Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: silemot on 05 May 2011, 08:40:36 AM

Title: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: silemot on 05 May 2011, 08:40:36 AM
Teman2 seddhama, saya ingin bertanya sekaligus sharing.
Akhir-akhir ini saya sibuk dengan 3 event yang bersifat sukarela. satu persatu event telah saya lewati. saya juga selalu mengikuti SPD di suatu vihara dan pulang malam hari.
pada saat saya meditasi saya menjadi tidak bisa fokus krn terlalu banyak yang saya harus pikirkan dan handle event2 tersebut. kemudian saya melakukan perenungan terhadap diri saya. saya menyadari jika Lobha muncul untuk melakukan perbuatan baik terus-menerus. selama ini dalam pikiran saya adl "selagi masi muda, dan memiliki kesempatan untuk berbuat baik kenapa tidak saya lakukan, terus menanam perbuatan baik tersebut". Cara pandang yang seperti itu membuat saya menjadi mau melakukan perbuatan baik terus-menerus, lagi dan lagi. sampai ada event yang saya jalani bentrok dengan event lain, saya merasa kecewa krn harus memilih salah satu event tersebut (salah satu dari event tsb butuh tanggung jawab saya, dan satunya lagi adalah donor darah)

yang mau saya tanyakan:
1. apakah salah jika muncul Lobha dalam melakukan kebajikan?
2. bagaimana cara menangani nya?

Mettacittena
Silemot
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: Jayadharo Anton on 05 May 2011, 09:17:41 AM
sekarang anda harus melihat apakah itu lobha atau semangat ( virya) niat baik untuk membantu berbuat baik
klo yang anda bicarakan ialah hal yang membawa pada kemajuan diri ,maka perlu pengertian benar mengenai hal ini
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: silemot on 05 May 2011, 09:20:46 AM
Quote from: Balaviro on 05 May 2011, 09:17:51 AM
sekarang anda harus melihat apakah itu lobha atau semangat ( virya) niat baik untuk membantu berbuat baik
klo yang anda bicarakan ialah hal yang membawa pada kemajuan diri ,maka perlu pengertian benar mengenai hal ini

apa yang membedakan viriya dan lobha itu sendiri? bisa mohon bantuannya untuk dijelaskan?
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: The Ronald on 05 May 2011, 09:25:23 AM
hmm....
dalam melakukan event2 itu... apa yg anda keluarkan? tenaga? waktu? uang?
dan apa yg anda dptkan.. konsumsi? uang? teman? dkt ama seseorg? dll??

jawab di atas dulu ya.....
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: silemot on 05 May 2011, 09:49:34 AM
Quote from: The Ronald on 05 May 2011, 09:25:23 AM
hmm....
dalam melakukan event2 itu... apa yg anda keluarkan? tenaga? waktu? uang?
dan apa yg anda dptkan.. konsumsi? uang? teman? dkt ama seseorg? dll??

jawab di atas dulu ya.....

yg saya keluarkan tenaga, uang, dan waktu

sepertinya tidak ada dari bagian diatas yang ingin saya dapatkan. tujuan saya berbuat baik karena mmg ingin melakukan nya. sekali melalukan perbuatan baik, menjadi ketagihan, ingin lagi, dan lagi. sampai saya merasa mengalami kemerosotan batin saya sendiri. karena sibuk, cape, kadang emosi menjadi tidak bisa terkendali.
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: Jayadharo Anton on 05 May 2011, 09:51:31 AM
lobha keserakahan yang mengarah kepada hal negatif  yang melekat atau membawa kekemerosotan batin
namun virya ( semangat ) untuk menuju ke kemajuan diri
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: silemot on 05 May 2011, 09:56:59 AM
Quote from: Balaviro on 05 May 2011, 09:51:31 AM
lobha keserakahan yang mengarah kepada hal negatif  yang melekat atau membawa kekemerosotan batin
namun virya ( semangat ) untuk menuju ke kemajuan diri

sepertinya lobha yang disertai dengan viriya bro. krn saya ingin mengumpulkan kebaikan2 yang ada, tetapi juga mengalami kemerosotan batin akibat melekat pada kebaikan2 tsb
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: Jayadharo Anton on 05 May 2011, 10:12:30 AM
mungkin jangan sampai melekat, niat anda baik untuk berbuat baik sesungguhnya sangat mulia, namun jangan sampai muncul rasa kecewa karena tidak dapat berbuat baik, berbuat lah sesuai kemampuan kita
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: silemot on 05 May 2011, 10:27:47 AM
Quote from: Balaviro on 05 May 2011, 10:12:30 AM
mungkin jangan sampai melekat, niat anda baik untuk berbuat baik sesungguhnya sangat mulia, namun jangan sampai muncul rasa kecewa karena tidak dapat berbuat baik, berbuat lah sesuai kemampuan kita

adakah cara untuk mengurangi kemelekatan thd perbuatan baik tsb bro? untuk mengurangi kemelakatan thd makanan, benda atau org yg kita senangi dapat dilakukan athasila, dan menyadari anatta. bagaimana dengan perbuatan baik itu sndiri bro?
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: bluppy on 05 May 2011, 11:13:02 AM
kalau ambil jalan tengah saja?

