(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Ft3.gstatic.com%2Fimages%3Fq%3Dtbn%3AANd9GcQdzEGbAH2h34T8Y0U-7wedPkWfBa-5sgiz3e-On2J_td03Iix6&hash=9f1d57b35d958296a3780cc1535c8702b70e86cc)
yg diatas ukiran AMBAPALI,... adakah yg lebih cantik dari ambapali ? siapakah ambapali ?
maaf permisi ke atas bawah kanan kiri depan belakang ~~
bagaimana jika istri dari Pangeran Siddharta ?? _/\_
Istri Raja Bimbisara, Ratu Khema
Quote
Dhammapada 347
Kisah Khema Theri
Ratu Khema merupakan istri utama dari Raja Bimbisara. Ia sangat cantik dan juga sangat sombong. Raja menginginkannya untuk pergi ke Vihara Veluvana dan memberi hormat kepada Sang Buddha. Namun ia pernah mendengar bahwa Sang Buddha selalu berbicara meremehkan kecantikan, dan karenanya ia mencoba untuk menghindari berjumpa dengan Sang Buddha. Raja mengerti sikapnya terhadap Sang Buddha, ia juga tahu betapa sombongnya ratu pada kecantikannya. Kemudian raja memerintahkan grup musiknya untuk menyanyikan lagu pujian tentang Vihara Veluvana, tentang tempatnya yang menyenangkan dan suasananya yang damai, dan sebagainya. Mendengar hal itu, Ratu Khema menjadi tertarik dan memutuskan untuk pergi ke Vihara Veluvana.
Ketika Ratu Khema tiba di vihara, Sang Buddha sedang membabarkan Dhamma kepada para pendengar. Dengan kemampuan batin luar biasa Beliau, Sang Buddha membuat penampakan seorang gadis muda yang sangat cantik muncul, duduk tidak jauh dari Beliau, dan sedang mengipasi Sang Buddha. Ketika Ratu Khema datang di ruang pertemuan, hanya ia sendiri yang melihat gadis cantik tersebut. Membandingkan kecantikannya yang luar biasa dari gadis tersebut dengan kecantikannya, Khema menyadari bahwa kecantikannya jauh lebih rendah dibandingkan dengan gadis tersebut. Ketika Ratu memperhatikan dengan seksama gadis tersebut, tiba-tiba kecantikan gadis itu mulai memudar sedikit demi sedikit. Akhirnya Ratu melihat seorang wanita tua jompo, yang kemudian berubah menjadi mayat, tubuhnya yang berbau busuk diserang belatung. Segera pada saat itu, ratu Khema menyadari ketidak-kekalan dan ketidak-berhargaan kecantikannya.
Sang Buddha mengetahui keadaan pikiran Ratu Khema, kemudian Beliau berkata, "O Khema! Lihatlah baik-baik pada tubuh lapuk ini yang terbalut di sekitar kerangka tulang, dan merupakan sasaran penyakit dan kelapukan. Lihatlah baik-baik tubuh ini yang dihargai sedemikian tinggi oleh orang bodoh. Lihatlah pada ketidak-berhargaan kecantikan gadis muda ini." Setelah mendengar hal itu, Ratu Khema mencapai tingkat kesucian sotapatti.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 347 berikut :
Mereka yang bergembira dengan nafsu indria,
akan jatuh ke dalam arus (kehidupan),
seperti laba-laba yang jatuh
ke dalam jaring yang dibuatnya sendiri.
Tapi para bijaksana dapat memutuskan belenggu itu,
mereka meniggalkan kehidupan duniawi, tanpa ikatan,
serta melepaskan kesenangan-kesenangan indria.
Pada saat khotbah Dhamma itu berakhir, Ratu Khema mencapai tingkat kesucian arahat dan diterima dalam pasamuan bhikkhuni serta menjadi 'murid utama wanita' Sang Buddha.
Banyak ;D ..... salah satunya Ratu Khema
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa3.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2F38810_150282684981896_100000004961322_501510_6748492_n.jpg&hash=5c99040c339d15c3197add4e06a2b9116999057c)[/spoiler]
Kecantikan Ratu Yasodhara
Di antara empat-puluh ribu (40.000) Putri Sakya, yang paling terkemuka adalah Putri Yasodhara yang memiliki nama gadis Bhaddakaccana.
Yasodhara Dewi, seperti telah dijelaskan sebelumnya, adalah salah satu pendamping kelahiran Boddhisatta. Ia terlahir dari salah satu raja Sakya bernama Suppabuddha, putra dari kakek Boddhisatta, Raja Anjana dari kerajaan Devadaha, Ibu Putri Yasodhara adalah Putri Amitta, yang adalah saudara perempuan Raja Suddhodana. Putri diberi nama Yasodhara karena memiliki reputasi baik dan pengikut yang banyak ( Yaso = banyak pengikut dan ber-reputasi baik; dhara = pembawa; demikianlah putri adalah ia yang memiliki banyak pengikut dan ber-reputasi baik ).
Ia cantik dan berkulit emas bagaikan patung yang dibalut dengan emas murni atau seolah-olah daging dan tubunya terbuat dari emas murni. Dengan tubuh yang proporsional dan tanpa cacat,ia memancarkan pesona, ia tidak tertandingi dalam hal kecantikan dan tingkah laku bagaikan bendera kemenangan yang dinaikkan di jalan-jalan raya di taman bermain Kilamandala milik Raja Mara bernama Manobhu.
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa3.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2F47344_159115910765240_100000004961322_555176_5626956_n.jpg&hash=f4d801756e7640d7dd2b56953b90fd835ee84431)[/spoiler]
Brahmana Magandiya dan istrinya tinggal di kerajaan Kuru bersama dengan Magandiya, putri mereka yang amat cantik. Begitu cantiknya putrinya itu sehingga ayahnya dengan keras menolak semua pelamarnya.
