Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Mahayana => Topic started by: kevin_kin on 12 January 2011, 04:52:55 PM

Title: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: kevin_kin on 12 January 2011, 04:52:55 PM
Namo Buddhaya,

Kepada rekan2 se-dhamma yg terhormat..saya ingin berdiskusi ttg ucapan 'Buddha Bless You', aplg ada seorang Bhante dari Mahayana berkata demikian (mkny sya taro di subforum Mahayana)

Bukannya Buddha sudah lama parinibbana? Konsep 'BBU' kan mirip2 dgan agama2 tetangga - GBU, ALU.. Sedangkan Buddhhist tak mengganggap Buddha sebagai sebuah pribadi yg bersifat 'Tuhan'

Lalu apakah benar bhante tersebut mengatakan 'Buddha Bless you' kepada umatnya???
Sebenarnya maksud dr berkata BBU itu apaa??

Mohon pencerahannya.

ini screenshotnya bagi yg tak percaya..hahaa (not fake)

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi188.photobucket.com%2Falbums%2Fz2%2FShinagami_kevin%2FUntitled-4.jpg&hash=e20c2c5bf58e0de7a1e96a1df9270d492e985ff8)
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Indra on 12 January 2011, 04:56:14 PM
pertanyaan itu seharusnya ditujukan kepada bhante ybs
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: GandalfTheElder on 12 January 2011, 05:27:02 PM
Bro. kevin, tidak perlu bersifat "Tuhan" untuk bisa "bless".... hahah...

BBU tidak masalah, kalau perlu Triratna bless U....wkwkwk... Nah kalau dibilang BBU atau Triratna bless U, yang nge-bless siapa? Ya para Buddha dan Bodhisattva. Nah mereka ada di mana? Batin kita sendiri.  ;D

Hakikat sejkati kita, tidaklah terpisah dengan para Buddha dan Bodhisattva.

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: xenocross on 12 January 2011, 06:41:48 PM
iyalah daripada dia bilang God Bless You, ntar makin heboh dong...
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: JimyTBH on 12 January 2011, 07:10:54 PM
Katanya bahwa Buddha masih hidup, bgi mereka yg mengerti bahwa Buddha tidak pernah mati.
http://tjoaputra.wordpress.com/2010/12/02/buddha-masih-hidup/
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: adi lim on 12 January 2011, 07:14:47 PM
kata 'katanya' tidak pernah berakhir  ^-^
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: kevin_kin on 12 January 2011, 08:16:25 PM
Quote from: Indra on 12 January 2011, 04:56:14 PM
pertanyaan itu seharusnya ditujukan kepada bhante ybs

Sblm2 ni saya ud tanya malah saya yang di tanya balik pas saya jawab dia malah tak jawab.. saya hanya meminta pendapat dr penduduk dc ini, maka dgan bgtu saya post di forum ini, kalo saya sudah dpat jwbannya, maka saya enggak buat topic baru lagi.
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: kevin_kin on 12 January 2011, 08:19:18 PM
Quote from: GandalfTheElder on 12 January 2011, 05:27:02 PM
Bro. kevin, tidak perlu bersifat "Tuhan" untuk bisa "bless".... hahah...

BBU tidak masalah, kalau perlu Triratna bless U....wkwkwk... Nah kalau dibilang BBU atau Triratna bless U, yang nge-bless siapa? Ya para Buddha dan Bodhisattva. Nah mereka ada di mana? Batin kita sendiri.  ;D

Hakikat sejkati kita, tidaklah terpisah dengan para Buddha dan Bodhisattva.

_/\_
The Siddha Wanderer

Trims atas penjelasannya.
Tapi bukannya itu menimbulkan miskonsepsi? konsep bless you bless you kn dr agama tetangga yg depannya ada God..

Org2 pada percaya Buddha bisa kasih 'karma baik' ato hoki dgan bless you bless you .hahaha
sekali lagi trims.
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: kevin_kin on 12 January 2011, 08:21:24 PM
Quote from: xenocross on 12 January 2011, 06:41:48 PM
iyalah daripada dia bilang God Bless You, ntar makin heboh dong...

Lalu apa anda sendiri setuju bila seorang bhante berkata kepada umatnya, dari pada berkata sabbe satta bhavantu sukkhitata, malah berkata Buddha bless you?  :(
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: kevin_kin on 12 January 2011, 08:25:22 PM
Quote from: JimyTBH on 12 January 2011, 07:10:54 PM
Katanya bahwa Buddha masih hidup, bgi mereka yg mengerti bahwa Buddha tidak pernah mati.
http://tjoaputra.wordpress.com/2010/12/02/buddha-masih-hidup/

Yg ngarang salah tulis judul, yang masi selalu hidup ya Dhamma, jelas jelas Buddha Gautama uda parinibbana, jelas jelas Sang Buddha uda berkotbah bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan dan jelas sekali semua makhluk, tak terkecuali Sang Buddha, bisa 'kabur' dari kematian. Buddha Gautama suda parinibana. wele2  :|
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: kevin_kin on 12 January 2011, 08:26:08 PM
Quote from: adi lim on 12 January 2011, 07:14:47 PM
kata 'katanya' tidak pernah berakhir  ^-^

haha iya.. menurut anda bagaimana ttg BBU? ato TBU?
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 12 January 2011, 08:46:19 PM
Belon pernah nemu Bhante A bilang assalamualaikum, terus dibales Bhante B waalaikumsalam kan? Aye udah pernah, di depan mata sendiri.
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: JimyTBH on 12 January 2011, 08:59:02 PM
Quote from: kevin_kin on 12 January 2011, 08:25:22 PM
Yg ngarang salah tulis judul, yang masi selalu hidup ya Dhamma, jelas jelas Buddha Gautama uda parinibbana, jelas jelas Sang Buddha uda berkotbah bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan dan jelas sekali semua makhluk, tak terkecuali Sang Buddha, bisa 'kabur' dari kematian. Buddha Gautama suda parinibana. wele2  :|
kalau boleh tahu, sejak kapan kevin baru mempelajari agama Buddha? \/\/
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: xenocross on 12 January 2011, 09:10:30 PM
Quote from: kevin_kin on 12 January 2011, 08:21:24 PM
Lalu apa anda sendiri setuju bila seorang bhante berkata kepada umatnya, dari pada berkata sabbe satta bhavantu sukkhitata, malah berkata Buddha bless you?  :(

setuju aja
siapa tau bhantenya emang Buddha yg lagi nyamar, trus lagi memberkati kita
baik buruknya kan tergantung persepsi kita

kalau orang mau pandangan negatif, itu Bhante ngomong apapun bakal dikritik. Misalnya, kenapa harus pake bahasa pali? Kenapa gak pake bahasa Indonesia aja. Trus dikritik lagi kenapa juga harus mendoakan semua makhluk, kan jadinya si umat gak merasa ada hubungan personal khusus, jadinya kabur deh.
dst dst....
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Indra on 12 January 2011, 09:44:06 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 12 January 2011, 08:46:19 PM
Belon pernah nemu Bhante A bilang assalamualaikum, terus dibales Bhante B waalaikumsalam kan? Aye udah pernah, di depan mata sendiri.

saya malah pernah kenal dan ketemu dengan seorang samanera yg muslim.
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: adi lim on 13 January 2011, 06:12:04 AM
Quote from: kevin_kin on 12 January 2011, 08:26:08 PM
haha iya.. menurut anda bagaimana ttg BBU? ato TBU?

sepertinya Bhante yang dimaksud dari Mahayana, jadi memang Bhiksu Mahayana tidak terlatih dengan kata 'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta' tapi terlatih kata2 Buddha Bless You (BBU).

