinya ini pr dari sekolah teologi / agama ya? boleh tau sekolah apa dan mata pelajaran apa?
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 04:01:54 PM
Namo buddhaya,
Saya mau tanya nih
1. Coba jelaskan pemahaman " Ilmu Pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang?
2. Seiring perkembangan teknologi, lifestyle manusia pun mengalami perubahan drastis sehingga muncul aborsi . Bagaimana pandangan agama buddha terhadap aborsi/ abortus provocatus? jelaskan ya..
Mohon bimbingannya..terima kasih..
coba sis kemukakan pendapatnya dulu..baru minta pendapat orang lain mgkn akan lebih bermanfaat bagi perkembangan dalam belajar....
Sis... Jangan buat postingan yg sama gitu di bbrp thread, mumpung thread sebelah lbh rame yg komentar..
PR sekolah kok minta member DC yg jawab.. Minta nya pun pakai kalimat perintah "...Jelaskan!"
Elin baca nya jd seolah2 diperintah utk harus menjawab..
Semoga aja perasaan tsb salah dan terlalu negatif yach..
Elin sih belum bisa bantu jawab pertanyaan nya, mungkin member lain atau ada cara lain agar sis bs terbantu utk menjawab PR tsb..
Last, tolong buat judul thread yg Informatif, Jelas, Singkat, yg menjelaskan isi/maksud dari thread tsb dibuat..
Gak hanya "Tolong ya" / "please bantu jawab" / "bagaimana pendapat anda?", dll
Buatlah pembaca lbh mudah utk memilih thread yg diprioritaskan utk dibaca..
Contoh judul utk thread ini : "[ASK] Ekstensi manusia & moralitas dlm agama Buddha?"
Dengan contoh tsb, pembaca bs tau isi thread sblm membuka nya...
Begitcchuuu..... :D
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 04:03:50 PM
Namo Buddhaya, saya mau tanya
1. Bagaimana ekstensi manusia dalam agama buddha? Jelaskan.!
2. Mengapa moralitas merupakan aspek paling krusial dalam agama buddha? Jelaskan.
Mohon bantuannya..terima kasih..^^
1. menurut buddhisme, kelahiran sebagai manusia sangat berharga karena lahir sebagai manusia mempunyai kesempatan besar untuk menyadari ketidakkekalan, kadang senang kadang susah, untung-rugi sehingga memperbesar kemungkinan untuk merealisasi dharma, kalau terlahir di alam neraka, menderita terus sehingga susah belajar dharma, dan kalau di alam dewa, senang terus sehingga lalai.
2. moralitas aspek yang penting namun bukan yang terpenting karena masih ada aspek kerelaan dan kebijaksanaan.. dengan mengembangkan ketiga aspek ini maka seseorang bisa mengikis kebencian, ketamakan dan kegelapan batin.
Quote from: lindacuties67 on 03 November 2011, 04:01:54 PM
Namo buddhaya,
Saya mau tanya nih
1. Coba jelaskan pemahaman " Ilmu Pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang?
2. Seiring perkembangan teknologi, lifestyle manusia pun mengalami perubahan drastis sehingga muncul aborsi . Bagaimana pandangan agama buddha terhadap aborsi/ abortus provocatus? jelaskan ya..
Mohon bimbingannya..terima kasih..
1.dikatakan ilmu pengetahuan itu buta tanpa agama, ibaratnya mengasah pisau tanpa melihat pisau itu, tangan sendiri bisa terpotong, sains kalau tidak dibarengi moralitas tentu bisa merusak. Agama itu pincang tanpa sains karena kemajuan teknologi akan lambat sekali tanpa sains, ibaratnya orang yang pincang, lambat untuk sampai ditujuan.
mempercayai sesuatu dengan kepercayaan yang membuta tentu tidak bisa membawa kesejahteraan bersama, sedangkan hanya mengurusi dan mengembangkan sains namun melupakan moralitas, kerelaan dan kebijaksanaan tentu juga tidak baik. Agama Buddha sangat menghargai sikap kritis yang positif, tidak percaya membuta namun percaya karena ada alasan yang kuat (misal telah dibuktikan secara saintifik) dan hal yang dipercaya dan diyakini itu hendaknya membawa kebahagiaan bagi makhluk lain dan diri sendiri. Dharma kan mengundang untuk dibuktikan.
buddhisme tidak terikat teknologi, tanpa alat2 canggih jika mempraktekkan dharma dengan benar, kesucian bisa diraih.
2. aborsi terjadi bukan hanya di jaman modern sekarang, dari jaman dulu sudah ada. Aborsi secara umum dalam buddhisme masuk kategori pembunuhan, namun alasan aborsi itu yang membuat berbeda. Jika aborsi itu dilakukan dengan alasan si ibu malu, tentu itu karma buruk berat, namun jika aborsi itu dilakukan oleh dokter untuk menyelamatkan nyawa si ibu (Abortus Provokatus Medisinalis), maka karma buruknya tidak akan seberat yang alasan pertama. jadi tergantung niat si pelaku.
Mohon maaf jika ada yang beberapa dari kalian menghinaku, tapi saya ingin mendiskusikan sekarang tentang manusia Kloning, disini ada pertanyaan bahwa :
1. Bagaimana pendapat anda tentang kloning manusia berdasarkan pandangan agama buddha terhadap perkembangan IPTEK yang telah begitu pesat?
saya jawab menurut pendapatku jika berdasarkan agama buddha, itu sungguh tidak diperbolehkan, karena di dalam ajaran buddha dikatakan proses terjadinya manusia adalah ada unsur laki2 dan perempuan yang baik, dan ada gandhabba yang siap untuk terlahir kembali . jadi menurut pendapat kalian gimana tolong ditambhkan atau di beri penjelasan yang lengkap....
