Forum Dhammacitta

QuoteInsiden ini terjadi dalam sebuah resto teman saya di daerah Muara Karang JakUt, dimana isi kas korban dikuras habis... dan meninggalkan selembar uang kertas Vietnam... Sesudahnya korban merasa tidak pernah membuka laci kasir sama sekali... Dalam re...kaman cctv ini terlihat pelaku membuat korban kebingungan dengan misdirection (overload)... dan sepertinya menggunakan kecepatan tangan karena tidak terlihat kapan uang yang dikas itu diambil (hanya terlihat pelaku mengambil lalu dikembalikan lagi ke korban) Bagaimana pendapat teman2, apakah itu bisa dikatakan hipnotis? atau ilmu copet dgn misdirection & kecepatan tangan... Kabarnya sdh byk jatuh korban di daerah Pluit... Silahkan sebarkan info ini spy pelaku tidak bisa leluasa lagi beroperasi... salam Awie (dari Facebook)

ada komentar?

kemarin malam jg ada berita di tv one  kejahatan serupa di toko handphone, lampung dan jkt kalo gak salah...

dan orang asing

tuh sepertinya orang nehi2 yah ??  :o

udah nanya di facebook nanya pula disini...

itu korbannya nenek2 yg sudah punya sensory lambat ya?

kalian lihat ini di kerjain dua orang yang satu menghadapi nenek yang satu menutup akses ke nenek tersebut sehingga para pelayan/pegawai yang ber baju merah tidak bisa mendekati sang nenek seperti biasa ada taktik isolasi nya.

jadi bila anda sendiri dan mendadak terisolasi seperti ini alaram anda harus jalan dan berteriak sekeras mungkin,mungkin juga dengan memanggil keras keras akan ada manfaatnya.

Quote from: daimond on 27 August 2010, 08:07:15 PM
kalian lihat ini di kerjain dua orang yang satu menghadapi nenek yang satu menutup akses ke nenek tersebut sehingga para pelayan/pegawai yang ber baju merah tidak bisa mendekati sang nenek seperti biasa ada taktik isolasi nya.

jadi bila anda sendiri dan mendadak terisolasi seperti ini alaram anda harus jalan dan berteriak sekeras mungkin,mungkin juga dengan memanggil keras keras akan ada manfaatnya.

benar dilakukan oleh 2 orang...

di kota saya cara2 mirip begini sudah sering terjadi bahkan di toko saya sendiri. ada beberapa kali selamat, bbrp kali kenak jg... pelakunya bisa lebih dari 2 orang malah... & di rekaman itu si laki2 & perempuan berlaku sbg pasangan (1 group). di tempat saya yg pisah group pun sering. yah hati2 ajalah...

ini mirip dengan berita ini:

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com- Kepolisian Sektor Sukabumi tengah menyelidiki kasus pencurian yang diduga menggunakan modus hipnotis, dan telah terjadi dua kali berturut-turut di Lampung.

Namun, pihak kepolisian menampik jika kasus ini adalah bermodus hipnotis. " Korban lebih seperti gubag (terperdaya) karena disibukkan oleh banyaknya pelaku. Tidak seperti yang terhipnotis," ungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sukabumi Ipda I ketut Sutika.

Dihubungi terpisah, Direk tur Reserse Kriminal Polda Lampung Kombes Joko Hartanto belum mau berkomentar mengenai kasus ini dengan alasan dirinya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Kapolda.

(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fstat.k.kidsklik.com%2Fdata%2Fphoto%2F2010%2F08%2F25%2F2012255620X310.JPG&hash=a7a2630827a2bb08b2f43920faf4191b1dfaac50)
Rekaman CCTV dari Indomaret Kali Balok, Lampung, memperlihatkan sekelompok orang yang diduga WNA atau WNI keturunan memperdaya kasir minimarket ini dan langsung mengambil uang dari brankas. Aksi serupan dilakukan di Indomaret di Lampung Tengah. Kedua aksi ini terjadi pada 11-12 Agustus 2010.

http://lipsus.kompas.com/topikpilihan/read/2010/08/25/20363196/Polisi.Itu.Bukan.Hipnotis (http://lipsus.kompas.com/topikpilihan/read/2010/08/25/20363196/Polisi.Itu.Bukan.Hipnotis)

liat di TV One kemaren susah jg yah denger komentar Romy dan Ki Gendeng pamungkas

gendam dapat dilakukan siapa saja, kapan saja dan kepada siapa saja :))

