Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Mahayana => Topic started by: nyanadhana on 18 March 2008, 09:27:35 AM

Title: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 18 March 2008, 09:27:35 AM
 _/\_ mari kita bahas filosofi Amitabha Pure Land yang terdiri atas 3 Sutra yang menjelaskan mengenai keberadaan Buddha Amitabha.
1.Shorter Sukhavativyuha Sutra
2.Longer Sukhavativyuha Sutra
3.Amitayus Sutra.

Sekilas tertampak dari luar/kontroversi
Orang-orang mengira hanya dengan melafal Amitabha maka bisa masuk Surga Sukhavati, maka hal ini membawa perdebatan bahwa Buddhisme mirip dengan ajaran theologi.

Filosofi
Salah satu form paling gampang mengajarkan Buddhism adalah aliran Amitabha Pure Land ini. Melafal Amitabha sama halnya melatih meditasi pikiran.
Amitabha Pure Land merupakan salah satu bentuk Buddhism yang tercipta di Tiongkok ketika Buddhism masuk dari India Utara. Saya pernah mengikuti kebaktian dan beberapa ceramah yang diselenggarakan. Dalam kebaktian,umat akan berjalan mengitari ruang kebaktian sambil melafal nama Amitabha. ini merupakan bentuk ajaran Sang buddha berupa Pradaksina(menghormati Buddha dengan mengitari 3 kali) plus Meditasi Jalan.
Amitabha sebenarnya ditujukan untuk membawa umat awam yang kurang mengerti Buddhism kedalam form yang lebih simple yang bisa dia kenal. Hal ini juga mengapa Amitabha disukai oleh para lansia(maaf tanpa mendiskreditkan).
Penjelasan keberadaan Amitabha terletak pada 3 Sutra yang memuat ikrar janjinya di masa lampau ketika ia masih berupa Bodhisatva dalam wujud bhiksu Dharmapala(mohon dikoreksi kalau salah).

Kenapa melafal Amitabha penting,karena kondisi pikiran / batin seseorang sering kacau. Manusia dari jaman dulu mencari sebuah figur dimana ia bisa merasa aman(hal ini memunculkan konsep menyembah dewa tertinggi).nah,cara tergampang adalah konsep Amitabha karena salah satu ikrarnya adalah bahwa makhluk yang menyebut namanya ketika akan meninggal,maka Amitabha akan menampakkan dirinya.

Pelurusan Dhamma
Abhidhamma menyebutkan bahwa kondisi batin/pikiran seseorang akan menyebabkan kondisi kehidupannya sekarang dan setelah kematiannya. Jika kondisi pikirannya suka kacau,kemungkinan ia punya hari-hari buruk juga makin besar(ambil contoh org stress). Nah,Buddha mengajarkan segala sesuatu bermula dari pikiran.Oleh karena itu beberapa scholar Buddhism menggunakan form ini sebagai metode meditasi paling gampang yang bisa dipraktekkan semua kalangan. bahkan orang yang tidak terpelajar dengan mempraktekan Amitabha, hati dia akan merasa tenang,damai, dan ketika kematian menjemputnya,ia akan melafal Amitabha sampai hatinya tenang dan merelakan semuanya.
Dengan sering melafal Amitabha,hati yang tenang akan membawa jiwa yang damai yang tentunya orang itu tidak akan berbuat kejahatan.
ini tentunya untuk orang yang mengerti filosofi nya.

Spekulasi terhadap keberadaan Amitabha
Di dalam Sutra dijelaskan bahwa Amitabha masih mengajarkan Dhamma kepada ribuan bodhisatvva dan sravaka.
Sang Buddha menjelaskan,kehidupan kita tidak hanya ada di planet ini,ada berjuta-juta galaksi yang ada dan masing0masing punya life span(jenjang umur). ditilik dari Sutra, Amitabha bisa dijelaskan bahwa Beliau adalah Buddha yang berada dalam tata galaksi lain dimana ia masih hidup dan mengajarkan Dhamma karena jenjang kehidupan Buddha Amitabha adalah sangat panjang(berjuta-juta kalpa). Berbeda dengan life span kita di bumi ini yang hanya maks 100 tahun. Dengan pikiran yang jernih, seorang yang melafal nama Amitabha akan bisa terlahir di alamNya karen tekad kuat dan ikrarNya sebagai seorang Buddha.
Menurut penjabaran Sutra,Amitabha bukanlah Buddha mistis yang tidak kita ketahui asal usulnya.Jelas keluarganya,jelas pencapaian Buddhahoodnya,bukan tiba-tiba jreng muncul ada Buddha Amitabha.

