Rincian Lengkap Kenaikan Tarif Listrik

» Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Hadi Suprapto, Ferial | Kamis, 1 Juli 2010, 06:35 WIB
VIVAnews - Perusahaan Listrik Negara secara resmi telah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sejak hari ini, Kamis 1 Juli 2009. Meski demikian, pemerintah berjanji akan memantau pengaruh kenaikan listrik terhadap masyarakat.
"Kita akan terus pantau pengaruhnya selama 3 bulan, enam bulan, dan seterusnya," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh di Jakarta, Rabu 30 Juni 2010.
Namun, menurut dia, sejauh ini dari hasil survei yang dilakukan oleh enam konsorsium perguruan tinggi di tempat yang berbeda mengenai batas daya mampu ditemukan industri dan usaha mikro kecil tidak ada dampak yang signifikan sehingga tidak perlu dikhawatirkan. "Usaha akan terus berjalan," tuturnya.
Berikut skema kenaikan tarif dasar listrik rata-rata 10 persen per 1 juli yang sudah disepakati pemerintah dan DPR:
* Pelanggan 450 VA – 900 VA tidak mengalami kenaikan
* Pelanggan 6600 VA ke atas golongan rumah tangga, bisnis, dan pemerintah, dengan batas hemat 30 persen tidak naik karena tarif listriknya sudah mencapai keekonomian.
* Pelanggan Sosial dinaikkan sebesar 10 persen
* Pelanggan Rumah Tangga lainnya dinaikkan sebesar 18 persen
* Pelanggan Bisnis naik sebesar 12 persen hingga 16 persen
* Pelanggan Industri lainnya sebesar 6 persen-15 persen
* Pelanggan Pemerintah lainnya sebesar 15 persen-18 persen
* Pelanggan Traksi (untuk keperluan KRL) naik sebesar 9 persen
* Pelanggan Curah (untuk apartemen) naik 15 persen
* Pelanggan Multiguna (untuk pesta, layanan khusus) naik 20 persen
Berikut rincian kenaikan tersebut:
Pelanggan rumah tangga
* 1.300 VA Rp672/kwh jadi Rp793/kwh, naik 18 persen dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp24.000
* 2.200 VA Rp675/kwh jadi Rp797/kwh, naik 18 persen dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp43.000
* 3.500 s/d 5.500 VA Rp755/kwh jadi Rp891/kwh, naik 18 persen dengan estimasi tambahan per bulan Rp87.000
Pelanggan bisnis
* 1.300 VA Rp685/kwh jadi Rp795/kwh, naik 16 percent dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp22.000
* 2.200 VA-5.500 VA. Rp782/kwh jadi Rp907/kwh, naik 16 persen, dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp38.000
* >200 kilo VA (KVA) Rp811/kwh jadi Rp908/kwh, naik 12 persen, dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp20,6 juta per bulan.
Pelanggan industri
* 1.300 VA Rp724/kwh jadi Rp767/kwh, naik 6 persen, dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp8.000
* 2.200 VA Rp746/kwh jadi Rp790/kwh, naik 6 persen, dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp12.000
* 2.200 VA - 14 kVA Rp840/kwh jadi Rp916/kwh, naik 9 persen, dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp66.000
* >14 kVA - 200 kVA Rp805/kwh jadi Rp878/kwh, naik 9 persen, dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp822.000
* >200 kva. Rp641/kwh jadi Rp737, naik 15 persen, dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp30,2 juta.
* >30.000 kVA Rp529/kwh jadi Rp608/kwh, naik 15 persen, dengan estimasi tambahan rekening per bulan Rp1,315 miliar per bulan
haaa? rumah tangga 18 %?? wew
mati dah... pemasukan berkurang, pengeluaran bertambah terus
Pemerintah hnya tahu menaikkan harga, tpi tidak mau tahu bgaimana memberi cara pada penduduk agar menaikkan juga harga penjualannya..(khususny dibidang home industri)..
[at] tesla, udah karma, :D
aizz.....diperas dan dirampok sama pemerintah sendiri
Pemerintah terlalu korup, sehingga dana apbn tidak maksimal di salurkan... Kalau pemerintah mau sadar, maka rakyat indonesia bs lebih makmur dr sekarang...
Mengenai tarif listrik ada baiknya jg di naikkan, drpd byar prett mulu... Merusak elektronik rumah aja dan biaya lbh banyak... Dengan kenaikan listrik, PLN menjamin pasokan listrik di indonesia akan lbh stabil.
Quote from: Ocean Heart on 02 July 2010, 08:52:42 AM
Pemerintah terlalu korup, sehingga dana apbn tidak maksimal di salurkan... Kalau pemerintah mau sadar, maka rakyat indonesia bs lebih makmur dr sekarang...
