Paria Hina yang geblek ini mau nanya.
Di situ ada rubrik Buddha dan Kepercayaan lain. Apa sih definisi Buddha? Apa itu definisi kepercayaan laen? Batesannya ente taruh di mana? Jangan marahin Paria ya... Paria ini memang geblek tapi nakal. Mohon dimaklumin yauwwww
Ckck.. Etika dalam berbahasa makin memprihatinkan. Silahkan bertanya tanpa perlu mengatakan anda geblek ... Just ask! ~,~"
Di board Buddha dan kepercayaan lain, membahas dan mendiskusikan mengenai ajaran dhamma sang Buddha dengan ajaran2x dari kepercayaan lain ( seperti tao, tradisi2x , dan sebagainya ).
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?
begitukah? saya tidak menganggap bahwa apa yang saya katakan mewakili pernyataan resmi dari lembaga yg berwenang.
kalau saya mengatakan anda sesat, apakah berarti anda sesat?
Quote from: Indra on 20 July 2010, 11:59:41 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?
begitukah? saya tidak menganggap bahwa apa yang saya katakan mewakili pernyataan resmi dari lembaga yg berwenang.
kalau saya mengatakan anda sesat, apakah berarti anda sesat?
Paria hina semakin bingung. Jawab saja sesat atau tidak sesat. Attaku suka berputar ke kiri dan kanan. SEsat dan tidak sesat mengapa begitu sulit diungkapkan. Jika sesat wahai kawan katakanlah sesat... jika tidak sesat katakanlah tidak sesat. Ayolah jangan malu2 mau.
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 12:02:29 PM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 11:59:41 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?
begitukah? saya tidak menganggap bahwa apa yang saya katakan mewakili pernyataan resmi dari lembaga yg berwenang.
kalau saya mengatakan anda sesat, apakah berarti anda sesat?
Paria hina semakin bingung. Jawab saja sesat atau tidak sesat. Attaku suka berputar ke kiri dan kanan. SEsat dan tidak sesat mengapa begitu sulit diungkapkan. Jika sesat wahai kawan katakanlah sesat... jika tidak sesat katakanlah tidak sesat. Ayolah jangan malu2 mau.
saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak berwenang memutuskan apakah suatu ajaran spiritual sesat atau tidak sesat. lagipula saya tidak mendalami ajaran yg anda maksud, jadi saya tidak bisa berkomentar apalagi memutuskan. dan attaku juga tidak menerima perintah dari anda untuk "jawab saja"
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?
[at] pariahina: daripada mengobok2 soal thread ini mengapa itu mengapa, alangkah lbh efektifnya kita membahas Ajaran Sang Guru saja.
Tidak perlu mengurusi hal2 sepele begitu, yg tidak bermanfaat bagi kemajuan batin, seperti melekati istilah dan penempatan thread...
::
Quote from: williamhalim on 20 July 2010, 12:09:17 PM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?
[at] pariahina: daripada mengobok2 soal thread ini mengapa itu mengapa, alangkah lbh efektifnya kita membahas Ajaran Sang Guru saja.
Tidak perlu mengurusi hal2 sepele begitu, yg tidak bermanfaat bagi kemajuan batin, seperti melekati istilah dan penempatan thread...
::
Wahai Saudaraku William yang baik. Apa yang kau katakan sungguh tepat adanya. Seperti yang dikau katakan. Bukanlah lebih baik berjuang demi kemajuan batin daripada membahas seorang guru sesat pemerkosa atau bukan? Apalagi desas desus nan basi berbau terasi dan spekulasi. Apa yang kau katakan sungguh benar wahai sahabatku. Wahai kawan-kawanku kalian dengarlah kata-kata si Willian ini sungguh benar adanya. Pilih mana pupuk atta atau berjuang demi kemajuan batin. Si guru X mungkin memang sesat. Mengapa dikau tak berjuang sendiri membebaskan dirimu sendiri? Buktikan pada murid2 guru sesat bahwa batin kalian lebih baik dan maju. Biarlah para siswa guru sesat tetaplah jadi murid Mara. Sementara dikau dapat disebut murid2 Buddha sejati. Janganlah sampai murid guru sesat yang justru jadi murid Buddha. Sadhu3x
saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak berwenang memutuskan apakah suatu ajaran spiritual sesat atau tidak sesat. lagipula saya tidak mendalami ajaran yg anda maksud, jadi saya tidak bisa berkomentar apalagi memutuskan. dan attaku juga tidak menerima perintah dari anda untuk "jawab saja"
[/quote]
Paria jadi sedih.... kalau atta dikau tak mau menjawab. Akan tetapi biarlah saja, atta Paria akan menghormati apa yang jadi putusanmu wahai sahabat.
