Quote from: Kang_Asep on 15 October 2011, 03:43:11 PM
Manakah yang lebih baik menurut teman-teman, berusaha membuktikan "apa yang kita lihat" bahwa itu memang ada. ataukah berusaha membuktikan "apa yang tidak kita lihat" bahwa itu memang tidak ada?
Manakah yang lebih baik menurut teman-teman, berusaha membuktikan bahwa orang lain itu salah, ataukah berusaha membuktikan bahwa kita itu benar?
What you see is what you get
(apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapat)
pernah liat sosok Tuhan? Tidak pernah
selama kurun waktu yang lama dari proses terbentuknya bumi ber-milyard2 tahun yang lalu s/d sekarang belum pernah ada seorangpun yang dapat menggambarkan sesosok Tuhan. Kalau adapun hanyalah penggambaran (deskripsi) cerita belaka.
Masing2 individu/person/perorangan/kelompok memiliki personifikasi masing2 terhadap seorang sosok Tuhan.
Ibarat grafitasi yang selalu menuju kepusat bumi, Tuhan-pun seharusnya memiliki identitas yang sama wujud, sifat & penampakannya dari semua individu/person/perorangan/kelompok tsb.
Kalau tidak berarti wujud, sifat & penampakannya dari sesosok tuhan selalu bisa diruntuhkan oleh argumen dari individu/person/perorangan/kelompok yang lain.
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 04:34:14 PM
What you see is what you get
(apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapat)
pernah liat sosok Tuhan? Tidak pernah
selama kurun waktu yang lama dari proses terbentuknya bumi ber-milyard2 tahun yang lalu s/d sekarang belum pernah ada seorangpun yang dapat menggambarkan sesosok Tuhan. Kalau adapun hanyalah penggambaran (deskripsi) cerita belaka.
Masing2 individu/person/perorangan/kelompok memiliki personifikasi masing2 terhadap seorang sosok Tuhan.
Ibarat grafitasi yang selalu menuju kepusat bumi, Tuhan-pun seharusnya memiliki identitas yang sama wujud, sifat & penampakannya dari semua individu/person/perorangan/kelompok tsb.
Kalau tidak berarti wujud, sifat & penampakannya dari sesosok tuhan selalu bisa diruntuhkan oleh argumen dari individu/person/perorangan/kelompok yang lain.
Demikian pula dengan Sang Buddha. apakah kalian pernah melihat Sang Buddha?
Quote from: Indra on 15 October 2011, 04:36:14 PM
Demikian pula dengan Sang Buddha. apakah kalian pernah melihat Sang Buddha?
pernah, Buddha rupang
Tuhan rupang ada ?
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 04:37:58 PM
pernah, Buddha rupang
Tuhan rupang ada ?
anda menganggap melihat patung sebagai melihat Sang Buddha?
Quote from: Indra on 15 October 2011, 04:41:05 PM
anda menganggap melihat patung sebagai melihat Sang Buddha?
iya, begitulah adanya
Dutiyampi, Tuhan rupang ada ?
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 04:42:47 PM
iya, begitulah adanya
menyedihkan
Quote
Dutiyampi, Tuhan rupang ada ?
saya tidak pernah mengatakan demikian, saya baru pertama mendengarnya dari mas kalian, jadi sudilah mas kalian menjelaskan
Quote from: Indra on 15 October 2011, 04:50:20 PM
menyedihkan
saya tidak pernah mengatakan demikian, saya baru pertama mendengarnya dari mas kalian, jadi sudilah mas kalian menjelaskan
penjelasan sudah ditulis diatas.
kami hanya bertanya, Tatiyampi, Tuhan rupang ada ?
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 04:56:22 PM
penjelasan sudah ditulis diatas.
kami hanya bertanya, Tatiyampi, Tuhan rupang ada ?
