[admin]Topik ini merupakan pecahan dari topik tentang bhikkhu theravada boleh main gitar/musik, ini merupakan pemisahan dalam pembahasan mahayana.Thanks to Bro Sobat-Dharma & GandalftheElder atas sarannya[/admin]
pose kesukaan johan3000 :
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc3%2Fhs329.snc3%2F29067_434620917518_679007518_5719930_7669762_n.jpg&hash=534c362cbb04352fda410fdc48a935bf94ae5462)
ini yang nulis buku itu?
Quote from: ryu on 23 September 2010, 11:11:47 PM
pose kesukaan johan3000 :
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc3%2Fhs329.snc3%2F29067_434620917518_679007518_5719930_7669762_n.jpg&hash=534c362cbb04352fda410fdc48a935bf94ae5462)
Quote from: Hendra Susanto on 25 September 2010, 10:15:40 AM
aduhai... Bapak yang satu ini (the "knower"), sakit berat...
Quote from: upasaka on 25 September 2010, 06:52:28 PM
Quote from: dtgvajra on 25 September 2010, 06:11:39 PM
Biksu modern = biksu gaul? ;D ;D ;D
Tidak hanya bhiksu fashion show. Bhiksu bergaya hip hop sambil bernyanyi, bhiksu sebagai bartender; juga katanya boleh-boleh saja.
Oo gitu ya, untuk mempertegas, apakah yg dilakukan bhikkhu ajojing di foto berikut ini boleh?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi988.photobucket.com%2Falbums%2Faf6%2Fmonkmajenun%2Fdancemonk.jpg&hash=f5ff37475c9b44289a5b02aa32b1e988135d15bc)
Quote from: dtgvajra on 25 September 2010, 09:51:57 PM
Quote from: upasaka on 25 September 2010, 06:52:28 PM
Quote from: dtgvajra on 25 September 2010, 06:11:39 PM
Biksu modern = biksu gaul? ;D ;D ;D
Tidak hanya bhiksu fashion show. Bhiksu bergaya hip hop sambil bernyanyi, bhiksu sebagai bartender; juga katanya boleh-boleh saja.
Oo gitu ya, untuk mempertegas, apakah yg dilakukan bhikkhu ajojing di foto berikut ini boleh?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi988.photobucket.com%2Falbums%2Faf6%2Fmonkmajenun%2Fdancemonk.jpg&hash=f5ff37475c9b44289a5b02aa32b1e988135d15bc)
item kali
Quote from: Kainyn_Kutho on 09 October 2010, 01:26:14 PM
Quote from: upasaka on 09 October 2010, 12:28:31 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 09 October 2010, 12:19:19 PM
[MBFC]Lebih baik kita adu full-band saja. Yang penting lagu damma yah! Yang lebih jago musiknya, berarti dammanya lebih bener.[/MBFC]
[MBI]Sip deh! Kita lihat siapa nanti yang akan didatangi banyak cewe untuk berfoto bersama.[/MBI]
[MBFC]Ayo, Bro! Kita tunjukkan siapa itu 'Death Metal Samanna' ke Aliran winaya kolot. Cewek2 tentu saja sorakin yang modern, sesuai dengan perkembangan jaman.[/MBFC]
Ada souvenirnya:
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Frlv.zcache.com%2Fbuddha_electric_guitar_mug-p1682258365797897932ln6e_400.jpg&hash=ef1962bd25ba038557fcbcc656e4cf2980e49daf)
Quote from: Indra on 09 October 2010, 08:40:11 PM
Quote from: johan3000 on 09 October 2010, 08:12:57 PM
Hallo bro Indra,... sorry lho kalau gw baru kali ini baca MBI, bukan IBM (computer)...ataupun International Business Management... jadi gw pikir2 dulu dehhh.... mungkin yg lain bisa bantu atau mulai dgn seputar MBI dulu... nanti baru hot topik nya menyusul.....gimana bro Ryu ?
IMHO, kalau ada petinggi MBI disini gak ada salahnya mengenalkan khalayak... apakah itu dan bagaimana masyarakat dpt bermanfaat dari nya....(termasuk hotline, maupun pengaduan hahahaaa)
kira2 begitu dulu ya bro Indra,....
astaga .... ada juga orang yg tidak mengenal MBI? wah... anda ini umat Buddha bukan sih?
[KK] MBI = Musical Bhante Incorporated [/KK]
=)) Seperti ini?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2Fhs024.snc4%2F33561_1434513548269_1395852691_31094298_6379535_n.jpg&hash=8f0aeb43ae48470311d75837b55da1b5cf1036b2)
Quote from: Jerry on 10 October 2010, 02:46:21 AM
=)) Seperti ini?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2Fhs024.snc4%2F33561_1434513548269_1395852691_31094298_6379535_n.jpg&hash=8f0aeb43ae48470311d75837b55da1b5cf1036b2)
Astaga!
