Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: nyanadhana on 17 March 2008, 01:27:27 PM

Title: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 01:27:27 PM
 _/\_ Minggu lalu saya pergi ke sebuah vihara besar yang berada di Jakarta, disana spontan kaget gara-gara di bursanya ternyata menjual beberapa CD/VCD Buddhist yang biasa originalnya lumayan mahal ternyata dijual dengan harga sepuluh ribuan. Menuju tempat 'Ambil Gratis' lebih terkejut lagi menemukan beberapa lagu Imee Ooi dan lagu ciptaan pencipta lagu Buddhis ternyata ada gratisannya belum lagi ditambah cap " Silahkan berdonasi ke rek..............untuk membantu penerbit menerbitkan cd/vcd lagu terbaru". Sekilas memang asik ada barang gratisan tapi akhirnya tugas investigasi pun selayaknya dibuat dan akhirnya saya tergerak menulis judul Pembajakan dalam Buddhisme.

Pertama,kita akan bahas bagaimana tata cara merilis sebuah album lagu, saya mempelajari ini ketika dalam investigasi dengan pencipta lagu. Anda tahu rasa cape begadang hanya demi sebuah inspirasi sebuah lagu,menulis not-not,membuat arrangement,memainkan alat musik dan juga merekamnya menjadi sebuah lagu indah yang kita dengar selama ini? Sangat lama, untuk itulah mengapa sebuah cd lagu dijual lumayan mahal.Apa hubungannya dengan Buddhist? iya ada lagu Buddhist juga dan proses pembuatannya sama capenya namun inilah kegigihan para pencipta lagu Buddhist lalu apakah pantas kita bajak.
Saya bertanya kepada seorang pencipta lagu Buddhist yang kita kenal.Beliau terheran-heran ketika melihat beberapa lagu yang semestinya dia jual dibajak rame-rame ada yang dibagikan gratis dan juga ada yang dijual murah.Beliau mengingat sebuah kejadian juga dimana ada yang sempat membajak dan beliau menegurnya."Kalau vihara anda ingin yang gratisan,silahkan telpon saya dan akan saya bagikan versi gratisnya kepada vihara anda.jangan tiba-tiba saya ga tahu kalian langsung main comot sana sini.
Memang amal adalah karma baik dalam Buddhisme namun anda tahu sekali anda membajak berarti anda merugikan pencipta lagu untuk meneruskan karya mereka ke depan karena studio pasti butuh biaya,orang juga butuh makan.

Lalu saya menuju ke penerbit,saya bertanya apakah selama ini,anda punya ijin untuk menerbitkan lagu Buddhis dengan prinsip seperti itu?saya langsung ditanyakan sebuah pertanyaan paling menggelikan " Apakah anda tahu,semua Dhamma apapun itu harusnya GRATIS?" dan juga "Donasi ini kan untuk pengembangan vihara dan juga umat-umat pasti akan lebih merasa senang ada barang gratisan di vihara apalagi lagu-lagu Buddhis berarti kita membantu menyebarkan Dhamma donk"
Komentar seperti ini sangat konyol.Apakah dengan tujuan mulia di depan kita menggunakan cara-cara kotor.

Semestinya selaku penerbit yang menerbitkan CD/VCD gratis,ia harus mengurus lisensi dan membayar royalti kepada pencipta lagu,itu juga kalau pencipta lagu telah setuju.blm lagi,dengan kata membantu menyebarkan Dhamma dengan mencuri.Apakah itu pantas diberikan kepada umat?

Saya merasa pendapat bahwa "bajakan itu kan cocok dengan kantong org Indonesia yang tidak punya banyak uang beli original" . saya tambahkan bila tidak punya uang jangan berbelanja, dengarkan saja ketika diputar di Vihara.jangan karena kesenangan sesaat dan jawaban begitu kita gunakan sebagai tameng untuk memperoleh keinginan kita.

saya memang suka dengan bajakan,itu dulu tapi sudah lama saya tinggalkan,karena mengerti susahnya sebuah lagu diciptakan,menghargai orang-orang yang telah susah payah menciptakan inspirasi, dan juga agar tidak melanggar sila pencurian.saya merasa kita patut mensosialisasikan mengenai hal ini.Karena ketidaktahuan kita malah akan menimbulkan karma buruk.
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: Sumedho on 17 March 2008, 01:42:37 PM
setuju.

