Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Pengalaman Pribadi => Topic started by: hengki on 09 March 2008, 06:26:08 PM

Title: Introspeksi Diri
Post by: hengki on 09 March 2008, 06:26:08 PM
Waktu gue masih muda  :) gue juga suka sekali melihat kesalahan orang lain dan suka mencibir bila mereka melakukan kesalahan walaupun mereka pada dasarnya baik. Gue dulu juga suka benci orang kaya karena gue anggap orang kaya itu jahat, licik, egois, dsbnya. Tapi seiring dengan perjalanan waktu, gue menyadari bahwa gue juga banyak sekali punya kesalahan yang gue gak sadari dan teman2 baik gue gak enak kalau bilang gue ada kesalahan, lain dengan musuh gue yang lebih berkata jujur karena mereka membongkar kesalahan2 dan aib gue yang harusnya gue terima kasih pada mereka karena gue gak sebaik yang gue kira  :)
Dan dari pengalaman gue, gue sadar bahwa gak semua orang kaya itu jahat, egois, licik, dll dan gak semua orang susah itu baik, jujur, dll.
Kaya dan miskin adalah karena perbuatan mereka sendiri di masa lampau maupun di masa sekarang.

Terus gue belajar dari pengalaman bahwa Melatih Diri itu sangat penting dan tidak cukup cuma dengan membaca Buku Dharma aja.
Dari pengalaman gue cara yang efektif untuk mengatasi pola pikir yang negatif, kebencian dan kesombongan, menganggap diri gue gak ada salah adalah dengan melatih meditasi Metta dan Bertobat atas semua kesalahan2 yang telah gue lakukan selama ini dan setelah mengakui kesalahan2 kita di depan Altar lalu gue Namaskara semampu gue misal 50 x, 75 x, 100x.
Bhante Ajahn Brahmavamso mengatakan bahwa dengan kita sering2 melakukan Namaskara maka akan mengikis ego dan kesombongan kita serta membuat kita jadi bisa introspeksi diri kita dan lebih melihat ke dalam diri sendiri daripada melihat ke luar dalam arti melihat kesalahan orang lain.

Semoga artikel yang pendek ini bisa membawa manfaat bagi kita semua.
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: Pitu Kecil on 09 March 2008, 07:19:26 PM
Sangat bermanfaat, saatnya intropeksi diri sendiri sadar akan kesalahan sendiri.  _/\_
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: Forte on 09 March 2008, 08:47:55 PM
Mari berlatih bersama  _/\_
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: andry on 09 March 2008, 09:29:45 PM
100x namaskara??  ^:)^ ^:)^
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: Ginny_weasley on 09 March 2008, 09:55:17 PM
 [at] andry.
buat theravada gak sebanyak itu. kalo mahayana emang iya. ginny pernah ikut liam keng bisa namaskara ampe banyak kali.

tapi salut buat Mahayana juga mereka juga namaskaranya berdiri jongkok. banyak kali juga.

^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

moga gak ada yang salah statement ginny. 

Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: andry on 09 March 2008, 10:11:51 PM
Tapi yang penting tau gak maknanya??
Namaskara banyak2... jgn sampai seperti XXX
sering XXX tetap aja MOHA
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: Kembara on 09 March 2008, 11:04:52 PM
 _/\_ Omitofo....
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: asunn on 10 March 2008, 10:00:18 AM
Quote from: andry on 09 March 2008, 09:29:45 PM
100x namaskara??  ^:)^ ^:)^

dulu asun pernah ikut ritual ulambana Mahayana.. namaskara ...sujud...duduk dan berdiri 500x dari pagi sampe malam....trus besoknya jalan sampe kaya kakek2 ehhhheheh...sakit semua betis, paha dan pantat

iya sih yg penting... *Semoga banyak mahluk yg menderita di seberangkan ke alam yang lebih baik*
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: asunn on 10 March 2008, 10:05:05 AM
btw thanks atas....ceritanya di atas...semoga kita semua bisa intropeksi diri... dan jangan lupa berlatih meditasi biar tambah kinclong..dalam melatih dan menambah kualitas diri *gaya bhante Uttamo
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: swy13 on 10 March 2008, 01:46:15 PM
Sharing juga, dulu waktu kecil dan masih muda, saya suka menghindari yang namanya perbuatan jahat/buruk. Yah, kira-kira mirip dengan Sdr. Hengky gitu. Tetapi saya sendiri menghindari diri dari perbuatan jahat dan tidak suka mencela orang lain apalagi berkata kasar kepada siapapun (karena itu salah satu kejahatan juga kan?). Hanya menghindari orang yang seperti itu saja.