Quote from: upasaka on 10 October 2010, 08:07:07 AM
Quote from: Jerry on 10 October 2010, 02:46:21 AM
=)) Seperti ini?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2Fhs024.snc4%2F33561_1434513548269_1395852691_31094298_6379535_n.jpg&hash=8f0aeb43ae48470311d75837b55da1b5cf1036b2)
Astaga!
praise the Buddha, omitofo =))
Quote from: upasaka on 10 October 2010, 08:07:07 AM
Quote from: Jerry on 10 October 2010, 02:46:21 AM
=)) Seperti ini?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2Fhs024.snc4%2F33561_1434513548269_1395852691_31094298_6379535_n.jpg&hash=8f0aeb43ae48470311d75837b55da1b5cf1036b2)
Astaga!
kaget gue ! :o ,
Biksu yang menaruh tangannya di dada, rasanya seperti pernah kenal ???
_/\_
Quote from: upasaka on 10 October 2010, 08:07:07 AM
Quote from: Jerry on 10 October 2010, 02:46:21 AM
=)) Seperti ini?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2Fhs024.snc4%2F33561_1434513548269_1395852691_31094298_6379535_n.jpg&hash=8f0aeb43ae48470311d75837b55da1b5cf1036b2)
Astaga!
Orkes Keroncong?
Kalau betul mereka ini anggota Sangha, yah , sandyakala ing ajaran Buddha.
Quote from: johan3000 on 10 October 2010, 07:41:34 PM
Quote from: dtgvajra on 10 October 2010, 07:31:00 PM
Quote from: upasaka on 10 October 2010, 08:07:07 AM
Quote from: Jerry on 10 October 2010, 02:46:21 AM
=)) Seperti ini?
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fsphotos.ak.fbcdn.net%2Fhphotos-ak-snc4%2Fhs024.snc4%2F33561_1434513548269_1395852691_31094298_6379535_n.jpg&hash=8f0aeb43ae48470311d75837b55da1b5cf1036b2)
Astaga!
Orkes Keroncong?
Kalau betul mereka ini anggota Sangha, yah , sandyakala ing ajaran Buddha.
apa dari Vietnam ?
vietnam yg itu? coba minta petunjuk dari original poster Jerry
Quote from: Mr.Jhonz on 10 October 2010, 09:54:34 PM
tanya;
**Bukannya bhikkhu ga boleh jadi mak comblang?
Kenapa foto diatas meng-indikasikan bhikkhu tersebut menjadi biro jodoh?
**bukannya seorang bhikkhu tidak boleh tertawa terbahak-bahak
Kenapa bhikkhu dalam foto diatas menulis "wkwkwkwkwk"?
**bukannya seorang bhikkhu tidak boleh minta dana secara lisan kepada umat awam?
Kenapa bhikhhu difoto tersebut minta ditraktir?
**itu tujuan bhikkhu tersebut membuat account facebook?yang konon katanya meyebarkan dhamma?
Bisa kah,mengundang bhikkhu tersebut agar dapat memberikan konfirmasi mengenai foto2 diatas?
upaya kausalya ;D
Quote from: Mayvise on 12 October 2010, 03:35:18 PM
Quote from: Indra on 12 October 2010, 03:02:30 PM
saya lebih tertarik dengan konser musiknya, ada yg bisa memberikan ulasan?
^ ^ ^ ini dari thread Nhat Hanh. Kalo mau bahas di sini aja...
ini komentar saya:
Di tengah acara memang ada musik. Salah satu pengikut Nhat Hanh ada yang main biola juga, selebihnya melantunkan "Namo Avalokitesvara". Nhat Hanh sendiri tidak ikut melantunkan (beliau hanya memejamkan mata dan sesekali membunyikan bel).
Btw, para pengikut Nhat Hanh ini dipanggil Sangha, tapi setau saya definisi Sangha bagi Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni tapi juga umat awam yang "berlatih". Nah, para pengikut ini saya tidak tau bhikkhu/ni atau bukan, soalnya waktu acara selesai saya liat mereka makan (tapi gak tau makan apa).
Nhat Hanh menjelaskan bahwa ketika sangha sedang melantunkan "Namo Avalokitesvara" ini, para hadirin bisa merasakan rasa sakit atau luka di dalam diri sendiri maupun di dalam diri orang-orang yang dikasihi (IMHO, berkaitan dengan Deep Listening).
Ada komen?
apakah sama dengan keitka umat lain tercurah oleh roh kudus?
^ ^ ^ bukan. Ini opini saya pribadi.
Quote from: Mayvise on 12 October 2010, 04:17:50 PM
^ ^ ^ bukan. Ini opini saya pribadi.
opini pribadi kok tau benar dari mana?
Asumsi tidak harus benar toh ?
Quote from: Mayvise on 12 October 2010, 04:20:12 PM
Asumsi tidak harus benar toh ?
tentu saja, tapi kan pasti ada alasan tertentu untuk mengasumsikan benar, tapi OOT gak perlu dilanjut, takutnya ntar jadi lupa sama sang tokoh utama
Memang penjelasan Maiphaiseh udah bener.. Demikian juga penjelasan yang saya dengar dari teman yang mengikuti retreat Thich Nhat Hanh, atau dipanggil Thay biasanya.
Thay tidak ikut bernyanyi dan bermain musik. Tetapi dalam retreat Plum Village memang banyak digubah lagu-lagu pendek untuk dilantunkan dengan kesadaran. Dinamain sih gatha tapi pendapat pribadi saya sih itu gita. Dan ada banyak lagu untuk dilantunkan dalam berbagai momen keseharian, misalnya untuk makan ada lagu pendeknya, untuk breathing ada lagu "breathing in breathing out", lagu untuk orang agar tidak khawatir dan tergesa-gesa, dll..