Dulu saya juga pernah melihat hal tersebut, saya sempat menegur halus juga sih. orangnya bilang, itu hanya barang titipan :|

chant of metta yg imee ooi sendiri bahkan ada di buddhanet.net, saya sempat diskusi dengan produser imm record, dia sudah "menegur" ke buddhanet.net tapi tidak ada respon juga....

Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 02:00:01 PM
Yaph,ini juga jadi sebuah penyakit minor dalam Buddhism yang belum disembuhkan. Apapun itu Pembajakan adalah tindakan pencurian,apalagi memakai embel2 berdana,kalau punya duit beli asli,kalo ga punya, jgn cari bajakan apalagi gratisan yang ternyata anda mendukung pelanggaran sila pencurian. Meang kecil tapi kalo ditumpuk lama2 jadi sebuah kebiasaan buruk
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: gajeboh angek on 17 March 2008, 02:01:57 PM
kalau ada orang menerbitkan buku2 Dhamma, tapi untuk mencari keuntungan, itu mencuri bukan?
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 02:14:14 PM
oops lupa soal buku2 Dhamma juga,prosedurnya tetap harus jelas.Buku Dhamma ada yang komersil dan juga ada yang charitable(gratis/donasi). Dalam hal ini tergantung pada penulis buku itu.toh itu adalah produk dia. kenapa kita selalu merelasikan produk Dhamma = gratisan?
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: gajeboh angek on 17 March 2008, 02:26:29 PM
Kalo komersil yang seperti penerbit Dhamma sih gak apa2, karena mereka menggunakan hasil komersilnya untuk kelangsungan Dhamma sendiri. Yang jadi masalah adalah komersil karena alasan lain.
Sang Buddha sendiri bilang mereka yang mengaku2 sebagai pemilik Dhamma yang diajarkan sang Buddha adalah pencuri terbesar. (lupa sumbernya dari mana)
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 02:36:59 PM
blm pernah membaca relevansi Sutta ,Buddha ada omong seperti ini.karena Buddha ga pernah menyatakan Dhamma itu adalah milik dia tapi sudah ada sejak dulu dan Beliau hanya menemukan kembali Dhamma yang saat itu telah terkubur.
Komersil dalam arti lain adalah urusan pribadi orang itu sebenarnya,apakah ia mencuri adalah tanggungjawab dirinya.saya belum tau spesifikasi menerbitkan untuk alasan lain menurut bro murti itu apa?mungkin ada ilustrasinya?
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: gajeboh angek on 17 March 2008, 03:07:06 PM
Saya juga lupa referensi pencuri terbesar. Dan saya cari2 gak ketemu.

Tapi saya beranggapan bahwa mereka yang menggunakan Dhamma untuk kelangsungan hidup sendiri, untuk mencari sesuap nasi, untuk terkenal, dll itu kurang baik. Mungkin kasarnya mereka  membajak Dhamma Sang Buddha.
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 03:22:14 PM
selama ia menulis tulisan dia sendiri dengan mereview dari Dhamma,menurut aku sih itu sah-sah aja diluar urusan cari tenar atau apa. asal ga mendapat perdebatan.
Concern saya saat ini adalah pembajakan heboh oleh vihara. kenapa Buddhist berpikir Dhamma itu gratis,ya Dhamma itu gratis dengan usaha sendiri bukan mencomot produk orang trus bikin produk sendiri akhirnya menyebabkan orang lain rugi. betul?
Saya pernah tanya Bhante,kategori Gratis dan pembajakan itu apa?
Bhante menjawab saya,kalau anda bikin kue trus anda kasih ke orang lain dengan gratis itu namanya niat hati berdana. kalau anda tidak bisa bikin kue trus lihat orang lain bikin kue dan anda ambil tanpa sepengetahuan dia dengan dibagikan gratis ataupun jual murah,tetap saja anda sudah mencuri dan menyakiti hati org yang punya.
nah terakhir,kalau anda tahu resep bikin kue,anda bikin kue dari resep dengan tambahan bumbu anda sendiri,anda mau kasih gratis silahkan,anda mau jual murah silahkan,anda mau jual untuk keuntungan anda sendiri silahkan karena resep bikin kue siapapun juga bisa.
Kira-kira ilustrasi ini menjawab anda?
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: gajeboh angek on 17 March 2008, 03:26:36 PM
Dhamma dari dulu diberikan gratis, karena terlalu berharga untuk dinilai. Mengapa sekarang harus memberikan label harga pada Dhamma? Mengapa kalau ditambahkan bumbu boleh dijual? Konsern saya bukan masalah urusan masing2, tapi karena kepedulian saya terhadap Dhamma yang benar.