truss.... agak memalukan sih. Ada seorang cowok, yang (menurut pendapatku) masuk kategori orang jahat. padahal sebenarnya dia hanya modis dan ikutan trend pada masa itu. Saya berpikir kalau cowok tipe seperti itu, biasanya malas sekolah, bodoh, merokok, berjudi, dll. Tapi ternyata dia nggak seperti itu. Dia malah baik, pintar, dan pendiam. Saya jadi suka padanya :P

Trus... yah dari situ saya mulai bertanya, "kenapa saya menghindari yang jahat? Siapa saja yang termasuk orang jahat? Apa itu kejahatan? Apa hukuman dari kejahatan?"

Akhirnya saya mengerti, kalau saya tidak pernah berbuat jahat, saya tidak tahu apa itu kejahatan. Makanya saya mulai berubah dan berubah. Saya tidak sebaik saya yang dahulu, tetapi pikiran saya lebih terbuka mengenai dunia ini.

thanks,
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: ryu on 10 March 2008, 07:21:24 PM
Hmmm
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: bond on 10 March 2008, 07:58:50 PM
QuoteAkhirnya saya mengerti, kalau saya tidak pernah berbuat jahat, saya tidak tahu apa itu kejahatan. Makanya saya mulai berubah dan berubah. Saya tidak sebaik saya yang dahulu, tetapi pikiran saya lebih terbuka mengenai dunia ini.




Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_

Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: EVO on 10 March 2008, 08:33:37 PM
QuoteCarilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin.

kadang kondisi itu sudah ada....
hanya saja kita tidak menyadarinya.....
atau kita menghindarinya........
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: El Sol on 10 March 2008, 11:16:13 PM
sekalian jedokin kepala sehari 5 kali ajah biar lebih suci yak..jia you.. ;)
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: El Sol on 10 March 2008, 11:17:02 PM
Quote from: Ginny_weasley on 09 March 2008, 09:55:17 PM
[at] andry.
buat theravada gak sebanyak itu. kalo mahayana emang iya. ginny pernah ikut liam keng bisa namaskara ampe banyak kali.

tapi salut buat Mahayana juga mereka juga namaskaranya berdiri jongkok. banyak kali juga.

^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

moga gak ada yang salah statement ginny. 


perilaku gk waras kok disalutin..-_-"
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: El Sol on 10 March 2008, 11:18:07 PM
Quote from: andry on 09 March 2008, 10:11:51 PM
Tapi yang penting tau gak maknanya??
Namaskara banyak2... jgn sampai seperti XXX
sering XXX tetap aja MOHA
tul!

pengakuan dosa...bodoh sekali..gk blajar tentang Kamma kale si TS..
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: El Sol on 10 March 2008, 11:21:49 PM
Quote from: bond on 10 March 2008, 07:58:50 PM
QuoteAkhirnya saya mengerti, kalau saya tidak pernah berbuat jahat, saya tidak tahu apa itu kejahatan. Makanya saya mulai berubah dan berubah. Saya tidak sebaik saya yang dahulu, tetapi pikiran saya lebih terbuka mengenai dunia ini.




Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_


ini...

actually....

ehm ehm...

gw selama ini mo experience apa buah kamma dari kamma buruk yg kuperbuat...

gw pengen kamma buruk gw yg membuat gw bangun...

cara gitu salah tah? -_-"

karena menurut gw...supress dengan batin ajah..gk akan cukup..karena suatu hari nanti pasti bisa bobol..jadi aku pengen supress pake buah2 dari kamma buruk gw..biar gw kapok akan tindakan dahulu gw...

bingung gw...-_-"
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: bond on 11 March 2008, 11:12:43 AM
Kalau ingin mengalami buah kamma buruk dari yg terdahulu,  dirasakan , disadari sehingga Elsol menyadari bahwa perbuatan buruk pada masa lalu tidak bermanfaat , itu akan menghasilkan kebijaksanaan, tetapi jika saat sekarang sudah menyadari tentang kejahatan dan ingin berbuat kejahatan yg semata-mata untuk mengetahui buahnya kamma buruk lainnya, maka itu tidak bermanfaat.

