Singapura - Kebakaran lahan di Sumatera kambuh lagi dan menyebarkan kabut asap hingga ke Singapura. Pemerintah Negeri pulau itu pun kecewa atas kejadian yang terus berulang itu dan mendesak Indonesia untuk menanganinya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Yaacob Ibrahim mengatakan Singapura telah meminta pemerintah Indonesia pada beberapa kesempatan untuk mengambil langkah-langkah ekstra untuk memastikan bahwa kebakaran hutan tidak terulang.
"Ini adalah masalah yang tidak bisa dianggap enteng," katanya sebagaimana dilansir The Straits Times edisi Rabu (20/101/2010). Dia menambahkan, anggota ASEAN telah setuju untuk mengambil langkah-langkah pada pertemuan baru-baru ini tentang isu asap untuk menekankan perlunya kewaspadaan lebih terhadap pemicu kebakaran.
Dr Yaacob menyarankan warganya yang rentan terhadap penyakit pernapasan untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan mereka menyusul memburuknya kabut asap pada hari Selasa. Jika situasi semakin memburuk, pemerintah akan mempertimbangkan menerbitkan saran kesehatan. Tetapi untuk sekarang, Indeks Standar Polutan (PSI) adalah dalam kisaran moderat, yang berarti tidak ada tindakan pencegahan khusus harus diambil.
Citra satelit pada hari Selasa menunjukkan 202 hot spot di Sumatera, menunjukkan petani Indonesia dan perusahaan-perusahaan perkebunan melakukan pembakaran untuk membersihkan sebagian besar wilayah hutan guna mempersiapkan musim tanam. Angin yang berhembus dari barat-selatan membawa asap ke Singapura akibat pembakaran lahan itu.
Banyak daerah di Malaysia juga diselimuti kabut tebal pada Rabu, dengan kualitas udara di Muar mencapai tingkat tidak sehat berdasarkan Polutan Udara Index (API), paling buruk dibandingkan dengan 51 daerah lain secara nasional.
Penurunan kualitas udara telah dilaporkan selama dua hari terakhir di beberapa tempat seperti di utara Johor, Malaka, Negeri Sembilan dan Selangor, karena kabut asap dari Sumatera.
Sementara di Dumai, Riau, kabut asap pada Rabu kemarin menyebabkan otoritas bandara setempat menutup bandara sementara karena jarak pandang yang tidak memungkinkan untuk penerbangan.
(nrl/vit)
detik.com
ekekeke... makanya jgn macam2 sama indonesia.. wak wak wak...
dikasih kabut asap 1 bln, tepar dah...
bukan di singapura aja nih payah batam juga kena imbasnya lho :( :'(
Iya tuh... UIB jadi kek Genting Highlands :D
Simpang jam kali jack.. kalo uib mah masih normal aja ketutupan gedungnya :))
Yup beberapa hari ini Singapore kayak mendung dan berkabut sepanjang hari ... tambah siang tambah parah :( dikasih beberapa hari lagi bisa gatel nich tenggorokan.
rasanya yang mendung dan berkabut tidak cuma di singapura saja deh jakarta juga banyak mendung nya berapa hari ini kok.
haha mendung dan berkabut nya karena asap :D
bener an karena asap? atau memang pola cuaca nya di singapure yang memerangkap segala polutan di singapura? soalnya kita di jakarta juga kalau mendung sekarang ini jadi nya panas banget gitu (lain dari jaman dulu kalau mendung itu jaman wa kecil mestinya hawanya dingin)
Bener karena asap nich :( kabut dan mendung nya beda, bau asap banget. Mulai banyak yang sakit tuh, terutama orang2 yang punya asma.
Quote from: dewi_go on 21 October 2010, 07:00:26 PM
Simpang jam kali jack.. kalo uib mah masih normal aja ketutupan gedungnya :))
di gedung B blkgnya parah jg...barusan saya mau plg kuliah liat di luar juga kabut gt
kasihan juga yah... :(
tapi kan gak bisa nolak... ;D
hehehhe....
Quote from: luis on 21 October 2010, 08:39:36 PM
Bener karena asap nich :( kabut dan mendung nya beda, bau asap banget. Mulai banyak yang sakit tuh, terutama orang2 yang punya asma.
sekolah anak2 (kebanyakan yg swasta) dah dianjurkan pakai masker.
ah ini mah tiap tahun juga begini :))
Sdh langganan
Quote from: tesla on 22 October 2010, 08:39:54 AM
Quote from: luis on 21 October 2010, 08:39:36 PM
Bener karena asap nich :( kabut dan mendung nya beda, bau asap banget. Mulai banyak yang sakit tuh, terutama orang2 yang punya asma.
sekolah anak2 (kebanyakan yg swasta) dah dianjurkan pakai masker.
ah ini mah tiap tahun juga begini :))
sono juga kena tes ?
kaco juga ya..
lokasi yang pernah gw tempati :
riau = asap
sumbar = gempa
jakarta = banjir
:))
kapan indo bisa maju :P
kalo kabut asap yang di export ke sana, kecewa ,
tapi kalo biangnya (kayu ) di export ke sana, diam2 lagi...malah senang...