2. Seandainya cloning dilakukan pada diri anda apakah anda bersedia mengenai hal ini? jika ya, berikan alasannya dan begitu pun sebaliknya.
saya jawab ya, jika tidak dilihat dari segi buddhis karena, dengan adanya cloning, jika di dalam organ tubuh kita rusak, kita bisa mengambil dari dalam tubuh cloning sendiri., Menurut kalian gimana kalo ya, tolong berikan alasannya dan jika tidak tolong berikan alasannya ya..
terima kasih
Namo Buddhaya _/\_
mo ikutan jawab ah sapa tau dapet chiki
1.kloning dulu juga buddha bisa mengkloning koq, contoh kisah culaphantaka, ia bisa menjadi ribuan culaphantaka.menurutku iptek itu yang ketinggalan jaman, karena jaman Buddha Gotama kloning hal biasa ^^!karena dengan kekuatan IDI bisa dilakukan.
2.jika saya dikasih kesempatan untuk berkloning ria, kenapa nggak, saia akan banyak melakukan pekerjaan, jika satu saya kerja gajinya 2jeti, kalau diklon 20 aj dikumpulin sebulan menjadi 40jeti,.wew yang saya pikir sampai sekarang bisakah kita mengkloning uang kita?? :-? :-? semua tergantung karma, jika dikloning eh malah gagal gimana? apakah semua eksperiment selalu sempurna? tentu tidak, akan ada kegagalan dan lain-lain...segala sesuatu selalu berhubungan dengan karma, jika mau mengetahuinya latihlah meditasi, karena itu suplement2 sehat untuk kehidupan ini._/\_
terimakasih
Quote from: kakao on 22 November 2011, 02:33:19 PM
mo ikutan jawab ah sapa tau dapet chiki
1.kloning dulu juga buddha bisa mengkloning koq, contoh kisah culaphantaka, ia bisa menjadi ribuan culaphantaka.menurutku iptek itu yang ketinggalan jaman, karena jaman Buddha Gotama kloning hal biasa ^^!karena dengan kekuatan IDI bisa dilakukan.
2.jika saya dikasih kesempatan untuk berkloning ria, kenapa nggak, saia akan banyak melakukan pekerjaan, jika satu saya kerja gajinya 2jeti, kalau diklon 20 aj dikumpulin sebulan menjadi 40jeti,.wew yang saya pikir sampai sekarang bisakah kita mengkloning uang kita?? :-? :-? semua tergantung karma, jika dikloning eh malah gagal gimana? apakah semua eksperiment selalu sempurna? tentu tidak, akan ada kegagalan dan lain-lain...segala sesuatu selalu berhubungan dengan karma, jika mau mengetahuinya latihlah meditasi, karena itu suplement2 sehat untuk kehidupan ini._/\_
terimakasih
terima kasih jawaban anda, itu kekuatan IDI maksudnya ap?singkatan dari apa ya?
ada yang pernah dengar tentang CLonaid alalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte keagamaan Raelians tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi diciptakan makhluk angkasa luar melalui rekayasa genetika., jadi Bagaimana pendapat kalian mengenai hal ini ditinjau dari perspektif agama buddha?
mohon bantuannya.. :(
terima kasih sadhu" _/\_
saya ingin bertanya tentang manusia Kloning terhadap perkembangan IPTEK yg begitu pesat, disini seperti :
1. Bagaimana pendapat anda tentang kloning manusia berdasarkan pandangan agama buddha terhadap perkembangan IPTEK yang telah begitu pesat?
saya jawab menurut pendapatku jika berdasarkan agama buddha, itu sungguh tidak diperbolehkan, karena di dalam ajaran buddha dikatakan proses terjadinya manusia adalah ada unsur laki2 dan perempuan yang baik, dan ada gandhabba yang siap untuk terlahir kembali . jadi menurut pendapat kalian gimana tolong ditambhkan atau di beri penjelasan yang lengkap....
2. Seandainya cloning dilakukan pada diri anda apakah anda bersedia mengenai hal ini? jika ya, berikan alasannya dan begitu pun sebaliknya.
saya jawab ya, jika tidak dilihat dari segi buddhis karena, dengan adanya cloning, jika di dalam organ tubuh kita rusak, kita bisa mengambil dari dalam tubuh cloning sendiri., Menurut kalian gimana kalo ya, tolong berikan alasannya dan jika tidak tolong berikan alasannya ya..
3. ada yang pernah dengar tentang CLonaid alalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte keagamaan Raelians tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi diciptakan makhluk angkasa luar melalui rekayasa genetika., jadi Bagaimana pendapat kalian mengenai hal ini ditinjau dari perspektif agama buddha?
mohon bantuannya.. :(
Terima kasih sadhu"
Namo Buddhaya _/\_
ini sih urusan Elin =))
Quote from: Indra on 22 November 2011, 08:39:27 PM
ini sih urusan Elin =))
cc Elin ada ol gak.., ?
tolong suruh cc erlin mampir bentar..yu...
terima kasih yah..
nih gue bantu jawab deh, dari pada penasaran
Quote from: lindacuties67 on 22 November 2011, 08:30:07 PM
saya ingin bertanya tentang manusia Kloning terhadap perkembangan IPTEK yg begitu pesat, disini seperti :
1. Bagaimana pendapat anda tentang kloning manusia berdasarkan pandangan agama buddha terhadap perkembangan IPTEK yang telah begitu pesat?