Quote from: Jerry on 12 October 2010, 05:32:05 PM
Memang penjelasan Maiphaiseh udah bener.. Demikian juga penjelasan yang saya dengar dari teman yang mengikuti retreat Thich Nhat Hanh, atau dipanggil Thay biasanya.
Thay tidak ikut bernyanyi dan bermain musik. Tetapi dalam retreat Plum Village memang banyak digubah lagu-lagu pendek untuk dilantunkan dengan kesadaran. Dinamain sih gatha tapi pendapat pribadi saya sih itu gita. Dan ada banyak lagu untuk dilantunkan dalam berbagai momen keseharian, misalnya untuk makan ada lagu pendeknya, untuk breathing ada lagu "breathing in breathing out", lagu untuk orang agar tidak khawatir dan tergesa-gesa, dll..
10 tahun lagi akan ada Sangha Orchestra.
20 tahun lagi akan ada Sangha Band
30 tahun lagi akan ada Sangha Heavy Metal, Hiphop dll.
Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa menikmati melodi maupun alunan musiknya. Begitukah?
Quote from: dtgvajra on 12 October 2010, 05:35:49 PM
Quote from: Jerry on 12 October 2010, 05:32:05 PM
Memang penjelasan Maiphaiseh udah bener.. Demikian juga penjelasan yang saya dengar dari teman yang mengikuti retreat Thich Nhat Hanh, atau dipanggil Thay biasanya.
Thay tidak ikut bernyanyi dan bermain musik. Tetapi dalam retreat Plum Village memang banyak digubah lagu-lagu pendek untuk dilantunkan dengan kesadaran. Dinamain sih gatha tapi pendapat pribadi saya sih itu gita. Dan ada banyak lagu untuk dilantunkan dalam berbagai momen keseharian, misalnya untuk makan ada lagu pendeknya, untuk breathing ada lagu "breathing in breathing out", lagu untuk orang agar tidak khawatir dan tergesa-gesa, dll..
10 tahun lagi akan ada Sangha Orchestra.
20 tahun lagi akan ada Sangha Band
30 tahun lagi akan ada Sangha Heavy Metal, Hiphop dll.
Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa menikmati melodi maupun alunan musiknya. Begitukah?
2 yg pertama udah ada sekarang tanpa harus menunggu 10 atau 20 tahun lagi, lihat fotonya di halaman2 sebelumnya
Quote from: Indra on 12 October 2010, 05:49:13 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 12 October 2010, 05:47:57 PM
Quote from: Indra on 12 October 2010, 05:38:09 PM
Quote from: dtgvajra on 12 October 2010, 05:35:49 PM
10 tahun lagi akan ada Sangha Orchestra.
20 tahun lagi akan ada Sangha Band
30 tahun lagi akan ada Sangha Heavy Metal, Hiphop dll.
Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa menikmati melodi maupun alunan musiknya. Begitukah?
2 yg pertama udah ada sekarang tanpa harus menunggu 10 atau 20 tahun lagi, lihat fotonya di halaman2 sebelumnya
Yang terakhir pun ingin saya wujudkan secepat mungkin.
mungkin hari ini sudah terwujud seandainya tidak ada thread ini
Bukannya Sangha (bhiksu) hiphop sudah ada?
Quote from: upasaka on 12 October 2010, 05:51:27 PM
Quote from: Indra on 12 October 2010, 05:49:13 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 12 October 2010, 05:47:57 PM
Quote from: Indra on 12 October 2010, 05:38:09 PM
Quote from: dtgvajra on 12 October 2010, 05:35:49 PM
10 tahun lagi akan ada Sangha Orchestra.
20 tahun lagi akan ada Sangha Band
30 tahun lagi akan ada Sangha Heavy Metal, Hiphop dll.
Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa menikmati melodi maupun alunan musiknya. Begitukah?
2 yg pertama udah ada sekarang tanpa harus menunggu 10 atau 20 tahun lagi, lihat fotonya di halaman2 sebelumnya
Yang terakhir pun ingin saya wujudkan secepat mungkin.
mungkin hari ini sudah terwujud seandainya tidak ada thread ini
Bukannya Sangha (bhiksu) hiphop sudah ada?
Ah, yang betul. ada fotonya?
Quote from: dtgvajra on 12 October 2010, 05:35:49 PM
Quote from: Jerry on 12 October 2010, 05:32:05 PM
Memang penjelasan Maiphaiseh udah bener.. Demikian juga penjelasan yang saya dengar dari teman yang mengikuti retreat Thich Nhat Hanh, atau dipanggil Thay biasanya.
Thay tidak ikut bernyanyi dan bermain musik. Tetapi dalam retreat Plum Village memang banyak digubah lagu-lagu pendek untuk dilantunkan dengan kesadaran. Dinamain sih gatha tapi pendapat pribadi saya sih itu gita. Dan ada banyak lagu untuk dilantunkan dalam berbagai momen keseharian, misalnya untuk makan ada lagu pendeknya, untuk breathing ada lagu "breathing in breathing out", lagu untuk orang agar tidak khawatir dan tergesa-gesa, dll..
10 tahun lagi akan ada Sangha Orchestra.
20 tahun lagi akan ada Sangha Band
30 tahun lagi akan ada Sangha Heavy Metal, Hiphop dll.
Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa menikmati melodi maupun alunan musiknya. Begitukah?
Begini Bro.. Saya bukan another PadHerny, defender of MBI. Saya ngga mengikuti retreat TNH yang bagi saya lebih seperti fun camp. Ada beberapa poin yang saya temukan melalui investigasi terhadap beberapa teman peserta retreat yang tidak saya setujui. Dan soal melantunkan lagu ini pun saya tidak tahu apakah termasuk bentuk
'upaya kausalya' dari Sangha PV dalam mengembangkan kesadaran bagi para umat saja? Atau Sangha monastiknya sendiri ikut melantunkan lagu di luar keperluan
'upaya kausalya' tersebut?
Tapi, yang saya ingin tanggapi, apa dan bagaimana melantunkan gatha dan manfaat bagi umat awam?
Jika umat melantunkan gatha sambil belajar untuk memfokuskan perhatiannya pada makna dari gatha, mungkin itu akan membawa manfaat bagi kesadarannya meski tidak maksimal. Tetapi jika umat melantunkan gatha sambil fokus pada gatha itu, maka manfaat yang didapatkan lebih tidak signifikan lagi.. Kalau saya sih, lebih baik langsung fokus pada kondisi batin atau nafas itu sendiri daripada membagi perhatian ke banyak hal..
Quote from: dtgvajra on 12 October 2010, 05:57:18 PM
Quote from: upasaka on 12 October 2010, 05:51:27 PM
Quote from: Indra on 12 October 2010, 05:49:13 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 12 October 2010, 05:47:57 PM
Quote from: Indra on 12 October 2010, 05:38:09 PM
Quote from: dtgvajra on 12 October 2010, 05:35:49 PM
10 tahun lagi akan ada Sangha Orchestra.
20 tahun lagi akan ada Sangha Band
30 tahun lagi akan ada Sangha Heavy Metal, Hiphop dll.
Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa menikmati melodi maupun alunan musiknya. Begitukah?
2 yg pertama udah ada sekarang tanpa harus menunggu 10 atau 20 tahun lagi, lihat fotonya di halaman2 sebelumnya
Yang terakhir pun ingin saya wujudkan secepat mungkin.
mungkin hari ini sudah terwujud seandainya tidak ada thread ini
Bukannya Sangha (bhiksu) hiphop sudah ada?
Ah, yang betul. ada fotonya?
Tinggal Sangha Heavy Metal Band nih yang blom ada.. Band bisa diartikan juga kelompok, kawanan, komunitas. Nah kebetulan Sangha dalam kamus interpretasi populer bisa juga berarti kelompok. Berarti boleh tuh.. Ntar Sangha Heavy Metal Band impiannya Kainyn Kutho mungkin berisikan anggota:
- Biku vokalis
- Biku gitaris
- Biku basis
- Biku dramer
Ada yang mau mendaftar? Gimana kalau kita buat format bandnya seperti yang Linkin Park? Jadi ada tambahan Biku rapper dan Biku DJ. Lebih klop lagi. :D
Quote from: Kainyn_Kutho on 12 October 2010, 05:47:57 PM
Quote from: Indra on 12 October 2010, 05:38:09 PM
Quote from: dtgvajra on 12 October 2010, 05:35:49 PM
10 tahun lagi akan ada Sangha Orchestra.
20 tahun lagi akan ada Sangha Band
30 tahun lagi akan ada Sangha Heavy Metal, Hiphop dll.
Semuanya dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa menikmati melodi maupun alunan musiknya. Begitukah?
2 yg pertama udah ada sekarang tanpa harus menunggu 10 atau 20 tahun lagi, lihat fotonya di halaman2 sebelumnya
Yang terakhir pun ingin saya wujudkan secepat mungkin.
Kita kiranya patut mendukung hal ini, demi penyebaran Dhamma.
Para Bhante perlu memanjangkan rambutnya (jika tidak dilarang secara tegas dlm Vinaya), juga perlu mencat mukanya (ini jelas nggak dilarang Vinaya) dan memakai jaket dan paku2...
Kesemuanya ini perlu dilakukan agar anak2 muda penggemar rock dan metal menjadi tertarik dengan Band ini, yang pada akhirnya akan tertarik dengan Dhamma.... liriknya lirik Dhamma.
Saat konser yg dihadiri ratusan ribu penggemar plus lampu2 dan soundsystem ribuan watt, Para Bhante memainkannya dengan penuh kesadaran dan para penggemarnya akan mendengarkan hentakan dan raungan musik ini dengan penuh kesadaran dan perenungan...
Ekstrim? Tidak juga... soalnya kita mesti buru2 krn agama tetangga telah mendahului kita, contohnya:
- Fratello Metal (http://www.metal-archives.com/band.php?id=3540258167)
- Stryper (heavymetal '90)
- Mortification (http://www.myspace.com/mortification1)
- Demon Hunter (https://www.youtube.com/watch?v=UaHi8xbhdjg)
- As I Lay Dying (http://www.metal-archives.com/index.php)
dan bejibun lagi grup2 metal christian... Jadi kita sebagai Buddhist jangan mo ketinggalan, Babarkan-lah Dhamma kepada mereka2 yg tersesat meskipun mesti menggunakan 'cara' mereka...
