Karena saya pernah mendengar bahwa Buddha Gotama hanya menemukan dhamma kembali, apakah berarti Buddha Gotama hanya mengulang ajaran buddha sebelumnya? Mengingat dia bisa ingat kehidupan lampaunya dan bertemu banyak Buddha ;D
Jadi siapa penemu Dhamma ato Buddha yang pertama?
Maaf kalo tanyanya yang aneh2 ;D
Mohon bimbingan senior saja _/\_
*saay numpang duduk manis menunggu jawaban y om.. ;D
Quote from: hemayanti on 30 May 2011, 12:50:32 PM
*saay numpang duduk manis menunggu jawaban y om.. ;D
silahkan cc hema, kita tunggu.
*Keknya gak ada yang mau jawab =))
Siapa yang menemukan udara?
Atau siapa yang membuktikan api itu panas?
Sebelum ada yang menemukan udara, apakah udara itu tidak ada?
Atau, tidak ada yang tahu bahwa api itu panas?
Buddha tidak menciptakan. Jadi bahkan tidak ada Buddha pertama yang menciptakan Dhamma. Karena Dhamma sudah ada. Seperti udara. Seperti panas/ hangat pada api. Buddha hanya menyadarinya lebih dulu dibandingkan makhluk lainnya. Apa yang Buddha Gautama sadari sama seperti Buddha masa lalu sadari. Maka Buddha berarti juga, yang telah sadar.
Para pengulang adalah pengikut Buddha. Para arahan, anagami, sakadagami, sotapati, hingga makhluk yang kesadarannya lemah. Kita inilah yang dinamakan pengulang Dhamma...
Quote from: Sunyata on 30 May 2011, 01:04:45 PM
silahkan cc hema, kita tunggu.
*Keknya gak ada yang mau jawab =))
hahhaha...
y udah om, kita tunggu aja sampai ada yang mau menjawab.. ;D
Maaf ko huiono, saya tidak bilang pencipta. Tapi buddha pertama yang menemukan dhamma. Saya tau kalau segala sesuatu tidak berkepemilikan ataupun diciptakan.
Makasih uda mau jawab ;D
Karena saya pernah mendengar bahwa Buddha Gotama hanya menemukan dhamma kembali, apakah berarti Buddha Gotama hanya mengulang ajaran buddha sebelumnya?
benar Buddha Gotama menemukan Jalannya..dgn usahanya sendiri...
tp apakah Buddha Gotama mengulang?? tidak sepenuhnya benar
inti ajarannya sama...
tp saat bertemu org yg karakternya berbeda..cara Buddha mengajar disesuaikan..kotbah mana yg cocok..dll (dlm hal ini Buddha jelas tidak meneliti kehidupan lampau Buddha yg laen, dan mengulang ajarannya jika bertemu org yg demikian tp atas pengetahuannya sendiri )
siapa Buddha pertama??
gak tau...
Terimakasih uda mau jawab ko ronald. Orang pertama yang menyadari kebenaran tersebut pastilah sangat hebat. Jawaban yang bermanfaat _/\_
karena semua Buddha mengajarkan hal yg sama, yaitu mengenai 4KM, JMB8, maka YES Buddha Gotama memang mengulang. tapi apakah Buddha Gotama mengulang dari apa yg Beliau ingat dari kehidupan lampaunya, saya kira hal ini tidak mudah dijawab dengan YES/NO.
mempertanyakan Buddha pertama sama dengan mempertanyakan asal mula samsara ini, sehubungan dengan ini Sang Buddha menjawab, "Samsara ini memiliki awal yg tidak terpikirkan."
hmmm..terpikirkan 1 contoh..di kehidupan sehari2
ada game online yg terkenal...
ada versi internasionalnya, indonesia, german, inggris, dll
jd ada beberapa macam versi...
tus ada pemaen, yg maen versi indonya, dan menemukan sebuah bug...
dia ajarin teman2 se guildnya untuk memakai bug tersebut
sampai suatu saat..ada yg bilang wah..itukan bug yg di pake di versi internasional...
pasti kmu nyontek dari web..mengingat kmu bisa browsing....
nah walau bug nya sama....klo dia dpt dgn usahanya sendiri, trus dia ajarin temen2nya.
apa pantas di bilang dia mengulang?? atau kah..lebih cocok di bilang yg dia temukan, yg dia ajarkan..ternyata sama dgn yg di versi internasional
(versi game)
_/\_
aku setuju dengan pendapat bro ronald...
setau ku pun, dari riwayat pangeran siddhatta menjadi buddha gotama, saat menjadi seorang pertapa... pertapa gotama menyelami kehidupan dan tumimbal lahir dari kehidupan2 lampaunya...
jadi bisa dikatakan bahwa beliau memperoleh penerangan sempurna berkat usahanya sendiri, tidak mengulang ajaran buddha sebelumnya... ~ CMIIW
_/\_
pertama harus disepakati dulu definisi "mengulang" dan "menyontek". kedua istilah ini memiliki makna yg berbeda.
