Nammo Buddhaya _/\_
Teman2 DC mau tanya biasanya utk memperoleh relik dimana?
saya tertarik memiliki relik utk diletakan di altar kecil yg saya miliki dgn tujuan utk lebih manambah keyakinan terhadap Buddha,Dhamma dan Sangha dan menambah karma baik dengan membacakan paritta2 suci.tentunya dengan adanya relik tersebut memacu pribadi saya utk bisa menjadi lebih baik. _/\_
kira2 ada yg bisa bantu gak yah :)
ada teman waktu itu membagi2kan relik mgkn bisa kontak beliau...mereka kedatangan banyak relik... lewat PM aja kontaknya...
coba check:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20739.0
Quote from: lee_chin on 24 August 2011, 03:06:47 PM
Nammo Buddhaya _/\_
Teman2 DC mau tanya biasanya utk memperoleh relik dimana?
saya tertarik memiliki relik utk diletakan di altar kecil yg saya miliki dgn tujuan utk lebih manambah keyakinan terhadap Buddha,Dhamma dan Sangha dan menambah karma baik dengan membacakan paritta2 suci.tentunya dengan adanya relik tersebut memacu pribadi saya utk bisa menjadi lebih baik. _/\_
kira2 ada yg bisa bantu gak yah :)
lee chin tinggal di mana??? :)
Tunggu sy mati dulu,
Didalam tubuh sy sekarang telah terdapat kristal2,
Jika mujur(semoga tidak) nanti seteelah sy mati jika di kremasi akan menyisakan relik2 dalam bentuk batu
Quote from: Mr.Jhonz on 24 August 2011, 10:49:34 PM
Tunggu sy mati dulu,
Didalam tubuh sy sekarang telah terdapat kristal2,
Jika mujur(semoga tidak) nanti seteelah sy mati jika di kremasi akan menyisakan relik2 dalam bentuk batu
kremasi sekarang aja
Quote from: Mr.Jhonz on 24 August 2011, 10:49:34 PM
Tunggu sy mati dulu,
Didalam tubuh sy sekarang telah terdapat kristal2,
Jika mujur(semoga tidak) nanti seteelah sy mati jika di kremasi akan menyisakan relik2 dalam bentuk batu
atau sebelum mati telan batu2 permata beberapa biji. =))
Quote from: Indra on 24 August 2011, 11:04:37 PM
kremasi sekarang aja
Jangan dulu sekarang,masih kristal kecil2...
Quote from: Mr.Jhonz on 25 August 2011, 07:25:24 AM
Jangan dulu sekarang,masih kristal kecil2...
supaya cepat besar, kurangi minum air
Quote from: Indra on 25 August 2011, 07:46:06 AM
supaya cepat besar, kurangi minum air
Salah,dimana2 tanaman kalo mau subur harus di siram..
Makanya saya sekarang banyak minum..
Entar om Indra dapat bagian dhe..
Quote from: Indra on 25 August 2011, 07:46:06 AM
supaya cepat besar, kurangi minum air
kristal-nya di ginjal ??? wkwkwkwkwwk
Quote from: Janindra d' Sihamuni on 24 August 2011, 07:52:26 PM
lee chin tinggal di mana??? :)
saya sekarang di tegal - jawa tengah :)
for all : slam kenal _/\_
Quote from: lee_chin on 25 August 2011, 02:50:59 PM
saya sekarang di tegal - jawa tengah :)
for all : slam kenal _/\_
wehh... ada yg dari tegal juga ya..tegal nya di mana cc.. :D
Quote from: wang ai lie on 25 August 2011, 06:13:27 PM
wehh... ada yg dari tegal juga ya..tegal nya di mana cc.. :D
Sok muda ni si om.. :P
Quote from: lee_chin on 24 August 2011, 03:06:47 PM
Nammo Buddhaya _/\_
Teman2 DC mau tanya biasanya utk memperoleh relik dimana?
saya tertarik memiliki relik utk diletakan di altar kecil yg saya miliki dgn tujuan utk lebih manambah keyakinan terhadap Buddha,Dhamma dan Sangha dan menambah karma baik dengan membacakan paritta2 suci.tentunya dengan adanya relik tersebut memacu pribadi saya utk bisa menjadi lebih baik. _/\_
kira2 ada yg bisa bantu gak yah :)
ambil Daun bodhi yang jatuh kemudian kering kan letakan di altar anda, ingat sang Buddha pernah memandang pohon bodhi selama beberapa hari sebagai tanda terimakasih.