Begitu,seandainya para senior ingin berkomentar,silahkan,inilah yang saya pelajari dari Amitabha,jadi no relation dengan agama cult yang ada selama ini.  _/\_ Semoga menjawab
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: CengHauNan on 18 March 2008, 12:18:53 PM
QuoteJelas keluarganya,jelas pencapaian Buddhahoodnya,bukan tiba-tiba jreng muncul ada Buddha Amitabha.

Bisa dijelaskan tentang hal ini? Apa latar belakang keluarganya & bagaimana Amitabha mencapai kesempurnaannya?  _/\_
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: El Sol on 18 March 2008, 12:23:35 PM
 [at] atas

aye juga mao tanya yg itu... ;D
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: ryu on 18 March 2008, 12:59:23 PM
Hm apa bisa dibuktikan keberadaannya?
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 18 March 2008, 03:41:07 PM
Ini menurut pandangan praktisi aliran Amitabha lho.mengenai benar apa tidaknya?saya tidak ingin berkomentar,karena ini yang saya pelajari. mengenai cerita Amitabha dan lengkapnya bisa dibaca dari terjemah 3 Sutra tadi.  _/\_
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 18 March 2008, 03:47:33 PM
update
Kehidupan sebelumnya,Amitabha adalah seorang bhiksu bernama Dharmakara.ia mengeluarkan 48 tekad yang menjadikannya sebagai Buddha Amitabha,setelah ia menjadi Buddha,kemudian ia mengajarkan Buddhadhamma kepada semua makhluk.ini ada dalam sutra 48 ikrar Amitabha.referensi websitenya
http://www.geocities.com/amitabha48vows/48.html

Mengenai ada tidaknya Amitabha,mohon tidak didebat karena pembahasan ini pasti diluar dari wawasan kita.Akan sulit mengatakan ia ada atau tidak ada.namun pengamalan seperti yang saya tulis bahwa pelafalan Amitabha adalah praktik meditasi.ini fokusnya.  _/\_
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: El Sol on 18 March 2008, 03:49:50 PM
Quote
Pelurusan Dhamma
Abhidhamma menyebutkan bahwa kondisi batin/pikiran seseorang akan menyebabkan kondisi kehidupannya sekarang dan setelah kematiannya. Jika kondisi pikirannya suka kacau,kemungkinan ia punya hari-hari buruk juga makin besar(ambil contoh org stress). Nah,Buddha mengajarkan segala sesuatu bermula dari pikiran.Oleh karena itu beberapa scholar Buddhism menggunakan form ini sebagai metode meditasi paling gampang yang bisa dipraktekkan semua kalangan. bahkan orang yang tidak terpelajar dengan mempraktekan Amitabha, hati dia akan merasa tenang,damai, dan ketika kematian menjemputnya,ia akan melafal Amitabha sampai hatinya tenang dan merelakan semuanya.
Dengan sering melafal Amitabha,hati yang tenang akan membawa jiwa yang damai yang tentunya orang itu tidak akan berbuat kejahatan.
ini tentunya untuk orang yang mengerti filosofi nya.

apakah yg ini tertulis dalam Sutra2 Mahayana? ato cuma pendapat dari Theravada?
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 18 March 2008, 04:18:36 PM
ini maksud El Sol apakah pelafalan Amitabha masuk dalam Abhidhamma? atau cuma tertulis dalam sutra mahayana.
Ummm....pertama kita ambil Abhidhamma mengenai konsepsi pikiran.melatih nama Amitabha ditujukan untuk menenangkan pikiran sama seperti Anapanasati dengan objek nafas namun objek kali ini adalah Amitabha.
Dalam sutra 48 ikrar memang ditulis bahwa ketika melafal Amitabha dengan sungguh2 maka ketika ia mati akan terlahir di Sukhavati.ini adalah konsep mengenai pikiran sesaat sebelum kematian yang kita pelajari.untuk itu kenapa orang yang mau meninggal,kita bikin hatinya tidak resah,melainkan dapat melepas kepergiannya karena pikiran terakhir akan berhubungan dengan kelahiran mendatangnya<ini saya pelajari dari Bhante>

