*Gagasan dari Teman sy,kurang-lebih begini;
Gelombang otak orang yg sedang bermeditasi biasanya di frkuensi alpha,theta dan delta,gelombang tersebut juga serupa dengan orang yg sedang di hypnotis.
Apakah bisa cara kerja hypnotheraphy dapat di apklikasi-kan ke dalam meditasi?
*caranya ketika gelombang otak sudah menurun (ditengah2 meditasi),kita masukan sugesti2 positif kedalam diri..
Bagaimana menurut senior2 dan teman2 gagasan di atas?
*apakah gagasan tersebut berbahaya?
Thank sebelumnya _/\_
QuoteDalam ilmu hypnosis, pikiran manusia
diibaratkan seperti bawang yang
berlapis-lapis. Manusia mempunyai dua
jenis pikiran yang bekerja secara
simultan dan saling mempengaruhi,
yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah
sadar.
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fwww.hypnosis45.com%2Fimages%2Fcara_kerja_hypnosis.gif&hash=d9ddd57f6814d43377ab56fcfbda999b20decaad)
GAMBAR MODEL PIKIRAN MANUSIA
Pikiran sadar / conscious mind adalah
proses mental yang Anda sadari dan
bisa Anda kendalikan. Pikiran bawah
sadar / subconscious mind adalah
proses mental yang berfungsi secara
otomatis sehingga Anda tidak
menyadarinya.
Besarnya pengaruh pikiran sadar
terhadap seluruh aspek kehidupan
seseorang, misalnya sikap,
kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara
pikir, dan kondisi mental seseorang
hanya 12%. Sedangkan besarnya
pengaruh pikiran bawah sadar adalah
88%. Untuk mudahnya kita bulatkan
menjadi 10% dan 90%. Dari sini dapat
kita ketahui bahwa pikiran bawah
sadar mengendalikan diri kita 9 kali
lebih kuat dibandingkan pikiran sadar.
Pikiran sadar mempunyai fungsi
mengidentifikasi informasi yang
masuk, membandingkan dengan data
yang sudah ada dalam memori kita,
menganalisa data yang baru masuk
tersebut dan memutuskan data baru
akan disimpan, dibuang atau diabaikan
sementara.
Sementara itu pikiran bawah sadar
yang kapasitasnya jauh lebih besar
dari pikiran sadar mempunyai fungsi
yang jauh lebih komplek. Semua fungsi
organ tubuh kita diatur cara kerjanya
dari pikiran bawah sadar. Selain itu
nilai-nilai yang kita pegang, sistem
kepercayaan dan keyakinan terhadap
segala sesuatu juga disimpan di sini.
Memori jangka panjang kita juga
terdapat dalam pikiran bawah sadar.
Garis putus-putus (pada gambar di
atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor.
Critical Factor adalah bagian dari
pikiran yang selalu menganalisis segala
informasi yang masuk dan
menentukan tindakan rasional
seseorang. Critical Factor ini
melindungi pikiran bawah sadar dari
ide, informasi, sugesti atau bentuk
pikiran lain yang bisa mengubah
program pikiran yang sudah tertanam
di bawah sadar.
Ketika kita dalam kondisi sadar seperti
sekarang ini, Critical Factor akan
menghalangi afirmasi atau sugesti
yang ingin kita tanamkan ke pikiran
bawah sadar. Sugesti yang diucapkan
dalam kondisi sadar terhalang oleh
Critical Factor, sehingga efeknya
sangat kecil atau bahkan tidak ada
sama sekali.
Saat hypnotist melakukan hypnosis,
yang terjadi adalah hypnotist mem-by-
pass Critical Factor subjek (orang yang
dihipnotis) dan langsung
berkomunikasi dengan pikiran bawah
sadar subjek. By-pass di sini jangan
disalah artikan sebagai suatu bentuk
manipulasi. Menembus Critical Factor
ini dilakukan dengan suatu teknik
yang dinamakan "induksi".
Induksi bisa dilakukan dengan cara
membuat pikiran sadar subjek dibuat
sibuk, lengah, bosan, bingung (tidak
memahami) atau lelah sehingga pintu
gerbang menuju pikiran bawah sadar,
yaitu Critical Factor terbuka atau tidak
berfungsi sebagaimana mestinya.
Karena Critical Factor terbuka atau
pengawasannya lemah maka sugesti
akan langsung menjangkau pikiran
bawah sadar.
Critical Factor menjadi tidak aktif
ketika seseorang dalam kondisi trance
hypnosis. Maka dari itu, semua sugesti
- selama tidak bertentangan dengan
sistem kepercayaan dan nilai-nilai
dasar yang dianut seseorang - akan
diterima oleh pikiran bawah sadar
sebagai kebenaran, kemudian disimpan
sebagai program pikiran. Program
pikiran yang sudah ditanamkan melalui
sugesti dalam kondisi hypnosis, akan
menjadi pemicu perubahan yang
seketika dan permanen.
Konflik Pikiran Sadar dan Pikiran
Bawah Sadar
Apabila terjadi konflik antara pikiran
sadar dan pikiran bawah sadar, maka
pikiran bawah sadar selalu menang.
