ini semua gara2 film sun go kong versi baru di indosiar , ada kata2 yang bikin tanda tanya di hati saya,
apakah benar ajaran theravada untuk kebebasan individual ? oleh sebab itu bhikku tong mengambil kitab suci ke barat (tripitaka) untuk mempelajari ajaran yg bisa mengajarkan kebebasan universal (untuk semua mahluk)?
walau kita tau ini cerita fiksi tapi sejarah bhikku tong atau dikenal sebagai Tang Xuan Zang (Tong Sam Cong) dikatakan benar adanya. mohon pencerahannya _/\_
kebebasan diri sendiri yang diusahakan oleh diri sendiri juga, bukan karna usaha orang lain. :)
Quotemaksudnya ajaran theravada itu untuk kebebasan individual, oleh sebab itu bhikku tong mengambil kitab suci ke barat (tripitaka) untuk mempelajari ajaran yg bisa mengajarkan kebebasan universal (untuk semua makhluk)?
nah lho, bukannya tipitaka itu juga panduan theravada? jadi apa bedanya om wang?
maaf agak bingung memahami maksudnya. :)
Klo emang untuk diri sendiri.. Ngapain juga bhikkhu2 kotbah dhamma, ngapain dhammacitta ada, ngapain ada pabajja, ngapain ada pekan penghayatan dhamma, buku2, retret...
Sampai batas itu.. Ga cocok di sebut hanya untuk diri sendiri... ( Dlm pengertian pengetahuan dhamma yg di dptnya di sembunyikan dari org lain)
Tp dlm pengertian lain .. Apakah hanya diri sendiri lah.. Kebebasan bisa dicapai..
Bahkan dalam aliran non theravada.. Tak ku lihat.. Saat seeorg mencapai kebebasan.. Maka mahluk2 lain..tampa usaha, tampa mengetahui ajarannya, bahkan tampa menghormatinya dan sebaliknya mencelanya.. Akan otomatis mencapai kebebasan juga dansetelah mencapai kebasan itu.. Bagaikan effek berantai.. Yg di sekitar org tersebut juga mencapai kebebasan..
Jika memang demikian.. Maka semua mahluk sudah terbebaskan..
coba simak 2 kalimat dibawah ini
Dhamma patut diarahkan kedalam Batin
Dhamma hanya 'para Bijaksana' yang dapat menghayatinya
apakah Theravada termasuk individual ?
Kami pernah bertemu seorang teman yang meyakin'i bahwa sun go kong (journey to the west) adalah kejadian sebenar benar-nya alias cerita kenyataan.
setelah kami bantah dengan 1 pertanyaan : binatang (kera, babi, kebau dan kuda) mana yang bisa bicara? baru tersadarkan diri-nya.
begitu pula cerita dongeng tentang "8 dewa menyeberangi lautan", diyakin'i-nya sebagai kisah jaman dahulu kala yang memang benar terjadi.
begitu pula akhir-nya saya bantah dengan analogi cerita "apa Gatotkaca satria sakti mandra guna dengan kemampuan yg dimilikinya, yaitu: otot kawat & balung besi adalah kenyataan?" barulah dia sadar bahwa cerita2 sperti itu hanyalah dongeng semata padahal umur kita sdh melampaui kepala 3.
sedemikian lamanya dia "terbohongi" /teracuni oleh cerita dongeng.
jadi kiranya ajararan Kebenaran bukanlah untuk indvidual tapi untuk semua mahluk (tergantung siapa & apa mahluk-nya, parami mahluk tsb)
yang pernah saya dengar, katanya pemeran dalam kisah itu adalah gambaran dari kekotoran batin : lobha, dosa, moha.
cu pat kai melambangkan keserakahan (lobha).
adiknya yang paling kecil melambangkan kebodohan (moha), karna dalam cerita itu kayaknya dia memang ongol.
dan go kong sendiri melambangkan kebencian (dosa), yang selalu cepat terbakar amarahnya.
Quote from: hemayanti on 02 October 2011, 12:53:20 PM
adiknya yang paling kecil melambangkan kebodohan (moha), karna dalam cerita itu kayaknya dia memang ongol.
bahasa apa tuh =))
ya memang benar, kalau cerita itu fiksi..
makin lama makin bingung juga yang di maksud kebebasan individual seperti apa dan kebebasan universal itu juga seperti apa..
semakin lama yang saya lihat dari film atau cerita banyak yang membuat orang semakin bingung
btw, thx atas pencerahannya