Salah satu pencuri terbesar saya belum ketemu, tapi sudah ada titik terang, "five greatest thieves"

Kalo gak salah yang lainnya adalah yang mengaku2 sebagai orang suci padahal gak benar, yang mengaku2 sebagai Anggota Sangha tanpa prosedur penahbisan...
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: bond on 17 March 2008, 03:30:12 PM
Gua mo nanya, kalo gua ngak sanggup beli, tapi trus gua beli bajakan, akhirnya bermanfaat bagi diri gua dan gua bisa berbagi apa yg gua dapetin kepada orang lain, salah ngak? atau mencuri atau di bilang membajak?

Contoh : gua ngak punya duit, mo belajar linux,trus gua bajak deh tuh cd2nya , gua pelajarin. Nah begitu gua bisa, gua ajarin ketemen2 yg susah bahkan gua kasi cd copynya lagi  total temen gua ada 10 org. Dan berkat gua kasi itu copy cd, dia jadi pandai dan dengan keahlian dia dibidang itu, dia bisa cari duit.Begitu bro casenya. Gimana menurut ente ;D
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 03:33:40 PM
Kenapa Dhamma boleh dijual?
1. Anda tahu untuk menerbitkan sebuah buku perlu biaya lumayan besar?
2. Dhamma = Gratis,kalau ada sesuatu yang gratis,Sang Buddha tidak usah susah2 6 tahun sengsara bermeditasi tinggal tunggu turun wahyu dari diatas tiba2 cling muncul dan jadi Buddha(impossible)
3.Bukan soal nilai menilai harga,sebuah Dhamma memang tak ternilai tapi anda tahu menulis juga perlu proses,mencetak perlu proses,tidak ada barang gratisan di dunia ini.semua perlu biaya agar anda melek Dhamma.
menyoal kepentingan pribadi lihat posting saya terakhir dalam bentuk ilustrasi.
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 03:39:29 PM
Untuk Bond : Kategori Linux bukannya open source yang boleh didapatkan copian karena pemilik Linux memberikan izin penggandaan.Betul?
Beda dengan anda pake Windows yang notabene harus original,anda ga punya duit,beli bajakan,akhirnya mahir ajarin ke semua temen.Well2,niat anda bagus membawa keuntungan dan itu anda mempunyai karma baik. namun anda tetap saja mencuri karena peundangan Windows mengatakan tidak boleh dibajak.anda menerima karma buruk juga.

Karma baik dan karma buruk tidak saling menutupi lho,mereka akan berbuah masing2.
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: gajeboh angek on 17 March 2008, 03:41:28 PM
Saya gak pernah menyarankan membajak, tapi apa perlu menghakimi mereka yang gak tahu?

Toh mereka juga mengedarkan buku bukan untuk kantong sendiri, tapi untuk kepentingan berbuat baik.

Memang perlu biaya, tapi apa memberi label harga pada Dhamma itu lebih baik daripada mereka yang tidak tahu kalau membajak itu jelek dan mengedarkan untuk kepentingan Dhamma? Who are we to judge?

Dhamma itu bukan gratis = murah, tapi tidak ternilai, karena itu dari dulu (sampai munculnya kapitalisme) gak dijual...
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: ryu on 17 March 2008, 03:49:32 PM
Quote from: bond on 17 March 2008, 03:30:12 PM
Gua mo nanya, kalo gua ngak sanggup beli, tapi trus gua beli bajakan, akhirnya bermanfaat bagi diri gua dan gua bisa berbagi apa yg gua dapetin kepada orang lain, salah ngak? atau mencuri atau di bilang membajak?