Kita ambil seorang perokok yang
kesulitan berhenti merokok. Kebiasaan
merokok adalah hasil kerja dari pikiran
bawah sadar. Sedangkan keinginan
untuk berhenti merokok adalah hasil
logika pikiran sadar. Perokok ingin
berhenti merokok karena jelas rokok
merugikan secara kesehatan maupun
ekonomi. Namun logika bahwa rokok
itu merugikan kesehatan dan
menguras kantong terkalahkan oleh
kebiasaan yang sudah tertanam kuat
di pikiran bawah sadar.
Havens dan Walter dalam bukunya
Hypnotherapy Scripts: A Neo-
Ericksonian Approach, menyebutkan
antara pikiran bawah sadar dan
pikiran sadar dapat diibaratkan
seorang Kapten dengan Anak Buah
Kapal (ABK). Sedangkan diri Anda
adalah kapal itu sendiri. Kapten
sebagai pikiran sadar menentukan
arah dan tujuan kapal, sedangkan ABK
sebagai pikiran bawah sadar yang
menjalankan kapal.
Kapal akan selamat sampai di tujuan
jika ada kerja sama yang baik antara
nakhoda dengan ABK. Masalah akan
timbul bila terjadi perbedaan tujuan
antara Kapten dengan ABK.
masalahnya, Kapten (pikiran sadar)
kadang tidak tahu apa yang di-
inginkan ABK (pikiran bawah sadar),
sehingga kehidupan seolah tidak
seperti yang Anda inginkan. Padahal
itu adalah keinginan ABK yang
seharusnya Anda pimpin.
Hypnosis memungkinkan Anda untuk
meningkatkan kendali terhadap Pikiran
Bawah Sadar Anda. Sehingga Anda bisa
menggunakan daya yang sangat besar
itu untuk kesembuhan, kesuksesan
dan pengendalian diri. Dengan
hypnosis Anda pun bisa
menghilangkan kebiasaan-kebiasaan
negatif, misalnya kebiasaan merokok
dan menunda pekerjaan.
Banyak hal yang bisa didapatkan dari
hypnosis
Menanamkan sugesti untuk merubah
pribadi menjadi lebih baik hanyalah
salah satu manfaat dari hypnosis.
Hypnosis bisa digunakan untuk
berbagai macam keperluan. Dengan
hypnosis, kita bisa meng-akses pikiran
bawah sadar. Itu artinya, semua
fungsi pikiran yang merupakan bagian
pikiran bawah sadar bisa kita "utak-
atik". Misalnya:
KEBIASAAN - Menghilangkan kebiasaan
buruk, menanamkan kebiasaan baik.
EMOSI - Pengendalian emosi,
menyembuhkan luka hati atau
kesedihan yang mendalam,
menghilangkan rasa dendam dan
benci, mengendalikan marah,
menyembuhkan fobia, depresi, trauma,
kecemasan, kepanikan, dsb.
MEMORY - Age regression (secara
mental mengalami kembali peristiwa di
masa lalu), memunculkan memori yang
sudah dilupakan secara sadar,
mengingat password, belajar lebih
cepat, meningkatkan kemampuan
mengingat.
KEPRIBADIAN - Membentuk kepribadian
yang produktif, menyembuhkan
berbagai gangguan kepribadian.
INTUISI - Meningkatkan kemampuan
Extra Sensory Perception (ESP).
Hypnosis sering digunakan dalam
eksperimen metafisika, dan terbukti
sangat cepat untuk memunculkan
berbagai kemampuan psikis. Bidang
hypnosis yang membahas hal ini
disebut Metaphysical Hypnosis.
sumber;www.hypnosis45.com/pikiran_bawah_sadar.htm[/qoute]
wah, kalo bener bisa diaplikasikan, kenapa Sang Buddha harus repot-repot membabarkan Dhamma? tinggal hipnotis aja seluruh penduduk dunia secara masal.
^ bukan gitu maksudnya om,
Pertanyaannya "apakah cara kerja hypnotist dapat di aplikasikan ke meditasi
Bukan, apakah cara kerja meditasi dapat di aplikasikan ke hypnotist?"
Btw,thank udah mau komentar :)
^ bukan gitu maksudnya om,
Pertanyaannya "apakah cara kerja hypnotist dapat di aplikasikan ke meditasi
Bukan, apakah cara kerja meditasi dapat di aplikasikan ke hypnotist?"
Btw,thank udah mau komentar :)
QuoteGelombang otak orang yg sedang bermeditasi biasanya di frkuensi alpha,theta dan delta,gelombang tersebut juga serupa dengan orang yg sedang di hypnotis.
baca di penelitian bhikkhu2 Tibet, gelombang otak mereka yg berkembang justru GAMMA, bukan alpha, theta, delta... (btw yg itupun postingan bro sendiri :hammer: )
^ :hammer:
Itu jam terbang meditasi yang udah 10000-35000,kalo umat awam kek kita mah paling turun sampe theta..