kalau begitu saya ulangi lagi semoga anda bisa memahami bahasa saya, saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan sehubungan dengan tuhan, jadi mas kalian salah alamat jika mengklarifikasi dari saya. bertanyalah kepada orang yg membuat pernyataan itu, which is mas kalian sendiri. jadi apa jawaban kalian? tapi saya tebak bagi anda tentu tidak ada karena bagi anda patung adalah Sang Buddha, benar? tapi ada atau tidak ada, silakan kalian menjelaskan, karena sebutan "Tuhan rupang" itu datang dari kalian
Quote from: Indra on 15 October 2011, 05:00:05 PM
kalau begitu saya ulangi lagi semoga anda bisa memahami bahasa saya, saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan sehubungan dengan tuhan, jadi mas kalian salah alamat jika mengklarifikasi dari saya. bertanyalah kepada orang yg membuat pernyataan itu, which is mas kalian sendiri. jadi apa jawaban kalian? tapi saya tebak bagi anda tentu tidak ada karena bagi anda patung adalah Sang Buddha, benar? tapi ada atau tidak ada, silakan kalian menjelaskan, karena sebutan "Tuhan rupang" itu datang dari kalian
kami bertanya kepada Anda, sampai 3x dan jawaban Anda berputar2 sampai beberapa baris
Anda hanya memilih, ya / Tidak.
Seperti halnya pertanyaan berikut, Apakah nama Anda, Indra ? Ya / Tidak
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 05:06:54 PM
kami bertanya kepada Anda, sampai 3x dan jawaban Anda berputar2 sampai beberapa baris
Anda hanya memilih, ya / Tidak.
Seperti halnya pertanyaan berikut, Apakah nama Anda, Indra ? Ya / Tidak
saya baru akan menjawab jika kalian menjelaskan maksud pertanyaan bodoh itu. jika saya nilai hal itu bermanfaat untuk dijawab maka saya akan menjawab.
siapakah anda dan wewenang apa yg kalian miliki untuk menanyai saya sehubungan dengan urusan pribadi saya? saya tidak melihat manfaat dari menjawab pertanyaan kalian, maka saya tidak perlu menjawab kalian, apakah menurut kalian saya wajib menjawab kalian?
Quote from: Indra on 15 October 2011, 04:41:05 PM
anda menganggap melihat patung sebagai melihat Sang Buddha?
Quote from: Indra on 15 October 2011, 05:10:38 PM
saya baru akan menjawab jika kalian menjelaskan maksud pertanyaan bodoh itu. jika saya nilai hal itu bermanfaat untuk dijawab maka saya akan menjawab.
siapakah anda dan wewenang apa yg kalian miliki untuk menanyai saya sehubungan dengan urusan pribadi saya? saya tidak melihat manfaat dari menjawab pertanyaan kalian, maka saya tidak perlu menjawab kalian, apakah menurut kalian saya wajib menjawab kalian?
Yang menjadikan diri Anda berstatus bodoh / Tidak, berasal dari Anda sendiri.
Kalau begitu apa batasan manfaat dari suatu pertanyaan yang akan dijawab oleh Anda ?
siapa saya, hanyalah nama dan rupa, saya punya wewenang bertanya jika itu bisa dipertanyakan, Apakah menanyakan nama Anda adalah sesuatu yang yang bersifat urusan pribadi ?
Apakah om Indra = Tuhan yang tidak boleh dipertanyakan ?
kami telah bertanya 3x kali dan Anda tidak berkenan menjawab, itu urusan Anda
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 05:18:36 PM
Yang menjadikan diri Anda berstatus bodoh / Tidak, berasal dari Anda sendiri.
jangan memelintir saya tidak mengatakan "Anda berstatus bodoh" tapi "pertanyaan bodoh" apakah kalian tidak bisa membedakan? saya terpaksa harus menurunkan level bahasa saya agar kalian bisa lebih memahami, semoga.
Quote
Kalau begitu apa batasan manfaat dari suatu pertanyaan yang akan dijawab oleh Anda ?
penilaian subjektif dari saya pribadi dan ini sepenuhnya adalah hak saya, sama seperti ketika anda tidak menjawab pertanyaan tentang "nyangkul"
Quote
siapa saya, hanyalah nama dan rupa, saya punya wewenang bertanya jika itu bisa dipertanyakan, Apakah menanyakan nama Anda adalah sesuatu yang yang bersifat urusan pribadi ?
pertama, sekali lagi saya tidak melihat manfaat dari pertanyaan atas nama saya sehubungan dengan topik ini, dan ke dua, ya nama saya adalah urusan pribadi saya.
kalau kalian sudah selesai, mohon jelaskan tentang "tuhan rupang" yang kalian sebutkan itu.