Quote from: Indra on 20 July 2010, 12:07:51 PM
saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak berwenang memutuskan apakah suatu ajaran spiritual sesat atau tidak sesat. lagipula saya tidak mendalami ajaran yg anda maksud, jadi saya tidak bisa berkomentar apalagi memutuskan. dan attaku juga tidak menerima perintah dari anda untuk "jawab saja"
gampang banget ah, gue bantu jawab menentukan sesat atau gak sesat :
aliran benar itu:
1. gurunya terkenal
2. gurunya punya gelar seabrek dan mentereng
3. gurunya titisan tulku
kalau aliran sesat itu:
1. gurunya dari desa
2. gurunya tidak terkenal, gak punya gelar apa-apa
3. gurunya bukan titisan siapa-siapa
setuju tidak?
Guru yang benar itu...............
1.Muridnya punya atta gede, lebih gede dari badannya
2.Muridnya seneng gossip inpotainment
3.Muridnya seneng menjelek2an guru lain
4.Muridnya males praktek Dhamma, senengnya membahas topik yang gak bermutu.
5.Muridnya disindir ga kena2, malah semakin ngegahar
6.Muridnya suka menyiram bensin.
Sifat2 tambahan:
1.Muridnya Sangat dualis
2.Murid-muridnya akan mengirim BRP pada orang yang tidak mereka sukai.
3.Murid-muridnya akan mengirim GRP pada orang yang mereka sukai.
4.Menjadi siswa Raja Mara
Nah ingin jadi murid guru yang benar... Milikilah 6 sifat dan 4 sifat tambahan di atas
haha.. saya benar-benar harus berguru padamu.. :))
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 12:02:29 PM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 11:59:41 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?
begitukah? saya tidak menganggap bahwa apa yang saya katakan mewakili pernyataan resmi dari lembaga yg berwenang.
kalau saya mengatakan anda sesat, apakah berarti anda sesat?
Paria hina semakin bingung. Jawab saja sesat atau tidak sesat. Attaku suka berputar ke kiri dan kanan. SEsat dan tidak sesat mengapa begitu sulit diungkapkan. Jika sesat wahai kawan katakanlah sesat... jika tidak sesat katakanlah tidak sesat. Ayolah jangan malu2 mau.
Jika kita mau belajar dari Sang Buddha, kita melihat bahwa dalam beberapa diskusinya dengan penganut-penganut ajaran lain, Sang Buddha terkadang menerima ajaran lain sebagai benar, dan terkadang menolak ajaran lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa semua ajaran yang diajarkan penganut2 kepercayaan lain sebagai sesat. Kita harus melihatnya kembali. Tentu jika ajaran tersebut berdampak negatif seperti mengajarkan pembunuhan, pencurian, perzinahan dan ajaran2 lain yang merugikan, dengan jelas, sejauh ajaran Buddha memandang, ajaran2 tersebut adalah sesat. Sebaliknya jika ajaran2 tertentu mampu menambah sifat positif dan bermanfaat bagi perkembangan batin, meskipun ajaran tersebut diajarkan oleh guru2 lain di luar agama Buddha, ajaran2 tersebut tidak bisa dikatakn sebagai sesat. Contoh, meskpun ajaran untuk mencapai jhana sudah ada sebelum Sang Buddha ada, Sang Buddha tidak menolak ajaran tersebut, bahkan beliau masih menasehati para muridnya untuk melatih batinnya sehingga mencapai jhana. Dalam menjudge ajaran lain, kita tidak bisa pukul rata dengan mengatakan semua ajaran lain sesat atau tidak sesat.
Mettacitena.