Contohnya : Elsol tau mencuri tidak baik. tapi coba2 mencuri karena ingin tau buah karmanya, tetapi setelah itu dipenjara 5 tahun. apa yang terjadi?
Wasting time in your life..

Nah Supress dengan batin tentang kejahatan memang bisa bobol, oleh karena itu diperlukan Sati yg sangat kuat dan perenungan yg mendalam tentang Sebab- akibat dari suatu kejahatan dan kebajikan.

Inilah fungsinya meditasi samatha dan Vipassana biar ngak kebobolan.
_/\_
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: El Sol on 11 March 2008, 03:15:07 PM
 [at] atas
mayan masuk akal...kayakne skarang mending aye kembangkan kebajikan...^^

karena dulu coba gk bisa..malah terkesan munafik...jadi aku pindah jalur..

cara gw selama ini..

biarkan Lobha,dosa dan Moha gw bertindak dan menghasilkan Kamma buruk...trus biar buah kamma buruk gw berbuah dan gw kapok sendiri..seperti cara mengontrol kejahatan dengan hukuman mati/ketakutan..

tapi setelah gw teliti lebih lanjut..cara gw itu..perlu sati yg kuat juga...-_-" which I don't have any..haha....

eniwei thx atas infone...

Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: swy13 on 11 March 2008, 04:22:01 PM
Quote from: bond on 10 March 2008, 07:58:50 PM
Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_



Saya rasa lebih seperti ini. Dulu saya tidak tahu apa itu "lubang jebakan". Saya hanya menghindari apapun yang saya kira "lubang jebakan". Sampai akhirnya saya menyadari kalau tidak semuanya adalah "lubang jebakan".

Lalu saya mencoba mencari tahu, apa sih sebenarnya "lubang jebakan". Lalu dengan langkah perlahan-lahan, hati-hati, saya berjalan menuju tempat saya kira itu adalah "lubang jebakan". Dengan sadar dan hati-hati, saya melangkahkan kakiku kedalam. Apabila saya terjatuh, berarti itu memang "lubang jebakan". Apabila saya tidak terjatuh, berarti itu bukan "lubang jebakan". Apabila terjatuh, saya menerima rasa sakit itu dan terus bangkit kembali.

Kira-kira seperti itu. Pokoknya setelah itu, saya lebih mengerti apa gunanya sila dilaksanakan. Apa gunanya berbuat baik. Dan apa gunanya menghindari dari kejahatan. Walaupun tidak sepenuhnya sih. Yah namanya masih belajar
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: bond on 11 March 2008, 04:39:01 PM
Quote from: swy13 on 11 March 2008, 04:22:01 PM
Quote from: bond on 10 March 2008, 07:58:50 PM
Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_



Saya rasa lebih seperti ini. Dulu saya tidak tahu apa itu "lubang jebakan". Saya hanya menghindari apapun yang saya kira "lubang jebakan". Sampai akhirnya saya menyadari kalau tidak semuanya adalah "lubang jebakan".

Lalu saya mencoba mencari tahu, apa sih sebenarnya "lubang jebakan". Lalu dengan langkah perlahan-lahan, hati-hati, saya berjalan menuju tempat saya kira itu adalah "lubang jebakan". Dengan sadar dan hati-hati, saya melangkahkan kakiku kedalam. Apabila saya terjatuh, berarti itu memang "lubang jebakan". Apabila saya tidak terjatuh, berarti itu bukan "lubang jebakan". Apabila terjatuh, saya menerima rasa sakit itu dan terus bangkit kembali.

Kira-kira seperti itu. Pokoknya setelah itu, saya lebih mengerti apa gunanya sila dilaksanakan. Apa gunanya berbuat baik. Dan apa gunanya menghindari dari kejahatan. Walaupun tidak sepenuhnya sih. Yah namanya masih belajar

Baguslah kalau sudah lebih mengerti gunanya sila dan gunanya menghindari kejahatan. Semakin kita maju dalam Dhamma semakin jelas mana yg "lubang jebakan " dan yg "bukan lubang jebakan" . Pengalaman saya pribadi yg selalu saya ingat dengan mempraktekan "Hiri dan Ottapa" atau "Takut dan Malu" berbuat kejahatan.