:hammer: :hammer: :hammer:
::
Quote from: williamhalim on 12 October 2010, 06:15:51 PM
Kita kiranya patut mendukung hal ini, demi penyebaran Dhamma.
Para Bhante perlu memanjangkan rambutnya (jika tidak dilarang secara tegas dlm Vinaya), juga perlu mencat mukanya (ini jelas nggak dilarang Vinaya) dan memakai jaket dan paku2...
Kesemuanya ini perlu dilakukan agar anak2 muda penggemar rock dan metal menjadi tertarik dengan Band ini, yang pada akhirnya akan tertarik dengan Dhamma.... liriknya lirik Dhamma.
Saat konser yg dihadiri ratusan ribu penggemar plus lampu2 dan soundsystem ribuan watt, Para Bhante memainkannya dengan penuh kesadaran dan para penggemarnya akan mendengarkan hentakan dan raungan musik ini dengan penuh kesadaran dan perenungan...
Ekstrim? Tidak juga... soalnya kita mesti buru2 krn agama tetangga telah mendahului kita, contohnya:
- Fratello Metal (http://www.metal-archives.com/band.php?id=3540258167)
- Stryper (heavymetal '90)
- Mortification (http://www.myspace.com/mortification1)
- Demon Hunter (https://www.youtube.com/watch?v=UaHi8xbhdjg)
- As I Lay Dying (http://www.metal-archives.com/index.php)
dan bejibun lagi grup2 metal christian... Jadi kita sebagai Buddhist jangan mo ketinggalan, Babarkan-lah Dhamma kepada mereka2 yg tersesat meskipun mesti menggunakan 'cara' mereka...
:hammer: :hammer: :hammer:
::
Sekilas muncul gambaran di pikiran saya, sekelompok "biku" sedang
perform di panggung. Kemudian sang "biku" vokalis bernyanyi dengan gaya rock:
"BUDDDHHAAAAAAA!!!!!!!!!!".... *bersama dengan alunan alat musik yang lainnya*
Quote from: Mayvise on 12 October 2010, 04:13:36 PM
[at] Indra dan Adi Lim...
Asumsi: opini saya benar tentang "definisi Sangha menurut Nhat Hanh".
Berarti Sangha ada dua jenis (bhikkhu/ni dan non-bhikkhu/ni).
Kalo Sangha Bhikkhu/ni (plus ada kata ariya) berarti layak menerima persembahan, penghormatan, dll sesuai Sanghanusati.
Kalo Sangha non-Bhikkhu/ni (plus belum ariya), kebalikannya (gak ada hubungan dengan Sanghanusati).
opini saya tidak benar, karena Sangha yang di maksud adalah termasuk umat biasa yang hidup berkesadaran, jauh sekali perbedaannya.
_/\_
Quote from: adi lim on 12 October 2010, 06:45:49 PM
Quote from: Mayvise on 12 October 2010, 04:13:36 PM
[at] Indra dan Adi Lim...
Asumsi: opini saya benar tentang "definisi Sangha menurut Nhat Hanh".
Berarti Sangha ada dua jenis (bhikkhu/ni dan non-bhikkhu/ni).
Kalo Sangha Bhikkhu/ni (plus ada kata ariya) berarti layak menerima persembahan, penghormatan, dll sesuai Sanghanusati.
Kalo Sangha non-Bhikkhu/ni (plus belum ariya), kebalikannya (gak ada hubungan dengan Sanghanusati).
opini saya tidak benar, karena Sangha yang di maksud adalah termasuk umat biasa yang hidup berkesadaran, jauh sekali perbedaannya.
_/\_
ya sudah lah bro... terserah aja maunya gimana... Itu pendapat saya. Saya liat beberapa sumber, dan menarik kesimpulan demikian (bahwa sangha menurut Nhat Hanh bukan hanya bhikkhu/ni saja). Tapi saya tidak tau apakah opini saya bener atau salah.
Saya menarik kesimpulan demikian untuk mencegah kalian mengklaim secara membuta bahwa pengikut Nhat Hanh melakukan pelanggaran dengan memainkan alat musik dan bernyanyi, padahal belum tau apakah mereka itu bhikkhu/ni atau bukan (walaupun disebut sangha).
OOT dikit.
Di Sanghanusati, sangha yang dimaksud layak menerima penghormatan, persembahan, dst, adalah
ariyasangha ya... (alias minimal sudah Sotapanna). Jadi jelas bahwa tidak semua bhikkhu layak menerima penghormatan, persembahan, dst, seperti dikatakan dalam Sanghanusati.
Notes: perumah tangga juga termasuk Ariyasangha kalau sudah mencapai (minimal Sotapanna).
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi988.photobucket.com%2Falbums%2Faf6%2Fmonkmajenun%2Fdrivingmonk.jpg&hash=89cac6f655c1c964501d9e862115692c0a0fb3d4)
Biku yg ini (biarpun kelihatan ngantuk) pasti masih nyetir dengan sadar. ;D ;D ;D
Topik telah dipisah,
Thanks to Bro Sobat-Dharma & GandalfTheElder utk bantuannya.
[at] Ko medo:
Judulnya kurang sesuai dengan isinya deh..
