didalam satu perenungan saya, terlintas...
1. kondisi dapat mengondisikan kesadaran...
2. kondisi tidak dapat mengondisikan kesadaran...
share donk pendapat sodara2
tararengkyu... ^-^ ^-^
yang dimaksud dengan kesadaran dan kondisi pada kalimat tersebut apa ya, bisa di uraikan terlebih dahulu? agar tidak simpang siur diskusi nya. :)
Quote from: Hendra Susanto on 05 March 2008, 07:33:34 PM
didalam satu perenungan saya, terlintas...
1. kondisi dapat mengondisikan kesadaran...
2. kondisi tidak dapat mengondisikan kesadaran...
share donk pendapat sodara2
tararengkyu... ^-^ ^-^
kondisi mengkondisikan kesadaran, ya saya rasa kalimat tersebut bisa juga, namun sepertinya kondisi mengkondisikan sesuatu untuk sesuatu. Dalam segala sesuatu, entah itu karma buruk atau karma baik yang akan kita terima maupun perbuat ,pasti akan di dahului oleh sesuatu kondisi yang memungkinkan karma tersebut bekerja, jadi dapat diperumpamakan anda telah mengetahui bahwa dari perbuatan ini akan tercipta ini, dan anda tidak menginginkannya, maka jauhilah kondisi2 yang memungkinkan agar hal tersebut terjadi.
2. Kondisi tidak dapat mengkondisikan kesadaran
Bagi saya, tergantung kembali kedalam diri individu masing2.. jika individu tersebut selalu "eling" maka saya rasa hal tersebut tidak akan terjadi
any other opinion??
2. kondisi tidak dapat mengondisikan kesadaran...
glek... rumit sekali... apa maksudnya neh?
"kesadaran" itu apa sih?
mohon penjelasannya... teng kiu... ;D
Quoteglek... rumit sekali... apa maksudnya neh?
"kesadaran" itu apa sih?
ini kesadaran loe tesla..
mo rumit in lagi :P mau tanya dimeditasi kita melatih kesadaran (insight) bener kan? apa bedanya ama kesadaran dalam rupa ? mgkn bisa di sambungin nanti
Quote from: sakya_carya on 02 April 2008, 08:59:10 PM
mo rumit in lagi :P mau tanya dimeditasi kita melatih kesadaran (insight) bener kan? apa bedanya ama kesadaran dalam rupa ? mgkn bisa di sambungin nanti
kesadaran rupa IMO:
kesadaran pada tiap gerak tubuh misalnya gerak tangan yang ngambil sesuatu diperhatikan disadari faktor2 apa aja yang menggerakkan tangan tersebut, dan pergerakan mengambilnya lebih baik pelan2 agar dapat terlihat dengan jelas faktor2 tersebut
Quote from: andry on 05 March 2008, 08:39:30 PM
Quote from: Hendra Susanto on 05 March 2008, 07:33:34 PM
didalam satu perenungan saya, terlintas...
1. kondisi dapat mengondisikan kesadaran...
2. kondisi tidak dapat mengondisikan kesadaran...
share donk pendapat sodara2
tararengkyu... ^-^ ^-^
kondisi mengkondisikan kesadaran, ya saya rasa kalimat tersebut bisa juga, namun sepertinya kondisi mengkondisikan sesuatu untuk sesuatu. Dalam segala sesuatu, entah itu karma buruk atau karma baik yang akan kita terima maupun perbuat ,pasti akan di dahului oleh sesuatu kondisi yang memungkinkan karma tersebut bekerja, jadi dapat diperumpamakan anda telah mengetahui bahwa dari perbuatan ini akan tercipta ini, dan anda tidak menginginkannya, maka jauhilah kondisi2 yang memungkinkan agar hal tersebut terjadi.
2. Kondisi tidak dapat mengkondisikan kesadaran
Bagi saya, tergantung kembali kedalam diri individu masing2.. jika individu tersebut selalu "eling" maka saya rasa hal tersebut tidak akan terjadi
Sudah baik penjelasannya,cuma nambahin point 2
Mereka yg memiliki sati kuat di segala kondisi apapun entah dari faktor eksternal atau internal maka dengan Sati yg murni menyikapinya dengan kebijaksanaan dan upekha ia tidak terpengaruh. Dengan demikian bisa disebut kondisi tidak dapat mengkondisikan kesadaran.