IMO,
Biarin aja, mau BBU, TBU, DBU(dhamma atau dewa), SBU (Samgha), apa sajalah bless you ! ^:)^
Tidak usah dipermasahkan :)) :))
Lain kali ketemu ada orang lain yang mengucapkan kata Bless You kepada anda, langsung dibalas dengan kata 'Sadhu'  ;D

_/\_
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: ryu on 13 January 2011, 07:08:51 AM
pernah liat ga bhante bilang MIEYABI? =)) =)) =))
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: williamhalim on 13 January 2011, 09:06:30 AM
Quote from: GandalfTheElder on 12 January 2011, 05:27:02 PM
Bro. kevin, tidak perlu bersifat "Tuhan" untuk bisa "bless".... hahah...

BBU tidak masalah, kalau perlu Triratna bless U....wkwkwk... Nah kalau dibilang BBU atau Triratna bless U, yang nge-bless siapa? Ya para Buddha dan Bodhisattva. Nah mereka ada di mana? Batin kita sendiri.  ;D

Hakikat sejkati kita, tidaklah terpisah dengan para Buddha dan Bodhisattva.

_/\_
The Siddha Wanderer

IMO,

Penjelasan begini memang oke, bagi kita2 yg mengerti.
Tapi bagi umat awam? Sy yakin pengertiannya adalah: Ada sosok Buddha nun disana yg memberkati kita.

Akhirnya akan timbul pemahaman di benak umat awam bahwa ada sosok2 Buddha (entah Buddha Siddharta, Buddha Amitabha ataupun Buddha2 lainnya) yg mengawasi, menilai dan melindungi hidup kita...

Pengertian begini tentu menjauhkan mereka dari esensi ajaran Buddha, yakni 'diri sendiri' lah yg menentukan masa depan kita... 'diri sendiri' lah yg melindungi kita (melalui perbuatan, perkataan, dll)... Tidak ada perlindungan lain.

----

Buddha Bless You, menurut saya adalah blessing agama tetangga yg diadaptasi ke agama kita. Di Tipitaka tidak ada blessing begini. "God Bless You" diadaptasi menjadi "Buddha Bless You", yg kemudian penjelasannya logisnya dicari2...

Case ini hampir sama dengan 'Pelimpahan Jasa Baik' yg sedang kita diskusikan di thread lain, yg kemungkinan adalah tradisi lokal yg dicari2 penjelasan secara Buddhisnya...

_/\_

::
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: GandalfTheElder on 13 January 2011, 09:30:20 AM
Bro. william, tetap saja, bagi saya tidak ada masalah.

Dalam Saddharmapundarika Sutra, bukankah Bodhisattva Avalokitesvara sungguh sungguh menolong / memberkati? ;D

Batin para Buddha dan Bodhisattva yang mencapai kondisi amala-vijnana / shunyata, seluruhnya memahami hakekat pratityasamutpada, sebab akibat dan inter-being, Beliau yang telah Tercerhakan telah memahami Hakekat Sejati yang tidak terpisahkan dengan semua makhluk dan fenomena, maka dari itu mereka mampu menolong kita semua. Kobun Chinno, guru Steve Jobs (Apple) mengatakan bahwa batin amala vijanana secara otomatis merefleksikan penderitaan makhluk lain dan secara otomatis memunculkan pikiran welas asih.

Justru karena Hakekat Sejati itu ada dalam diri kita sendiri, maka para Buddha dan Bodhisattva dapat menolong, dan ketika Buddha Bodhisattva menolong kita, sesungguhnya tidak berbeda dengan diri kita dan karma kita sendirilah yang sebenarnya menolong diri kita.

Buddha Bodhisattva menolong tentu tetap dalam ranah hukum sebab akibat dan tidak takhayul sama sekali. Buddha Bodhisattva bekerja pada prinsip Inter-Being / "ketersalinggantungan / koneksi". Buddha Bodhisattva menolong lewat diri kita sendiri dan orang lain. Maka dari itu dikatakan bahwa tubuh transformasi Bodhisattva atau Buddha adalah ayah ibu kita, atau kalyanamitra, atau bisa juga berbagai macam wujud seperti yang dsiebutkan dalam bab Avalokitesvara dalam Saddarmapundarika Sutra. Ini karena Sang Bodhisattva menolong lewat batin welas asih para makhluk. Bahkan ketika Avalokitesvara menolong dari bencana banjir dan kebakaran ,semuanya lewat cara-cara yang lumrah seperti: sang korban tiba" menemukan kapal hanyut dan menggandolinya, atau ketika kebakaran diam" ada pemadam kebakaran yang memiliki insting ada orang yang terjebak dalam satu kamar.

Buddha Bodhisattva memberkati dan menolong lewat mematangkan karma baik dan mendorong Bodhicitta dalam diri tiap makhluk.

Untuk berikutnya saya kutip dari web Kadam Choeling, pemababran Dharma oleh Suhu Bhadra Ruci:
Karma kita sendiri dan nenek menggugat Avalokiteshvara:

Poin-poin terakhir ini seraya menjelang berakhirnya seminar. Berangkat dari pertanyaan, apakah boleh memohon pertolongan Buddha yang berdiam di wihara atau klenteng, tanggapan peserta adalah boleh dan tidak. Masing-masing akan dijelaskan:

Tidak boleh, karena kita bergantung pada karma kita sendiri

Segelintir ceramah Dharma melarang kita memohon di hadapan altar Buddha untuk mendapatkan apa yang diinginkan semuanya berlandaskan pemikiran "karma kita sendiri". Hal ini sangat salah, karena jikalau permohonan tersebut berlandaskan keyakinan akan kualitas Buddha untuk menolong kita bahkan untuk masalah duniawi sekalipun tetap saja itu adalah sebuah kebajikan (keyakinan pada Tri Ratna). Justru dengan memohon bantuan kepada Tri Ratna atas dasar keyakinan, kita dapat mengumpulkan kebajikan dan melalui akumulasi kebajikan tersebutlah hal-hal yang baik akan dapat kita peroleh. Demikianlah "karma kita sendiri" dipahami bukannya dengan melarang kita merendahkan hati untuk memohon di hadapan perwakilan Buddha.

Boleh,....... tetapi bagaimana cara Buddha menolong?

