Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: heri_yanto on 12 August 2010, 06:57:25 PM

Title: puasa dalam agama buddha
Post by: heri_yanto on 12 August 2010, 06:57:25 PM
teman-teman sedhamma,,
mau tanya,,
puasa dalam agama buddha kan ada 8
1. Tidak membunuh, artinya adalah tidak melakukan pembunuhan atau melukai makhluk hidup. Makhluk hidup di sini adalah manusia dan binatang. Tumbuhan tidak termasuk)

2. Tidak mencuri, artinya adalah tidak melakukan perbuatan yang mengambil barang tanpa seizin pemiliknya.

3. Tidak melakukan hubungan seks, artinya adalah tidak melakukan hubungan badan baik dengan apa pun juga, dan tidak melakukan kegiatan seks sendiri(masturbasi). Intinya adalah tidak boleh melakukan kegiatan yang memuaskan diri secara seksual

4. Tidak berbohong, artinya tidak berbohong sehingga merugikan orang lain secara langsung atau pun tidak langsung dengan niat buruk.

5. Tidak berkonsumsi makanan yang membuat kesadaran lemah dan ketagihan (alkohol, obat-obatan terlarang), artinya jelas. Jika seseorang mengkonsumsi untuk tujuan medis dalam jumlah kecil dan tidak hilang kesadaran, maka tidak terjadi pelanggaran.

6. Tidak makan pada waktu yang salah. Pengertian di sini adalah bahwa seseorang tidak boleh makan setelah lewat tengah hari hingga subuh/dinihari. Patokannya adalah untuk tengah hari, ketika matahari tepat diatas kepala atau pukul dua belas. dan untuk subuh/dinihari adalah ketika tanpa lampu, seseorang dapat melihat garis tangannya sendiri atau ketika matahari terbit. Jadi seseorang boleh makan (berapa kali pun) hanya pada waktu dinihari/subuh sampai tengah hari (sekitar jam 12).

7. Tidak bernyanyi, menari atau menonton hiburan. Juga tidak memakai perhiasan, kosmetik, atau parfum. Pengertiannya jelas dan untuk mendengarkan musik pun tidak diperbolehkan. Jika musik atau kosmetik digunakan untuk terapi atau untuk menolak penyakit, maka seseorang tidak menjadi melanggar aturan.

8. Tidak duduk atau berbaring di tempat duduk atau tempat duduk yang besar dan tinggi. Pengertiannya di sini adalah tidak tidur di atas tempat yang tingginya lebih dari 20 inci termasuk juga duduk. Tidur atau duduk di tempat yang mewah juga tidak diperbolehkan.

kalau chatting dengan menggunakan handphone, tu kira-kira boleh atau gak?
chatting cuma sebatas buat komunikasi, jadi menggunakan handphone cuma sebatas chatting doank, boleh atau gak?
dan mendegarkan mp3 player, tapi yang di denger adalah paritta atau keng, boleh atau gak?
_/\_
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: Indra on 12 August 2010, 07:00:13 PM
kenapa Attha Sila=puasa ???
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: heri_yanto on 12 August 2010, 07:12:28 PM
karena keseringan orang-orang bilang nya puasa, jadi ikutan bilang puasa juga..  :)) :))
kira-kira selama menjalankan atthasila itu boleh menggunakan handphone atau gak?
dan jika makanan yang di makan adalah daging boleh di makan atau tidak? daging yang di hidangkan bukan karena permintaan sendiri, tapi orang rumah memang cuma masak daging gitu
_/\_
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: Indra on 12 August 2010, 07:17:46 PM
menggunakan handphone bisa melanggar bisa juga tidak, tergantung bagaimana anda menggunakannya.
pernah ada member di sini yg memunculkan ide menggunakan vibrasi handphone untuk kenikmatan, dalam kasus ini tentu saja melanggar