Contoh : Faktor eksternal : Ada saudara anda yg meninggal, dan semua orang diliputi kesedihan , tetapi anda bisa tetap tenang .
Fakor internal, ketika anda diterpa emosi ataupun kegelisahan, dengan perhatian murni dan kebijaksanaan, anda tidak bereaksi langsung dengan cara mengikuti ataupun terpengaruh terhadap perasaan itu atau meluapkannya dalam ucapan ataupun perbuatan, tetapi sebaliknya melihat sebagai fenomena wajar dan apa adanya dan membiarkan ia datang dan pergi begitu saja dan kemudian batin menjadi tenang kembali.
_/\_
Quote from: Hendra Susanto on 02 April 2008, 09:21:51 PM
Quote from: sakya_carya on 02 April 2008, 08:59:10 PM
mo rumit in lagi :P mau tanya dimeditasi kita melatih kesadaran (insight) bener kan? apa bedanya ama kesadaran dalam rupa ? mgkn bisa di sambungin nanti
kesadaran rupa IMO:
kesadaran pada tiap gerak tubuh misalnya gerak tangan yang ngambil sesuatu diperhatikan disadari faktor2 apa aja yang menggerakkan tangan tersebut, dan pergerakan mengambilnya lebih baik pelan2 agar dapat terlihat dengan jelas faktor2 tersebut
Bisa tolong jelaskan/sebutkan faktor2 tersebut? ^:)^
Anumodana... _/\_
_/\_ :lotus:
IMO
misalnya mao ambil gelas
dr rasa dulu aus nech lalu pikiran perintah tangan ambil gelas lalu diminum dach
;D
nah bingung kan..
oh ya bro hendra maap salah nulis yang aku maksud manusia kan dibagi nama dan rupa. dalam nama kan di bagi 4 salah satunya vinnana (kesadaran). nama dan rupa sendiri adalah hal yang terkondisikan sehingga pada saat mencapai pencerahan ditinggalkan. mungkin kesadaran yg dimaksud bro ini.. sekalian saya mo nanya disaat meditasi kita melatih kesadaran seharusnya ini berbeda dengan vinnana tersebut donkk.. kalo sama kan berarti harus ditinggalkan jg donk tidak melekat
Quote from: sakya_carya on 03 April 2008, 06:14:56 PM
nah bingung kan..
oh ya bro hendra maap salah nulis yang aku maksud manusia kan dibagi nama dan rupa. dalam nama kan di bagi 4 salah satunya vinnana (kesadaran). nama dan rupa sendiri adalah hal yang terkondisikan sehingga pada saat mencapai pencerahan ditinggalkan. mungkin kesadaran yg dimaksud bro ini..
saya baru belajar ;D menurut saya spt yang anda bilang
kesadaran itu sendiri pun berkondisi tergantung pada landasan indria dan objeknya. Kesadaran pendengaran itu tergantung pada indra pendengaran dan ada bunyi yg mengenai indra pendengaran.
Indra ada 6 (pancaindra+pikiran) dan memiliki 6 kesadaran juga sesuai indra nya. Semua itu tidak kekal dan berubah ubah.
disaat meditasi nanti kita akan melihat bahwa semua itu tidak kekal dan terus berubah.
hmmm .... :-?
Quotekondisi tidak dapat mengondisikan kesadaran...
ini vinnana
Quotedisaat meditasi nanti kita akan melihat bahwa semua itu tidak kekal dan terus berubah.
ini bukan.. mungkin sati (insight)
begitu?,,, kok saya bingung sendiri ;D
^-^ simply put, kesadaran itu berkondisi..
Quote from: sakya_carya on 03 April 2008, 07:59:44 PM
hmmm .... :-?