 [at] tesla: ceritain donk modus operandi yg dulu pernah ketemu

Quote from: hatRed on 28 August 2010, 09:11:11 AM
liat di TV One kemaren susah jg yah denger komentar Romy dan Ki Gendeng pamungkas

gendam dapat dilakukan siapa saja, kapan saja dan kepada siapa saja :))

yang parah si rommy, kok membela terus penghipnotis, katanya hipnotis ga bisa di pakai buat kejahatan padahal seperti kata si kriminolog bisa.

wew hebat juga tuh maling. wah2 harus hati2 sekarang neh

Quote from: ryu on 28 August 2010, 09:24:52 AM

Quote from: hatRed on 28 August 2010, 09:11:11 AM
liat di TV One kemaren susah jg yah denger komentar Romy dan Ki Gendeng pamungkas

gendam dapat dilakukan siapa saja, kapan saja dan kepada siapa saja :))

yang parah si rommy, kok membela terus penghipnotis, katanya hipnotis ga bisa di pakai buat kejahatan padahal seperti kata si kriminolog bisa.

maksudny kata si Romy itu, kita gak bisa hipnotis orang tuk berbuat jahat (artinya orang baik2 dihipnotis terus disuruh berbuat jahat itu kagak bisa)

tapi kan OOT banget, orang yg kasus di tv itu kan penghipnotisnya yg berbuat jahat. :hammer:

terus hipnotis itu kagak bisa kalo kagak mau, ini maksudnya apa, mank orang pas mau hipnotis di tanya dulu, "u mau dihipnotis apa kagak? " =))

gak semua orang bs dihipnotis, apa lagi yang kesadarannya kuat... itu sebabnya penghipnotis milih2 korban, selain kesadaran kuat, mungkin faktor materi mendukung; gak mungkin kan dan2an de kil n de kumel dihipnotis  :P :P

Quote from: Lex Chan on 28 August 2010, 08:19:04 AM
Namun, pihak kepolisian menampik jika kasus ini adalah bermodus hipnotis. " Korban lebih seperti gubag (terperdaya) karena disibukkan oleh banyaknya pelaku. Tidak seperti yang terhipnotis," ungkap Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sukabumi Ipda I ketut Sutika.

terperdaya itu kan hasilnya, nah sebabnya apa? :hammer:
jelas2 ngambil duit dimata kasirnya gitu kok :P

Quote from: hatRed on 28 August 2010, 09:37:28 AM

Quote from: ryu on 28 August 2010, 09:24:52 AM

Quote from: hatRed on 28 August 2010, 09:11:11 AM
liat di TV One kemaren susah jg yah denger komentar Romy dan Ki Gendeng pamungkas

gendam dapat dilakukan siapa saja, kapan saja dan kepada siapa saja :))

yang parah si rommy, kok membela terus penghipnotis, katanya hipnotis ga bisa di pakai buat kejahatan padahal seperti kata si kriminolog bisa.

maksudny kata si Romy itu, kita gak bisa hipnotis orang tuk berbuat jahat (artinya orang baik2 dihipnotis terus disuruh berbuat jahat itu kagak bisa)

tapi kan OOT banget, orang yg kasus di tv itu kan penghipnotisnya yg berbuat jahat. :hammer:

terus hipnotis itu kagak bisa kalo kagak mau, ini maksudnya apa, mank orang pas mau hipnotis di tanya dulu, "u mau dihipnotis apa kagak? " =))

iye seperti kata si kriminolog, ketika si orang yang di hipnotis tertidur atau tidak sadar, apakah si penghipnotis tidak akan bisa mengambil misalnya DOMPET atau UANG nya yang tidak bisa melanggar moral khan si yang di hipnotis =))

Tampaknya perlu dipastikan terlebih dahulu... Apakah hipnotis itu seperti apa yang ditunjukkan di media-media: "Diberi sugesti, lalu orang itu terhipnotis dan seolah menjadi zombie". Soalnya selama ini saya mendengar kasus orang terhipnotis itu sebenarnya masih sadar, hanya saja seolah pikirannya nge-blank. Istilah Buddhisnya "kurang sati".