Pendapat yang sangat bagus wahai Kakanda Peacemind,
Karena itu sebaiknya kita
Ambil yang positif dan baik dari suatu ajaran
Manfaatkan demi kemajuan batin kita.
Aduh Bro 4DMYN
Ga perlu berguru pada saya
Semua sifat2 murid gurben
Di atas sudahlah jelas
Tinggal buka mata saja
DAku hadir di sini
Hanya untuk membuat mereka
Telanjang saja
Lihat wahai lihat
Sudah terbukti khan
Tidak perlu wawasan mendalam
Semuanya tinggal diamati
Daku bentar lagi juga cabut
Atta daku telah puas
Ternyata mereka
Hanyalah sampai di situ realisasinya
Apa yang tertulis di sini
Dapat bertahan
Beberapa generasi
Dapat dibaca semua orang
Apakah lagi yang perlu dijelaskan?
Semuanya terang sudah
Itulah sifat-sifat murid gurben
Tidak perlu dikau berguru padaku
Posting2 di sini
Sudahlah kusave
Dalam daku punya harddisk
Tunggulah tanggal mainnya
Akan ada peristiwa dashyat
Lagi menegangkan
Nan lebih menggelegar
Dari Krakatau punya letusan
Quote from: Pariahina on 21 July 2010, 02:53:42 AM
......
Lihat wahai lihat
Sudah terbukti khan
Tidak perlu wawasan mendalam
Semuanya tinggal diamati
....
Daku bentar lagi juga cabut
Atta daku telah puas
Ternyata mereka
Hanyalah sampai di situ realisasinya
...
Sebenarnya Sang Buddha mengajarkan penyebab dukkha adalah 'kemelekatan kita pada keinginan rendah kita' alias 'tanha'... namun beberapa praktisi, yang menjalani setengah jalan, mulai berani membuat kesimpulan sendiri-sendiri berdasarkan pengalaman mereka (yg masih setengah jalan tsb). Salah satunya dapat kita lihat yg paling anyar, yakni: Pikiran-lah penyebab penderitaan, sehingga pikiran berhenti = Nibbana.
Contoh kesimpulan yg terburu-buru begini dapat kita lihat dari postingan Pariahina diatas.
Yg saya bold adalah buktinya:
pariahina:
Semuanya tinggal diamatikesimpulan begini tentu tidak ada salahnya, namun bagi sebagian besar orang, beranggapan bahwa "hanya ini jalannya" dan mengesampingkan usaha2 lainnya (pengekangan hawa nafsu, tekad untuk menjaga moral, dsbnya) niscaya malah akan menjerumuskan si praktisi ke jalan yg salah. Buktinya, dia melanjutkan:
pariahina:
Atta daku telah puasJadi, menjunjung tinggi kalimat: "hanya tinggal mengamati" sesungguhnya hanya demi kepuasan atta si praktisi dan untuk membenarkan perilakunya yg masih belum mau/sanggup menggembleng diri sendiri. Mungkin juga krn mencari jalan instan atau terkadang kesombongan yg merasa telah menemukan intisari Ajaran Buddha dibanding umat-umat biasa lainnya...
Kita mesti waspada terhadap hal-hal seperti ini..
::
Selain itu, ada satu hal yang musti diwaspadai: "KESOMBONGAN DALAM KERENDAHAN HATI". Ini pun merupakan bentuk ego yang terselubung.
modenya dengan menuduh orang dalam api tapi menempatkan diri dalam api juga. Dengan demikian bisa lebih "leluasa"
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 02:26:55 AM
Paria Hina yang geblek ini mau nanya.
Di situ ada rubrik Buddha dan Kepercayaan lain. Apa sih definisi Buddha? Apa itu definisi kepercayaan laen? Batesannya ente taruh di mana? Jangan marahin Paria ya... Paria ini memang geblek tapi nakal. Mohon dimaklumin yauwwww
=))=)) =)) , nga henti hentinya gw ngakak baca postingan pariiiiiii. lol lucu habis nich org.wkwwkwkwk, pari gw tetap dukung u dhe. seandainya org org bs melihat sisi baik dari yg disampaikan si pari alangkah baiknya dan cukup menghibur dari pada ribut ribut melulu, mending kyk pari adem adem dan adem. :)) .