Quotekondisi tidak dapat mengondisikan kesadaran...
ini vinnana
Quotedisaat meditasi nanti kita akan melihat bahwa semua itu tidak kekal dan terus berubah.
ini bukan.. mungkin sati (insight)
begitu?,,, kok saya bingung sendiri ;D
bedanya apa vinnana ama kesadaran yg anda sebutkan dipost sebelumnya?
Quotedalam nama kan di bagi 4 salah satunya vinnana (kesadaran)
kondisi yang tidak dapat mengondisikan menurut ku itu adalah kesadaran yg mantap
diskusi ini jadi arena pembacaan pikiran TS neh -_-"
seperti kata suhu, kesadaran sendiri memerlukan kondisi.
jadi kalau kondisinya pas, misalnya kondisi pas utk kesadaran melihat muncul (ini), maka kesadaran melihat (itu) muncul. kalau tidak ada kondisi utk kesadaran melihat (ini), maka kesadaran melihat (itu) tidak muncul.
Quote
kondisi yang tidak dapat mengondisikan menurut ku itu adalah kesadaran yg mantap
kondisi tidak berkondisi menurutku hanya nibbana.
apakah nibbana adalah sebuah kesadaran tanpa kondisi?? saya ga tau juga... :P
kondisi yang tidak berkondisi. ??? mobil warna merah yang tidak ada warna merahnya?
nibbana = kesadaran tanpa kondisi? :hammer:
kesadaran -> berkondisi
nibbana -> kesadaran tanpa kondisi :hammer:
aku rasa neh nibana itu sendiri tidak ada :)
ada keyakinan tapi tdk ada pembuktian neh
semoga bukan pandangan salah...
nibanna dengan kesadaran -> masih ada kondisi
nibanna tanpa sisa -> tidak ada kondisi
Quote from: EVO on 04 April 2008, 10:00:49 AM
aku rasa neh nibana itu sendiri tidak ada
Pandangan salah, Sang Buddha bilang di Kitab Udana (Ketuhanan YME) bahwa ada Nibanna.
la kalau kondisi itu sendiri tdk ada
apa masih ada nibana
hayo kita buktikan bersama :)
MANTAPPPPPPPP MOOOOO
Mungkin bisa lihat di sini : http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=795 (http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka_dtl.php?cont_id=795)
MELUNCURRR
"Ada derita, tapi tak ada si penderita.
Ada perbuatan, tapi tak ada si pembuat,
Ada nibbana, tapi tak ada yang memasukinya,
Ada jalan, tapi tak ada yang menempuhnya."
thanks wi
Quotebedanya apa vinnana ama kesadaran yg anda sebutkan dipost sebelumnya?
saya sendiri jg nga tahu apakah berbeda atau sama ? sendiri nga jelas ,saya ganti jadi pali deh biar nga binggung ama bahasa.
vinnana dan sati itu berbeda kah?
apakah sati termasuk panca khanda ?
pertanyaan ku nda out of topic kan ya :-?
waktu meninggal dunia/nibanna panca khanda tersebut ditinggalkan bener kan?
correct me if im wrong
meditasi melatih kesadaran (sati) . JIka sati sama dengan vinnana ya berarti akhirnya ditinggalkan donk.
Kalau sati itu adalah keadaan.
batin yang mindful/aware/eling itu seperti mobil yang berjalan dengan kecepatan tinggi. Apakah jika mobil hancur dia meninggalkan kecepatan tinggi?
_/\_ ^:)^ maap nga ngerti
Quote. Apakah jika mobil hancur dia meninggalkan kecepatan tinggi?
(batin yang mindful/aware) apakah ini vinnana
bukan pak. Katanya sih vinnana adalah bagian dari batin.
CMIIW
vinnana adalah yg mengalamin objek. artinya vinnana terus-menerus muncul pada mahkluk yg hidup (memiliki kesadaran).
kalau sati, adalah salah satu dari 52 element (faktor mental) yg melekat pada vinnana. kadang muncul kadang tidak.
ahhh lumayan clear kliatane aku ada yg salah pengertian ini heheh. thank u all.
Quotekondisi dapat mengondisikan kesadaran...
kyke di paticca samupada ada saya baca dulu nanti back diskusi lg _/\_
^ditunggu pembahasan paticca samupada nya :)