Forum Dhammacitta

Buddhisme dan Kehidupan => Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film => Topic started by: traktor on 14 June 2011, 01:54:55 AM

Title: Ajahn Brahm: Anda Benar Benar Cacing
Post by: traktor on 14 June 2011, 01:54:55 AM
Saya tahu pasti kebanyakan member disini sudah baca.  Tapi saya ngotot.  Saya mau share resensi yang saya buat.  Kalau anda tidak berkenan, silahkan close jendela ini.  Thanks...

========================

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fstat.ks.kidsklik.com%2Fstatics%2Ffiles%2F2011%2F03%2F1299603491714272065_300x432.84671532847.jpg&hash=66294c8aca03f71e1f3d44628808ddbf9317e205)

Inilah kunci sukses dari buku I Ajahn Brahm Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya. Bayangkan, bagaimana sebuah buku yang berisi tentang ajaran ajaran kuno Buddha yang sekiranya seperti sudah ketinggalan jaman, kemudian dari judul dan kisah di dalamnya menyamakan pembacanya sebagai 'Si Cacing', bisa menjadi buku yang best seller? 

Reaksi pertama saya setelah melihat tumpukan buku Ajahn Brahm: Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2 di Gramedia tadi sore adalah, ini penerbit mulai keterlaluan. Garansi 100% Uang Kembali Jika Anda tidak mendapatkan manfaat setelah membaca buku ini – simpan struk pembelian buku ini. Ini sudah berlebihan.

Lebih kaget lagi saat membaca (yah, saya akhirnya beli juga) prakata yang ditulis Ajahn Brahm sendiri;

"Akan tetapi, jika cerita cerita dalam buku ini tidak memperbaiki hidup Anda, maka saya, sebagai pengarangnya, memberi izin kepada Anda untuk meminta kembali uang Anda. Anda belum tentu mendapatkan kembali uang Anda, tapi setidaknya Anda punya izin untk memintahnya!"

Anda belum tentu mendapatkan kembali uang Anda, tapi setidaknya Anda punya izin untk memintahnya!

Apakah ini semacam penipuan antara penulis dengan penerbitnya?

Ajahn Brahm ternyata menusuk ke dogma itu sendiri. Anda berhak berteriak teriak menghujat kesalahan, ketidak sesuaian, kepincangan, kekurang ajaran, ketidak sucian sebuah ajaran agama. Anda belum tentu bisa mengubah ajaran tersebut, tapi setidaknya Anda punya izin untuk mempertanyakannya...!

Yah, anda, saya siapa pun yang baca buku ini akan mendapati perumpamaan diri sebagai Cacing. Cacing yang kesenangan berkubang di kotoran sapi lagi.

Satu hal yang membuat buku yang baru saya temukan ini laku adalah enak dibaca. Anda akan diajak mengetawai hidup anda. Anda akan diajak untuk melihat, bahwa banyak hal hal yang kita lakukan selama ini ternyata sangat menggelikan. Bukan dalam tendensi mengejek. Namun dalam hal yang benar benar sangat nyata.

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fstat.ks.kidsklik.com%2Fstatics%2Ffiles%2F2011%2F03%2F12996033201217551814.jpg&hash=906bfec6a0b8c580eb84993437bac9b81b59867b)

Ajahn Brahm mengubah cara biasa menjadi luar biasa. Empat Kebenaran (Kesunyataan) Mulia yang di teks teks Buddhis dimulai dari 'HIDUP ADALAH DUKA" disamarkan Ajahn Brahm menjadi "Bagaimana agar bisa bahagia..."

Secara gamblang dalam sebuah pertemuan Ajahn Brahm menjelaskan hal ini sebagai ilmu marketing. Bagaimana orang bisa tertarik pada ajaran Buddha bila mula mula mereka dihadapkan pada 'Hidupmu penuh duka!', 'Seumur hidup kamu akan berduka!', 'Setelah matipun kamu tetap berduka!"

KIAAAAAAAAA.......... Anda mungkin bisa langsung mati ketakutan atau depresi tingkat akut.

Namun cara Ajahn adalah mengajak audiensnya untuk 'bagaimana menjadi bahagia'. Nah, ini membuat bibir atas anda tertarik sedikit ke atas. Membacanya saja sudah mendatangnya senyum. Nyaman bukan?

Semakin menyelediki, ternyata untuk menjadi bahagia, anda harus membongkar semua duka duka bathin anda. Dengan memahami kembali, bahwa memang kehidupan ini adalah duka. Dengan menyadari kedukaan ini baru kita mampu melihat kenyataan bagaimana cara melenyapkan duka duka bathin ini. Bila sudah terlenyapkan, maka sudah secara otomatis menjadi bahagia...