trus saya tanya Bhante lagi,kalo gitu seblum saya mati,saya bikin ketawa2 mikirin hal2 bahagia.lalu Bhante menjawab,seorang yang punya karma buruk contohnya kemelekatan akan hartanya tinggi,mau mati juga masih mikir hartanya mana sempat mikir yang baik2.nah ini akan berakhir dengan buah kamma seseorang.
Melatih Amitabha dari awal akan menciptakan kondisi baik bagi pikiran untuk berbuat karma baik. <semoga menjawab>
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 18 March 2008, 07:20:15 PM
kalau mau membahas masalah Amitabha, harus dijelaskan juga konsep Dharmakaya, Nirmanakaya dan Samboghakaya, biar pemula seperti el sol tidak bingung
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: El Sol on 18 March 2008, 10:07:42 PM
Quote from: nyanadhana on 18 March 2008, 04:18:36 PM
ini maksud El Sol apakah pelafalan Amitabha masuk dalam Abhidhamma? atau cuma tertulis dalam sutra mahayana.
Ummm....pertama kita ambil Abhidhamma mengenai konsepsi pikiran.melatih nama Amitabha ditujukan untuk menenangkan pikiran sama seperti Anapanasati dengan objek nafas namun objek kali ini adalah Amitabha.
Dalam sutra 48 ikrar memang ditulis bahwa ketika melafal Amitabha dengan sungguh2 maka ketika ia mati akan terlahir di Sukhavati.ini adalah konsep mengenai pikiran sesaat sebelum kematian yang kita pelajari.untuk itu kenapa orang yang mau meninggal,kita bikin hatinya tidak resah,melainkan dapat melepas kepergiannya karena pikiran terakhir akan berhubungan dengan kelahiran mendatangnya<ini saya pelajari dari Bhante>

trus saya tanya Bhante lagi,kalo gitu seblum saya mati,saya bikin ketawa2 mikirin hal2 bahagia.lalu Bhante menjawab,seorang yang punya karma buruk contohnya kemelekatan akan hartanya tinggi,mau mati juga masih mikir hartanya mana sempat mikir yang baik2.nah ini akan berakhir dengan buah kamma seseorang.
Melatih Amitabha dari awal akan menciptakan kondisi baik bagi pikiran untuk berbuat karma baik. <semoga menjawab>
maksud aye...

yg bilank kalo baca nama Buddha adalah semacam meditasi itu Mahayana ato Theravada?
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 19 March 2008, 08:12:43 AM
ini yang saya pelajari dari bhikkhu yang mengajar Amitabha Pure Land.Beliau juga bilang,bahwa singkat orang bisa saja berpikir Amitabha itu seperti agama K yang tinggal menyebut nama J bisa masuk sorga,sebenarnya ga segampang itu.Melafal Amitabha itu adalah melatih konsentrasi pikiran,semakin banyak melafal.orang-orang akan selalu teringat dengan Buddha dalam wujud Amitabha dan segera memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi oleh ucapan ,perbuatan dan pikiran.
Konsep Dharmakaya,Nirmanakaya dan Sambhogakaya mungkin belum akan dibahas,mengingat konsep ini sangat mendalam. untuk pemahaman awal tidak akan disodorkan terlebih dahulu.next time aja yaph  _/\_
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: chingik on 19 March 2008, 10:51:28 PM
Quote
maksud aye...

yg bilank kalo baca nama Buddha adalah semacam meditasi itu Mahayana ato Theravada?
Saya bantu jawab ya:
Melafal nama Buddha adalah konsep dalam Mahayana. Ada beberapa jenis praktik melafal nama Buddha. Salah satunya adalah perenungan pada sifat2 mulia seorang Buddha (Dalam mahayana tidak selalu harus tertuju pada Buddha Amitabha saja, boleh juga Buddha2 lain, yang penting adalah sifat mulia semua Buddha adalah setara).
Dalam perenungan sifat2 mulia Buddha ini, kita dapat menelurusurinya dalam tradisi Theravada juga, yaitu Buddhanussati. Bila kita mau menghilangkan skat2 dualisme, maka  praktik begini tidaklah saling bertentangan, dan sama-sama menuju pada pengembangan pikiran positif. Tidak dapat terlahir ke alam Buddha-pun, minimal juga akan terlahir di alam baik. Demikian sedikit masukan saya, semoga dapat saling bertukar pendapat.  _/\_   
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: El Sol on 20 March 2008, 02:27:45 PM
kalo gitu..