Contoh : gua ngak punya duit, mo belajar linux,trus gua bajak deh tuh cd2nya , gua pelajarin. Nah begitu gua bisa, gua ajarin ketemen2 yg susah bahkan gua kasi cd copynya lagi  total temen gua ada 10 org. Dan berkat gua kasi itu copy cd, dia jadi pandai dan dengan keahlian dia dibidang itu, dia bisa cari duit.Begitu bro casenya. Gimana menurut ente ;D

ini mah kek robinhood yah hehehe

hidup dilautan samsara ini segala sesuatu membingungkan, masing2 punya peran sendiri, mengarungi di lautan yang sama, apakah ada maknanya hanya diri sendiri yg bisa menyadarinya, biarlah rakit itu jangan sampai melekat terus pada kita sehingga tidak bisa membantu mencapai pantai sebrang, oot gak yah hehehehe
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 03:56:06 PM
balik lagi,tau cerita Robin Hood?mencuri untuk rakyat miskin?
Perbuatan Mencuri = karma buruk
Perbuatan Menderma = karma baik.
Karma buruk dan karma baik tidak ada yang namanya meniadakan. tapi masing2 akan berbuah sesuai masa waktunya.

"Saya gak pernah menyarankan membajak, tapi apa perlu menghakimi mereka yang gak tahu?"
bukankah seharusnya kita melepas belenggu moha(ketidaktahuan) dengan lebih bijaksana?

disini,saya bukan menghakimi,saya ingin agar semua saling bisa menghargai produk Buddhism dan tahu proses terciptanya sebuah barang tidak pernah gratis,apalagi main comot,silahkan pelajari ilustrasi saya  _/\_
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: gajeboh angek on 17 March 2008, 04:01:28 PM
Makanya saya tambahkan juga, sebaiknya tidak perlu memberi label harga pada buku Dhamma ;D
Semua puas...
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 04:04:59 PM
kalo ga ada label harga,semua org kasih seribu rupiah untuk satu buku Dhamma saja akhirnya penerbit bangkrut ga punya modal.
Setau saya,tiap penerbit sudah mengkalkulasi harga satu buku itu harus berapa.dan karena untuk kepentingan Dhamma,sebaiknya para penerbit tidak mengambil keuntungan besar-besaran.  _/\_
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: gajeboh angek on 17 March 2008, 04:10:46 PM
Berarti ente belum pernah lihat penerbit2 buku2 Dhamma dari barat... yang kapitalis seenaknya
Padahal kalau yang membajak produk2 Dhamma minta ijin duplikasi dulu, belum tentu ditolak juga...
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 17 March 2008, 04:17:17 PM
saya belum pernah melihat ataupun mendengar soal kapitalis dan kawan-kawannya. mudah-mudahan setelah mereka mengerti pembahasan kita hari ini,mereka akan lebih tersadarkan  _/\_ .Kembali ke scope awal,benahi daerah sendiri dulu,kalo melihat jauh ke barat akan terlalu jauh.  _/\_
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: bond on 17 March 2008, 06:24:17 PM
Quote from: nyanadhana on 17 March 2008, 03:39:29 PM
Untuk Bond : Kategori Linux bukannya open source yang boleh didapatkan copian karena pemilik Linux memberikan izin penggandaan.Betul?
Beda dengan anda pake Windows yang notabene harus original,anda ga punya duit,beli bajakan,akhirnya mahir ajarin ke semua temen.Well2,niat anda bagus membawa keuntungan dan itu anda mempunyai karma baik. namun anda tetap saja mencuri karena peundangan Windows mengatakan tidak boleh dibajak.anda menerima karma buruk juga.

Karma baik dan karma buruk tidak saling menutupi lho,mereka akan berbuah masing2.

Sebenarnya saya gaptek komputer, linux cuma contoh, eh salah kasi contoh  :-[, untung di benerin jadi windows :))

Begini ya , munculnya hukum tentang hak cipta itu muncul dari negara kapitalis demi keuntungan bisnis dan komersil, tanpa menghiraukan kesejahteraan. Bisnis saat ini lebih mengedepankan kompetisi dibandingkan to share.