Quote
Apakah om Indra = Tuhan yang tidak boleh dipertanyakan ?
kami telah bertanya 3x kali dan Anda tidak berkenan menjawab, itu urusan Anda
saya bukan tuhan, tapi saya memang tidak suka orang lain mencampuri urusan pribadi saya bahkan walau hanya nama. sehubungan dengan tuhan, silakan anda bertanya langsung, saya tidak berwenang untuk mewakili tuhan
[at] mod, saya sungguh sangat menyesal mebuat topik ini jadi OOT, jadi mohon berkenan split thread ini agar saya dan mas tidar bisa melanjutkan dengan tidak mengganggu member lain
Sudah jelas tuhan itu ada. namanya tuhan sumedho. eksis, nyata dan terbukti
Quote from: Indra on 15 October 2011, 05:28:15 PM
[at] mod, saya sungguh sangat menyesal mebuat topik ini jadi OOT, jadi mohon berkenan split thread ini agar saya dan mas tidar bisa melanjutkan dengan tidak mengganggu member lain
yah setuju dengan pernyataan Anda, silakan moderator men-split topik ini, supaya yang paling berwewenang untuk bertanya dan menjawab lebih jelas, terlebih saat ini adalah malam minggu.
hal ini juga terjadi pada minggu lalu, diTopik yang lain.
Quote from: Indra on 15 October 2011, 04:36:14 PM
Demikian pula dengan Sang Buddha. apakah kalian pernah melihat Sang Buddha?
dato' tidak pernah liat sang buddha, tapi dato' jg tidak pernah liat tuhan... bagi dato mereka sama2 tidak ada, hanya lah teori, namun... buddha dapat lebih diterima, karena adanya ajaran yg diturunkan oleh pengikutnya dan pengikutnya dilatih untuk tidak melakukan ucapan yg tidak benar/berbohong (musavada), rupang sendiri hanya lah pengambaran/visualisasi dr sosok buddha yg diturunkan oleh pengikutnya yg pernah melihat buddha secara langsung, walau mungkin bentuk rupang akan berbeda2 karena pengaruh budaya setempat.
beda kan dengan ajaran ibrani yang menyakini sosok tuhan/allah, dimana tidak ada ajaran yg diwariskan/tidak ada yg pernah melihat secara langsung, apalagi dapat menggambarkan sosok tuhan/allah tersebut. kitab2 suci yg merupakan turunan dari ajaran ibrani semua hanya lah cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan yg ditulis turun temurun menjadi buku dan ditafsir dengan sesuka hati, sehingga sangat dimungkinkan ditemukannya ketidakkonsistenan cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan dr satu kitab dengan kitab lain nya.
contoh lain, sosok yesus, orang ini mengaku sebagai anak tuhan/tuhan itu sendiri dalam bentuk manusia, namun karena ada orang yg pernah melihat sosok yesus, maka pengambaran sosok yesus pun diturunkan oleh pengikutnya dengan ciri2 fisik yg sama. sehingga ada salah satu turunan agama ibrani yg lebih menyembah si yesus dr pd sosok tuhan yg diceritakan di awal kitab.
namun sejarah dunia mencatat, begitu banyak tuhan-tuhan yg diciptakan oleh manusia, mereka (red. tuhan) ditemukan oleh manusia dari jaman ke jaman bahkan sampai saat ini melalui suatu proses berimajinasi tingkat tinggi, karena keinginan manusia untuk mengetahui sosok tuhan tersebut, mungkin lebih tepat dikatakan tuhan sebagai ciptaan manusia dalam renungan/lamunan nya, dimana imajinasi memberikan pencerahan kepada manusia atas jawaban yg selama ini dicari yaitu sosok tuhan dan kuasanya. sejak itu lah cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan dimulai... yg kemudian dibingkai dengan rapi/cantik/menggoda/menggugah/menarik mereka yg juga memiliki tujuan yg sama dalam hidupnya...
gmn om, apakah tanggapan dato' jg menyedihkan bagi om indra ? ;D
Quote from: dato' tono on 15 October 2011, 06:33:30 PM
dato' tidak pernah liat sang buddha, tapi dato' jg tidak pernah liat tuhan... bagi dato mereka sama2 tidak ada, hanya lah teori, namun... buddha dapat lebih diterima, karena adanya ajaran yg diturunkan oleh pengikutnya dan pengikutnya dilatih untuk tidak melakukan ucapan yg tidak benar/berbohong (musavada), rupang sendiri hanya lah pengambaran/visualisasi dr sosok buddha yg diturunkan oleh pengikutnya yg pernah melihat buddha secara langsung, walau mungkin bentuk rupang akan berbeda2 karena pengaruh budaya setempat.