makan daging jelas tidak ada larangan, selama memenuhi 3 syarat: tidak terlilhat, tidak terdengar, dan tidak dicurigai
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: heri_yanto on 12 August 2010, 07:22:19 PM
tidak terdengar? bisa tolong dijelaskan lagi gak?
kalo yang laen ngerti, cuma yang tidak terdengar ini yang gak ngerti maksud nya,,   ;D
berarti kalo menggunakan handphone cuma sebatas chat gitu boleh?
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: Indra on 12 August 2010, 07:26:37 PM
Quote from: heri_yanto on 12 August 2010, 07:22:19 PM
tidak terdengar? bisa tolong dijelaskan lagi gak?
kalo yang laen ngerti, cuma yang tidak terdengar ini yang gak ngerti maksud nya,,   ;D
berarti kalo menggunakan handphone cuma sebatas chat gitu boleh?

tidak melihat sewaktu binatang itu dibantai.
tidak mendengar sewaktu binatang itu dibantai.
tidak mencurigai bahwa binatang itu dibantai khusus untuk diberikan kepada kita.

chat mungkin masih tidak melanggar, sepanjang itu adalah berbicara, kalo chat dilakukan sambil bernyanyi tentu ada pelanggaran.

sebaiknya sila dijalankan karena niat untuk melaksanakan sila, jadi tidak perlu dicari cara2 untuk mensiasatinya.
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: heri_yanto on 12 August 2010, 07:29:47 PM
trus bro,,
kalo denger mp3, tapi yang di dengerin itu paritta atau keng gitu? itu boleh?
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: Indra on 12 August 2010, 07:32:45 PM
Quote from: heri_yanto on 12 August 2010, 07:29:47 PM
trus bro,,
kalo denger mp3, tapi yang di dengerin itu paritta atau keng gitu? itu boleh?

jika anda lebih menikmati lagunya daripada paritta/keng itu, maka itu adalah pelanggaran,

jika yg paritta/keng yg didengar adalah paritta/keng itu sendiri, anda tidak perlu lagunya kan? carilah yg tidak dilagukan
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: heri_yanto on 12 August 2010, 09:19:02 PM
ok,, makasi bro..
;D ;D
_/\_
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: kamala on 13 August 2010, 09:00:36 AM
Quote from: heri_yanto on 12 August 2010, 06:57:25 PM
teman-teman sedhamma,,
mau tanya,,
puasa dalam agama buddha kan ada 8
6. Tidak makan pada waktu yang salah. Pengertian di sini adalah bahwa seseorang tidak boleh makan setelah lewat tengah hari hingga subuh/dinihari. Patokannya adalah untuk tengah hari, ketika matahari tepat diatas kepala atau pukul dua belas. dan untuk subuh/dinihari adalah ketika tanpa lampu, seseorang dapat melihat garis tangannya sendiri atau ketika matahari terbit. Jadi seseorang boleh makan (berapa kali pun) hanya pada waktu dinihari/subuh sampai tengah hari (sekitar jam 12).

_/\_
yang wa bold di atas kurang cocok deh
Attha Sila itu sebetulnya merupakan sila2 untuk melatih diri/mengendalikan diri ya
jadi kalo dari pagi itu sampai tengah hari makan sampe berapa kalipun keknya kurang melatih diri deh
bagusnya biasa aja pagi itu sarapan  dan sebelum tengah hari makan siang
wa rasa itu cukup dah
_/\_
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: ciputras on 13 August 2010, 10:03:48 AM
Hallo Bro heri_yanto,
Saya coba menanggapi tulisan Bro di bawah ini:

Quote from: heri_yanto
6. Tidak makan pada waktu yang salah. Pengertian di sini adalah bahwa seseorang tidak boleh makan setelah lewat tengah hari hingga subuh/dinihari. Patokannya adalah untuk tengah hari, ketika matahari tepat diatas kepala atau pukul dua belas. dan untuk subuh/dinihari adalah ketika tanpa lampu, seseorang dapat melihat garis tangannya sendiri atau ketika matahari terbit. Jadi seseorang boleh makan (berapa kali pun) hanya pada waktu dinihari/subuh sampai tengah hari (sekitar jam 12).
Berhubung kita sedang melatih diri, hendaklah kita makan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita saja. Bila terasa lapar, makan hingga rasa lapar itu hilang. Batas waktu yang dijadikan patokan, bila tidak ada cahaya matahari muncul, pagi hari jam 6 pagi. Untuk tengah hari jam 12 siang. Bila karena kesibukan, kita makan setelah jam 12 siang, saya biasanya menambah jumlah jam lewatnya. Misalnya selesai makan sebelum jam 1 siang, maka pagi hari berikutnya saya mengisi perut saya lagi jam 7 pagi.