Yah karena ini pecahan dari thread musik, yah dibikin sama juga cumaversi mahayana. tapi karena isinya banyak oot yah begini jadinya :)
kalo yang konser musik sampe di kasih applause gitu jadi aneh bagi gw bro. wakkwakwa
Duh,kg ngikutin dr awal thread,jd kg ngarti..
Klo soal musik,bukannya udh umum yah dlm upacara2 mahayana pakai "alat musik" cth : tambur, krincing2 ato yg mangkok dipukul itu? Bukannya alat2 tersebut termasuk dlm kategori "alat musik"?
Teruss,misalkan sutra yg pembacaannya "dinadakan"..Bukannya kategori musik jg?
Quote from: dtgvajra on 13 October 2010, 05:38:50 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi988.photobucket.com%2Falbums%2Faf6%2Fmonkmajenun%2Fdrivingmonk.jpg&hash=89cac6f655c1c964501d9e862115692c0a0fb3d4)
Biku yg ini (biarpun kelihatan ngantuk) pasti masih nyetir dengan sadar. ;D ;D ;D
Kalau tidak salah (CMIIW), mobil-nya jenis MERCEDES BENZ...
Quote from: Edward on 26 October 2010, 11:37:54 PM
Duh,kg ngikutin dr awal thread,jd kg ngarti..
Klo soal musik,bukannya udh umum yah dlm upacara2 mahayana pakai "alat musik" cth : tambur, krincing2 ato yg mangkok dipukul itu? Bukannya alat2 tersebut termasuk dlm kategori "alat musik"?
Teruss,misalkan sutra yg pembacaannya "dinadakan"..Bukannya kategori musik jg?
kalo maen biola,celo,dll di pertunjukan kayak si TNH gimana bro?
Quote from: kur0bane on 27 October 2010, 09:47:16 AM
Quote from: Edward on 26 October 2010, 11:37:54 PM
Duh,kg ngikutin dr awal thread,jd kg ngarti..
Klo soal musik,bukannya udh umum yah dlm upacara2 mahayana pakai "alat musik" cth : tambur, krincing2 ato yg mangkok dipukul itu? Bukannya alat2 tersebut termasuk dlm kategori "alat musik"?
Teruss,misalkan sutra yg pembacaannya "dinadakan"..Bukannya kategori musik jg?
kalo maen biola,celo,dll di pertunjukan kayak si TNH gimana bro?
Dengar dengar sih TNH bukan Mahayana, tetapi Engaged Buddhism.
Jadi ada kemungkinan Sila dan Vinaya yang diikuti berbeda.
Quote from: dtgvajra on 27 October 2010, 09:59:21 AM
Quote from: kur0bane on 27 October 2010, 09:47:16 AM
Quote from: Edward on 26 October 2010, 11:37:54 PM
Duh,kg ngikutin dr awal thread,jd kg ngarti..
Klo soal musik,bukannya udh umum yah dlm upacara2 mahayana pakai "alat musik" cth : tambur, krincing2 ato yg mangkok dipukul itu? Bukannya alat2 tersebut termasuk dlm kategori "alat musik"?
Teruss,misalkan sutra yg pembacaannya "dinadakan"..Bukannya kategori musik jg?
kalo maen biola,celo,dll di pertunjukan kayak si TNH gimana bro?
Dengar dengar sih TNH bukan Mahayana, tetapi Engaged Buddhism.
Jadi ada kemungkinan Sila dan Vinaya yang diikuti berbeda.
o0o jadi pake sila sendiri?
baru tau ane bro
Quote from: dtgvajra on 27 October 2010, 09:59:21 AM
Quote from: kur0bane on 27 October 2010, 09:47:16 AM
Quote from: Edward on 26 October 2010, 11:37:54 PM
Duh,kg ngikutin dr awal thread,jd kg ngarti..
Klo soal musik,bukannya udh umum yah dlm upacara2 mahayana pakai "alat musik" cth : tambur, krincing2 ato yg mangkok dipukul itu? Bukannya alat2 tersebut termasuk dlm kategori "alat musik"?
Teruss,misalkan sutra yg pembacaannya "dinadakan"..Bukannya kategori musik jg?
kalo maen biola,celo,dll di pertunjukan kayak si TNH gimana bro?
Dengar dengar sih TNH bukan Mahayana, tetapi Engaged Buddhism.
Jadi ada kemungkinan Sila dan Vinaya yang diikuti berbeda.
amat sangat lucu Thich Nhat Hanh dari aliran Engaged Buddhism =)) =)) =))
wah klo TNH kaga tau deh alirannya apa...Cma lebih sering denger klo beliau lebih ke Chan yah...
Mksd gw sih, mo cari info juga, apakah memank pada dasarnya Bhikku Mahayana tidak diperbolehkan sama sekali bermain alat musik dan bernyanyi. Karena jika memank ada peraturan tersebut, bearti kegiatan memukul2 alat yg berbunyi dan beritme sama sekali tidak boleh, dan termasuk pembacaan sutra yang "dinadakan" karena definisi lagu dan alat musik itu luas sekali...
Dan jika ada peraturan mengenai spesifikasi alat musik dan jenis yg boleh dan tidak boleh, mungkin akan membantu lebih jelas bagi kita secara umum...
Berbeda dengan jenis lagu, karena klo kaga salah sudah banyak penelitian di luar negri dampak nada2 yg dilagukan terhadap emosi dan perkembangan otak manusia.