beda kan dengan ajaran ibrani yang menyakini sosok tuhan/allah, dimana tidak ada ajaran yg diwariskan/tidak ada yg pernah melihat secara langsung, apalagi dapat menggambarkan sosok tuhan/allah tersebut. kitab2 suci yg merupakan turunan dari ajaran ibrani semua hanya lah cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan yg ditulis turun temurun menjadi buku dan ditafsir dengan sesuka hati, sehingga sangat dimungkinkan ditemukannya ketidakkonsistenan cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan dr satu kitab dengan kitab lain nya.
contoh lain, sosok yesus, orang ini mengaku sebagai anak tuhan/tuhan itu sendiri dalam bentuk manusia, namun karena ada orang yg pernah melihat sosok yesus, maka pengambaran sosok yesus pun diturunkan oleh pengikutnya dengan ciri2 fisik yg sama. sehingga ada salah satu turunan agama ibrani yg lebih menyembah si yesus dr pd sosok tuhan yg diceritakan di awal kitab.
namun sejarah dunia mencatat, begitu banyak tuhan-tuhan yg diciptakan oleh manusia, mereka (red. tuhan) ditemukan oleh manusia dari jaman ke jaman bahkan sampai saat ini melalui suatu proses berimajinasi tingkat tinggi, karena keinginan manusia untuk mengetahui sosok tuhan tersebut, mungkin lebih tepat dikatakan tuhan sebagai ciptaan manusia dalam renungan/lamunan nya, dimana imajinasi memberikan pencerahan kepada manusia atas jawaban yg selama ini dicari yaitu sosok tuhan dan kuasanya. sejak itu lah cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan dimulai... yg kemudian dibingkai dengan rapi/cantik/menggoda/menggugah/menarik mereka yg juga memiliki tujuan yg sama dalam hidupnya...
gmn om, apakah tanggapan dato' jg menyedihkan bagi om indra ? ;D
tentu saja penjelasan ini dapat diterima, "menyedihkan" yg saya maksudkan adalah ketika seseorang membuat suatu pernyataan namun ketika dipertanyakan ia tidak mampu menjelaskan karena keterbatasan pengetahuan
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 06:25:44 PM
yah setuju dengan pernyataan Anda, silakan moderator men-split topik ini, supaya yang paling berwewenang untuk bertanya dan menjawab lebih jelas, terlebih saat ini adalah malam minggu.
hal ini juga terjadi pada minggu lalu, diTopik yang lain.
benar minggu lalu anda juga membuat pernyataan yg ketika ditanya langsung minggat tanpa mampu menjelaskan
Quote from: Indra on 15 October 2011, 11:07:46 PM
benar minggu lalu anda juga membuat pernyataan yg ketika ditanya langsung minggat tanpa mampu menjelaskan
masa minggat ?
apa kriteria dari minggat ?
pasti nilai BI waktu sekolah bagus2...
bhs yg sgt baku
IMO kalau saya tidak berdasarkan 'ada bukti'. Saya berdasarkan kecocokan.
Saya sendiri waktu masih memelajari agama K, bagi saya ajaran tersebut sangatlah mengerikan. Sebaik apapun kita, jika tidak menyembah A, maka dijaminlah kita akan disiksa selamanya di neraka, tanpa kompensasi. Pilihannya hanya siksaan abadi di neraka atau kebahagiaan abadi di surga. Sayangnya masuk surga juga tidak mudah, selain harus menerima A dan Y, juga harus berbuat baik. Satu missed, tiket neraka sudah di tangan. Lucunya, kalau kita berdosa parah, bisa dihapus dengan pertobatan. Jadi orang yang seumur hidup baik tapi tidak percaya A akan masuk neraka, sedangkan perampok ulung tapi pada detik2 terakhir secara tulus menerima A, akan masuk surga. Bagi saya itu mengerikan, tidak adil, dan tidak ada kesempatan untuk merubah diri (jika sudah masuk neraka).
Sedangkan dalam buddhisme. Memang mengerikan juga, karena apa yang kita perbuat pasti harus kita pertanggungjawabkan (melalui buah kamma) entah di kehidupan ini atau kehidupan mendatang. Tidak ada kompensasi melalui doa ataupun pertobatan. Kompensasinya adalah mengendalikan batin. Saat kamma itu berbuah, jika kita mampu mengendalikan batin kita, maka kita tidak akan terlalu menderita. Bagi saya fair. Tidak ada hukuman abadi, setelah mempertanggungjawabkan kamma2 buruk kita di alam2 menyedihkan, kita bisa keluar dari sana. Berarti ada kesempatan untuk mengubah diri.