Buddha dapat diartikan yang tercerahkan. sedangkan definisi kepercayaan lain itu tergantung pada kepercayaan itu sendiri bagaimana mao mendefinisikan ajaran mereka. >.<
Quote from: williamhalim on 21 July 2010, 08:59:01 AM
Sebenarnya Sang Buddha mengajarkan penyebab dukkha adalah 'kemelekatan kita pada keinginan rendah kita' alias 'tanha'... namun beberapa praktisi, yang menjalani setengah jalan, mulai berani membuat kesimpulan sendiri-sendiri berdasarkan pengalaman mereka (yg masih setengah jalan tsb). Salah satunya dapat kita lihat yg paling anyar, yakni: Pikiran-lah penyebab penderitaan, sehingga pikiran berhenti = Nibbana.
Contoh kesimpulan yg terburu-buru begini dapat kita lihat dari postingan Pariahina diatas.
Yg saya bold adalah buktinya:
pariahina: Semuanya tinggal diamati
kesimpulan begini tentu tidak ada salahnya, namun bagi sebagian besar orang, beranggapan bahwa "hanya ini jalannya" dan mengesampingkan usaha2 lainnya (pengekangan hawa nafsu, tekad untuk menjaga moral, dsbnya) niscaya malah akan menjerumuskan si praktisi ke jalan yg salah.
haaa??!?!?!? om bill gak salah?
kayaknya kamsud om paria itu, lihat dan amati kelakuan dan kata2 orang di forum ini, bukan amati ala mmd.
kok jadi nyambung ke sana? pukul rata ya, semua tokoh antagonis = mmd. ibarat nonton pelem bruce willis, mmd is the bad guy
=)) =)) =))
Quote from: Tekkss Katsuo on 21 July 2010, 10:17:54 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 02:26:55 AM
Paria Hina yang geblek ini mau nanya.
Di situ ada rubrik Buddha dan Kepercayaan lain. Apa sih definisi Buddha? Apa itu definisi kepercayaan laen? Batesannya ente taruh di mana? Jangan marahin Paria ya... Paria ini memang geblek tapi nakal. Mohon dimaklumin yauwwww
=))=)) =)) , nga henti hentinya gw ngakak baca postingan pariiiiiii. lol lucu habis nich org.wkwwkwkwk, pari gw tetap dukung u dhe. seandainya org org bs melihat sisi baik dari yg disampaikan si pari alangkah baiknya dan cukup menghibur dari pada ribut ribut melulu, mending kyk pari adem adem dan adem. :)) .
Buddha dapat diartikan yang tercerahkan. sedangkan definisi kepercayaan lain itu tergantung pada kepercayaan itu sendiri bagaimana mao mendefinisikan ajaran mereka. >.<
perhatian-perhatian....
tekkss mulai
ngakak.... good teruskan =))
jangan keselek ya!.. take care broo :)) :)) :))
Quote from: morpheus on 21 July 2010, 10:31:40 AM
haaa??!?!?!? om bill gak salah?
kayaknya kamsud om paria itu, lihat dan amati kelakuan dan kata2 orang di forum ini, bukan amati ala mmd.
kok jadi nyambung ke sana? pukul rata ya, semua tokoh antagonis = mmd. ibarat nonton pelem bruce willis, mmd is the bad guy
=)) =)) =))
Morph membuat kesimpulan, Bill juga membuat kesimpulan...
Tapi, harapannya Morph tdk buru2 menuduh bill main pukul rata =)
Karena bill dalam hatinya yakin Pariahina bukanlah pasukan MMD yg datang kesini sehingga harus dianggap antagonis (lagian kenapa MMD harus dianggap anagonis ya? Yg menentukan kita antagonis/bukan-kan "kelakuan kita sendiri, istilahnya kamma-mu sendiri, kamu yg menanggungnya"... ada sebab-ada akibat, begitulah....).
kembali ke postingan ai, pada intinya:
Hanya sharing Ajaran Dukkha, kebetulan ada contoh yg cocok...
jadi, santai aja bang..
::
Halli Hallo
Hoi..hoii...