Pertanyaan saya kalau membajak dipukul rata mencuri, hukum yg bilang membajak apa yg diciptakan orang adalah salah atau mencuri ,itukan buatan manusia dan dibilang salah karena untuk kepentingan bisnis sepihak, maka sebenarnya nih hukum pembajakan merupakan hukum yg kebenaran yg benar atau hanya regulasi bisnis saja yg sebenarnya tidak berdampak pada karma sama sekali, dalam kasus tertentu(dilihat dari niatnya).????

Kalau penciptanya di bajak lalu merasa kesal, berarti dia juga menerima karma buruk, karena egois sih. Mikirinnya profit terus.  :)) :))Tetapi saran saya kalau sudah diundangkan dalam hukum negara, bajak boleh tapi bukan untuk bisnis tapi untuk org yg tidak mampu. Karena kalo bajak utk bisnis bisa dipenjara kalau sudah diundangkan dalam hukum negara. he..he

Jangan takut berbuat baik dengan suatu resiko, karena pandangan umum. :) Gunakanlah hati dan keberanian secara jernih dalam kebaikan



_/\_
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: nyanadhana on 18 March 2008, 08:57:39 AM
Bagus kalo share itu untuk orang miskin,balik ke topik saya.pembajakan yang dilakukan oleh vihara.pertanyaan saya,apakah umat vihara = orang miskin yang butuh bantuan? rata-rata tidak,kenapa ga ditulis saja,Ambil gratis untuk orang kurang mampu.Apakah dengan mencomot produk orang lain dan menambal dengan embel2 berdana.Maaf saya tidak setuju untuk hal ini karena apa?itu namanya cari keuntungan sendiri.
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: Mahadeva on 10 August 2011, 09:42:36 AM
kalau misalnya ada orang hanya mendownload secar gratis lagu2 buddhist copyrighted yang ada di internet (yang mengupload bukan pihak pemilik hak cipta hanya orang yang copy dari cdnya trus diupload ke internet), itu termasuk mencuri ga? (ga dia jual lagi, cuma dengerin sendiri)

saya pernah baca, salah satu syarat terjadinya pencurian (langgar sila ke 2) adalah ada barang yang hilang/tercuri, nah kalau cuma copy dari cd lagu buddhist kan tidak ada barang yang hilang?


Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: dilbert on 10 August 2011, 09:59:54 AM
Saya paling demen dengan HAK CIPTA Dhammacitta seperti ini :

"Tidak diperjualbelikan. Isi situs ini boleh dipublikasi ulang, diformat ulang, dicetak ulang, dan distribusi ulang dalam segala bentuk dan cara. Akan tetapi atas kebijakan DhammaCitta, segala jenis publikasi dan distribusi ulang tersedia untuk umum tidak diperjualbelikan dan tanpa batas dan hasil tersebut dan turunan lainnya harus dinyatakan demikian juga. "

_/\_
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: Mas Tidar on 11 August 2011, 11:02:04 PM
Quote from: Mahadeva on 10 August 2011, 09:42:36 AM
kalau misalnya ada orang hanya mendownload secar gratis lagu2 buddhist copyrighted yang ada di internet (yang mengupload bukan pihak pemilik hak cipta hanya orang yang copy dari cdnya trus diupload ke internet), itu termasuk mencuri ga? (ga dia jual lagi, cuma dengerin sendiri)

saya pernah baca, salah satu syarat terjadinya pencurian (langgar sila ke 2) adalah ada barang yang hilang/tercuri, nah kalau cuma copy dari cd lagu buddhist kan tidak ada barang yang hilang?

yang hilang legalitasnya / keabsahannya dari si pencipta lagu untuk diperbanyak (copy righted).
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: Mr. Wei on 12 August 2011, 12:13:10 AM
Quote from: dilbert on 10 August 2011, 09:59:54 AM
Saya paling demen dengan HAK CIPTA Dhammacitta seperti ini :

"Tidak diperjualbelikan. Isi situs ini boleh dipublikasi ulang, diformat ulang, dicetak ulang, dan distribusi ulang dalam segala bentuk dan cara. Akan tetapi atas kebijakan DhammaCitta, segala jenis publikasi dan distribusi ulang tersedia untuk umum tidak diperjualbelikan dan tanpa batas dan hasil tersebut dan turunan lainnya harus dinyatakan demikian juga. "