Dari kedua ajaran tersebut, saya merasa buddhisme lebih adil dan memang lebih logis, meskipun tidak bisa semuanya diselidiki secara logis; sehingga saya memilih buddhisme. Tetapi tetap saja, saya masih belum bisa membuktikan eksistensi Buddha.
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 11:24:11 PM
masa minggat ?
apa kriteria dari minggat ?
arti kata
minggat : melarikan diri; pergi tanpa minta izin (berpamitan) :)
sumber: kbbi3
Quote from: Mr. Wei on 15 October 2011, 11:50:24 PM
IMO kalau saya tidak berdasarkan 'ada bukti'. Saya berdasarkan kecocokan.
Saya sendiri waktu masih memelajari agama K, bagi saya ajaran tersebut sangatlah mengerikan. Sebaik apapun kita, jika tidak menyembah A, maka dijaminlah kita akan disiksa selamanya di neraka, tanpa kompensasi. Pilihannya hanya siksaan abadi di neraka atau kebahagiaan abadi di surga. Sayangnya masuk surga juga tidak mudah, selain harus menerima A dan Y, juga harus berbuat baik. Satu missed, tiket neraka sudah di tangan. Lucunya, kalau kita berdosa parah, bisa dihapus dengan pertobatan. Jadi orang yang seumur hidup baik tapi tidak percaya A akan masuk neraka, sedangkan perampok ulung tapi pada detik2 terakhir secara tulus menerima A, akan masuk surga. Bagi saya itu mengerikan, tidak adil, dan tidak ada kesempatan untuk merubah diri (jika sudah masuk neraka).
Sedangkan dalam buddhisme. Memang mengerikan juga, karena apa yang kita perbuat pasti harus kita pertanggungjawabkan (melalui buah kamma) entah di kehidupan ini atau kehidupan mendatang. Tidak ada kompensasi melalui doa ataupun pertobatan. Kompensasinya adalah mengendalikan batin. Saat kamma itu berbuah, jika kita mampu mengendalikan batin kita, maka kita tidak akan terlalu menderita. Bagi saya fair. Tidak ada hukuman abadi, setelah mempertanggungjawabkan kamma2 buruk kita di alam2 menyedihkan, kita bisa keluar dari sana. Berarti ada kesempatan untuk mengubah diri.
Dari kedua ajaran tersebut, saya merasa buddhisme lebih adil dan memang lebih logis, meskipun tidak bisa semuanya diselidiki secara logis; sehingga saya memilih buddhisme. Tetapi tetap saja, saya masih belum bisa membuktikan eksistensi Buddha.
kalau menurut pandangan pribadi wa,bertemu dgn seseorang yg memiliki sifat-sifat kebuddhaan sdh seperti seolah-olah bertemu dgn sang buddha secara langsung. hal tersebut berdasarkan potensi setiap manusia yg memiliki benih kebuddhaan.
sedangkan jika ditanya apakah wa pernah bertemu dgn tuhan? sampai saat ini wa bahkan belum bertemu tuhan secara langsung. jadi eksistensi dari sang tuhan masih merupakan sebuah tanda tanya besar yg menjadi rahasia alam semesta. jika dikatakan bahwa tuhan adalah setiap atom dr alam semesta,pembuktiannya secara ilmiahpun belum ada.......sang tuhan disini lbh kearah persepsi tak berwujud seseorang yg mempertanyakan kodrat penciptaan(sehingga ada sebagian org yg percaya & ada pula yg tdk percaya keberadaan tuhan)
diluar agama buddha mereka ada yg percaya eksistensi tuhan sedangkan umat buddha menurut wa tdk mempercayai eksistensi tuhan sebab jika tuhan ada mengapa ada penderitaan & tuhan mengacuhkannya?
berbicara soal rupang,menurut wa buddha rupang adalah simbolisasi dr sang buddha yg berwujud buddha(memiliki rupa khanda seorang manusia)....sedangkan tuhan rupang wa visualisasikan tak berwujud simboliknnya(entah tuhan tersebut adalah makhluk/suatu kondisi diluar nalar human?)
sekali lg ini hny sekedar pandangan pribadi,wa yakin setiap dr kita memiliki pendapat yg berbeda.
sekian
Quote from: Indra on 15 October 2011, 11:07:46 PM
benar minggu lalu anda juga membuat pernyataan yg ketika ditanya langsung minggat tanpa mampu menjelaskan
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 11:24:11 PM
masa minggat ?
apa kriteria dari minggat ?