Mengenai tarif listrik ada baiknya jg di naikkan, drpd byar prett mulu... Merusak elektronik rumah aja dan biaya lbh banyak... Dengan kenaikan listrik, PLN menjamin pasokan listrik di indonesia akan lbh stabil.
Menjamin atau menjanjikan ?? ;D
Lebih tepatnya "menjanjikan" ... :hammer:
tapi dampak kenaikan listrik itu kayak kereta api, banyak gerbong lain di belakangnya, alias banyak yang terpaksa naik karena cost juga naik. ujung2nya...rakyat jelata kayak kita yang ketiban pulung :(
tuh bapak2 ibu2 yg duduk dlm gedung diskusi itu kerjanya apa yah ? ;D
Bisa2nya setuju dgn kebijakan ini.
Mgkn memang hanya datang teken absen, makan kue, gosip menikmati AC sambil mobile banking mengecek "upah" kehadiran sudah masuk ke a/c ^-^
Aizz... telah terjadi pemadaman listrik .... harus nunggu 4 jam kedepan baru hidup lg..... #-o
supaya tarif PLN gak naik,... saatnya beralih ke BIOGAS.....
spt TAEIII SAPI, TAEIII KERBAU.... kalau masih kurang TAEIIII MANUSIA pun boleh dehhh
asal tarif bisa turun aja.................... =))
ada yg audit seberapa eficiency kinerja PLN gak (apakah bebas korupsi dst, dst).....
bagaimana supply listrik kita dibandingkan dgn Tiongkok...
bendungan raksasa... itu ?..... Three Gorges Dam
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fengsocmlk.files.wordpress.com%2F2009%2F04%2Fthree_gorges_dam_ibuor_7071.jpg&hash=51628dc2bbd470f8c2864a3f256d98be3f7e94a6)
Beralih ke tenaga surya dan kincir angin dan air sungai
[at] sacheng
katanya di daerah porsea, sumut sudah kelar proyek yg sejenis (bendungan) yg mendatangkan pihak china (perancang bendungan TGD). Dan telah diserah terima (dlm arti siap dioperasikan).
Dari kabarnya, tenaga yg dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan pulau sumatera.
Nyatanya ..... masih dapat jatah pemadaman bergilir :))
Quote from: Ocean Heart on 02 July 2010, 09:11:04 AM
Lebih tepatnya "menjanjikan" ... :hammer:
yang tak kunjung ditepati :-w
uda berapa kali janji tuh [-X
sampe sekarang masi juga sering mati lampu :hammer:
Bagusnya hematnya pakai tenaga teknologi nuklir, tapi masyarakat kita terlalu takut dan merasa sangat beresiko...serem juga euy..
ga ada yang bisa diharap dari pemerintah nih, dah subsidi minyak tanah ditarik sekarang tarif listrik naik, dibatam dah berjaln 2 bulan kenaikannya :'( :'( :'(
Quote from: JW. Jinaraga on 02 July 2010, 08:43:43 AM
aizz.....diperas dan dirampok sama pemerintah sendiri
istilah "pemerintah" itu yg makanya bikin rakyat takut,
padahal aslinya mereka para babu/pembokat loh ;D
Quote from: johan3000 on 02 July 2010, 10:16:36 AM
supaya tarif PLN gak naik,... saatnya beralih ke BIOGAS.....
spt TAEIII SAPI, TAEIII KERBAU.... kalau masih kurang TAEIIII MANUSIA pun boleh dehhh
asal tarif bisa turun aja.................... =))
ada yg audit seberapa eficiency kinerja PLN gak (apakah bebas korupsi dst, dst).....
bagaimana supply listrik kita dibandingkan dgn Tiongkok...
bendungan raksasa... itu ?..... Three Gorges Dam
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fengsocmlk.files.wordpress.com%2F2009%2F04%2Fthree_gorges_dam_ibuor_7071.jpg&hash=51628dc2bbd470f8c2864a3f256d98be3f7e94a6)
BPK bukan.. :-?
yg audit kinerja BPK siapa :))
arghhhhhhhhhhhh tidakkkkkkkkkkkkk
gmn mau jd entrepreneur???
kalo makin bnyk barier2
lah memang semua aparat negara kita rata rata masih mental jaman belanda/batavia mode on yang mesti di sanjung dan disuapin.
coba lihat pharmakope tahun 1995 itu mana ada tuh buat sabun hanya ada penjelasan buat bilangan penyabun = bilangan ester + bilangan asam, buset dah negara kita begitu banyak penghasil kan minyak kelapa sawit tapi siapa yang menikmati paling besar tuh unilever. kita bikin sabun saja mesti lisensi dari mana gitu( wa liat sabun buatan semarang ada kata lisensi dari mana gitu buat di ekspor ke jepang) sabun sif. kita ini tidakmampu mengolah sendiri hasil produksi negara kita.
hehe.. gua nga naik...