_/\_


Terjemahan dan sedikit editan dari copyrightnya Access to Insight ya? CMIIW. :)
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: Sumedho on 12 August 2011, 07:35:57 AM
yup :)
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: hemayanti on 12 August 2011, 08:04:53 PM
Quote from: Mahadeva on 10 August 2011, 09:42:36 AM
kalau misalnya ada orang hanya mendownload secar gratis lagu2 buddhist copyrighted yang ada di internet (yang mengupload bukan pihak pemilik hak cipta hanya orang yang copy dari cdnya trus diupload ke internet), itu termasuk mencuri ga? (ga dia jual lagi, cuma dengerin sendiri)
iya saya juga mau tanya tentang ini.. kira2 bagaimana ya om2 sekalian? apakah itu termasuk pencurian?
soalnya, pembajakan kan telah terjadi, dan kita hanya mendownload hasil pembajakan yang dilakukan oleh pihak lain, tetapi tidak membajaknya lagi, hanya untuk konsumsi pribadi.
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: xenocross on 12 August 2011, 09:09:59 PM
kalau kasus buku dhamma yg difotocopy gimana tuh

saya ada fotokopi buku dhamma bhs inggris yg emang ga bisa dibeli disini, dan kalau beli mahal bisa 20$-30$. Emang sih bukunya bagus tapi mahalnya gak kira2. Jadi pinjem trus fotokopi....

Well, buku gitu sih cuma beberapa, aku usahakan cuma fotokopi buku yg free-copyright alias boleh dicetak ulang dan gratisan. Tapi kadang suka tergoda liat buku bagus....
Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: kullatiro on 12 August 2011, 09:27:58 PM
Memang sebaiknya atau bisa di kata lebih bijaksana bila meminta ijin dan memberitahukan dulu kepada para pengarang buku atau pencipta lagu apa boleh di gandakan untuk kepentingan dhamma atau kemajuan umat buddhis di indonesia misal nya.

[at]  xenocrooss: bisa kirim email ke alamat pengarang nya minta ijin / memberi tahukan kepada pengarang bahwa anda ingin mempelajari dhamma dalam buku tersebut tetapi karena ketidak mampuan financial anda maka anda akan memfotocopy buku tersebut.


Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: kullatiro on 12 August 2011, 09:42:08 PM
Quote from: nyanadhana on 17 March 2008, 01:27:27 PM
_/\_ Minggu lalu saya pergi ke sebuah vihara besar yang berada di Jakarta, disana spontan kaget gara-gara di bursanya ternyata menjual beberapa CD/VCD Buddhist yang biasa originalnya lumayan mahal ternyata dijual dengan harga sepuluh ribuan. Menuju tempat 'Ambil Gratis' lebih terkejut lagi menemukan beberapa lagu Imee Ooi dan lagu ciptaan pencipta lagu Buddhis ternyata ada gratisannya belum lagi ditambah cap " Silahkan berdonasi ke rek..............untuk membantu penerbit menerbitkan cd/vcd lagu terbaru". Sekilas memang asik ada barang gratisan tapi akhirnya tugas investigasi pun selayaknya dibuat dan akhirnya saya tergerak menulis judul Pembajakan dalam Buddhisme.

Pertama,kita akan bahas bagaimana tata cara merilis sebuah album lagu, saya mempelajari ini ketika dalam investigasi dengan pencipta lagu. Anda tahu rasa cape begadang hanya demi sebuah inspirasi sebuah lagu,menulis not-not,membuat arrangement,memainkan alat musik dan juga merekamnya menjadi sebuah lagu indah yang kita dengar selama ini? Sangat lama, untuk itulah mengapa sebuah cd lagu dijual lumayan mahal.Apa hubungannya dengan Buddhist? iya ada lagu Buddhist juga dan proses pembuatannya sama capenya namun inilah kegigihan para pencipta lagu Buddhist lalu apakah pantas kita bajak.
Saya bertanya kepada seorang pencipta lagu Buddhist yang kita kenal.Beliau terheran-heran ketika melihat beberapa lagu yang semestinya dia jual dibajak rame-rame ada yang dibagikan gratis dan juga ada yang dijual murah.Beliau mengingat sebuah kejadian juga dimana ada yang sempat membajak dan beliau menegurnya."Kalau vihara anda ingin yang gratisan,silahkan telpon saya dan akan saya bagikan versi gratisnya kepada vihara anda.jangan tiba-tiba saya ga tahu kalian langsung main comot sana sini.
Memang amal adalah karma baik dalam Buddhisme namun anda tahu sekali anda membajak berarti anda merugikan pencipta lagu untuk meneruskan karya mereka ke depan karena studio pasti butuh biaya,orang juga butuh makan.