Quote from: heri_yanto
kalau chatting dengan menggunakan handphone, tu kira-kira boleh atau gak?
chatting cuma sebatas buat komunikasi, jadi menggunakan handphone cuma sebatas chatting doank, boleh atau gak?
Lakukan hal yang perlu saja. Bila chatting diperlukan oleh tugas yang kita lakukan, silahkan saja. Bila chatting hanya untuk kesenangan semata, misal bergosip, membicarakan keburukan orang lain, atau sekadar mengobrol yang tidak jelas, sebaiknya dihindari.

Quote from: heri_yanto
dan mendegarkan mp3 player, tapi yang di denger adalah paritta atau keng, boleh atau gak?
Saya pribadi menghindari ini. Sebaiknya paritta atau keng kita lafalkan sendiri demi kebaikan semua makhluk yang mendengarkan.

Semoga bermanfaat.
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: dhammadinna on 13 August 2010, 10:04:53 AM
Quote from: heri_yanto on 12 August 2010, 06:57:25 PM
4. Tidak berbohong, artinya tidak berbohong sehingga merugikan orang lain secara langsung atau pun tidak langsung dengan niat buruk.

4. Musavada veramani sikkhapadam samadiyami
    Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar

Sila ke-4 ini, bukan sebatas gak berbohong aja. Tapi juga cakupannya lebih luas, termasuk gak boleh gosip.

Boleh liat2 Related Topic berikut:

Pancasila dan Atthangasila (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=16883.0)

pertanyaan dan tanya jawab tentang UPOSATHA-SUTTA  (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13067.0.html)

Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila  (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,8639.0.html)
Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: Apui on 14 August 2010, 12:56:52 AM
Quote from: Mayvise on 13 August 2010, 10:04:53 AM
Quote from: heri_yanto on 12 August 2010, 06:57:25 PM
4. Tidak berbohong, artinya tidak berbohong sehingga merugikan orang lain secara langsung atau pun tidak langsung dengan niat buruk.

4. Musavada veramani sikkhapadam samadiyami
    Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar

Sila ke-4 ini, bukan sebatas gak berbohong aja. Tapi juga cakupannya lebih luas, termasuk gak boleh gosip.

Boleh liat2 Related Topic berikut:

Pancasila dan Atthangasila (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=16883.0)

pertanyaan dan tanya jawab tentang UPOSATHA-SUTTA  (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13067.0.html)

Uposatha itu apa ya?T_T?"" serta tentang atthasila  (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,8639.0.html)
Waduh, gawat. Gossip kan hampir dipastikan terus dibahas kalo ketemu temen, berarti hampir tiap hari saya melanggar sila y?

Title: Re: puasa dalam agama buddha
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 14 August 2010, 01:54:40 AM
4 kondisi pelanggaran sila keempat:

1. ada hal yang tidak benar
2. ada niat mengatakan hal yang tidak benar tersebut
3. ada usaha melakukannya
4. ada yang tertipu

---------------------------------------------------

jadi bukan pelanggaran sila keempat. tetapi lihat prinsip samma vacca:

1. mengatakan hal yang benar
2. tidak mengatakan hal yang tidak benar
3. tidak mengatakan kejelekan orang lain
4. tidak memfitnah
5. tidak menggunakan bahasa kasar terhadap orang lain
6. tidak mengatakan hal-hal yang tidak berguna (gosip, dll)

-------------------------------------------------------------------------------
jadi gosip bukan pelanggaran sila keempat, tetapi bukan samma vacca, pembicaraan benar.
kalau ingin serius menjalani jalan mulia beruas delapan, ya kurangi gosip ;D