Forum Dhammacitta

Komunitas => Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum => Topic started by: Lex Chan on 05 January 2011, 01:16:35 PM

Title: Studi: Orang yang Tidak Percaya Tuhan Juga Marah pada Tuhan
Post by: Lex Chan on 05 January 2011, 01:16:35 PM
TEMPO Interaktif, New York   - Meski banyak orang enggan membicarakannya, hampir semua orang pernah   marah kepada Tuhan pada satu titik dalam kehidupan mereka. Biasanya,   mereka marah setelah didiagnosis menderita penyakit berat, kehilangan   orang yang dicintai, atau trauma.

Bahkan, menurut studi dalam Journal of Personality and Social Psychology   edisi Januari, hampir dua dari tiga orang dilaporkan pernah marah   kepada Tuhan. Mereka mayoritas marah karena menilai Tuhan bertanggung   jawab atas kejadian-kejadian buruk dalam kehidupan mereka.

Orang-orang yang dikabarkan lebih religius sulit marah kepada Tuhan saat hal-hal buruk menimpa mereka.

"Orang-orang   yang lebih religius jarang marah. Mereka mungkin hanya berpikir Tuhan   menyebabkan kejadian buruk, tetapi mereka menilai ada hikmah di balik   kejadian buruk itu. Mereka mengatakan, 'Tuhan menguji saya agar saya   lebih kuat lagi'," ujar Julie Exline, seorang psikolog dan profesor di   Case Wester Reserve University in Cleveland yang juga menulis studi   tersebut.

Studi yang dilakukan Exline menganalisis hasil lima   studi sebelumnya yang menilai hubungan manusia dengan Tuhan, terutama   saat-saat seseorang mengalami krisis pribadi atau sedang kecewa.

Yang   menarik dari studi tersebut, orang-orang yang tidak percaya Tuhan atau   mempertanyakan keberadaan Tuhan, dikabarkan lebih marah kepada Tuhan   ketimbang orang-orang yang percaya dengan Tuhan.

Menurut Exline,   kelompok lain yang marah besar terhadap Tuhan ketika hal-hal buruk   menimpa mereka adalah anak-anak muda dan orang berkulit putih.

Meski   banyak orang marah terhadap Tuhan, kata Exline, mereka tetap mencintai   Tuhan. "Adanya perasaan positif tidak menutup kemungkinan untuk marah   dan begitu juga sebaliknya," tambah Exline.

sumber: http://tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/01/03/brk,20110103-303252,id.html (http://tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/01/03/brk,20110103-303252,id.html)
Title: Re: Studi: Orang yang Tidak Percaya Tuhan Juga Marah pada Tuhan
Post by: JimyTBH on 05 January 2011, 02:58:52 PM
Di FaceBook, saya melihat masih banyak rekan2 umat buddha yang masih menyebut kata kata TUHAN untuk berdoa pada TUHAN.
Title: Re: Studi: Orang yang Tidak Percaya Tuhan Juga Marah pada Tuhan
Post by: JimyTBH on 05 January 2011, 03:22:45 PM
Saya melihat Umat Buddha memiliki persepsi:
a. Masih percaya adanya TUHAN atau ADI BUDDHA.
b. Tidak mempercayai adanya TUHAN.
c. Percaya Buddha masih bisa memberkati, nyatanya banyak yang menulis semoga BUDDHA BLESS U, Semoga diberkati Sang Buddha.
d. Percaya Buddha sudah tidak ada kaitannya dengan hidup umat manusia, Bahwa Buddha sudah parinibbana, tidak ada lagi Bless yu.
Title: Re: Studi: Orang yang Tidak Percaya Tuhan Juga Marah pada Tuhan
Post by: santo_kemp on 05 January 2011, 03:24:58 PM
Siapa itu Tuhan?

Apakah Tuhan itu ada?

Hanya Tuhan yg tau  ;D

Sebaliknya, Siapa itu Hantu?

Apakah Hantu itu ada?

Hanya orang yg pernah melihatnya yg percaya bahwa hantu itu ada  :P
Title: Re: Studi: Orang yang Tidak Percaya Tuhan Juga Marah pada Tuhan
Post by: Mr. Wei on 05 January 2011, 03:30:04 PM
Kalau yang saya pelajari di psikologi, marah dan menawar2 kepada tuhan atau makhluk adidaya sejenisnya adalah salah satu tahap dalam menghadapi kematian... dan itu berdasarkan penelitian di barat. ;D
Title: Re: Studi: Orang yang Tidak Percaya Tuhan Juga Marah pada Tuhan
Post by: JimyTBH on 05 January 2011, 03:45:55 PM
Umumnya berbagai pilsapat mengemukakan TUHAN itu merupakan sesuatu yang maha agung yang bersemayam di dalam jiwa. Pilsapat mengemukakannya sebagai diri sejati yang tidak dilahirkan yang berdiam di jiwa.
Title: Re: Studi: Orang yang Tidak Percaya Tuhan Juga Marah pada Tuhan
Post by: JimyTBH on 05 January 2011, 03:58:35 PM
\\/\/\//