Saya ingin share juga, kenapa Hiri dan Ottapa ini selalu saya ingat dalam hal menghindari kejahatan. Suatu waktu, saya pernah melanggar sila dan sejak saat itu saya sangat menyesal sekali, lalu ketika saya akan tidur , tiba2 ada suara yg jelas dan lembut berkata di telinga saya :"Hiri dan Ottapa". Dan sebelumnya saya tidak mengerti arti kata itu. Kemudian saya cari artinya, ternyata artinya " Takut dan Malu" . Semenjak itu 2 kata ini saya simpan didalam hati. Dan setelah saya mendengar kata2 itu, beberapa hari kemudian, seorang Bhante berceramah tentang Hiri dan Ottapa juga di Vihara pada acara Meditasi. Kejadian ini saya anggap suatu hal yg luar biasa, bagaimana 2 kata itu bisa memecut batin ini menjadi lebih sadar _/\_

_/\_
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: El Sol on 11 March 2008, 05:27:57 PM
Quote from: swy13 on 11 March 2008, 04:22:01 PM
Quote from: bond on 10 March 2008, 07:58:50 PM
Setelah bisa introspeksi , Waspadalah dengan menggunakan Sati.

Sebaiknya mengetahui kejahatan tidak dengan berbuat kejahatan, jika kejahatan tetap dilakukan untuk mengetahuinya,ini adalah Moha
Tidak berbuat jahat bukan berarti tidak akan mengerti ttg kejahatan. Mengerti ttg kejahatan gunakanlah kebijaksanaan dan bukan dengan melakukannya.
Sekali melakukan kejahatan jika ada peluang berbalik arah anda sangat beruntung, tetapi jika tidak, anda menjadi buntung.
Carilah hal2 yg mengkondisikan anda untuk peningkatan kemajuan batin dan bukan kemorosotan batin. _/\_



Saya rasa lebih seperti ini. Dulu saya tidak tahu apa itu "lubang jebakan". Saya hanya menghindari apapun yang saya kira "lubang jebakan". Sampai akhirnya saya menyadari kalau tidak semuanya adalah "lubang jebakan".

Lalu saya mencoba mencari tahu, apa sih sebenarnya "lubang jebakan". Lalu dengan langkah perlahan-lahan, hati-hati, saya berjalan menuju tempat saya kira itu adalah "lubang jebakan". Dengan sadar dan hati-hati, saya melangkahkan kakiku kedalam. Apabila saya terjatuh, berarti itu memang "lubang jebakan". Apabila saya tidak terjatuh, berarti itu bukan "lubang jebakan". Apabila terjatuh, saya menerima rasa sakit itu dan terus bangkit kembali.

Kira-kira seperti itu. Pokoknya setelah itu, saya lebih mengerti apa gunanya sila dilaksanakan. Apa gunanya berbuat baik. Dan apa gunanya menghindari dari kejahatan. Walaupun tidak sepenuhnya sih. Yah namanya masih belajar
wow man..ur so wise...!! thx..^^
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: hengki on 11 March 2008, 06:03:50 PM
hebat nih bond.
Mungkin loe ada Pelindung kali jadi ada yang ingetin loe sebelum loe terjerumus lebih jauh.
Susah loh kalau orang udah tersesat terlalu jauh kalau mau insaf.
jadi beruntung loe yg baru buat salah sedikit udah langsung bisa Sadar  ^:)^
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: El Sol on 11 March 2008, 06:19:06 PM
 [at] atas
iyah pelindungne Allah..ato gk mak Kuan Im yak?..mungkin itu pelindungmu juga kale yak... :))

berhala kok disembah..~~ zaman apa neh?
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: bond on 11 March 2008, 06:43:05 PM
Quote from: hengki on 11 March 2008, 06:03:50 PM
hebat nih bond.
Mungkin loe ada Pelindung kali jadi ada yang ingetin loe sebelum loe terjerumus lebih jauh.
Susah loh kalau orang udah tersesat terlalu jauh kalau mau insaf.
jadi beruntung loe yg baru buat salah sedikit udah langsung bisa Sadar  ^:)^