Ada nyang salah paham ni
Owe mau jelasin
Sembari ongkang kaki
Jadi gini ya
Denger baek2
Maksudnya "tinggal mengamati"
Itu artinya
Mengamati POSTINGAN orang2 di sini
Ogut ga sok religius
Ogut ga sok spiritual
Bukan guwe banget deh
Memijak bumi
Amati loe orang
Punya postingan
Jadi tahu apa yang ada
Di pikiran elo-elo
Jadi tahu lah guwe
Apa yang ada di pikiran elo-elo
Telanjang bulat
Atta tertohok
Sampe nyahok
Aduh meringis
Pengen menangis
Malu aku malu
Pada semut merah
Tapi apa daya
Aku telah terpancing
Gara-gara
Postingan edan
Si Paria Hina
Tapi sayangnya
Mukaku tebal
Setebal Tembok Besar
Makanya aku jadi bebal
Aku tetap gahar
Aku tetap sok garang
Tinggal kasih BRP minus
Pada si Paria yang kayak tikus
Ya attaku memang keras kepala
Karena junjunganku
Si Raja Mara
Memang lebih keras kepala
[suasana karawitan, dengan gamelan dan sindennya... bacalah puisi ini seperti tembang]
Dok..drok..dok..dok..
Bumi gonjang ganjing
Wahai Kakang Peacemind
Paria memang sombong
Paria sama sekali
Tidak rendah hati
Tidak ada itu
Paria menempatkan
Kesombongan dalam kerendahan hati
Atawa
Kerendahan hati dalam kesombongan
Bukan paria banget itu
Paria ga pake selubung
Karena paria sudah gila
Paria selalu telanjuang
Tidak seperti kakang-kakang di sini
yang selalu pake selubung
Tapi ketika attaku tertohok
Aku jadi terpancing
Atta jadi telanjang
Ah aku mau nangis
Aku mau meringis
Aku malu malu dan malu
Ah si Paria jadi tahu
Sifat sejatiku
Ingin aku tutup muka
Tapi mukaku tebal
Jadi aku makin garang saja
QuoteGuru yang benar itu...............
1.Muridnya punya atta gede, lebih gede dari badannya
2.Muridnya seneng gossip inpotainment
3.Muridnya seneng menjelek2an guru lain
4.Muridnya males praktek Dhamma, senengnya membahas topik yang gak bermutu.
5.Muridnya disindir ga kena2, malah semakin ngegahar
6.Muridnya suka menyiram bensin.
Sifat2 tambahan:
1.Muridnya Sangat dualis
2.Murid-muridnya akan mengirim BRP pada orang yang tidak mereka sukai.
3.Murid-muridnya akan mengirim GRP pada orang yang mereka sukai.
4.Menjadi siswa Raja Mara
Nah ingin jadi murid guru yang benar... Milikilah 6 sifat dan 4 sifat tambahan di atas
Pariahina....kalau anda menyimpulkan pengikut "GURU YANG BENAR ITU" seperti diatas.......berarti anda termasuk Muridnya donk..............!! :-[ :-[ :-[ :-[ :-[
"SEMOGA PARIAHINA BERBAHAGIA SELALU" _/\_ _/\_ _/\_
Quote from: johan3000 on 21 July 2010, 11:01:22 AM
Quote from: Tekkss Katsuo on 21 July 2010, 10:17:54 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 02:26:55 AM
Paria Hina yang geblek ini mau nanya.
Di situ ada rubrik Buddha dan Kepercayaan lain. Apa sih definisi Buddha? Apa itu definisi kepercayaan laen? Batesannya ente taruh di mana? Jangan marahin Paria ya... Paria ini memang geblek tapi nakal. Mohon dimaklumin yauwwww
=))=)) =)) , nga henti hentinya gw ngakak baca postingan pariiiiiii. lol lucu habis nich org.wkwwkwkwk, pari gw tetap dukung u dhe. seandainya org org bs melihat sisi baik dari yg disampaikan si pari alangkah baiknya dan cukup menghibur dari pada ribut ribut melulu, mending kyk pari adem adem dan adem. :)) .