Quote from: adi lim on 16 October 2011, 07:31:19 AM
arti kata minggat : melarikan diri; pergi tanpa minta izin (berpamitan) :)
sumber: kbbi3
Quote from: Mas Tidar on 08 October 2011, 09:56:21 PM
maaf om hari sudah larut malam, kami mohon diri...
hmm... masalah tuhan rupang ada or ga...
sebenarnya ada loh...
masalahnya definisi rupang apa yah.... klo sebagai simbol... maka allah mepunyai rupang juga.. yg dlm tulisan arabnya..itu salah satu rupang allah, coba aja klo tulisan itu gak sengaja terbentuk...
klo itu patung.. maka kr****n ada rupangnya... patung yesus, nah yesus kan di anggap tuhan...
jd klo di tanya rupang tuhan ada or ga... ya ada
pernah melihat buda? jawabannya pernah yaitu buda rupang ?? jadi kalau ada buda rupang maka buda itu pasti ada gitu ya?
trus nanya tuhan rupang ada? kalau misalny ada patung yesus, trus bagi penganut zeus ada khan patung nya, jadi mereka benar2 ada ya? logika dari mana ini?
jangan2 logika deva19 nih =))
Quote from: ryu on 16 October 2011, 05:00:31 PM
pernah melihat buda? jawabannya pernah yaitu buda rupang ?? jadi kalau ada buda rupang maka buda itu pasti ada gitu ya?
trus nanya tuhan rupang ada? kalau misalny ada patung yesus, trus bagi penganut zeus ada khan patung nya, jadi mereka benar2 ada ya? logika dari mana ini?
jangan2 logika deva19 nih =))
jangan gtu bro, mereka semua cm memberikan pendapat/pandangan mereka, tidak ada salah jg, cm kurang diperjelas/kurang terperinci/menggunakan bahasa sederhana...
klo kita mau berbicara rupang/patung, dibuat dengan alasan tertentu, misalkan seseorang yg dianggap suci/tuhan/berwibawa/berjasa dibuatkan rupang/patung untuk dapat menghormat/mengingat/mengenang orang tersebut. tp ada pula patung yg dibuat dengan alasan keagamaan/tradisi, misalkan patung zeus/andromeda/naga/ganesha dan lainnya, tp rupang/patung tersebut dibuat mengikuti ciri2 fisik yg di ceritakan di kitab2 agama/cerita/legenda, jd cm memvisualisasikan bentuk atau ciri2 fisik yg ada/eksisi (dr pengetahuan/pengalaman langsung melihat object atau dr cerita/legenda)
tp dr semua bentuk rupang/patung, yg paling susah di visualisasi kan adalah tuhan... btul ?
Quote from: dato' tono on 16 October 2011, 06:11:38 PM
jangan gtu bro, mereka semua cm memberikan pendapat/pandangan mereka, tidak ada salah jg, cm kurang diperjelas/kurang terperinci/menggunakan bahasa sederhana...
klo kita mau berbicara rupang/patung, dibuat dengan alasan tertentu, misalkan seseorang yg dianggap suci/tuhan/berwibawa/berjasa dibuatkan rupang/patung untuk dapat menghormat/mengingat/mengenang orang tersebut. tp ada pula patung yg dibuat dengan alasan keagamaan/tradisi, misalkan patung zeus/andromeda/naga/ganesha dan lainnya, tp rupang/patung tersebut dibuat mengikuti ciri2 fisik yg di ceritakan di kitab2 agama/cerita/legenda, jd cm memvisualisasikan bentuk atau ciri2 fisik yg ada/eksisi (dr pengetahuan/pengalaman langsung melihat object atau dr cerita/legenda)
tp dr semua bentuk rupang/patung, yg paling susah di visualisasi kan adalah tuhan... btul ?
intinya untuk membuktikan sesuatu ada atau tidak, tidak bisa sebuah rupang dijadikan patokan tokoh itu ada atau tidak.
sama seperti umat buda yang menganggap kwan im, amitaba, dewa2 dan buda2 yang lain ada, memangnya bisa dibuktikan?
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 04:37:58 PM
pernah, Buddha rupang
Tuhan rupang ada ?