Lalu saya menuju ke penerbit,saya bertanya apakah selama ini,anda punya ijin untuk menerbitkan lagu Buddhis dengan prinsip seperti itu?saya langsung ditanyakan sebuah pertanyaan paling menggelikan " Apakah anda tahu,semua Dhamma apapun itu harusnya GRATIS?" dan juga "Donasi ini kan untuk pengembangan vihara dan juga umat-umat pasti akan lebih merasa senang ada barang gratisan di vihara apalagi lagu-lagu Buddhis berarti kita membantu menyebarkan Dhamma donk"
Komentar seperti ini sangat konyol.Apakah dengan tujuan mulia di depan kita menggunakan cara-cara kotor.

Semestinya selaku penerbit yang menerbitkan CD/VCD gratis,ia harus mengurus lisensi dan membayar royalti kepada pencipta lagu,itu juga kalau pencipta lagu telah setuju.blm lagi,dengan kata membantu menyebarkan Dhamma dengan mencuri.Apakah itu pantas diberikan kepada umat?

Saya merasa pendapat bahwa "bajakan itu kan cocok dengan kantong org Indonesia yang tidak punya banyak uang beli original" . saya tambahkan bila tidak punya uang jangan berbelanja, dengarkan saja ketika diputar di Vihara.jangan karena kesenangan sesaat dan jawaban begitu kita gunakan sebagai tameng untuk memperoleh keinginan kita.

saya memang suka dengan bajakan,itu dulu tapi sudah lama saya tinggalkan,karena mengerti susahnya sebuah lagu diciptakan,menghargai orang-orang yang telah susah payah menciptakan inspirasi, dan juga agar tidak melanggar sila pencurian.saya merasa kita patut mensosialisasikan mengenai hal ini.Karena ketidaktahuan kita malah akan menimbulkan karma buruk.



pada satu sisi pendapat ini benar dan sangat benar dan sangat sangat benar, pada sisi lain

mari kita melihat ke england/ inggris baru baru ini kenapa kota yang sangat maju bisa terjadi letupan tindakan kekerasan seperti itu? penjarahan?

bukan nya mereka terlalu kukuh untuk mendapat keuntungan yang sangat besar dari copy right? ( harus di ingat di eropa sangat menjunjung copyright produk intelektual) hingga timbul ledakan besar (kerusuhan) seperti ini? 

bagaimana dengan orang orang yang tidak bisa memiliki akses ( tidak mampu membeli) dan tersingkir?



Title: Re: Pembajakan(Piracy) dalam Buddhism
Post by: dilbert on 13 August 2011, 08:49:39 AM
Quote from: daimond on 12 August 2011, 09:42:08 PM

pada satu sisi pendapat ini benar dan sangat benar dan sangat sangat benar, pada sisi lain

mari kita melihat ke england/ inggris baru baru ini kenapa kota yang sangat maju bisa terjadi letupan tindakan kekerasan seperti itu? penjarahan?

bukan nya mereka terlalu kukuh untuk mendapat keuntungan yang sangat besar dari copy right? ( harus di ingat di eropa sangat menjunjung copyright produk intelektual) hingga timbul ledakan besar (kerusuhan) seperti ini? 

bagaimana dengan orang orang yang tidak bisa memiliki akses ( tidak mampu membeli) dan tersingkir?


yang tanpa akses mencuri dengan menjarah, yang punya akses mencuri dengan korupsi, penggelapan dll... dan semua-nya adalah sama-sama mencuri.