Suhu bertitah, "Buddha menolong kita dengan cara yang misterius!". Alkisah seorang nenek yang yakin kepada Bodhisattva Avalokiteshvara dikepung oleh banjir besar dan memohon pertolongan dari beliau. Sembari menunggu Avalokiteshvara, nenek itu didatangi tetangganya yang menawarkan tempat di rakit miliknya, tapi nenek itu menolak. Kemudian anggota SAR dengan perahu motor, mengajak nenek itu turut serta tapi lagi-lagi ditolak. Terakhir sebuah helikopter datang dan berkeras mengajak nenek itu ikut karena banjir semakin besar, tapi nenek itu menolak karena yakin Avalokiteshvara akan datang menolongnya. Akhirnya nenek itu tewas diterjang banjir besar. Di hadapan Raja Yama (penguasa alam kematian), nenek itu menggugat Bodhisattva Avalokiteshvara yang dianggap berbohong karena senantiasa berjanji menolong makhluk yang kesusahan tapi tidak datang ketika nenek tersebut memohon bantuan. Avalokiteshvara pun menjelaskan bahwa tiga kali beliau berusaha menolong tapi sang nenek menolak, tiga kali!

Apa yang dialami nenek tersebut adalah terjebak dalam tahayul, hal mana yang akan membuat Buddha dan Bodhisattva tidak dapat menolong kita (karena kita yang menutup diri). Penting sekali untuk menyadari bahwa Buddha tidak pernah ingkar untuk menolong kita kapanpun dimanapun dan siapapun, tapi kita perlu memiliki keyakinan terhadap Buddha serta hukum karma dan akibatnya. Tanpa hal tersebut kita justru tenggelam dalam kebodohan (tahayul) yang justru membuat kita tidak dapat ditolong oleh siapapun. Buddha ibarat bulan, jika banyak ember air berada di bawahnya dan air tersebut tenang, bulan akan nampak di semua ember tersebut. Tetapi pada air yang terus bergejolak, bulan tidak akan nampak. Siapkah kita menerima pertolongan dari Buddha?

Kendaraan boleh-boleh saja berbeda, tapi........

Dua paham daripada Hinayana dan Mahayana jelas berbeda, yang satu menganggap Buddha sudah mati, yang satu menganggap Buddha terus bekerja dengan banyak cara selama penderitaan berlangsung. Dua paham ini terwujud dalam contoh di atas mengenai "karma kita sendiri" dan pertolongan misterius Buddha. Yang mana yang benar? Menurut Suhu, keduanya tidaklah salah. Yang salah adalah jika kemudian kita kehilangan keyakinan kita akan Buddha (Buddha hilang dalam batin kita) atau terjebak dalam tahayul sehingga membuat kita bermental peminta-minta. Semoga ketidak-salingpahaman bisa teratasi oleh karenanya.

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: xenocross on 13 January 2011, 09:48:34 AM
Buddha Bless You itu sebenarnya asalnya dari dubbing film silat China
waktu ada Biksu bilang "Omitofo" sebagai salam, si penterjemah bingung mau terjemahin apa, karena orang barat mana ngarti Buddha Amitabha
akhirnya jadi Buddha Bless You
sampai menyebar luas sampai sekarang

referensi: Tayangan tengah malam princess Chen Ping di RCTI dulu
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: dilbert on 13 January 2011, 10:09:44 AM
Buddha itu yang dimaksud Sammasambuddha , Paccekabuddha atau Savakabuddha ? Kalau sammasambuddha sih sudah tidak bisa dispekulasi lagi keberadaannya... kalau paccekabuddha menurut konsep-nya tidak mungkin ada pada masa adanya ajaran/sasana... kemungkinkan yah savakabuddha (buddha siswa) yang mungkin ada...

Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: dilbert on 13 January 2011, 10:10:32 AM
Quote from: xenocross on 13 January 2011, 09:48:34 AM
Buddha Bless You itu sebenarnya asalnya dari dubbing film silat China
waktu ada Biksu bilang "Omitofo" sebagai salam, si penterjemah bingung mau terjemahin apa, karena orang barat mana ngarti Buddha Amitabha
akhirnya jadi Buddha Bless You
sampai menyebar luas sampai sekarang

referensi: Tayangan tengah malam princess Chen Ping di RCTI dulu

Terjemahan sembarangan kalau OMITOFO jadi Buddha bless you...
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: williamhalim on 13 January 2011, 10:15:40 AM
Quote from: xenocross on 13 January 2011, 09:48:34 AM
Buddha Bless You itu sebenarnya asalnya dari dubbing film silat China
waktu ada Biksu bilang "Omitofo" sebagai salam, si penterjemah bingung mau terjemahin apa, karena orang barat mana ngarti Buddha Amitabha
akhirnya jadi Buddha Bless You
sampai menyebar luas sampai sekarang

referensi: Tayangan tengah malam princess Chen Ping di RCTI dulu

Yak ini benar juga... saya ingat tahun2 '80'n Omituofo di dubbing menjadi: Buddha Bless U

::
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: GandalfTheElder on 13 January 2011, 10:29:34 AM
Quotekarena orang barat mana ngarti Buddha Amitabha
akhirnya jadi Buddha Bless You

Hhahaha kalau jd Buddha Bless You mah jadi penyempitan makna. Arti dari Amitabha sendiri yah bukan hanya "Buddha Bless You" tp banyak macem bisa Prajna, Maitri, Nirvana dsb".. yah terjemahan zaman dulu...hahah

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: xenocross on 13 January 2011, 10:39:34 AM
soalnya disamain dengan counterpartnya di kebudayaan barat, god bless you...
ini masalah kebiasaan doang sih...

jadinya yg bener harusnya "Omitofo"
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Triyana2009 on 13 January 2011, 06:48:43 PM
Namo Buddhaya,

Quote from: GandalfTheElder on 13 January 2011, 09:30:20 AM
Bro. william, tetap saja, bagi saya tidak ada masalah.

Dalam Saddharmapundarika Sutra, bukankah Bodhisattva Avalokitesvara sungguh sungguh menolong / memberkati? ;D

Batin para Buddha dan Bodhisattva yang mencapai kondisi amala-vijnana / shunyata, seluruhnya memahami hakekat pratityasamutpada, sebab akibat dan inter-being, Beliau yang telah Tercerhakan telah memahami Hakekat Sejati yang tidak terpisahkan dengan semua makhluk dan fenomena, maka dari itu mereka mampu menolong kita semua. Kobun Chinno, guru Steve Jobs (Apple) mengatakan bahwa batin amala vijanana secara otomatis merefleksikan penderitaan makhluk lain dan secara otomatis memunculkan pikiran welas asih.

Justru karena Hakekat Sejati itu ada dalam diri kita sendiri, maka para Buddha dan Bodhisattva dapat menolong, dan ketika Buddha Bodhisattva menolong kita, sesungguhnya tidak berbeda dengan diri kita dan karma kita sendirilah yang sebenarnya menolong diri kita.