Sebenarnya apa sih bedanya hipnotis dengan gendam? Kata si Romy hipnotis tidak bisa dilakukan untuk melakukan tindak kejahatan, karena adanya batasan moral yang dimiliki orang yang dihipnotis. Kalo gendam? Apa sama seperti hipnotis, tapi seperti pemaksaan untuk melakukan tindak kejahatan?

yg pasti lebih hebat gendam ;D soalnya siapa aja bisa kena :P

Quote from: Sumedho on 28 August 2010, 09:14:00 AM
[at] tesla: ceritain donk modus operandi yg dulu pernah ketemu

tekniknya lebih kurang sama... yaitu buat sensor si penjual overloading kemudian jg ditekankan urgency.

contoh:

level 1
datang beberapa orang, tidak serentak, nanya2 barang doank...
setelah semua penghuni toko dibuat sibuk, beberapa barang bisa hilang.
bahkan barang segede kipas angin pun bisa ilang.

level 2 (makin halus)
si A datang beli bolam, mis harga Rp23000,-
dia taruh uang Rp.100.000,- di etalase. tentunya uang ini lom diambil ama penjual krn barang lagi diambilin, ditest, dll...
kemudian ada B datang beli saklar, dia berdiri di samping si A
nah si B ini biasanya suruh cepat, dia mo pergi naik kapal bentar lagi
biasa juga situasi toko pas lagi sangat sibuk.
nah... si B membayar dg uang 100rb milik si A yg berada si sebelahnya
nanti endingnya, si A minta kembalian Rp.77000,- dan menurut pengakuannya uang 100rb nya udah diambil oleh sipenjual

level 3 (trik solo)
si A datang beli mis bolam.
bolam udah diambil, dia kasih duit 100rb.
biasanya dia ga mo bayar ke pramuniaga, tp lgs ke kasir.
nah di kasir tar dibalikin mis: 80rb, mis: dg pecahan 50rb, 20rb, 10rb.
kembalian itu dia pegang & dia hitung2 dg binggung, kemudian bertanya, "lho emg brp nih?"
mis dijawab "20rb"
dibales lagi "bukannya 5rb aja?"
dijawab "ga dapat segitu bang, modal aja ga dapat."
dibales "ya udah, ga jadilah. nih... balikin duit 100rb tadi". sambil balikkin uang tadi & nadanya marah2
ketika dia balikin, uang 50rb berada diurutan paling bawah.
pas mo pindah tangan ke kasir, kelingkingnya memisahkan uang 50rb & uang 50rb jatuh ke lantai (dekat kakinya).
biasanya kasir ga liat krn kehalang meja kasir.
setelah 100rb nya kembali, dia akan pura2 ikat tali sepatunya, sambil mengambil kembali uang 50rb yg jatuh.

bukannya kalo di hipnotis itu, harus megang ato pukul ato sentuh calon korban biar hipnotisnya bisa masuk?

menjadi pertanyaan besar..

oh ya, kan di lampung itu, pelakunya orang orang kayak arab gitu, yang di muara karang juga gitu, di tempat lain?

Quote from: tesla
level 1
datang beberapa orang, tidak serentak, nanya2 barang doank...
setelah semua penghuni toko dibuat sibuk, beberapa barang bisa hilang.
bahkan barang segede kipas angin pun bisa ilang.

Ini pakai cara mengalihkan perhatian.

Quote from: teslalevel 2 (makin halus)
si A datang beli bolam, mis harga Rp23000,-
dia taruh uang Rp.100.000,- di etalase. tentunya uang ini lom diambil ama penjual krn barang lagi diambilin, ditest, dll...
kemudian ada B datang beli saklar, dia berdiri di samping si A
nah si B ini biasanya suruh cepat, dia mo pergi naik kapal bentar lagi
biasa juga situasi toko pas lagi sangat sibuk.
nah... si B membayar dg uang 100rb milik si A yg berada si sebelahnya
nanti endingnya, si A minta kembalian Rp.77000,- dan menurut pengakuannya uang 100rb nya udah diambil oleh sipenjual

Ini pakai cara ngibul.

