gini kita saat ini tahu kalau pada masa vassa para anggota sangha melatih diri.
Melatih diri disini bagaimana yahh?
1, mungkinKAH LATIHAN MEDITASI?
2, mungkinkah mengulang pelajaran dhamma atau belajar dhamma?
3, Mungkin kah berdiskusi tentang Dhamma ?
soalnya gelap nihh? pengen tahu kegiatan para anggota sangha melatih diri pada masa Vassa ini.
seharusnya sih lebih intensif latihan pribadinya, karena gak berpergian.
tapi kenyataannya di indonesia :(
Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..
Quote from: Jerry on 29 August 2010, 12:14:21 AM
Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..
Pengalaman yang pernah saya liat sendiri dan benar adanya, ada
Bhikkhu Theravada bukan bimbingan STI saat masa vassa pergi ke Thailand tidak jelas tugasnya apa disana ? tapi kebetulan ada teman di Bangkok ketemu sama Bhikkhu tsb sedang belanja barang di pasar khusus jualan patung2/liontin gambar Buddha. Sedangkan kita tahu bahwa untuk masa Vassa, seorang Bhikkhu tidak diperkenakan berpergian dari tempat vassa selama 7 hari dan jika berpergian pun haruslah rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing.
Demikian pengalaman ini
kamsia
Quote from: sukuhong on 29 August 2010, 10:14:00 AM
Quote from: Jerry on 29 August 2010, 12:14:21 AM
Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..
Pengalaman yang pernah saya liat sendiri dan benar adanya, ada Bhikkhu Theravada bukan bimbingan STI saat masa vassa pergi ke Thailand tidak jelas tugasnya apa disana ? tapi kebetulan ada teman di Bangkok ketemu sama Bhikkhu tsb sedang belanja barang di pasar khusus jualan patung2/liontin gambar Buddha. Sedangkan kita tahu bahwa untuk masa Vassa, seorang Bhikkhu tidak diperkenakan berpergian dari tempat vassa selama 7 hari dan jika berpergian pun haruslah rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing.
Demikian pengalaman ini
kamsia
Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.
Quote from: Jerry on 30 August 2010, 02:06:13 AM
Quote from: sukuhong on 29 August 2010, 10:14:00 AM
Quote from: Jerry on 29 August 2010, 12:14:21 AM
Kenyataan di Indonesia cemana Om Kar? Share dunkz..
Pengalaman yang pernah saya liat sendiri dan benar adanya, ada Bhikkhu Theravada bukan bimbingan STI saat masa vassa pergi ke Thailand tidak jelas tugasnya apa disana ? tapi kebetulan ada teman di Bangkok ketemu sama Bhikkhu tsb sedang belanja barang di pasar khusus jualan patung2/liontin gambar Buddha. Sedangkan kita tahu bahwa untuk masa Vassa, seorang Bhikkhu tidak diperkenakan berpergian dari tempat vassa selama 7 hari dan jika berpergian pun haruslah rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing.
Demikian pengalaman ini
kamsia
Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.
sudah pasti tidak ada senior pembimbing nya tidak jelas ???
kamsa hamida
nyatanya senior di indonesia aja sebisa mungkin kurang dari 7 hari pergi ;D
kalo perlu balik kurang 1 jam dari jam 12 malam
Quote from: sukuhong on 30 August 2010, 06:30:13 AM
Quote from: Jerry on 30 August 2010, 02:06:13 AM
Nah.. Itu harus diselidiki lebih lanjut. Apakah temen Sukuhong ini udah ngecek n mastiin bahwa bhikkhu "terduga" itu tidak diperkenakan berpergian dan bukan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui Senior Pembimbing? Karena mungkin saja ia telah diperkenankan bepergian dan dalam rangka tugas urusan Organisasi Sangha yang diketahui oleh Senior Pembimbingnya.
sudah pasti tidak ada senior pembimbing nya tidak jelas ???
kamsa hamida
Maksudnya apa ya? Senior pembimbingnya itu sendiri tidak jelas keberadaannya which means status kebhikkhuan dari bhikkhu itu sendiri diragukan?
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 08:44:54 AM
nyatanya senior di indonesia aja sebisa mungkin kurang dari 7 hari pergi ;D
kalo perlu balik kurang 1 jam dari jam 12 malam
Maksudnya memanfaatkan celah dalam peraturan gitu? Jadi pergi 6 hari 23 jam agar tidak dikatakan melanggar peraturan karena bepergian selama 7 hari? Apakah ini fenomena umum dari semua aliran Sangha di Indo? Atau tertentu?
gak semua lar. tapi emang di indonesia peran bhikkhu yang sedikit itu benar-benar dimanfaatkan masyarakat, sampai para bhikkhunya sendiri kalo gak pinter menghindar ya susah melatih diri
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 10:30:41 PM
gak semua lar. tapi emang di indonesia peran bhikkhu yang sedikit itu benar-benar dimanfaatkan masyarakat, sampai para bhikkhunya sendiri kalo gak pinter menghindar ya susah melatih diri
Jadinya bhikkhu ada untuk masyarakat ya.. Gimana lagi, kalo ga dibimbing ya susah juga gimana umat buddhis mau mengenal dhamma yang benar.. Sementara mereka ngga terbimbing dengan baik dan benar, dicaplok sana-sini oleh Dhamma-faker.
yah, tapi itu kan bukan tugas utama mereka. tugas utama mereka adalah melatih diri sendiri. karena itu umat berdana, untuk mendukung mereka melatih diri mereka.
