(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fgraphics8.nytimes.com%2Fimages%2F2010%2F09%2F04%2Fopinion%2F0904OPEDBLOW_600sub.jpg&hash=f2e2183b97c2e43756de95b587543ee4957d9454)
A Gallup report issued on Tuesday underscored just how out of line we are. Gallup surveyed people in more than 100 countries in 2009 and found that religiosity was highly correlated to poverty. Richer countries in general are less religious.
But that doesn't hold true for the United States.
Sixty-five percent of Americans say that religion is an important part of their daily lives. That is compared with just 30 percent of the French, 27 percent of the British and 24 percent of the Japanese.
I used Gallup's data to chart religiosity against gross domestic product per capita, and to group countries by their size and dominant religions.
The cliché goes, "a picture is worth a thousand words."
Assuming that this holds true for charts, here is mine.
source: http://www.nytimes.com/2010/09/04/opinion/04blow.html
kl menurut aku,
kebanyakan org yg religius miskin gr2 mereka lbh suka mengikuti kegiatan di tmpt ibadah drpd kerja
where's china?
china mungkin kuadran bawah kiri...
Rakyat china giat bekerja dan juga sekarang di china sdh mulai banyak tempat ibadah...
Quote from: Ocean Heart on 14 September 2010, 12:03:45 PM
Rakyat china giat bekerja dan juga sekarang di china sdh mulai banyak tempat ibadah...
Saya selalu tertarik dengan berita seputar Negara China. Boleh di-share tempat ibadah apa yang mulai banyak di China?
secara gdp china luar biasa, tapi per kapita masih rendah, kesenjangan terus melebar antara pengusaha super kaya dengan masyarakat miskin di pedesaan. jurang pemisah antara shanghai dengan desa2 terpencil sangat besar...
dan agama yang berkembang sangat pesat di china adalah.... agama kr****n. dari pelosok desa sampai perkotaan.
Sewaktu krisis global, daerah pedesaan mendapatkan baanyak stimulus dari pemerintah china. Rata2x rakyat desa di beri fasilitas elektronik, mobil, dll dengan kredit sangat ringan... Dan juga di china rakyat lebih makmur dari segi pangan...
Menurut info temen di shen zhen, memang kr****n yang menjamur saat ini di beberapa kota di china...
Quote from: morpheus on 15 September 2010, 10:39:53 AM
secara gdp china luar biasa, tapi per kapita masih rendah, kesenjangan terus melebar antara pengusaha super kaya dengan masyarakat miskin di pedesaan. jurang pemisah antara shanghai dengan desa2 terpencil sangat besar...
dan agama yang berkembang sangat pesat di china adalah.... agama kr****n. dari pelosok desa sampai perkotaan.
Sepertinya Provinsi Jiangsu memang sangat maju...
Quote from: Ocean Heart on 15 September 2010, 11:27:44 AM
Sewaktu krisis global, daerah pedesaan mendapatkan baanyak stimulus dari pemerintah china. Rata2x rakyat desa di beri fasilitas elektronik, mobil, dll dengan kredit sangat ringan... Dan juga di china rakyat lebih makmur dari segi pangan...
Menurut info temen di shen zhen, memang kr****n yang menjamur saat ini di beberapa kota di china...
OIC.
ya kr****n cukup berkembang di china, adik cewek gw yg kuliah disana balik2 jadi penganut kr****n..
itu survey artinya makin religius jadi makin miskin , apakah karena sudah makin religius jadinya ga ambisi ngejer harta? atau bisa juga makin miskin jadi makin religius, karena miskin dan ga punya harapan laen selain bersandar ke agama?
http://dhammacitta.org/perpustakaan/7-langkah-dharma-menjadi-benar-benar-kaya/
Itu diukur dari segi pendapatan, bagaimana dengan standar secara kebahagiaan? Adakah survey seperti di atas? (note: bukan kesenangan)
Ada benarnya juga kalu dihubung2kan, tapi tidak sepenuhnya tepat.
Misalnya... kita lihat saja hari raya apa yang baru saja dirayakan di Indonesia.
Dimana hari raya ini dirayakan oleh hampir 85% "penduduk" Indonesia.
Saking "bersukacitanya" mereka, toko2 masih tutup hingga minggu kedua
setelah hari raya itu, dan mungkin akan sampai akhir minggu ke dua.
Prediksinya, semua toko (terutama yg menjual makanan) akan mulai aktif
kembali seperti sedia kala pada awal minggu ke 3 bulan ini.
Yah, salah satu dugaan 'negatif' saja sih untuk menghubungkan dengan
topik yang sedang dibicarakan.
Kekayaan dan religiusitas ngga benar-benar berbanding terbalik kali..
Quote from: Xcript on 15 September 2010, 10:36:02 PM
Ada benarnya juga kalu dihubung2kan, tapi tidak sepenuhnya tepat.
Misalnya... kita lihat saja hari raya apa yang baru saja dirayakan di Indonesia.
Dimana hari raya ini dirayakan oleh hampir 85% "penduduk" Indonesia.
Saking "bersukacitanya" mereka, toko2 masih tutup hingga minggu kedua
setelah hari raya itu, dan mungkin akan sampai akhir minggu ke dua.
Prediksinya, semua toko (terutama yg menjual makanan) akan mulai aktif
kembali seperti sedia kala pada awal minggu ke 3 bulan ini.
Yah, salah satu dugaan 'negatif' saja sih untuk menghubungkan dengan
topik yang sedang dibicarakan.
kalau di pikir pikir lebih baik lagi bukan nya semua orang yang di jakarta saja yang kelimpungan nyari makan nan, sepertinya semua nya sudah pakai jurus tangkal yaitu mempersiapkan makan nan buat lebaran dan lagi sekarang toko dah banyak buka kok juga tidak susah lagi kayak jaman dulu sekarang ada "carefore", "giant", "hypermart", dsb jadi banyak makanan bahkan "aw" juga tidak tutup.