Quote from: teslalevel 3 (trik solo)
si A datang beli mis bolam.
bolam udah diambil, dia kasih duit 100rb.
biasanya dia ga mo bayar ke pramuniaga, tp lgs ke kasir.
nah di kasir tar dibalikin mis: 80rb, mis: dg pecahan 50rb, 20rb, 10rb.
kembalian itu dia pegang & dia hitung2 dg binggung, kemudian bertanya, "lho emg brp nih?"
mis dijawab "20rb"
dibales lagi "bukannya 5rb aja?"
dijawab "ga dapat segitu bang, modal aja ga dapat."
dibales "ya udah, ga jadilah. nih... balikin duit 100rb tadi". sambil balikkin uang tadi & nadanya marah2
ketika dia balikin, uang 50rb berada diurutan paling bawah.
pas mo pindah tangan ke kasir, kelingkingnya memisahkan uang 50rb & uang 50rb jatuh ke lantai (dekat kakinya).
biasanya kasir ga liat krn kehalang meja kasir.
setelah 100rb nya kembali, dia akan pura2 ikat tali sepatunya, sambil mengambil kembali uang 50rb yg jatuh.

Kalau ini lebih mengandalkan kecepatan tangan.


Memang kita perlu berhati-hati dengan pembeli yang merangkap sebagai kriminal seperti itu. Semoga Bro tesla tidak mengalami hal-hal seperti itu lagi... Tapi model-model di atas bukan termasuk hipnotis. Paling tidak, saya ragu apakah benar ada hipnotis seperti di cerita-cerita yang katanya bisa membuat orang jadi tidak sadar dan menuruti apa sugesti yang diberikan (jadi seperti robot).

^ bener... di muara karang itupun sepertinya bukan hipnotis...

intinya sih,
1. kita dibuat sibuk & binggung
2. tangan mereka cepat
3. aksi mereka tidak dapat dimengerti (alias aneh2)

kalau udah ketemu begini, cuma bisa saran "waspadalah... waspadalah... waspadalah..."
diantisipasipun, teknik mereka upgrade terus...

Quote from: tesla on 28 August 2010, 02:40:51 PM
^ bener... di muara karang itupun sepertinya bukan hipnotis...

intinya sih,
1. kita dibuat sibuk & binggung
2. tangan mereka cepat
3. aksi mereka tidak dapat dimengerti (alias aneh2)

kalau udah ketemu begini, cuma bisa saran "waspadalah... waspadalah... waspadalah..."
diantisipasipun, teknik mereka upgrade terus...

Betul...

Saya pikir hipnotis memang ada, dan bisa membuat seseorang tidak sadar. Tapi itu harus dalam keadaan yang kondusif (istilahnya, orang yang mau dihipnotis pun mau diajak kerjasama untuk dihipnotis). Banyak tindakan kriminal yang katanya dilakukan dengan metode hipnotis, namun saya tidak percaya. Sepertinya yang sering diterapkan adalah "mengalihkan fokus pikiran si korban", "mengeksplorasi sisi emosional si korban", dan "mempersuasi si korban supaya mau percaya pada pelaku". Tiga pola ini sebenarnya bisa saja saya lakukan ketika dulu saya sering berkenalan dengan wanita asing.

Bagi teman-teman yang berprofesi sebagai penjual, memang harus waspada setiap saat. Makanya toko atau usaha lainnya harus dibantu jaga oleh teman, keluarga atau saudara yang bisa dipercaya. Dan biasanya para pelaku kriminal ini gelagatnya sudah "mencurigakan" ketika masuk, negosiasi, maupun saat proses membayar.

Quote from: tesla on 28 August 2010, 02:40:51 PM
^ bener... di muara karang itupun sepertinya bukan hipnotis...

intinya sih,
1. kita dibuat sibuk & binggung
2. tangan mereka cepat
3. aksi mereka tidak dapat dimengerti (alias aneh2)

kalau udah ketemu begini, cuma bisa saran "waspadalah... waspadalah... waspadalah..."
diantisipasipun, teknik mereka upgrade terus...

yang ini termasuk apa yach??Hipnotis yach???

Quote from: hatRed on 28 August 2010, 11:58:37 AM
yg pasti lebih hebat gendam ;D soalnya siapa aja bisa kena :P

Ciri2 gendam itu kayak gimana yach??

Intinya: walau katanya pembeli adalah raja. tapi jika ada yg sudah "RESEH", jangan segan2 untuk "CUEK" secara halus yak ;D


Jadi penasaran, apa yg diomongin apa tuh orang ama encim yg ada di rekaman cctv itu. Sampe2 tangannya bisa masuk ke daerah balik laci.

Quote from: JW. Jinaraga on 28 August 2010, 03:13:02 PM
Intinya: walau katanya pembeli adalah raja. tapi jika ada yg sudah "RESEH", jangan segan2 untuk "CUEK" secara halus yak ;D

Jadi penasaran, apa yg diomongin apa tuh orang ama encim yg ada di rekaman cctv itu. Sampe2 tangannya bisa masuk ke daerah balik laci.