Buddha Bodhisattva menolong tentu tetap dalam ranah hukum sebab akibat dan tidak takhayul sama sekali. Buddha Bodhisattva bekerja pada prinsip Inter-Being / "ketersalinggantungan / koneksi". Buddha Bodhisattva menolong lewat diri kita sendiri dan orang lain. Maka dari itu dikatakan bahwa tubuh transformasi Bodhisattva atau Buddha adalah ayah ibu kita, atau kalyanamitra, atau bisa juga berbagai macam wujud seperti yang dsiebutkan dalam bab Avalokitesvara dalam Saddarmapundarika Sutra. Ini karena Sang Bodhisattva menolong lewat batin welas asih para makhluk. Bahkan ketika Avalokitesvara menolong dari bencana banjir dan kebakaran ,semuanya lewat cara-cara yang lumrah seperti: sang korban tiba" menemukan kapal hanyut dan menggandolinya, atau ketika kebakaran diam" ada pemadam kebakaran yang memiliki insting ada orang yang terjebak dalam satu kamar.

Buddha Bodhisattva memberkati dan menolong lewat mematangkan karma baik dan mendorong Bodhicitta dalam diri tiap makhluk.

Untuk berikutnya saya kutip dari web Kadam Choeling, pemababran Dharma oleh Suhu Bhadra Ruci:
Karma kita sendiri dan nenek menggugat Avalokiteshvara:

Poin-poin terakhir ini seraya menjelang berakhirnya seminar. Berangkat dari pertanyaan, apakah boleh memohon pertolongan Buddha yang berdiam di wihara atau klenteng, tanggapan peserta adalah boleh dan tidak. Masing-masing akan dijelaskan:

Tidak boleh, karena kita bergantung pada karma kita sendiri

Segelintir ceramah Dharma melarang kita memohon di hadapan altar Buddha untuk mendapatkan apa yang diinginkan semuanya berlandaskan pemikiran "karma kita sendiri". Hal ini sangat salah, karena jikalau permohonan tersebut berlandaskan keyakinan akan kualitas Buddha untuk menolong kita bahkan untuk masalah duniawi sekalipun tetap saja itu adalah sebuah kebajikan (keyakinan pada Tri Ratna). Justru dengan memohon bantuan kepada Tri Ratna atas dasar keyakinan, kita dapat mengumpulkan kebajikan dan melalui akumulasi kebajikan tersebutlah hal-hal yang baik akan dapat kita peroleh. Demikianlah "karma kita sendiri" dipahami bukannya dengan melarang kita merendahkan hati untuk memohon di hadapan perwakilan Buddha.

Boleh,....... tetapi bagaimana cara Buddha menolong?

Suhu bertitah, "Buddha menolong kita dengan cara yang misterius!". Alkisah seorang nenek yang yakin kepada Bodhisattva Avalokiteshvara dikepung oleh banjir besar dan memohon pertolongan dari beliau. Sembari menunggu Avalokiteshvara, nenek itu didatangi tetangganya yang menawarkan tempat di rakit miliknya, tapi nenek itu menolak. Kemudian anggota SAR dengan perahu motor, mengajak nenek itu turut serta tapi lagi-lagi ditolak. Terakhir sebuah helikopter datang dan berkeras mengajak nenek itu ikut karena banjir semakin besar, tapi nenek itu menolak karena yakin Avalokiteshvara akan datang menolongnya. Akhirnya nenek itu tewas diterjang banjir besar. Di hadapan Raja Yama (penguasa alam kematian), nenek itu menggugat Bodhisattva Avalokiteshvara yang dianggap berbohong karena senantiasa berjanji menolong makhluk yang kesusahan tapi tidak datang ketika nenek tersebut memohon bantuan. Avalokiteshvara pun menjelaskan bahwa tiga kali beliau berusaha menolong tapi sang nenek menolak, tiga kali!

Apa yang dialami nenek tersebut adalah terjebak dalam tahayul, hal mana yang akan membuat Buddha dan Bodhisattva tidak dapat menolong kita (karena kita yang menutup diri). Penting sekali untuk menyadari bahwa Buddha tidak pernah ingkar untuk menolong kita kapanpun dimanapun dan siapapun, tapi kita perlu memiliki keyakinan terhadap Buddha serta hukum karma dan akibatnya. Tanpa hal tersebut kita justru tenggelam dalam kebodohan (tahayul) yang justru membuat kita tidak dapat ditolong oleh siapapun. Buddha ibarat bulan, jika banyak ember air berada di bawahnya dan air tersebut tenang, bulan akan nampak di semua ember tersebut. Tetapi pada air yang terus bergejolak, bulan tidak akan nampak. Siapkah kita menerima pertolongan dari Buddha?

Kendaraan boleh-boleh saja berbeda, tapi........

Dua paham daripada Hinayana dan Mahayana jelas berbeda, yang satu menganggap Buddha sudah mati, yang satu menganggap Buddha terus bekerja dengan banyak cara selama penderitaan berlangsung. Dua paham ini terwujud dalam contoh di atas mengenai "karma kita sendiri" dan pertolongan misterius Buddha. Yang mana yang benar? Menurut Suhu, keduanya tidaklah salah. Yang salah adalah jika kemudian kita kehilangan keyakinan kita akan Buddha (Buddha hilang dalam batin kita) atau terjebak dalam tahayul sehingga membuat kita bermental peminta-minta. Semoga ketidak-salingpahaman bisa teratasi oleh karenanya.

_/\_
The Siddha Wanderer

Pada pokoknya saya setuju dengan saudara Gandalf tapi ada beberapa poin yang saya tidak sependapat yaitu tentang hukum karma. Sepengetahuan saya hukum karma hanya berlaku bagi semua mahluk yang ada pada Kamadatu, Rupadatu dan Arupadatu sedangkan bagi seorang Buddha hukum karma tidak berlaku karena Beliau telah "mengatasi" ketiga alam tersebut. Intervensi Seorang Buddha atau Boddhisattva Mahasattva terhadap hukum karma dalam lingkup 3 loka (Kamadatu, Rupadatu dan Arupadatu) dapat saja terjadi demi menyelamatkan semua mahluk.

Titip pesan sekalian : Saudara Gandalf  pertanyaan saya pada thread anda tentang sunyata,alaya mohon ditanggapi, sebelumnya terima kasih banyak buat atensinya.

_/\_
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 January 2011, 09:55:28 PM
Quote from: GandalfTheElder on 13 January 2011, 09:30:20 AM
Bro. william, tetap saja, bagi saya tidak ada masalah.

Dalam Saddharmapundarika Sutra, bukankah Bodhisattva Avalokitesvara sungguh sungguh menolong / memberkati? ;D

Batin para Buddha dan Bodhisattva yang mencapai kondisi amala-vijnana / shunyata, seluruhnya memahami hakekat pratityasamutpada, sebab akibat dan inter-being, Beliau yang telah Tercerhakan telah memahami Hakekat Sejati yang tidak terpisahkan dengan semua makhluk dan fenomena, maka dari itu mereka mampu menolong kita semua. Kobun Chinno, guru Steve Jobs (Apple) mengatakan bahwa batin amala vijanana secara otomatis merefleksikan penderitaan makhluk lain dan secara otomatis memunculkan pikiran welas asih.