saya jawab menurut pendapatku jika berdasarkan agama buddha, itu sungguh tidak diperbolehkan, karena di dalam ajaran buddha dikatakan proses terjadinya manusia adalah ada unsur laki2 dan perempuan yang baik, dan ada gandhabba yang siap untuk terlahir kembali . jadi menurut pendapat kalian gimana tolong ditambhkan atau di beri penjelasan yang lengkap....
cloning tidak masalah, manusia terdiri nama+
rupa,
toh tidak ada 'aku' :)
Quote
2. Seandainya cloning dilakukan pada diri anda apakah anda bersedia mengenai hal ini? jika ya, berikan alasannya dan begitu pun sebaliknya.
saya jawab ya, jika tidak dilihat dari segi buddhis karena, dengan adanya cloning, jika di dalam organ tubuh kita rusak, kita bisa mengambil dari dalam tubuh cloning sendiri., Menurut kalian gimana kalo ya, tolong berikan alasannya dan jika tidak tolong berikan alasannya ya..
ya, gue mau dikoning tapi gratis.
tapi banyak negara tidak setuju cloning manusia dan tidak diperbolehkan, dilarang/pelanggaran hukum.
Quote
3. ada yang pernah dengar tentang CLonaid alalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte keagamaan Raelians tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi diciptakan makhluk angkasa luar melalui rekayasa genetika., jadi Bagaimana pendapat kalian mengenai hal ini ditinjau dari perspektif agama buddha?
mohon bantuannya.. :(
Terima kasih sadhu"
Namo Buddhaya _/\_
boleh2 saja menganggap kehidupan bumi diciptakan oleh mahluk angkasa. :)
agama
tetangga juga mempercayai isi alam semesta diciptakan oleh mahluk adi kuasa/'supermahluk'.
jadi kedua kepercayaan, pencipta nya aja berbeda, supermahluk dan mahluk angkasa.
jadi tidak ada yang luar biasa dalam hal penciptaan. :)
namanya juga manusia, tentunya pandangan salah masing2 mahluk berbeda 'tebalnya'
lebih pas ke board diskusi umum
Mohon bantuannya..., kok pada tidak mau bantu aku? :(
Thanks ya, sudah membrikan penjelasannya..
tapi kalau soal nomor. 1 itu bidsa gak diberi penjelasannya dengan lengkap, terima kasih...^^
oh iya aku ada soal lagi ini sungguh rumit,
Tolong ya, berikan pendapat kalian tentang keberadaan BUddha Bar berdasarkan pandangan agama buddha terhadap kaitannya dengan SENI?
Terima kasih banyak. ^:)^
_/\_
aq belom pernah denger clonoid, jd bingung mo jawab apa, IDI tuh singkatan (ikatan Dokter Indonesia :)))
aq coba jawab, biarin aja perusahaan itu berpandangan salah, selama ini kan u tau manusia itu berasal dari kata mano sa(adalah mahkluk yang memiliki pikiran(mano)jadi memang nggak menutup kemungkinan ada manusia2 lain dibumi yang lain ;D
Quote from: kakao on 23 November 2011, 05:22:36 PM
aq belom pernah denger clonoid, jd bingung mo jawab apa, IDI tuh singkatan (ikatan Dokter Indonesia :)))
aq coba jawab, biarin aja perusahaan itu berpandangan salah, selama ini kan u tau manusia itu berasal dari kata mano sa(adalah mahkluk yang memiliki pikiran(mano)jadi memang nggak menutup kemungkinan ada manusia2 lain dibumi yang lain ;D
oh...terima kasih, oh iya saya mau tanya lagi nih,
Tolong ya, berikan pendapat kalian tentang keberadaan BUddha Bar berdasarkan pandangan agama buddha terhadap kaitannya dengan SENI?
terima kasih :)
_/\_
kalau Buddha bar kurasa masalah kepantasan aja koq, gini aja logikanya, kamu pakai celana dalem dikepala, nggak disalahkan sih, tapi yang liatnya gimana gitu,...nggak sesuai fungsinya, terus terang, kami menghormati guru Agung kami sang Buddha sampai dibuat patungnya dengan tujuan orang yang melihat itu akan mendapatkan kedamaian ketika melihat wajah Buddha, dibarkan konotasinya dengan sesuatu hal yang dapat menyebabkab lemahnya kesadaran, kenapa nggak ganti aja jadi Buddha restauran atau Buddha cafe, kenapa harus menggunakan kata "Bar" atau BAR disini adalah kotak ;D
sebuah kata dapat menyebabkan peperangan, makanya jangan sembarangan membuat kata tampa mengetahui arti dan manfaatnya. ;D ;D
Quote from: lindacuties67 on 22 November 2011, 11:51:37 AM
Mohon maaf jika ada yang beberapa dari kalian menghinaku, tapi saya ingin mendiskusikan sekarang tentang manusia Kloning, disini ada pertanyaan bahwa :
1. Bagaimana pendapat anda tentang kloning manusia berdasarkan pandangan agama buddha terhadap perkembangan IPTEK yang telah begitu pesat?
saya jawab menurut pendapatku jika berdasarkan agama buddha, itu sungguh tidak diperbolehkan, karena di dalam ajaran buddha dikatakan proses terjadinya manusia adalah ada unsur laki2 dan perempuan yang baik, dan ada gandhabba yang siap untuk terlahir kembali . jadi menurut pendapat kalian gimana tolong ditambhkan atau di beri penjelasan yang lengkap....