masih acceptable.. ;D

tapi gw akan selalu meragukan si Chingik..karena itu cuma pandangan personal dia..bukan mewakili Mahayanist..karena para Mahayanist biasane konsepnya beda ama Chingik... ;D
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: ryu on 20 March 2008, 11:38:09 PM
kenapa harus melafal Buddha?
yang saya tau para pelatih meditasi ada yang mengajarkan umat beragama lain yang mau latihan meditasi mereka disuruh melafalkan tokoh agama mereka lho. :)
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: El Sol on 20 March 2008, 11:48:20 PM
Quote from: chingik on 19 March 2008, 10:51:28 PM
Quote
maksud aye...

yg bilank kalo baca nama Buddha adalah semacam meditasi itu Mahayana ato Theravada?
Saya bantu jawab ya:
Melafal nama Buddha adalah konsep dalam Mahayana. Ada beberapa jenis praktik melafal nama Buddha. Salah satunya adalah perenungan pada sifat2 mulia seorang Buddha (Dalam mahayana tidak selalu harus tertuju pada Buddha Amitabha saja, boleh juga Buddha2 lain, yang penting adalah sifat mulia semua Buddha adalah setara).
Dalam perenungan sifat2 mulia Buddha ini, kita dapat menelurusurinya dalam tradisi Theravada juga, yaitu Buddhanussati. Bila kita mau menghilangkan skat2 dualisme, maka  praktik begini tidaklah saling bertentangan, dan sama-sama menuju pada pengembangan pikiran positif. Tidak dapat terlahir ke alam Buddha-pun, minimal juga akan terlahir di alam baik. Demikian sedikit masukan saya, semoga dapat saling bertukar pendapat.  _/\_   
trus baru keinget tade..

berarti boong donk teori dunia sukhavati itu..

gw mah lebih suka melihat kehancuran aliran lain..daripada maksa yg palsu supaya keliatan asli..

terkesan munafik.. ;D
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 24 March 2008, 08:13:20 AM
 _/\_ El Sol,
Sebenarnya konsep awal Amitabha Pure Land adalah mempermudah semua makhluk bisa mempelajari Buddhism,dikatakan sebagai bentuk Buddhism paling mudah dipraktekkan siapa saja. ini menunjuk pada pengembangan saddha(keyakinan) dan samadhi(meditasi).
Gini,buat umat awam yang tidak mengerti Buddhism apakah mereka akan disodorkan dengan Abhidhamma dan teori2 yang membuat mereka puyeng tujuh keliling sedangkan mereka sendiri belum pernah mengecap pendidikan apalagi Buddhism,so ini merupakan salahsatu bentuk simple Buddhism saja.
Amitabha ada atau tidak ada sebenarnya bukan masalah berarti. Ketika seseorang melafal Amitabha,ia akan memperkuat saddha dan samadhi apalagi dengan selalu melafal nama Buddha,dia akan meningkatkan aware nya dengan menjaga sila. Ini pengembangan lanjut daripada Amitabha Pure Land,yang mungkin bagi kita kok mirip konsep agama karesten tentang salvation yang sebenarnya dipahami dengan pikiran yang baik.
Buat saya,mau ada Sakyamuni kek,Amitabha kek,atau Buddha-Buddha lain.seperti kata Guru Buddha ,Ehipassiko.(datang dan buktikan)kalo sesuai ambil.kalo tidak sesuai tinggalkan saja.
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: ryu on 24 March 2008, 05:42:21 PM
bukannya malah nantinya jadi pandangan salah, kalo tidak dijelaskan? Bukannya soal di permudah ato gimana buat umat awam cuma apa gak jadi pembodohan? Sama seperti agama lain yang pokoknya harus percaya tanpa membuktikannya? Sory kalo oot dikit nah "cung cung cep" apa juga untuk mempermudah dhamma sang Buddha?
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Hendra Susanto on 24 March 2008, 10:05:49 PM
gw setuju ama loe dah...
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 25 March 2008, 08:22:37 AM
 _/\_ ryu,
Penjelasan yang anda maksud itu akan selalu ada dalam setiap ceramah yang dibawa oleh bhiksu aliran Amitabha Pure Land.dalam Taisho Tripitaka yang saya punya.Aliran Amitabha memiliki beberapa commentary yang menjelaskan apa itu Amitabha dan prakteknya. Aliran ini adalah aliran pertama Buddhist di Tiongkok.
Bukan membawa pandangan salah.praktek ini harus dipahami sebagai praktek meditasi bukan sebagai bentuk macem-macem seperti agama Karesten,karena Amitabha tidak menekankan salvation,ini hanya dipahami oleh umat awam yang mungkin jarang mengikuti ceramah2 oleh bhiksu sehingga baru sekali aja langsugn coar-coar Amitabha bisa bawa org masuk sorga.gitu...ya lihat dulu kondisi orgnya 'cung cung cep' atau dia mau mengerti filosofi dari Amitabha Pure Land ini.
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 25 March 2008, 08:26:55 AM
 _/\_ ya silahkan dipahami bahwa Buddhadhamma itu sangat mendalam tapi sebenarnya simple hanya terdiri dari Sila,Samadhi,Panna. Pelafalan Amitabha diletakkan pada Saddha dan Samadhi yang harusnya membawa orang yang belajar filosofinya untuk memperkuat Silanya. ini bentuk simple praktek Buddhist aja dan menurut saya tidak keluar jalur Buddhist seperti yang dipraktekkan oleh aliran sasata lain.
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Stargirl on 26 March 2008, 04:16:57 PM
Bro el sol g tanya lo tuh kata orang theravada tapi ditulis i love yesus knp ga pindah agama aje ?? klo gitu berarti boonk donk !