Justru karena Hakekat Sejati itu ada dalam diri kita sendiri, maka para Buddha dan Bodhisattva dapat menolong, dan ketika Buddha Bodhisattva menolong kita, sesungguhnya tidak berbeda dengan diri kita dan karma kita sendirilah yang sebenarnya menolong diri kita.

Buddha Bodhisattva menolong tentu tetap dalam ranah hukum sebab akibat dan tidak takhayul sama sekali. Buddha Bodhisattva bekerja pada prinsip Inter-Being / "ketersalinggantungan / koneksi". Buddha Bodhisattva menolong lewat diri kita sendiri dan orang lain. Maka dari itu dikatakan bahwa tubuh transformasi Bodhisattva atau Buddha adalah ayah ibu kita, atau kalyanamitra, atau bisa juga berbagai macam wujud seperti yang dsiebutkan dalam bab Avalokitesvara dalam Saddarmapundarika Sutra. Ini karena Sang Bodhisattva menolong lewat batin welas asih para makhluk. Bahkan ketika Avalokitesvara menolong dari bencana banjir dan kebakaran ,semuanya lewat cara-cara yang lumrah seperti: sang korban tiba" menemukan kapal hanyut dan menggandolinya, atau ketika kebakaran diam" ada pemadam kebakaran yang memiliki insting ada orang yang terjebak dalam satu kamar.

Buddha Bodhisattva memberkati dan menolong lewat mematangkan karma baik dan mendorong Bodhicitta dalam diri tiap makhluk.

Untuk berikutnya saya kutip dari web Kadam Choeling, pemababran Dharma oleh Suhu Bhadra Ruci:
Karma kita sendiri dan nenek menggugat Avalokiteshvara:

Poin-poin terakhir ini seraya menjelang berakhirnya seminar. Berangkat dari pertanyaan, apakah boleh memohon pertolongan Buddha yang berdiam di wihara atau klenteng, tanggapan peserta adalah boleh dan tidak. Masing-masing akan dijelaskan:

Tidak boleh, karena kita bergantung pada karma kita sendiri

Segelintir ceramah Dharma melarang kita memohon di hadapan altar Buddha untuk mendapatkan apa yang diinginkan semuanya berlandaskan pemikiran "karma kita sendiri". Hal ini sangat salah, karena jikalau permohonan tersebut berlandaskan keyakinan akan kualitas Buddha untuk menolong kita bahkan untuk masalah duniawi sekalipun tetap saja itu adalah sebuah kebajikan (keyakinan pada Tri Ratna). Justru dengan memohon bantuan kepada Tri Ratna atas dasar keyakinan, kita dapat mengumpulkan kebajikan dan melalui akumulasi kebajikan tersebutlah hal-hal yang baik akan dapat kita peroleh. Demikianlah "karma kita sendiri" dipahami bukannya dengan melarang kita merendahkan hati untuk memohon di hadapan perwakilan Buddha.

Boleh,....... tetapi bagaimana cara Buddha menolong?

Suhu bertitah, "Buddha menolong kita dengan cara yang misterius!". Alkisah seorang nenek yang yakin kepada Bodhisattva Avalokiteshvara dikepung oleh banjir besar dan memohon pertolongan dari beliau. Sembari menunggu Avalokiteshvara, nenek itu didatangi tetangganya yang menawarkan tempat di rakit miliknya, tapi nenek itu menolak. Kemudian anggota SAR dengan perahu motor, mengajak nenek itu turut serta tapi lagi-lagi ditolak. Terakhir sebuah helikopter datang dan berkeras mengajak nenek itu ikut karena banjir semakin besar, tapi nenek itu menolak karena yakin Avalokiteshvara akan datang menolongnya. Akhirnya nenek itu tewas diterjang banjir besar. Di hadapan Raja Yama (penguasa alam kematian), nenek itu menggugat Bodhisattva Avalokiteshvara yang dianggap berbohong karena senantiasa berjanji menolong makhluk yang kesusahan tapi tidak datang ketika nenek tersebut memohon bantuan. Avalokiteshvara pun menjelaskan bahwa tiga kali beliau berusaha menolong tapi sang nenek menolak, tiga kali!

Apa yang dialami nenek tersebut adalah terjebak dalam tahayul, hal mana yang akan membuat Buddha dan Bodhisattva tidak dapat menolong kita (karena kita yang menutup diri). Penting sekali untuk menyadari bahwa Buddha tidak pernah ingkar untuk menolong kita kapanpun dimanapun dan siapapun, tapi kita perlu memiliki keyakinan terhadap Buddha serta hukum karma dan akibatnya. Tanpa hal tersebut kita justru tenggelam dalam kebodohan (tahayul) yang justru membuat kita tidak dapat ditolong oleh siapapun. Buddha ibarat bulan, jika banyak ember air berada di bawahnya dan air tersebut tenang, bulan akan nampak di semua ember tersebut. Tetapi pada air yang terus bergejolak, bulan tidak akan nampak. Siapkah kita menerima pertolongan dari Buddha?

Kendaraan boleh-boleh saja berbeda, tapi........

Dua paham daripada Hinayana dan Mahayana jelas berbeda, yang satu menganggap Buddha sudah mati, yang satu menganggap Buddha terus bekerja dengan banyak cara selama penderitaan berlangsung. Dua paham ini terwujud dalam contoh di atas mengenai "karma kita sendiri" dan pertolongan misterius Buddha. Yang mana yang benar? Menurut Suhu, keduanya tidaklah salah. Yang salah adalah jika kemudian kita kehilangan keyakinan kita akan Buddha (Buddha hilang dalam batin kita) atau terjebak dalam tahayul sehingga membuat kita bermental peminta-minta. Semoga ketidak-salingpahaman bisa teratasi oleh karenanya.

_/\_
The Siddha Wanderer

Itu kan cerita tetangga... SBR pandai juga ya :)
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: fabian c on 13 January 2011, 10:19:46 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 January 2011, 09:55:28 PM
Itu kan cerita tetangga... SBR pandai juga ya :)

Adaptasi bro.... keyakinan Kui Jin datang menolong jika memohon...  :)
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: sukuhong on 14 January 2011, 09:16:46 PM
Quote from: fabian c on 13 January 2011, 10:19:46 PM
Adaptasi bro.... keyakinan Kui Jin datang menolong jika memohon...  :)

kalau Kui Jin datang masih mending jangan-jangan SIAU JIN !

kamsia
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Indra on 14 January 2011, 09:59:48 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 13 January 2011, 09:55:28 PM
Itu kan cerita tetangga... SBR pandai juga ya :)

SBR adalah ...?
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: adi lim on 15 January 2011, 05:25:41 AM
Quote from: Indra on 14 January 2011, 09:59:48 PM
SBR adalah ...?

