Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang
papan pengumuman bertuliskan:
"DI SINI JUAL IKAN SEGAR."
Tidak lama kemudian datang seorang pengunjung yang menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tuliskan kata 'DI SINI'? Bukankah orang sudah tahu kalau kau
berjualan di sini, bukan di sana ?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'DI SINI'
dan tinggallah "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau pakai 'SEGAR'? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau
jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'SEGAR' dan
tinggallah "JUAL IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'JUAL'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ikan
ini dijual, bukan dipamerkan?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'JUAL' dan
tinggallah "IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung keempat yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'IKAN'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ini
ikan, bukan daging?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan
pengumuman itu.
Makna dari cerita di atas apa yaa??
mau diapain juga, yg komentar dan komplen tetep jalan terusss :) *sama kek forum juga :))*
Quote from: Sumedho on 31 August 2010, 04:46:15 PM
mau diapain juga, yg komentar dan komplen tetep jalan terusss :) *sama kek forum juga :))*
:)) :)) :))
intinya, jangan terlalu mikirin kata kata orang ;D
salah mau jualan atau bergosip ria.
Quote from: Udyata-sahanubhuti on 31 August 2010, 04:35:23 PM
Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang
papan pengumuman bertuliskan:
"DI SINI JUAL IKAN SEGAR."
Tidak lama kemudian datang seorang pengunjung yang menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tuliskan kata 'DI SINI'? Bukankah orang sudah tahu kalau kau
berjualan di sini, bukan di sana ?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'DI SINI'
dan tinggallah "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau pakai 'SEGAR'? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau
jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'SEGAR' dan
tinggallah "JUAL IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'JUAL'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ikan
ini dijual, bukan dipamerkan?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'JUAL' dan
tinggallah "IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung keempat yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'IKAN'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ini
ikan, bukan daging?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan
pengumuman itu.
Makna dari cerita di atas apa yaa??
Selama omset naik sih ok2 aja dehhhh mau ya mana juga boleh.........just follow the LAW....
sebenarnya cerita diatas apakah cerita true story ?
gw mau share dehhh true story............
ada yg masuk koran sabtu :
Rumah dijual / disewa amat murah......
(lengkap dgn alamatnya)............
maka banyak bapak2 kesana utk melihatnya.....
begitu bapak2 datang diminta keatas utk info lengkapnya....
[spoiler=koq begitu?]Aduhjhhh ini bukan jual/sewa rumahhhhhhhhhh
tapi ini tempat ayam kampung (ikan di akuarium).....
nah ternyata trik ini meningkatkan omset............
sehingga bapak2 kalau ditanya kemana ?
mereka bilang cari rumah/sewaan utk usaha =))[/spoiler]
;D ;D
sorry kalau ceritanya gak lucu atau tidak dimengerti....
Kalau di Hongkong fish market,
ikan dipotong dan dilihatkan perutnya yg lagi berdenyut2...
itulah tandanya ikan segar.............sadis dehhhhhhhhhh
Quote from: Udyata-sahanubhuti on 31 August 2010, 04:35:23 PM
Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang
papan pengumuman bertuliskan:
"DI SINI JUAL IKAN SEGAR."
Tidak lama kemudian datang seorang pengunjung yang menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tuliskan kata 'DI SINI'? Bukankah orang sudah tahu kalau kau
berjualan di sini, bukan di sana ?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'DI SINI'
dan tinggallah "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau pakai 'SEGAR'? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau
jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'SEGAR' dan
tinggallah "JUAL IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'JUAL'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ikan
ini dijual, bukan dipamerkan?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'JUAL' dan
tinggallah "IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung keempat yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'IKAN'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ini
ikan, bukan daging?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan
pengumuman itu.
Makna dari cerita di atas apa yaa??
Tidak lama kemudian datang pengunjung ke-lima yang bertanya,
"Mengapa kau tidak menaruh papan yang menuliskan kata 'DI SINI JUAL IKAN SEGAR' supaya orang lain bisa mengetahui dari kejauhan? "
;D
Quote from: johan3000 on 04 September 2010, 11:29:56 PM
Quote from: Udyata-sahanubhuti on 31 August 2010, 04:35:23 PM
Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang
papan pengumuman bertuliskan:
"DI SINI JUAL IKAN SEGAR."
Tidak lama kemudian datang seorang pengunjung yang menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tuliskan kata 'DI SINI'? Bukankah orang sudah tahu kalau kau
berjualan di sini, bukan di sana ?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'DI SINI'
dan tinggallah "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau pakai 'SEGAR'? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau
jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'SEGAR' dan
tinggallah "JUAL IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'JUAL'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ikan
ini dijual, bukan dipamerkan?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'JUAL' dan
tinggallah "IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung keempat yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'IKAN'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ini
ikan, bukan daging?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan
pengumuman itu.
Makna dari cerita di atas apa yaa??
Selama omset naik sih ok2 aja dehhhh mau ya mana juga boleh.........just follow the LAW....
sebenarnya cerita diatas apakah cerita true story ?
gw mau share dehhh true story............
ada yg masuk koran sabtu :
Rumah dijual / disewa amat murah......
(lengkap dgn alamatnya)............
maka banyak bapak2 kesana utk melihatnya.....
begitu bapak2 datang diminta keatas utk info lengkapnya....