2. Seandainya cloning dilakukan pada diri anda apakah anda bersedia mengenai hal ini? jika ya, berikan alasannya dan begitu pun sebaliknya.
saya jawab ya, jika tidak dilihat dari segi buddhis karena, dengan adanya cloning, jika di dalam organ tubuh kita rusak, kita bisa mengambil dari dalam tubuh cloning sendiri., Menurut kalian gimana kalo ya, tolong berikan alasannya dan jika tidak tolong berikan alasannya ya..
terima kasih
Namo Buddhaya _/\_
Klonign adalah suatu proses baru untuk menghasilkan keturunan tanpa melakukan hubungan seksual dari sel-sel leluhur. Kloning dpt sukses dilakukan karena makhluk hidup terlahir kembali lewat 4 cara - spontan, kelembaban, telur, dan rahim. Kloning bisa sukses dilakukan, tetapi apakah kloning harus dilakukan?....
Ini yg menjadi pertanyaan... seharusnya sih tidak karena Jika manusia bisa diproduksi secara massal dari sebuah pabrik klonign manusia, manusia akan menjadi komoditas yg murah...Nilai manusia, harga diri manusia dan ajaran ttg ketuhanan akan hancur dengan hebat....
Disamping itu juga orang memerlukan kasih sayang didalam hidupnya, jika dikloning terus dibesarkan tanpa cinta kasih ya mgkn saja dunia ini menjadi kacau...
Quote from: william_phang on 23 November 2011, 05:31:50 PM
Klonign adalah suatu proses baru untuk menghasilkan keturunan tanpa melakukan hubungan seksual dari sel-sel leluhur. Kloning dpt sukses dilakukan karena makhluk hidup terlahir kembali lewat 4 cara - spontan, kelembaban, telur, dan rahim. Kloning bisa sukses dilakukan, tetapi apakah kloning harus dilakukan?....
Ini yg menjadi pertanyaan... seharusnya sih tidak karena Jika manusia bisa diproduksi secara massal dari sebuah pabrik klonign manusia, manusia akan menjadi komoditas yg murah...Nilai manusia, harga diri manusia dan ajaran ttg ketuhanan akan hancur dengan hebat....
Disamping itu juga orang memerlukan kasih sayang didalam hidupnya, jika dikloning terus dibesarkan tanpa cinta kasih ya mgkn saja dunia ini menjadi kacau...
Jadi menurut kk william tentang kloning dari segi pandangan agama buddha , gmn?
Quote from: kakao on 23 November 2011, 05:30:06 PM
kalau Buddha bar kurasa masalah kepantasan aja koq, gini aja logikanya, kamu pakai celana dalem dikepala, nggak disalahkan sih, tapi yang liatnya gimana gitu,...nggak sesuai fungsinya, terus terang, kami menghormati guru Agung kami sang Buddha sampai dibuat patungnya dengan tujuan orang yang melihat itu akan mendapatkan kedamaian ketika melihat wajah Buddha, dibarkan konotasinya dengan sesuatu hal yang dapat menyebabkab lemahnya kesadaran, kenapa nggak ganti aja jadi Buddha restauran atau Buddha cafe, kenapa harus menggunakan kata "Bar" atau BAR disini adalah kotak ;D
sebuah kata dapat menyebabkan peperangan, makanya jangan sembarangan membuat kata tampa mengetahui arti dan manfaatnya. ;D ;D
terima kasih kk..^^, jika ada yang lain mau ditambahkan...tolong post juga yah..^^
akhirnya aku mengerti sekarang, ini maaf mau tanya ada soal lagi, tolong berikanlah contoh penerapan SENI yang sesuai dengan norma agama BUddha yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari?
menurut jwbnku, penerapan dalam seni misalnya kita bernyanyi lagu sutra, melukis patung Bodhisattva.., meminum teh hijau., menurut kalian gimana? , kalau ada pendapat lain tolong dijawab ya.. Makasih banyak .. sadhu"
_/\_
ya itu diatas sudah di jawab..... Ajaran Buddha tidak menolak kloning manusia jika hasil kloningnya diperbolehkan hidup dengan layak seperti manusia biasa.. tetapi kalo dikloning cuma untuk diambil organ tubuhnya ya tentu ini sudah tidak sejalan dengan dhamma... semua ini kemabli lagi ke anfaatnya buat apa dulu kalo menurut saya...
Sperti yg telah dikatakan diatas bahwa kalo manusia di produksi secara massal lewat pabrik kloning ya manusia akan kehilangan nilai-nya..... jd apakah masih memerlukan kloning?.. krn hasil kloning pun tidak bisa menjamin bahwa secara inteletual hasil kloning pasti sama dengan sumbernya.. krn kita tahu bahwa kualitas makhluk salah satunya tergantung pada kamma masing2...
Quote from: william_phang on 23 November 2011, 06:32:04 PM
ya itu diatas sudah di jawab..... Ajaran Buddha tidak menolak kloning manusia jika hasil kloningnya diperbolehkan hidup dengan layak seperti manusia biasa.. tetapi kalo dikloning cuma untuk diambil organ tubuhnya ya tentu ini sudah tidak sejalan dengan dhamma... semua ini kemabli lagi ke anfaatnya buat apa dulu kalo menurut saya...
Sperti yg telah dikatakan diatas bahwa kalo manusia di produksi secara massal lewat pabrik kloning ya manusia akan kehilangan nilai-nya..... jd apakah masih memerlukan kloning?.. krn hasil kloning pun tidak bisa menjamin bahwa secara inteletual hasil kloning pasti sama dengan sumbernya.. krn kita tahu bahwa kualitas makhluk salah satunya tergantung pada kamma masing2...
Oh makasih banyak ya kk william atas poenjelasannya, mohon maaf.. kalau saya boleh tanya,tolong berikanlah contoh penerapan IPTEK dan uraikan manffat IPTEK bagi perkembangan agama Buddha menurut pemahaman kalian..?