sebuah stasiun TV yg menyiarkan suatu film hollywood, kemudian minggu depannya stasiun TV lain menyiarkan film yg sama itu, maka dikatakan stasiun TV ke 2 mengulang tayangan yg sudah pernah ditayangkan oleh stasiun film pertama.
tapi apakah "menyontek"? petugas di stasiun TV ke 2 sama sekali tidak pernah mengetahui program acara dari TV pertama. ini berarti bukan menyontek. tapi bila petugas stasiun TV ke-2 menonton tayangan itu dari stasiun TV pertama, dan merasa bahwa tayangan itu cukup bagus dan menguntungkan bagi stasiunnya dan memutuskan untuk menayangkan acara yg sama, maka ini adalah "menyontek"
[dilbert]bukannya buda itu pura2? bermain sandiwara? upaya kausalya?[/dilbert]
Quote from: Huiono on 30 May 2011, 01:07:50 PM
Siapa yang menemukan udara?
Atau siapa yang membuktikan api itu panas?
Sebelum ada yang menemukan udara, apakah udara itu tidak ada?
Atau, tidak ada yang tahu bahwa api itu panas?
Buddha tidak menciptakan. Jadi bahkan tidak ada Buddha pertama yang menciptakan Dhamma. Karena Dhamma sudah ada. Seperti udara. Seperti panas/ hangat pada api. Buddha hanya menyadarinya lebih dulu dibandingkan makhluk lainnya. Apa yang Buddha Gautama sadari sama seperti Buddha masa lalu sadari. Maka Buddha berarti juga, yang telah sadar.
Para pengulang adalah pengikut Buddha. Para arahan, anagami, sakadagami, sotapati, hingga makhluk yang kesadarannya lemah. Kita inilah yang dinamakan pengulang Dhamma...
bagi saya, jawaban om Hui udah sangat jelas dan cukup.. hehehhe.. ;D
seperti mengingatkan kembali akan penjelasan yang dulu pernah saya dapatkan.. :)
Mengulang = menyampaikan/membahas kembali sebagian atau keseluruhan dari sesuatu yang diulang.
Menyontek = meniru sebagian/ keseluruhan dari apa yang ditiru.
Konon, seorang Bodhisatta meskipun terlahir pada masa seorang Buddha membabarkan Dhamma, dan bahkan menjadi bhikkhu sekalipun, tetapi Bodhisatta tidak mencapai pencerahan apa pun. Maka Bodhisatta tetaplah seorang putujhana dan keluar masuk kehidupan menyedihkan pun tidak terelakkan.
Begitu seterusnya sampai Bodhisatta merealisasi Dhamma dengan usahanya sendiri sehingga seorang Bodhisatta kemudian disebut Buddha; yang telah sadar.
Mengenai apa yang diajarkan selalu sama, karena tentu saja, sebagai yang telah sadar, Buddha sepenuhnya tahu apa yang diajarkan itulah yang akan membawa pencerahan kepada makhluk luas. Itulah sebabnya ajaran Buddha selalu sama (tapi bahkan pada titik ini masih ada saja yang mempertanyakan; benarkah selalu sama?).
Ada begitu banyaknya hal yang tidak diajarkan oleh Buddha. Bukan karena tidak mencerahkan, tetapi hanya segelintir orang saja yang bisa memahami ajaran yang unik dan spesifik semacam ini. Buddha tidak mengajarkan karena, makhluk yang terlahir pada masa itu tidak ada/tidak tepat untuk menerima ajaran itu. Tetapi, tentu saja ada beberapa makhluk yang menerima ajaran khusus dan unik itu. Misalnya Cula Panthaka atau Bahiya. Dan masih banyak lagi.
Kembali lagi ke pertanyaan, apakah Buddha mengulang?
Jawabnya bisa iya, bisa tidak. Tergantung persepsi/ penerimaan kita.
Bagi saya pribadi: Buddha sepenuhnya merealisasi/ menemukan Dhamma dengan usaha dan pengrobanannya dalam waktu yang tidak bisa kita bayangkan lamanya (hey, apakah begitu mudah menjadi Buddha?). Kemudian mengajarkannya. Para siswa Buddha adalah pengulang Dhamma. Termasuk kita (meski hanya teori dan kualitas kesadaran yang lemah :D).
Quote from: Huiono on 30 May 2011, 03:03:50 PM
Konon, seorang Bodhisatta meskipun terlahir pada masa seorang Buddha membabarkan Dhamma, dan bahkan menjadi bhikkhu sekalipun, tetapi Bodhisatta tidak mencapai pencerahan apa pun. Maka Bodhisatta tetaplah seorang putujhana dan keluar masuk kehidupan menyedihkan pun tidak terelakkan.
Begitu seterusnya sampai Bodhisatta merealisasi Dhamma dengan usahanya sendiri sehingga seorang Bodhisatta kemudian disebut Buddha; yang telah sadar.
tentunya harus disebutkan bahwa ini adalah menurut paham Theravada. karena menurut Mahayana, Bodhisattva adalah makhluk suci
[at] Ko Indra
Yup, Betul sekali... _/\_