ADA, ini adalah rupang tuhan dalam agama HINDU yang disebut TRIMURTI
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Fimages-1.jpg&hash=007e92ccf8ec5e193011a8a3bfc4a9de6bf701df)
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Fbrahma.jpg&hash=d54b086a2995ba2bbe511d9babd228aa3c47e7af)
TRIMURTI menjelma menjadi {BRAHMA, VISNU, SIVA}
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Ftrimurti.jpg&hash=c3dfdf39053448d38e1785bc5bd945c0c7107476)
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 04:37:58 PM
pernah, Buddha rupang
Tuhan rupang ada ?
ADA, ini rupang tuhannya orang tionghoa yang disebut YI HUANG SHANG TI
SHANG TI = TUHAN {buka kamus bahasa mandarin}
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Fkaisarlangit.jpg&hash=e658fca4eed720326db935d246ac5ce04bd2a996)
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Fgambarkaisarlangit.jpg&hash=4857afbab67dfb066f88d2993bbf260ffeb90c6f)
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 04:37:58 PM
pernah, Buddha rupang
Tuhan rupang ada ?
ADA, ini rupang tuhan dalam agama KRIST*N/NASRANI TUHAN YESUS KRISTUS
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Fyesus.jpg&hash=706f07d820c4ece81e2e72ea5c47c3195661ae3b)
Quote from: Mas Tidar on 15 October 2011, 04:37:58 PM
pernah, Buddha rupang
Tuhan rupang ada ?
ADA, ini rupang tuhannya orang yunani yang disebut ZEUS penguasa dari segala alam dan dewa
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Fzeus.jpg&hash=a6c2d1918f56895406f1c9f75b5fe4631eacff5b)
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Fgambarzeus.jpg&hash=12b4c2dc9c5c298d03ea69b5b241658f5810810b)
om, ada patung nya allah/yahwe ga om ? jd penasaran pengen tau... ;D
Quote from: dato' tono on 15 October 2011, 06:33:30 PM
dato' tidak pernah liat sang buddha, tapi dato' jg tidak pernah liat tuhan... bagi dato mereka sama2 tidak ada, hanya lah teori, namun... buddha dapat lebih diterima, karena adanya ajaran yg diturunkan oleh pengikutnya dan pengikutnya dilatih untuk tidak melakukan ucapan yg tidak benar/berbohong (musavada), rupang sendiri hanya lah pengambaran/visualisasi dr sosok buddha yg diturunkan oleh pengikutnya yg pernah melihat buddha secara langsung, walau mungkin bentuk rupang akan berbeda2 karena pengaruh budaya setempat.
beda kan dengan ajaran ibrani yang menyakini sosok tuhan/allah, dimana tidak ada ajaran yg diwariskan/tidak ada yg pernah melihat secara langsung, apalagi dapat menggambarkan sosok tuhan/allah tersebut. kitab2 suci yg merupakan turunan dari ajaran ibrani semua hanya lah cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan yg ditulis turun temurun menjadi buku dan ditafsir dengan sesuka hati, sehingga sangat dimungkinkan ditemukannya ketidakkonsistenan cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan dr satu kitab dengan kitab lain nya.
contoh lain, sosok yesus, orang ini mengaku sebagai anak tuhan/tuhan itu sendiri dalam bentuk manusia, namun karena ada orang yg pernah melihat sosok yesus, maka pengambaran sosok yesus pun diturunkan oleh pengikutnya dengan ciri2 fisik yg sama. sehingga ada salah satu turunan agama ibrani yg lebih menyembah si yesus dr pd sosok tuhan yg diceritakan di awal kitab.
namun sejarah dunia mencatat, begitu banyak tuhan-tuhan yg diciptakan oleh manusia, mereka (red. tuhan) ditemukan oleh manusia dari jaman ke jaman bahkan sampai saat ini melalui suatu proses berimajinasi tingkat tinggi, karena keinginan manusia untuk mengetahui sosok tuhan tersebut, mungkin lebih tepat dikatakan tuhan sebagai ciptaan manusia dalam renungan/lamunan nya, dimana imajinasi memberikan pencerahan kepada manusia atas jawaban yg selama ini dicari yaitu sosok tuhan dan kuasanya. sejak itu lah cerita/dongeng/legenda/percakapan/dugaan dimulai... yg kemudian dibingkai dengan rapi/cantik/menggoda/menggugah/menarik mereka yg juga memiliki tujuan yg sama dalam hidupnya...
gmn om, apakah tanggapan dato' jg menyedihkan bagi om indra ? ;D
ajaran samawi(I, K, dan P) kan meyakini pribahasa
"dari langit turun ke hati"...
