VIVAnews - Setelah mengeluarkan pernyataan menghebohkan tentang keberadaan mahluk luar angkasa, astrofisikawan Stephen Hawking kembali membuat kontroversi.
Tak lagi peduli dicap 'ilmuwan gila', Hawking kembali mengeluarkan teori kedua yang juga mengejutkan.
Mempersiapkan kemunculannya dalam dokumenter di Discovery, Stephen Hawking's Universe, yang tayang minggu depan, 9 Mei 2010, dia mengaku yakin manusia bisa menjelajah waktu.
Manusia, menurut Hawking, bisa menjelajah waktu hingga jutaan tahun ke masa depan untuk mengisi dan memulai lagi peradaban Planet Bumi yang telah hancur lebur.
Suatu saat nanti, ucap Hawking, akan ada pesawat penjelajahan luar angkasa yang bisa terbang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Satu hari penjelajahan di luar angkasa sama dengan satu tahun di Bumi.
Hingga kini, kendaraan tercepat yang mampu dibuat manusia adalah roket Apollo 10, yang mampu berjalan di kecepatan 25.000 mil per jam. Namun untuk menjelajah waktu dibutuhkan 2.000 kali lipat dari kecepatan Apollo.
Sebagai landasan teorinya, Hawking memakai pendekatan ilmuwan, Albert Einstein yang mengatakan, ketika sebuah obyek mempercepat geraknya di sebuah ruang, waktu akan melambat di sekitar obyek tersebut. Ini juga berarti, teori Hawking hanya bisa diaplikasikan untuk menjelajah masa depan.
Sementara, pergi ke masa lalu adalah sesuatu yang tak masuk akal. Sebab, kata Hawking, itu merusak aturan fundamental yakni, 'sebab datang lebih dulu sebelum akibat'.
Jika orang bisa kembali ke belakang, berarti dia bisa menembak dirinya di masa lalu.
Dia menjelaskan, ketika pesawat luar angkasa mendekati kecepatan cahaya, kru pesawat bisa memulai melompati tahun-tahun bumi dalam hitungan hari. Ini memberi kesempatan pada manusia untuk kembali mengawali peradabannya.
"Butuh waktu enam tahun dalam energi maksimal untuk mencapai kecepatan ini," kata Hawking, seperti dimuat laman News.com.au, Senin 3 Mei 2010.
Dua tahun pertama, jelas dia, pesawat luar angkasa akan mencapai setengah dari kekuatan cahaya yang ditargetkan dan jauh di luar tata surya. "Setelah dua tahun, pesawat akan melaju pada 90 persen kecepatan cahaya," tambah dia.
Dua tahun berikutnya, dengan dorongan penuh, pesawat luar angkasa akan mencapai kecepatan penuh, 98 persen dari kecepatan cahaya. "Saat itu, satu hari di pesawat setara dengan setahun di Bumi."
"Dalam kecepatan seperti itu, perjalanan ke tepi galaksi akan hanya butuh 80 tahun di angkasa."
Hawking mengakui bahwa ia terobsesi dengan perjalanan waktu. Kepada Daily Mail, jika bisa ke masa lalu dia mengaku ingin mengunjungi Marilyn Monroe atau di masa kehidupan Galileo saat dia mengarahkan teleskopnya ke 'surga' angkasa.
Hawking mengatakan semakin tua, ia peduli tentang apa yang dipikirkan orang-orang tentang teori. Bahkan tak khawatir disebut gila.
"Penjelajahan waktu yang dulunya dianggap bid'ah ilmiah, aku sudah terbiasa menghindari pembicaraan itu karena takut disebut pengrusak."Hari ini aku tidak merasa perlu begitu hati-hati," kata Hawking.
"Meski aku tak bisa bergerak dan hanya bisa bicara melalui komputerku. Tapi, pikiranku bebas, bebas untuk mengekplorasi alam semesta dan mempertanyakan pertanyaan besar, apakah penjelajahan waktu itu mungkin? Bisakah kita membuka portal ke masa lalu atau menerobos ke masa depan."
Profesor Universitas Manchester, Brian Cox mengatakan kepada The Times bahwa teori Hawking dilandasi basis ilmiah yang teruji dalam penelitian oleh Large Hadron Collider di Jenewa.
Quote from: ryu on 15 July 2010, 07:34:08 AM
Sementara, pergi ke masa lalu adalah sesuatu yang tak masuk akal. Sebab, kata Hawking, itu merusak aturan fundamental yakni, 'sebab datang lebih dulu sebelum akibat'.