Quote
According to Buddhist texts the Buddha, after his Enlightenment, spent a whole week in front of the tree, standing with unblinking eyes, gazing at it with gratitude.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhi_Tree (http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhi_Tree)
Quote
Relics of the Buddha
John S. Strong
It is worth considering the implications of this for our study of relics. It is my contention that the Buddha himself, in his life story, exhibits the truth of this formula, in that his biography tells the causes of his final life and buddhahood as well as their cessation. His relics, in so far as they are expressions of the Buddha's biography, are thus also expressions of this process. In this regard, Buddhist relics (unlike Christian relics) do not make manifest some transcendent or immanent reality, but retell a tale; they sum up a biographical narrative; they embody the whole of the Buddha's coming and going, his life-and-death story; they reiterate both his provenance and his impermanence.13 This is true, even when their immediate reference is only to one portion of that biography14 for, as Steven Collins (1992: 241) has pointed out, "when an enshrined relic is venerated, the whole story is implicitly present." Though they are material objects, relics can thus help bring to mind and invite reflection on a whole narrative that is upheld and recognized by the community.
http://press.princeton.edu/chapters/i7882.html (http://press.princeton.edu/chapters/i7882.html)
Quote
TYPES OF BUDDHA RELICS
I have, so far, been talking about Buddhist relics as though they were all a single sort of thing, but obviously that is not the case. In fact, various classification schemes dividing relics into different categories were developed by the Buddhist tradition. If we look again at the account with which we began the preface to this book, Daorong's description of what he found in Nagarahara, it is easy to see that there were actual remains of parts of the Buddha's body (bones, teeth, and hair), objects that once belonged to the Buddha (the staff), things associated with the Buddha's teaching (the sinking stupa and the inscription), and then a host of more ambiguous traces of the Buddha's former presence (his shadow image, his footprints, and the rock where he washed his robe). The first three of these items correspond pretty much to important Indian relic classification schemes that distinguish (1) body relics, (2) contact relics, that is, objects that the Buddha owned or used or with which he was closely associated, such as bowls, robes, bodhi trees (or in this case, his staff); and (3) dharma relics, by which was meant either whole sutras, or a dharma verse (such as the "ye dharma . . ." formula given earlier), or a dharani, or anything somehow recording the Buddha's teaching (see Bentor 1994: 16 and the sources quoted there).
http://press.princeton.edu/chapters/i7882.html (http://press.princeton.edu/chapters/i7882.html)
untuk rumah yang mempunyai pekarangan/halaman yang cukup besar bisa tanam Pohon Bodhi, orang biasa yang bukan Budhis juga tidak tahu. dan biji nya nanti bisa di bagi bagi kan. ( tentunya lebih baik lagi bila bibitnya berasal dari pohon bodhi yang berada di bodhi gaya)
kalau aku sih dapet daun nya saja sudah cukup beruntung dahh. (punya 2 daun yang di keringkan sendiri)
Quote from: daimond on 28 August 2011, 02:17:21 PM
ambil Daun bodhi yang jatuh kemudian kering kan letakan di altar anda, ingat sang Buddha pernah memandang pohon bodhi selama beberapa hari sebagai tanda terimakasih.
http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhi_Tree (http://en.wikipedia.org/wiki/Bodhi_Tree)
untuk rumah yang mempunyai pekarangan/halaman yang cukup besar bisa tanam Pohon Bodhi, orang biasa yang bukan Budhis juga tidak tahu. dan biji nya nanti bisa di bagi bagi kan. ( tentunya lebih baik lagi bila bibitnya berasal dari pohon bodhi yang berada di bodhi gaya)
kalau aku sih dapet daun nya saja sudah cukup beruntung dahh. (punya 2 daun yang di keringkan sendiri)
pohon bodhi kan termasuk dalam pohon beringin,otomatis musti ditanam di halaman yang punya tanah kuat,dan tentunya subur,dan satu lagi...jangan ditanam di dekat rumah,karena akarnya bisa aja ngerambat masuk ke rumah dan merusak tegel.....CMIIW _/\_
nanti saya ber adithana dulu, kalau muncul saya bagi ke anda...
[at] daimond
trims masukanya _/\_
[at] janindra
setuju,bukan hanya bisa merusak tegel bisa juga sampai pondasi karena sifat akar pohon bodhi kuat dan besar,memang sebaiknya ditanam tdk berdekatan dgn tempat tinggal atau bisa disiasati dgn menanam dalam drum besar jadi seandainya akarnya keluar bisa dipotong CMIIW :)
[at] andry
saya tunggu yah bro ... _/\_