SBR = Suhu Bhadra Ruci ;D
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: vendelta on 22 January 2011, 04:14:02 AM
Kalo menurut gue sih begini,
dari pada dia susah susah nybut kalimat yg panjang dan bertele tele dan rada asing artinya dan jarang terdengar spt "sabbe satta bhavantu sikukittata", jadi dipilih kalimat singkat yg lebih ngerti spt "buddha bless you" yg maksudnya mirip artinya "semoga bisa terberkati".
gue aje malah sering bilang gitu "may buddha bless".
dari pada bilangin "may you could be blessed"? khan lebih asing dan jarang terdengar konsepnya.
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Balhamoth on 22 January 2011, 09:47:10 AM
sudahlah kata2 itu terbatas dan memiliki arti yang sempit tapi tetap di gunakan saja~ kan akhirnya menimbulkan persepsi2 aneh~ hahahaa
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: riveamaretta on 22 March 2011, 04:30:07 PM
Quote from: vendelta on 22 January 2011, 04:14:02 AM
Kalo menurut gue sih begini,
dari pada dia susah susah nybut kalimat yg panjang dan bertele tele dan rada asing artinya dan jarang terdengar spt "sabbe satta bhavantu sikukittata", jadi dipilih kalimat singkat yg lebih ngerti spt "buddha bless you" yg maksudnya mirip artinya "semoga bisa terberkati".
gue aje malah sering bilang gitu "may buddha bless".
dari pada bilangin "may you could be blessed"? khan lebih asing dan jarang terdengar konsepnya.

Buudha bless you artinya Buddha memberkatimu.
Kalau

Sabbe satta bhavantu sukhitatta artinya semoga semua makhluk berbahagia.

terberkati dan bahagia berbeda arti.
Kesimpulannya beda
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Raya Ditthi on 22 March 2011, 10:02:13 PM
Kalau nga diganti aja artinya BBU : Bhante Bless you....^_^
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: bodhi on 22 March 2011, 10:09:58 PM
itulah yang disebut dengan keterbatasan.. bagaimana sebuah kata dapat di terjemahkan menjadi sebuah maksud akan berbeda beda sesuai dengan pemahaman masing masing orang yang membacanya.. nggak heran kalau banyak salah paham cuma karena kalimat yang ditafsirkan masing masing orang, sungguh disayangkan jika orang yang hanya melihat sesuatu hanya dari 1 sudut saja, tapi bagaimanapun itulah yang di inginkannya  _/\_

Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: fabian c on 22 March 2011, 11:10:55 PM
Yang terbaik adalah, seorang Bhikkhu menjaga Vinaya dan lebih baik lagi bila ia berjuang mencapai Magga-Phala, sehingga kehadirannya merupakan blessing bagi umat.
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: riveamaretta on 23 March 2011, 09:03:02 AM
Quote from: fabian c on 22 March 2011, 11:10:55 PM
Yang terbaik adalah, seorang Bhikkhu menjaga Vinaya dan lebih baik lagi bila ia berjuang mencapai Magga-Phala, sehingga kehadirannya merupakan blessing bagi umat.

Satu kata,iya.

Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: riveamaretta on 23 March 2011, 09:04:21 AM
Quote from: bodhi on 22 March 2011, 10:09:58 PM
itulah yang disebut dengan keterbatasan.. bagaimana sebuah kata dapat di terjemahkan menjadi sebuah maksud akan berbeda beda sesuai dengan pemahaman masing masing orang yang membacanya.. nggak heran kalau banyak salah paham cuma karena kalimat yang ditafsirkan masing masing orang, sungguh disayangkan jika orang yang hanya melihat sesuatu hanya dari 1 sudut saja, tapi bagaimanapun itulah yang di inginkannya  _/\_

Secara bukan salah paham... dari pemahaman kedua arti saja dapat disimpulkan berbeda...
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: bodhi on 23 March 2011, 09:37:31 AM
Quote from: riveamaretta on 23 March 2011, 09:04:21 AM
Secara bukan salah paham... dari pemahaman kedua arti saja dapat disimpulkan berbeda...

terbukti bahwa sebuah kata / kalimat yang diterjemahkan berbeda bisa menimbulkan salah paham, maksud postingan saya di atas itu ingin berbicara secara general aja sih cc hehehe.. sama sekali nggak berbicara spesifik ttg bahasan di thread ini, karena saya sendiri merasa hal tsb nggak penting utk di diskusikan..

kalau bro fabian menulis seperti ini
QuoteYang terbaik adalah, seorang Bhikkhu menjaga Vinaya dan lebih baik lagi bila ia berjuang mencapai Magga-Phala, sehingga kehadirannya merupakan blessing bagi umat.

lalu bukankah pangeran siddharta yang sudah mencapai kebuddhaan dan menemukan serta membabarkan dharma untuk semua umat manusia juga merupakan blessing ?  _/\_
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: The Ronald on 23 March 2011, 09:55:22 AM
Quote from: bodhi on 23 March 2011, 09:37:31 AM
terbukti bahwa sebuah kata / kalimat yang diterjemahkan berbeda bisa menimbulkan salah paham, maksud postingan saya di atas itu ingin berbicara secara general aja sih cc hehehe.. sama sekali nggak berbicara spesifik ttg bahasan di thread ini, karena saya sendiri merasa hal tsb nggak penting utk di diskusikan..

kalau bro fabian menulis seperti ini
lalu bukankah pangeran siddharta yang sudah mencapai kebuddhaan dan menemukan serta membabarkan dharma untuk semua umat manusia juga merupakan blessing ?  _/\_
bukan itu bukan blessing...
blessing itu berkat.. dan berkat utama..silakan liat di paritta
pembabaran  dhamma..bukan berkat bagi semua umat manusia..tp hanya bagi yg mempunyai sedikit debu "dimatanya"  dan berkesempatan utk mendegarkannya, bagi yg berpadangan salah.. yah sama aja...
(note : yg berpadangan salah juga manusia kan?)
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: riveamaretta on 23 March 2011, 10:01:39 AM
Quote from: bodhi on 23 March 2011, 09:37:31 AM
terbukti bahwa sebuah kata / kalimat yang diterjemahkan berbeda bisa menimbulkan salah paham, maksud postingan saya di atas itu ingin berbicara secara general aja sih cc hehehe.. sama sekali nggak berbicara spesifik ttg bahasan di thread ini, karena saya sendiri merasa hal tsb nggak penting utk di diskusikan..

kalau bro fabian menulis seperti ini
lalu bukankah pangeran siddharta yang sudah mencapai kebuddhaan dan menemukan serta membabarkan dharma untuk semua umat manusia juga merupakan blessing ?  _/\_

bodhi, menurut saya ya, karena bhikku jaman sekarang kurang kerjaan,makanya sempat2 main fb. dari maen fb itulah sebenernya sumber dukkha.
sehingga ada topik seperti ini.
Kalau bhikku jaman sekarang seperti yang dibilang fabian,bukannya lebih baik.  gitu x yach..hehe
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: bodhi on 23 March 2011, 10:02:28 AM
Quote from: The Ronald on 23 March 2011, 09:55:22 AM
bukan itu bukan blessing...
blessing itu berkat.. dan berkat utama..silakan liat di paritta
pembabaran  dhamma..bukan berkat bagi semua umat manusia..tp hanya bagi yg mempunyai sedikit debu "dimatanya"  dan berkesempatan utk mendegarkannya, bagi yg berpadangan salah.. yah sama aja...
(note : yg berpadangan salah juga manusia kan?)