Jika orang bisa kembali ke belakang, berarti dia bisa menembak dirinya di masa lalu.
kalau dah ke masa depan baliknya gimana tuh ;D
harusnya gak bisa balek..
ke masa depan melalui 'tumimbal lahir' :)) tidak usah melalui teori ilmiah Hawking
tapi sudah terbukti melalui Sutta2, Buddha Dhamma ^-^
_/\_
walaupun g bukan professor ataupun ilmuwan :hammer:
dengan tegas,lugas dan terpercaya g nyatakan si hawking neh Ngachowwww kaleeee loeee, cari sensasi ajeee
Quote
Manusia, menurut Hawking, bisa menjelajah waktu hingga jutaan tahun ke masa depan
Quote
Sementara, pergi ke masa lalu adalah sesuatu yang tak masuk akal. Sebab, kata Hawking, itu merusak aturan fundamental yakni, 'sebab datang lebih dulu sebelum akibat'.
yah ini sih trick orang licik, yah gmana mau membuktikan.. karena untuk membuktikannya tentu saja, kalo gitu harusnya akan ada orang dari jaman lalu yg kemasa kita sekarang ini :)) yang tentunya mustahil karena sekarang aja mesin waktu untuk kemasa depan aja lum ada :P
nah terus jadi pembuktiannya haruslah kita dimasa sekarang ini mesti berlomba2 gak guna membuat mesin waktu buat kemasa depan yang menurut g mustahil...
duh ada ada aja sekarang cara mencari sensasi :P
ngaco. tiap saat juga ke masa depan =))
Lbh hebat doraemon bs ke masa lalu dan masa depan..
Prinsip bagi mayoritas ilmuwan adalah: "mencoba sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin". Tapi untuk kasus pergi ke masa depan, menurut saya ini tidak akan mungkin. Stephen Hawking sendiri tahu alasannya, tapi dia berusaha menyangkalnya.
Kalau pake meditasi, katanya bisa melihat masa lalu, nah masa depan bagaimana?
Buddha kan bisa melihat masa depan?
iya bisa melihat ke masa depan namanya kan kita sudah kenal DREAM (impian/mimpi) gitu lohh, melihat masa lalu namanya kenangan. duh susah amat simple saja.
Quote from: hatRed on 15 July 2010, 10:25:09 AM
walaupun g bukan professor ataupun ilmuwan :hammer:
dengan tegas,lugas dan terpercaya g nyatakan si hawking neh Ngachowwww kaleeee loeee, cari sensasi ajeee
Quote
Manusia, menurut Hawking, bisa menjelajah waktu hingga jutaan tahun ke masa depan
Quote
Sementara, pergi ke masa lalu adalah sesuatu yang tak masuk akal. Sebab, kata Hawking, itu merusak aturan fundamental yakni, 'sebab datang lebih dulu sebelum akibat'.
yah ini sih trick orang licik, yah gmana mau membuktikan.. karena untuk membuktikannya tentu saja, kalo gitu harusnya akan ada orang dari jaman lalu yg kemasa kita sekarang ini :)) yang tentunya mustahil karena sekarang aja mesin waktu untuk kemasa depan aja lum ada :P
nah terus jadi pembuktiannya haruslah kita dimasa sekarang ini mesti berlomba2 gak guna membuat mesin waktu buat kemasa depan yang menurut g mustahil...
duh ada ada aja sekarang cara mencari sensasi :P
Manusia di zaman Aristoteles dulu pun tidak akan percaya kalau dua manusia di lain benua dapat ngobrol langsung, tapi kita tahu sekarang ponsel bukanlah benda aneh.
Sejenius-jeniusnya Plato kala itu, dia tidak akan percaya jika manusia dapat terbang di angkasa, namun bukan hal aneh lg kalau sekarang kita dapat berpergian dengan pesawat terbang.
Lagipula yang saya tangkap dari pernyataan Hawking di atas adalah manusia bisa menjelajah ke masa depan secara teori, dia tidak mengatakan bahwa sekarang manusia sudah dapat ke masa depan. Memang secara teori, jika melihat teori relativitas Einstein mengenai pemuaian waktu, jika pergerakan semakin mendekati kecepatan cahaya, maka terjadi pemuaian waktu (waktu semakin melambat di sekitar benda yang bergerak). Kalau pernah mendengar Paradoks Si Kembar, inilah salah satu contohnya.
Tapi tentu saja ini masih hitung-hitungan matematis di atas kertas. Belum ada mesin yang bisa mendekati kecepatan cahaya untuk membuktikan teori ini :) Tapi Hawking hanya berpendapat sesuai teori ini. Namanya juga ilmuwan, kalau gak berani memikirkan hal yang gak mungkin, dunia yg kita tinggali tidak akan seperti yang sekarang ini...
Hanya sekadar pendapat dari saya..
Mettacittena