=)) =)) =))
Bagi saya apa sih pentingnya "keberadaan" suatu rupang, cuma memvisualisasikan sesuatu yang "kita percaya" jadi suatu wujud (manusia) yang lazim kita lihat....
Paling jauh juga menjawab pertanyaan "seperti apa sih wajah Tuhan atau Buddha" itu? Dan untuk lebih meningkatkan keyakinan kita akan sosok beliau bahwa beliau pernah ada....
Menurut saya tidaklah penting meributkan apakah Tuhan / Sang Buddha itu rupangnya seperti apa, namun lebih bijak jika kita meneladani beliau2 dan benar2 menerapkan apa yang beliau ajarkan dalam kehidupan sehari2.....
Saya yang memang dibesarkan dengan lingkungan pergaulan org kr*****ni mengganggap bahwa sosok Yesus atau Tuhan itu sebenarnya tidak bersalah dan kalau boleh saya katakan "saya kasihan" dengan beliau karena saat ini yang saya amati beliau "dimanfaatkan, dicemarkan namanya bahkan dijadikan sebagai sosok yang menakutkan" (jika tidak menyembah beliau maka akan masuk neraka), padahal semuanya itu tidak benar alias salah semua.....
Saya akui memang ada beberapa oknum kr****n P yang mengatakan bahwa jika tidak mengikuti ajaran mereka akan masuk neraka pada akhirnya... NONSENSE bagi saya, apa jika penjahat menipu merampok masuk agama mereka akan diampuni. kalo menurut saya tidak adil....
Apalagi dengan memanfaatkan nama beliau untuk "merampok umatnya" dengan mengatakan bahwa jika perpuluhannya besar masuk surga NONSENSE, gimana kalau umatnya miskin apa harus menyerahkan semua hartanya untuk gereja.... (seperti yang baru2 ini terjadi di semarang dimana seorang nenek menyerahkan giwang berliannya pada pendeta supaya masuk surga :)) :)) :))) aneh dan menggelikan...
Sehingga menurut saya akan lebih baik tidak mempertanyakan seperti apakah rupang Tuhan atau Sang Buddha namun dengan meresapi dan mendalami ajarannya sudahlah cukup untuk mengetauhi beliau ada dan pernah mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih baik....
Trims... _/\_ _/\_ _/\_
Quote from: SUGI THEN on 26 October 2011, 04:52:13 AM
ADA, ini rupang tuhan dalam agama KRIST*N/NASRANI TUHAN YESUS KRISTUS
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi1087.photobucket.com%2Falbums%2Fj465%2FSUKSES28%2Fyesus.jpg&hash=706f07d820c4ece81e2e72ea5c47c3195661ae3b)
bro sugi
jika bro adalah penganut kristiani silakan mencari forum yg sesuai
terima kasih
Quote from: sirubah kebakaran jenggot on 27 October 2011, 11:01:43 AM
bro sugi
jika bro adalah penganut kristiani silakan mencari forum yg sesuai
terima kasih
wahh, seru nih...
sepertinya bakalan terjadi perang dingin lagi...
hohoho...
Tanggapan saya pribadi adalah : "Apakah ANDA pernah melihat OTAK Anda sendiri?"... Kalau Tidak, "Apakah berarti ANDA gak punya OTAK?......itulah Tuhan Rupang. yang kedua: "Apakah ANDA pernah melihat OTAK RUPANG?...kalau jawaban Anda IYA, " Bukankah OTAK RUPANG itu digunakan untuk keperluan medis, dsbnya"....itulah Buddha Rupang.
bagaimana dengan orang yang telah mampu melihat 32 bagian tubuh atau menguasai 4 elemen dg penembusan ke badan jasmasni (rupa) ?
setelah itu buda rupang dan tuhan rupang masi ADA ?
Quote from: kuping.kaleng on 05 April 2012, 06:58:09 PM
Tanggapan saya pribadi adalah : "Apakah ANDA pernah melihat OTAK Anda sendiri?"... Kalau Tidak, "Apakah berarti ANDA gak punya OTAK?......itulah Tuhan Rupang. yang kedua: "Apakah ANDA pernah melihat OTAK RUPANG?...kalau jawaban Anda IYA, " Bukankah OTAK RUPANG itu digunakan untuk keperluan medis, dsbnya"....itulah Buddha Rupang.
kesimpulan sy yang buta.... diskusi ini kalau diilustrasikan seperti orang buta ribut tentang bentuk gajah berwarna pink .... haaa..haa..... :))
^:)^ ^:)^ ^:)^
_/\_