kalau bro silemot sampai merasa capek, emosi susah terkendali
karena terlalu sibuk dengan kegiatan2 sosial yang banyak.
mungkin ada baiknya mengurangi sebagian dari kegiatan2 itu?

waktu yg sebagian lagi bisa digunakan untuk meditasi,
dan pengembangan bathin diri sendiri

karena saya dulu pernah dinasehati
jagalah diri sendiri dulu, baru kita bisa melayani orang lain dengan baik.
karena kalau kita sendiri sudah overload, pelayanan ke org lain juga tidak bisa maksimal.
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: Jayadharo Anton on 05 May 2011, 12:16:35 PM
Quote from: silemot on 05 May 2011, 10:27:47 AM
adakah cara untuk mengurangi kemelekatan thd perbuatan baik tsb bro? untuk mengurangi kemelakatan thd makanan, benda atau org yg kita senangi dapat dilakukan athasila, dan menyadari anatta. bagaimana dengan perbuatan baik itu sndiri bro?

cara mengurangi kemelekatan dlm berbuat baik mungkin saran dari saya begini, lakukan lah perbuatan baik sesuai kemampuan  kita tidak terlalu mengharap lebih ,sebab bila tidak tercapai akan timbul kecewa dan laksanakan saja perbuatan baik itu tanpa ada harapan yang macam- macam biarlah hasil dari perbuatan baik tersebut matang dengan sendirinya
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: dilbert on 05 May 2011, 03:20:03 PM
Quote from: silemot on 05 May 2011, 08:40:36 AM
Teman2 seddhama, saya ingin bertanya sekaligus sharing.
Akhir-akhir ini saya sibuk dengan 3 event yang bersifat sukarela. satu persatu event telah saya lewati. saya juga selalu mengikuti SPD di suatu vihara dan pulang malam hari.
pada saat saya meditasi saya menjadi tidak bisa fokus krn terlalu banyak yang saya harus pikirkan dan handle event2 tersebut. kemudian saya melakukan perenungan terhadap diri saya. saya menyadari jika Lobha muncul untuk melakukan perbuatan baik terus-menerus. selama ini dalam pikiran saya adl "selagi masi muda, dan memiliki kesempatan untuk berbuat baik kenapa tidak saya lakukan, terus menanam perbuatan baik tersebut". Cara pandang yang seperti itu membuat saya menjadi mau melakukan perbuatan baik terus-menerus, lagi dan lagi. sampai ada event yang saya jalani bentrok dengan event lain, saya merasa kecewa krn harus memilih salah satu event tersebut (salah satu dari event tsb butuh tanggung jawab saya, dan satunya lagi adalah donor darah)

yang mau saya tanyakan:
1. apakah salah jika muncul Lobha dalam melakukan kebajikan?
2. bagaimana cara menangani nya?

Mettacittena
Silemot

1. Cepat sadari... berlatih kesadaran setiap saat, ketika anda sangat trampil, baru saja lobha mula citta mau muncul, sudah ditekan...
2. Berlatih dan terus berlatih...
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: manusiatidakbiasa on 05 May 2011, 08:01:29 PM
Baiklah, ini kasus sulit
Saya kurang lebih pernah punya semangat seperti anda,
dulu sempat aktif di 3 organisasi sekaligus,
tapi untungnya nggak pernah mengalami masalah seperti anda

pertama bro, marah itu faktor penguatnya adalah capek. Kalau bro capek, akan lebih gampang utk marah (dijamin). Jadi beristirahatlah. Saat anda segar, anda lebih mudah menjaga kesabaran.

lobha, muncul karena apapun, akan selalu salah :)
bahagia itu ada dua jenis bro. Bahagia yang menimbulkan kemelekatan, sama bahagia yang tidak menimbulkan kemelekatan. Kalau dasar pikiran bro bener, mestinya berbuat baik itu tidak menimbulkan kemelekatan, karena ketika kita berbuat baik, kita tidak mengharap apapun kecuali yang kita bantu berbahagia. Kalau kecewa, berarti punya pengharapan lain kan.

3 akar itu memang susah banget dibasmi. Sudah mendarah daging, tapi bukannya nggak mungkin. Lobha secara harafiah lawannya adalah dana. Tapi tidak cukup dengan dana. Lobha nyaris tidak pernah bekerja sendirian, biasanya juga ditemani sama Dosa dan Moha. Karena itu bro, melawannya juga nggak cukup pake dana, harus dikombinasi sama jurus lainnya.

sila + samadhi + pannya adalah kombinasi awal. Kalo sulit, bagi pemula terjemahin aja begini. Sila = berbuat baik. Samadhi = pikiran segar bugar / cukup istirahat. Pannya = belajar hal2 baru dan evaluasi diri. Nanti seiring meningkatnya kebijaksanaan (pannya), silahkan direvisi definisinya.

Kalau udah agak mahir dengan ketiga itu, tambahkan viriya, khanti dan dana. Semangat, sabar dan dermawan. Viriya = tahan terpaan. Nggak gampang stress, down, tangguh. Khanti = sabar, nggak perlu buru2, bertahap, melangkah dengan pasti. Dana ya sudah tahu lah :)

tahap lanjutannya silahkan tanya yang lain / Bhikkhu. Saya juga blum sampe, masih mengusahakan 6 tahap itu.
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: M14ka on 05 May 2011, 08:16:35 PM
Belajar membagi waktu aja...yg mana yg paling penting dan mendesak dan paling mudah diselesaikan dulu....
Bis satu persatu diselesaikan baru ga banyak pikiran dan ga stress..... Kalo bentrok waktunya pikir tanggung jawab dulu aja kk.... donor darah kan bs kapan2 n byk organisasi yg menyelenggarakan tuh hehe.... _/\_
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: kakao on 06 May 2011, 11:19:46 AM
munculnya lobha karena ada kekosongan dalam diri anda, contoh misalnya anda merasa lonely dll,..sebenernya sih nggak masalah ketika rasa ingin berbuat baik itu muncul,...itu bagus,..tapi anda harus ingat apakah kata hati anda memang ingin anda berbuat baik terus?? ingat,.cetana(niat/kehendak)=karma,..berbuat baikpun tampa adanya cetana bukan suatu karma, tapi spontanitas.anda nggak ada niat,..tapi ikut2an,..
dan ketika ada event yang harus anda pilih,.anda bingung sendiri, mau ikut yang mana?? secara tdk langsung membuat anda merasa terpaksa dalam melakukan kebaikan, saya cuma tekankan cetana dimunculkan dilandasi dg wirya,..pasti anda akan menjadi orang yang nggak akan menyesal apapun pilihan ang anda buat. _/\_
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: wang ai lie on 06 May 2011, 06:09:56 PM
Quote from: silemot on 05 May 2011, 10:27:47 AM
adakah cara untuk mengurangi kemelekatan thd perbuatan baik tsb bro? untuk mengurangi kemelakatan thd makanan, benda atau org yg kita senangi dapat dilakukan athasila, dan menyadari anatta. bagaimana dengan perbuatan baik itu sndiri bro?
berbuat baik tanpa di hitung perbuatan baik yang sudah dilakukan, akan membantu mengurangi kemelekatan pada perbuatan baik.

apakah selama berbuat baik selalu di ingat-ingat?

Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: K.K. on 06 May 2011, 06:22:59 PM
Quote from: silemot on 05 May 2011, 08:40:36 AM
Teman2 seddhama, saya ingin bertanya sekaligus sharing.
Akhir-akhir ini saya sibuk dengan 3 event yang bersifat sukarela. satu persatu event telah saya lewati. saya juga selalu mengikuti SPD di suatu vihara dan pulang malam hari.
pada saat saya meditasi saya menjadi tidak bisa fokus krn terlalu banyak yang saya harus pikirkan dan handle event2 tersebut. kemudian saya melakukan perenungan terhadap diri saya. saya menyadari jika Lobha muncul untuk melakukan perbuatan baik terus-menerus. selama ini dalam pikiran saya adl "selagi masi muda, dan memiliki kesempatan untuk berbuat baik kenapa tidak saya lakukan, terus menanam perbuatan baik tersebut". Cara pandang yang seperti itu membuat saya menjadi mau melakukan perbuatan baik terus-menerus, lagi dan lagi. sampai ada event yang saya jalani bentrok dengan event lain, saya merasa kecewa krn harus memilih salah satu event tersebut (salah satu dari event tsb butuh tanggung jawab saya, dan satunya lagi adalah donor darah)

yang mau saya tanyakan:
1. apakah salah jika muncul Lobha dalam melakukan kebajikan?
Kalau dalam Ajaran Buddha, bukan masalah benar/salah, tapi bermanfaat atau tidak. Apakah tamak dalam berbuat bajik bermanfaat? Tidak bermanfaat, karena tetap akan menimbulkan ketidakpuasan. Contohnya sudah dialami sendiri, kalau ada event yang terlewat, timbul perasaan kecewa.

Quote2. bagaimana cara menangani nya?

Mettacittena
Silemot
Saya ingat nasihat dari Bhante Uttamo: "berbuat baiklah demi perbuatan baik itu sendiri." Maksudnya kita tidak berbuat baik demi buah kamma, demi dipuji, atau demi apapun, sebab hal yang di-demi-demi-kan itu membuat kita 'hidup di masa depan'. Hiduplah dalam kekinian, maka kita tidak dikuasai ketidakpuasan.

Mengenai viriya dan lobha, viriya ini adalah semangat yang sifatnya menggerakkan, kebalikan dari kelambanan/kemalasan; sedangkan lobha adalah kemelekatan pada objek yang cenderung menghasilkan perasaan senang (jika dapat) dan tidak senang (kalau gagal). Keduanya bisa saling mempengaruhi, tapi tidak selalu tergantung satu sama lain.
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: Adhitthana on 11 May 2011, 10:31:20 PM
Jawaban dari someone  ;D

seseorang hendaknya jangan takut untuk berbuat baik atas dasar apakah terlalu banyak berbuat baik merupakan keserakahan ataukah tidak. Sang Buddha telah menasehati umatnya untuk mengumpulkan kebajikan sebanyak-banyaknya. Sebagai contoh, dalam Dhammapada syair 118, Sang Buddha mengatakan, "PUññañce puriso kāyirā, kāyirethetaṃ punappunaṃ - Jika seseorang melakukan kebajikan, ia hendaknya melakukannya lagi dan lagi". Dhammapada syair 122: " udabindunipātena, udakumbhopi pūrati, dhīro pūrati puññāssa, thokaṃ thokampi ūcinaṃ - Seperti halnya setetes demi setetes air akan memenuhi tong, demikian pula seorang bijak akan mengumpulkan kebajikannya sedikit demi sedikit". Ada banyak sutta di mana Sang Buddha menekankan pentingnya kebajikan. Oleh karena itu, pertama, kita tidak usah takut apakah kebajikan tersebut akan merupakan keserakahan ataukah tidak. Seiring dengan waktu, kita akan mengetahui bahwa ternyata kemelekatan terhadap perbuatan baik ternyata juga menimbulkan penderitaan. Ini bisa dilihat dalam kasus yang ada di Dhammacitta. Seseorang menjadi kecewa ketika ia tidak bisa melakukan kecewa. Sebenarnya di sini yang menjadi masalah orang tersebut adalah BUKAN KEBAJIKANNYA, melainkan, KEMELEKATAN PIKIRAN. Dlm hal ini, yang harus dilenyapkan adalah kemelekatan pikirannya dan bukan kebajikannya. Oleh karena itu, dalam ajaran Buddha, selain seseorang melakukan kebajikan, ia pun harus mengembangkan kebijaksanaan sehingga jika muncul penderitaaan atau konflik batin karena tidak puas terhadap kebajikannya ia bisa mengatasinya melalui kebijaksanaan. Melalui kebijaksanaan itu, ia tahu bahwa yang menjadi dalang penyebab pikiran konflik bukanlah kebajikan yang ia lakukan melainkan kemelekatan pikiran terhadap kebajikan tersebut / keinginan (taṇha) untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Melihat melalui kebijaksanaan demikian, ia akan mampu melihat mana yang terbaik untuk dilakukan demi manfaat diri sendiri maupun orang lain. Ia akan tetap melakukan kebajikan seperti biasanya tanpa harus kehilangan kedamaian pikirannya. Semoga membantu.
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: icykalimu on 13 May 2011, 09:02:08 PM
1. kalau muncul lobha ya jelas salah.
yg pasti berbuat baik gak usah terlalu dipikir apakah kita akan menerima buahnya atau tidak.

2. cara mengatasinya dgn sila dan samadhi.
sila artinya tdk berbuat jahat. bukan berarti kita hrs berbuat baik.
samadhi utk mengurangi lobha itu.
Title: Re: Berbuat Baik memunculkan Lobha
Post by: waliagung on 16 May 2011, 11:07:23 PM
ini dia apapun yg lebih tidak lebih baik dari yg cukup

apapun yg cukup pasti tidak akan ada kekecewaan