apakah seorg dewa blh memilih lahir d alam manusia dgn kondisi kaya, tampan dsb?
sori salah alamat tp gw mo ty bingung dmana lg?
Ngga bisa...
hanya mereka yg sotapanna (bener ndak tulisannya?) yg bisa memilih mau terlahir dialam mana
[at] atas
sotapanna bisa? wah.. gw baru tao...
hmmm memang ketika kita mati bisa memilih lahir dimana?
Kalau teori ini bisa dialam dewa, harusnya bisa juga dilakukan di manusia.
Kalau gitu tidak ada yang jatuh ke alam menderita ;D
Quote from: Sumedho on 04 March 2008, 06:19:24 AM
Kalau gitu tidak ada yang jatuh ke alam menderita ;D
setahu saya, dg mencapai sottapana menjamin tidak terjatuh ke alam menderita. tapi kalau memilih alamnya secara tepat rasanya ga bisa deh... kalau dari cerita2 sutta melesetnya ke alam surgawi. ke alam manusia yg sepengetahuan saya belum ada (kalau ada tolong kasih tau... thanks :) )
kalau ada salah, mohon dikoreksi.
Quote from: Kemenyan on 03 March 2008, 10:58:07 PM
Ngga bisa...
hanya mereka yg sotapanna (bener ndak tulisannya?) yg bisa memilih mau terlahir dialam mana
Hah??! Sotapanna bisa memilih?? ??? ???
Kalo sotobanjar bisa ga?? :-? ^-^ :))
=P~ nyam.. nyam...
Quote from: tesla on 04 March 2008, 08:25:38 AM
Quote from: Sumedho on 04 March 2008, 06:19:24 AM
Kalau gitu tidak ada yang jatuh ke alam menderita ;D
setahu saya, dg mencapai sottapana menjamin tidak terjatuh ke alam menderita. tapi kalau memilih alamnya secara tepat rasanya ga bisa deh... kalau dari cerita2 sutta melesetnya ke alam surgawi. ke alam manusia yg sepengetahuan saya belum ada (kalau ada tolong kasih tau... thanks :) )
kalau ada salah, mohon dikoreksi.
Kekna ada di sutta (sy ga tau di sutta apa :( )....kisah dewa dewi bermain-main di taman surga. Si dewi asik bermain-main dan tiba-tiba terpeleset (& tumimbal lahir) ke alam manusia. Si dewi ini menjalani kehidupan di alam manusia kurang lebih 80 tahun (kira2 begitu, lupa2 ingat ;D ). Setelah dewi ini meninggal, dia terlahir lagi di surga dan di tempat yg sama waktu dia terpeleset.
Sore harinya (pas hari itu jg di surga)...si dewa mencari si dewi dan ketemu si dewi ini...ternyata 1 hari di surga sama dengan kurang lebih 80 tahun di alam manusia. Si dewi ini langsung menceritakan kehidupannya di alam manusia (manusia itu bodoh, ......begini begitu dstnya....).
Begitulah kira2 kisahnya .... cmiiw.... ;D
_/\_ :lotus:
Kayaknya pernah denger cerita postingan Ci Lily deh :-?
Boddhisatta ketika di tusita (nama surganya kalo gak salah) dan diberitahu sudah waktunya seorang Buddha tiba, bisa melihat situasi yang sesuai, dan bisa terlahir di tempat yang sesuai.
Di cerita Ci Lily, memang sang wanita tersebut ingat kehidupan lampaunya sebagai salah satu dewi di surga, dan ia tahu apa yang harus dilakukan supaya terlahir di alam bahagia.
Mungkin ada yang bisa mengetahui, tetapi ada juga yang mengetahui berbuat ini akan mengakibatkan itu. Biasanya sebagian besar sebab akibat dijelaskan secara gamblang, berbuat ini akan mengakibatkan itu. Tetapi perlu diingat kalau bukan seorang Sammasambuddha tidak akan 100% akurat.
dewi tersebut sudah mencapai tingkat kesucian sotapanna?
sepertinya bukan
Lalu siapa dewi tsb??
Apakah cerita itu benar adanya??
Adakah makna yg terselubung dibalik cerita tsb??
Quote from: tesla on 04 March 2008, 04:40:46 PM
dewi tersebut sudah mencapai tingkat kesucian sotapanna?
Tesla masih ingat topik puggala & bhumi?
Coba liat...kalo terlahir di alam surga.... harus ngapain? ;D
_/\_ :lotus:
Quote from: Umat Awam on 04 March 2008, 05:24:17 PM
Lalu siapa dewi tsb??
Apakah cerita itu benar adanya??
Adakah makna yg terselubung dibalik cerita tsb??
Cerita itu ada di dalam salah satu sutta...
Benar ato tidaknya...tergantung yg menilainya... :)
_/\_ :lotus:
Quote from: Umat Awam on 04 March 2008, 05:24:17 PM
Lalu siapa dewi tsb??
Apakah cerita itu benar adanya??
Adakah makna yg terselubung dibalik cerita tsb??
Ada bro di sutta, saya juga pernah baca. Maknanya IMO, kalau mau ke surga yg dalam cerita itu harus begini dan begitu(baca aja disuttanya) ;D
Mungkin yg pakar sutta bisa bantu kasi referensinya.
_/\_
Sebentar, dari komentar Dhammapada....