Buddha dapat diartikan yang tercerahkan. sedangkan definisi kepercayaan lain itu tergantung pada kepercayaan itu sendiri bagaimana mao mendefinisikan ajaran mereka. >.<
perhatian-perhatian....
tekkss mulai ngakak.... good teruskan =))
jangan keselek ya!.. take care broo :)) :)) :))
=_=" jgn gt brooo, ntar gw diserang lagi nichhh T_T. masa gt aja pake perhatian perhatian. :'( :'( :'( . gw takut ama para senior disini udh. T_T
om bill, si pujangga udah klarifikasi tuh, kamsud die tuh "mengamati posting orang2 sini".
jadi yang om bill tebelin itu salah sambung tuh...
om bill suka kepikiran mmd yah hehehehe...
Duhai Dinda Lia OC
Wajarlah kalau begitu
Semua orang pasti merasa
Gurunya itu guru benar
Atta gw masih gede
Makanya gw merasa murid guru bener
Tapi karena gw ga punya
Sifat seperti di atas
Makanya guru guwe
Tentunya guru sesat
Gw kaga pernah kirim BRP ataupun GRP
Pengennya sih kirim hape
Ogut kaga seneng
Gosip ala inpotainmen
Ogut kaga seneng
Jelek-jelekin guru lain
Atta gede iya
Suka manas2in
Kaga tuh
Kalo dinda baca sungguh2
REsapi dan dalami
Maknanya
Apakah ada kesan
Manas2in?
Kalo dinda merasa begitu
Itu adalah permainan pikiran dinda sendiri
Hanyalah dinda
Yang merasa begitu
Jadi guwe ini murid guru benar
Jadi guwe ini murid guru sesat
Owe kaga tahu
Tau ah gelap
Ya gituu deh..........
ckckckck
OOT nich. =)) yg ditanyakan kan Apa itu Buddha dan kepercayaan lain. =)). tp puisinya bagussss
Quote from: Peacemind on 21 July 2010, 10:03:17 AM
Selain itu, ada satu hal yang musti diwaspadai: "KESOMBONGAN DALAM KERENDAHAN HATI". Ini pun merupakan bentuk ego yang terselubung.
Samanera yang saya hormati,
Ijinkan saya menambahi,
Saya lebih tinggi
Saya lebih rendah
Saya sama tinggi
Saya sama rendah
Adalah bentuk kesombongan.
Seseorang yang telah melenyapkan kesombongan tidak lagi membanding-bandingkan atau menyama-nyamakan.
^:)^
Sebelum keburu
Menilai lebih jauh
Mengamati itu
Dalam bentuk apapun
TErmasuk pula
Bentuk meditasi
Karena itu amati
Amati dan amati
Ai FAbian yang hebat
Tidak membanding2kan
Ah sungguh indah terdengarnya
TErmasuk tidak membandingkan guru benar dan sesatkah?
aduh perut gw sakit baca kalimat parii, ngakak terus. lucu habis. tp bisakah bahas yg ditanyakan. lol. =))
Saudara Teks Katssuo
Baik sekarang paria mau serius. Pertanyaan apa yang mau dibahas. Jangan yang sulit2lah. Paria ini masih dodol. Yang gampang2 dan ringan2 aja lah.
=_=" kan u yg tanya kan pariii. ckckckckckc =)) . terus pada member jg udh kasih jawaban, jika ada yg krg paham tanyakan lagi pada org org dc disini lol......... thanks udh bikin ngakak dgn puisi puisinya
Quote from: Peacemind on 21 July 2010, 10:03:17 AM
Selain itu, ada satu hal yang musti diwaspadai: "KESOMBONGAN DALAM KERENDAHAN HATI". Ini pun merupakan bentuk ego yang terselubung.
Pertama kali mereply postingan Samanera, karena saya sangat terkesan dengan ungkapan ini
Ungkapan yang SANGAT BAIK, memang saya ( kita ) sendiri sering tidak menyadari banyak kesombongan terselubung ini telah melekat pada diri sendiri, dan ini terjadi pada saat "keinginan untuk menunjukkan kerendahan hati". Semakin banyak keinginan semakin sombong yang muncul.
Terima Kasih, Samanera.