* stargirl, mungkin bisa di tanyakan via Private Message, atau masuk ke Thread Jurnal Pribadi "El Sol" _/\_

:backtotopic:
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: El Sol on 26 March 2008, 05:16:19 PM
jawab dijurnal ajah..
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Lily W on 28 March 2008, 11:31:34 AM
Quote from: El Sol on 20 March 2008, 11:48:20 PM
Quote from: chingik on 19 March 2008, 10:51:28 PM
Quote
maksud aye...

yg bilank kalo baca nama Buddha adalah semacam meditasi itu Mahayana ato Theravada?
Saya bantu jawab ya:
Melafal nama Buddha adalah konsep dalam Mahayana. Ada beberapa jenis praktik melafal nama Buddha. Salah satunya adalah perenungan pada sifat2 mulia seorang Buddha (Dalam mahayana tidak selalu harus tertuju pada Buddha Amitabha saja, boleh juga Buddha2 lain, yang penting adalah sifat mulia semua Buddha adalah setara).
Dalam perenungan sifat2 mulia Buddha ini, kita dapat menelurusurinya dalam tradisi Theravada juga, yaitu Buddhanussati. Bila kita mau menghilangkan skat2 dualisme, maka  praktik begini tidaklah saling bertentangan, dan sama-sama menuju pada pengembangan pikiran positif. Tidak dapat terlahir ke alam Buddha-pun, minimal juga akan terlahir di alam baik. Demikian sedikit masukan saya, semoga dapat saling bertukar pendapat.  _/\_   
trus baru keinget tade..

berarti boong donk teori dunia sukhavati itu..

gw mah lebih suka melihat kehancuran aliran lain..daripada maksa yg palsu supaya keliatan asli..

terkesan munafik.. ;D

Menurut Abhidhamma....
Alam Buddha (aliran mahayana menyebutnya sukhavati) adalah di alam suddhavasa 5.
Untuk bisa terlahir di alam suddhavasa 5 ini, setidaknya (minimal) harus anagami dulu dan di alam ini mereka bisa mencapai kebuddhaan. Jadi inilah yg di sebut Alam Buddha.