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa5.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2F61178_163123013697863_100000004961322_580856_772190_n.jpg&hash=1656b1fa6e2fab3d924af40ce3fda592c713cd25)[/spoiler]
Uppalavanna Theri
Ada seorang putri hartawan di Savatthi yang sangat cantik, dengan wajah yang sangat lembut dan manis, seperti bunga teratai biru. Ia diberi nama "Uppalavanna", teratai biru. Kecantikannya tersohor sampai ke mana-mana, dan banyak pemuda yang ingin melamarnya. Pangeran, orang kaya dan yang lainnya. Tetapi ia memutuskan bahwa lebih baik dia menjadi seorang bhikkhuni, murid wanita Sang Buddha yang hidup tidak berkeluarga.
Sodari Uppalavanna juga dikatakan cantik ..... tapi gw lupa namanya ;D
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa8.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2F47796_159125070764324_100000004961322_555222_3797656_n.jpg&hash=b97987238a79b69521c4f257eb5bd3a0d6009f72)[/spoiler]
Sundari (kupu-kupu malam ;D)
Pada saat jumlah orang-orang yang menghormat Sang Buddha meningkat, pertapa-pertapa bukan Buddhis mendapatkan jumlah pengikut mereka semakin berkurang. Oleh karena itu mereka menjadi sangat iri hati terhadap Sang Buddha. Mereka juga takut bahwa keadaan akan semakin buruk jika mereka tidak melakukan sesuatu untuk merusak nama baik Sang Buddha.
Kemudian mereka mengundang Sundari, dan berkata kepadanya, "Sundari, kamu adalah seorang wanita muda yang cantik dan pintar. Kami menginginkan kamu membuat malu Samana Gotama dengan mengatakan kepada banyak orang bahwa kamu telah berhubungan kelamin dengannya. Dengan melakukan hal ini citra baiknya akan rusak, pengikutnya akan berkurang sehingga banyak orang yang akan datang kepada kita. Buatlah penampilan yang terbaik dan pandai-pandailah".
Viskha .... dll
Dll ... cari sendiri ^-^
kalo hema masuk g y om adhit? ;D
:hammer: ^:)^ ampun om..
becanda kok.. :)
^
^ Coba taro fotonya disini ....
biar om sacheng terawangan ;D
gw tampilin yaaaak?? ^-^
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fprofile.ak.fbcdn.net%2Fhprofile-ak-snc4%2F187508_1602031097_3266005_q.jpg&hash=cc893ccbfbc914283fc3d7b068c8e5207939c9a7)
Quote from: hemayanti on 15 April 2011, 12:54:31 AM
kalo hema masuk g y om adhit? ;D
:hammer: ^:)^ ampun om..
becanda kok.. :)
=)) =))
posting bro Athittana memang mantep banget...selain penjelasan termasuk ada FOTO/LUKISANnya...
+1 utk bro....
sedangkan yg hanya berupa penjelasan tanpa foto adalah kurang MENGGIGIT...
Quotekalo hema masuk g y om adhit?
ampun om..
becanda kok..
Nahh Foto terbaru, full body nya mana supaya member2 dpt memberi masukan....
karna kemungkinan besar kehidupan lampau, bisa saja hema adalah mahluk dlm tripitaka... :P
Quote from: ChandraOyuget on 14 April 2011, 08:48:57 PM
maaf permisi ke atas bawah kanan kiri depan belakang ~~
bagaimana jika istri dari Pangeran Siddharta ?? _/\_
ingat tampilkan fotonya juga yaaa...
Quote from: Adhitthana on 15 April 2011, 01:03:00 AM
^
^ Coba taro fotonya disini ....
biar om sacheng terawangan ;D
gw tampilin yaaaak?? ^-^
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fprofile.ak.fbcdn.net%2Fhprofile-ak-snc4%2F187508_1602031097_3266005_q.jpg&hash=cc893ccbfbc914283fc3d7b068c8e5207939c9a7)
wah.. saya kan belum bilang iya om... :hammer:
Quote from: johan3000 on 15 April 2011, 05:49:29 AM
posting bro Athittana memang mantep banget...selain penjelasan termasuk ada FOTO/LUKISANnya...
+1 utk bro....
sedangkan yg hanya berupa penjelasan tanpa foto adalah kurang MENGGIGIT...
Nahh Foto terbaru, full body nya mana supaya member2 dpt memberi masukan....
karna kemungkinan besar kehidupan lampau, bisa saja hema adalah mahluk dlm tripitaka... :P
jadi saya g dapet +1 nih om johan? :-?
jangan deh om.. saya kan malu.. :-[
Visakhā dikenal sebagai wanita paling cantik pada jaman Sang Buddha karena ia memiliki lima kecantikan (pañcakalyāni). Bahkan ketika ia sudah berumur 120 tahun, ia masih tampak cantik tidak bedanya ketika ia berumur 17 tahun.
me, still admire yasodhara..
bagaimana dengan anak2 mara ?
kan cantik juga tuh . . .
Quote from: Peacemind on 18 April 2011, 06:23:43 PM
Visakhā dikenal sebagai wanita paling cantik pada jaman Sang Buddha karena ia memiliki lima kecantikan (pañcakalyāni). Bahkan ketika ia sudah berumur 120 tahun, ia masih tampak cantik tidak bedanya ketika ia berumur 17 tahun.
saya pilih yg ini.
krn memiliki hingga lebih dari pañcakalyāni (5 kecantikan, sbg syarat utk dinikahkan dg suaminya, krn suaminya menginginkan istri yg memiliki 5 kecantikan)
kalo pañcakalyāni itu sewaktu seblm menikah, stlh menikah mendpt tambahan dari sang Buddha yaitu kecantikan yg berupa kekuatan spt 1000 ekor kuda, memiliki keturunan banyak tanpa ada yg meninggal satupun (hingga wafat beliau dikelilingi keturunannya sebanyak 4800 kalo ga salah, CMIIW), kecantikan yg tidak akan pudar hingga wafat krn kedermawanannya, spt nya msh ada lagi tp lupa, jadi lebih dari 5 kecantikan. jadi kayaknya tidak ada yg mengalahkan beliau dlm hal kecantikan (termasuk Ratu Khema, tdk memiliki 5 kecantikan).
mettacittena,
Quote from: pannadevi on 18 April 2011, 10:02:50 PM
saya pilih yg ini.
krn memiliki hingga lebih dari pañcakalyāni (5 kecantikan, sbg syarat utk dinikahkan dg suaminya, krn suaminya menginginkan istri yg memiliki 5 kecantikan)
kalo pañcakalyāni itu sewaktu seblm menikah, stlh menikah mendpt tambahan dari sang Buddha yaitu kecantikan yg berupa kekuatan spt 1000 ekor kuda, memiliki keturunan banyak tanpa ada yg meninggal satupun (hingga wafat beliau dikelilingi keturunannya sebanyak 4800 kalo ga salah, CMIIW), kecantikan yg tidak akan pudar hingga wafat krn kedermawanannya, spt nya msh ada lagi tp lupa, jadi lebih dari 5 kecantikan. jadi kayaknya tidak ada yg mengalahkan beliau dlm hal kecantikan (termasuk Ratu Khema, tdk memiliki 5 kecantikan).
mettacittena,
Pañcakalyani yang dimiliki oleh Visakhā tetap ada sebelum dan sesudah ia menikah. Karena pañcakalyani inilah ia tetap cantik meski umur sudah 120 tahun. Wanita-wanita lain seperti Khema, Upalavana, Ambapali, Sirima, Yasodara, dan juga Janapadakalyani memang cantik, tetapi karena mereka tidak memiliki pañcakalyani, mereka menjadi reot pula setelah tua. ;D Bukan hanya cantik, diketahui pula bahwa Visakhā memliki kekuatan setara dengan kekuatan lima gajah.
Quote from: Peacemind on 18 April 2011, 11:09:41 PM
Quote from: pannadevi on 18 April 2011, 10:02:50 PM
saya pilih yg ini.
krn memiliki hingga lebih dari pañcakalyāni (5 kecantikan, sbg syarat utk dinikahkan dg suaminya, krn suaminya menginginkan istri yg memiliki 5 kecantikan)
kalo pañcakalyāni itu sewaktu seblm menikah, stlh menikah mendpt tambahan dari sang Buddha yaitu kecantikan yg berupa kekuatan spt 1000 ekor kuda, memiliki keturunan banyak tanpa ada yg meninggal satupun (hingga wafat beliau dikelilingi keturunannya sebanyak 4800 kalo ga salah, CMIIW), kecantikan yg tidak akan pudar hingga wafat krn kedermawanannya, spt nya msh ada lagi tp lupa, jadi lebih dari 5 kecantikan. jadi kayaknya tidak ada yg mengalahkan beliau dlm hal kecantikan (termasuk Ratu Khema, tdk memiliki 5 kecantikan).
mettacittena,
Pañcakalyani yang dimiliki oleh Visakhā tetap ada sebelum dan sesudah ia menikah. Karena pañcakalyani inilah ia tetap cantik meski umur sudah 120 tahun. Wanita-wanita lain seperti Khema, Upalavana, Ambapali, Sirima, Yasodara, dan juga Janapadakalyani memang cantik, tetapi karena mereka tidak memiliki pañcakalyani, mereka menjadi reot pula setelah tua. ;D Bukan hanya cantik, diketahui pula bahwa Visakhā memliki kekuatan setara dengan kekuatan lima gajah.
Namaste Rev. yg sy hormati,
Pañcakalyani nya jadi nambah mgk malah jadi Aṭṭhakalyani ato lebih. (ini pake jurus sedikit ulet ;D)
Pañcakalyani :
"Kesakalyāṇaṃ, maṃsakalyāṇaṃ, aṭṭhikalyāṇaṃ, chavikalyāṇaṃ, vayakalyāṇanti. (Beauty of hair; beauty of flesh; beauty of bone; beauty of skin; and beauty of youth.)"
mettacittena,
Quote from: pannadevi on 18 April 2011, 10:02:50 PM
saya pilih yg ini.
krn memiliki hingga lebih dari pañcakalyāni (5 kecantikan, sbg syarat utk dinikahkan dg suaminya, krn suaminya menginginkan istri yg memiliki 5 kecantikan)
kalo pañcakalyāni itu sewaktu seblm menikah, stlh menikah mendpt tambahan dari sang Buddha yaitu kecantikan yg berupa kekuatan spt 1000 ekor kuda, memiliki keturunan banyak tanpa ada yg meninggal satupun (hingga wafat beliau dikelilingi keturunannya sebanyak 4800 kalo ga salah, CMIIW), kecantikan yg tidak akan pudar hingga wafat krn kedermawanannya, spt nya msh ada lagi tp lupa, jadi lebih dari 5 kecantikan. jadi kayaknya tidak ada yg mengalahkan beliau dlm hal kecantikan (termasuk Ratu Khema, tdk memiliki 5 kecantikan).
mettacittena,
Saya pilih Visakhā .... juga ;D
Visakhā .... sebelum bersuami sudah mencapai Sotapanna
melahirkan anak 20 orang ..... laki-laki 10 orang - wanita 10 orang
kemudian punya baju yg termahal dengan bertahtakan intan permata 6000 liter ?? (mohon koreksi kalo salah ;D) dgn memakai benang emas kain sutra terbaik ..... berat gaun baju bobot keseluruhan 30 kg?? ..... dgn berat gaun itu dipastikan tidak seorang-pun mampu memakainya
diceritakan Visakhā memang punya kekuatan setara dgn 5 ekor gajah ....
pernah suatu ketika ada gajah yg menghalangi jalan Visakhā dan dayang2 .... gajah itu mundur dengan hanya dipegang gadingnya oleh Visakhā dengan 2 jari ;D ..... ternyata gajah itu memang sengaja di kirim oleh Raja (lupa namanya) untuk mengetest kekuatan Visakhā
Visakhā dikenal sangat Dermawan dan menjadi umat awan penyokong utama wanita di zaman Sang Buddha ... sama seperti Anathapindika (laki2)
Quote from: Adhitthana on 20 April 2011, 12:11:44 AM
Saya pilih Visakhā .... juga ;D
kemudian punya baju yg termahal dengan bertahtakan intan permata 6000 liter ?? (mohon koreksi kalo salah ;D) dgn
yang benar adalah 6 Liter ;D
standart 6 liter air = 6 kg
6 liter permata bisa lebih berat dari 6 kg air (Berat Jenis permata pasti lebih besar dari berat jenis air)
Quote from: Adhitthana on 20 April 2011, 12:11:44 AM
Saya pilih Visakhā .... juga ;D
Visakhā .... sebelum bersuami sudah mencapai Sotapanna
melahirkan anak 20 orang ..... laki-laki 10 orang - wanita 10 orang
kemudian punya baju yg termahal dengan bertahtakan intan permata 6000 liter ?? (mohon koreksi kalo salah ;D) dgn memakai benang emas kain sutra terbaik ..... berat gaun baju bobot keseluruhan 30 kg?? ..... dgn berat gaun itu dipastikan tidak seorang-pun mampu memakainya
diceritakan Visakhā memang punya kekuatan setara dgn 5 ekor gajah ....
pernah suatu ketika ada gajah yg menghalangi jalan Visakhā dan dayang2 .... gajah itu mundur dengan hanya dipegang gadingnya oleh Visakhā dengan 2 jari ;D ..... ternyata gajah itu memang sengaja di kirim oleh Raja (lupa namanya) untuk mengetest kekuatan Visakhā
Visakhā dikenal sangat Dermawan dan menjadi umat awan penyokong utama wanita di zaman Sang Buddha ... sama seperti Anathapindika (laki2)
itu literally 5 ekor gajah? menyeramkan :)) gajah aja mundur cuma pake 2 jari :hammer: ato ukurannya raksasa?
Quote from: Adhitthana on 20 April 2011, 12:11:44 AM
Saya pilih Visakhā .... juga ;D
Visakhā .... sebelum bersuami sudah mencapai Sotapanna
melahirkan anak 20 orang ..... laki-laki 10 orang - wanita 10 orang
kemudian punya baju yg termahal dengan bertahtakan intan permata 6000 liter ?? (mohon koreksi kalo salah ;D ) dgn memakai benang emas kain sutra terbaik ..... berat gaun baju bobot keseluruhan 30 kg?? ..... dgn berat gaun itu dipastikan tidak seorang-pun mampu memakainya
diceritakan Visakhā memang punya kekuatan setara dgn 5 ekor gajah ....
pernah suatu ketika ada gajah yg menghalangi jalan Visakhā dan dayang2 .... gajah itu mundur dengan hanya dipegang gadingnya oleh Visakhā dengan 2 jari ;D ..... ternyata gajah itu memang sengaja di kirim oleh Raja (lupa namanya) untuk mengetest kekuatan Visakhā
Visakhā dikenal sangat Dermawan dan menjadi umat awan penyokong utama wanita di zaman Sang Buddha ... sama seperti Anathapindika (laki2)
ikutan ah...
konon katanya setelah melahirkan 20 anak, postur tubuhnya kurang lebih masih sama seperti waktu perawan.. 8)
ngga bisa dibayangkan karma baik luar biasa apa yang dilakukan pada kehidupan lampau.. ;D
Quote from: Lex Chan on 20 April 2011, 09:06:31 AM
ikutan ah...
konon katanya setelah melahirkan 20 anak, postur tubuhnya kurang lebih masih sama seperti waktu perawan.. 8)
ngga bisa dibayangkan karma baik luar biasa apa yang dilakukan pada kehidupan lampau.. ;D
kira2 apa ya om??
^
^
sis Hema mau mengikuti jejak Visakhā? 8)
silakan mulai ber-adhiṭṭhāna, lalu setiap kali melakukan kebajikan, ucapkan di dalam hati "semoga pada kelahiran saya yang berikutnya, saya cantik seperti Visakhā" ;D
:jempol:
kebajikan dalam hal apa saja om? maksud saya semua kebajikan gitu? ;D
pgn liat kecantikan cc hema 40 taon lagi :hammer:
adakah cerita tentang kehidupan Visakha sebelum nya ( masa kelahiran lampau?) apa yang membuatnya terlahir mempunyai pancakalyani?
Quote from: wang ai lie on 20 April 2011, 05:31:34 PM
pgn liat kecantikan cc hema 40 taon lagi :hammer:
:-[ ;D pasti udah keriput deh.. :))
Quote from: hemayanti on 20 April 2011, 11:11:44 PM
:-[ ;D pasti udah keriput deh.. :))
gw seh ragu2 apakah hema msh hdp ato kaga ;D
Quote from: No Pain No Gain on 20 April 2011, 11:22:29 PM
gw seh ragu2 apakah hema msh hdp ato kaga ;D
hehehhee.... iya ya.. :))
kok saya yakin banget y jawabnya, kek masih hidup aja.. ^-^
kalo masih hidup artinya udah 60an... :-?
Quote from: hemayanti on 20 April 2011, 11:31:16 PM
hehehhee.... iya ya.. :))
kok saya yakin banget y jawabnya, kek masih hidup aja.. ^-^
kalo masih hidup artinya udah 60an... :-?
skrg yg hdp di atas 60 thn itu udah anugrah...wkwk
walau seseorang hidup
seratus tahun lamanya
namun dengan sifat buruk
batin tiada terkendali
sesunggunya lebih baik
kehidupan sehari
namun penuh cinta
batin tiada tercela
;D jadi ingat lirik lagu..
Quote from: hemayanti on 20 April 2011, 11:11:44 PM
:-[ ;D pasti udah keriput deh.. :))
:jempol: :jempol: =)) =))
Quote from: hemayanti on 20 April 2011, 04:11:12 PM
:jempol:
kebajikan dalam hal apa saja om? maksud saya semua kebajikan gitu? ;D
kebajikan apa saja, termasuk sila, dana (tenaga, waktu, materi, dll), meditasi, dll... 8)
pokoknya sering2 yah! ;D
tapi kalo uda usia 120 thn tetapi memiliki wujud remaja sedikit mengerikan
Quote from: Lex Chan on 21 April 2011, 08:50:03 AM
kebajikan apa saja, termasuk sila, dana (tenaga, waktu, materi, dll), meditasi, dll... 8)
pokoknya sering2 yah! ;D
_/\_ iya om.. mulai sekarang saya akan mulai bertekad.. ;D
makasih y om lex.. ntar kalo udah berhasil tekadnya saya bakal nyari om kura2 lagi.. ;D
tapi kalau melakukan kejahatan, bertekad juga g om? ;D
Adakah yang secantik Lady Gaga?, kalau ada minta dong fotonya
Quote from: hemayanti on 21 April 2011, 09:52:31 AM
_/\_ iya om.. mulai sekarang saya akan mulai bertekad.. ;D
makasih y om lex.. ntar kalo udah berhasil tekadnya saya bakal nyari om kura2 lagi.. ;D
tapi kalau melakukan kejahatan, bertekad juga g om? ;D
kalo melakukan kejahatan, bertekadnya yang lain yah! 8)
"semoga saya mirip nenek lampir!" =))
Quote from: Lex Chan on 21 April 2011, 10:38:50 AM
kalo melakukan kejahatan, bertekadnya yang lain yah! 8)
"semoga saya mirip nenek lampir!" =))
:))
Quote from: kamala on 21 April 2011, 09:48:38 AM
tapi kalo uda usia 120 thn tetapi memiliki wujud remaja sedikit mengerikan
kagak lah...ada juga tuh dari negara lain dijaman modern ini....
silahkan search mungkin bisa ketemu (sy blm nyari tapinya)....seorang suster katholik di Rusia, yang berumur lebih dari 100thn tetap cantik seperti gadis berumur 16thn, sewaktu meninggal jasadnya tidak membusuk samasekali, masih utuh hingga kini, padahal udah lebih dari ratusan tahun yg lampu meninggalnya. ada di museum St.Petersburgh. itu yg menjadi bukti bagi umat katholik bahwa beliau mencapai surga (menjadi orang suci).
mettacittena,
Quote from: daimond on 20 April 2011, 09:19:32 PM
adakah cerita tentang kehidupan Visakha sebelum nya ( masa kelahiran lampau?) apa yang membuatnya terlahir mempunyai pancakalyani?
beliau sudah menimbun kebajikan sejak jaman Buddha Padumuttara dan Buddha Kassapa. dari buku "Dictionary of Pāḷi-proper names" p.903, hanya tdk diceritakan detail apa saja kebajikannya beliau, musti baca langsung ke atthakatha (semua nya masih bhs orisinil pāḷi, nyerah deh)
mettacittena,
Quote from: No Pain No Gain on 20 April 2011, 11:22:29 PM
Quote from: hemayanti on 20 April 2011, 11:11:44 PM
:-[ ;D pasti udah keriput deh.. :))
gw seh ragu2 apakah hema msh hdp ato kaga ;D
CATAT ya sis Hema.....40 thn dari sekarang, agar menampilkan pic nya....kita tunggu. ^-^
mau secantik apapun... tetap tidak memuaskan... ah dukkha... *tetep masih mikirin pake dua jari dorong mundur gajah, ototnya seberapa gede yah*
Quote from: Sumedho on 21 April 2011, 06:32:37 PM
mau secantik apapun... tetap tidak memuaskan... ah dukkha... *tetep masih mikirin pake dua jari dorong mundur gajah, ototnya seberapa gede yah*
kalo disodorin cewe cantik jg ga bakal nolak ya? ;D
Quote from: No Pain No Gain on 21 April 2011, 06:35:17 PM
kalo disodorin cewe cantik jg ga bakal nolak ya? ;D
disodorin gimana nih? buat apaan? di rumah pembantu udah ada sih... anak juga udah ada... istri udah ada juga... justru mo dilepas kgk bisa :hammer: mo buat apaan lagi nih...
Quote from: Sumedho on 21 April 2011, 06:39:06 PM
disodorin gimana nih? buat apaan? di rumah pembantu udah ada sih... anak juga udah ada... istri udah ada juga... justru mo dilepas kgk bisa :hammer: mo buat apaan lagi nih...
buat dijadiin 'temen semalam'.. ;D
wkwkwkwk
kata bang rhoma itu, haram hukumnya :hammer:
Quote from: pannadevi on 21 April 2011, 05:14:49 PM
beliau sudah menimbun kebajikan sejak jaman Buddha Padumuttara dan Buddha Kassapa. dari buku "Dictionary of Pāḷi-proper names" p.903, hanya tdk diceritakan detail apa saja kebajikannya beliau, musti baca langsung ke atthakatha (semua nya masih bhs orisinil pāḷi, nyerah deh)
mettacittena,
tidak adakah yg membaca RAPB?
:)) :)) :))
Cantikkan mana dengan gmabar dibawah ini ?? ^-^
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F_4_GlS0Fg-O8%2FSzumH6j2jDI%2FAAAAAAAABNY%2FNivPX69NHGQ%2Fs400%2FZhang-Xin-Yu-Chan-cantik-1.jpg&hash=c90b063ca23ed2f11a483922b71c99d71960595e)
^
^
^
=P~ =P~ =P~
Quote from: pannadevi on 21 April 2011, 04:59:32 PM
kagak lah...ada juga tuh dari negara lain dijaman modern ini....
silahkan search mungkin bisa ketemu (sy blm nyari tapinya)....seorang suster katholik di Rusia, yang berumur lebih dari 100thn tetap cantik seperti gadis berumur 16thn, sewaktu meninggal jasadnya tidak membusuk samasekali, masih utuh hingga kini, padahal udah lebih dari ratusan tahun yg lampu meninggalnya. ada di museum St.Petersburgh. itu yg menjadi bukti bagi umat katholik bahwa beliau mencapai surga (menjadi orang suci).
mettacittena,
pernah dengar cerita ini dan sempet nonton juga , tapi di situ ada pembahasan mengenai kemungkinan di palsukannya jazad dari suster tersebut ( di balsam, atau menggunakan lilin ). sedangkan jazad yg aslinya tidak diketahui dimana.
hal seperti itu tujuannya untuk menarik umat ka****k _/\_
Quote from: Landy Chua on 21 April 2011, 07:39:53 PM
^
^
^
=P~ =P~ =P~
ternyata sis landy, jeruk makan jeruk
Quote from: wang ai lie on 21 April 2011, 08:57:13 PM
pernah dengar cerita ini dan sempet nonton juga , tapi di situ ada pembahasan mengenai kemungkinan di palsukannya jazad dari suster tersebut ( di balsam, atau menggunakan lilin ). sedangkan jazad yg aslinya tidak diketahui dimana.
hal seperti itu tujuannya untuk menarik umat ka****k _/\_
masak sih bro?
teman kantor sy sendiri kok yg motret, dia wkt dpt cuti langsung ke Rusia krn penasaran, ini bener2 foto hasil dia motret sendiri, dia wkt itu pinca BII Denpasar. lalu dia kasih ke saya sbg oleh2 dia jalan2 ke Rusia. dia bener2 tunjukkin klisenya juga, wkt itu th.1992 klo ga salah. dia cerita bhw bener2 spt tidur saja layaknya, dia mendekati krn dia "ga percaya". dan sy selama jadi temen kantor dia memang hapal karakternya, krn dlu kepala audit, jadi "serba curiga" melulu orangnya, ga bakalan percaya sblm buktiin.
mettacittena,
Quote from: pannadevi on 21 April 2011, 05:20:23 PM
CATAT ya sis Hema.....40 thn dari sekarang, agar menampilkan pic nya....kita tunggu. ^-^
hehehe... saya sih berharap 40 thun ke depan kita masih bisa ngobrol seperti ini cc samaneri dan om2.. ;D
dan juga berharap masih ingat pembicaraan ini... ;D
Quote from: hemayanti on 21 April 2011, 09:58:41 PM
Quote from: pannadevi on 21 April 2011, 05:20:23 PM
Quote from: No Pain No Gain on 20 April 2011, 11:22:29 PM
gw seh ragu2 apakah hema msh hdp ato kaga ;D
CATAT ya sis Hema.....40 thn dari sekarang, agar menampilkan pic nya....kita tunggu. ^-^
hehehe... saya sih berharap 40 thun ke depan kita masih bisa ngobrol seperti ini cc samaneri dan om2.. ;D
dan juga berharap masih ingat pembicaraan ini... ;D
jadi ? dg kata lain DC ga berumur panjang nihhh (**lirik Tuhan)....peaceee..... ;D
Quote from: pannadevi on 21 April 2011, 10:05:15 PM
jadi ? dg kata lain DC ga berumur panjang nihhh (**lirik Tuhan)....peaceee..... ;D
hehehe.. bukan DCnya cc samaneri.. tapi kitanya... ;D
kalo udah umur 60an, apa masih browsing dan main inet tuh? ;D
Quote from: hemayanti on 21 April 2011, 10:11:27 PM
Quote from: pannadevi on 21 April 2011, 10:05:15 PM
jadi ? dg kata lain DC ga berumur panjang nihhh (**lirik Tuhan)....peaceee..... ;D
hehehe.. bukan DCnya cc samaneri.. tapi kitanya... ;D
kalo udah umur 60an, apa masih browsing dan main inet tuh? ;D
ya lah...sy pun mgk udah berpindah alam....
Quote from: hemayanti on 21 April 2011, 10:11:27 PM
hehehe.. bukan DCnya cc samaneri.. tapi kitanya... ;D
kalo udah umur 60an, apa masih browsing dan main inet tuh? ;D
bisa aja cc .. anggap aja kakek nenek gaul :)) :)) ^:)^ ^:)^ ^:)^
Quote from: wang ai lie on 21 April 2011, 10:41:17 PM
bisa aja cc .. anggap aja kakek nenek gaul :)) :)) ^:)^ ^:)^ ^:)^
:))
wahh...sy masuk kriteria nya bro wang nih....krn sy dah nenek2...
Quote from: Sumedho on 21 April 2011, 07:22:42 PM
Quote from: Indra on 21 April 2011, 07:20:33 PM
Quote from: pannadevi on 21 April 2011, 05:14:49 PM
beliau sudah menimbun kebajikan sejak jaman Buddha Padumuttara dan Buddha Kassapa. dari buku "Dictionary of Pāḷi-proper names" p.903, hanya tdk diceritakan detail apa saja kebajikannya beliau, musti baca langsung ke atthakatha (semua nya masih bhs orisinil pāḷi, nyerah deh)
mettacittena,
tidak adakah yg membaca RAPB?
:)) :)) :))
wah diprotes nih ama yg menerjemahkan RAPB, menghargai atas jerih payah beliau maka sy koreksi postingan sy. (buka RAPB dulu tentunya) ;D
Koreksi : p.903
In the time of Padumuttara Buddha, Visākhā had been the friend of the principal women benefactors of that Buddha. In the time of Kassapa Buddha she was saṅghādasī, youngest of the seven daughters of Kiki, and for long after her marriages she gave alms and performed other good works with her sisters. (ini juga hanya segini aja, ga ada lagi lanjutan detailnya)
RAPB buku ke-3 hal.3187-3220. kisah Visākhā :
Cerita ttg kebajikan beliau dimasa lampau jaman Buddha Padumuttara ada di hal.3187. diceritakan bhw beliau bercita2 ingin menjadi siswi terbaik dlm hal kedermawanan stlh menyaksikan seorang siswi awam yg dinayatakan sbg terbaik dlm hal kedermawanan.
Stlh itu dijaman Buddha Kassapa beliau terlahir sbg putri bungsu Raja Kiki. Kemudian apa2 kebajikan beliau dijaman itu tidak ada detailnya (hal.3187-3188)
Saya juga mau koreksi ttg jumlah keturunan beliau (stlh buka RAPB), yang benar total keturunan 8.420 (20 anak kandung, 400 cucu, 8000 cicit) semua tidak ada yg meninggal satupun dikala beliau meninggal umur 120thn.
Juga koreksi ttg kekuatan beliau (RAPB), yg benar "kekuatan 5 ekor gajah jantan"
masak udah dikirimin jauh2 dari tanah air kok ga dibuka (kebangetan) ;D
mettacittena,
:o total keturunan 8.420 (20 anak kandung, 400 cucu, 8000 cicit) semua tidak ada yg meninggal satupun dikala beliau meninggal umur 120thn.
_/\_
Quote from: wang ai lie on 22 April 2011, 02:58:15 AM
:o total keturunan 8.420 (20 anak kandung, 400 cucu, 8000 cicit) semua tidak ada yg meninggal satupun dikala beliau meninggal umur 120thn.
_/\_
Dari informasi pada umumnya, memang dikatakan demikian bahwa semua anak cucu Visakha hidup ketika ia meninggal pada umur 120 tahun. Tetapi, sebenarnya, saya pribadi tidak tahu sumber mana yang mengatakan demikian. Ada yang tahu? :) Namun demikian, Visākhāsutta, Udanapāli menginformasikan peristiwa di mana suatu kali Visākhā mengunjungi Sang Buddha dengan baju dan rambut basah kuyup sambil menangis. Setelah ditanya Sang Buddha, ia mengatakan kalau salah satu cucu tercintanya meninggal dunia.
kalau umur yg panjang sampai 100 lebih mungkin banyak, tapi mendapatkan keturunan segitu banyak dan cucu, benar2 hal yg bikin saya kaget, ngurus 1 anak aja repot sekali , apalagi 20 anak .. bisa pingsan saya ;D
kisah ini sy juga pernah dengar tp suttanya ga ingat, justru karena beliau merasakan kesedihan yg luar biasa maka beliau memohon kewelas-asihan sang Buddha agar diberi berkah "tidak ada yg meninggal semua keturunannya". kemudian sang Buddha memberkahi beliau sehingga setelah itu tidak ada lagi keturunan nya yg meninggal.
mettacittena,
Quote from: pannadevi on 22 April 2011, 09:11:27 AM
kisah ini sy juga pernah dengar tp suttanya ga ingat, justru karena beliau merasakan kesedihan yg luar biasa maka beliau memohon kewelas-asihan sang Buddha agar diberi berkah "tidak ada yg meninggal semua keturunannya". kemudian sang Buddha memberkahi beliau sehingga setelah itu tidak ada lagi keturunan nya yg meninggal.
mettacittena,
Apakah berarti jika karma baik kita mencukupi, kita bisa memohon berkah kpd Sang Buddha (tentu saja ketika Buddha masih hidup)?
Quote from: seniya on 22 April 2011, 01:45:17 PM
Apakah berarti jika karma baik kita mencukupi, kita bisa memohon berkah kpd Sang Buddha (tentu saja ketika Buddha masih hidup)?
rasanya bukan begitu cara kerjanya..
Sang Buddha punya kemampuan melihat proses kamma-vipaka. Seandainya Sang Buddha tahu bahwa ada keturunan Visakha yang akan meninggal selama Visakha masih hidup, maka Sang Buddha tidak akan memberkahi walaupun Visakha memohon ribuan kali..
Quote from: Lex Chan on 22 April 2011, 02:08:51 PM
rasanya bukan begitu cara kerjanya..
Sang Buddha punya kemampuan melihat proses kamma-vipaka. Seandainya Sang Buddha tahu bahwa ada keturunan Visakha yang akan meninggal selama Visakha masih hidup, maka Sang Buddha tidak akan memberkahi walaupun Visakha memohon ribuan kali..
Hmmm, mungkin benar juga, seperti kisah pangeran Bodhi dlm Dhammapada Atthakatha. Sang pangeran tidak punya anak dan memohon berkah dr Sang Buddha agar punya anak. Namun Sang Buddha tidak memberikan berkah tsb krn karma buruk pasangan suami istri tsb di masa lampau menyebabkan mereka tak punya anak di kehidupan sekarang.....
Quote from: pannadevi on 22 April 2011, 09:11:27 AM
kisah ini sy juga pernah dengar tp suttanya ga ingat, justru karena beliau merasakan kesedihan yg luar biasa maka beliau memohon kewelas-asihan sang Buddha agar diberi berkah "tidak ada yg meninggal semua keturunannya". kemudian sang Buddha memberkahi beliau sehingga setelah itu tidak ada lagi keturunan nya yg meninggal.
mettacittena,
Kayaknya tidak ada sutta yang mengisahkan demikian. Justru ketika Visakhā datang kepada Sang Buddha dan menceritakan penyebab kesedihannya, Sang Buddha menunjukkan betapa kemelekatan cinta (piya) merupakan penyebab penderitaan. Sang Buddha menjelaskan bahwa satu cinta akan mengakibatkan satu penderitaan, seratus cinta akan menyebabkan seratus penderitaan, dst.
Quote from: seniya on 22 April 2011, 07:58:23 PM
Hmmm, mungkin benar juga, seperti kisah pangeran Bodhi dlm Dhammapada Atthakatha. Sang pangeran tidak punya anak dan memohon berkah dr Sang Buddha agar punya anak. Namun Sang Buddha tidak memberikan berkah tsb krn karma buruk pasangan suami istri tsb di masa lampau menyebabkan mereka tak punya anak di kehidupan sekarang.....
Betul. Sang Buddha hanya mengatakan apa adanya, tetapi tidak dapat mengubah buah kamma semua makhluk. Seandainya Sang Buddha punya kemampuan seperti itu, maka tinggal "sim-salabim" saja dan semua makhluk sudah menjadi arahat tanpa perlu mengajar Dhamma.. 8)
Quote from: seniya on 22 April 2011, 07:58:23 PM
Hmmm, mungkin benar juga, seperti kisah pangeran Bodhi dlm Dhammapada Atthakatha. Sang pangeran tidak punya anak dan memohon berkah dr Sang Buddha agar punya anak. Namun Sang Buddha tidak memberikan berkah tsb krn karma buruk pasangan suami istri tsb di masa lampau menyebabkan mereka tak punya anak di kehidupan sekarang.....
kasih gambar/lukisan beserta kisahnya .... biar lebih afdol ;D
[spoiler](https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fa7.sphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-ash2%2F150538_178528722157292_100000004961322_694219_2058883_n.jpg&hash=8ae57cfe8949ac278017fde619681993e7cdc74b)[/spoiler]
Kisah BodhirajakumaraSuatu ketika Pangeran Bodhi membangun sebuah istana yang sangat indah untuk tempat tinggalnya. Ketika istana tersebut selesai dibangun, ia mengundang Sang Buddha untuk menerima dana makanan.