Saya ingin sharing satu artikel yang mungkin bermanfaat
KARENA MEMILIKI MAKA RENDAH HATI Di Inggris ada sebuah SD ningrat swasta yang ternama, kepala sekolah SD tersebut adalah tokoh yang sangat dikenal karena kasih sayangnya terhadap murid-muridnya.
Ketika Walikota menanyai beliau tentang resepnya mengelola sekolah tersebut, kepala sekolah ini berkata, "Saya tahu bahwa seluruh anak-anak ini kelak adalah pemilik negeri ini, sudah pasti di antaranya terdapat banyak tokoh-tokoh yang bakal memimpin Inggris dan dunia, bagaimana mungkin saya tidak rendah hati dan hormat kepada mereka?"
Tidak lama setelah kepala sekolah SD yang bergelar Phd bidang pendidikan ini meninggal dunia, di Inggris muncul seorang ahli pikir yang bernama Martin Luther yang sangat berpengaruh di Inggris dan dunia, ia adalah murid lulusan dari SD ningrat tersebut.
Kepala sekolah SD ningrat ini memiliki status ibarat seorang raja di kalangan pendidikan di Inggris, akan tetapi hormatnya terhadap murid-muridnya bukan disebabkan oleh karena latar belakang keluarga para murid, juga bukan karena uang sekolah yang dibayar oleh para orang tua murid yang sangat besar jumlahnya, sebenarnya saat itu di kalangan atas masyarakat Inggris terdapat tidak sedikit orang yang bersikap seperti itu. Mereka memiliki ciri-ciri yang sama yaitu berpendidikan baik, sopan santun, dan mengerti untuk menghormati orang lain.
Berbicara tentang menghormati orang lain, bukan ditujukan terhadap atasan, terhadap orang tua, terhadap tokoh terkemuka dalam masyarakat yang memiliki kekuasaan, melainkan merupakan hormat akan segala hal, hormat pada setiap orang, bawahan, sanak keluarga, terhadap orang yang dilayani, bahkan terhadap keluarga miskin yang diberikan sedekah pun sangat dihormati.
Dalam sebuah film Amerika, saya melihat kaum pekerja kantor di sana tidak seperti kita dalam memperlakukan seorang seniman jalanan, juga tidak seperti kita dalam memperlakukan pengemis. Kita biasanya melemparkan begitu saja uang ke tempatnya, sementara mereka selalu membungkuk dengan hati-hati meletakkan uang kertas satu dolar ke dalam topi. Hal yang serupa, apakah kita pernah menyerahkan uang dengan kedua tangan pada kasir saat kita akan membayar ketika berbelanja, dan masih ditambahkan lagi dengan sepatah kata yang tulus : "Terima kasih".
Beberapa waktu lalu saya telah membatalkan membeli Barang dari seorang kasir yang telah menyerahkan uang kembalian pada saya hanya dengan sebelah tangan. Namun setelah itu lambat laun saya baru menyadari bahwa saya sendiri masih belum belajar dengan baik.
Asalkan kita menuntut diri sendiri dengan baik, sudah cukup, tidak perlu sampai harus menuntut orang lain juga bersikap sama seperti kita. Karena dengan diri sendiri baik, berarti kita memberi contoh keteladanan yang PANTAS untuk diterima dan dicontoh. Ini membuat kita mengerti bahwa menghadapi setiap orang dengan penuh rasa hormat adalah merupakan berkah bagi diri kita, karena kita adalah orang yang berpendidikan dan berperilaku yang baik ( rendah hati ), sementara orang-orang yang sombong dan angkuh, sama sekali bukan kewajiban dan porsi kita untuk merubah kebiasaan mereka secara subjektif ( apalagi dilakukan dengan paksaan dan desakan ). Sharing pendapat adalah baik. Tetapi memaksakan pendapat/ kehendak adalah tidak bijak.Semoga Bermanfaat
Mungkin kita sering tidak menyadari bahwa kesombongan selalu memberi akibat kiasan seperti lelucon dibawah ini.
LUKA BAKAR PADA TELINGA PEMABUK Seorang pemabuk muncul di jalanan dengan luka-bakar pada dua telinganya. Seorang teman bertanya, apa yang menyebabkan luka-bakar tadi.