Maknanya hidup itu sangat-sangat singkat.... sebelum hawa nafsu dipuaskan mereka sudah dikuasai kematian
Nah ini dia :
IV:4 The lady who was born In Tavatimsa heaven (Pati Pujika Kumari)
Pati Pujika Kumari was a lady from Savatthi. She married at the age of sixteen and had four sons. She was a virtuous and generous lady, who loved to make offerings of food and other requisites to the holy people. She would often go to the monastery and clean up the premises, fill the pots and jars with water and perform other services. Pati Pujika also possessed the knowledge through which she remembered that in her previous existence she was one of the wives of Malabhari, in the deva world of Tavatimsa.
She also remembered that she had passed away from there when all of them were out in the garden enjoying themselves, plucking flowers. So every time she made offerings to the bhikkhus or performed other meritorious acts, she would aspire that she might be reborn in the Tavatimsa realm as a wife of Malabhari, her previous husband.
One day Pati Pujika fell ill and passed away. As she had so ardently wished, she was reborn in Tavatimsa deva world again as a wife of Malabhari. As one hundred years in the human world is equivalent to just one day in Tavatimsa world, Malabhari and the other devas were still in the garden enjoying them-selves and Pati Pujika was barely missed by them. So, when she rejoined them, Malabhari asked her where she had been the whole morning. She then told about her passing away from there and finally her return to Tavatimsa. The bhikkhus reported the death of Pati Pujika to the Buddha. He explained that the life of beings was very brief; and that before they could be satiated in their sensual desires, they would be overpowered by death.
jadi mati muda itu kadang kala bukanlah hal yg menyedihkan... ^-^
kalo jato ke alam rendah..itu pasti menyedihkan biarpun bisa idup sampe umur 200 taon...
Quote from: Lily W on 04 March 2008, 06:09:31 PM
Quote from: tesla on 04 March 2008, 04:40:46 PM
dewi tersebut sudah mencapai tingkat kesucian sotapanna?
Tesla masih ingat topik puggala & bhumi?
Coba liat...kalo terlahir di alam surga.... harus ngapain? ;D
_/\_ :lotus:
harus ngapain ce?...
ga tau nih...
Jika mau ke alam surga = banyak-banyak berbuat baik & meditasi :)
_/\_ :lotus:
oh... siap di surga nanti ngapain??
di surga nanti...kita bersenang-senang (kan surga itu menyenangkan) :)) :)) :))
_/\_ :lotus:
di surga bagi yang pernah vipassana selagi menjadi manusia silahkan meneruskan vipassananya, siapa tahu jadi Sottapana. Jadi jangan hanya ingin senang2 saja ;D
quote asung :
Quoteapakah seorg dewa blh memilih lahir d alam manusia dgn kondisi kaya, tampan dsb?
Quote from: karuna_murti on 04 March 2008, 09:42:52 PM
Sebentar, dari komentar Dhammapada....
Maknanya hidup itu sangat-sangat singkat.... sebelum hawa nafsu dipuaskan mereka sudah dikuasai kematian
Nah ini dia :
IV:4 The lady who was born In Tavatimsa heaven (Pati Pujika Kumari)
Pati Pujika Kumari was a lady from Savatthi. She married at the age of sixteen and had four sons. She was a virtuous and generous lady, who loved to make offerings of food and other requisites to the holy people. She would often go to the monastery and clean up the premises, fill the pots and jars with water and perform other services. Pati Pujika also possessed the knowledge through which she remembered that in her previous existence she was one of the wives of Malabhari, in the deva world of Tavatimsa.
She also remembered that she had passed away from there when all of them were out in the garden enjoying themselves, plucking flowers. So every time she made offerings to the bhikkhus or performed other meritorious acts, she would aspire that she might be reborn in the Tavatimsa realm as a wife of Malabhari, her previous husband.
One day Pati Pujika fell ill and passed away. As she had so ardently wished, she was reborn in Tavatimsa deva world again as a wife of Malabhari. As one hundred years in the human world is equivalent to just one day in Tavatimsa world, Malabhari and the other devas were still in the garden enjoying them-selves and Pati Pujika was barely missed by them. So, when she rejoined them, Malabhari asked her where she had been the whole morning. She then told about her passing away from there and finally her return to Tavatimsa. The bhikkhus reported the death of Pati Pujika to the Buddha. He explained that the life of beings was very brief; and that before they could be satiated in their sensual desires, they would be overpowered by death.
Makna yang terkandung:
1. Perbuatan baik yang menyebabkan seseorang terlahir di alam surga
2. Kehidupan manusia demikian singkat, koq bukannya berbuat baik malah berbuat jahat pula
3. Kehidupan di surga tidaklah kekal
4. Mahluk surga bisa bertekad untuk lahir di alam manusia yang kaya, tampan dsb yaitu dengan membayar tekadnya melalui berbuat baik terhadap para manusia, jadi dewa yang baik dan tidak murka/marah sehingga terkondisikan tampan...; demikian pula mahluk manusia bisa bertekad lahir di surga dengan membayar juga melalui perbuatan baik (contoh di cerita tersebut perempuan tersebut yakin ada alam surga dan suaminya dewa dan bertekad sambil berbuat baik).
Asung mau masuk surga? Bisa ... dengan berbuat baik yang banyak plus latihan pikiran (sambil bertekad untuk terlahir di surga),
Asung juga ingin jadi dewa yang tampan tentunya ... bisa, dengan bayaran tidak banyak marah tapi murah senyum dan pemaaf ya... ;D
_/\_ :lotus: