bila ada seorang ariya puggala... mohon ajarkan saya ...merealisasi Nibbana... ^:)^
mungkin ada, mungkin juga tidak. karena seorang ariya juga tidak akan mempromosikan dirinya, maka mustahil kita bisa mengetahui apakah seseorang adalah ariya atau bukan.
cara merealisasi Nibbana sudah diajarkan oleh Sang Buddha, dan banyak instruction manual dalam Tipitaka. sekarang terserah pada anda apakah mau mengikuti petunjuk yg diajarkan oleh Sang Buddha atau tidak.
Tidak ada yg bisa membebaskan diri anda kecuali diri anda sendiri.
Jadikanlah dirimu sebagai sebuah pulau, tempatmu berlindung dan jangan mencari perlindungan pada orang lain
lagipula
Dhamma telah dibabarkan dengan sempurna.
Sekarang ingatlah .....
B u d d h a hanya
menunjukan jalan.
Kita sendiri yang harus
menapaki jalan itu.
Tidak ada seorangpun
yang dapat mencapai
pencerahan untuk
orang lain.
Kekotoran
bathin dari keserakahan,
kebencian, dan kebodohan,
ada dalam pikiran kita.
Tidak ada yang
menaruhnya disana.
Tidak ada yang dapat
mengeluarkannya.
Kita sendiri yang
harus membersihkannya.
Quote from: Indra on 11 February 2011, 10:20:02 PM
mungkin ada, mungkin juga tidak. karena seorang ariya juga tidak akan mempromosikan dirinya, maka mustahil kita bisa mengetahui apakah seseorang adalah ariya atau bukan.
cara merealisasi Nibbana sudah diajarkan oleh Sang Buddha, dan banyak instruction manual dalam Tipitaka. sekarang terserah pada anda apakah mau mengikuti petunjuk yg diajarkan oleh Sang Buddha atau tidak.
Ada tuh yg ngaku lebih dari Arya Pugala, minggu depan go public di Jkt.
atau...
apakah rekan se-dhamma dapat memberikan referensi...dimana saya bisa berguru&belajar kepada ariya puggala? _/\_
mettacittena
Quote from: koengsukmana on 12 February 2011, 02:50:05 AM
atau...
apakah rekan se-dhamma dapat memberikan referensi...dimana saya bisa berguru&belajar kepada ariya puggala? _/\_
mettacittena
di myanmar..anda dapat berguru dgn Pa Auk Sayadaw..
bukannya ajarannya tetap sama?
tetap mengajarkan;sila,samadhi,panna
Anda pikir nibbana adalah sebuah kode/cheat rahasia yg bisa dicapai dengan mudah?
Mau lebih dekat dengan nibbana?gampang,takhlukan dulu 5 rintangan.
1.keinginan2 duniawi
2.kemarahan/rasa benci
3.kemalasan dan kelambanan
4.kegelisahan dan kekhawatiran
5.keraguan
Quote from: koengsukmana on 12 February 2011, 02:50:05 AM
atau...
apakah rekan se-dhamma dapat memberikan referensi...dimana saya bisa berguru&belajar kepada ariya puggala? _/\_
mettacittena
Dutiyampi...
Tidak ada yg bisa membebaskan diri anda kecuali diri anda sendiri.
Jadikanlah dirimu sebagai sebuah pulau, tempatmu berlindung dan jangan mencari perlindungan pada orang lain
lagipula
Dhamma telah dibabarkan dengan sempurna.
Quote from: koengsukmana on 11 February 2011, 09:51:53 PM
bila ada seorang ariya puggala... mohon ajarkan saya ...merealisasi Nibbana... ^:)^
apa itu ariya puggala ?
tanda2nya spt apa ?
keuntungan menjadi ariya puggala apa ya ?
kenapa bro pingin cari ariya puggala ?
mohon penjelasannya sehingga member baru tidak tersesat!
trus bagaimana dgn statement Buddha Gautama :
yg melihat ajaran Buddha = melihat Buddha ?
apakah bro melihat ajaran Buddha ?
kalau tetap masih ingin berumah tangga sambil melatih diri menuju akhir dukkha, Bro dapat mempraktikkan Ajaran Dhamma, juga dapat mengikuti kelas2 Dhamma yg ada di kota Bro, juga dapat melalui buku2 dan diskusi2 di milis dan forum2...
Kalau sudah bulat tekad ingin benar2 serius menempuh jalur khusus dan meninggalkan keduniawian, dapat menempuh jalur monastik alias menjadi Bhikkhu. beberapa teman disini dapat mereferensi Bro soal ini...
::
bagaimana kalau seorang sekha? MAU?
nih orangnya :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;u=550
daku menyarankan berhati~hati terhadap org yang mengaku aku diri nya arya pugala. kalau ketemu yang asli mungkin beruntung, kalau ketemu yang tidak jelas sudah rugi waktu dan tenaga mempunyai kemungkinan membawa anda lahir ke alam lebih rendah. sebenar saat ini anda masih mempunyai keberuntungan lahir sebagai manusia karena masih ada sangha didunia ini. melihat dan memberi penghormatan pada sangha sama dgn melihat sang buddha sendiri, juga para ariya puggala
Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan,
Oleh diri sendiri pula seseorang ternoda.
Oleh diri sendiri kejahatan tidak dilakukan,
Oleh diri sendiri pula seseorang menjadi suci.
Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri; tak seorang pun dapat menyucikan orang lain.
(Sutta Pitaka, Khuddaka Nikaya: Dhammapada, 165)
_/\_
Sepertinya salah board.
Quote from: No Pain No Gain on 12 February 2011, 02:56:43 AM
di myanmar..anda dapat berguru dgn Pa Auk Sayadaw..
tau darimana bahwa Sayadaw adalah Ariya? apakah ada diumumkan?
Quote from: Indra on 12 February 2011, 09:44:22 AM
tau darimana bahwa Sayadaw adalah Ariya? apakah ada diumumkan?
insting berbicara ;D
Quote from: No Pain No Gain on 12 February 2011, 09:46:02 AM
insting berbicara ;D
mantap. anda bahkan lebih sakti daripada bro keong dan saya dan bro dtgvajra
Quote from: Indra on 12 February 2011, 09:55:06 AM
mantap. anda bahkan lebih sakti daripada bro keong dan saya dan bro dtgvajra
iya dong ;D
Ada sebagian orang yg ingin menjadi arya puggala dikarenakan benci,takut,menolak pada penderitaan2 duniawi(seperti,usaha bagkrut,putus cinta,pengangguran,dll) dan penderitaan fisik
Apakah anda ingin menjadi arya puggala agar tidak mengalami kegagalan,penolakan,rasa saikt?
Apa anda pikir arya puggala adalah sesuatu diluar sana?
ekeke.. ada ya ariya pugala, maen inernet n forum? wkwkwkwk
Quote from: andry on 12 February 2011, 11:41:09 AM
ekeke.. ada ya ariya pugala, maen inernet n forum? wkwkwkwk
jadi ariya pugala ga bakalan ngenet ya?
Quote from: ryu on 12 February 2011, 08:03:03 AM
bagaimana kalau seorang sekha? MAU?
nih orangnya :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;u=550
Dia brani ngaku tapi aye gak berani beljar ama dia...
Quote from: tesla on 12 February 2011, 04:08:17 PM
jadi ariya pugala ga bakalan ngenet ya?
:))
Quote from: tesla on 12 February 2011, 04:08:17 PM
jadi ariya pugala ga bakalan ngenet ya?
buktinya gue masih ngenet
Quote from: Indra on 12 February 2011, 04:58:26 PM
did i say i am?
if your statement is to answer my question, yes, you are...
[spoiler=you are...]
the legend of Aang, Avatar...
[spoiler] ... or Indra CS :)) [/spoiler]
[/spoiler]
Quote from: tesla on 12 February 2011, 05:09:58 PM
if your statement is to answer my question, yes, you are...
wrong, i never said that, you made an unlucky guessed
Quote from: koengsukmana on 11 February 2011, 09:51:53 PM
bila ada seorang ariya puggala... mohon ajarkan saya ...merealisasi Nibbana... ^:)^
Bro...ga usah jauh2 keluar negeri, di tanah air aja juga bisa melatih diri kok, tapi seorang Ariya Puggala ngga bakalan membuat pengakuan secara terbuka, anda cukup hidup bersama beliau maka akan melihat KEBIJAKSANAAN beliau, dari kehidupan sehari2 beliau.
tapi jangan sampe ketipu dengan orang2 yang mampu memiliki kelebihan, atau bahkan "membaca pikiran orang" karena itu BELUM jaminan dia seorang Ariya Puggala, hati2lah dengan jenis2 guru PALSU, hanya Sang Buddha lah GURU sejati.
jika anda benar2 berminat ingin merealisasi nibbana, sebaiknya anda melepaskan kehidupan duniawi anda, mulailah mencoba menjadi seorang pabbajjarika [awal tentunya lewat jubah putih dulu, baru samanera/i, kemudian bhikkhu/ni].
saran saya bila anda minat bergabung dg STI, coba anda masuk latihan di Vihara Mendut, Jateng. lebih baik lagi bila anda dapat konsultasi dulu dg Bhante Pannavaro, anda akan dapat merasakan sendiri setelah ketemu beliau.
bila anda ingin mencoba Sagin [mungkin anda domisili di medan] coba ketemu dengan Bhante Jinadhammo [terkenal dg sebutan Eyang]. pengalaman pribadi saya, beliau memiliki ingatan yang luar biasa sekali, masih mampu dg jelas bercerita segala kejadian th.50-an disaat ketemu papa saya, padahal sy hanya menyebutkan papa saya dari Jatim, langsung beliau mampu menebak siapa papa saya dan bercerita segala sesuatu secara detail yg dikala itu memang sungguh2 terjadi di th.50-an dan saya juga tahu kisah tsb. juga beliau amat rendah hati, sederhana, serta taat dlm Vinaya, bahkan hingga opname di RS pun beliau tidak mau minum obat 3x sehari karena berarti musti mengisi perut dikala sore hari berarti melanggar vinaya, beliau mengatakan bersedia mati daripada melanggar vinaya.
semoga anda sukses mencari jalan merealisasi nibbana ya bro...
mettacittena,
apa itu Ariya Puggala ? ada tanda2 khusus ? share sedikit dunng!
kalau ke RS gak makan obat .... apa salahnya makan obat dgn pelanggaran winaya ya ?
obat = benda padat (semcam tablet)..yang sering atthasila pasti tau ;D
kalo begitu, kenapa gak ditumbuk ampe hancur trus dilarutkan dalam air ya?
Quote from: No Pain No Gain on 12 February 2011, 05:31:18 PM
Quote from: johan3000 on 12 February 2011, 05:26:25 PM
apa itu Ariya Puggala ? ada tanda2 khusus ? share sedikit dunng!
kalau ke RS gak makan obat .... apa salahnya makan obat dgn pelanggaran winaya ya ?
obat = benda padat (semcam tablet)..yang sering atthasila pasti tau ;D
kalo begitu, kenapa gak ditumbuk ampe hancur trus dilarutkan dalam air ya?
bro Saceng ttg Ariya Puggala....hal ini pernah dibahas ama cik Lily W, ini link nya http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=12342.0
bro Saceng & bro NPNG bukan nya masalah tabletnya, tp ketentuan bhw minum obat tidak boleh dlm keadaan perut kosong, klo minum obat malam hari berarti khan musti makan sore, itu yg beliau tidak mau langgar. klo tablet mah ditumbuk juga bisa halus nda masalah kok, hanya masalah ketentuan dokter perut tidak boleh kosong, jadi mending beliau tidak minum obat, itu yg beliau lakukan.
mettacittena,
Quote from: pannadevi on 12 February 2011, 05:37:59 PM
obat = benda padat (semcam tablet)..yang sering atthasila pasti tau ;D
kalo begitu, kenapa gak ditumbuk ampe hancur trus dilarutkan dalam air ya?
bro Saceng ttg Ariya Puggala....hal ini pernah dibahas ama cik Lily W, ini link nya http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=12342.0
bro Saceng & bro NPNG bukan nya masalah tabletnya, tp ketentuan bhw minum obat tidak boleh dlm keadaan perut kosong, klo minum obat malam hari berarti khan musti makan sore, itu yg beliau tidak mau langgar. klo tablet mah ditumbuk juga bisa halus nda masalah kok, hanya masalah ketentuan dokter perut tidak boleh kosong, jadi mending beliau tidak minum obat, itu yg beliau lakukan.
mettacittena,
iya ya.. betul jg..
Quote from: Indra on 12 February 2011, 05:19:04 PM
wrong, i never said that, you made an unlucky guessed
i'm not guessing, you quote my question and start with "buktinya".
except you have unusual behavior like replying but not mean answering other people question...
Quote from: tesla on 12 February 2011, 06:05:44 PM
i'm not guessing, you quote my question and start with "buktinya".
except you have unusual behavior like replying but not mean answering other people question...
yes i admit that, "buktinya ...", but i never said that i'm ariya, it's in your head that i made such claim
Quote from: pannadevi on 12 February 2011, 05:37:59 PM
obat = benda padat (semcam tablet)..yang sering atthasila pasti tau ;D
kalo begitu, kenapa gak ditumbuk ampe hancur trus dilarutkan dalam air ya?
bro Saceng ttg Ariya Puggala....hal ini pernah dibahas ama cik Lily W, ini link nya http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=12342.0
bro Saceng & bro NPNG bukan nya masalah tabletnya, tp ketentuan bhw minum obat tidak boleh dlm keadaan perut kosong, klo minum obat malam hari berarti khan musti makan sore, itu yg beliau tidak mau langgar. klo tablet mah ditumbuk juga bisa halus nda masalah kok, hanya masalah ketentuan dokter perut tidak boleh kosong, jadi mending beliau tidak minum obat, itu yg beliau lakukan.
mettacittena,
kalo minum madu bolehkan?
madu juga bisa melindungi lambung sih ;D.
minum madu dulu sebelum minum obat,
selain itu kalo terpaksa bisa minum obat maag dulu ;D.
Quote from: comel on 12 February 2011, 07:00:24 PM
kalo minum madu bolehkan?
madu juga bisa melindungi lambung sih ;D.
minum madu dulu sebelum minum obat,
selain itu kalo terpaksa bisa minum obat maag dulu ;D.
sebenarnya makan malam bagi seorang bhikkhu yg sakit tidak melanggar vinaya, tetapi praktik ini tentu saja kembali kepada masing2 individu.
Quote from: Indra on 12 February 2011, 07:05:25 PM
sebenarnya makan malam bagi seorang bhikkhu yg sakit tidak melanggar vinaya, tetapi praktik ini tentu saja kembali kepada masing2 individu.
oh begitu ;D.
thanks om ;D.
Quote from: No Pain No Gain on 12 February 2011, 05:31:18 PM
obat = benda padat (semcam tablet)..yang sering atthasila pasti tau ;D
kalo begitu, kenapa gak ditumbuk ampe hancur trus dilarutkan dalam air ya?
orang yang sakit menjalankan pengobatan tdak termasuk pelanggaran vinaya (misalnya makan malam tuk minum obat)
orang yang sakit menjalankan vinaya mati nanti masuk surga.
tinggal kita pilih ajah mau masuk surga atau jalani pengobatan n besok2 bisa menambah lebih banyak lagi kebajikan.
**sudah terjawab
Quote from: Mr. pao on 12 February 2011, 07:25:57 PM
orang yang sakit menjalankan pengobatan tdak termasuk pelanggaran vinaya (misalnya makan malam tuk minum obat)
orang yang sakit menjalankan vinaya mati nanti masuk surga.
tinggal kita pilih ajah mau masuk surga atau jalani pengobatan n besok2 bisa menambah lebih banyak lagi kebajikan.
bold, ada sumber referensi, Bro?
Quote from: pannadevi on 12 February 2011, 05:37:59 PM
obat = benda padat (semcam tablet)..yang sering atthasila pasti tau ;D
kalo begitu, kenapa gak ditumbuk ampe hancur trus dilarutkan dalam air ya?
bro Saceng ttg Ariya Puggala....hal ini pernah dibahas ama cik Lily W, ini link nya http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=12342.0
bro Saceng & bro NPNG bukan nya masalah tabletnya, tp ketentuan bhw minum obat tidak boleh dlm keadaan perut kosong, klo minum obat malam hari berarti khan musti makan sore, itu yg beliau tidak mau langgar. klo tablet mah ditumbuk juga bisa halus nda masalah kok, hanya masalah ketentuan dokter perut tidak boleh kosong, jadi mending beliau tidak minum obat, itu yg beliau lakukan.
mettacittena,
Ariya-Puggala terdapat 4 tingkatan yaitu :
a. Sotapanna: Orang Suci tingkat pertama (Sotãpatti-Phala ) yang akan lahir paling banyak tujuh kali lagi.
b. Sakadagami: Orang Suci tingkat kedua (Sakadagami-Phala ) yang akan lahir sekali lagi.
c. Anagami: Orang Suci tingkat ketiga (Anagami-Phala ) yang tidak lahir lagi, yaitu tidak lahir lagi di Kamasugati-Bhumi 7.
d. Arahat: Orang Suci tingkat keempat (Arahatta-Phala ) yang telah terbebas dari kelahiran dan kematian.
supaya perut tidak kosong bisa saja minum havermut di blender (juice) + obat tsb... akan mantep dehhh
^^
beliau orangnya amat sederhana, tidak neko2, jadi tidak mau mencari2 dg cara di blender dll. pokoknya ga mau dimasukin apapun utk lewat dari 12 siang, dah gtu prinsip beliau.
beliau juga ga mau sentuh uang, sehingga tidak mau tahu apapun yg namanya uang di vihara. saya amat menaruh hormat dg beliau, hanya tinggal beliau satu2nya yg masih bertahan dari 5 bhikkhu pertama Indonesia, yang lainnya udah lepas jubah atau almarhum.
mettacittena,
Quote from: Indra on 12 February 2011, 04:48:37 PM
buktinya gue masih ngenet
:o :o :o
nampaknya mungkin ada juga ya.. ariya puggala yg msh berambut dan berkumis...
apakah ada?
^:)^
Quote from: andry on 12 February 2011, 09:21:39 PM
:o :o :o
nampaknya mungkin ada juga ya.. ariya puggala yg msh berambut dan berkumis...
apakah ada?
^:)^
ke-ariya-an tidak ada hubungannya dengan rambut atau kumis, yg jelas kita kenal, misalnya Anathapindika, Citta, Ugha, Raja Suddhodana, Visakha, dan banyak perumah tangga lainnya, sepertinya tidak mencukur rambutnya
ia sami saya juga kagum dgn bhante yg benar2 menjalankan vinaya.beberapa waktu lalu ada kamma baik sempat belajar dgn bhante dhutanga. saya dikasih buku vinaya.abhidhamma.lalu sebelum pulang dipesan belajar dari sutta.meditasi.gurumu adalah buddha.
Quote from: EVO on 12 February 2011, 09:35:29 PM
ia sami saya juga kagum dgn bhante yg benar2 menjalankan vinaya.beberapa waktu lalu ada kamma baik sempat belajar dgn bhante dhutanga. saya dikasih buku vinaya.abhidhamma.lalu sebelum pulang dipesan belajar dari sutta.meditasi.gurumu adalah buddha.
sorry...daripada salah panggil...ini sis Evo ato bro Evo?
gimana klo diganti tampilan gendernya? jadi ga salah panggil, coba klik link ini ya http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18418.0
kemarin ke Thai barengan ama Yumi ya? dia juga barusan dari sana...selamat melanjutkan latihan, maksudnya kemarin latihan meditasi lalu sekarang latihan bener2 pabbajja... ;D ;D
saya juga amat kagum dg beberapa bhante dan beliau ternyata masih ada anggota sangha Indonesia yang bener2 teguh menjaga vinaya....
mettacittena,
^
^
Samaneri ....Sis Evo bergender Wanita ;D
waaah .... Yumi-ku sudah belajar meditasi di Hutan :jempol:
tekadnya kuat ..... Semoga tercapai apa yg dicita-citakan
kalo bisa ikutin jejak Samaneri Pannadevi _/\_
Quote from: Adhitthana on 12 February 2011, 11:35:23 PM
^
^
Samaneri ....Sis Evo bergender Wanita ;D
waaah .... Yumi-ku sudah belajar meditasi di Hutan :jempol:
tekadnya kuat ..... Semoga tercapai apa yg dicita-citakan
kalo bisa ikutin jejak Samaneri Pannadevi _/\_
ketinggalan informasikah? saia
Quote from: Indra on 12 February 2011, 09:28:28 PM
ke-ariya-an tidak ada hubungannya dengan rambut atau kumis, yg jelas kita kenal, misalnya Anathapindika, Citta, Ugha, Raja Suddhodana, Visakha, dan banyak perumah tangga lainnya, sepertinya tidak mencukur rambutnya
setuju jika mereka adalah umat awam.