Kalau menurut aku.. penerapan iptek bagi agama buddha juga berguna, karena dengan adanya iptek kita semakin mudah cepat menyerap informasi, dan pemahaman tentng ajaran buddha dengan cepat, jika ada yang mengetahui yang lain tolong di jawab ya.. terima kasih.^^
Setau saya sih ajaran buddha bukan mengurusi hal2 iptek seperti ini. Bukan pula menolak sesuatu atau melarang sesuatu hal. Tapi coba liat dari manfaatnya saja.
Nah kalau Pandangan saya ttg kloning, secara pribadi saya tidak menolak juga tidak mendukung. Alasannya? Karena itu karya org lain, apa hak kita untuk menolak atau mendukung. Apalagi jika ada yg mengecam,
Quote from: kakao on 23 November 2011, 05:22:36 PM
aq coba jawab, biarin aja perusahaan itu berpandangan salah, selama ini kan u tau manusia itu berasal dari kata mano sa(adalah mahkluk yang memiliki pikiran(mano)jadi memang nggak menutup kemungkinan ada manusia2 lain dibumi yang lain ;D
bukannya dari kata mano dan ussa??
Quote from: william_phang on 23 November 2011, 06:32:04 PM
krn hasil kloning pun tidak bisa menjamin bahwa secara inteletual hasil kloning pasti sama dengan sumbernya.. krn kita tahu bahwa kualitas makhluk salah satunya tergantung pada kamma masing2...
setahu saya, manusia hasil kloning memiliki intelektual dan pikiran yang sama, karena hasil kloning itu berasal dari satu makhluk saja, jadi sudah pasti mirip dengan induknya...
berbeda dengan anak normal, yang sifatnya berasal dari campuran kedua orang tuanya..
Quote from: lindacuties67 on 23 November 2011, 05:14:45 PM
Thanks ya, sudah membrikan penjelasannya..
tapi kalau soal nomor. 1 itu bidsa gak diberi penjelasannya dengan lengkap, terima kasih...^^
utk lengkapnya, mungkin sis bisa cari (kolom search) kata kloning di 'alam DC' karena sudah pernah dibahas mungkin bisa jawaban lebih banyak dan bagus
Quote from: will_i_am on 23 November 2011, 09:41:08 PM
setahu saya, manusia hasil kloning memiliki intelektual dan pikiran yang sama, karena hasil kloning itu berasal dari satu makhluk saja, jadi sudah pasti mirip dengan induknya...
berbeda dengan anak normal, yang sifatnya berasal dari campuran kedua orang tuanya..
sudah dijelaskan bro William, kelahiran manusia(mahluk hidup) bisa melalui 4 cara.
manusia terdiri dari nama(batin) + rupa
IMO,
hasil kloning : mirip fisik(rupa) bisa terjadi.
batin(nama) tentunya tidak bisa sama,
batin(nama) tetap milik masing2 dan berubah terus sesuai kondisi.
_/\_
dutiyampi, kok sepertinya ini pr dari sekolah teologi / agama ya? boleh tau sekolah apa dan mata pelajaran apa?
Quote from: will_i_am on 23 November 2011, 09:41:08 PM
setahu saya, manusia hasil kloning memiliki intelektual dan pikiran yang sama, karena hasil kloning itu berasal dari satu makhluk saja, jadi sudah pasti mirip dengan induknya...
berbeda dengan anak normal, yang sifatnya berasal dari campuran kedua orang tuanya..
itu sudah di jelaskan oleh bro Adi lim diatas... belum tentu sama loh intelektualnya dengan sumber... manusia pasti terdiri dari jasmani dan bathin.. jasmani pasti mirip tetapi bathinnya kan ga mgkn bisa sama..
Ada pasangan orang tua yg pintar tapi kadang ada anaknya yg idiot juga kan?...
Quote from: lindacuties67 on 23 November 2011, 06:54:31 PM
Oh makasih banyak ya kk william atas poenjelasannya, mohon maaf.. kalau saya boleh tanya,tolong berikanlah contoh penerapan IPTEK dan uraikan manffat IPTEK bagi perkembangan agama Buddha menurut pemahaman kalian..?
Kalau menurut aku.. penerapan iptek bagi agama buddha juga berguna, karena dengan adanya iptek kita semakin mudah cepat menyerap informasi, dan pemahaman tentng ajaran buddha dengan cepat, jika ada yang mengetahui yang lain tolong di jawab ya.. terima kasih.^^
Kita mungkin perlu melihat fungsi dari Ajaran Buddha itu untuk apa dulu... Ajaran Buddha adalah untuk melenyapkan dukkha... Jd kalo menurut saya sih Ajaran Buddha tidak menolak dan tidak juga mendukung IPTEK... semua ini kembali lagi ke masin2 individu... Kalo mau merealisasikan pencerahan ya tentu tidakperlu mengejar IPTEK dan malah harus membuang semua ambisi mengenai IPTEK tersebut dengan perfi dari duniawi ini dan berdiam di dalam kesunyian pertapaan...
Dengan IPTEK mungkin bisa lebih cepat menyebarkan informasi mengenai Ajaran Buddha tetapi untuk pemahaman belum tentu loh.....
Quote from: william_phang on 24 November 2011, 10:30:23 AM
Kita mungkin perlu melihat fungsi dari Ajaran Buddha itu untuk apa dulu... Ajaran Buddha adalah untuk melenyapkan dukkha... Jd kalo menurut saya sih Ajaran Buddha tidak menolak dan tidak juga mendukung IPTEK... semua ini kembali lagi ke masin2 individu... Kalo mau merealisasikan pencerahan ya tentu tidakperlu mengejar IPTEK dan malah harus membuang semua ambisi mengenai IPTEK tersebut dengan perfi dari duniawi ini dan berdiam di dalam kesunyian pertapaan...