Quote from: wen78 on 27 October 2010, 08:19:43 PM
Quote from: dtgvajra on 27 October 2010, 09:59:21 AM
Quote from: kur0bane on 27 October 2010, 09:47:16 AM
Quote from: Edward on 26 October 2010, 11:37:54 PM
Duh,kg ngikutin dr awal thread,jd kg ngarti..
Klo soal musik,bukannya udh umum yah dlm upacara2 mahayana pakai "alat musik" cth : tambur, krincing2 ato yg mangkok dipukul itu? Bukannya alat2 tersebut termasuk dlm kategori "alat musik"?
Teruss,misalkan sutra yg pembacaannya "dinadakan"..Bukannya kategori musik jg?
kalo maen biola,celo,dll di pertunjukan kayak si TNH gimana bro?
Dengar dengar sih TNH bukan Mahayana, tetapi Engaged Buddhism.
Jadi ada kemungkinan Sila dan Vinaya yang diikuti berbeda.
amat sangat lucu Thich Nhat Hanh dari aliran Engaged Buddhism =)) =)) =))
=)) =)) =))
Quote from: Edward on 27 October 2010, 10:50:38 PM
wah klo TNH kaga tau deh alirannya apa...Cma lebih sering denger klo beliau lebih ke Chan yah...
Mksd gw sih, mo cari info juga, apakah memank pada dasarnya Bhikku Mahayana tidak diperbolehkan sama sekali bermain alat musik dan bernyanyi. Karena jika memank ada peraturan tersebut, bearti kegiatan memukul2 alat yg berbunyi dan beritme sama sekali tidak boleh, dan termasuk pembacaan sutra yang "dinadakan" karena definisi lagu dan alat musik itu luas sekali...
Dan jika ada peraturan mengenai spesifikasi alat musik dan jenis yg boleh dan tidak boleh, mungkin akan membantu lebih jelas bagi kita secara umum...
Berbeda dengan jenis lagu, karena klo kaga salah sudah banyak penelitian di luar negri dampak nada2 yg dilagukan terhadap emosi dan perkembangan otak manusia.
ya mungkin buda salah telah mengajarkan untuk menghindari musik dan nyanyian, memang buda itu tidak sempurna, buda itu tidak tau biku2 sekarang lebih hebat, mereka bisa mengendalikan dirinya walau memainkan alat musik dan nyanyian, siapa tau sekarang banyak muncul arahat dan bodisatwa yang bermain musik, memang sutra vinaya dahulu harus direvisi =))
Quote from: wen78 on 27 October 2010, 08:19:43 PM
Quote from: dtgvajra on 27 October 2010, 09:59:21 AM
Quote from: kur0bane on 27 October 2010, 09:47:16 AM
Quote from: Edward on 26 October 2010, 11:37:54 PM
Duh,kg ngikutin dr awal thread,jd kg ngarti..
Klo soal musik,bukannya udh umum yah dlm upacara2 mahayana pakai "alat musik" cth : tambur, krincing2 ato yg mangkok dipukul itu? Bukannya alat2 tersebut termasuk dlm kategori "alat musik"?
Teruss,misalkan sutra yg pembacaannya "dinadakan"..Bukannya kategori musik jg?
kalo maen biola,celo,dll di pertunjukan kayak si TNH gimana bro?
Dengar dengar sih TNH bukan Mahayana, tetapi Engaged Buddhism.
Jadi ada kemungkinan Sila dan Vinaya yang diikuti berbeda.
amat sangat lucu Thich Nhat Hanh dari aliran Engaged Buddhism =)) =)) =))
ikut lucu juga ah =)) =)) =))
dari pada bengong ;)
_/\_
Quote from: ryu on 28 October 2010, 07:05:31 AM
Quote from: Edward on 27 October 2010, 10:50:38 PM
wah klo TNH kaga tau deh alirannya apa...Cma lebih sering denger klo beliau lebih ke Chan yah...
Mksd gw sih, mo cari info juga, apakah memank pada dasarnya Bhikku Mahayana tidak diperbolehkan sama sekali bermain alat musik dan bernyanyi. Karena jika memank ada peraturan tersebut, bearti kegiatan memukul2 alat yg berbunyi dan beritme sama sekali tidak boleh, dan termasuk pembacaan sutra yang "dinadakan" karena definisi lagu dan alat musik itu luas sekali...
Dan jika ada peraturan mengenai spesifikasi alat musik dan jenis yg boleh dan tidak boleh, mungkin akan membantu lebih jelas bagi kita secara umum...
Berbeda dengan jenis lagu, karena klo kaga salah sudah banyak penelitian di luar negri dampak nada2 yg dilagukan terhadap emosi dan perkembangan otak manusia.
ya mungkin buda salah telah mengajarkan untuk menghindari musik dan nyanyian, memang buda itu tidak sempurna, buda itu tidak tau biku2 sekarang lebih hebat, mereka bisa mengendalikan dirinya walau memainkan alat musik dan nyanyian, siapa tau sekarang banyak muncul arahat dan bodisatwa yang bermain musik, memang sutra vinaya dahulu harus direvisi =))
cara merubah nya gimana ?
kalau susah rubah ganti aja sutra vinaya aliran ryuyana =))
Quote from: adi lim on 28 October 2010, 08:56:07 AM
Quote from: ryu on 28 October 2010, 07:05:31 AM
Quote from: Edward on 27 October 2010, 10:50:38 PM
wah klo TNH kaga tau deh alirannya apa...Cma lebih sering denger klo beliau lebih ke Chan yah...