bagaimana jika sudah menjadi Bhikkhu Sangha apakah boleh berjenggot, tidak mencukur rambut ! ???
dan malah ada Bhikkhu yang berjenggot itu dipercayai sudah menjadi mahluk Ariya ! :o
semoga bermanfaat
Quote from: adi lim on 15 February 2011, 08:32:22 AM
setuju jika mereka adalah umat awam.
bagaimana jika sudah menjadi Bhikkhu Sangha apakah boleh berjenggot, tidak mencukur rambut ! ???
dan malah ada Bhikkhu yang berjenggot itu dipercayai sudah menjadi mahluk Ariya ! :o
semoga bermanfaat
Bodhidharma? 8)
Quote from: Wijayananda on 15 February 2011, 09:51:25 AM
Apakah juga bhante ashin???
Bhante Ashin mencukur rambut lho.. walaupun tidak mencukur jenggot.. 8)
setahu saya, ada peraturan bahwa bhikkhu hanya boleh memanjangkan rambut maksimal 2 anguli (ruas jari). CMIIW.
Quote from: Lex Chan on 15 February 2011, 10:00:23 AM
Bhante Ashin mencukur rambut lho.. walaupun tidak mencukur jenggot.. 8)
setahu saya, ada peraturan bahwa bhikkhu hanya boleh memanjangkan rambut maksimal 2 anguli (ruas jari). CMIIW.
bukan 2 ruas jari deh, tapi 2 jari posisi horizontal
Quote from: Indra on 15 February 2011, 10:29:10 AM
bukan 2 ruas jari deh, tapi 2 jari posisi horizontal
kalo pake jari bayi? ;D
Quote from: No Pain No Gain on 15 February 2011, 12:01:00 PM
kalo pake jari bayi? ;D
kalo jari bayi, kurang lebih 3,5 jari posisi horisontal :P.
Quote from: comel on 15 February 2011, 12:13:02 PM
kalo jari bayi, kurang lebih 3,5 jari posisi horisontal :P.
hahaha..pandai memelintir kata ya ;D
Quote from: Lex Chan on 15 February 2011, 09:19:43 AM
Bodhidharma? 8)
apakah Bhikkhu berjenggot melanggar Vinaya Theravada ?
Quote from: adi lim on 15 February 2011, 02:15:11 PM
bhante ashin mahluk Ariya ?
(sepertinya begitu) <---suara hati..
Quote from: adi lim on 15 February 2011, 02:16:27 PM
apakah Bhikkhu berjenggot melanggar Vinaya Theravada ?
(sepertinya nggak)
Quote from: No Pain No Gain on 15 February 2011, 02:17:08 PM
(sepertinya begitu) <---suara hati..
suara hati ? ???
terkaan atau tebakkan atau isu ! :no:
Quote from: adi lim on 15 February 2011, 02:26:24 PM
suara hati ? ???
terkaan atau tebakkan atau isu ! :no:
terkaan/tebakan dan isu...
Quote from: adi lim on 15 February 2011, 02:27:07 PM
suara hati juga !
soalnya saya blm pernah membaca vinaya ttg jenggot ;D
Quote from: Indra on 12 February 2011, 07:35:11 PM
bold, ada sumber referensi, Bro?
Sumbernya dari guru agama...
Quote from: Mr. pao on 19 February 2011, 09:13:29 AM
Sumbernya dari guru agama...
Guru Agama anda mengajarkan bahwa "orang yang sakit menjalankan vinaya mati nanti masuk surga." padahal Sang Buddha dalam Mahakammavibhanga Sutta mengajarkan bahwa ada kemungkinan orang sakit yg menjalankan vinaya bisa saja masuk neraka. siapakah yg anda percayai?
Quote from: Indra on 12 February 2011, 09:44:22 AM
tau darimana bahwa Sayadaw adalah Ariya? apakah ada diumumkan?
menurut saya pribadi, karena beliau dapat menunjukan cara latihan untuk melihat sendiri paramattha dhamma.
kalau beliau sudah bisa menguraikan dan menunjukkan bagaimana seorang yogi/meditator berlatih meditasi untuk melihat sendiri paramattha dhamma,
pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan yang telah menunjukkan paramattha dhamma itu sendiri?
_/\__/\__/\_
ariya mulia, puggala apaan?