Dengan IPTEK mungkin bisa lebih cepat menyebarkan informasi mengenai Ajaran Buddha tetapi untuk pemahaman belum tentu loh.....
dengan adanya IPTEK bumi ini lebih cepat rusak.
(sebenarnya tanpa IPTEK punbumi juga pasti rusak, karena Anicca)
Quote from: lindacuties67 on 23 November 2011, 06:03:38 PM
terima kasih kk..^^, jika ada yang lain mau ditambahkan...tolong post juga yah..^^
akhirnya aku mengerti sekarang, ini maaf mau tanya ada soal lagi, tolong berikanlah contoh penerapan SENI yang sesuai dengan norma agama BUddha yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari?
menurut jwbnku, penerapan dalam seni misalnya kita bernyanyi lagu sutra, melukis patung Bodhisattva.., meminum teh hijau., menurut kalian gimana? , kalau ada pendapat lain tolong dijawab ya.. Makasih banyak .. sadhu"
_/\_
penerapan seni bisa dengan komik Buddhis, seni Drama mengangkat kisah teladan seperti DAAI TV, melukis juga ok, minum teh hijau jg boleh, menyanyikan sutra jg seni, grafis kaos buddhis juga sdh banyak sekarang,untuk kehidupan sehari2, yaitu menyanyikan lagu Buddhis juga dan mengenalkan orang tua dengan Dhamma juga slah satu seni penerapan sehari2 loh ;D
Quote from: adi lim on 23 November 2011, 05:33:11 AM
boleh2 saja menganggap kehidupan bumi diciptakan oleh mahluk angkasa. :)
agama tetangga juga mempercayai isi alam semesta diciptakan oleh mahluk adi kuasa/'supermahluk'.
jadi kedua kepercayaan, pencipta nya aja berbeda, supermahluk dan mahluk angkasa.
jadi tidak ada yang luar biasa dalam hal penciptaan. :)
namanya juga manusia, tentunya pandangan salah masing2 mahluk berbeda 'tebalnya'
tetapi jika ditinjau dari perspektif agama buddha kita gimana?
Bukannya di Dalam agama Buddha, tidak ada makhluk sakti yang menjadi pencipta segalanya.
tolong beri penjelasannya ya...tq..
_/\_
Quote from: lindacuties67 on 22 November 2011, 08:30:07 PM
saya ingin bertanya tentang manusia Kloning terhadap perkembangan IPTEK yg begitu pesat, disini seperti :
1. Bagaimana pendapat anda tentang kloning manusia berdasarkan pandangan agama buddha terhadap perkembangan IPTEK yang telah begitu pesat?
saya jawab menurut pendapatku jika berdasarkan agama buddha, itu sungguh tidak diperbolehkan, karena di dalam ajaran buddha dikatakan proses terjadinya manusia adalah ada unsur laki2 dan perempuan yang baik, dan ada gandhabba yang siap untuk terlahir kembali . jadi menurut pendapat kalian gimana tolong ditambhkan atau di beri penjelasan yang lengkap....
2. Seandainya cloning dilakukan pada diri anda apakah anda bersedia mengenai hal ini? jika ya, berikan alasannya dan begitu pun sebaliknya.
saya jawab ya, jika tidak dilihat dari segi buddhis karena, dengan adanya cloning, jika di dalam organ tubuh kita rusak, kita bisa mengambil dari dalam tubuh cloning sendiri., Menurut kalian gimana kalo ya, tolong berikan alasannya dan jika tidak tolong berikan alasannya ya..
3. ada yang pernah dengar tentang CLonaid alalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte keagamaan Raelians tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi diciptakan makhluk angkasa luar melalui rekayasa genetika., jadi Bagaimana pendapat kalian mengenai hal ini ditinjau dari perspektif agama buddha?
mohon bantuannya.. :(
Terima kasih sadhu"
Namo Buddhaya _/\_
1. tidak dilarang kok di buddhisme...apabila kloning berhasil maka hasil kloning itu akan diisi arus kesadaran lain sama seperti manusia lain hasil konsepsi biasa...di buddhisme, kelahiran ga mesti dari unsur laki ma perempuan, lahir di neraka dan surga kan bukan hasil kawin
2. saya sih mau aja dikloning, kan tidak ada ruginya buat saya..
3. ya mereka boleh saja berpendapat demikian...kalau teknologi kita udh hebat, ada kemungkinan untuk menempatkan makhluk hidup pada planet laen...
hmm kloning hewan aja sampe sekarang belum sempurna kok...untuk kloning manusia butuh waktu buat sempurna...
Quote from: Indra on 22 November 2011, 08:39:27 PM
ini sih urusan Elin =))
wakakakak =))
special banget postingan nya...
Quote from: lindacuties67 on 22 November 2011, 08:41:25 PM
cc Elin ada ol gak.., ?
tolong suruh cc erlin mampir bentar..yu...
terima kasih yah..
Sis... Kenapa ya, harus buat bbrp thread utk mempertanyakan hal yg sama?
Pertanyaan ini uda yg kali kedua lho....
Dari postingan sis yg pertama sampai yg terakhir Elin liat (29 postingan), SEMUANYA berisi ttg pengajuan pertanyaan dari tugas sekolah yang amat sangat mengharapkan dpt dijawab oleh member DC..
Sehingga sis gak perlu lebih repot utk mikir/CARI jawaban nya lagi..
Masih inget postingan ini?
Quote from: lindacuties67 on 28 September 2011, 03:37:30 PM
gk lho...disuruh buat tugas..suruh cari sendiri... :(
Apakah maksud "suruh cari sendiri" berarti posting pertanyaan di forum Buddhist dan setelah dpt jawaban nya, dapat diberikan ke guru nanti?