_/\_ :lotus:
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 28 March 2008, 11:39:40 AM
 _/\_ ada yang dipahami di awal tapi kalo diselami maka akan mendapatkan banyak pengetahuan. filosofi ini tertulis dalam tika dan kosa Sutra Amitabha. ada bab penjelasannya kok,tadi barusan baca dari library gw. :)
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: hengki on 28 March 2008, 06:34:42 PM
sekedar tambahan.
Untuk terlahir di Sukhavati juga gak mudah loh, bukannya cuma Percaya dan Nien Fo Omithofo itu udah pasti terlahir di Sukhavati. Gak semudah itu dalam kenyataannya.
Kita harus Menjaga Sila, melakukan banyak Perbuatan Baik, Menyesali kesalahan yg telah kita lakukan di masa lampau dan memperbaikinya. misalnya orang yg tadinya suka tembak burung terus gak lagi melakukannya dan melakukan Fang Shen dan Vegetarian. Itu hanya contoh aja.

Baru kemungkinan besar orang itu bisa Terlahir di Sukhavati.
Jadi bukan kaya kr****n yg cukup Percaya saja pasti masuk Surga.

Nyanadhana atau yang lain kalau mau menambahkan bila ada yang kurang silahkan.

SEmoga bermanfaat.
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Hendra Susanto on 28 March 2008, 07:15:19 PM
QuoteJadi bukan kaya kr****n yg cukup Percaya saja pasti masuk Surga.
bukan cm percaya tp hrs dibarengi ama perbuatan K bilang gt
gw mantan K n skr juga msh K soalnya member card gereja belon abis ;D
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: hengki on 28 March 2008, 08:13:35 PM
hen,
loe udah nonton belum vcd Kisah Nyata Surga Sukhavati 1 & 2 dan Cahaya Nyata Omithofo? Kalau belum mendingan loe nonton dulu deh...baru loe tahu aliran Sukhavati lain dengan kr****n.
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Hendra Susanto on 28 March 2008, 08:35:47 PM
no offence broo... cuma kasih tau aja K itu kyk gt..
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 31 March 2008, 08:45:44 AM
 :)) emang ada member cardnya,hehehhehe.
Kembali pada praktik Buddhism, Sukhavati merupakan aliran tertua yang tercatat dalam sejarah Tiongkok sebagai aliran awal Buddhism. betul kata bro hengki,terlepas dari ada tidaknya Sukhavati dan Amitabha. praktek ini sejalan dengan Buddhism untuk pemula. mudah-mudahan dipahami seperti ini tanpa dibawa perdebatan lagi.
Sukhavati berarti dunia yang penuh dengan kegembiraan.well logisnya kalo anda sering melaal Amitabha,hati ikut tenang,perasaan ingin berbuat baik selalu ada, praktek meditasi juga termasuk jadi Sebuah Sukhavati akan terwujud bagi anda.
Menurut Sang Buddha,surga dan neraka itu letaknya sangat dekat dengan kita kok,kalo kita marah ya neraka,kalo happy ya surga.(sori bahasanya lagi bingung cari kata yang tepat ^-^)
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Hikoza83 on 31 March 2008, 09:03:30 AM
 _/\_
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: luis on 08 May 2008, 08:15:49 AM
Namo Buddhaya,

Sedikit share aja, ada penjelasan yang indah dari Hui Neng, Patriach Zen ke-enam mengenai Amitabha Sutra. Sebagai bahan tambahan informasi untuk topik ini :)

Mettacittena,
Luis


"Prefect Wei then asked the next question:
"I notice that it is a common practice for monks and laymen to recite the name of Amitabha with the hope of being born in the Pure Land of the West. To clear up my doubts, will you please tell me whether it is possible for them to be born there or not."

"Listen to me carefully, Sir," replied the Patriarch, "and I will explain. According to the Sutra spoken by the Bhagavat in Shravasti City for leading people to the Pure Land of the West, it is quite clear that the Pure Land is not far from here, for the distance in mileage is 108,000, which really represents the ' ten evils' and 'eight errors' within us.

To those of inferior mentality certainly it is far away, but to superior men we may say that it is quite near. Although the Dharma is uniform, men vary in their mentality. Because they differ from one another in their degree of enlightenment or ignorance, therefore some understand the Law quicker than others.

While ignorant men recite the name of Amitabha and pray to be born in the Pure Land, the enlightened purify their mind , for, as the Buddha said, 'When the mind is pure, the Buddha Land is simultaneously pure.'