YAMKINCI RATANAM LOKE
VIJJATI VIVIDHAM PUTHU
RATANAM DHAMMA SAMAM NATTHI
TASMA SOTTHI BHAVANTU ME

segala rupa permata yang berada di jagat raya ini
betapapun mulia dan sangat bernilai
namun tiada yang menyamai dharma, sang permata mulia
berkat kesunyataan ini, semoga kami sejahtera

;)
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: bodhi on 23 March 2011, 10:13:44 AM
Quote from: riveamaretta on 23 March 2011, 10:01:39 AM
bodhi, menurut saya ya, karena bhikku jaman sekarang kurang kerjaan,makanya sempat2 main fb. dari maen fb itulah sebenernya sumber dukkha.
sehingga ada topik seperti ini.
Kalau bhikku jaman sekarang seperti yang dibilang fabian,bukannya lebih baik.  gitu x yach..hehe

iya sih cc mungkin lebih baik seperti itu, tp saya jg nggak tau apa niat dari bhikku yg punya fb jd saya nggak mau ngomong apa apa, toh mereka pasti sudah belajar ttg vinaya dsb jadi selanjutnya udah merupakan konsekuensi mereka sendiri..  _/\_

dan dukkha juga bs berbeda beda tiap orang (di luar dr apa yg diajarkan oelh buddha), bagi saya disakiti orang lain adalah dukkha tapi bagi seorang masochist disakiti adalah hal yg menyenangkan  _/\_
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: The Ronald on 24 March 2011, 07:32:45 AM
Quote from: bodhi on 23 March 2011, 10:02:28 AM
YAMKINCI RATANAM LOKE
VIJJATI VIVIDHAM PUTHU
RATANAM DHAMMA SAMAM NATTHI
TASMA SOTTHI BHAVANTU ME

segala rupa permata yang berada di jagat raya ini
betapapun mulia dan sangat bernilai
namun tiada yang menyamai dharma, sang permata mulia
berkat kesunyataan ini, semoga kami sejahtera

;)

buddha, dhamma, n sangha.. adalah 3 permata yg tidak ternilai di jagat raya...tp bagi yg memiliki sedikit debu...
klo ga percaya... bisa di pratekan langsung koq (alias di ehipasikoo)
dtg ke tempat ibadah agama mayoritas di indonesia, dan babarkan permata tak ternilai ini... dan liat reaksinya..apakah seperti org yg menerima sesuatu yg  tidak ternilai , or malah seperti org yg di kasih sesuatu yg busuk
so intinya "bukan bagi SEMUA umat manusia"
bahkan Buddha sendiri akan membabarkan dhamma jika ada manfaatnya
itu sebabnya di  di dlm Buddhanusatti di sebut
"Anuttaropurisadammasarati " artinya kurang lebih  "karena beliau tdk ada bandingannya dlm hal menjinakan meraka yg layak dijinakan"
trus apa gunanya bagi yg tidak dpt dijinakan..yah mungkin seperti cinca klo yg parah, atau seperti2 petapa2  Paribbajika , ato org2 laen yg berpadangan salah... menggangap kehadiran buddha merugikan mereka, mereka kehilangan murid dan pemasukan..dll , so jgn lihat 1 sisi saja
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: bodhi on 24 March 2011, 08:33:07 AM
bingung kk, soalnya topik ini berbicara tentang buddha bless you yang ditulis oleh seorang bhikku dimana pembahasan selanjutnya juga mengenai bless / berkat yang tentunya juga bless / berkat dalam kalimat buddha bless you tersebut, jadi saya rasa kurang pas aja kalau kita pake kacamata umum, karena seharusnya dibahas sesuai agama buddha.. tp apa yg kk tulis jg ada benarnya koq, hukum relativitas memang selalu ada   _/\_
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: The Ronald on 24 March 2011, 01:13:56 PM
btw..dibahas sesuai agama buddha loh..yaitu sesuai kenyataan yg ada...
cth kasus yg cukup sering di temui..
ada org buddhist mengatakan, dgn berbuat baik, menjaga moral ..pasti setelah kematiannya akan terlahir di alam bahagia (alias..dlm 1 kehidupan berikutnya)
klo dari ajaran budhha ... hal itu tidak benar.. bahkan buddha pernah mengatakan "dungu" kepada seorg bhikkhu yg mengatakan kata2 di atas benar adanya
kata2 bagi beberapa org buddhist yg keyakinannya cukup membuta..kata2 tsb enak di dgr

tp saat kenyataannya tiba... seandainya dia terlahir bkn di alam bahagia...gemana??

yg sebenarnya terjadi :
org yg bemoral terlahir di alam bahagia
org yg bermoral terlahir di alam mederita
org yg tidak bermoral terlahir di alam bahagia
org yg tidak bermoral terlahir di alam menderita

kemungkinan itu  selalu ada..tergantung kamma apa yg berbuah saat kematiannya

balik ke topik...
berkat..di buddhist kurang tepat jika seorg bhikkhu berkata buddha bless u, jauh lebih baik jika bhikhu itu berkata "semoga anda berbahagia, jauh dari penderitaan, jauh dari rasa benci"
itu berkat langsung.. dari seorg bhikkhu
klo dia bilang ...Buddha blees u... artinya si bhikhhu ga memberkati kamu..tp tunggu buddha aja...(gitu kira2...hehehe..bercanda)
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: M14ka on 24 March 2011, 01:18:13 PM
Kalau Dhamma Bless you, ato Sangha Bless you boleh gak?  :P
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: fabian c on 24 March 2011, 01:22:25 PM
Quote from: The Ronald on 24 March 2011, 01:13:56 PM
btw..dibahas sesuai agama buddha loh..yaitu sesuai kenyataan yg ada...
cth kasus yg cukup sering di temui..
ada org buddhist mengatakan, dgn berbuat baik, menjaga moral ..pasti setelah kematiannya akan terlahir di alam bahagia (alias..dlm 1 kehidupan berikutnya)
klo dari ajaran budhha ... hal itu tidak benar.. bahkan buddha pernah mengatakan "dungu" kepada seorg bhikkhu yg mengatakan kata2 di atas benar adanya
kata2 bagi beberapa org buddhist yg keyakinannya cukup membuta..kata2 tsb enak di dgr

tp saat kenyataannya tiba... seandainya dia terlahir bkn di alam bahagia...gemana??

yg sebenarnya terjadi :
org yg bemoral terlahir di alam bahagia
org yg bermoral terlahir di alam mederita
org yg tidak bermoral terlahir di alam bahagia
org yg tidak bermoral terlahir di alam menderita

kemungkinan itu  selalu ada..tergantung kamma apa yg berbuah saat kematiannya

balik ke topik...
berkat..di buddhist kurang tepat jika seorg bhikkhu berkata buddha bless u, jauh lebih baik jika bhikhu itu berkata "semoga anda berbahagia, jauh dari penderitaan, jauh dari rasa benci" itu berkat langsung.. dari seorg bhikkhu
klo dia bilang ...Buddha blees u... artinya si bhikhhu ga memberkati kamu..tp tunggu buddha aja...(gitu kira2...hehehe..bercanda)


Bold: memang begitulah sepantasnya yang dilakukan Bhikkhu, tapi kadang Bhikkhu mungkin kurang percaya diri untuk melakukan hal itu bila ia menjaga Vinaya tidak, meditasi apalagi. Dengan demikian ia tak lebih hanya umat biasa yang berjubah Bhikkhu. Maka ia merasa tak pantas memberi berkat.