Hallooooo.... So sorry, IMO itu suatu kesalahan besar..
Belajar lah untuk benar2 mencari jawaban nya, tidak hanya dengan melempar tanggung jawab utk memikirkan jawaban tsb ke org lain..
Sis bisa browsing2 ke website Buddhist, baca2 artikel yg berkaitan, buku2 agama Buddha, dll...
Search di google aza utk pertama kali.....
Pelajari, dipikirin, dicerna pelan2... hasil browsing dari berbagai media/nara sumber..
Cobalah untuk merangkum, menarik kesimpulan dari apa yg sudah dipelajari..
Jangan takut tidak mendapat jawaban / salah menjawab, krn nanti di sekolah akan mendapat arahan dari gurunya..
Manakah bagian jawaban yg sudah benar, masih perlu diperjelas/diperbaiki,dll...
Guru tidak memberikan soal dan jawaban dlm satu waktu (kecuali contoh)...
Kalau kita selalu dikasih pertanyaan
12+15=? dan gurunya langsung kasih jawaban
27, kapan kita bs pintar berpikir..?
Kita hanya tau
12=15=27, tp kita tdk tahu bagaimana caranya kok bisa angka
27..?
Coba ajaaa hitung sendiri, walaupun hasil hitungan kita adalah 24, nanti guru akan kasih tau jawaban yg benar 27..
Tanyakan kepadanya, mengapa 27? Krn hasil hitungan kita cuma 24..
Untuk soal2 yg sis berikan, banyak sekali yg awalnya harus tau dulu landasan / pokok2 nya, kemudian kaitkan dengan konteks soal...
Misalnya:
Dlm agama Buddha, apa yg dimaksud dgn manusia/makhluk hidup?
Inti/basic/syarat dikatakan sbg mahkluk hidup, terdiri dari nama dan rupa..
Pelajari sedikit2 apa sih nama, apa sih rupa yg dimaksud?
Bukan nya hanya sekedar "karena di dalam ajaran buddha dikatakan proses terjadinya manusia adalah
ada unsur laki2 dan perempuan yang baik, dan
ada gandhabba yang siap untuk terlahir kembali."
wewww... darimana asal nya, kok bs bilang seperti itu? ::)
Korelasi antara landasan konteks manusia (dlm agama Buddha) dgn hasil jawaban, gak ada hubungannya..
Menurut Elin, soal2 yg diberikan guru nya sis, banyak sekali yg bertujuan untuk melatih kemampuan mengembangkan teori2 dlm agama Buddha yang dikaitkan dengan kondisi kehidupan pada masa kini...
Singkatnya, bisa dibilang melatih logika berpikir bagaimana pandangan ajaran agama Buddha dlm kehidupan skr..
Semoga sis bisa memahami uraian panjang ini, bukan maksud Elin untuk membatasi hak member berdiskusi lho..
Jika sis masih terus menerus seperti ini, apakah mau Elin bantu ajukan permohonan ke administrator DC untuk dibuatkan 1 board khusus utk menjawab soal2 yg diberikan gurunya sis?Sis bisa bebas bikin thread baru, posting pertanyaan dari guru..
Bahkan gurunya bs langsung posting soal2 yg harus dijawab..
Sis gak perlu repot2 lagi utk serahkan hasil tugas..
Gurunya cek sendiri, gmn hasil komentar member disini... :D
tajamnya perkataan cc elin... :o :o :o
tapi bagus juga sih, buat mengingatkan sis linda, karena saya juga merasa sis linda setiap posting selalu buat mencari jawaban dari tugas sekolah, tapi engga pernah beneran ikut join dalam pembicaraan seputar buddhisme...
kalau bahasa kasarnya disebut(maaf) "memanfaatkan"...
kepada khalayak umum se Dhamma dan se Tanah Air,
beberapa waktu belakangan ini telah terjadi suatu kebutuhan, keinginan & keperluan secara cepat dan mendadak dari sesosok mahluk.
dari waktu ke waktu, kita akan selalu melihat bertambahnya kejadian seperti ini dan dimasa yang akan datang diperkirakan akan semakin banyak gejala seperti ini.
kiranya teman2, khalayak ramai disini menubuatkan sesuatu tentang gejala ini, pada masa yang akan datang, kejadian seperti ini tidak terulang lagi bagi si pembuat topik / penanya dan khalayak ramai / member forum DC.
kiranya gejala intant proces bisa di??? di forum DC ini.
salam dari kami,
Menurut pendapat teman" buddhis disini, mengapa dikatakan jika seorang melakukan bunuh diri , maka dirinya akan terlahir di alam neraka ya?
tq _/\_
Quote from: lindacuties67 on 14 December 2011, 09:23:03 PM
Menurut pendapat teman" buddhis disini, mengapa dikatakan jika seorang melakukan bunuh diri , maka dirinya akan terlahir di alam neraka ya?
tq _/\_
tidak..
Quote from: lindacuties67 on 14 December 2011, 09:23:03 PM
Menurut pendapat teman" buddhis disini, mengapa dikatakan jika seorang melakukan bunuh diri , maka dirinya akan terlahir di alam neraka ya?
tq _/\_
dikatakan dimana?
sumber...