:-?
Quote from: Forte on 22 October 2010, 09:04:01 AM
Quote from: tesla on 22 October 2010, 08:39:54 AM
Quote from: luis on 21 October 2010, 08:39:36 PM
Bener karena asap nich :( kabut dan mendung nya beda, bau asap banget. Mulai banyak yang sakit tuh, terutama orang2 yang punya asma.
sekolah anak2 (kebanyakan yg swasta) dah dianjurkan pakai masker.
ah ini mah tiap tahun juga begini :))
sono juga kena tes ?
kaco juga ya..
lokasi yang pernah gw tempati :
riau = asap
sumbar = gempa
jakarta = banjir
:))
kapan indo bisa maju :P
gw sih udah binggung mo bilang ini asap apa kabut... udah biasa lah di lingkungan penuh asap.
jadi indikatornya liat sekolah anak2 disuruh pake masker apa enggak aja :))
pekanbaru = udara berasap, listrik byar pett, air gali sendiri :))
Quote from: Forte on 22 October 2010, 09:04:01 AM
Quote from: tesla on 22 October 2010, 08:39:54 AM
Quote from: luis on 21 October 2010, 08:39:36 PM
Bener karena asap nich :( kabut dan mendung nya beda, bau asap banget. Mulai banyak yang sakit tuh, terutama orang2 yang punya asma.
sekolah anak2 (kebanyakan yg swasta) dah dianjurkan pakai masker.
ah ini mah tiap tahun juga begini :))
sono juga kena tes ?
kaco juga ya..
lokasi yang pernah gw tempati :
riau = asap
sumbar = gempa
jakarta = banjir
:))
kapan indo bisa maju :P
kapan-kapan... :))
nanti dah kalau wa jadi presiden.(entah kapan bakal terjadi) :whistle:
Liputan6.com, Pekanbaru: Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, semakin tebal, Sabtu (23/10). Para pengguna jalan terganggu karena jarak pandang hanya berkisar 500 hingga 700 meter.
Matahari yang biasa terlihat jelas pun kini mulai tertutup asap. Kabut yang menyelimuti Riau sejak beberapa hari terakhir itu juga menyebabkan turunnya kualitas udara. Alhasil, sejumlah masalah kesehatan, seperti mata perih dan penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), batuk, dan flu, bermunculan [baca: Kabut Asap di Pekanbaru Timbulkan Penyakit].
Berdasarkan pantauan satelit NOAA, jumlah titik api di Riau menurun. Saat ini hanya terdapat 37 titik api dari sehari sebelumnya yaitu 44 titik. Jumlah terbanyak terdapat di Kabupaten Rokan Ilir, Rokan Hulu, Dumai, Indra Giri Hilir, dan Indra Giri Hulu.
Kebakaran hutan juga terjadi di Jalan Srikandi, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Cuaca panas belakangan ini membuat api dengan cepat pepohonan di sejumlah wilayah. Petugas pemadam kebakaran setempat mengerahkan dua unit mobil pemadam, untuk menjinakkan api yang belum diketahui sumbernya.(WIL/SHA)
[at] Tesla: siang ini masih tebal Bro, kabutnya?
::
Quote from: williamhalim on 23 October 2010, 11:08:27 AM
[at] Tesla: siang ini masih tebal Bro, kabutnya?
::
masih, seperti pemberitaan, matahari tidak terlihat jelas.
tapi jika dibandingkan dg tadi pagi jam 6 udah mendingan dikit lah...
Hari ini di Singapore udah mendingan dikit :) langitnya udah lebih bersih n gak terlalu berkabut hehe. Paling parah 2 hari yang lalu, terparah sejak tahun 2006.
wew..
laporan terkini dari nyokap seh.. aman ya di pekanbaru.. ada matahari :P
mungkin asap nya diterbangkan angin ke arah spore.. pekanbaru walau agak berasap tapi gak separah dulu.. cukup terang karena matahari masih tampak.. ;D
dibatam blum ada perubahan asapnya malah makin turun, sampai kapan y? dah banyak yang sakit nih..cuacanya jadi ga sehat :(
Tadi sore hujan gede di Singapore ... lumayan banget, sekarang jadi gak berkabut n udaranya cukup adem :D moga2 di tempat laen bisa clear juga