[spoiler=koq begitu?]Aduhjhhh ini bukan jual/sewa rumahhhhhhhhhh
tapi ini tempat ayam kampung (ikan di akuarium).....
nah ternyata trik ini meningkatkan omset............
sehingga bapak2 kalau ditanya kemana ?
mereka bilang cari rumah/sewaan utk usaha =))[/spoiler]
;D ;D
sorry kalau ceritanya gak lucu atau tidak dimengerti....
=)) =)) =))
Ikan duyung atau ikan apa neh bro? aya aya wae....huehehehehe ====== =))
Seorang Ayah membawa seorang anaknya keluar sambil menarik seekor kuda.
Orang lain pun berkomentar: "mengapa kudanya tak dinaiki?" Lalu anaknya yg masih muda pun naik diatas kuda.
Orang lain juga mencela: "mengapa yg muda yg duduk diatas? Sementara yg tua berjalan sambil menarik kuda. Anak ini sungguh tak berbakti!"
Nah! ...ganti yg tua duduk diatas kuda, yg muda berjalan.
Alhasil, orang pun masih berkomentar: "apa tidak salah? Si Ayah duduk bersenang2 sementara anaknya berjalan dg susah payah?!"
Baiklah! Apa boleh buat mereka berdua pun duduk diatas kuda. Mereka pun masih di cela "menyiksa hewan".
Nah! Keduanya tidak naik kuda lagi.
Orang lain berkomentar lagi: "menyia2kan tempat duduk!"
Ha ha ha ha
Apapun dicela . . . . . :P
Quote from: Udyata-sahanubhuti on 31 August 2010, 04:35:23 PM
Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar. Ia memasang
papan pengumuman bertuliskan:
"DI SINI JUAL IKAN SEGAR."
Tidak lama kemudian datang seorang pengunjung yang menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tuliskan kata 'DI SINI'? Bukankah orang sudah tahu kalau kau
berjualan di sini, bukan di sana ?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'DI SINI'
dan tinggallah "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau pakai 'SEGAR'? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau
jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'SEGAR' dan
tinggallah "JUAL IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'JUAL'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ikan
ini dijual, bukan dipamerkan?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'JUAL' dan
tinggallah "IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung keempat yang juga menanyakan tulisannya,
"Mengapa kau tulis kata 'IKAN'? Bukankah semua orang sudah tahukalau ini
ikan, bukan daging?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan
pengumuman itu.
Makna dari cerita di atas apa yaa??
another versi dr jualan kurma... di tipi...
jual kurma.... <udah tau di jual, jgn pake kata jual.
Kurma manis....< udah tau kurma manis,ngapain di tulis.
Kurma...< udah tau kurma,ngapain di tulisin kurma.
ekekekke
Quote from: Virya on 06 September 2010, 01:13:30 AM
Seorang Ayah membawa seorang anaknya keluar sambil menarik seekor kuda.
Orang lain pun berkomentar: "mengapa kudanya tak dinaiki?" Lalu anaknya yg masih muda pun naik diatas kuda.
Orang lain juga mencela: "mengapa yg muda yg duduk diatas? Sementara yg tua berjalan sambil menarik kuda. Anak ini sungguh tak berbakti!"
Nah! ...ganti yg tua duduk diatas kuda, yg muda berjalan.
Alhasil, orang pun masih berkomentar: "apa tidak salah? Si Ayah duduk bersenang2 sementara anaknya berjalan dg susah payah?!"
Baiklah! Apa boleh buat mereka berdua pun duduk diatas kuda. Mereka pun masih di cela "menyiksa hewan".
Nah! Keduanya tidak naik kuda lagi.
Orang lain berkomentar lagi: "menyia2kan tempat duduk!"
Ha ha ha ha
Apapun dicela . . . . . :P
Bro, akhirnya...Si kuda yg menaiki sang orang tua dan anaknya. =)) =)) =))
Quote from: Udyata-sahanubhuti on 06 September 2010, 08:17:51 AM
Quote from: Virya on 06 September 2010, 01:13:30 AM
Seorang Ayah membawa seorang anaknya keluar sambil menarik seekor kuda.
Orang lain pun berkomentar: "mengapa kudanya tak dinaiki?" Lalu anaknya yg masih muda pun naik diatas kuda.
Orang lain juga mencela: "mengapa yg muda yg duduk diatas? Sementara yg tua berjalan sambil menarik kuda. Anak ini sungguh tak berbakti!"
Nah! ...ganti yg tua duduk diatas kuda, yg muda berjalan.
Alhasil, orang pun masih berkomentar: "apa tidak salah? Si Ayah duduk bersenang2 sementara anaknya berjalan dg susah payah?!"
Baiklah! Apa boleh buat mereka berdua pun duduk diatas kuda. Mereka pun masih di cela "menyiksa hewan".
Nah! Keduanya tidak naik kuda lagi.
Orang lain berkomentar lagi: "menyia2kan tempat duduk!"
Ha ha ha ha
Apapun dicela . . . . . :P
Bro, akhirnya...Si kuda yg menaiki sang orang tua dan anaknya. =)) =)) =))
naaaah .... itu mungkin gak bakal ada yg cela :))