"mengapa dikatakan"??? ngapain di katakan?? kurang kerjaan?? ;D ;D ;D
menurut ane sih ye... gk bakalan k neraka, tp bakalan gentayangan, soalnya kn blm waktunya dia tuk meninggal, jd dia hrs bergentayangan dn tersiksa d sunia kita tp lain dimensi...
semoga gk mengecewakan...huuhhff.... :whistle: :whistle:
Quote from: Veno on 14 December 2011, 11:09:16 PM
"mengapa dikatakan"??? ngapain di katakan?? kurang kerjaan?? ;D ;D ;D
menurut ane sih ye... gk bakalan k neraka, tp bakalan gentayangan, soalnya kn blm waktunya dia tuk meninggal, jd dia hrs bergentayangan dn tersiksa d sunia kita tp lain dimensi...
semoga gk mengecewakan...huuhhff.... :whistle: :whistle:
:hammer: :hammer: :hammer:
Quote from: lindacuties67 on 14 December 2011, 09:23:03 PM
Menurut pendapat teman" buddhis disini, mengapa dikatakan jika seorang melakukan bunuh diri , maka dirinya akan terlahir di alam neraka ya?
tq _/\_
Sis ternyata orang nya
"parah" yach...
uda diingatkan secara baik2, sampai teguran langsung pun tapi masih tetap aja buat thread semau nya...
Postingan Elin di thread2 yg sis buat lalu, gak bisa terlihat atau malah sis pura2 buta dan acuhkan..??[/size]
[spoiler]
Quote from: Elin on 04 November 2011, 03:10:02 PM
.....
Last, tolong buat judul thread yg Informatif, Jelas, Singkat, yg menjelaskan isi/maksud dari thread tsb dibuat..
Gak hanya "Tolong ya" / "please bantu jawab" / "bagaimana pendapat anda?", dll
Buatlah pembaca lbh mudah utk memilih thread yg diprioritaskan utk dibaca..
Contoh judul utk thread ini : "[ASK] Ekstensi manusia & moralitas dlm agama Buddha?"
Dengan contoh tsb, pembaca bs tau isi thread sblm membuka nya...
Begitcchuuu..... :D
[/spoiler]
[spoiler]
Quote from: Elin on 25 November 2011, 12:13:08 AM
.....
Untuk soal2 yg sis berikan, banyak sekali yg awalnya harus tau dulu landasan / pokok2 nya, kemudian kaitkan dengan konteks soal...
Misalnya:
Dlm agama Buddha, apa yg dimaksud dgn manusia/makhluk hidup?
Inti/basic/syarat dikatakan sbg mahkluk hidup, terdiri dari nama dan rupa..
Pelajari sedikit2 apa sih nama, apa sih rupa yg dimaksud?
Bukan nya hanya sekedar "karena di dalam ajaran buddha dikatakan proses terjadinya manusia adalah ada unsur laki2 dan perempuan yang baik, dan ada gandhabba yang siap untuk terlahir kembali."
wewww... darimana asal nya, kok bs bilang seperti itu? ::)
Korelasi antara landasan konteks manusia (dlm agama Buddha) dgn hasil jawaban, gak ada hubungannya..
Menurut Elin, soal2 yg diberikan guru nya sis, banyak sekali yg bertujuan untuk melatih kemampuan mengembangkan teori2 dlm agama Buddha yang dikaitkan dengan kondisi kehidupan pada masa kini...
Singkatnya, bisa dibilang melatih logika berpikir bagaimana pandangan ajaran agama Buddha dlm kehidupan skr..
Semoga sis bisa memahami uraian panjang ini, bukan maksud Elin untuk membatasi hak member berdiskusi lho..
Jika sis masih terus menerus seperti ini, apakah mau Elin bantu ajukan permohonan ke administrator DC untuk dibuatkan 1 board khusus utk menjawab soal2 yg diberikan gurunya sis?
Sis bisa bebas bikin thread baru, posting pertanyaan dari guru..
Bahkan gurunya bs langsung posting soal2 yg harus dijawab..
Sis gak perlu repot2 lagi utk serahkan hasil tugas..
Gurunya cek sendiri, gmn hasil komentar member disini... :D
[/spoiler]
Halo teman" buddhis, salam dr saya NamoBuddhaya _/\_
maaf jika saya ingin mendiskusi kan dengan anda, masyarakat madani adalah msyrkt yg berbudaya, maju dan modern, setiap warganya menyadari dan menghargai hak dan kewajibannya thdp negara.
jadi ini pertanyaannya :
1. Apakah hubungan masyarakat Madani dengan masyarakat Buddhis?
2. Menurut teman" buddhis, Masyarakat yang hidup SUkses dan Bahagia itu adalah masyarakat yang bagaimana ya???
mohon bantu yah..teman", cuma 2 pertanyaan ini ajah, yang lainnya aku sudah bisa menjawab sendiri..spt nasihat cc elin.>^^
terima kasih _/\_
tinggal diubah pertanyaan jadi ajakan diskusi doank...
ujung-ujungnya juga nanya...
sama aja boong..
Quote from: lindacuties67 on 17 December 2011, 04:26:50 PM
Halo teman" buddhis, salam dr saya NamoBuddhaya _/\_
maaf jika saya ingin mendiskusi kan dengan anda, masyarakat madani adalah msyrkt yg berbudaya, maju dan modern, setiap warganya menyadari dan menghargai hak dan kewajibannya thdp negara.
jadi ini pertanyaannya :
1. Apakah hubungan masyarakat Madani dengan masyarakat Buddhis?
2. Menurut teman" buddhis, Masyarakat yang hidup SUkses dan Bahagia itu adalah masyarakat yang bagaimana ya???
mohon bantu yah..teman", cuma 2 pertanyaan ini ajah, yang lainnya aku sudah bisa menjawab sendiri..spt nasihat cc elin.>^^
terima kasih _/\_
1. jika kita mengartikan budaya main internet, diskusi di forum, dll sebagai maju dan modern, maka Masyarakat Buddhis = Masyarakat Madani.
2. Masyarakat Madani, lihat definisi di atas.