Mettacittena,
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Mas Tidar on 24 March 2011, 01:42:25 PM
ikut nimbrung:

apakah si bhikkhu mahayana tsb, dalam benaknya, akan menganggap BBM (Buddha Bless ME) untuk dirinya sendiri shg dia akan mengatakan BBU unt umat awam?

jawab dr pertanyaan ini adalah spekulatif kecuali si bhikkhu yang menjelaskan statement-nya sndiri.



salam
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: bodhi on 24 March 2011, 07:51:10 PM
Quote from: The Ronald on 24 March 2011, 01:13:56 PM
btw..dibahas sesuai agama buddha loh..yaitu sesuai kenyataan yg ada...
cth kasus yg cukup sering di temui..
ada org buddhist mengatakan, dgn berbuat baik, menjaga moral ..pasti setelah kematiannya akan terlahir di alam bahagia (alias..dlm 1 kehidupan berikutnya)
klo dari ajaran budhha ... hal itu tidak benar.. bahkan buddha pernah mengatakan "dungu" kepada seorg bhikkhu yg mengatakan kata2 di atas benar adanya
kata2 bagi beberapa org buddhist yg keyakinannya cukup membuta..kata2 tsb enak di dgr

tp saat kenyataannya tiba... seandainya dia terlahir bkn di alam bahagia...gemana??

yg sebenarnya terjadi :
org yg bemoral terlahir di alam bahagia
org yg bermoral terlahir di alam mederita
org yg tidak bermoral terlahir di alam bahagia
org yg tidak bermoral terlahir di alam menderita

kemungkinan itu  selalu ada..tergantung kamma apa yg berbuah saat kematiannya

balik ke topik...
berkat..di buddhist kurang tepat jika seorg bhikkhu berkata buddha bless u, jauh lebih baik jika bhikhu itu berkata "semoga anda berbahagia, jauh dari penderitaan, jauh dari rasa benci"
itu berkat langsung.. dari seorg bhikkhu
klo dia bilang ...Buddha blees u... artinya si bhikhhu ga memberkati kamu..tp tunggu buddha aja...(gitu kira2...hehehe..bercanda)

hmm baiklah, terimakasih kk atas penjelasannya  _/\_
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: wang ai lie on 12 April 2011, 04:20:08 PM
kalo ada banthe yg bilang kepada saya yg tidak bisa bahasa pali, sansekerta atau inggris 

"semoga semua makhluk berbahagia"
"Buddha bersamamu"
"Buddha memberkati"

itu salah apa gak ya , apa bisa jadi permasalahan juga karena tidak menggunakan " Sabbe satta bhavantu sukhitatta " dll.  :-?   _/\_
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: bluppy on 12 April 2011, 04:52:54 PM

Quote from: Indra on 12 January 2011, 09:44:06 PM
saya malah pernah kenal dan ketemu dengan seorang samanera yg muslim.

wow keren...  :o
samanera tetap atau ikut pabbajja samanera terus lepas jubah ?
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Indra on 12 April 2011, 04:55:13 PM
Quote from: bluppy on 12 April 2011, 04:52:54 PM
wow keren...  :o
samanera tetap atau ikut pabbajja samanera terus lepas jubah ?

samanera thera, udah >10 tahun, sampai sekarang masih samanera
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: bluppy on 12 April 2011, 05:04:17 PM
Quote from: Indra on 12 April 2011, 04:55:13 PM
samanera thera, udah >10 tahun, sampai sekarang masih samanera

wow.....keren banget  :o
terus jadi karena muslim, jadi sholat 5 waktu, tapi sambil terus jadi samanera gitu?
*bingung* tapi terkagum2 juga sih ;D
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Indra on 12 April 2011, 05:08:25 PM
Quote from: bluppy on 12 April 2011, 05:04:17 PM
wow.....keren banget  :o
terus jadi karena muslim, jadi sholat 5 waktu, tapi sambil terus jadi samanera gitu?
*bingung* tapi terkagum2 juga sih ;D

karena saya tidak menetap bersama, jadi saya tidak tahu bagaimana keseharian beliau. mungkin juga sholat 15 atau 25 waktu, tergantung kesibukannya juga. atau bisa saja sholat cuma 1 waktu tapi lama.
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 12 April 2011, 06:03:18 PM
males ganti ktp kali
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: manusiatidakbiasa on 03 May 2011, 01:25:50 PM
Inilah Dukkha seorang Bhikkhu, main FB digosipin ;p
bercanda kok

Emang apa salahnya ngomong BBU?
Secara konteks kalimat mungkin kurang / tidak tepat
tapi secara niat saya kira nggak ada yang salah

Minimal Bhikkhu itu punya niat baik menyenangkan pendengarnya dengan mengucapkan BBU
Dan itu sendiri nggak salah kan?

Lagian kalau mau ngomongin penggunaan bahasa yang kurang tepat / keliru,
tinggal buka buku paritta juga pasti nemu.
Kalau semua Bhikkhu dituntut berbicara dengan kalimat yang tepat
bisa2 semua Bhikkhu Indonesia punya gelas sarjana sastra :)

Kalau memang mau diperbaiki, silahkan beri usulan yang keren
yg bisa disingkat biar hemat sms
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: williamhalim on 06 May 2011, 12:04:32 PM
^^ banyak pilihan kalimat untuk mengutarakan aspirasi baik...

misalnya:
Semoga semua makhluk berbahagia
Semoga Berbahagia
Semoga Damai dalam Dhamma
Semoga maju dalam praktik Dhamma
....dll kalimat yg tidak mencerminkan kebodohan kita sendiri...

Tidak perlu gelar sarjana sastra untuk dapat mengaspirasikan niat baik dengan kalimat yg tepat sesuai dengan Dhamma yg diajarkan Sang Buddha...

Asalkan si Bhikkhu serius menekuni Ajaran Buddha, tidak asal mengharapkan seragam, gitar2an, foto2in bokong cewek, dan bercanda-ria di dunia facebook...

::
Title: Re: Seorang Bhante berkata : Buddha bless you !
Post by: williamhalim on 06 May 2011, 12:06:28 PM
Quote from: manusiatidakbiasa on 03 May 2011, 01:25:50 PM

Inilah Dukkha seorang Bhikkhu, main FB digosipin ;p


Betul, jika bertindak dengan tidak bijaksana, pasti akan dukkha...

::