"Although you are a native of the East, if your mind is pure you are sinless. One the other hand, even if you were a native of the West an impure mind could not free you from sin, When the people of the East commit a sin, they recite the name of Amitabha and pray to be born in the West; but in the case of sinners who are natives of the West, where should they pray to be born?

Ordinary men and ignorant people understand neither the Essence of Mind nor the Pure Land within themselves, so they wish to be born in the East or the West. But to the enlightened everywhere is the same.

As the Buddha said, 'No matter where they happen to be, they are always happy and comfortable.' "Sir, if your mind is free from evil the West is not far from here; but difficult indeed it would be for one whose heart is impure to be born there by invoking Amitabha!

"Now, I advise you, Learned Audience, first to do away with the 'ten evils'; then we shall have travelled one hundred thousand miles . (The 10 unwholesome acts)

For the next step, do away with the 'eight errors', and this will mean another eight thousand miles traversed. (The 8 Wrongs from Wrong View to Wrong Concentration, the opposite of the 8 fold path)

If we can realize the Essence of Mind at all times and behave in a straightforward manner on all occasions, in the twinkling of an eye we may reach the Pure Land and there see Amitabha.

"If you only put into practice the ten good deeds, there would be no necessity for you to be born there. (The 10 Wholesome acts)

On the other hand, if you do not do away with the 'ten evils' in your mind, which Buddha will take you there? If you understand the Birthless Doctrine (which puts an end to the cycle of birth and death) of the 'Sudden' School, it takes you only a moment to see the West. If you do not understand, how can you reach there by reciting the name of Amitabha, as the distance is so far?

"Now, how would you like it if I were to shift the Pure Land to your presence this very moment, so that all of you might see it?"

The congregation made obeisance and replied, "If we might see the Pure Land here there would be no necessity for us to desire to be born there. Will Your Holiness kindly let us see it by having it removed here."

The Patriarch said, "Sirs, this physical body of ours is a city.

Our eyes, ears, nose and tongue are the gates. There are five external gates, while the internal one is ideation. The mind is the ground. The Essence of Mind is the King who lives in the domain of the mind. While the Essence of Mind is in, the King is in, and our body and mind exist. When the Essence of Mind is out, there is no King and our body and mind decay.

We should work for Buddhahood within the Essence of Mind, and we should not look for it apart from ourselves . He who is kept in ignorance of his Essence of Mind is an ordinary being. He who is enlightened in his Essence of Mind is a Buddha. ...............

.........Greed and hatred are the hells. Ignorance and infatuation are the brutes.

"Learned Audience, if you constantly perform the ten good deeds, paradise will appear to you at once. When you get rid of the idea of a self and that of a being, Mount Meru will topple. When the mind is no longer depraved, the ocean (of existence) will be dried up.

Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: kiman on 18 June 2008, 12:50:00 AM
oya tmen ku ada yg dpt transmisi JALAN/TANGGA MENUJU SUKHAVATI... Guruku bilang, mereka (Bhodisatwa) yg ada di SUKHAVATI, menginginkan hidup kembali menjadi manusia agar dpt membantu org lepas dari samsara namun mereka tidak bisa. Tmen ku (bs dibilang high spiritualist) pernah melihat sebuah tempat (hampir sama dengan danau) dimana isinya banyak sekali orang (berpakaian putih) duduk diatas teratai menatap kebawah (bumi). Menurut dy sih itu Sukhavati. Ternyata ada jg manusia yg terlahir disana plus belajar sm siswa nya Amitabha (gw ga tau) dan akhirnya mencapai Bodhisatwa disana.

Percaya ato ga percaya, terserah anda...
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Edward on 18 June 2008, 01:05:04 AM
Gw sih percaya2 aj, tapi ada penjelasan kenapa para bodhisatva tsb kaga isa ke bumi ga?
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: kiman on 18 June 2008, 01:19:56 AM
kata guru ku, bodhisatwa tidak dpt menjadi manusia. bodhisatwa (level tertentu) dapat turun ke bumi dan masuk ke dalam alam mimpi manusia yg memiliki karma baik dan besar dengan manusia tsb. katanya sih karma tsb asalnya dari manusia coz bodhisatwa sudah murni (tidak terikat dengan karma)...