Menurut saya, konsep yang menyatakan pembeli adalah raja itu konsep yang keliru. Dengan pola pandang seperti itu, kita sebagai penjual sulit untuk "maju". Dalam dunia bisnis, setiap pembeli kita letakkan di posisi yang sederajat dengan kita (penjual). Oleh karena itu muncullah istilah "mitra bisnis". Karena penjual dan pembeli adalah sederajat, kita sebagai penjual juga berhak menentukan kepada siapa kita ingin menjual.

Tapi memang encim itu kasihan. Semoga tidak terjadi hal yang serupa lagi...

Jadi penasaran, apa yg diomongin apa tuh orang ama encim yg ada di rekaman cctv itu. Sampe2 tangannya bisa masuk ke daerah balik laci.
[/quote]

iya betul....
apa yang dibicarain yach??Ampe encim itu bisa kena tupi...

Menurut saya, konsep yang menyatakan pembeli adalah raja itu konsep yang keliru. Dengan pola pandang seperti itu, kita sebagai penjual sulit untuk "maju". Dalam dunia bisnis, setiap pembeli kita letakkan di posisi yang sederajat dengan kita (penjual). Oleh karena itu muncullah istilah "mitra bisnis". Karena penjual dan pembeli adalah sederajat, kita sebagai penjual juga berhak menentukan kepada siapa kita ingin menjual.

Tapi memang encim itu kasihan. Semoga tidak terjadi hal yang serupa lagi...
[/quote]
Itu terkait dengan karma ga si??

makanya wa paling tidak suka tuh kalau buru buru minta kembalian semua harus antri mulai sekarang semuanya mesti antri. soalnya ada pegawai toko reseh sukanya minta buru buru sudah tahu kalau buru buru itu salah, pelanggan itu mesti tunggu dah, kalau wa hati hati bilang kelamaan kalau kecepetan salah itu salah sendiri pada hal dia yang bikin kita jadi serba susah.

Quote from: Hendra Susanto on 28 August 2010, 09:50:14 AM
gak semua orang bs dihipnotis, apa lagi yang kesadarannya kuat... itu sebabnya penghipnotis milih2 korban, selain kesadaran kuat, mungkin faktor materi mendukung; gak mungkin kan dan2an de kil n de kumel dihipnotis  :P :P

**kemaren coba cd regresi natalia,ternyata orang yang kritis,apriori,dan humoris ga bisa di hipnotis..
aye waktu di kasih sugesti bukannya makin rileks malah makin tegang :))

Btw, kejadian yang di minimarket itu, si pelaku adalah bule. Di beberapa tempat juga bule. Katanya bule lebih mudah melancarkan aksi karena pada umumnya orang indonesia menganggap derajat bule lebih tinggi. Jadi nurut-nurut aja, atau kalo bule itu ngomong apa langsung diperhatikan dengan seksama.

waktu itu sy juga nonton TV, trus ada psikolog bilang, si penghipnotis itu biasanya liat-liat orang juga karena gak semua orang bisa dihipnotis. Misalnya, dia ajak si A ngobrol atau nepuk, dsb. Kalo si A bilang: "eh, apaan sih nepuk2?", trus cuek aja pegi berarti si A gak bisa dihipnotis. Tapi kalo nepuk B, trus si B malah meladenin, berarti si B ini bisa diperdaya.

Quote from: tesla on 28 August 2010, 02:40:51 PM
^ bener... di muara karang itupun sepertinya bukan hipnotis...

intinya sih,
1. kita dibuat sibuk & binggung
2. tangan mereka cepat
3. aksi mereka tidak dapat dimengerti (alias aneh2)

kalau udah ketemu begini, cuma bisa saran "waspadalah... waspadalah... waspadalah..."
diantisipasipun, teknik mereka upgrade terus...

betul..

kalo baca dari FB-nya Nathalia Sunaidi, ini bukan hipnotis.
tapi si korban dibanjiri dengan informasi luar biasa banyak sampai "hang" otaknya.

kalo istilah IT, bisa diibaratkan dengan DoS attack (http://en.wikipedia.org/wiki/Denial-of-service_attack (http://en.wikipedia.org/wiki/Denial-of-service_attack))