Mksd gw sih, mo cari info juga, apakah memank pada dasarnya Bhikku Mahayana tidak diperbolehkan sama sekali bermain alat musik dan bernyanyi. Karena jika memank ada peraturan tersebut, bearti kegiatan memukul2 alat yg berbunyi dan beritme sama sekali tidak boleh, dan termasuk pembacaan sutra yang "dinadakan" karena definisi lagu dan alat musik itu luas sekali...
Dan jika ada peraturan mengenai spesifikasi alat musik dan jenis yg boleh dan tidak boleh, mungkin akan membantu lebih jelas bagi kita secara umum...
Berbeda dengan jenis lagu, karena klo kaga salah sudah banyak penelitian di luar negri dampak nada2 yg dilagukan terhadap emosi dan perkembangan otak manusia.
ya mungkin buda salah telah mengajarkan untuk menghindari musik dan nyanyian, memang buda itu tidak sempurna, buda itu tidak tau biku2 sekarang lebih hebat, mereka bisa mengendalikan dirinya walau memainkan alat musik dan nyanyian, siapa tau sekarang banyak muncul arahat dan bodisatwa yang bermain musik, memang sutra vinaya dahulu harus direvisi =))
cara merubah nya gimana ?
kalau susah rubah ganti aja sutra vinaya aliran ryuyana =))
vinaya Engaged Buddhism.
hahahhaa
karena dalam mahayana tidak ada larangan untuk menari, tujuan biksu menari itu untuk apa? untuk menggalang dana? apakah inovasi baru untuk menggalang dana?
Quote from: kur0bane on 28 October 2010, 06:35:47 AM
kalo maen biola,celo,dll di pertunjukan kayak si TNH gimana bro?
Dengar dengar sih TNH bukan Mahayana, tetapi Engaged Buddhism.
Jadi ada kemungkinan Sila dan Vinaya yang diikuti berbeda.
amat sangat lucu Thich Nhat Hanh dari aliran Engaged Buddhism =)) =)) =))
=)) =)) =))
Baca aja di DC bagian Engaged Buddhism , dan periksa siapa yang menulis disitu . ;D ;D ;D
Quote from: adi lim on 28 October 2010, 08:56:07 AM
ya mungkin buda salah telah mengajarkan untuk menghindari musik dan nyanyian, memang buda itu tidak sempurna, buda itu tidak tau biku2 sekarang lebih hebat, mereka bisa mengendalikan dirinya walau memainkan alat musik dan nyanyian, siapa tau sekarang banyak muncul arahat dan bodisatwa yang bermain musik, memang sutra vinaya dahulu harus direvisi =))
cara merubah nya gimana ?
kalau susah rubah ganti aja sutra vinaya aliran ryuyana =))
Quote from: adi lim on 28 October 2010, 08:56:07 AM
ya mungkin buda salah telah mengajarkan untuk menghindari musik dan nyanyian, memang buda itu tidak sempurna, buda itu tidak tau biku2 sekarang lebih hebat, mereka bisa mengendalikan dirinya walau memainkan alat musik dan nyanyian, siapa tau sekarang banyak muncul arahat dan bodisatwa yang bermain musik, memang sutra vinaya dahulu harus direvisi =))
cara merubah nya gimana ?
kalau susah rubah ganti aja sutra vinaya aliran ryuyana =))
.......untuk mencapai penggelapan sempurna . =)) =)) =))
Quote from: dtgvajra on 08 November 2010, 11:16:07 PM
Baca aja di DC bagian Engaged Buddhism , dan periksa siapa yang menulis disitu . ;D ;D ;D
o0o tuhan sumedho yang tulis
http://en.wikipedia.org/wiki/Engaged_Buddhism (http://en.wikipedia.org/wiki/Engaged_Buddhism)
Engaged Buddhism refers to Buddhists who are seeking ways to apply the insights from meditation practice and dharma teachings to situations of social, political, environmental, and economic suffering and injustice. Finding its roots in Vietnam through the Zen Buddhist teacher Thich Nhat Hanh, Engaged Buddhism has grown in popularity in the West.[1]
Asian Origins
The term was coined by Vietnamese Zen Buddhist teacher Thich Nhat Hanh (known as Thay to his students), inspired by the Humanistic Buddhism reform movement in China by Taixu and Yinshun.[2] At first, he used Chinese characters (a scriptural language of Vietnamese Mahayana Buddhism), 入世佛教 (lit: Worldly Buddhism, 入世 = enter + world). During the Vietnam War, he and his sangha (spiritual community) made efforts to respond to the suffering they saw around them.[3] They saw this work as part of their meditation and mindfulness practice, not apart from it.[3] Thich Nhat Hanh outlined fourteen precepts of Engaged Buddhism[4] which explained his philosophy.
This term has since been retranslated back into Chinese as "Left Wing Buddhism" (左翼佛教) to denote variations that this type of Buddhism underwent in the West. The term has also been used as a translation for what is commonly understood in China and Taiwan as "Humanistic Buddhism" (人間佛教).