Masalah bodhisatwa yg ada di sukhavati bisa turun ato kaga, aku jg krg begitu tau.. ke sukhavati yuk, kita tanyain tu ama penjaga2 yg ada disana...
:D
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Edward on 18 June 2008, 01:24:21 AM
Wah, saya dimana aj ok lar..Ntar kalo udh nyampe saa, titip salam aj deh... ;D
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: nyanadhana on 18 June 2008, 08:18:02 AM
Apa yang kamu pikirkan,itulah yang terbentuk. karena semua adalah hasil proses pikiran.
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: kiman on 18 June 2008, 10:37:18 AM
Quote from: Edward on 18 June 2008, 01:24:21 AM
Wah, saya dimana aj ok lar..Ntar kalo udh nyampe saa, titip salam aj deh... ;D
wakakakka.....
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Mahadeva on 01 July 2010, 01:37:45 PM
kalau saya melafalnya Amitabha buka Omitofo boleh?

apakah hanya beda bahasa?

thanks
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Johsun on 01 July 2010, 02:15:04 PM
Perbedaan paritta mantra sanskreta dan mandarin sudah agak beda. Amitabha menjadi Amitofo, kira2 masih manjur gak?
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Mahadeva on 01 July 2010, 03:15:31 PM
Quote from: Johsun on 01 July 2010, 02:15:04 PM
Perbedaan paritta mantra sanskreta dan mandarin sudah agak beda. Amitabha menjadi Amitofo, kira2 masih manjur gak?

iya bukannya yg sanskrit lebih manjur?  Buddha kan bukan chinese. kan lebih asli sanskrit. saya baru pemula nih. tapi kok banyak vihara parittanya mandarin kan kurang asli. Kalo ada yang bilang kan artinya sama, kenapa kok tidak bhs indonesia saja bacanya?
thx
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Edward on 01 July 2010, 05:13:07 PM
Mau pakai pali atau sanskrit atau mandarin atau indonesia sama aja.Keduanya hanya sebatas "bahasa".Yg terpenting dlm pelafalan mantram ialah kondisi pikirannya.Misalkan melafalkan amitofo, pikiran harus fokuss terhadap suku kata yg diucapkan.Selain itu,diharapkan sang pelafal memahami hakekat dr yg dilafalkan.Atau dengan memvisualkan keangunggan dari seorang buddha amitabha,yg secara lengkap dpt dibaca d sutra-nya.
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Johsun on 01 July 2010, 05:23:43 PM
Kalo mantra mungkn bs jadi ibarat pasword ...kalo pasword kita, om mani pad me hum, dan kita ganti menjadi hung mani pe me hong, ntar bs log in gak?
Hehehe
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Mahadeva on 01 July 2010, 11:42:04 PM
Quote from: Edward on 01 July 2010, 05:13:07 PM
Mau pakai pali atau sanskrit atau mandarin atau indonesia sama aja.Keduanya hanya sebatas "bahasa".Yg terpenting dlm pelafalan mantram ialah kondisi pikirannya.Misalkan melafalkan amitofo, pikiran harus fokuss terhadap suku kata yg diucapkan.Selain itu,diharapkan sang pelafal memahami hakekat dr yg dilafalkan.Atau dengan memvisualkan keangunggan dari seorang buddha amitabha,yg secara lengkap dpt dibaca d sutra-nya.

thanks, saya lebih baik bacanya amitabha saja atau lengkapnya Namo Amitabha Buddhaya? Karena ada yang bilang lebih baik 1 kata saja biar lebih mudah fokus. Benar begitu?thx

[at] johsun:  iya ntar saya  pakai "Forget a password?", nice reply
Title: Re: Pembahasan Amitabha Pure Land
Post by: Edward on 02 July 2010, 12:39:02 AM
Sama aja, gimana lebih nyaman untuk dikontemplasi-kan aja. Soal panjang atau pendek, Gate Gate Parasamgate Bodhisvaha masih lebih panjang tuh... :P
Yg pasti, jgn pelafalan amitofo mauapun mantram lainnya jgn dijadikan semacam kata kunci untuk memohon berkah ini itu..
Pelafalan ditujukan sebagai jembatan bagi kita untuk melatih diri. Jgn pikirkan akan berkah ini itu, hal tersebut akan datang dengan sendirinya, jika karma kita memungkinkan. ;)