Bagaimana bisa bahagia bila duka belum dilenyapkan?

Ajahn Brahm menggambarkan secara gamblang ajaran Buddha dengan contoh contoh hal hal remeh di kehidupan kita sehari hari. Bukan dari cerita inspiratif para nabi, para guru agung, para murid Sang Buddha atau orang suci lainnya. Tapi dari kita sendiri. Anda diajak belajar kebijaksanaan dari diri anda sendiri.

Secara universal, Ajahn Brahm memberitahu anda, bahwa anda adalah khalifah yang sebenarnya pada diri anda.

Anda punya hak minta uang kembali, walau belum tentu anda mendapatkan uang anda.

Uang anda hanya akan benar benar kembali bila anda ulet untuk memperjuangkan uang anda kembali sesuai dengan panduan yang dituliskan di buku dan situs penerbit buku ini.

NB: Mengapa saya tulis judulnya Ajahn Brahm: Anda Benar Benar Cacing? Jawabnya adalah, tidak cukup sekali dia menyebutkan anda cacing.  Tapi sudah 2 kali, dibukukan lagi. 
Title: Re: Ajahn Brahm: Anda Benar Benar Cacing
Post by: johan3000 on 14 June 2011, 06:30:39 AM
boleh tau bro beli buku tsb harganya berapa ?
kalau ragu tentang buku tsb, kenapa gak pinjam dulu dari teman ?
bagaimana dgn cerita 2 bata merah yg jelek dlm buku? apakah bro juga melihat 2 bata yg jelek ?

mohon sharingnya...

Title: Re: Ajahn Brahm: Anda Benar Benar Cacing
Post by: ryu on 14 June 2011, 10:53:45 AM
foto penulis lagi promosiin bukunya :))

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi51.tinypic.com%2F1075mdy.jpg&hash=91c59623edb23a3ed75f4e321a1325da883aa64c)
Title: Re: Ajahn Brahm: Anda Benar Benar Cacing
Post by: William_phang on 14 June 2011, 11:04:19 AM
kalo saya lihat memang puthujan itu mirip "cacing dengan kotorannya"...karena sudah melekat pada kenikmatan indria ini jd merasa ini sudah enak sekali gitu loh... dn tidak menyadari bahwa sebenarnya yg dinikmati itu adalah kotoran..heheh
Title: Re: Ajahn Brahm: Anda Benar Benar Cacing
Post by: traktor on 14 June 2011, 02:14:00 PM
Quote from: johan3000 on 14 June 2011, 06:30:39 AM
boleh tau bro beli buku tsb harganya berapa ?
kalau ragu tentang buku tsb, kenapa gak pinjam dulu dari teman ?
bagaimana dgn cerita 2 bata merah yg jelek dlm buku? apakah bro juga melihat 2 bata yg jelek ?

mohon sharingnya...

Harganya berapa saya sudah lupa.  Tulisan resensi saya ini sebenarnya sudah beberapa bulan yang lalu saya posting di Tempo Interaktif dan Kompasiana. 

Kisah 2 batu bata itu juga sudah saya jadikan kisah sendiri menurut saya.  Lihat saja di Blog saya, kalau tidak salah judulnya 'Kisah dari batu batu usang Borobudur' 

Buku ttg Ajahn Bram ini kalau tidak salah sekarang ada 5.  Yang betul betul tulisan Ajahn ada 2, yah si Cacing ini.  3 lagi tulisan pihak lain yang merangkum perjalanan Ajahn Bram khotbah di Indonesia.  Kalau yang Hidup Senang Mati senyum, gabungan cara penulisannya.

Ada lagi buku guru Ajahn Bram, Ajahn Cah kalau tidak salah.  Warna sampulnya biru.  Isinya juga cukup 'gila' tapi lebih tenang dibanding Ajahn.

Title: Re: Ajahn Brahm: Anda Benar Benar Cacing
Post by: traktor on 14 June 2011, 02:15:34 PM
Quote from: william_phang on 14 June 2011, 11:04:19 AM
kalo saya lihat memang puthujan itu mirip "cacing dengan kotorannya"...karena sudah melekat pada kenikmatan indria ini jd merasa ini sudah enak sekali gitu loh... dn tidak menyadari bahwa sebenarnya yg dinikmati itu adalah kotoran..heheh

Betul.... itu namanya perumpamaan.

Buku Ajahn Bram ini revolusioner dalam hal penyajian dharma.  Sangat cocok dibaca oleh semua umat beragama.  Bukan hanya Buddhis.
Lewat buku-buku ini Buddhisme menjadi lebih dimengerti umat lain.