"Istriku meninggalkan setrika masih panas, maka ketika tilpun berbunyi aku keliru mengangkat setrika."
"Ya, tetapi telinga satunya itu?"
"Si tolol itu menelepon lagi!"
Pesan Moral :
Kesombongan atau sombong diibaratkan nafsu keinginan yang berlebihan ( pemabuk ) dalam bathin yang melihat diri sendiri yang sadar, sedangkan yang lain adalah pemabuk.
Wahai Kakanda Change,
Posting bagus
Semoga para atta gede
Yang mengikuti thread sebelah
Yang sampe 58 pages lebih
Bersedia membacanya
Merekalah juga memerlukannya
Sebagai sarapan batin yang gundah gulana
Paria hina mau koreksi tapi OOT. Martin Luther [King] setau paria dari Amerika bukan Inggris. Ada lagi Martin Luther lain, tetapi dia dari Germany. Apakah ada Martin Luther ketiga? Paria mohon pencerahannya.
Martin Luther saapa neh? ada sejarahnya nga?
Sudara Teks Katssuo
OO yang itu
Karena sudah dikasih jawaban
Sementara Paria tak ada pertanyaan lagi
Ma kasih banyak
Paria ucapkan
Salam damai
dan Kasih Selalu
Dikit OOT.
Martin Luther dari Germany berasal dari abad ke-16. Doi adalah Bapak Reformasi Protestan. Lahir di Eisleben. Tersohor akan 95 dalilnya yang mempertanyakan gereja ka****k + Kepausan. Dalil itoe ditempel di pintu Gereja Wittenberg, Germany.
Martin Luther kedua lebih dikenal orang sebage Martin Luther King. Doi merupakan tokoh perjuangan persamaan kulit hitam. Matinya tertembak.
Gitulah yang Paria Hina tahu. Cuman dua orang bernama Martin Luther......
Kalo ada Martin Luther ketiga dari Inggris tentulah owe kaga tahu.
Quote from: Peacemind on 21 July 2010, 01:15:30 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 12:02:29 PM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 11:59:41 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?
di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.
Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?
begitukah? saya tidak menganggap bahwa apa yang saya katakan mewakili pernyataan resmi dari lembaga yg berwenang.
kalau saya mengatakan anda sesat, apakah berarti anda sesat?
Paria hina semakin bingung. Jawab saja sesat atau tidak sesat. Attaku suka berputar ke kiri dan kanan. SEsat dan tidak sesat mengapa begitu sulit diungkapkan. Jika sesat wahai kawan katakanlah sesat... jika tidak sesat katakanlah tidak sesat. Ayolah jangan malu2 mau.
Jika kita mau belajar dari Sang Buddha, kita melihat bahwa dalam beberapa diskusinya dengan penganut-penganut ajaran lain, Sang Buddha terkadang menerima ajaran lain sebagai benar, dan terkadang menolak ajaran lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa semua ajaran yang diajarkan penganut2 kepercayaan lain sebagai sesat. Kita harus melihatnya kembali. Tentu jika ajaran tersebut berdampak negatif seperti mengajarkan pembunuhan, pencurian, perzinahan dan ajaran2 lain yang merugikan, dengan jelas, sejauh ajaran Buddha memandang, ajaran2 tersebut adalah sesat. Sebaliknya jika ajaran2 tertentu mampu menambah sifat positif dan bermanfaat bagi perkembangan batin, meskipun ajaran tersebut diajarkan oleh guru2 lain di luar agama Buddha, ajaran2 tersebut tidak bisa dikatakn sebagai sesat. Contoh, meskpun ajaran untuk mencapai jhana sudah ada sebelum Sang Buddha ada, Sang Buddha tidak menolak ajaran tersebut, bahkan beliau masih menasehati para muridnya untuk melatih batinnya sehingga mencapai jhana. Dalam menjudge ajaran lain, kita tidak bisa pukul rata dengan mengatakan semua ajaran lain sesat atau tidak sesat.
Mettacitena.
for advise only, jika ingin reply quote, lebih baik delete quote2 yang tidak diperlukan, agar lebih mudah dibaca, ok? ;)