Untuk acara istimewa ini, ia menghias bangunan dengan memberi pengharum ruangan 4 macam wangi-wangian dan dupa. Juga, kain yang panjang dilembarkan di lantai untuk alas, mulai dari ambang pintu sampai ke dalam ruangan. Karena ia tidak mempunyai anak, pangeran menyatakan harapan yang sungguh-sungguh, berkata dalam hati: "Bila aku dapat mempunyai anak, Sang Buddha akan menginjak kain ini."
Ketika Sang Buddha tiba, Pangeran Bodhi dengan hormat memohon kepada Beliau sebanyak 3 kali untuk memasuki ruangan. Tetapi Sang Buddha tidak beranjak, hanya melihat pada Ananda. Ananda mengerti dan meminta kepada Pangeran Bodhi untuk memindahkan kain dari ambang pintu. Dan Sang Buddha pun masuk ke dalam istana.
Kemudian pangeran mempersembahkan makanan yang enak dan terpilih kepada Sang Buddha. Selesai makan, pangeran bertanya : " Bhante, mengapa Bhante tidak mau berjalan di atas kain alas?"
Sang Buddha bertanya balik kepada pangeran: "Bukankah pangeran membentangkan kain itu dengan harapan agar dikaruniai anak apabila Buddha berjalan di atas kain itu?"
Pangeran membenarkan pertanyaan itu. Kepadanya Sang Buddha mengatakan bahwa ia dan istrinya tidak akan memperoleh anak akibat perbuatan jahat yang mereka lakukan dimasa lampau. Sang Buddha kemudian menceritakan kisah masa lalu mereka.
Pada salah satu kehidupan mereka yang lampau, pangeran dan istrinya adalah satu-satunya orang yang selamat dari bencana kapal. Mereka terdampar pada pulau yang tidak berpenghuni. Disana mereka hidup dengan memakan telur-telur burung, anak-anak burung, dan burung, tanpa perasaan menyesal satu saat pun. Untuk perbuatan jahat itu, mereka tidak dikaruniai anak. Jika mereka mempunyai rasa sesal atas perbuatan mereka pada salah satu saat, mereka akan mempunyai satu atau dua orang anak pada kehidupan sekarang.
Kembali kepada pangeran, Sang Buddha berkata, "Seseorang yang mencintai dirinya sendiri harus menjaga dirinya sendiri di semua tahap kehidupan, atau sedikitnya dalam satu tahap kehidupannya."
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut:
"Attānañ ce piyaṃ jaññā
rakkheyya naṃ surakkhitaṃ
tiṇṇaṃ aññataraṃ yāmaṃ
paṭijaggeyya paṇḍito."
Bila orang mencintai dirinya sendiri,
maka ia harus menjaga dirinya dengan baik.
Orang bijaksana selalu waspada
selama tiga masa dalam kehidupannya.
Bodhirajakumara mencapai tingkat kesucian sotapatti setelah khotbah Dhamma itu berakhir.
--------
Notes :
Maksud tahap kehidupan di atas adalah masa kanak-kanak, masa muda, dan masa tua.
Cara terbaik menjaga diri sendiri adalah dengan mempraktekkan
kebajikan.
Pangeran Bodhi adalah putra Raja Udena dari Kosambi; ibunya adalah putrid Raja Candappajjota dari Avanti. Porsi sutta dari §2 sampai §8 juga terdapat di Vin Cv Kh 5/ii. 127-29, yang membawa pada formulasi peraturan yang disebutkan di catatan berikutnya.
MA menjelakan bahwa Pangeran Bodhi tidak mempunyai anak dan menginginkan seorang putra. Dia mendengar bahwa keinginan orang-orang bisa terkabul bila mereka memberikan persembahan khusus kepada Sang Buddha, maka dia membentangkan kain putih dengan pemikiran: "Jika aku bisa mempunyai putra, Sang Buddha akan menapak di atas kain ini; jika aku tidak bisa mempunyai anak, Beliau tidak akan menapak di atas kain ini." Sang Buddha mengetahui bahwa karena karma buruk di masa lampaunya, Pangeran dan istrinya ditakdirkan untuk tidak mempunyai anak. Jadi Beliau tidak menapak di atas kain itu. Di kemudian hari, Beliau membuat suatu peraturan disiplin yang melarang para bhikkhu menapak di atas kain putih, tetapi kemudian mengubah peraturan itu dengan mengijinkan para bhikkhu melangkah di atas kain sebagai pemberkahan kepada para perumah-tangga.
Pacchimam janatam Tathagato apaloketi. Versi Vin di sini terbaca anukampati, "memiliki kasih sayang," yang lebih disukai. MA menjelaskan bahwa Y.M. Ananda mengatakan hal ini dengan pemikiran: "Di masa mendatang orang-orang akan menganggap para bhikkhu sebagai jalan untuk memastikan terkabulnya keinginan-keinginan duniawi mereka, dan akan kehilangn keyakinan pada Sangha jika penghormatan yang mereka lakukan tidak membawa hasil yang diinginkan."
Kecantikan bersifat fana, segala yang terkondisi tidak abadi.
_/\_ SSBS _/\_
Quote from: PIKOCHAN RAPTOR on 06 May 2011, 07:38:59 PM
Kecantikan bersifat fana, segala yang terkondisi tidak abadi.
_/\_ SSBS _/\_
maka manfaatkan kecantikan tsb sebelum luntur =))
Jmn skrng kecantikan bnyk yg berkedok makeup :P
_/\_ SSBS