Pelindungnya SANG TRIRATNA(BUDDHA, DHAMMA dan SANGHA) :))
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: hengki on 11 March 2008, 08:07:03 PM
hahaha.....bener ente bond.
ente kenapa gak mampir ke tempat nyokap ogut? koq ente cepet2 pulangnya?
Yang pasti ente sangat beruntung bond...bisa cepet2 sadar karena gak semua orang bisa cepet sadar setelah melakukan kesalahan.
Bravo
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: bond on 12 March 2008, 08:52:52 AM
Mau  mampir Heng, cuma acara padat banget, temen, keluarga, saudara pada mo ketemuan, jadi ngak sempet, next time kali ya, saya sempetin. _/\_
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: tesla on 04 April 2008, 04:06:03 PM
Quote from: hengki on 11 March 2008, 06:03:50 PM
hebat nih bond.
Mungkin loe ada Pelindung kali jadi ada yang ingetin loe sebelum loe terjerumus lebih jauh.
Susah loh kalau orang udah tersesat terlalu jauh kalau mau insaf.
jadi beruntung loe yg baru buat salah sedikit udah langsung bisa Sadar  ^:)^

setiap orang ada 2 pelindung dalam dirinya kok. Hiri dan Ottappa.
Title: Re: Introspeksi Diri
Post by: andre_golden on 06 July 2008, 11:06:27 PM
Hengky wrote:
QuoteBhante Ajahn Brahmavamso mengatakan bahwa dengan kita sering2 melakukan Namaskara maka akan mengikis ego dan kesombongan kita serta membuat kita jadi bisa introspeksi diri kita dan lebih melihat ke dalam diri sendiri daripada melihat ke luar dalam arti melihat kesalahan orang lain.
ada kalanya orang yang keseringan nunduk malah gak bagus juga.
bisa dikibulin orang.  ;D

ada sebuah lagu chinese yang lirik lagunya kurang lebih:
"jadi orang kalau terlalu baik juga gak baik"

sebenernya banyak juga dari kita yang seringkali berstatement
"oh ini adalah karma lampau"
yang seringkali diartikan "ini adalah perbuatan kelahiran lampau?"
ko tahu ya?
yah ini sih lagi tukar pikiran aja.
karena yang i perna denger dari ceramah bhante Utamo,
ia bilang:
"karma lampau lebih berdominasi pada saat pembentukan kelahiran sekarang"
yah maksudnya sih lahir dimana?
rupanya seperti apa? dan jenis kelamin apa?
dan memiliki pembawaan watak yang seperti apa?
berarti selebihnya adalah peranan sekarang.

i setuju akan statement bhante Utamo ini.
akan tetapi bagi banyak umat Buddha, yang seolah olah "Telah mengetahui"
berkata : "oh inilah hasil karma lampau"
berarti ia telah mengabaikan hasil kerja keras dan usaha yang telah dilakukan
pada saat sekarang.

ia lupa kalau suatu masalha yang sedang dikerjakan
merupakan hasil karya dari pada sekarang ini.

QuoteTerus gue belajar dari pengalaman bahwa Melatih Diri itu sangat penting dan tidak cukup cuma dengan membaca Buku Dharma aja.
Dari pengalaman gue cara yang efektif untuk mengatasi pola pikir yang negatif, kebencian dan kesombongan, menganggap diri gue gak ada salah adalah dengan melatih meditasi Metta dan Bertobat atas semua kesalahan2 yang telah gue lakukan selama ini dan setelah mengakui kesalahan2 kita di depan Altar lalu gue Namaskara semampu gue misal 50 x, 75 x, 100x.
mungkin sebagian orang bisa mengambil hikmahnya dengan meditasi metta
perenungan metta / cinta kasih.
tapi banyak orang yang gak bisa mengambil hikmahnya.
dengan berbagai alasan alasan dibenaknya sendiri.
so hal ini gak lah benar benar efektif buat semua orang.

karna ada oran gyang gak perlu meditasi, cuma melihat bintang bintang di langit,
malah lebih efektif untuk menenangkan jiwa. atau dengar lagu.
atau malah jalan jalan ke kafe.  ;D
dengar lagu jazz.
hehehhehehe
kadang kala i pikir malah
yah cuma modal kesederhanaan batin udah cukup buat mengambil
hikmah dari sebuah ketenangan.
malah kadang masalah kebencian pun jadi pudar saat kita tenang dengan cara seperti itu ;D
so kita bisa intropeksi diri