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 11:09:27 PM
yah, tapi itu kan bukan tugas utama mereka. tugas utama mereka adalah melatih diri sendiri. karena itu umat berdana, untuk mendukung mereka melatih diri mereka.
Melatih diri tetap fokus utama, setuju. Tapi disertai dengan pertimbangan belas kasih untuk membimbing kepada Dhamma juga.. Sehingga seperti pada zaman Sang Buddha sementara ada teladan seperti Maha Kassapa yang fokus melatih diri, ada pula teladan seperti Ananda yang lebih fokus ke humas. Kira-kira bagaimana pendapat Sang Buddha terhadap hal ini?
Quote from: Jerry on 30 August 2010, 11:24:23 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 11:09:27 PM
yah, tapi itu kan bukan tugas utama mereka. tugas utama mereka adalah melatih diri sendiri. karena itu umat berdana, untuk mendukung mereka melatih diri mereka.
Melatih diri tetap fokus utama, setuju. Tapi disertai dengan pertimbangan belas kasih untuk membimbing kepada Dhamma juga.. Sehingga seperti pada zaman Sang Buddha sementara ada teladan seperti Maha Kassapa yang fokus melatih diri, ada pula teladan seperti Ananda yang lebih fokus ke humas. Kira-kira bagaimana pendapat Sang Buddha terhadap hal ini?
Ananda tidak fokus ke humas, dalam sutta Sang Buddha memuji Ananda karena ketekunannya dalam belajar
Tapi biasanya Ananda yang paling berinteraksi dengan masyarakat toh? Dan termasuk juga dengan bhikkhuni. Biasanya yang mengajar para bhikkhuni, Ananda. Yang mengajar istri raja dan para dayangnya juga Ananda. Kayanya sepak terjang anggota Sangha yang sedekat Ananda dengan umat awam ngga ada deh..
Udah diitung? Di berbagai kisah kita bisa menemukan YM. Sariputta menemui ibunya, sodaranya, dll dsb. Demikian juga di berbagai kisah lain, kita bisa menemukan para Arahat lain menemui si anu, si itu, dll, dsb.
Quote from: Jerry on 30 August 2010, 11:38:18 PM
Tapi biasanya Ananda yang paling berinteraksi dengan masyarakat toh? Dan termasuk juga dengan bhikkhuni. Biasanya yang mengajar para bhikkhuni, Ananda. Yang mengajar istri raja dan para dayangnya juga Ananda. Kayanya sepak terjang anggota Sangha yang sedekat Ananda dengan umat awam ngga ada deh..
itu karena konsekuensi tugas, sebagai pelayan pribadi Sang Buddha, "siapapun yg mau menghadap Sang Buddha harus melalui aku"
Ga sampe dihitung juga sih.. Maklum akses masih terbatas dalam 2 bahasa: Indo dan Inggris. Itu pun kaga semua. Tapi biasanya dalam cerita-cerita lebih banyak nemuin kalo Ananda yang lebih aktif secara sosial. Bukan berarti yang lain ngga, hanya saja peranan Ananda lebih dominan.
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 30 August 2010, 11:42:36 PM
Udah diitung? Di berbagai kisah kita bisa menemukan YM. Sariputta menemui ibunya, sodaranya, dll dsb. Demikian juga di berbagai kisah lain, kita bisa menemukan para Arahat lain menemui si anu, si itu, dll, dsb.
benar, banyak sutta yg bukan berasal dari Sang Buddha langsung, yang dibabarkan oleh para Arahat kepada para petapa, brahmana, perumah tangga lain, tidak selalu dibabarkan oleh Ananda
back to topic kok jauh melenceng dari yang di tanyakan apa sih yang di kerjakan para bikhu pada masa vassa. khusus nya di indonesia dan pada umumnya di international
hari ini sangat beruntung ada anggota sangha yang belajar dari Taiwan (sedang kembali ke ndonesia dan mengurus visa) kebetulan mampir ke toko bersama 2 orang pelanggan, saking beruntung nya jadi bisa bercakap cakap sebentar.
Q: bukan nya sedang masa vassa?
A: oh massa vassa sudah lewat maka nya bisa pulang ke indonesia mengurus visa (kira kira seperti itu)
Q: Massa Vassa nya beda yah?
A: massa Vassa adalah musim hujan, sedang kan musim hujan di china( disini maksud nya taiwan gitu) beda sama di indonesia, massa vassa nya (maksudnya dia sudah menjalani masa vassa jadi bisa beraktivitas)sudah berakhir tapi untuk indonesia masa vassa nya masih satu bulan lagi.
semoga bermanfaat.